a. Alat dan bahan 1. "otol 0. tali b. rosedur kera Pengambilan pada sampel air kran: • 1. "ersihkan mulut kran 0. Alirkan air kran kirakira 0 menit 2. Di panaskan 3. Air di alirkan lagi 4. 5ampel di ambil 6. $utup botol Perlu di perhatikan : lakukan sampling dengan aseptis Pengambilan sampel pada air permukaan • 1. "uka botol steril 0. 7ingga botol sampai penuh 2. Angkat botol, kemudian buang sedikit isi botol sehingga terdapat rongga udara Catatan : pengambilan pada air permukaan dalamnya botol yang di rendamkan kirakira 20cm dari permukaan air. Pengambilan sampel pada air sumur gali • 1. ersiapkan botol sampel 0. %katkan botol dengan tali 2. $urunkan botol dengan perlahan 3. %si botol dengan penuh 4. Angkat botol,buang sedikit airnya hinga ada ruang udara 6. anaskan mulut botol, kemudian tutup botol Catatan : yang harus di perhatikan adalah,jangan sekali-kali memegang kepala botol setelah sampel di ambil..dan segera di bungkus kembali dan di masukan ke cool box.
Pemeriksaan sisa chlor dan daya ikat chlor
a. Alat dan bahan Alat : 1. $abung reaksi 2. -omparator 3. ipet tetes 4. ipet ukur 5. "otol Bahan: 1. Air sampel 0. Auades 2. 'arutan kaporit 3. !eagen ortotoluidin
b. rosedur kera Sisa chlor 1. %si 0 buah tabung reaksi dengan air sampel masingmasing 1ml
0. $abung ke dua ditambah 1 tetes reagen ortotoluidin dan digook. 8ika ber9arna kuning berarti mengandung &l0 2. "a/a kadar &l0 pada komparator aya ikat chlor 1. %si botol dengan 1liter air sampel 0. $ambahkan larutan kaporit ,0: 1ml 2. Digoog hingga homogen 3. 5egera periksa kadar &l0 4. $unggu hingga 1 menit lalu periksa lagi kadar &l0 6. langi setiap 1 menit sampai 1 menit ke2
Pemeriksaan kadar !e " besi # a. Alat dan bahan 1. 5pektrofotometer 0. #rlenmenyer 04 ml 2. ;elas ukur 1 ml 3. ipet ukur 4 < 1 ml 4. ipet tetes 6. 705O3 3 = >. -MnO3 ,1 = ?. -&=5 0 : b. rosedur kera 1. Ambil 4 ml sampel dimasukkan dalam erlenmenyer 04 ml 0. $ambahkan 0 ml 705O3 3 = dan -MnO3 ,1 = tetes sampai 9arna rose 2. $ambahkan 0 ml -&=5 0 :,diko/ok sampai homogen 3. Diba/a pada spektrofotometer dengan panang gelombang 34 nm
"atas syarat @e untuk air minum ,2 mg
keadaan stand by E p7 meter boleh digunakan hanya bila elektroda terendam larutan sampel atau buffer. Dengan tombol koreksi system pengukuran p7, baik dalam potensiometer maupun elektroda dapat disesuaikan dengan suhu yang ada dalam larutan sampel yang sedang diperiksa. $ombol standarisasi menyesuaikan skala mC dengan p7. -arena hubungannya mC p7 adalah linier, maka satu standarisasi skala biasanya /ukup( yaitu pada p7 >). esa9at yang lebih teliti memerlukan 0 standarisasi melalui 0 buffer, yaitu p7 > dan p7 3 (atau p7 B). 5tandarisasi harus dilakukan setiap kali sebelum analisa dimulai. -alau banyak analisa sebaiknya standarisasi dilakukan setiap 3 am sekali. $iap bulan titik nol potensiometer harus disesuaikan dengan mematikan pesa9at dan memutar sekrub atau kontrol khusus sampai petunuk sama dengan atau garis lain yang tertentu. 2. #lektroda %si elektroda kalomel harus diperiksa setiap minggu dan kalau perlu, ditambah larutan -&l yang /o/ok (biasanya -/l yang enuh) melalui lubang didinding elektroda. -alau ada hablur atau -ristal -&l didalamnya, elektroda tidak terganggu tapi bila terdapat endapan ber9arna /oklat larutan harus segera diganti. 8uga gelembung dalam elektrolit udara mengganggu namun dapat dihilangkan dengan menggoyanggoyang elektroda tersebut. 5etelah sering kali digunakan, elektroda akan kehilangan aktivitasnya karena pen/emaran pada dinding dan membrane. =amun dapat dikembalikan denga n prosedur sebagai berikut % Masukkan separuh elektroda ke dalam larutan 7&l ,1 = beberapa detik, kemudian dalam larutan =aO7 ,1 =, dan ulangi kegiatan ini sampai 2 kali % &elupkan kemudian elektroda tersebut sebentar saa d alam larutan 7&l 4 = % "ilas elektroda dengan air suling ;angguan khusus yang menyebabkan simpangan pemba/aan p7 meter adalah ion natrium dalam larutan sampel, bila p7 F1, sebab konsentrasi 7G makin ke/il hingga ion =aG yang akan menempel pada dinding elektroda ka/a. =amun elektroda dengan ka/a khusus dapat memperke/il gangguan tersebut. &arna a. Alat dan bahan 1. 13 tabung =essler dengan skala 4 m', berbentuk tinggi (untuk larutan standard an sampel) 0. ;elas ukur 1 m' (untuk 7&l) dan 1 labu takar 1 m' (untuk persiapan larutan standar) 2. "erma/amma/am enis pipet volumetri/, atau set Mer/kouant H9arnaI b. rosedur kera 1. 5iapkan standarstandar dengan skala 9arna 4E1E14E0E04E2E24E3E34E4E6E> yang di dapat dari larutan baku dengan skala 9arna 4 sebanyak masingmasing .4E1.E1.4E0.E0.4E2.E2.4E3.E3.4E4.E6. dan >. m' dan dien/erkan menadi 4
m' di dalam tabung =essler. Di set Mer/kouant, 9arna tersebut di/etak sehingga larutan standar tidak diperlukan 0. 5ampel air yang akan diperiksa dimasukkan ke dalam tabung =essler 4 m' dan dibandingkan dengan standar 2. ntuk mendapatkan hasil yang teliti, maka harus dibuat duplikat setiap analisa 'ekeruhan a. Alat dan bahan 1. =efelometer 2. $abung gelas nefelometer untuk sampel air (harus bersih dan li/in, tidak ada garis garis retak atau sidik ari) 3. ? labu takar 1 m' (untuk persiapan standar formasin) 4. "erma/am enis pipet volumetri/ b. rosedur kera 1. -alibrasi turbidimeter -alibrasi alat nefelometer dengan beberapa standar kekeruhan 2. engukuran kekeruhan 5ampel diko/ok, biarkan gelembung udara melepas, kemudian langsung ba/a skala alat yang tela dikalibrasi 3. ntuk mendapatkan hasil yang teliti maka harus dibuat duplikat setiap analisa
(ar test a. Alat dan bahan Alat 1. ;elas kimia 1 ml sebanyak 6 buah 0. ipet ukur 2. engaduk otomatis 3. %ndi/ator universal 4. #mber 6. Alat tulis untuk men/atat "ahan 1. Air sampel 0. Auades 2. 'arutan kapur 3. 'arutan ta9as standar (1 gr < liter ) b. rosedur kera 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 0. Menge/ek atau mengukur p7 air sampel dengan menggunakan indikator universal, ika p7 asam maka ditambahkan dengan larutan kapur sampai menadi basa (alkalis) 2. 8ika p7 sudah basa, tuangkan air sampel ke dalam 6 buah beaker glass volume 1 liter (1 ml) 3. Mengambil larutan ta9as dengan pipet ukur dan dituangkan kedalam masingmasing gelas se/ara bertingkat dengan satu gelas tidak dituangi sebagai kontrol
4. Menghidupkan pengaduk (stirrer) dan saklar lampu. 5etting dengan ke/epatan 1 rpm selama 1 menit 6. 5etelah artes berbunyi yang menandakan 9aktu telah selesai (1 menit), setting kembali ke/epatannya menadi 0 rpm selama 14 menit >. 5etelah 14 menit, matikan alat pengaduk dan setting 9aktu selama 14 menit lagi untuk mengamati flok yang terbentuk ?. ilih gelas yang paling bening airnya B. Men/atat dan menghitung dosis optimal ta9as yang dibutuhkan
Saringan pasir lambat a. Alat dan bahan 1. #mber atau drum yang besar 2 buah 0. ipa ukuran J 2. -ran air ukuran J 3 buah 3. ;ergai pipa. isau
$a9as berfungsi sebagai pengendap lumpur dengan takaran 1 gram untuk 1 liter air
3. 4.
6. >.
-aporit berfungsi sebagai pembunuh bakteri dengan takaran 0,4 gram untuk 1 liter air asir berfungsi sebagai penyaring lumpur hasil endapan -erikil berfungsi sebagai penahan lumpur %uk berfungsi sebagai penahan lumpur "atok koral berfungsi sebagai penghilang 9arna Arang batok berfungsi sebagai penghilang bau $empatkan kran didrum 1 dan 0 saa Air didrum atau 9adah 2 siap untuk diminum tapi sebelum diminum lakukan pengambilan sampel air dan hendaknya diperiksa terlebih dahulu di lab dan sebaiknya dimasak dulu baru dikonsumsi %ngat, setiap 2 bulan sekali material saringan di/u/i atau diganti agar tidak teradi pen/emaran terhadap hasil olahan tersebut dan berlaku untuk drum uga. 5ebaiknya drum diberi penutup agar tidak terkontaminasi dengan udara bebas
Berikut gambar saringan pasir lambat
Saringan pasir cepat Berikut gambar saringan pasir aktif
Aerasi rinsip dasar penurunan kadar besi (@e) dalam air adalah Aerasi. Aerasi adalah proses pengolahan air dengan /ara mengontakkan denga n udara, dan se/ara luas dapat digunakan pada pengolahan air minum yang mengandung at besi yang berlebihan dalam air. 5e/ara umum aerasi dimaksudkan agar desain tersebut dapat diaplikasi di lokasi dan diharapkan alat tersebut tidak koresif terhadap kandungan loga m lainnya. "eberapa metode aerasi bisa didesain yang pada prinsipnya untuk menurunkan kadar besi (@e) meskipen sistem keranya berbedabeda.
"eberapa metode aerasi yang dikenal antara lain a. 5pray aerator yaitu se/ara menyemprotkan air ke udara dengan menggunakan pipa yang dilengkapi dengan nossel. ung pipa berukuran diameter antara 04 L 34 mm, pipapipa ditempatkan diatas kolam yang /ukup luas untuk menampung semburan air. b. &as/ade aerator, pada dasarnya aerator ini terdiri atas 3 L 6 step
rinsip kera aerasi adalah penambahan oksigen ke dalam air sehingga oksigen terlarut di dalam air akan semakin tinggi dengan /ara memperluas areal permukaan yang kontak dengan udara, men/ampur air dengan udara atau bahan lain sehingga air yang beroksigen rendah kontak dengan oksigen atau udara, Men/ampurkan air yang beroksigen tinggi dengan air yang beroksigen rendah, 5irkulasi air. Aerasi termasuk pengolahan se/ara fisika, karena lebih mengutamakan unsur mekanisasi dari pada unsur biologi. rinsip keranya adalah membuat kontak antara air dan oksigen. "anyak teknologi yang telah diterapkan oleh para ahli, mulai dari yang sederhana sampai yang paling /anggih. enambahan oksigen kedalam air melalui beberapa tahap antara lain sebagai berikut 1. $ransfer oksigen ke gas liuid interfa/e atau gas (uara ini menyentuh lapisan permukaaan air). 0. ;as atau oksigen menmotong pada permukaan film (lapisan air). 2. ;as atau oksigen masuk kedalam badan air. $ahapan penambahan oksigen kedalam badan air ini berlaku untuk semua enis aerator karena pada prinsipnya aerator berfungsi untuk menghasilkan aerasi (penambahan oksigen atau udara kedalam badan melalui difusi udara) (enis (enis Aerasi
eningkatan kualitas air melalui peningkatan umlah kandungan oksigen ke dalam badan air dapat dilakukan menggunakan aerator. "erikut ini adalah enis enis aerator yang dapaat menghasilkan aerasi antara lain a.
*ra+ity
Aerasi dengan menggunakan aerator gravitasi merupakan penambahan oksigen terlarut dalam air dengan memanfaatkan energi pada saat air turun melalui ketinggian tempat terhadap permukaan air. 8enis aerator ini banyak digunakn untuk budidaya khususnya pembesaran ikan karena konstruksi sederhana dan biayanya murah. "erikut ini /ontoh dari aerasi dengan menggunakan aerasi gravity. b. Permukaan
Aerasi permukaan menggunakan luas permukaan untuk memper/epat lau difusi udara khususnya oksigen ke dalam badan air. ada aerasi permukaan teradi agitasi (perusakan lapisan film yang dapat memper/epat difusi oksigen. c. i,user aerator
Aerasi ini memasukan udara atau oksigen ke dlam badan air dalam bentuk gelembung dan oksigen ditransfer dari gelembung ke dalam air. #fektifitas lau tranfer oksigen kedalam air dipengaruhi ukuran gelembung dan lama 9aktu gelembung dalam air. d. -urbin
Aerasi turbin prinsip keranya memanfaatkan turbin agar teradi difusi oksigen dari u dara kedalam badan air. -eknik%teknik Aerasi
$eknikteknik aerasi antara lain a) Aerasi difusi Menghembuskan gelembung ke dalam air (umum untuk akuarium). Dalam aerasi difusi besar ke/il dan lamanya gelembung udara didalam air mempengaruhi lau transfer oksigen kedalam badan air. $ehnik aerasi difusi adalah sebagai berikut 1. Alat dan bahan yang digunakan "lo9er (pompa udara) yang digunakan untuk menghasilkan dan menghembuskan udara ke dalam badan air. 5elang aerasi. 5elang ini berfungsi sebagai penghubung antara blo9er dengan batu aerasi untuk mengalirkan udara. "atu aerasi, batu aerasi ini mengandung poripori yang dapat berfungsi untuk memperbanyak gelembung udara. 0. $ehnik penggunaan aerasi difusi 7ubungkan selang aerasi dengan blo9er, angan sampai mengalami kebo/oran. 5etelah selang aerasi terhubung dengan blo9er maka uung lain dari selang aerasi tersebut dihubungkan dengan batu aerasi. 7ubungkan blo9er dengan /atu daya, bila terhubung maka batu aerasi terbut sudah siap untuk digunkan.
'etakan batu aerasi ke dalam akuarium atau badan air. $itik peletakan batu aerasi tergantung pada banyaknya lebar dari akuarium tersebut. b) Aerasi semprot Air di semprotkan ke udara (/ontoh di tambak udang pakai kin/irE atau air man/ur). rinsip aerasi semprot ini yaitu meman/ukan air ke udara atau menyemprok air sehingga pada saat air berada diudara air tersebut menndapat tambahan oksigen melalui difusi okigen dan saat air atuh pada permukaan air dapat menyebabkan lapisan film pada permukaan air menadi rusak sehingga pada permukaan air uga teradi transfer oksigen dari udara. Alatalat yag digunakan dalam aerasi semprot ini antara lain 1. *adah budidaya sebagai penampung masa air. 0. -in/ir air atau peralatan air man/ur untuk melemparkan masa air keudara dan menyeburkan air. $ehnik penggunaan aerator seprot ini adalah 1. 7idupkan kin/ir air tesebut dengan menghubungkan ala ala listrik. 0. Menaruh kin/ir air pada badan air, umlah kin/ir yang diletakan tergantung pada berapa banyak kandungan oksigen yang diharapkan). ntuk ke giatan budidaya yang intensif dengan padat terbar yang tinggi keberadaan kin/ir ini menadi 9aib digunakan. 2. enempatan arah kin/ir air akan mempengaruhi penumpukan lumpur pada dasar tambak. 5ehingga pemakaian kin/ir diusahan menggunakan dua buah kin/ir agar lumpur tersebar merata didalam dasar tambak. 3. enempatan air man/ur diletakkan ditengah akuraium atau kolam agar teradi pemerataan umlah kandungan oksigen yang terlarut. /) Aerasi 9adah bertingkat Air terun dari satu 9adah ke 9adah lebih rendah menghasilkan air terun. $ehnik aerasi ini menggunakan prinsip gravitasi dari ketinggian kemudian atuh ke permukaan air. 5elama air mengalir dari atas ke ba9ah, air ini mengalami proses difusi oksigen dari udara ke permukaan air. Diba9ah ini gambar aerasi 9adah bertingkat. Air dialirkan dari atas kemudian akan atuh keba9ah (9adah budidaya) melalui suatu media yang bertingkat. 5aat air atuh dari undakan satu ke undakan yang lain maka proses difusi oksigen teradi. 5emakin banyak tingkatan atau HundakanI menyebabkan transfer difusi oksigen berlangsung lebih /epat. d) Aerasi banyak permukaan Air mengalir pada permukaan terbuka yang lebar dan kedalaman air nya tipis saa (perlu ruang banyak, bayangkan 9aterboom). ada aerasi ini memanfaaatkan luas permukaan dari lapang sebelum air tersebut masuk pada kolam atau 9adah budidaya. 5emakin luas permukaan dari lahan tersebut maka proses transfer oksigen dari udara pada badan air semakin tinggi. Difusi oksigen atau tranfer oksigen dari udara ke badan air teradi pada saat air mele9ati luas lapang tersebut. "erikut ini gambar aerasi dengan menggunakan banyak permukaan.
e) Aerasi pemen/aran alan air 8ika air dipompakan ke kolam, sebelum men/apai permukaan badan air, dihambat oleh sebuah halangan sehingga airnya terpen/arpen/ar, untuk meningkatkan umlah kontak udara dengan badan air. ada dasarnya aerasi ini sama dengan aerasi semprot tapi pada aerasi ini menggunkan penghalang pada lubang keluar airnya sehingga ai ryang keluar berupa titik air yang atuh pada badan air. Proses Aerasi
Oksigen yang ada diudara, melalui proses aerasi akan bereaksi dengan senya9a ferus dan maganous terlarut merubah meraka menadi ferri/ (@e) dan mangani/ o/ide hydrates yang tidak bisa larut. 5etelah itu dilanutkan dengan pengendapan (sendimentasi) atau penyaringan (@iltrasi). erlu di /atat bah9a oksidasi terehadap senya9a besi mangan didalam air tidak selalu teradi dalam 9aktu yang /epat. Apabila air mengandung at organik, pembentukan endapan besi dan mangan melalui proses aerasi terlihat sangat tidak efektif. ntuk pengolahan air minum, kebanyakan dilakukan dengan menybarkan air agar kontak dengan udara diatas lempangan tipis atau melalui tetesan air ke/il (waterfall aeratorsl) aerator air terun. Atau dengan men/apuri air dengan gelembunggelembung udara (buble aerator). Dengan kedua /ara tersebut umlah oksigen pada air bisa dinaikkan sampai 6 L ?: (dari umlah oksigen yang tertinggi, yaitu air yang mengandung oksigen sampai enuh). ada aerator terun (waterfall aerator) besar bisa menghilangkan gasgas yang terdapat dalam air. enurunan karbon dioksida (&o0) oleh 9aterfall aerator /ukup berarti, tetapi tidak memadai apabila dari yang diolah sangat /orro/ive. engolahan selanutnya seperti pembubuhan kapur atau dengan marmar atau delomiote yang dibakar masih dibutuhkan (An9ar Daud, 04).
Aerasi
-ingkat resiko pencemaran Penyehatan udara
nstalasi perpipaan Instalasi perpiaan
pemompaan