Tingkatan Proses Komunikasi Kesehatan Kelompok dan Institusi 1. Kelompo Kelompok k dalam Komun Komunikas ikasii Kesehatan Kesehatan Kelo elompok
adalah
kumpulan
dua
atau
lebih
orang
yang
berint berintera eraksi ksi satu satu sama sama lain lain sedemik sedemikian ian rupa rupa sehing sehingga ga perilak perilaku u dan atau kinerja dari seseorang dipengaruhi oleh perilaku/kinerja anggota lain (Ardana, 2008). Komunik omunikasi asi dalam dalam kelom kelompok pok yakni yakni kegia kegiatan tan komun komunika ikasi si yang yang berlan berlangsu gsung ng dianta diantara ra kelomp kelompok. ok. Pada Pada tingka tingkatan tan ini, ini, setiap setiap indii indiidu du yang terlibat masing!masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedud edudu ukanny annya a
dala dalam m
kelomp lompo ok.
Pesa esan
atau atau
in"o in"orrmas masi
yang yang
disamp dis ampaik aikan an juga juga menyan menyangk gkut ut seluru seluruh h anggot anggota a kelomp kelompok, ok, bukan bukan bersi" bersi"at at pribadi pribadi.. Komunik omunikasi asi kelom kelompok pok juga juga bis bisa a diarti diartikan kan sebagai sebagai kumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk men#apai tujuan bersama, mengenal satu sama lain lainny nya, a, dan dan mema memand ndan ang g merek mereka a menj menjad adii salah salah satu satu bagi bagian an dari dari kelompok tersebut ($ajar, ($ajar, 200%). Komunikasi kelompok juga bisa diartikan sebagai kumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk untuk men#apai men#apai tujuan tujuan bersam bersama, a, mengen mengenal al satu satu sama sama lainny lainnya, a, dan mema memand ndan ang g
mer mereka eka
menj menjad adii
sala salah h
satu satu bagi bagian an dari dari kelom elompo pok k
tersebut. Adapun karakteristik dari komunikasi kelompok, antara lain ($ajar, 200%)& '. Komunikasi omunikasi dalam dalam komunik komunikasi asi kelompo kelompok k bersi"at bersi"at homogeny. 2. ala alam m
komun omunik ikas asii
kelom elompo pok k
terj terjad adii
kesem esempa pata tan n
dala dalam m
melakukan tindakan pada saat itu juga. . Arus Arus bali balik k di dala dalam m komuni munik kasi asi kelom elompo pok k ter terjadi jadi se#ar e#ara a lang langsu sung ng,,
kare karena na
komu komuni nika kato torr
dapat dapat
meng menget etah ahui ui
reak reaksi si
komunikan pada saat komunikasi sedang berlangsung. *. Pesan Pesan yang diterima diterima komunik komunikan an bersi"at bersi"at rasional rasional (terjadi (terjadi pada komun komunika ikasi si kelom kelompok pok ke#il ke#il)) dan bersi"at bersi"at emosion emosional al (terjad (terjadii pada komunikasi kelompok besar).
+. Komunikator
masih
dapat
mengetahui
dan
mengenal
komunikan meskipun hubungan tersebut tidak erat seperti yang terjalin pada komunikasi interpersonal. . Komunikasi akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk men#apai tujuan yang diinginkan. Komunikasi kesehatan dapat men#apai potensi tertinggi ketika dibahas dan diterapkan dalam konteks berorientasi kelompok yaitu tim yang men#akup
pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat
pro"esional. Teamwork dan kesepakatan bersama (mutual agreement ) dalam interensi pokok sasaran dan hasil yang diharapkan adalah kun#i bagi peran#angan yang sukses, implementasi, dan dampak dari program apapun, termasuk program promosi kesehatan. (-#hiao , 200) Komponen utama dari tim adalah sebagai berikut (o,20'') '. erdiri dari dua
atau
lebih
indiidu
membentuk
sebuah
kelompok 2. -etiap indiidu memiliki peran atau tugas tertentu untuk melakukan dan berinteraksi dan atau berkoordinasi dengan anggota lain untuk men#apai tujuan bersama atau hasil. . 1embuat keputusan. *. 1eujudkan pengetahuan khusus dan keterampilan, sering ber"ungsi dengan beban kerja tinggi. +. 1enunjukkan saling ketergantungan berkaitan dengan alur kerja, kolekti" tindakan dan tujuan. . im adalah bagian dari sistem organisasi yang lebih besar.
2. Komunikasi Kesehatan dalam Konteks Institusi 1enurut 3orth ('%%') dalam Arsyad (20'0), institusi adalah aturan 4 aturan (constraints) yang di#iptakan oleh manusia untuk mengatur dan membentuk interaksi politik, sosial dan ekonomi. Aturan 4 aturan tersebut terdiri dari aturan 4 aturan "ormal (misalnya& peraturan 4 peraturan, undang 4 undang, konstitusi) dan aturan 4 aturan in"ormal (misalnya& norma sosial, konensi, adat istiadat, sistem nilai) serta proses penegakan aturan tersebut (enforcement ). -e#ara
bersama 4 sama aturan 4 aturan tersebut menentukan struktur insenti" bagi masyarakat, khususnya perekonomian. Aturan 4 aturan tersebut di#iptakan manusia untuk membuat tatanan (order ) yang baik dan mengurangi ketidakpastian (uncertainty ) di dalam proses pertukaran. -ementara itu, 5iliamson (2000) merin#i lagi institusi sebagai aturan main ke dalam empat tingkatan institusi berdasarkan analisis sosial, yakni& '. ingkatan
pertama
embeddedness)
adalah
tingkatan
dimana
lekat
institusi
sosial
telah
(social melekat
(embeddedness) dalam aktu yang sangat lama di dalam masyarakat dan telah menjadi pedoman masyarakat dalam hidup dan berkehidupan. ingkatan ini sering juga disebut sebagai institusi in"ormal, misalnya& adat, tradisi, norma dan agama. 2. ingkatan kedua disebut dengan lingkungan kelembagaan (institutional environment ) yang sering juga disebut sebagai aturan main "ormal. 6nstitusi pada tingkatan ini berkaitan dengan aturan hukum (khususnya hak kepemilikan), konstitusi, peraturan perundang 4 undangan, lembaga 4 lembaga yudikati" dan birokrasi. 6nstitusi pada tingkatan ini diharapkan akan men#iptakan
aturan
economizing).
Alat
main
"ormal
ran#angan
yang
pada
baik
tingkatan
(rst-order kedua
ini
men#akup "ungsi 4 "ungsi eksekuti", legislati", yudikati" dan "ungsi birokrasi dari pemerintahan serta distribusi kekuasaan antara berbagai tingkat pemerintahan. . ingkatan ketiga yaitu tentang tata kelola (governance) yang baik
agar
biaya
transaksi
(transaction
costs)
dapat
diminumkan. 7al ini dapat dilakukan dengan pembuatan, pengaturan dan penegakan sistem kontrak dengan baik. -istem tata kelola ini bertujuan untuk men#iptakan tatanan (order ) yang baik agar dapat mengurangi konik dan menghasilkan man"aat tingkatan
bersama
(mutual
gains).
ini adalah men#iptakan
ujuan
institusi
pada
tata kelola yang baik
(second-order economizing). *. ingkatan keempat adalah institusi yang mengatur alokasi sumber daya
dan pengerjaan (employment ) . 6nstitusi ini
mengatur hubungan prinsipal dan agen atau lebih dikenal dengan teori keagenan (agency theory ).