TIPE KEPEMIMPINAN
2.1. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan sesuatu yang kompleks untuk didefinisikan, begitu kompleksnya hingga diibaratkan bagai mengisi teka teki silang seukuran dua belas halaman. halaman. Sudah Sudah banyak banyak para pakar yang yang mencoba mencoba mendefin mendefinsika sikan n menurut menurut versi versi mereka, mereka, namun tetap tetap saja tidak mendapat mendapat titik titik temu yang yang jelas mengenai mengenai apa itu kepemimpinan sebenarnya. Beberapa definisi para peneliti sangat bervariasi sekali, tergantung dari penelitian apa yang ingin mereka lakukan, semua disesuaikan. Hal inilah yang membuat definisi kepemimpinan banyak bergeser dikarenakan banyaknya banyaknya para peneliti yang membuat definisi berdasarkan perspektif mereka sendiri tergantung dari gejala apa yang paling menarik perhatian mereka, oleh karena itu kepemimpinan tidak pernah tuntas didefinisikan. Berikut akan dipaparkan beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa peneliti 1.
Hemphill&oons
!dalam
"ary
#uk$,
%1'
mendefinisikan
Leadership!kepemimpi Leadership !kepemimpinan' nan' sebagai perilaku perilaku individu yang mengarahkan mengarahkan aktivitas
%.
kelompok untuk mencapai sasaran bersama. Kepe Kepemi mimp mpin inan an dila dilaks ksan anak akan an keti ketika ka sese seseor oran ang g memo memobi bili lisa sasi si sumb sumber er daya daya institusional, institusional, politis, psikologis dan sumber(sumber sumber(sumber lainnya untuk membangkitkan,
-.
melibatkan dan memenuhi motivasi pengikutnya) pengikutnya) ! Burns, 1*+' arr arre en & Burt Burt mend mendef efin inis isik ikan an kepi kepimp mpin inan an adal adalah ah sebu sebuah ah tran transa saks ksii antara pemimpin dan pengikut. /ari /ari beber beberap apa a defini definisi si di atas atas dapat dapat disim disimpu pulka lkan n bah0a bah0a kepemi kepemimpi mpinan nan
adalah proses mengarahkan, memotivasi, memobilisasi dan interaksi antar individu yang yang mengh menghasi asilka lkan n tujuan tujuan bersa bersama. ma. erkem erkemban bangan gan indus industri tri besi besi dan baja baja di 2ndonesia 2ndonesia tidak membuat membuat 3S45 pantang pantang menyerah, menyerah, oleh karena itu enulis enulis ingin mengetahui tipe kepemimpinan yang seperti apa yang dimiliki oleh 3S45 sehingga
selalu membuat mereka tetap bertahan 0alaupun memiliki banyak pesaing di dunia industri, dan dengan berbagai fenomena di lingkungan lingkungan industri yang menghantui dunia industri akhir(akhir ini. 2.2 2.2
Klas Klasif ifik ikas asii Tip Tipe e Kep Kepem emim impi pina nan n
2.2.1 2.2.1
Kepem Kepemimp impina inan n Dalam Dalam Organi Organisa sasi si ".6 7erry !dalam 8rifin dan agiana, %+' mengungkapkan ada 9 tipe kepemimpinan kepemimpinan dalam organisasi. organisasi. Keenam tipe tersebut adalah) 1. 7ipe 7ipe Kepemim Kepemimpina pinan n ribadi ribadi !Personal !Personal Leadership' Leadership ' #aitu segala sesuatu tindakannya dilakukan dengan melakukan kontak pribadi baik secara lisan ataupun langsung yang dilakukan oleh pemimpin yang bersangkutan %. 7ipe 7ipe Kepemim Kepemimpina pinan n :on ribadi ribadi !Non !Non Personal Leadership' Leadership ' #aitu #aitu segala segala sesuati sesuati kebijaks kebijaksanaa anaan n yang menjalan menjalankan kan perusaha perusahaan an dilaksanakan dilaksanakan melalui ba0ahannya ba0ahannya dengan mempergunakan media pribadi baik rencana maupun perintah.
-. 7ipe 7ipe Kepemim Kepemimpina pinan n ;toriter ;toriter ! Autoritorian Autoritorian Leadership Leadership'' #aitu itu beke bekerj rja a menu menuru rutt pera peratu tura ran n yang yang berl berlak aku u seca secara ra keta ketatt dan dan instruksi(instruksi instruksi(instruksi harus ditaati. <. 7ipe 7ipe Kepemimp Kepemimpinan inan /emokra /emokratis tis !Democratic ! Democratic Leadership' Leadership ' #aitu
kepe epemimp mimpiinan
yang
meng engang anggap
dirin rinya
bag bagian
dari
kelompoknya kelompoknya dan bersama(sama dengan kelompoknya kelompoknya berusaha bertanggung ja0ab mengenai mengenai terlaksananya terlaksananya tujuan bersama. bersama.
=. Kepemimpinan aternalistik !Paternalistic Leadership' #aitu kepemimpinan yang dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok 9. 7ipe Kepemimpinan 4enurut Bakat !Indogenious Leadership' #aitu kepemimpinan yang timbul dari kelompok(kelompok organisasi informal yang melahirkan bidang keahlian dimana ia ikut berkecimpung pada organisasi tersebut. 2.2.2
Kepemimpinan berdasarkan Tolak Ukur 4enurut 6iyanto !%' ada = tipe kepemimpinan yang berdasarkan karakteristik tertentu yang membedakan tipe yang satu dengan tipe yang lain. 8da tolak ukur yang dipakai untuk membedakan antara tipe yang satu dengan yang lainnya, tolak ukur tersebut adalah) !1' ersepsi seorang pemimpin tentang peranannya sebagai selaku pemimpin, !%' :ilai(nilai yang dianut, !-' Sikap dalam mengemudikan jalannya organisasi, !<' erilaku dalam memimpin, !=' "aya kepemimpinan yang dominan. Berdasarkan kelima faktor di atas dapat disimpulkan ada = tipe kepemimpinan. Kelima kepemimpinan tersebut adalah) 1. 7ipe ;tokratik atau ;toriter emimpin tipe ini adala tipe pemimpin yang sombong, dia cenderung mencampur adukkan antara kepentingan pribadi dan organisasi, atau tidak dapat bersifat profesional dan dia akan menghalalkan segala cara yang penting tujuannya tercapai. %. 7ipe aternalistik 7ipe kepemimpinan seperti ini banyak terdapat di daerah(daerah lingkungan pedesaan yang masih bersifat tradisional dan agraris. 4erupakan
tipe kepemimpinan yang bersifat kebapakan karena cenderung
melindungi
namun tetap menggurui. -. 7ipe Karismatik #aitu tipe kepemimpinan yang karismatik yang artinya selalu dikagumi oleh banyak pengikutnya meskipun mereka tidak dapat menjelaskan secara konkrit alasan mereka mengagumi tipe pemimpin seperti ini. enelitian menunjukan bah0a pemimpin jenis ini sangat memiliki hubungan yang kuat antara pengormatan dengan tipe kepemimpinan karismatik. engikut biasanya menaruh penghormatan besar pada tipe pemimpin seperti ini !onger dkk.,%'
<. 7ipe $aisse> ?aire emimpin jenis memiliki pemikiran bah0a pada umumnya organisasi akan berjalan lancar karena adanya para anggota yang terdiri dari orang(orang yang sudah de0asa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, dan tugas apa yang harus dituanaikan oleh masing(masing anggota dan seorang pemimpin
tidak perlu terlalu sering
melakukan intervensi pada pengikutnya. =. 7ipe /emokratik 4erupakan
tipe
kepemimpinan
yang
didambakan
oleh
setiap
pengikutnya karena merupakan tipe pemimpin yang ideal dan efektif digunakan kapanpun. Begitu banyak konsep kepemimpinan yang ada yang berkembang seperti beberapa tipe kepemimpinan seperti di atas 0alaupun memiliki banyak konsep
yang berlainan, tetapi mereka juga memiliki pendapat sendiri mengenai bagaimana tipe kepemimpinan yang efektif menurut teori mereka. 2.
Karak!er Pemimpin 4enurut penelitian 3ames dkk. !%9', karakter dari seseorang merupakan komponen penting dari keberhasilan kepemimpinan, strategi dan dampak bagi kemajuan perusahaan. Stogdill !dalam 6iyanto, %' ada 1 karakter pemimpin yang baik. Kesepuluh karakter tersebut adalah) 1. 6asa tanggung ja0ab Seorang pemimpin haruslah memiliki rasa tanggung ja0ab atas tugas dan ke0ajibannya untuk memajukan organisasi yang dipimpinnya menuju pada satu goal yang dicita(citakannya %. 4ementingkan penyelesaian tugas emimpin yang baik akan lebih mementingkan peneyelesaian tugas daripada kepentingan pribadinya. -. Semangat Seorang pemimpin harus memiliki semangat yang kuat dan sebisa mungkin tidak menunjukkan kelemahannya di depan orang yang dipimpinnya. <. Kemauan keras Seorang pemimpin harus memiliki kemauan yang keras, pantang menyerah dan tidakpernah putus asa dalam menghadapi masalah =. 4engambil resiko Seorang pemimpin harus berani mengambil resiko untuk kebaikkan dan kemajuan organisasi yang dipimpinnya namun tetap tidak boleh
gegabah. Segala sesuatu harus diperhitungkan secara matang untuk kemudian dilaksanakan 9. Kepercayaan diri Seorang pemimpin yang baik hendaknya memiliki rasa percaya diri salah satunya didukung oleh penampilan namun tetap harus didukung oleh kecakapan dalam memimpin yaitu 2@, S@, dan A@. +. ;risinalitas /alam hal mengambil gagasan atau ide dala suatu kepetusan, seorang pemimpin harus memiliki orisinalitas, artinya bukan merupakan hasil menjiplak pola kepemimpinan orang lalin. . Kapasitas untuk menangani tekanan Seorang pemimpin hendaknya memiliki kemampuan untuk mengatasi segala tekanan baik dari ba0ahan, rekan kerja, maupun tekanan dari hal(hal lain termaksud beban pekerjaan *. Kapasitas untuk mempengaruhi Suatu ketrampilan atau kompetensi yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mempengaruhi orang lain. 4empengaruhi disini adalah pengaruh untuk bekerja sama, meyakinkan orang lain untuk sama(sama bekerja agar tujuan organisasi tercapai 1. Kapasitas mengelola organisasi #aitu kapasitas untuk mengkoordinasi upaya(upaya orang lain dalam mencapai tujuan. /alam hal ini seorang pemimpin harus mengupayakan sumber daya manusia yang kompeten untuk mencapai tujuan organisasi bersama(sama.
3ohn $uther !dalam ufaude dan 3effrey, 1***' menyatakan bah0a orang yang memiliki karakter yang baik lebih baik dibandingkan orang yang memiliki bakat yang luar biasa. 2."
#ungsi Kepemimpinan rof./r. Sondang . Siagian !dalam /0i0iba0a, %' menyatakan sedikitnya ada = fungsi kepemimpinan. Kelima fungsi tersebut adalah)
2.".1
Pemimpin sebagai Pemimpin Ara$ Sebuah organisasi tentunya dibentuk untuk mencapai suatu tujuan bersama. /an tujuan tersebut biasa dibagi ke dalam beberapa jenis tujuan yaitu tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. 8papun bentuk tujutannya diperlukan arah yang jelas dan konkret untuk dapat mencapainya. ;leh karena itu dibutuhkan seorang pimpinan yang dapat memimpin dan mengarahkan ba0ahan kepada tujuan tersebut. 7anpa seorang pemimpin seorang ba0ahan akan kehilangan arah.
2.".2 Pemimpin %ebagai &akil dan 'uru bi(ara organisasi Sebuah organisasi tidak akan berjalan baik dan tidak akan mencapai tujuan jika tidak menjalin komunikasi yang baik dengan pihak luar organisasi. /engan kata lain pemimpin lah yang menjadi juru bicara demi menjalin hubungan relasi kerja yang baik dengan pihak luar perusahaan atau organisasi tapi tidak hanya sebatas hanya menjalin kerjasama yang baik saja seorang pemimpin juga harus memperoleh buah(buah yang baik dari hubungan dengan perusahaan lain tersebut. 2.".
Pemimpin sebagai komunika!or )ang efek!if emeliharan hubungan yang baik antara ba0ahan dan atasan secara intern dapat menjalin komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Berbagai masalah mengenai perusahaan disampaikan juga melalui komunikasi. /isinilah
pemimpin dituntut untuk dapat berfungsi sebagai komunikator atau fasilitator baik secara intern ataupun ekstern. ada dasarnya tujuan komunikasi adalah menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak yang lain agar tercapai kesepakatan. Berhasil atau t idaknya proses komunikasi ditentukan dari apakah pesan yang disampaikan oleh komunikator !pemberi pesan' dapat diterima dengan baik atau tidak oleh komunikan !penerima pesan'. 5ntuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan pemeliharaan saluran komunikasi yang baik, agar pesan yang sampai dapat dimengerti secara baik dan utuh oleh komunikan !penerima pesan'. 2."."
Pemimpin sebagai Media!or /alam Kamus Bahasa 2ndonesia yang dimaksud dengan mediator adalah peranan. 4aksudnya adalah seorang pemimpin harus berfungsi sebagai perantara, penengah atau penghubung baik secara interen maupun eksetern sebuah organisasi, karena memungkinkan sekali dalam suatu organisasi terjadi sebuah konflik, di situlah peranan pemimpin sebagai mediator diperlukan. Seorang pemimpin harus mampu menghentikan konflik yang terjadi agar tidak mempengaruhi kinerja karya0an nantinya.
2.".*
Pemimpin sebagai In!egra!or 4aksudnya adalah pemimpin sebagai seorang pemegang jabatan teratas harus mampu mengintegrasikan segala unsur, golongan,atau kelompok yang dipimpinnya. 8da beberapa kelompok yang memang diyakini dapat memajukan perusahaan, tetapi di sisi lain ada juga kelompok yang dikenal sebagai kelompok pengacau. /i sinilah peranan seorang pemimpin dibutuhkan, yaitu bagaimana seorang pemimpin dapat menyatukan kedua kelompok tersebut untuk dapat bergabung menjadi satu demi mencapai tujuan bersama organisasinya.
2.*
+ubungan Kepemimpinan dengan kema'uan sua!u perusa$aan Kepemimpinan dikatakan merupakan posisi yang sangat efektif untuk mengontrol perilaku individu baik secara perorangan maupun individu dalam grup, itulah mengapa ada banyak observasi dan penelitian yang fokus pada managerial behavior /alam sebuah perusahaan ada misi dan visi yang menjadi patokan sasaran yang akan dicapai. 4emang pada dasarnya setiap orang sudah mengetahui job descption masing(masing . Kepemimpinan sebagai fungsi dasar managerial berfokus pada aktivitas(aktivitas penting yang berhubungan dengan memimpin karya0an agar mau bekerja sama demi kepentingan organisasi. Banyak orang beranggapan bah0a yang seharusnya melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan merupakan batasan tanggung ja0ab dari seorang pemimpin saja, kenyatannya pengambilan keputusan merupakan proses sosial yang mempertajam interaksi antara atasan dan ba0ahan. Kesuksesan dan keberhasilan perusahaan merupakan hasil interaksi atasan dan ba0ahannya, oleh karena itu seorang pemimpin harus mengetahui bagaimana caranya mempengaruhi karya0an dengan
memotivasi
baik
secara
individu
maupun
tim
melalui
interaksi
tersebut! Ste0art, 1***', . Setelah pemimpin mampu mempengaruhi dan memotivasi karya0an, ada tanggung ja0ab selanjutnya dari pimpinan, yaitu memonitor dan mengevaluasi hasil kinerja karya0an setelah seorang pemimpin telah melakukan pemberian motivasi dan mempengaruhi tersebut. Hasil memonitor dan mengevaluasi tersebut berhubungan sekali dengan kemajuan perusahaan ke depannya. Seorang ba0ahan tidak akan mencapai hasil untuk perusahaan tanpa seorang pemimpin yang memotivasi, dan memberikan feedback , itu kunci hubungan pemimpin dan ba0ahan atau pengikut.
2.,
Manfaa! Memiliki Ke(erdasan Emosional
engendalian emosi sangat penting dalam kehidupan manusia karena melalui emosi yang terkendali maka bentrokan antara satu dengan yang lain sangat jarang sekali terjadi. 3ika seseorang itu dapat mengenal, mengendalikan emosinya dan dapat menyalurkan emosi itu kearah yang benar dan bermanfaat, maka akan cerdas dalam emosinya. /engan menggunakan aspek(aspek kecerdasan emosionalnya dengan baik, otomatis akan timbul sikap individu yang diharapkan tersebut. erkembangan
kecerdasan
emosional
ini
berhubungan
erat
dengan
perkembangan kepribadian dan kematangan kepribadian. /engan kepribadian yang matang dapat menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan atau pekerjaan, dan betapapun beban dan tanggung ja0abnya besar tidak menjadikan fisik menjadi terganggu !"oleman %+'
2.-
Tipe!ipe Kepemimpinan berdasarkan ke(erdasan emosi /aniel "oleman !%+' dalam bukunya mengelompokkan tipe kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosi menjadi 9 tipe yaitu) isioner !isionary', pembimbing !oaching',
afiliatif
! Afiliative),
/emokratis
!Democratic ',
enentu
Kecepatan
!Pacesetting ', dan 4emerintah !Commanding '. /aniel meyakini empat dari keenam tipe atau gaya kempemimpinan seperti visioner ! visionar ', embimbing !coaching ', 8filiasi ! Affiliative' dan /emokratis !Democratic) dapat menciptakan resonansi yang dapat memajukkan kinerja sementara dua gaya lainnya dapat berguna untuk beberapa situasi tertentu namun perlu diperhatikan penggunaannya. 4enurutnya keberhasilan seorang pemimpin dalam mencapai hasil yang terbaik tidak hanya menggunakan satu gaya kepemimpinan saja, tetapi kombinasi dari keenamnya. Berikut keenam gaya kepemimpinan menurut "oleman tersebut.
2.-.1
Pemimpin /isioner 0Visionary emimpin jenis ini diyakini merupakan tipe pemimpin yang lebih efektif dibanding yang lainnya. tipe pemimpin ini mampu mengartikulasikan suatu tujuan yang baginya merupakan tujuan yang sejati dan selaras dengan nilai bersama dengan orang(orang yang dipimpinnya. emimpin jenis ini dapat menjadi terbuka kepada ba0ahannya dengan membagikan berbagai informasi serta pengetahuan, sehingga orang(orang yang berada di semua tingkat perusahaan merasa dilibatkan danmampu membuat keputusan yang terbaik. emimpin visioner meyadari dan meyakini bah0a penyebaran informasi adalah langkah a0al menuju sukses sehingga mereka secara terbuka akan berbagi informasi itulah sebabnya menurut penelitian 3ames !1***' tipe pemimpin ini disebut sebagai pemimpin yang sangat aktif dan e!spressive. :amun dari kesemuanya itu empatilah yang menurutnya paling penting. 4engerti masalah dari sudut pandang orang lain merupakan ciri yang utama yang dimiliki oleh pemimpin visioner karena dengan begitu
mereka
akan
mudah
mengartikulasikan
visi
yang
benar(benar
inspiratif.karena dampak positifnya tersebutlah, maka pemimpin visioner dapat berfungsi dengan baik di banyak situasi bisnis. 4eskipun gaya kepemimpinan ini cukup memiliki daya kuat, namun tidak selalu cocok digunakan dalam setiap situasi, karena dikha0atirkan ada beberapa pihak yang memandang sinis gaya kepemimpinan ini, dan pada akhirnya akan berakibat bagi kinerjanya selain itu gaya kepemimpinan ini tidak cocok diterapkan untuk jenis pekerjaan yang sifatnya kelompok. 2.-.2
a)a Pembimbing 0Coaching /ari tipenya membimbing kita pasti sudah tahu bah0a pemimpin seperti ini sangat menyukai hal(hal yang berhubungan dengan membimbing karya0annya. "aya pemimpin seperti ini senang melakukan percakapan dan perbincangan mendalam dengan seorang pega0ai, yang berisi seputar kehidupan sehari(hari
kehidupan seseorang, termaksud tujuan dan impian hidupnya serta karirnya. Sungguh suatu hal yang jarang sekali dilakukan oleh seorang pemimpin seperti biasanya. alaupun jenis pembimbingan yang diberikan oleh gaya pemimpin seperti ini hanya
berfokus pada perkembangan perorangan
dan bukan
pencapaian tujuan, tetapi pada umumnya cukup kuat untuk dapat memprediksi respon positif dan emosi dari karya0an dan hasil kinerja yang lebih baik. Karena dengan melakukan perbincangan yang erat dengan karya0annya tanpa disadari pemimpin jenis ini telah membangun tembok kepercayaan bagi karya0annya. karena ini dalah bukti kepeduliaan seorang pemimpin kepada ba0ahannya, bukan hanya sekedar memandang ba0ahan sebagai alat untuk sekedar mencapai tujuannya semata. "aya kepemimpinan ini sangat membantu dalam membangun komunikasi antara ba0ahan dan atasan yang berkelanjutan, dan membuat karya0an menjadi mau terbuka terhadap feedback yang diberikan oleh pemimpin, karena mereka menggap setiap masukan yang diberikan oleh atasan adalah penunjang aspirasi bagi mereka sendiri dan bukan untuk kepentingan atasan. 2.-.
Pemimpin Afilia!if 0 Affiliative emimpin jenis ini sangat menghargai perasaan(perasaan orang(orang yang bekerja untuk dia, karena dia tidak menekankan pada hasil atau pencapaian tujuan , tetapi lebih pada kebutuhan emosi para karya0annya. "aya ini sangat cocok sekali bagi perusahaan yang memiliki iklim kelompok. iri dari pemimpin ini adalah menyenangi kerjasama, harmonisasi, interaksi yang ramah, membangun relasi yang baik dengan orang yang dipimpinnya. ;leh karena itu jenis pemimpin ini sangat menghargai 0aktu(0aktu senggang, karena dengan begitu dia dapat melakukan pendekatan dengan ba0ahan untuk membantu mereka mele0ati masa(masa sibuk nantinya.empati sangat dikedepankan olehnya karena ia ingin
peduli pada karya0annya secara keseluruhan bukan hanya berdasarkan tanggung ja0ab tugas. Karena gaya pemimpin ini kelihatannya baik sekali terhadap karya0an, maka lebih baik gaya kepemimpinan ini tidak disarankan digunakan sendiri karena dikha0atirkan akan membuat ba0ahan berpikir bah0a setiap kesalahan yang mereka buat akan selalu ditoleransi oleh jenis pemimpin seperti ini. 2.-."
Pemimpin Demokra!is 0Democratic 4endengarkan adalah kekuatan kunci dari pemimpin jenis ini. 4ereka selalu bertindak dan berprilaku ingin menjadi pendengar yang baik terhadap ba0ahannya, karena mereka memang peduli kepada ba0ahannya, dia juga adalah jenis pemimpin yang kolaboratif, artinya dapat bekerja sebagai anggota kelompok, tetapi juga dapat menjadi pemimpin teratas dalam kelompok. /an dia juga mampu meredakan konflik dan membangun harmonisasi dalam kelompok kembali.
2.-.*
Penen!u Ke(epa!an 0Pacesetting emimpin memegang teguh dan melaksanakan standard kerja yang tinggi. 2a bersikap obsesif, bahkan segala sesuatu bisa dikerjakan dengan baik dan lebih cepat, bahkan ia meminta dan menuntut hal yang sama dari orang lain, ia sangat cepat menunjuk para pekerja yang memiliki kinerja yang buruk.pemimpin jenis ini tidak memberikan garis petunjuk yang jelas mengenai kinerja buruk seseorang, karena dia berpikiran bah0a setiap pengikutnya sudah dapat menerka bagaimana dan apa yang diinginkannya. 4ereka senang menekan tanpa memberi arah, yang akhirnya dapat berakibat kinerja yang lebih buruk bahkan bisa membuat karya0an stress di tempat kerja, karena selalu mendapatkan tekanan tanpa feedback .
2.-.,
a)a Memerin!a$ 0Commanding "aya memimpin seperti ini kadang disebut sebagai gaya intimidasi, pemimpin seperti ini, sangat menuntut ba0ahannya patuh pada perintahnya secara
langsung,
tanpa
menjelaskan
apa
alasannya
ingin
ba0ahannya
mendengarkan perintahanya tersebut. /ia selalu ingin memantau dan mengontrol setiap situasi sebisanya. alaupun kadang dia memberikan umpan bali, umpan balik hanya berfokus pada kesalahan buka pada hal(hal baik yang telah dilakukan, maka dari itu tidak heran bila jenis kepemimpinan yang seperti ini yang dianggap tidak efektif sama sekali. Karena sikap jarang memujinya tersebut yang membuat karya0an menjadi patah semangat, sehinga berpengaruh pada kinerjanya nanti. alaupun segala tugas dalam organisasi tidak dikerjakan sendiri oleh seorang pemimpin, tetapi bimbingan dan hasil interaksi antara ba0ahan dan atasan diperkuat dapat membantu tercapainya suatu tujuan organisasi. 7etapi tetap saja fungsi(fungsi penting banyak ditanggung oleh seorang pemimpin. 2.3
Efek!i4i!as Kepemimpinan Sebuah penelitian mengenai effective leadership, mengungkapkan bah0a dalam kecerdasan emosional tertentu dapat menjelaskan seberapa efektif pemimpin memonitordan merespon ba0ahan dan membuat mereka merasa nyamandi tempat kerja !almer dkk., %1'. Selain itu ada juga penelitian yang melibatkan sampel penelitian sebanyak = staff tingkat manajemen senior dan menengah perusahaan telekomunikasi yang dipilih di 4alaysia, menghasilkan hipotesis bah0a semua dimensi A2 !"motional Intelligent ' secara signifikan terkait dengan kepemimpinan yang efektif. Studi ini menemukan bah0a dimensi "motional Intelligent mampu mempengaruhi kepemimpinan yang efektif !Samad dan Sarmina, %*'. enelitian mengenai efektivitas kepemimpinan selalu dilengkapi dengan tipe pemimpin yang efektif menurut masing(masing peneliti tergantung dari dimensi yang mereka ukur.
/aniel "oleman !%+' mengelompokkan keenam tipe kepemimpinan tersebut ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah tipe kepemimpinan yang mampu menciptakan suasana kerja yang resonan atau dalam hal ini adalah mereka yang mampu memberikan iklim kerja yang positif bagi perusahaan.tipe kepemimpinan yang masuk ke dalam kelompok resonan yaitu ) pemimpin visioner ! visionar), 8filiatif ! Affiliative', /emokratis !Democratic ', embimbing !Coaching ', sedangkan untuk kelompok kedua "oleman menyebutnya sebagai disonan, yaitu mereka yang hanya membuat kacau iklim perusahaan saja, karena memba0a dampak negatif bagi perusahaan, tipe kepemimpinannya terdiri dari penentu kecepatan ! Pacesetting ' 4emerintah!Commanding ' 4enurut "oleman !%+', bukan berarti kedua tipe yang disebut sebagai disonan tersebut tidak efektif, hanya saja tidak cukup efektif untuk jangka 0aktu yang lama, sedangkan untuk yang gaya resonan juga demikian. Kedua tipe tersebut, disonan ataupun resonan dapat menjadi efektif bila digunakan sesuai pada kondisi dan 0aktu yang tepat ketika menghadapi ba0ahan. "oleman mengungkapkan untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang efektif harus memiliki paling tidak % tipe kepemimpinan yang terdiri dari masing(masing disonan dan resonan, agar seimbang dan tentu perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. /an setiap kita tidak mungkin memakai tipe yang sama untuk beragam situasi. /engan kata lain pemimpin yang efektif adalah mereka yang memiliki tidak hanya satu tipe kepemimpinan saja tetapi mereka yang memiliki lebih dari satu gaya kepemimpinan dan mampu memakai tiap gaya sesuai situasi, dan kebutuhan. 4isalnya dia memiliki gaya pembimbing tapi di situasi lain dia juga memiliki penentu 5ntuk lebih memahami mengenai kapan cocok digunakan tipe(tipe kepemimpinan tersebut atau pengaruhnya terhadap iklim perusahaan, akan dijelaskan melalui tabel %.1 berikut)
5agaimana
Pengaru$n)a Kapan sesuai
No
Tipe Kepemimpinan
membangun
pada iklim digunakan
1 Visionary
%
Pembimbing
resonan 4erubah menjadi
perusa$aan aling kuat
Ketika
orang yang
secara positif
membutuhkan
perubahan visi
mempunyai mimpi
baru
bersama
membutuhkan
4enghubungkan diri
Sangat
dengan orang yang
sekali
dan
ketika arah
yang jelas positif untuk membantu karya0an
cocok dengan tujuan
meningkatkan
organisasi
kinerja dengan membangun kemampuan jangka
-
Affilia!if
4embuat
ositif
panjang 5ntuk
harmonisasi dengan
menyembuhkan
menghubungkan
perpecahan dalam
mereka satu sama
tim, memotivasi di
lain
saat(saat stresfull , atau memperkuat
<
Demokra!is
4endapat mengenai
input ositif nilai(nilai
bangsa
konsensus
dan
=
Penen!u Ke(epa!an
atau
untuk mendapatkan
mendapatkan komitmen
koneksi 5ntuk membangun
masukan dari
berharga
dari ba0ahan
patisipan /ipertemukan
Karena trlalu
5ntuk mendapatkan
dengan tujuan yang
sering di
hasil
yang
sangat
menantang
9
Memerin!a$
eksekusi,
berkualitas dari tim
menarik
seringkali sangat
yang termotivasi dan
4enenangkan
negatif Karena
sering
dan kompeten /alam keadaan
kekha0atiran
salah digunakan,
krisis untuk mampu
dengan memberikan
sangat negatif
mendobrak,
arah dalam darurat
dan
yang
jelas
keadaan
memulai
sebuah
perubahan untuk
atau
menghadapi
karya0an bermasalah
Tabel 2.1 Keefek!ifan Penggunaan !ipe kepemimpinan berdasarkan ke(erdasan emosi
2.6
Ke(erdasan Emosional Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang kecerdasan emosional, terlebih dahulu kita bedakan pengertian kata emosional dan emosi. 4enurut definis Kamus Besar Bahasa 2ndonesia !%%, ed.-' Amosi merupakan keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti) gembira , sedih, kece0a atau merupakan kata kerja, sedangkan Amosional merupakan kata yang menjelaskan sifat misalnya) ber(emosi, dengan emosinya. 2stilah kecerdasan emosi pertama kali dilontarkan oleh psikolog etersolovey dari Harvard 5niversity dan 3ohn 4ayer dari #niversit of Ne$ %ampshire pada tahun 1**, dengan menyebutkan kualifikasi(kualifikasi emosi manusia yang meliputi empati, mengungkapkan dan memahami perasaan, pengendalian amarah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan dan kesetiaka0anan, keramahan, dan sikap hormat !Salovey&4ayer'. 2stilah ini populer pada tahun 1**= dan dipopulerkan oleh /aniel "oleman,
seorang
psikolog
sekaligus
jurnalis
dari
Harvard
5niversity
dalam
karya
monumentalnya berjudul "motional Intelligence. Karyanya ini menjadikan beliau terkenal khususnya di bidang psikologi. Hasil risetnya yang menggemparkan dengan mendefinisikan apa arti cerdas, dan dengan adanya temuan baru tentang otak dan manusia, memperlihatkan mengapa orang yang ber(2@ tinggi justru gagal sementara orang ber 2@ sedang
menjadi
sukses
?aktor inilah menurut "oleman yang dapat memacu seseorang pada suatu cara lain untuk menjadi cerdas yang disebutnya kecerdasan emosi. /alam risetnya /aniel "oleman memiliki kurang lebih lima ribu perusahaan yang tersebar di seluruh dunia, "oleman mendapatkan gambaran ketrampilan yang dimiliki para bintang kinerja di segala bidang, yang membuat mereka berbeda dengan yang lainnya. /ari pekerjaan tingkat ba0ah sampai posisi eksekutif, faktor yang terpenting bukan kecerdasan
intelektual, pendidikan tinggi
atau
ketrampilan teknis,
melainkan
kecerdasan emosi. /aniel "oleman !1***', mengungkapkan bah0a faktor kecerdasan emosional merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi seseorang dalam berprestasi. Kecerdasan emosional disini menurut "oleman adalah merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan dalam berhubungan dengan orang lain. 4enurut /aniel, /engan memiliki kecerdasan emosional, seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi tepat, memilah kepuasan serta dapat mengatur suasana hati. 2.6.1. Penger!ian Emosi engertian emosi menurut masyarakat a0am sangat berbeda dengan pengertian menurut psikologi. 4enurut masyarakat a0am emosi lebih mengacu pada ketegangan yang terjadi pada seseorang sebagai akibat dari tingkat kemarahan yang tinggi.Sedangkan menurut psikologi kata emosi dimaknai sebagai perasaan, tidak hanya marah saja tetapi sedih, senang, dan kece0a.
/engan kata lain kata emosi
digunakan
sebagai
kata ganti
perasaan
!7ridhonanto,%*' ijokongko !1**+' mengungkapkan bah0a emosi adalah kekuatan tanpa batas, energi vital yang dapat kita manfaatkan untuk meraih sukses dalam hidup, sukses di tempat kerja, di rumah, dalam hubungan antar sesama dan juga sukses dalam hubungan dengan diri sendiri yang juga tergantung dari kemampuan kita dalam mengendalikan emosi secara efektif. rof. /r. Singgih !%' menyatakan bah0a emosi adalah aspek psikis yang berkaitan dengan perasaan dan merasakan, misalnya merasa senang, sedih, kesal, jengkel, marah, tegang, dan lain(lain, menurutnya emosi pada diri seseorang berhubungan erat dengan keadaan psikis tertentu yang distimulasi baik oleh faktor dari dalam internal maupun faktor dari luar dan eksternal. Kamus Besar bahasa 2ndonesia mendefinisikan emosi sebagai luapan perasaan yang surut dan berkembang dalam 0aktu singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis ! seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan 'C keberanian yg bersifat subjektif '. 4enurut para ahli psikologi, emosi memiliki jenis(jenis yang sangat beragam,
sehingga
perbendaharaan
kata
kita
tidak
cukup
untuk
mengungkapkannya. 2tulah sebabnya para ahli memiliki pendapat dan pembagian yang berbeda mengenai emosi. alaupun para ahli melukiskan dan menjelaskan pengertian emosi secara berbeda namun mereka sepakat bah0a emosi adalah bentuk yang kompleks dari organisme , yang melibatkan perubahan fisik dan karakter yang luas !/ar0is, %9' . /engan demikian dapat disimpulkan bah0a emosi adalah
bentuk
kompleks dari organisme, yang melibatkan perubahan fisik, karakter, psikis yang luas yang berkaitan dengan perasaan dan merasakan yang bermanfaat untuk
meraih sukses dalam hidup, di tempat kerja, dalam hubungan antar sesama dan diri sendiri yang juga tergantung dari kemampuan kita mengendalikannya secara efektif. 2.6.2
Proses Ter'adin)a Emosi 4enurut 7ony dan Hardy0inoto !%%' roses terjadinya emosi bera0al dari otak yang memiliki sistem yang mengatur emosi, sistem tersebut adalah sistem limbik. Sistem limbik terdiri dari struktur berbentuk sepasang koma !koma, tanda baca'. Struktur inilah yang menghubungkan otak tengah dengan hipokampus dan girus singuli serta korteks serebri. Sistem limbik mengurus naluri emosi dan ingatan. Korteks serebri disebut dengan otak rasional sedangkan sistem limbik disebut sebagai otak emosional !the "motional &rain'. Sistem limbik merupakan bagian otak yang paling banyak mendapatkan pasokan darah, itu artinya fungsi bagian sistem limbik sangatlah penting. Sistem limbik bekerja memadukan pemikiran rasional dengan energi emosi yang membantu penyempurnaan proses berpikir manusia. /engan kata lain proses limbik berkontribusi pada proses pengambilan keputusan.
'halamus
dan
hipotalamus merupakan bagian dari sistem limbik yang berperan penting untuk mengatur seluruh aktivitas otak. ada sistem limbik
inilah dipusatkan pengaturan emosi seperti marah,
senang agresivitas, rasa lapar, haus, kenyang dan lainnya. 2.6.
UnsurUnsur Ke(erdasan Emosi /aniel "oleman !1**' dalam bukunya
(orking ith "motional
Intellegence* mengungkapkan bah0a untuk dapat mencapai kinerja yang luar biasa di semua jenis pekerjaan, dalam bidang apapun itu, kompetensi emosional dua kali lebih penting dibandingkan dengan kemampuan kognitif saja. Beberapa unsur yang menentukan kinerja yang prima tersebut menurut "oleman adalah)
+ Kompetensi ribadi, yaitu mencakup aspek(aspek pengelolaan kesadaran diri -self . a$areness ), engendalian /iri -self regulation, dan motivasi. / Kompetensi Sosial, yaitu merupakan penentu seberapa baik kita berhubungan dengan orang lain. Kompetensi sosial meliputi aspek(aspek) empati -empath), dan ketrampilan sosial -social skills) 2.6."
Ma(amma(am Ke(erdasan Emosi
lima dasar kecakapan emosi dan social menurut /aniel "oleman ! 1**9 ', yaitu)
1. Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat, dan menggunakanya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiriC memiliki tolak ukur yang realitas atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.
2. Penga!uran Diri
engaturan /iri adalah menangani emosi sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugasC peka erhadap kata hati dan sanggup mennda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaranC mampu pulih kembali dari tekanan emosi.
. Mo!i4asi
4otivasi adalah menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakan dan menuntun menuju sasaran, membantu mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
". Empa!i
Ampati adalah merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami perpektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam(macam orang.
*. Ke!erampilan %osial
Keterampilan Sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan socialC berineraksi dengan lancarC menggunakan keterampilan( keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, berrmusya0arah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim. Kelima aspek kecerdasan di atas sekaligus memberi tahu kita bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosi yang kita miliki yaitu dengan menyadari diri, mengelola emosi, memotivasi diri, brempati pada orang lain dan ketrampilan sosial yang ditandai dengan kemampuan menangani emosi dengan baik. 2.6.* 7iri(iri orang )ang memiliki ke(erdasan emosi )ang !inggi 4enurut Blok !dalam "oleman, %%)9' seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi adalah secara sosial mantap, mudah bergaul dan jenaka, tidak mudah takut atau gelisah, mereka berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain atau permasalahan, berani untuk memikul tanggung ja0ab, mempunyai pandangan moral, mereka simpatik dan hangat dalam hubungan(hubungan mereka, kehidupan emosional mereka kaya tetapi 0ajar, mereka merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan dunia pergaulan lingkungannya.
2.6.,
Aspek Terpen!ing dalam Ke(erdasan Emosi Salah satu aspek terpenting dalam kecerdasan emosi yang menentukan keberhasilan seseorang adalah kemampuannya berelasi dengan orang lain atau kecerdasan sosialnya
!/aniel "oleman,1**9'. "oleman banyak mengambil
istilah dari Ho0ard "ardner. 4enurut "ardner !1*-' kecerdasan sosial atau kecerdasan antarpribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain dan membina hubungan, bertindak bijaksana, dalam menyelesaikan konflik, dan kemampuan memimpin. Kesuksesan seseorang tidak terlepas berkat dukungan orang lain di sekelilingnya yang terlibat dalam proses usaha tersebut, dari sini kita dapat menemukan begitu pentingnya peran orang lain dalam hidup kita, sehingga kecerdasan emosi juga menjadi hal yang penting untuk dipertahankan dan dikembangkan. 2.6.- #ak!or#ak!or 8ang Mempengaru$i Ke(erdasan Emosional 4enurut "oleman !1**=' terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu) 1. ?aktor 2nternal, merupakan faktor yang timbul dari dalam diri individu yang dipengaruhi oleh keadaan otak emosional seseorang. ;tak emosional dipengaruhi oleh amgdala, neokorteks, sistem limbik, lobus prefrontal dan hal( hal yang berada pada otak emosional. %. ?aktor eksternal, merupakan faktor yang datang dari luar individu dan mempengaruhi atau mengubah sikap pengaruh luar yang bersifat individu dapat secara perorangan, secara kelompok, antara individu dipengaruhi kelompok atau sebaliknya, juga dpat bersifat tidak langsung yaitu melalui perantara misalnya media massa, baik cetak maupun elektronik serta informasi yang canggih le0at jasa satelit
2.19. /ariable )ang di!eli!i ariabel yang diteliti oleh penulis adalah tipe kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosional pada pemimpin tingkat managerial di 7 3akarta Steel 4egah 5tama berdasarkan teori /anie "oleman . Kepemimpinan yang dimaksud disini adalah proses mengarahkan, memotivasi dan
interaksi
antar
individu yang
menghasilkan tujuan bersama yaitu memajukan organisasi.Sedangkan yang dimaksud dengan pemimpin adalah pemimpin yang tidak hanya menganut satu gaya kepemimpinan saja, tetapi mereka yang memiliki lebih dari satu gaya kepemimpinan dan mampu memakai tiap gaya sesuai situasi, dan kebutuhan. 2.11 Kerangka 5erpikir Kepemimpinan merupakan konsep yang sudah sejak lama menjadi topik yang
menarik
untuk
dibicarakan,
sehingga
banyak
sekali
konsep(konsep
kepemimpinan yang dikembangkan oleh para ahli seperti yang telah dibahas di atas. /engan melihat pada fungsi(fungsi kepemimpinan, kita dapat melihat bah0a kepemimpinan merupakan prediktor majunya sebuah perusahaan, dengan kata lain tipe, karakter seorang pemimpin merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan agar seorang pemimpin dapat berfungsi sebagai mestinya. /ari berbagai konsep(konsep tipe kepemimpinan yang ada, konsep tipe kepemimpinan /aniel "oleman merupakan konsep yang sangat jarang sekali dilakukan penelitian, dan merupakan konsep baru yang menarik untuk dilakukan penelitian.7ipe kepemimpinan berdasarkan Kecerdasan Amosional ini, akan membuat kita memahami seorang pemimpin dari kecerdasan emosional yang mereka miliki, karena tidak dapat dipungkiri pendekatan ini mampu membuat ba0ahan merasa nyaman dan diterima, karena ada banyak empati dan keterlibatan emosi di dalamnya.
ambar 2.2 %kema Kerangka 5erpikir