1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang dapat dikatakan sebagai wadah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Keberhasilan tujuan pendidikan di sekolah tergantung pada sumber daya manusia yang ada di sekolah ters terseb ebut ut yait yaituu kepa kepala la seko sekola lah, h, guru guru,, sisw siswa, a, pega pegawa waii tata tata usah usahaa dan dan tena tenaga ga kependidikan lainnya, selain itu harus didukung pula oleh sarana prasarana yang memadai. memadai. Untuk membentuk membentuk manusia manusia yang sesuai dengan dengan tujuan tujuan pembangu pembangunan nan nasio nasiona nal,l, yang yang pada pada hakeka hakekatny tnyaa bertuj bertujua uann mening meningkat katkan kan kualit kualitas as manusi manusiaa dan seluruh seluruh masyarak masyarakat at Indonesia Indonesia yang maju, maju, modern, modern, berdasark berdasarkan an Pancasila Pancasila maka dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas. Guru Guru merup merupak akan an salah salah satu satu kompon komponen en yang yang sanga sangatt menent menentuka ukann untuk untuk terselenggarakannya proses pendidikan. Keberadaan guru merupakan pelaku utama sebagai asilitator penyelenggara proses belajar siswa. !leh karena itu kehadiran dan proesionalismenya proesionalismenya sangat berpengaruh dalam mewujudkan program pendidikan nasional. Guru harus memiliki kualitas yang cukup memadai, karena guru merupakan salah satu kompenen mikro sistem pendidikan yang sangat strategis dan banyak mengambil peran dalam proses pendidikan di sekolah.menurut Undang" Undang #omor $% &ahun $%%' 1, (&entan Sistem Pendidikan #asional, dinyatakan bahwa ) 1
*epdiknas, $%%', Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal '+
1
$ &enaga enaga kepend kependidi idikan kan bertug bertugas as melak melaksan sanaka akann admini administr strasi asi,, pengel pengelola olaan an,, pengembangan, pengembangan, pengawasan pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada pada satuan pendidikan. pendidikan. Pendid Pen didik ik merup merupak akan an tenag tenagaa proes proesion ional al yang yang bertu bertugas gas meren merencan canaka akann dan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, pelatihan, serta melakukan melakukan penelitian dan pengabdian pengabdian kepada kepada masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan perguruan tinggi. Guru Guru memi memililiki ki pera perann yang yang pent pentin ing, g, meru merupa paka kann posi posisi si stra strate tegi giss dan dan bertanggung jawab dalam pendidikan nasional. Guru memiliki tugas sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. -endidik berarti meneruskan dan mengembangkan mengembangkan nila nilai"n i"nililai ai hidu hidup. p. -eng -engaj ajar ar bera berarti rti mene meneru rusk skan an dan dan meng mengem emba bang ngka kann ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi. -elatih berarti mengembangkan mengembangkan keterampilan kepada siswa. siswa. Sedangka Sedangkann dalam dalam proses proses pembelaja pembelajaran ran guru merupakan merupakan pemegang pemegang peran peran utam utama, a, kare karena na seca secara ra tekn teknis is dapa dapatt ment menter erje jema mahk hkan an pros proses es perb perbai aika kann sist sistem em pendidikan dalam dalam suatu kegiatan kegiatan di kelas. Guru yang proesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas" tugas yang ditandai dengan keahlian pada penguasaan materi maupun metode. Selain itu juga juga ditunj ditunjukk ukkan an melalu melaluii tanggu tanggung ng jawabn jawabnya ya dalam dalam melak melaksan sanaka akann seluru seluruhh pengabdiannya. pengabdiannya. Guru yang proesional hendaknya mampu memikul dan melak melaksan sanaka akann tanggu tanggung ng jawab jawab sebaga sebagaii guru guru kepada kepada pesert pesertaa didik, didik, orang orang tua, tua, masyarakat bangsa dan negara. Guru Guru yang yang prof profesi esiona onall mempun mempunya yaii tanggu tanggung ng jawa jawab b priba pribadi, di, sosial sosial,, intelekt intelektual ual moral moral dan spiritual. spiritual. Tanggung Tanggung jawab jawab pribadi pribadi yang yang mandiri mandiri yang yang mamp mampu u mema memaha hami mi diri dirin nya, meng mengel elol olah ah diri dirin nya. Tangg anggun ung g jaw jawab sosi sosial al diwujudkan melalui kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan
' inte interrakti aktiff yang ang efek efekti tif. f. Tangg anggun ung g jaw jawab inte intele lekt ktua uall diwu diwuju judk dkan an mela melalu luii penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan keterampilan yang diperlukan untu untuk k menu menunj njan ang g tuga tugass-tu tuga gasn sny ya. Tangg anggun ung g jaw jawab spir spirit itua uall dan dan mo mora rall diwu diwuju judk dkan an mela melalu luii pena penamp mpil ilan an guru guru seba sebaga gaii mahl mahluk uk bera beraga gama ma yang yang peril perilak akukn uknya ya senant senantias iasa a tidak tidak menyim menyimpan pang g dari dari norma norma-nor -norma ma agama agama dan moral.
ebih lanjut Udin Syaeudin Saud $, Guru proesional ciri"ciri sebagai
berikut ) $' -empunya -empunyaii kometme kometmenn pada pada pada pada prose prosess belajar belajar siswa. siswa. $/ -enguasa -enguasaii secara mendal mendalam am materi materi pelajaran pelajaran dan cara cara mengajark mengajarkanya anya.. $0 -ampu -ampu berpikir berpikir sistemat sistematis is tentang tentang apa yang yang dilakuka dilakukannya nnya dan dan belajar belajar dari dari pengalamannya. pengalamannya. $ -erupa -erupakan kan bagian bagian dari dari masyar masyaraka akatt belaja belajarr dalam dalam lingku lingkunga ngann proes proesiny inyaa yang memungkinkan mereka untuk selalu meningkatkan proesionalisme" nya. *alam upaya memajukan dan mengembangkan mengembangkan jabatan guru sebagai jabatan proesional yang dituntut untuk berkinerja seoptimal mungkin berdasarkan kompet kompetens ensii dan dan proes proesion ionali alisme sme bidang bidangnya nya,, kepal kepalaa sekola sekolahh sanga sangatt berpe berperan ran didalamnya, dengan memberikan kesempatan dan peluang serta mengarahkan dan membimbing yang maksimal dan berkesinambungan, terhadap guru sebagai stanya, maka kinerja guru yang optimal dapat terwujud. Kinerja guru merupakan konsep yang sangat penting untuk diperhatikan oleh kepala sekolah, karena dengan kinerja yang tinggi dapat mendorong kinerja indi2i indi2idu du dan kelomp kelompok ok yang yang akan akan mening meningkat katkan kan eekti eektiita itass organ organisa isasi. si. Setiap Setiap indi2idu mempunyai kinerja yang berbeda"beda sesuai dengan sistem nilai"nilai yang berlaku pada dirinya. dirinya.
$
Udin Syaeudin Saud, $%%+, Pengembangan Proesi !uru, 3andung ) 4labeta, hal. +5
/ 6asil pengamatan di lapangan, pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu, diketahui ) $' -asih ada ada guru yang yang belum belum membuat membuat perangka perangkatt pembelajara pembelajarann 7silabus 7silabus dan 8PP9, proses pembelajaran belum menggunakan 8PP, kurang maksimal dalam proses pembelajaran, kurang menggunakan alat peraga dan media pembelajaran, metode mengajar tidak ber2ariasi, tidak tertib melakukan e2aluasi. $/ Kepa Kepala la seko sekola lahh dala dalam m menj menjal alan anka kann tuga tugasn snya ya belu belum m mela melaks ksan anak akan an pengawasan pengawasan secara intensi kepada guru, disebabkan kurang kompetensi super2i r2isi dan kuran rang menguasai un ungsi super2i r2isi yang harus rus dilaksanakannya. Pada hal agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya super2isi dari atasan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di organisasi pendidikan orma ormall terseb tersebut ut atau atau di lingku lingkunga ngann diman dimanaa kepal kepalaa sekola sekolahh terseb tersebut ut di tugaskan. Pentingnya super2isi dilakukan karena kenyataan seseorang tidak selamanya akan bekerja dengan baik jika tidak adanya pengontrolan atau pemantau dalam pelaksana pekerjaan tersebut. Untuk itu pengawas dan kepala sekolah perlu melaksanakan melaksanakan super2isi dalam pelaksanaan pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah, sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh -ade Pidarta ' :arang ada manusia yang berbakti sungguh"sungguh terhadap tugasnya. Kare Karena na itul itulah ah dibu dibutu tuhk hkan an kont kontro rol;l;su supe per2 r2is isii agar agar pela pelaks ksan anaa aann tida tidakk menyimpang secara berarti dengan rencana yang telah ditentukan.
'
-ade Pidarta, 1+55, "andasan #ependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan $er%orak $er%orak Indonesia, :akarta ) 8ineka
0 $' Program super2isi pengawas, dari hasil wawancara di lapangan dengan kepala sekolah diperoleh keterangan bahwa masih ada pengawas yang belum meyusun program tahunan maupun pogram semester dengan baik. Program super2isi berisikan kegiatan super2isi manajerial dan super2isi akademik, yang akan dijalankan untuk memperbaiki kinerja kepala sekolah dan guru. Setiap pengawas sekolah menyusun program pengawasan, yang terdiri atas program tahunan untuk seluruh sekolah binaan dan program semester untuk masing"masing sekolah. %
&eknik dan metode kepengawasan, dari hasil wawancara di lapangan terhadap kepala"kepala sekolah diperoleh keterangan bahwa masih ada pengawas yang belum menggunakan teknik dan metode kepengawasan dengan baik terhadap kepala sekolah dan guru, sehingga dapat mempengaruhi kerja guru. Super2isi sebagai upaya membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran, maka pembinaan guru melalui super2isi dilaksanakan berdasarkan teknik dan metode kepengawasan yang tepat.
1
Guru S-P # Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu belum dapat menunjukan model pembelajaran yang kontekstual
sehingga
pembelajaran
yang
dilaksanakan
sangat
membosankan, tidak ada 2ariasi, tidak kreati2itas, sehingga siswa cenderung pasi dan hasil yang diharapkan belum maksimal. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas masih belum eekti, terlihat dalam proses pembelajaran, guru tidak menggunakan alat peraga dan media pembelajaran, kadang kala tidak memberikan e2aluasi setelah selesai
kompetensi dasar dan kurang tepat menggunakan waktu, dan kurang memberi kesempatan atau mengajak peserta didik untuk tanya jawab. %
Standar Kompetensi Pengawas. *i daerah Kabupaten Kapuas 6ulu merupakan daerah yang relati luas dengan kondisi sekolah yang tersebar di $' kecamatan. *engan jumlah pengawas yang masih sedikit sampai saat ini masih ada pengawas belum memenuhi syarat kompetensi pengawas.
1
8endahnya Kompetensi Kepala Sekolah . *ari data yang diperoleh pada *inas Pendidikan Pemuda dan !lahraga Kabupaten Kapuas 6ulu masih sedikit kepala sekolah yang sering mengikuti pelatihan"pelatihan.
$
*iklat -anajemen Kepala Sekolah . *ari penelitian pendahuluan menunjukkan baru sedikit kepala sekolah mengikuti diklat manajemen kepala sekolah.
'
Kualiikasi Kepala Sekolah. *ari + sekolah yang menjadi objek penelitian , tingkat kualiikasi kepala sekolah masih rendah. &erlihat 0 orang kepala sekolah masih berpendidikan * III, ' kepala sekolah berpendidikan S1 dan 1 orang kepala sekolah berpendidikan S$ sehingga masih banyak yang belum memenuhi standar minimal pendidikan bagi kepala sekolah yang sekurang" kurangnya berpedidikan S1.
/
Kompetensi Guru. *ari data yang kami peroleh menunjukkan bahwa banyak guru"guru yang belum memenuhi standar kompetensi terlihat dari 0 guru yang ada baru $1 guru yang memenuhi standar kompetensi yaitu berpendidikan S1. Sedangkan yang lainnya masih berpendidikan diploma.
5 %
*iklat Guru. *ari penelitian pendahuluan menunjukkan baru sedikit guru" guru yang mengikuti pendidikan dan latihan guru sesuai bidang studinya masing"masing.
1
Sarana dan Prasarana Sekolah . *ari + sekolah yang menjadi tempat penelitan, kondisinya berbeda"beda tingkat kepemilikan sarana prasarana. &erlihat 1 sekolah sudah memiliki sarana prasarana yang lengkap baik laboratorium IP4, laboratorium Komputer, laboratorium 3ahasa dan perpustakaan. 4da $ sekolah baru memiliki laboratorium IP4 dan perpustakaan. Sedangkan yang lainnya belum memiliki laboratorium maupun perpustakaan.
*ari kenyataan tersebut di atas diasumsikan bahwa guru S-P # Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu belum memiliki kinerja yang baik, dan dapat dikatakan bahwa penyebabnya adalah karena kelemahan dalam kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksankan peran dan ungsinya sebagai pemimpin. Kepala sekolah kurang dapat mengarahkan guru"guru dan kurang sekali memberikan pembinaan terhadap kinerja guru. Guru sebagai pendidik dan pengajar tidak dapat dilepas begitu saja, tetapi guru masih harus banyak diberi pembinaan, pengarahan dan moti2asi serta pengawasan. 4gar guru mau memperbaiki diri dan mau untuk belajar lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan keterampilan guna mendukung kompetensinya. Selain itu kepemimpinan kepala sekolah harus ditingkatkan guna memperbaiki guru, terutama sumber daya manusia agar lebih berkualitas. Karena pada hakekatnya guru adalah manusia yang lemah dan tidak
= lepas dari berbagai kealaan dan kehilaan, karena itu perlu adanya yang mengingat melalui super2isi pengawas dan super2isi kepala sekolah. Selanjutnya aktor lain yang berpengaruh seperti sarana prasarana tidak memadai, alat peraga dan media pembelajaran masih kurang, buku pelajaran masih kurang, perpustakaan sebagai penunjang dalam belajar masih kurang memadai, disisi lain guru belum seluruhnya mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan" pelatihan serta komite sekolah belum berungsi maksimal sebagai kontrol, ini semua disebabkan kepemimpinan kepala sekolah yang belum berjalan dengan baik. !leh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti super2isi pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah hubungannya dengan kinerja guru pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu.
B. Identifikasi Masalah
*ari uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentiikasi masalah" masalah sebagai berikut ) $' Program super2isi pengawas, penelitian pendahuluan menyimpulkan bahwa dari 5 pengawas yang ada, ' pengawas sudah melaksanakan program super2isi, $ pengawas belum melaksankan program super2isi. $/ &eknik dan metode kepengawasan, penelitian pendahuluan meyimpulkan bahwa 5 pengawas yang ada, / pengawas sudah melaksanakan teknik dan metode dengan baik, ' pengawas belum melaksanakan teknik dan metode dengan baik.
+ 0===
Kompetensi pengawas belum memenuhi standar, dari 5 pengawas
yang ada 0 pengawas sudah kompeten, $ pengawas belum sertiikasi. 0==+
Kompetensi kepala sekolah masih rendah, dari + kepala sekolah yang
ada kepala sekolah sudah disertiikasi, sedangkan ' kepala sekolah belum disertiikasi. 0=+%
Kualiikasi pendidikan kepala sekolah masih rendah, dari + kepala
sekolah yang ada, 1 kepala sekolah sudah S$, ' kepala sekolah S1, 0 kepala sekolah masih * III. 0=+1
Pelatihan manajemen kepala sekolah, penelitian pendahuluan
menyimpulkan, dari + kepala sekolah yang ada, / kepala sekolah sudah mengikuti pelatihan, 0 kepala sekolah belum mengikuti pelatihan. 0=+$
Kompetensi guru belum memenuhi standar, dari 0 guru yang ada, $1
guru sudah kompeten, // guru belum disertiikasi. 0=+'
Kurangnya pelatihan pembelajaran bagi guru"guru, dari 0 guru yang
ada, baru $/ guru yang mengikuti pelatihan, /1 guru belum dilatih. 0=+/
>asilitas belajar masih kurang, dari + sekolah yang ada, baru 1 sekolah
memiliki laboraturium IP4, dan ' sekolah memiliki laboraturium komputer, sedangkan yang lainnya belum memiliki. 0=+0 3elum semua guru melakukan perencanaan sebelum proses pembelajaran berlangsung. 0=+ 4kti2itas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran belum optimal. C. Pembahasan Masalah
3erdasarkan identiikasi masalah sebagaimana disebutkan di atas, keterbatasan saran prasarana, maka penelitian ini dibatasi hanya pada super2isi
1% pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah hubungannya dengan kinerja guru pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. D. Perumusan Masalah
3erdasarkan identiikasi masalah dan pembatasan masalah, maka masalah" masalah yang dicari pemecahannya melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ) %.% Sejauhmana hubungan super2isi pengawas dengan kinerja guru pada S-P #egeri Kecamtan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. %.1 Sejauhmana hubungan kualitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. %.$ Sejauhmana hubungan super2isi pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah secara bersama"sama dengan kinerja guru pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu.
0
egunaan Hasil Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah ) 3agi *inas Pendidikan Pemuda dan !lah 8aga Kabupaten Kapuas 6ulu, sebagai pengambil kebijakan, penelitian ini merupakan sumber masukan positi dalam mendorong terwujudnya manajemen pendidikan yang baik disekolah.
11 % 3agi kepala sekolah penelitian ini menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kinerja guru 1 3agi guru, dapat dipergunakan sebagai landasan untuk menentukan langkah" langkah dan usaha dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan"perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan $ 3agi peneliti, dapat bermanaat sebagai penelitian dasar untuk penelitian lanjutan yang berhubungan dengan kepemimpinan, super2isi dan kinerja guru. ' 3agi pembaca, dapat menambah khasanah ilmu pendidikan.
1$
BAB II DE!"IP!I #E$"I% E"AN&A BE"PII" DAN HIP$#E!I! PENELI#IAN
0
Deskri'si #e(ri ). iner*a &uru
1.1. Pengertian Kinerja -enurut pendapat ?irawan/ Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh ungsi"ungsi atau indikator"indikator suatu pekerjaan atau suatu proesi dalam waktu tertentu. -enurut -angkunegara 0 Kinerja 7prestasi kerja9 adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggang jawab yang diberikan kepadanya. -enurut Suharsaputra Kinerja mempunyai pengertian akan adanya suatu tindakan atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam melaksanakan akti2itas tertentu. Kinerja seseorang akan tampak pada situasi dan kondisi kerja sehari"hari. 4kti2itas"akti2itas yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya menggambarkan bagaimana ia berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
23 ?irawan, $%%+, &'aluasi #iner(a Sumber )a*a +anusia Teori, plikasi dan Penelitian , :akarta ) Salemba @mpat, hal. 0. 24 4. 4. 4nawar Prabu -angku #egara, $%%+, +ana(emen Sumber )a*a +anusia Perusahaan , 3andung ) P&. 8emaja 8osdakarya, hal. 5. 25 Uhar Suharsaputra, $%1% , dministrasi Pendidikan, 3andung ) 8eika 4ditama, hal. 1/0.
1$
1' -enurut ?ibowo5 Pengertian perormance sering diartikan sebagai kinerja, hasil kerja atau prestasi kerja. Sedangkan menurut -urray 4insworth et.el $asi%all*, it perorman%e mean s an out%ome-a result. It is the end point o people, resour%es and %ertain en'ironment being brought together, /ith intention o produ%ing %ertain things, /hether tangible produ%t or less tangible ser'i%e. To the etent that this intera%tion result in an out %ome o the desired le'el and 1ualit*, at agreed %ost le'els, perporman%e /ill be (udged as satisaktor*, good, or e%ellent. To the etent that the out%ome is disappointing, or /hate'er reason, perorman%e /ill be (udged as poor or
dei%ient.
-enurut >attah Pengertian kinerja merupakan prestasi kerja atau penampilan kerja 7perormance9 diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, ketrampilan dan moti2asi dalam menghasilkan sesuatu.+ -enurut #awawi1% -engemukakan kinerja merupakan gabungan dari tiga aktor yang terdiri dari ) 0=== Pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dalam bekerja. >aktor ini mencakup jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti di bidangnya. 0==+ Pengalaman, yang tidak sekadar berarti jumlah waktu atau lamanya dalam bekerja, tetapi berkenaan juga dengan substansi yang dikerjakan yang jika dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan sesuatu bidang tertentu. 0=+% Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi bidang kerjanya, seperti, minat, bakat, kemampuan kerja sama;keterbukaan, ketekunan, kejujuran, moti2asi kerja, dan sikap terhadap pekerjaan. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi bagaimana proses kerja berlangsung atau cara
$' $/ $0
?ibowo, $%1%, +ana(emen #iner(a, :akarta ) 8aja Graindo Persada, hal $. http ) www.
1%
6adari #awawi, $%%, &'aluasi dan +ana(emen #iner(a di "ingkungan Perusahaan dan Industri,Aogyakarta ) Gadjah -ada Uni2ersity Press, hal. /"0.
1/ bekerja. *i dalamnya terdapat tiga unsur penting yang terdiri dari ) 19 unsur kemampuan, $9 unsur usaha dan '9 unsur kesempatan, yang bermuara pada hasil kerja yang dicapai. *engan demikian berarti seseorang yang memiliki kemampuan yang tinggi dibidang kerjanya hanya akan sukses apabila memiliki kesediaan melakukan usaha yang terarah pada tujuan organisasi atau perusahaan. Selanjutnya kemampuan dan usaha tidak akan cukup apabila tidak ada kesempatan untuk sukses, baik yang diciptakan sendiri maupun yang diperoleh dari pihak lain, khususnya dari pihak atasan atau pimpinan. -enurut Sedarmayanti Kinerja menunjuk pada ciri"ciri atau indikator sebagai berikut ) Kinerja dalam suatu organisasi dapat dikatakan meningkat jika memenuhi indikator"indikator antara lain ) kualitas hasil kerja, ketepatan waktu, inisiati, kecakapan dan komunikasi yang baik. 11 *ari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan kinerja merupakan kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seseorang guru untuk memperoleh hasil kerja yang optimal sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Guru sebagai tenaga pendidik merupakan pemimpin pendidikan, sangat menentukan dalam proses pembelajaran, dan peran kepemimpinan tersebut akan tercermin dari bagaimana guru melaksanakan peran tugasnya. 6al ini berarti bahwa kinerja guru merupakan aktor yang amat menentukan bagi mutu pembelajaran yang akan berimplikasi pada kualitas output pendidikan setelah menyelesaikan sekolah.
11
http ) ;;www.
Perkantoran, html.
10 Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan kualitas hasil pendidikan, karena guru merupakan pihak yang paling banyak bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan sekolah. Kinerja guru menurut Sudirman yang dikuti 4KSI dapat dinilai dari aspek kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, yang dikenal dengan istilah kompetensi guru, yang meliputi hal"hal sebagai berikut ) -enguasai bahan atau materi pembelajaran, yang pada dasarnya berupa bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah dan bahan pengayaan;penunjang bidang studi. -engelola program belajar mengajar, dengan cara merumuskan tujuan instruksional;pembelajaran, menggunakan proses instruksional dengan tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik serta merencanakan dan melaksanakan program remidial -engelola kelas, dengan menciptakan suasana kondusi bagi berlangsungnya proses belajar mengajar -enggunakan media;sumber, dengan mampu mengenal, memilih dan menggunakan mendukung pembelajaran, berupa alat bantu, perpustakaan, teknologi komputer, atau laboraturium secara baik sesuai dengan kebutuhan. -enguasai landasan kependidikan, sebagai landasan berpijak dan bertindak edukati disetiap situasi dalam usaha mengelola interaksi belajar mengajar. -engelola interaksi belajar mengajar, merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam upaya transormasi pengetahuan dan internalisasi nilai kepada peserta didik. Keterampilan guru, metode mengajar, sarana dan alat atau teknologi pendukung merupakan komponen penting bagi keberhasilan pengelolaan -enilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran merupakan kemampuan untuk memenuhi potensi siswa, menganalisis, dan menggunakan data hasil belajar siswa sebagai umpan balik bagi setiap siswa -engenal ungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah merupakan pemahaman mengenai ungsi dan peranan program ini untuk kepentingan proses belajar mengajar
1 -engenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah merupakan kemampuan untuk melakukan kegiatan administati seperti pencatatan dan pelaporan hasil belajar siswa. -emahami prinsip"prinsip dan menapsirkan hasil penelitian guru keperluan pengajaran, merupakan kemampuan untuk memahami hal"hal yang berkaitan dengan penalaran untuk menumbuhkan penalaran siswa dan mengembangkan proses belajar mengajar. 1$ Kinerja guru merupakan prestasi atau pencapaian hasil kerja yang dicapai guru berdasarkan standar dan ukuran penilaian yang ditetapkan. Standar dan alat ukur tersebut merupakan indikator untuk menentukan apakah seorang guru berkinerja tinggi atau rendah. 3erdasarkan siat dan jenis pekerjaannya, standar tersebut berungsi pula sebagai alat ukur pertanggungjawaban. -enurut *harma1' -anajemen kinerja adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok dan indi2idu dengan memahami dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah direncanakan, standar dan persyaratan kompetensi yang telah ditentukan. *engan demikian manajemen kinerja adalah sebuah proses untuk menetapkan apa yang harus dicapai, dan pendekatannya untuk mengelola dan pengembangan manusia melalui suatu cara yang dapat meningkatkan kemungkinan bahwa sasaran akan dapat tercapai dalam suatu jangka waktu tertentu baik pendek maupun panjang. Selanjutnya menurut Sianipar -anajemen kinerja adalah proses pemahaman apa yang harus dicapai dengan menyatukan tujuan organisasi 0 4KSI, $%%, Peran Strategis #epala Sekolah )alam +eningkatkan +utu Pendidikan , Sumedang ) 4lBaprint :atinangor, hal. 50. 1 Surya *harma, $%%+, - ana(emen #iner(a, 4alsaah Teori dan Penerapann* a, Aogyakarta Pustaka Pelajar, hal. $0.
15 dengan tujuan indi2idu dan bagaimana cara mengatur akti2itas dan sumber daya yang tepat agar tujuan atau kinerja yang dinginkan dapat tercapai. 1/ -anajemen kinerja guru dapat ditingkatkan paling tidak melalui akti2itas utama, ini menurut pendapat 6adiwaratama ) Setiap guru harus mendapat proporsi waktu yang memadai dalam perencanaan pengajaran Persiapan guru dalam mengajar harus terkontrol agar benar"benar memiliki kesiapan untuk tampil di kelas Kepala sekolah harus melakukan super2isi secara teratur untuk memahami apa yang terjadi dan memberikan pembinaan yang dipandang perlu untuk meningkatkan kemampuan guru mengajar di kelas. Kepala sekolah harus selalu meningkatkan pengawasan untuk mendorong guru"guru agar terbiasa bekerja dalam disiplin tinggi, hadir di sekolah dan di kelas tepat waktu serta terbiasa melakukan kegiatan yang ino2ati untuk mengembangkan mutu proses belajar mengajar di kelas. Kepala sekolah tidak segan"segan untuk memberikan hukuman bagi guru yang kurang disiplin atau melalaikan tugasnya serta memoti2asinya agar berbuat lebih baik. 10 Kinerja guru adalah prilaku atau respon yang memberikan hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika menghadapi suatu tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja guru menyangkut semua kegiatan atau tingkah laku yang dialami guru pada dasarnya lebih berokus pada prilaku guru dalam pekerjaannya, demikian pula perihal eekti2itas guru adalah sejauhmana kinerja tersebut dapat memberikan pengaruh kepada siswa. Karena secara spesiik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat keputusan dimana tujuan mengajar dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tingkah laku yang kemudian ditranser kepada siswa.
Ibid Ibid
1= Pada konteks lain, mana kala kinerja itu dipandang dari sudut pendidikan atau berbasis pendidikan lebih merupakan perluasan dari suatu tujuan perilaku, pendidikan yang didasarkan kinerja sangat tepat diterapkan untuk mata pelajaran dimana perilaku"perilaku yang tepat tersebut dideskripsikan atau dinilai melalui tes kinerja maupun obser2asi melalui prilaku. Kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran tujuan, misi dan 2isi organisasi. !leh karena itu, bila ingin mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
maka perlu diperhatikan aktor"aktor yang dapat
mempengaruhi kinerja tersebut. >aktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah aktor kemampuan atau ability dan aktor moti2asi atau moti2ation. 6al ini sesuai dengan pendapat Keith *a2is yang dikuti -angkunegara yang merumuskan bahwa ) 6uman Perormance C 4bility D -oti2ation -oti2ation C 4ttitude D Situation 4bility C Knowledge D Skill >aktor kemampuan Secara psikologis kemampuan 7ability9 pegawai terdiri dari kemampuan potensi 7IE9 dan kemampuan reality 7knowledgeDskill9. 4rtinya pegawai yang memiliki IE di atas rata"rata 7IE 11%"1$%9 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari"hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. !leh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya 7the right man in the right place, the right man on the right job9. >aktor moti2asi -oti2asi terbentuk dari sikap 7attitude9 seorang pegawai dalam menghadapi situasi 7situation9 kerja. -oti2asi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi 7tujuan kerja9. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara
1+ maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikoisik 7siap secara mental, isik, tujuan dan situasi9. 4rtinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu secara isik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanaatkan, dan menciptakan situasi kerja. 1 3erdasarkan pendapat di atas, bahwa aktor kemampuan dasar mempengaruhi kinerja karena dengan kemampuan yang tinggi maka kinerja pegawai akan tercapai. Sebaliknya, bila kemampuan pegawai rendah atau tidak sesuai dengan keahliannya maka kinerjapun tidak akan tercapai. 3egitu juga dengan aktor moti2asi
yang merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal.
1.$. &ujuan Penilain Kinerja Suharsimi 4rikunto 15 -enegaskan bahwa nilai adalah mengambil
suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. *engan demikian penilaian ini merupakan suatu upaya untuk menentukan status, posisi atau kedudukan dari suatu obyek berdasarkan pada kreteria tertentu. Upaya membandingkan keadaan obyek dengan kriteria yang ditentukan disebut penilaian. *alam suatu organisasi penilaian kinerja sering disebut sebagai penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja paling sedikit memiliki dua kepentingan yakni, kepentingan guru, penilaian ini berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan dan -angkunegara op, %it , hal. =. Suharsimi 4rikunto, 1++$ , )asar-dasar &'aluasi Pendidikan, :akarta ) 3umi 4ksara, hal. '.
$% potensinya yang ada pada gilirannya bermanaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya. Sedangkan bagi organisasi menurut Siagian 1= 6asil penelitian ini memiliki arti yang sangat penting terutama dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identiikasi kebutuhan, program pendidikan dan pelatihan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain yang dianggap penting bagi organisasi. 4mstrong1+ -enegaskan bahwa ) Penilaian prestasi kerja mempunyai tiga tujuan yakni ) 19 membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan serta melakukan hal"hal yang akan mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan, $9 mengenal karyawan yang berpotensi untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar, sekarang atau dimasa yang akan datang dan memberikan bimbingan mengenai apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa potensi ini akan berkembang, '9 membantu dan memutuskan kenaikan gaji yang seimbang antara tingkat prestasi dan tingkat gaji. *engan demikian penilaian kinerja memiliki arti penting yakni untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kualitas input, proses dan out put suatu lembaga atau organisasi. 3erdasarkan pandangan para pakar di atas dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya kinerja guru adalah mempuyai pengertian akan adanya suatu tindakan atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam melaksanakan akti2itas tertentu, meliputi / dimensi ) a9 dimensi perencanaan yang terdiri dari $ indikator, yaitu ) 19 penyusunan program, $9 penyusunan perangkat
pembelajaran,
b9
dimensi
melaksanakan
pembelajaran, terdiri dari 1 indikator, yaitu 19 melaksanakan proses Siagian, $%%$, +ana(emen Sumber )a*a +anusia, :akarta ) 3umi 4ksara, hal. $$'"$$/. 4mstrong, 1++/ , +ana(emen Sumber )a*a +anusia, Ter(emahan So*an 5ikmat 6 7ar*anto9, :akarta ) Gramedia, hal. 15$.
$1 pembelajaran, c9 dimensi menilai hasil pembelajaran, terdiri dari ' indikator , yaitu ) 19 melaksanakan penilaian hasil belajar, $9 menganalisis hasil belajar '9 melakukan remedial dan pengayaan, d9 dimensi kegiatan tambahan, yaitu terdiri dari terdiri dari $ indikator, yaitu ) 19 melatih dan membimbing siswa, $9 bimbingan siswa dalam pengembangan diri.
!u'er+isi Penga,as
$.1. Pengertian Super2isi Kegiatan super2isi merupakan salah satu tugas dari pengawas kepada pihak sekolah yang menjadi binaannya dalam rangka mewujudkan kondisi kerja guru"guru dan pegawai sekolah yang baik dalam mengembangkan prilaku anggota organisasi sekolah yang bersangkutan. -enurut pendapat Purwanto $% Super2isi adalah suatu akti2itas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara eekti. >ungsi super2isi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan tetapi lebih dari itu, super2isi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas. Kegiatan super2isi mencakup penentuan kondisi"kondisi atau syarat"syarat personil maupu material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar mengajar yang eekti.
%$ -. #galim Purwanto, $%%0, dminstrasi dan Super'isi Pendidikan, 3andung ) P& 8emaja 8osdakarya, hal. 5.
$$ -enurut pendapat -uslim $1 Super2isi adalah sebagai salah satu model pembinaan sta atau guru"guru. Pada dasarnya para guru dan mereka yang terlibat dalam berbagai akti2itas kesuper2isian lebih mengenal istilah inspeksi, sebagaimana pernah dan cukup lama dipraktekkan di lingkungan persekolahan. 4ntara konsep inspeksi dan super2isi sebenarnya terdapat pertentangan yang cukup tajam dalam prinsip dan tindakannya. Inspeksi lebih menekankan kepada kekuasaan dan bersiat otoriter serta selalu mencari kesalahan"kesalahan guru yang diawasi. Sedangkan super2isi mengandung pengertian yang lebih demokratis menekankan kepada persahabatan yang dilandasi oleh pemberian layanan dan bekerja sama lebih baik antara sesama guru"guru. Konsep inspeksi tidak bisa disamakan dengan konsep super2isi, dalam arti konsep inspeksi tidak dapat menjadi alternati atas konsep super2isi. -ereka datang dari kawasan manajemen yang berbeda. *alam proses manajemen, super2isi berada dalam kawasan directing dan inspeksi berada dalam kawasan controlling. !leh karena itu super2isi cenderung kepada usaha pelayanan dan pemberian bantuan dalam rangka memajukan dan meningkatkan proses dan hasil belajar mengajar. Sedangkan inspeksi cenderung kepada usaha atau kegiatan menyelidiki dan memeriksa penyimpangan"penyimpangan serta kekeliruan yang dibuat oleh guru"guru dan kepala sekolah dalam rangka melaksanakan program pengajaran di sekolah. $1
Sri 3anun -uslim, $%%+, Super'isi Pendidikan +eningkatkan #ualitas, Proesionalisme !uru , 3andung ) 4labeta, hal. '.
$' *alam prakteknya antara super2isi dan inspeksi mempunyai pertalian sejarah yang kental. -unculnya super2isi sebagai reaksi atas praktek inspeksi yang banyak mendapat kecaman dari para sta yang mendapat perlakuan yang tidak air. Karena dampak negati lebih banyak, maka inspeksi ini makin lama makin ditinggalkan, bersamaan dengan itu pula lahirlah super2isi yang lebih demokratis sebagi gugatan terhadap inspeksi. Seperti yang dikatakan oleh Kimball ?iles yang dikuti -uslim, 8Super'ision is assistan%e in the de'elopment o a better tea%hing situation, goal, material, te%hi1ues, method, tea%her, student, and en'ironment.
22
8umusan ini mengisyaratkan bahwa layanan super2isi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar. Situasi belajar mengajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan super2isi. *engan demikian layanan super2isi tersebut mencakup seluruh aspek dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Istilah super2isi di dunia pendidikan sudah cukup lama dikenal dan dibahas oleh pakar pendidikan. Siahan $', (Super2isi adalah segala usaha petugas"petugas sekolah dalam memimpin guru"guru dan petugas pendidikan lainnya untuk memperbaiki pengajaran, pengembangan pertumbuhan guru"guru, menyelesaikan dan mere2isi tujuan pendidikan, bahan"bahan pengajaran, metode mengajar dan penilaian pengajaran.
Ibid
4mirudin Siahan, $%%, +ana(emen Penga/as Pendidikan, :akarta ) Euantum &eaching, hal.
1/.
$/ *ari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa super2isi adalah pemberian bantuan kepada guru"guru, dan sta untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan bahan"bahan pengajaran, metode mengajar dan penilaian hasil belajar. -enurut 8iai$/ (3ahwa super2isi merupakan pengawasan yang lebih proesional dibandingkan dengan pengawasan umum karena perkembangan kemajuan pendidikan yang membutuhkannya, yaitu pengawasan akademik yang mendasarkan kepada kemampuan ilmiah. Pendekatannya bukan lagi pengawasan manajemen biasa yang bersiat in human, melainkan menuntut kemampuan proesional yang demokratis dan humanistic oleh para pengawas dalam melaksanakannya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan pengawasan yang proesional, yang menuntut kemampuan proesional dari para pengawasnya, dan bukan hanya wewenang administrati saja. *engan berkembangnya teori"teori pendekatan administrasi yang lebih memperhatikan cara"cara pendekatan manusiawi yang sosial, maka pengawasan berkembang menjadi lebih humanistic dan demokratis, menjadi super2isi yang kita permasalahkan sekarang. Super2isi adalah pengawasan proesional dalam bidang akademik, dijalankan berdasarkan kaidah"kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawas biasa. Pengawas proesional menuntut kemampuan ilmu pengetahuan yang
$/
8iai, 1+=$, dministrasi dan Super'isi Pendidikan, 3andung ) Aanmars, hal. $%.
$0 mendalam serta kesanggupan untuk melihat sebuah peristiwa pembelajaran yang tajam. Ia memahami pembelajaran berdasarkan kontektual enomena akademik. Sebuah kejadian dipelajari diteliti hubungan dan keterkaitan, keguanaannya, apa, mengapa dan bagaimana. Kemampuan mengawasi sangat tajam dalam memahami setiap peristiwa akademik, oleh karena itu pengawas pendidikan tidak dapat dilakukan oleh sembarang pengawas apalagi orang yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Pengawas pendidikan harus dijalankan oleh orang yang sesuai keahliannya. Itulah sebabnya istilah pengawasan dalam pendidikan disebut super2isi, sebab harus mengawasi dengan cermat dan mendalam peristiwa pembelajaran yang berupa kegiatan akademik yang siatnya ilmiah bersumber dari teori yang digunakan dalam sebuah praktek. -isi utama super2isi pendidikan adalah memberikan pelayanan kepada guru untuk mengembangkan mutu pembelajaran, memasilitasi guru agar dapat mengajar dengan eekti. -elakukan kerja sama dengan guru atau anggota sta lainnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan
kurikulum
serta
meningkatkan
pertumbuhan
proesionalisasi semua anggota. Selanjutnya menurut Suhardan$0 Super2isi adalah akti2itas akademik yaitu suatu kegiatan pengawasan yang dijalankan oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dengan tingkat kepekaan yang tajam dalam memahami objek pekerjaannya dengan hati yang jernih. $0
*adang Suhardan, $%1%, Super'isi Proesional "a*anan dalam +eningkatkan +utu Penga(aran di &ra 9tonomi )aerah , 3andung ) 4labeta, hal '0.
$ Super2isi merupakan kegiatan akademik yang harus dijalankan oleh mereka yang mempunyai pemahaman mendalam tentang kegiatan yang disuper2isinya. Kegiatan super2isi harus dijalankan oleh orang yang dapat melihat berdasarkan kenyataan yang ada dan kemudian di bawa kepada kegiatan yang seharusnya, yaitu kegiatan yang semestinya harus dicapai. !rang yang menjalankannya dituntut keharusan memiliki pengetahuan yang mendalam bagaimana sesungguhnya pekerjaan itu dijalankan. Pada Peraturan -enteri Pendidikan #asional #omor 1$ &ahun $%%5$ (&entang Standar Pengawas Sekolah -enengah Pertama;-adrasah &sanawiyah 7S-P;-&S9 dan Pengawas Sekolah -enengah 4tas;-adrasah 4liyah 7S-4;-49 dan 8umpun -ata Pelajaran. Untuk dimensi kompetensi super2isi akademik dinyatakan bahwa pengawas harus memiliki kompetensi sebagai berikut ) -emahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik dan kecenderungan perkembangan tiap mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis. -emahami konsep, prinsip, teori;teknologi, karakteristik dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran; bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis. -embimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip"prinsip pengembangan K&SP. -embimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi;metode;teknik pembelajaran;bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata"mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis.
$
Peraturan +enteri Pendidikan Nasional No. :2 Tahun 200; Tentang Standar Penga/as Sekolah +enengah Pertama<+adrasah S+P<+TS dan Penga/as Sekolah +enengah tas S+<+.
$5 -embimbing guru dalam menyusun rencana persiapan pembelajaran 78PP9untuk tiap mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis -embimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;bimbingan 7di kelas, laboraturium dan atau di lapangan9 untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis -embimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan asilitas pembelajaran;bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang rele2an di sekolah menengah yang sejenis. -emoti2asi guru untuk memanaatkan teknolohi inormasi dalam pembelajaran;bimbingan tiap mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran yang rele2an. Kompetensi super2isi akademik adalah kemampuan pengawas sekolah dalam melaksankan pengawasan akademik, yakni menilai dan membina guru dalam rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya, agar berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa. Kompetensi super2isi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. !leh sebab itu sasaran super2isi akademik adalah guru dalam proses pembelajarn, penyusunan silabus dan 8PP, pemilihan strategi;metode;teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi inormasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penilaian tindakan kelas. Super2isi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran. *idalam pelaksanaannya, super2isi akademik merupakan upaya membantu guru"guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Seorang guru dalam melaksanakan tugas proses pembelajarannya dalam penilaian pengawasan
$= dapat ditunjukkan penilaian unjuk kerja merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan super2isi akademik. Selanjutnya super2isi menurut #awawi$5 adalah ( Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh seorang pejabat terhadap bawahannya untuk melakukan tugas"tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai pertelaan tugas yang digariskan. Pengertiannya lebih menekankan pada pengawasan murni dalam arti control kegiatan dari seorang atasan terhadap bawahannya, agar melaksanakan kewajiban dengan sebaik"baiknya. Pengertiannya tidak memberi tekanan pada memberikan bantuan dan bimbingan bagaimana memperbaiki mutu pekerjaan, melainkan pada pelaksanaan tugas sesuai pertelaah tugas yang telah digariskan. Sergio2ani dan Starrt $= mengemukakan 8 Super'ision is a proses designed to help tea%her and super'isor leam more about their pra%ti%e= to better able to use their kno/ledge and skill to better ser'e parents and s%hool=
and
to
%ommunit*. 4rtinya,
make
the
s%hool
a
more
eekti'e
learning
super2isi merupakan suatu proses yang dirancang
secara khusus untuk membantu para kepala sekolah dan guru dalam mempelajari tugas sehari"hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat yang lebih baik.
6adari #awawi, 1++5, dministrasi Pendidikan, :akarta ) Gunung 4gung, hal. ++. &homas Sergio2ani, 1++, &du%ation and dministration, #ew :ersey ) Prentice 6all Inc, h,
1'5
$+ -enurut #eagley dalam #galim mengemukakan bahwa super2isi diartikan Sebagai bantuan, pengarahan, bimbingan kepala sekolah terhadap personal.$+Para pengawas dalam membina dan mengarahkan serta membimbing guru dapat dilakukan melalui super2isi, mengingat super2isi tersebut memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kemampuan proesional guru dalam kegiatan proses pembelajaran. Pengawas harus mampu membimbing, membina dan mendorong guru dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran, hal ini super2isi berorientasi pada pengajaran dan usaha perbaikan. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sutisna '% dikatakan bahwa Super2isi oleh pengawas sebagai suatu bentuk pelayanan, bantuan proesional atau bimbingan guru"guru dan melalui pertumbuhan kemampuan guru hendak meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sahertian '1 -enegaskan bahwa super2isi adalah memberikan layanan kepada guru"guru baik secara indi2idual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. *ari pengertian"pengertian tersebut di atas dapat ditarik tiga unsur penting dalam rumusan pengertian super2isi sebagai berikut ) 19 unsur proses pengarahan, bantuan atau pertolongan, $9 unsur personal yang berhubungan langsung dengan kegiatan organisasi sekolah yang diberikan
Ibid
!teng Sutisna, 1++', dministrasi Pendidikan, )asar Teoritis untuk Praktek Proesional, 3andung ) 4ngkasa, hal. $51. Piet 4. Sahertian, $%%=, #onsep )asar 6 Teknik Super'isi Pendidikan )alam Pengembangan Sumber )a*a +anusia, :akarta ) 8ineka
Rangka
'% pertolongan, dan '9 proses pengelolaan pendidikan sebagai obyek yang perlu diperbaiki. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa super2isi pengawas adalah layanan, bantuan, untuk membimbing
guru"guru memperbaiki
pengajaran dan meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu
6amalik'$ -engemukakan bahwa menyangkut
pelayanan Super2isor ) Aaitu pengawas hendaklah berpandangan luas, memahami rencana dan program yang telah digariskan, berwibawa dan memiliki kecakapan praktis tentang kepengawasan, terutama human relation, memiliki siat jujur, tegas dan konsekuen, ramah dan rendah hati serta berkemauan keras, rajin bekerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu pula, bahwa pengawas sebagai super2isor juga harus memiliki keterampilan teknis seperti ) 19 menetapkan criteria untuk menyeleksi sumber"sumber pengajaran, $9 mendayagunakan system kunjungan kelas, '9 mendayagunakan rapat kepengawasan pengajaran, /9 merumuskan tujuan pengajaran yang jelas, 09 mengaplikasikan hasil penelitian, 9 mengembangkan langkah"langkah e2aluasi, 59 mendemonstralisasikan keterampilan mengajar. Seorang super2isor apakah ia kepala sekolah, pengawas sekolah dan pengawas sekolah rumpun mata pelajaran dalam melaksanakan super2isi hendaknya berlandaskan pada prinsip"prinsip super2isi. 4dapun prinsip super2isi yang dikemukakan oleh Sagala '' ) Ilmiah, berarti ) 0 -enggunakan alat 7instrument9 yang dapat memberikan inormasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar. 1 Sistematis, berarti dilaksanakan secara teratur, berencana dan berkelanjutan. 2 !bjekti, berarti data yang didapat berdasarkan hasil obser2asi nyata. Kegiatan" kegiatan perbaikan atau pengembangan !emar 6amalik, $%%$, Pendekatan !uru $erdasarkan Pendekatan #ompetens i, :akarta ) 3umi 4ksara, hal. 1%'. Syaiul Sagala, $%%+, #emampuan Proesional !uru dan Tenaga #ependidikan , 3andung 4labeta, hal.1++.
'1 berdasarkan hasil kajian kebutuhan"kebutuhan guru atau kekurangan guru, bukan berdasarkan tasiran pribadi. *emokratis, berarti menjunjung tinggi aFas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup menerima pendapat orang lain. Kooperati, berarti kerja sama seluruh sta dalam kegiatan pengumpulan data, analisa data dan perbaikan serta pengembangan proses belajar mengajar hendaknya dilakukan dengan cara kerja sama seluruh sta sekolah. Konstrukti dan kreati. -embina inisiati guru dan mendorong guru untuk akti menciptakan suasana dimana tiap orang merasa aman dan bebas menggunakan potensi"potensinya. Super2isor perlu menyesuaikan diri dengan prinsip"prinsip tersebut di atas. Super2isi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis edukati di sekolah, bukan sekedar pengawasan terhadap isik material. Super2isi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan terhadap murid yang belajar dan pengawasan terhadap situasi yang menyebabkannya. 4ktiitasnya dilakukan dengan mengidentiikasi kelemahan"kelemahan pembelajaran yang diperbaiki, apa yang menjadi penyebab dan mengapa guru tidak berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. 3erdasarkan hal tersebut kemudian diadakan tindak lanjut yang berupa perbaikan dalam bentuk pembinaan. Pembinaan merupakan sebuah pelayanan terhadap guru dalam memperbaiki kinerjanya. Pembinaan selain pelayanan terhadap guru, juga merupakan usaha pre2enti unttuk mencegah supaya guru tidak terulang kembali melakukan kesalahan serupa yang tidak perlu, menggugah kesadarannya supaya mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajarnya.
'$ *engan adanya pengawasan yang dilakukan oleh super2isor untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru"guru agar dapat memperbaiki proses pembelajaran, meningkatkan kinerja guru dan pendidikan pada umumnya, sehingga mutu pendidikan akan meningkat.
$.$. Program Super2isi Pengawas Program super2isi biasanya berisikan kegiatan yang akan dijalankan untuk memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. *i dalam program super2isi tertuang berbagai usaha dan tindakan yang perlu dijalankan supaya pembelajaran menjadi lebih baik, sehingga akselerasi belajar peserta didik makin cepat dalam mengembangkan potensi dirinya, karena guru lebih mampu mengajar. Program super2isi harus realistik dan dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga benar"benar membantu mempertinggi kinerja guru. Program super2isi yang baik menurut Sutisna '/ -encakup keseluruhan proses pembelajaran yang membangun lingkungan belajar mengajar yang kondusi, di dalamnya mencakup maksud dan tujuan, pengembangan kurikulum, metode mengajar, e2aluasi, pengembangan pengalaman belajar murid yang direncakan baik dalam intra maupun etra kurikuler. Program super2isi berprinsip kepada proses pembinaan guru yang menyediakan moti2asi yang kaya bagi pertumbuhan kemampuan
'/
Ibid.
'' proesionalnya dalam mengajar. mengajar. Guru menjadi bagian integral dalam usaha peningkatan mutu sekolah, mendapat dukungan semua pihak disertai dana dan asilitasnya. 3ukan sebuah kegiatan suplemen atau tambahan. $.'. &ujuan super2isi Pendidikan &ujuan ujuan super2 super2isi isi pendid pendidika ikann adala adalahh membe memberika rikann layana layanann dan dan bantuan untuk mengembangkan mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru guru di kela kelas. s. *eng *engan an demi demiki kian an jela jelass bahw bahwaa tuju tujuan an supe super2 r2is isii adal adalah ah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar guru di kelas yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. 3uka ukan saja aja memp mempeerba rbaiki iki kema emampua mpuann mengaj ngajaar tap tapi jug juga untu ntuk mengembangkan mengembangkan potensi kualitas guru. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oli2a yan dikuti Sahertian bahwa sasaran 7domain9 super2isi pendidikan adalah ) 19 -engembangkan -engembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan dilaksanakan di sekolah $9 -eningkatkan proses belajar mengajar di sekolah '9 -engembangkan seluruh sta di sekolah. '0 $./. Pengawas Pendidikan dan Pengawasan *alam proses proses pendidika pendidikan, n, pengawas pengawas atau super2is super2isii merupaka merupakann bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu pendidikan. Super2isi pendidikan tidak lain dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru"guru baik secara indi2idu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas
'0
Ibid
'/ proses dan hasil pembelajaran. Substansi hakikat pengawasan pengawasan yang dimak dimaksud sud menun menunjuk jukan an pada pada segen segenap ap upaya upaya bantu bantuan an super2 super2iso isorr kepad kepadaa stakehol stakeholder der pendidika pendidikann terutama terutama guru yang ditujukan ditujukan untuk untuk perbaikan perbaikan"" perbaikan dan pembinaan aspek pembelajaran. 3antuan yang diberikan kepad kepadaa guru guru berda berdasar sarkan kan penel peneliti itian an atau atau pengam pengamata atann yang yang cerma cermatt dan dan penilaian yang obyekti dalam acuan perencanaan perencanaan program pembelajaran yang dibuat. Proses Proses bantu bantuan an yang yang diorie diorienta ntasik sikan an pada pada upaya upaya pening peningkat katan an kual kualititas as pros proses es dan dan hasi hasill bela belaja jarr itu itu pent pentin ing, g, sehi sehing ngga ga bant bantua uann yang yang dibe diberi rika kann bena benar" r"be bena narr tepa tepatt sasa sasara rann dan dan mamp mampuu memp memper erba baik ikii serta serta mengembangkan situasai belajar. Penga Pen gawas was satua satuann pendid pendidika ikann adala adalahh pejab pejabat at ungsi ungsiona onall yang yang berkedudukan berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah yang ditunjuk;ditetapkan dalam upaya upaya meningka meningkatkan tkan kualitas kualitas proses proses dan hasil hasil belajar;b belajar;bimbin imbingan gan untuk untuk mencapai tujuan pendidikan. 4kti2itas pengawas sekolah selanjutnya adalah menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah satuan pendidikan dan sekolah tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya. Penilaian itu dilakukan untuk penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria 7tolak ukur9 yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. sekolah. Sedangkan Sedangkan kegiatan pembinaan pembinaan dilakukan dalam bentuk arahan, saran dan bimbingan. '
' #eputusan +enteri Pendidikan dan #ebuda*aan Republik Indonesia, No. 020
>>.
'0 Kegi Kegiat atan an peng pengaw awas asan an haru haruss dio dioku kusk skan an pada pada pril prilak akuu dan dan perkembangan perkembangan siswa sebagai bagian penting dari ) Kurikulum;mata pelajaran, organisasi organisasi sekolah, kualitas belajar mengajar, mengajar, penilaian;e2aluasi, penilaian;e2aluasi, sist sistem em penc pencat atat atan an,, kebu kebutu tuha hann khus khusus us,, admi admini nist stra rasi si dan dan mana manaje jeme men, n, bimbingan dan konseling, peran dan tanggung jawab orang tua dan masyarakat. >okus pengawaan sekolah meliputi ) standarisasi dan prestasi yang diraih siswa, kualitas layanan siswa disekolah 7eekti2itas belajar mengajar, kualitas program kegiatan dalam menuhi kebutuhan dan minat siswa9, serta kepemimpinan dan manajemen sekolah. Kepengawasan Kepengawasan merupakan kegiatan atau tindakan pengawasan dari seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melakukan pembinaan dan penilaian terhadap orang atau satuan pendidikan yang dibina. Seseorang yang diberi tugas tersebut disebut pengawas atau super2isor. super2isor. *alam bidang kependidikan dinamakan pengawas sekolah atau pengawas satuan pendidikan. Pengawasan perlu dilaku dilakukan kan denga dengann tujuan tujuan untuk untuk mening meningka katka tkann mutu mutu pendi pendidik dikan an secara secara berkesinambungan berkesinambungan pada sekolah sekolah yang diawasinya. diawasinya. Indikator peningkatan mutu pendidikan di sekolah dilihat dari pada setiap komponen pendidikan antara lain ) -utu lulusan, kualitas guru, kepala sekolah, sta sekolah 7tenaga adminstrasi, laboran dan teknisi, tenaga perpustakaan9, perpustakaan9, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, pengelolaan sekolah, implementasi kurikulum, sistem penilaian dan komponen lainnya. Ini berarti melalui pengawasan harus terlihat dampaknya terhadap kinerja sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Itulah sebabnya kehadiran
' pengawas sekolah harus menjadi bagian integral dalam peningkatan mutu pendidikan, agar bersama guru, kepala sekolah dan sta sekolah lainnya berkolaborasi membina dan mengembangkan mengembangkan mutu pendidikan di sekolah yang menjadi binaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kiprah super2isor menjadi bagian integral dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah sekolah dapat di2isualisasikan di2isualisasikan tanpak tanpak bahwa hakikat hakikat pengawasan pengawasan memiliki empat dimensi, dimensi, menurut -ajalah >orwas >orwas '5 Aaitu ) Support *imens *imensii ini menunj menunjuka ukann pada pada hakik hakikat at kegiat kegiatan an pengaw pengawasa asann yang yang dilaku dilakuka kann oleh oleh super2 super2iso isorr itu harus harus mampu mampu mendu mendukun kungg 7suppo 7support9 rt9 kepada pihak sekolah untuk menge2aluasi diri kondisi eistingnya. !leh karena itu super2isor bersama pihak sekolah dapat melakukan analisis kekuat kekuatan an,, kelema kelemahan han dan poten potensi si serta serta pelua peluang ng sekola sekolahny hnyaa untuk untuk mendukung peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan. &rus *imensi ini menunjuk pada hakikat kegiatan pengawas yang dilakukan oleh oleh supe super2 r2is isor or itu itu haru haruss mamp mampuu memb membin inaa kepe keperc rcay ayaa aann 7tru 7trust st99 stake stakehol holder der pendi pendidik dikan an denga dengann mengg menggam ambar barkan kan proil proil dinami dinamika ka sekolah masa depan yang lebih baik dan menjanjikan. okus dari keempat dimensi hakikat pengawasan itu dirumuskan dalam tiga akti2itas utama pengawasan berdasarkan >orwas 7orum
'5
+a(alah 4orum Penga/as, Nomor 2<@II<200, hal. ::. ::.
'5 Kepe Kepeng ngaw awas asan an #omo #omorr $=;H $=;HII; II;$% $%%= %=,, hala halama mann 1$9 1$9 yait yaituu ) nego negosi sias asi,i, kolaborasi dan networking. #egosiasi dilakukan oleh super2isor terhadap stakeholder pendidikan dengan ocus pada substansi apa yang dapat dan perlu
dikembangkan dikembangkan
atau
ditingkatkan
serta
bagaimana
cara
meningkatkannya. Kolaborasi merupakan inti kegiatan super2isi yang harus selalu diadakan kegiatan bersama dengan pihak stakeholder pendidikan di seko sekola lahh bina binaan anny nya. a. 6al 6al ini ini pent pentin ingg kare karena na muar muaraa untu untukk terja terjadi diny nyaa peningkatan mutu pendidikan ada pada pihak sekolah. #etworking meru merupa paka kann inti inti haki hakika katt kegi kegiat atan an supe super2 r2is isii yang yang pros prospe pekt kti i untu untukk dikembangkan terutama pada era globalisasi dan cybernet teknologi seperti sekarang ini. :ejaring kerja sama dapat dilakukan baik secara harisontal maupun 2ertical. 2ertical. :ejaring :ejaring kerjasama kerjasama secara secara harisonta harisontall dilakuka dilakukann dengan dengan sesama sesama sekolah sejenis untuk saling bertukar inormasi dan sharing pengalaman pengembangan pengembangan mutu sekolah, misalnya melalui -KP, -KP, -KKS, -G3S, -G-P. :ejaring kerja sama secara 2ertiakal dilakukan baik dengan sekolah pada arah dibawahnya sebagai pemasok siswa barunya, maupun dengan sekolah pada jenjang pendidikan di atasnya sebagai lembaga yang akan menerima para siswa lulusannya. 3erdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini pengawas sekolah atau pengawas satuan pendidikan adalah tenaga kependidikan proesional yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk untuk melakukan pembinaan pembinaan dan pengawasan pengawasan pendidikan pendidikan di
'= sekolah baik pengawasan dalam bidang akademik 7teknis pendidikan9 maupun bidang manajerial 7pengelolaan sekolah9. :abatan pengawas adalah jabatan ungsional bukan jabatan struktural sehingga untuk menyandang predikat sebagai pengawas haruslah sudah berstatus tenaga pendidik;guru dan atau kepala sekolah;wakil kepala sekolah, setidak"tidaknya pernah menjadi guru. 3erdasarkan rumusan di atas maka kepengawasan adalah aktiitas proesional pengawas dalam rangka membantu sekolah binaannya melalui penilaian dan pembinaan yang terencana dan berkesinambungan. Pembinaan diawali dengan mengidentiikasi dan mengenali kelemahan sekolah binaannya, menganalisis kekuatan;potensi dan prospek pengembangan sekolah sebagai bahan untuk menyususn program pengembangan mutu dan kinerja sekolah binaannya. Untuk itu pengawas harus mendampingi pelaksanaan dan pengembangan program"program ino2asi sekolah. 4da tiga langkah yang harus ditempuh pengawas dalam menyusun program kerja agar dapat membantu sekolah mengembangkan program ino2asi sekolah. Ketiga langkah tersebut adalah ) -enetapkan standar;kriteria pengukuran perormasi sekolah 7berdasarkan e2aluasi diri sekolah9. -embandingkan hasil tampilan perormansi itu dengan ukuran dan kriteria;benchmerk yang telah direncanakan, guna menyusun program pengembangan sekolah.
'+ -elakukan tindakan pengawasan yang berupa pembinaan;pendampingan untuk memperbaiki implementasi program pengembangan sekolah. *alam melaksanakan kepengawasan, ada sejumlah prinsip yang dapat dilaksanakan pengawas agar kegiatan kepengawasan berjalan eekti. Prinsip"prinsip tersebut antara lain ) #rust, artinya kegiatan kepengawasan dilaksanakan dalam pola hubungan kepercayaan antara pihak sekolah dengan pihak pengawas sekolah sehingga hasil kepengawasannya dapat dipercaya. "ealisti-, artinya kegiatan pengawasan dan pembinaannya dilaksanakan berdasarkan data eksisting sekolah. Utility, artinya proses dan hasil pengawasan harus bermuara pada manaat bagi sekolah untuk mengembangkan mutu dan kinerja sekolah binaannya. Supporting, #etworking dan collaborating, artinya seluruh akti2itas pengawas pada hakikatnta merupakan dukungan terhadap upaya sekolah menggalang jejaring kerja sama secara kolaborati dengan seluruh stakeholder. #estable , artinya hasil pengawasan harus mampu menggambarkan kondisi kebenaran objekti dan siap diuji ulang atau dikonirmasi pihak manapun. Prinsip"prinsip di atas digunakan pengawas dalam rangka melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pengawas;super2isor pendidikan pada sekolah yang dibinanya. *engan demikian kehadiran pengawas di sekolah bukan untuk mencari kesalahan sebagai dasar untuk memberi hukuman akan tetapi harus menjadi mitra sekolah dalam membina dan mengembangkan mutu pendidikan di sekolah sehingga secara bertahap
/% kinerja sekolah semakin meningkat menuju tercapainya sekolah yang eekti. Prinsip"prinsip kepengawasan itu harus dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kode etik pengawas satuan pendidikan. Kode etik yang dimaksud minimal berisi sembilan hal berikut ini ) *alam melaksanakan tugasnya pengawas satuan pendidikan senantiasa berlandaskan Iman dan &aBwa serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknilogi. Pengawas satuan pendidikan senantiasa merasa bangga dalam mengemban tugas sebagai pengawas. Pengawas satuan pendidikan memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas pokok dan ungsinya sebagai pengawas. Pengawas satuan pendidikan bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dalam melaksanakan tugas proesinya sebagai pengawas. Pengawas satuan pendidikan menjaga citra dan nama baik proesi pengawas. Pengawas satuan pendidikan menjunjung tinggi disiplin dan etos kerja dalam melaksanakan tugas proesional pengawas. Pengawas satuan pendidikan mampu menampilkan keberadaan dirinya sebagai super2isor proesional dan tokoh yang diteladani. Pengawas satuan pendidikan sigap dan trampil dalam menanggapi dan membantu pemecahan masalah"masalah yang dihadapi stakeholder sekolah binaannya.
/1 Pengawas satuan pendidikan memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi, baik terhadap stake holder sekolah binaannya maupun terhadap koleganya. $.0. Prinsip"Prinsip Super2isi Pengawas -asalah
yang
dihadapi
dalam
melaksanakan
super2isi
dilingkungan pendidikan adalah bagaimana cara mengubah pola pikir yang bersiat otokrat dan korekti menjadi sikap yang konstrukti dan kreati. Suatu sikap yang menciptakan situasi dan relasi di mana guru"guru merasa aman dan merasa diterima sebagai subjek yang dapat berkembang sendiri. Untuk itu super2isi harus dilaksanakan berdasarkan data, akta yang objekti. 3ila demikian, maka prinsip"prinsip yang dilaksanakan adalah ) Prinsip ilmiah Prinsip ilmiah mengandung ciri"ciri sebagai berikut ) 0
Kegiatan super2isi dilaksanakan berdasarkan data objekti yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
1
Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti angket, obser2asi, percakapan pribadi, dan seterusnya.
2
Setiap kegiatan super2ise dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinyu.
Prinsip *emokratis ayanan dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru"guru merasa
aman
untuk
mengembangkan
tugasnya.
*emokratis
mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru,
/$ bukan berdasarkan atasan dan bawahan, tapi berdasarkan rasa kesejawatan. Prinsip Kerja sama -engembangkan usaha bersama atau menurut istilah Super2isi Sharing o idea, sharing o eperience, memberi support, mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama; Prinsip konstrukti dan kreati Setiap guru akan merasa termoti2asi dalam mengembangkan potensi kreatiitas kalau super2isi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara"cara menakutkan. $.. -etode dan teknik super2isi pengawas Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya guru dapat dilaksanakan dengan berbagai alat 7de2ice9 dan teknik super2isi. Umumnya alat dan teknik super2isi dapat dibedakan dalaam dua macam alat atau teknik. -enurut :ohn -inor Gwy yang dikuti Sahertian teknik yang bersiat indi2idual, yaitu &eknik yang dilaksanakan untuk seorang guru secara indi2idual dan teknik yang bersiat kelompok, yaitu teknik yang dilakukan untuk melayani lebih dari satu orang. '= Met(de dan #eknik !u'er+isi
&ugas pengawas satuan pendidikan ketika melaksankan tugas pengawasnya, haruslah memahami metode dan teknik super2isi akademik agar kegiatan super2isi dapat dilaksanakan dengan baik dan hasil
'=
Sahertian op, %it , hal. 0$.
/' pembinaannya mencapai tujuan. 4da beberapa metode dan teknik super2isi yang dapat dilakukan pengawas. -etode"metode tersebut dibedakan antara yang bersiat indi2idual dan kelompok ) &eknik yang bersiat indi2idual 0
Perkunjungan kelas Perkunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala
sekolah, pengawas datang ke kelas untuk melihat cara guru mengajar di kelas. &ujuan perkunjungan kelas adalah untuk memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama guru mengajar. *engan data itu superisor dapat berbincang"bincang dengan guru tentang kesulitan yang dihadapi
guru"guru.
Pada
kesempatan
itu
guru"guru
dapat
mengemukakan pengalaman"pengalaman yang berhasil dan hambatan" hambtan yang dihadapi serta meminta bantuan, dorongan dan mengikut sertakan. 4da tiga macam perkunjungan kelas yaitu ) Perkunjungan
tanpa
diberitahu
7unannounced
2isitation9,
Super2isor tiba"tiba datang ke sekolah tanpa diberitahukan lebih dahulu. Perkunjungan dengan cara memberi tahu lebih dahulu 7announced 2isitation9, biasanya super2isor telah memberikan jadwal perkunjungan sehingga guru"guru tahu pada hari dan jam berapa ia akan dikunjungi. Perkunjngan atas undangan guru 72isit open in2itation9, perkunjungan seperti ini akan lebih baik. !leh karena itu guru
// punya usaha dan moti2asi untuk mempersiapkan diri dan membuka diri agar dia dapat memperoleh balikan dan pengalaman baru dari hal perjumpaannya dengan super2isor. $9 !bser2asi kelas !bser2asi kelas secara sederhana dapat diartikan melihat dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala yang tampak. !bser2asi kelas adalah teknik obser2asi yang dilakukan oleh super2isor terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. 4da dua macam obser2asi kelas yaitu obser2asi lnagsung dan obser2asi tidak langsung. !bser2asi langsung dengan menggunakan alat obser2asi, super2isor mencatat absen yang dilihat pada saat guru sedang mengajar, sedangkan obser2asi tidak langsung yaitu orang yang diobser2asi dibatasi oleh ruang kaca di mana murid"murid tidak mengetahuinya 7biasanya dilakukan dalam laboraturium untuk pengajaran mikro9. 4dapun tujuan obser2asi adalah ) Untuk memperoleh data yang subyekti mungkin sehingga bahan yang diperolah dapat digunakan untk menganalisis kesulitan" kesulitan yang dihadapi guru"guru dalam usaha memperbaiki hal belajar mengajar. 3agi guru sendiri data yang dianalisis akan dapat membantu untuk mengubah cara"cara mengajar kearah yang lebih baik. 3agi murid"murid sudah tentu akan dapat menimbulkan pengaruh positi terhadap kemajuan belajar mereka.
/0 '9 Percakapan Pribadi 7indi2idual conerence9 Indi2idual conerence atau percakapan pribadi antara seorang super2isor dengan seorang guru. *alam percakapan itu kedua"duanya berusaha berjumpa dalam pengertian tentang mengajar yang baik. Aang dipercayakan adalah usaha"usaha untuk memecahkan problema yang dihadapi oleh guru. Salah satu yang penting dalam super2isi adalah indi2idual conerence, sebab dalam indi2idual conerence seorang super2isor dapat bekerja secara indi2idual dengan guru dalam memecahkan problema"problema pribadi yang berhubungan dengan jabatan mengajar 7personal and proessional problem9 misalnya, pemilihan dan pemakaian alat"alat pelajaran tentang penantuan dan penggunaan metode mengajar dan sebagainya. 4dapun tujuan indi2idual conerence atau percakapan pribadi ) &erutama sekali untuk memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan"kesulitan yang dihadapi. -emupuk dan mengembangkan hal mengajar yang lebih baik lagi. -emperbaiki kelemahan"kelemahan dan kekurangan"kekurangan yang sering dialami oleh guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. -enghilangkan dan menghindari segala prasangka yang bukan bukan.
/ /9 Saling mengunjungi kelas 7inter2isation9 Saling mengunjungi kelas dapat juga digolongkan sebagai teknik super2isi secara perorangan. Kegiatan ini dilakukan guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan sekolah itu sendiri. *engan mengunjungi kelas ini diharapan guru akan memperoleh pengalaman baru dari teman sejawatnya melalui pelaksanaan proses pembelajaran, pengelolaan kelas, dan sebagainya. 4dapun mengunjungi kelas dapat berhasil dengan baik dan bermanaat, maka harus ada beberapa hal yang diperhatikan antara lain ) Guru"guru yang akan dikunjungi harus diseleksi dengan sebaik" baiknya. *iupayakan agar mencari guru yang berpengalaman sehingga mampu memberikan pengalaman baru bagi guru"guru yang akan mengunjungi. &entukan guru"guru yang akan mengunjungi. Sediakan segala asilitas yang diperlukan dalam kunjungan kelas. Pengawas hendaknya mengikuti cara ini dengan cermat. 4matilah apa"apa yang ditamapilkan secara cermat, dan mencatatnya pada ormat"ormat tertentu. 4dakan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas, misalnya dengan percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas" tugas tertentu.
/5 0
Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, yaitu dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
1
4dakan perjanjian"perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
-enilai diri sendiri Salah satu tugas yang tersukar bagi guru"guru adalah melihat kemampuan diri sendiri dalam menyajikan bahan pelajaran. Untuk mengukur kemampuan mengajarnya, disamping menilai murid"murid, juga penilian terhadap diri sendiri merupakan teknik yang dapat membantu guru dalam pertumbuhannya. &ipe dari alat ini yang dapat digunakan antara lain berupa ) 0
Suatu datar pandangan;pendapat yang disampaikan kepada murid"murid untuk menilai pekerjaan atau suatu akti2itas. 3iasanya disusun dalam bentuk bertanya baik secara tertutup maupun secara terbuka dan tidak perlu memakai nama.
1
-enganalisis tes"tes terhadap unit"unit kerja.
2
-encatat akti2itas murid"murid dalam suatu catatan 7record9 baik mereka bekerja secara perorangan maupun secara kelompok.
&eknik super2isi kelompok
&eknik super2isi kelompok adalah suatu teknik yang digunakan untuk dilaksanakan bersama"sama oleh super2isor dengan sejumlah guru dalam suatu kelompok.
/= &eknik super2isi kelompok ada beberapa diantaranya adalah ) 19 Pertemuan orientasi bagi guru"guru $9 Panitia penyelenggara '9 8apat guru /9 *iskusi sebagai proses kelompok 09 &ukar menukar pengalaman 9 okakarya 7workshop9 59 *iskusi panel =9 Seminar +9*emonstrasi mengajar 1%9 3uletin super2isi 119 aboraturium kurikulum. 3erdasarkan pandangan para pakar di atas dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya super2isi pengawas
adalah layanan, bantuan, pembinaan
yang diberikan pengawas sekolah kepada kepala sekolah dan guru dalam rangka memberikan jalan keluar terhadap berbagai permasalahan tugas sehari"hari di sekolah dalam usaha meningkatkan mutu proses pembelajaran, meliputi ' dimensi ) a9 dimensi peran super2isi pengawas yang terdiri dari 0 indikator, yaitu ) 19 bantuan kepada kepala sekolah memecahkan persoalan akademik, $9 bantuan kepada guru, '9 pembinaan kepada guru, /9 memupuk semangat kepala sekolah, 09 pembinaan pengelolaan administrasi sekolah b9 dimensi karakteristik super2isi pengawas terdiri dari '
indikator yaitu ) 19 pengalaman super2isi,
$9
musyawarah super2isi,
'9 peningkatkan kualitas kepemimpinan,
c9
dimensi pelaksanaan super2isi $ indikator yaitu ) 19 peningkatan kualitas pendidikan, $9 kerja sama. ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah
'.1. Pengertian Kepemimpinan *alam setiap kegiatan manusia yang beranggotakan orang"orang dilakukan bersama"sama untuk mencapai tujuan selalu membutuhkan
/+ kepemimpinan, demikian juga dalam suatu organisasi keberadaan pimpinan sangat penting. Keberhasilan dari sebagian besar organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang"orang yang diserahi amanah untuk memimpin organisasi, yaitu kemampuan mempengaruhi bawahan agar bekerja sesuai dengan tujuan yang ditentukan organisasi. !rang yang menjalankan proses kepemimpinan disebut pemimpin sedangkan orang yang dipimpin disebut anggota atau pengikut. *alam berbagai tindakannya seorang pemimpin mempengaruhi anggota, karena itu peran pemimpin sangat signiikan dalam menentukan arah dan kualitas kehidupan manusia, baik dalam keluarga maupun organisai dan masyarakat serta negara pada suatu bangsa, bahkan proses kepemimpinan dapat berlangsung di mana saja dan setiap waktu. -enurut pendapat Aukl'+ Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara eekti, serta proses untuk memasilitasi upaya indi2idu dan kolekti untuk mencapai tujuan bersama. *alam kepemimpinan ini mencakup upaya yang tidak hanya mempengaruhi dan memasilitasi pekerjaan kelompok atau organisasi yang sekarang tetapi dapat juga digunakan untuk memastikan bahwa semuanya dipersiapkan untuk memenuhi tantangan di masa depan. *an kepemimpinan dipandang baik sebagai peran khusus dan proses pemberian pengaruh secara
'+
Gary Aukl, $%%+, #epemimpinan )alam 9rganisasi, :akarta ) P&. Indeks, hal. =.
0% sosial. Setiap orang dapat memerankannya misalnya kepemimpinan dapat dilakukan bersama atau didistribusikan, tetapi beberapa pembedaan peran diasumsikan terjadi dalam berbagai kelompok atau organisasi. 3aik proses rasional maupun emosional ditinjau sebagai aspek yang esesnsisal dalam kepemimpinan. &idak ada asumsi yang dilakukan atas hasil aktual dari proses pengaruh, karena e2aluasi harus sangat sulit dilakukan dan sangat subyekti. -enurut 4dair /% Kepemimpinan adalah seni memengaruhi sekelompok orang untuk mengikuti suatu alur kegiatan, seni mengendalikan mereka, mengarahkan mereka, dan membuat mereka mengeluarkan potensi terbaik. Kepemimpinan merupakan seni mempengaruhi bawahan dan berkaitan dengan manajem untuk menggerakkan orang"orang agar dapat bekerja dengan segenap potensi yang dimiliki dalam mencapai tujuan organisisi. -enurut 8obbins/1 Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu 2isi atau serangkaian tujuan tertentu. Selanjutnya menurut 6ampton /$ menegaskan bahwa Kepemimpinan merupakan kreati2itas kesanggupan mempengaruhi dan memoti2asi pihak lain dalam mencapai tujuan organisasi. *alam kreati2itas seni pemimpin adalah seni membangun lembaga, mengerjakan /%
10
:ohn 4dair, $%%5, 5ara menumbuhkan Pemimpin, :akarta ) P&. Gramedia Pustaka Utama, hal
Stephan P. 8obbin, $%%5, , 9rganiAation $eha'ior, :akarta ) Salemba @mpat, hal. /=. *a2id 8. 6ampton, 1++' , +anagement , #ew Aork ) -cGraw"6ill 3ook
01 orang dan teknologi, mengatur serta mempertahankannya. -aka kaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah di sini adalah kemampuan kepala sekolah dalam mempengaruhi, memoti2asi, memberikan contoh dan teladan terhadap guru dalam mencapai tujuan pendidikan. Aang perlu diingat bahwa pemimpin menjadi pemberi inspirasi, moti2asi, dorongan, penggerak dan semangat serta gagasan baru, hal ini sependapat dengan ?irawan /' bahwa Ino2asi merupakan kemampuan untuk menerapkan ide"ide baru untuk memecahkan masalah yang dihadapi mencapai peluang atau memproduksi produk baru. Untuk mencapai tujuan, pemimpin mengadakan dan memanaatkan hal"hal yang dapat membantu bawahan. 6al"hal tersebut adalah dapat berupa sarana bendawi seperti alat" alat, modal, tanah, kendaraan, gedung dapat pula berupa sarana non bendawi seperti peraturan, cita"cita yang dicanangkan, instruksi yang dikeluarkan dan lain"lain. Selanjutnya
menurut
ester
yang
dikuti
oleh &impe,
Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat dan bersemangat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. // *alam kepemimpinan terdapat tiga unsur penting, yaitu ) 19 keterlibatan orang lain, $9 kekuasaan, dan '9 pengaruh. /0 &itik sentral kepemimpinan adalah kekuasaan merupakan unsur penting dari inti kepemimpinan. ?irawan, $%%', #apita Selekta, Teori #epemimpinan, Pengantar Untuk Praktek dan Penelitian, :akarta ) Kerja Sama Aayasan 3angun Indonesia U64-K4 Press, hal. 55 4. *ale &impe, 1++1, Seni dan Pengetahuan $isnisB #epemimpinan, terjemahan Susanto 3udidharmo, :akarta ) P&. Gramedia, hal. 1=1. Ibid, hal. $+/.
0$ -enurut pendapat Sanusi / Kepemimpinan adalah keseluruhan tindakan guna mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan. *alam perkembangan sekarang, keberhasilan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki orang" orang yang diangkat atau diserahi tanggung jawab sebagai pemimpin dimasyarakat atau dalam suatu organisasi. Para pemimpin harus memiliki keterampilan dan siat"siat yang baik sebagai syarat bagi seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Selanjutnya menurut Syaaruddin /5 ( Pemimpin adalah seorang yang dipercaya dengan kemampuannya diakui sebagai pemimpin ditengah" tengah masyarakat. 3erarti dalam setiap situasi yang bagaimanapun, proses kepemimpinan atau akti2itas pemimpin dapat berlangsung di industri, organisasi pemerintah, organisasi politik, bisnis maupun pada kegiatan pendidikan di sekolah. Kepemimpinan adalah suatu proses di mana pimpinan digambarkan akan memberikan perintah atau pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih atau mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah Perilaku dari seorang indi2idu yang memimpin akti2itas"akti2itas suatu kelompok, ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolekti dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan 4chmad Sanusi, $%%+ , #epemimpinan Sekarang dan +asa )epan , 3andung ) Prospect, hal. 1+ Syaaruddin, $%1%, #epemimpinan Pendidikan, :akarta ) Euantum &eaching, hal /+.
0' untuk mencapai sasaran. Kepemimpinan adalah pengaruh antara pribadi yang dijalankan dalam suatu situs tertentu serta diarahkan melalui proses komunikasi kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. -enurut 3acal/= (Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi suatu kelompok yang terorganisasi untuk mencapai tujuan"tujuannya. Kepemimpinan adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi yang eekti terhadap orde social dan diharapkan serta dipersepsikan melakukannya. *alam rumusan lain, kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain berbuat sesuai dengan kehendak orang itu, meskipun pihak lain itu tidak menghendakinya. Suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang"orang agar bekerja sama menuju kepada suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. -enurut Siagian /+ menjelaskan bahwa (Kepemimpinan merupakan penyatupaduan dari kemampuan, cita"cita, dan semangat kebangsaan dalam mengatur, mengendalikan, dan mengelola sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Sudarman *anin 0% (Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh indi2idu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada indi2idu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan"tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 8obert 3acal, $%%/, "eadership Is &'er*oneCs $usiness, #iat Sukses +en(adi Pemimpin ndal , Aogyakarta ) Pinkbooks, hal. $. Sondang P. Siagian, $%%', Teori dan Praktek #epemimpinan , :akarta ) P& 8ineka
0/ Sebagai pemimpin lembaga organisasi sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan mengelola, dimana dalam mengelola organisasi sekolah membutuhkan keterampilan kepemimpinan. Kemampuan mengelola dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang" orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sutisna 01 merumuskan kemampuan mengelola sebagai Proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. -enurut Soepardi 0$ kemampuan mengelola sebagai Kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, memoti2asi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang dan bahkan menghukum 7kalau perlu9, serta membina dengan maksud agar manusia mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara eekti dan eesien. 6al tersebut menunjukkan bahwa kemampuan mengelola sedikitnya mencakup tiga hal yang saling berhubungan, yaitu adanya pemimpin dan karakteristik, adanya pengikut, serta adanya situasi kelompok tempat pemimpin dan pengikut berinteraksi, oleh sebab itu peran kepala sekolah
dalam
kepemimpinannya
harus
memiliki
kemampuan
berkomunikasi dengan baik, hal tersebut sesuai dengan pandangan ?irawan0' 3ahwa pada prakteknya seorang pemimpin seperti kepala sekolah merupakan orang yang komunikati dan menganggap komunikasi sangat menentukan keberhasilan kepemimpinannya. !teng Sutisna, 1++', dminstrasi Pendidikan B )asar-dasar Teoritis dan Praktek 3andung ) 4ngkasa, hal. /$. Soepardi, 1+==, )asar-)asar dministrasi Pendidikan, :akarta ) P$P&K, hal.1= ?irawan op, %it , hal. 1$.
Proesional ,
00 3eberapa ahli dalam mengemukakan pendapatnya bahwa kepemimpinan memberikan pengertian yang berbeda"beda sesuai dengan kepentingan dan keahlian dibidangnya
masing"masing. Seperti yang
dikemukakan oleh -ardjin Syam 0/ Kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah keseluruhan tindakan" tindakan guna mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan, atau pendapat yang lebih lengkap dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah proses pemberian bimbingan 7pimpinan9 atau teladan dan pemberian jalan yang mudah 7asilitas9 dari pada pekerjaan orang"orang yang terorganisisr ormal guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. *ari pendapat tersebut di atas nampak ada beberapa hal penting, seperti berikut ) Kepemimpinan dilihat sebagai serangkaian tindakan atau sebagai proses. 4danya tujuan"tujuan tertentu yang hendak dicapai bersama >ungsi kepemimpinan itu adalah untuk mempengaruhi orang lain dalam kegiatan atau usaha bersama. Perwujudan kegiatan pimpinan antara lain berupa pemberian contoh atau bimbingan, pemberian jalan yang mudah bagi kegiatan"kegiatan atau usaha"usaha yang terorganisasi, kegiatan dalam mencapai tujuan bersama dalam organisasi ormal. Kepemimpinan tersebut cenderung bersiat ormal maka berdasarkan pendapat tersebut dapat apat diambil suatu kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dari seorang pemimpin kepada bawahannya untuk mencapai tujuan yang telah
0/
-ardjin Syam, 1+=, #epemimpinan )alam 9rganisasi , Surabaya ) Aayasan Pendidikan Practise, hal. /.
0 direncanakan sebelumnya. *an seorang pemimpin dituntut untuk dapat memberikan bimbingan, suri tauladan yang mengarahkan kepada hal"hal yang positi dalam rangka mencapat tujuan bersama. 3erdasarkan pendapat pakar di atas dapat disimpulkan ) 0
Kepemimpinan adalah Proses untuk mempengaruhi, mengarahkan, memoti2asi orang lain untuk memahami tugas yang dilakukan serta memasilitasi upaya indi2idu dan kolekti dalam mencapai tujuan.
1
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi bawahan dan untuk mengikuti suatu alur kegiatan, seni mengendalikan dan seni mengarahkan sesuai dengan potensi yang dimiliki serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan menurut Soekarto Indraachrudi 00 4dalah tiap"tiap orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas memimpin di dalam lapangan pendidikan dapat disebut pemimpin pendidikan. Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin, yang mengemban kewenangan proesi dimana selaku pimpinan bertugas untuk mengarahkan dan membimbing tenaga"tenaga kependidikan. *engan demikian kepala sekolah tidak terlepas dari tuntutan penguasaan kemampuan kepemimpinan proesional dibidang pendidakan. Potensi 00
1.
Soekarto Indraachrudi, $%% , $agaimana +emimpin Sekolah, 3andung ) Ghalia Indonesia, hal.
05 kepemimpinan kepala sekolah harus memiliki gagasan yang dapat dihormati guru dan tata usaha. -enurut Soetopo dan Soemanto yang dikuti Syaaruddin menjelaskan ) Kepemimpinan pendidikan ialah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan secara bebas dan sukarela. *idalam kepemimpinan pendidikan sebagaimana dijalankan oleh para pemimpin 78ektor, dekan, direktur, kepala sekolah;madrasah, pimpinan pesanteren9. 6arus dilandasi konsep demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, proesionalitas dan integrasi tugas untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi pendidikan, tujuan indi2idu dan tujuan pemimpinnya.0 Sebagai pemimpin pendidikan, maka kepala sekolah adalah tergolong pemimpin resmi 7ormal leader9 atau pemimpin sebagai kedudukan 7status leader9. *alam kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan yang resmi sehingga dia bertanggung jawab dalam pengelolaan pengajaran, ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan serta hubungan dengan masyarakat, disamping tugasnya dalam super2isi pendidikan dan pengajaran. Setiap pemimpin apalagi para manejer yang menjalankan kepemimpinannya dalam suatu organisasi diharapkan menjadi pemimpin yang eekti 7berhasil dan disenangi9. Pemimpin merupakam aktor yang paling menentu dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. *engan kata lain dinamika suatu organisasi digerakkan oleh kreatiitas
dan
kepemimpinannya.
sikap
ino2ati
pemimpin
yang
menjalankan
0
Syaaruddinp op, %it, hal. =0.
0= -enurut *irawat yang dikuti syaaruddin, Kepemimpinan pendidikan adalah sebagai satu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakkan orang"orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran agar supaya tercapai tujuan secara eekti dan eisien. 05 3erdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan yang dijalankan oleh kepala sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan lainnya mengandung unsur"unsur yaitu )19 proses mempengaruhi para guru, pegawai dan murid"murid serta pihak terkait, 7komite sekolah dan orang tua murid9, $9 pengaruh yang diberikan dimaksudkan agar orang lain melakukan tindakan yang diinginkan, '9 berlangsung dalam organisasi sekolah untuk mengelola aktiitas belajar dan mengajar, /9 kepala sekolah yang diangkat secara ormal oleh pejabat kependidikan atau yayasan bidang pendidikan, 09 tujuan yang akan dicapai melalui proses kepemimpinannya yaitu tercapainya tujuan pendidikan lulusan berkepribadian baik dan berkualitas tinggi, 9 akti2itas kepemimpinan lebih banyak orientasi hubungan manusia dari pada mengatur sumber daya material.
05 Ibid
0+ komunikati terhadap guru. &ernyata perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang berhasil diperlukan kompetensi dan kemampuan berkomunikasi dengan guru dan stanya dalam memecahkan masalah yang dihadapi di organisasi sekolahnya. Kepemimpinan kepala sekolah berarti proses membina hubungan timbal balik antara pemimpin dengan yang dipimpin dengan mengandalkan kemampuan komunikasi interpersonal sehingga terjalin hubungan pengertian dan kerja sama antara personil sesuai dengan tugas yang ditetapkan di sekolah. Peranan interpersonal ini sejalan dengan berungsinya peranan pengambilan keputusan dalam kegiatan seorang kepala sekolah disamping peranan inormasional kepada para anggota organisasi. Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan guru, sta, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperanserta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. *engan kata lain, bagaimana cara kepala sekolah mempengaruhi orang lain mau bekerja untuk mencapai tujuan sekolah hal ini termasuk gaya kepemimpinan. Kepemimpinan kepala sekolah berlangsung dalam lingkungan sekolah untuk menjalankan peran kepemimpinan penididikan. &erutama keberadaan sekolah sebagai organisasi jasa pengembangan potensi sumber daya manusia, tentu berbeda caranya dengan beberapa hal dengan organisasi bisnis.
% '.'. Kualitas Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu aktor penting dalam suatu organisasi, dimana baik buruknya kinerja organisasi dapat ditentukan oleh kualitas kepemimpinannya. Pada umumnya semakin baik kualitas kepemimpinan seseorang dalam memimpin suatu organisasi akan semakin besar kemungkinannya organisasi tersebut berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, demikian pula sebaliknya bagi suatu organisasi. Istilah kualitas atau mutu merupakan terjemahan dari kata Buality. Pengertian kualitas terus berubah dari waktu kewaktu sejalan dengan tuntutan perubahan itu sendiri, sehingga konsep kualitas sering disebut sebagai konsep yang dinamis. 4pa yang kita pahami sebagai konsep kualitas yang berlaku sekarang belum tentu tepat untuk lima tahun atau sepuluh tahun mendatang. !leh karena itu merumuskan tentang konsep kualitas sebaiknya selalu ditinjau ulang dari waktu kewaktu. -enurut *epdiknas 0= ( Secara umum, mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat. ( Sedangkan menurut Sallis 0+ (Konsep kualitas dapat dipahami dari tiga sisi yakni 719 mutu sebagai sebuah konsep yang absolut, 7$9 konsep relati tentang mutu, 7'9 deinisi mutu menurut pelanggan. Kualitas sebagai konsep absolut sering banyak digunakan orang dalam percakapan sehari" *epartemen Pendidikan #asional, $%%%, -anajemen Peningkatan -utu 3erbasis Sekolah @disi $, :akarta, *irektorat :enderal Pendidikan *asar dan -enengah, hal 5 @dward Sallis, $%%=, &otal Euality -anagement In @ducation, Aogyakarta, I8
1 hari. Seseorang sering menggunakan konsep tersebut untuk menjelaskan barang"barang yang mahal, mewah yang tiada tandingannya, misalnya restoran yang mahal, mobil mewah dan sebagainya. Sebagai suatu konsep yang absolut, mutu sama halnya dengan siat kebaikan, keindahan, kecantikan dan kebenaran, merupakan suatu idealisme yang tidak dapat dikompromikan. *alam deinisi yang absolut, sesuatu yang bermutu bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Produk"produk yang bermutu adalah sesuatu yang dibuat dengan sempurna dan dengan biaya yang mahal, produk"produk tersebut dapat dinilai serta membuat puas dan bangga para pemiliknya. Kualitas juga dapat digunakan sebagai suatu konsep yang relati, dimana pemahaman konsep kualitas ini digunakan dalam &E-. *einisi relati tersebut memandang mutu bukan sebagai suatu atribut produk atau layanan, tetapi suatu yang dianggap berasal dari produk atau layanan tersebut. -utu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan memenuhi spesiikasi yang ada. -utu merupakan sebuah cara yang menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standat atau belum. Produk atau layanan yang memiliki mutu, dalam konsep relati ini tidak harus mahal dan ekslusi. -isalnya untuk produk"produk atau karya seni lukis, tari, sastra dan sebagainya. #amun demikian pada saat sekarang konsep kualitas lebih banyak dirumuskan berdasarkan tuntutan pasar, sehingga harapan dan keinginan konsumen menjadi dasar penentu dalam merancang konsep kualitas.
$ Pandangan yang demikian, mendeinisikan konsep kualitas sebagai pelayan terbaik yang memberi kepuasan terhadap keinginan konsumen. *alam praktek organisasi, konsep kualitas pada umumnya bermuara pada kepuasan konsumen, namun demikian untuk memberikan pelayanan yang memuaskan tersebut ditempuh melalui suatu input, proses dan out put, dimana ketiga elemen tersebut mendapat perhatian yang proporsional dan seimbang. *engan demikian kualitas kepemimpinan dalam konteks organisasi merupakan kualitas pelayanan kepemimpinan sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam proses organisasi sebagai suatu sistem. Pada masa sekarang kualitas kepemimpinan menjadi kebutuhan yang mendesak bagi organisasi. !leh karena itu berbagai kajian terus dilakukan guna mendapatkan ormula kualitas kepemimpinan yang tepat. Usaha membangun bangsa tidak dapat diwujudkan tanpa diserta usaha meningkatkan kualitas kepemimpinan pada semua bidang dan tingkatan. *engan kepemimpinan yang mampu mengajak dan mendorong seluruh lapisan masyarakat ikut membangun, berarti cita"cita mewujudkan kehidupan yang berkualitas akan semakin baik, akan dinikmati secara merata oleh rakyat Indonesia. -enurut Sallis% (-enjelaskan bahwa ungsi pemimpin dalam mengembangkan budaya mutu, adalah sebagai berikut ) -emiliki 2isi mutu terpadu bagi institusi -emiliki kometmen yang jelas terhadap proses peningkatan mutu -engkomunikasikan pesan mutu -emastikan kebutuhan pelanggan menjadi pusat kebijakan dan praktek institusi
%
Ibid
' -engarahkan perkembangan karyawan 3erhati"hati dengan tidak menyalahkan orang lain saat persoalan muncul tanpa bukti"bukti yang nyata. Kebanyakan persoalan yang muncul adalah hasil dari kebijakan institusi dan bukan kesalahan sta -emimpin ino2asi dalam institusi -ampu memastikan bahwa struktur organisasi secara jelas telah mendeinisikan tanggungjawab dan mampu mempersiapkan delegasi yang tepat -emiliki kometmen untuk menghilangkan rintangan, baik yang bersiat organisasional maupun kultural -embangkitkan tim yang eekti -engembangkan mekanisme yang tepat untuk mengawasi dan menge2aluasi kesuksesan. 8obets berpendapat sebagaimana dikuti oleh Sadler (-engatakn bahwa kualitas kepemimpinan meliputi 15 kualitas yakni antara lain ) memiliki keberanian, memiliki hasrat yang kuat untuk memimpin, memiliki kestabilan emosi, memiliki stamina isik, empati, memilki ketegasan, antisi2asi, kompetiti, percaya diri, akuntabilitas, tanggungjawab, kridibilitas, kegigihan, handal, melayani dan memiki loyalitas yang tinggi.1 3urnham$ (menyebutkan bahwa kualitas kepemimpinan terdiri dari empat komponen pokok yakni) 19 Jision, $9
Sadler, P, 1+55, "eadership, ondon ) Kogan Page,, hal./= 3urnham, ?.:, 1+55, +anaging Dualit* In S%hool, ondon, Pearson @ducation, hal, 115
/ memiliki 2isi yang jelas, sehingga sikap perilaku dan kemampuannya sejalan dengan harapan"harapan organisasi. Perjalanan suatu organisasi dalam kenyataannya, tidak bisa lepas dari berbagai persoalan yang berat yang menuntut suatu solusi yang cerdas. Permasalahan yang berat tidak mungkin diatasi dengan pendekatan" pendekatan yang tradisional, akan tetapi perlu solusi yang cerdas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menghadapi persoalan"persoalan berat dengan solusi yang tepat. Ini berarti bahwa dalam setiap menghadapi persoalan diperlukan adanya kemampuan kreati2itas dalam rangka mencari solusi yang tepat. *engan demikian kreati2itas menjadi komponen penting dalam kepemimpinan. Pemimpin yang baik juga harus memiliki kepekaan yang tinggi.
'
Ibid
0 Gi2es direction, $9 !ers inspiration, '9 3uilds teamwork, /9 Set an eample, 09 Gains acceptance. / Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengarahkan, memberikan insirasi, mampu membangun tim kerja yang kuat, mampu memberikan keteladanan dan memperoleh dukungan. Pemimpin yang baik senantiasa dituntut memiliki ciri"ciri siat yang sesuai dengan tuntutan tugas, memiliki kestabilan emosi, memilki kemampuan dan keahlian sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Siat"siat seseorang seperti ketegasan, keterbukaan, tenggang rasa dan sebagainya adalah gambaran tentang ciri"ciri kepribadiannya. *alam situasi dan kondisi tertentu diperlukan igur pemimpin yang memiliki siat"siat tertentu agar kepemimpinannya berjalan eekti. *isinilah ciri"ciri kepribadian mempunyai arti penting dalam kepemimpinan. Kepribadian lebih dipandang sebagai keseluruhan siat seseorang, sedang watak merupakan status prilaku seseorangg dilihat dari siatnya. Siat"siat seperrti kebenaran, kejujuran, kesungguhan, ketekunan dan sebagainya dapat dipandang sebagai ciri"ciri karakter. Kualitas karakter sering lebih dihubungkan dengan kualitas kepemimpinan dari pada kepribadian. Seorang pemimpin sering juga ditegaskan sebagai seorang yang memiliki kecerdasan dan ketrampilan yang tinggi, misalnya mampu
/
aw. S. Glo2ed, *, $%%%, &du%ation leadership and learning Pra%ti%e, Poli%* and Resear%h, 3uckingham, Philadelpia. !pen Uni2ersity Press, page $%.
mengambil keputusan dengan singkat dan tepat, mamapu membangun tim kerja yang kuat dan sebagainya. Ini mengindikasi bahwa pemimpin yang demikian memiliki kecerdasan dan ketrampilan yang mampu membaha perubahan organisasi yang dipimpinnya. Peningkatan kualitas kepemimpinan berari suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan, kualiikasi dan kompetensi seseorang dalam memimpin suatu organisasi. Sebagai seorang pemimpin ia harus memahami bahwa eksistensi dirinya sangat dibutuhkan oleh orang lain, sehingga ia harus berusaha menyesuaikan dirinya dengan tuntutan organisasi yang semakin dinamis dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya. *alam hal ini pemimpinlah harus memiliki keinginan untuk memperbaiki diri dan mau belajar untuk mengembangkan diri. Untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, mengingat kondisi kehidupan masyarakat yang semakin dinamis dan maju. Usaha itu harus dimulai dari pengembangan kemampuan berpikirnya, agar berlangsung sebagai proses yang eekti dalam membuat keputusan yang akan mengawali akti2itas kepemimpinan dalam menggerakkan orang"orang yang dipimpin. Selanjutnya keputusan"keputusan atau kebijakan"kebijakan yang telah dibuat itulah diperlukan juga usaha meningkatkan kemampuan mengkomunikasi berbagai keputusan dan kebijakan tersebut. Peningkatan kualitas kepemimpinan harus dilakukan juga sebagai usaha pengembangan kemampuan memecahkan masalah, melalui proses
5 mengikutsertakan atau meningkatkan peran serta orang"orang yang dipimpin, kondisi ini berarti juga bahwa usaha peningkatan kualitas kepemimpinan. Uraian di atas memberikan gambaran bahwa kualitas kepemimpinan dapat digali dari sisi internal seorang pemimpin. 3agaimana kualitas kepemimpinan merupakan kemampuan potensial dan kemampuan aktual yang ditunjang siat"siat kepribadiannya. Kemampuan potensial dapat dilihat dari kepribadiannya, kemampuan konsepnya, pemahaman terhadap 2isi dan misi,
serta pemahaman persoalan dibidangnya.
Sedangkan
kemampuan aktual dapat dilihat dari kemampuan skill, seperti halnya kemampuan merumuskan 2isi, misi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bernegosiasi dan sebagainya.
'./. Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah *inas Pendidikan telah menetapkan bahwa kepala sekolah harus mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator, manajer, admininstrator dan super2isor 7@-4S9. *alam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan Faman kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai leader, inno2ator, dan moti2ator di sekolahnya. *engan demikian dalam Paradigma baru manajemen pendidikan kepala sekolah sedikitnya harus mampu berungsi sebagai edukator, manajer, administrator, super2isor, leader, inno2ator, moti2ator 7@-4SI-9. 0 Kepala sekolah adalah pemimpin 7leader9 tertinggi di sekolah. Pada sekolah yang menerapkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah, kepala sekolah memiliki peran yang sangat kuat dalam mengkoordinasikan,
0
-ulyasa, $%%/, +en(adi #epala Sekolah Proesional, 5etakan ke. 3andung, P&. 8emaja 8osdakarya, hal. +5
= menggerakan, dan menselaraskan semua sumber daya pendidikan yang ada di sekolah merupakan salah satu aktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan 2isi, misi, tujuan dan sasaran sekolahnya melalui program"program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. !leh karena itu kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang berkualitas agar dapat mengambil keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah. Sejalan dengan hal tersebut, *harma (-enjelaskan bahwa kepemimpinan pendidikan mengacu pada kualitas tertentu yang harus dimiliki kepala sekolah untuk dapat mengemban tanggung jawabnya secara berhasil. (Kualitas yang dimaksud antara lain ) 7a9 kepala sekolah harus tahu persis apa yang ingin dicapainya 72isi 9 dan bagaimana mencapainya 7misi9,
7b9 kepala sekolah harus memiliki
sejumlah kompetensi untuk melaksanakan misi guna mewujudkan 2isi itu, 7c9 kepala sekolah harrus memiliki karakter tertentu yang menunjukan integritasnya. Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa kualitas kepemimpinan dapat dilihat dari aspek"aspek kemampuan skillnya. Kaitan
kepribadian, kemampuan konsep, dan dengan kualitas kepemimpinan kepala
sekolah, 3urhanuddin 5 (-enegaskan bahwa ) dibidang kekepalasekolahan, kualitas kepemimpinan yang penting dapat diklasiikasikan menjadi empat kategori pokok yang saling berhubungan dan interdependen, yakni ) 19 personality, $9 purposes, '9 knowledge, /9 proessional skills. *harma, $%%', Standar #ompetensi #epala Sekolah, *iambil tanggal 1 :anuari $%%/, dari << artikel us;adharma, html. 3urhanuddin, 1++/, nalisis dministrasi, +ana(emen dan #epemimpinan Pendidikan, :akarta, 3umi 4ksara, hal. 5=.
http)
+ Kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitas paling tidak harus memiliki kepribadian yang kuat, memahami tujuan dengan baik, memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki ketrampilan proesional yang terkait dengan bidang tugasnya. Kepribadian yang kuat dapat dilihat dari siat"siat seperti keberanian, kejujuran, semangat, kepekaan sosial dan sebagainya. -ulyasa= (-enegaskan bahwa kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin pada siat"siat 719 jujur, 7$9 percaya diri, 7'9 tanggung jawab, 7/9 berani mengambil resiko dan keputusan, 709 berjiwa besar, 79 emosi yang stabil, 759 teladan. Kepribadian yang kuat mengindikasikan adanya kepemimpinan yang berkualitas. Sedangkan pemahaman terhadap tujuan dapat dilihat dari kesesuaian kemampuan konsep dengan aksi dan sasaran yang ditetapkan. Pemahaman yang baik akan tujuan lembaga yang dipimpinnya merupakan bekal utama kepala sekolah dalam menentukan setrategi serta upaya mempengaruhi, mengarahkan, menggerakan, dan membimbing para guru dan sta, siswa dan pihak lain untuk melakukan tugas dan kewajiban mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah harus memiliki pengetahuan yang luas, agar persoalan"persoalan yang muncul dapat dihadapi dengan ari dan bijaksana. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dati kecerdasar, kreatiitas, serta kearian kepala sekolah dalam menemukan solusi terhadap setiap persoalan yang dihadapinya. Kemampuan ini dapat terbangun dari pengalaman dan luasnya pengetahuan kepala sekolah. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah juga dapat dilihat dari ketrampilan
=
-ulyasa op, %it, hal. 110
5% proesional. Ketrampilan proesional yang terkait dengan tugasnya sebagai kepala sekolah, menurut *epdikbud + ( -eliputi ) 19 ketrampilan teknis, misalnya menyusun jadwal pelajaran, mensuper2isi, memimpin rapat dan sebagainya, $9 ketrampilan hubungan kemanusiaan, misalnya bekerja sama dengan orang lain, memoti2asi, dan mendorong guru dan sta dan sebagainya, '9 ketrampilan konseptual, misalnya mengembangkan konsep pengembangan sekolah, memperkirakan masalah yang akan muncul dan mencari pemecahannya. -enurut ?ahjosumijo yang dikuti -ulyasa, (-engemukakan bahwa kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan proesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. 5% Sedangkan menurut -ulyasa51 ( -enjelaskan kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, 2isi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. 3erdasarkan pandangan para pakar di atas dapat dirumuskan bahwa kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah mutu layanan kepala sekolah dalam upaya mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakkan semua komponen yang bertanggung jawab terhadap sekolah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi / dimensi ) a9 dimensi *epartemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1++=, Panduan *irektorat :enderal Pendidikan *asar dan -enengah, hal. 11 -ulyasa, op %it, hal. 110 Ibid
+ana(emen Sekolah,
:akarta )
51 kepribadian yang terdiri dari = indikator, yaitu ) 19 kejujuran, $9 percaya diri, '9 tanggung jawab, /9 berani mengambil resiko, 09 berani mengambil keputusan, 9 berjiwa besar, 59 emosi yang stabil, =9 teladan, b9 dimensi pengetahuan yang terdiri dari 0 indikator, yaitu ) 19 memahami tenaga kependidikan, $9 memahami karakteristik siswa, '9 mampu menyusun program, /9 memahami kritik dan saran, 09 memahami administrasi sekolah, c9 dimensi pemahaman 2isi dan misi yang terdiri dari ' indikator, yaitu ) 19 memiliki 2isi, $9 merumuskan misi, '9 mewujudkan 2isi dan misi, d9 dimensi kemampuan skill yang terdiri dari $ indikator, yaitu ) 19 kemampuan mengambil keputusan, $9 kemampuan berkomunikasi.
Penelitian ang "ele+an
Setelah membaca dan menelaah dari beberapa tesis penelitian yang lain mengenai 2ariabel yang ada kaitan dengan 2ariabel penelitian ini, baik itu 2ariabel super2isi pengawas 7H19, 2ariabel kepemimpinan kepala sekolah 7H$9 dan 2ariabel kinerja guru 7A9 yang sama persis tidak ada. 4kan tetapi diantara ketiga 2ariabel penelitian ini mempunyai kaitan 2ariabel super2isi pengawas, kepemimpinan kepala sekolah ada yang sama. Penelitian"penelitian terdahulu yang dilakukan oleh 4. 8amlah. -S 7$%%=9 dengan judul 6ubungan antara Super2isi Pengawas dan Kompetensi Guru dengan Kepemimpinan Kepala Sekolah -enengah 4tas di Kecamatan Sekadau 6ilir Kabupaten Sekadau. 6asil penelitian menunjukan 19 terdapat hubungan positi yang signiikan antara super2isi pengawas dengan kepemimpinan kepala sekolah atau makin eekti super2isi pengawas, maka
5$ tinggi eekti2itas kepemimpinan kepemimpinan kepala sekolah, $9 terdapat hubungan positi yang signiikan antara kompetensi guru dapat menjamin kepemimpinan kepala sekolah, '9 terdapat hubungan positi yang signiikan antara super2isi pengawas dan kompetensi guru secara bersama"sama dengan kepemimpinan kepala sekolah atau makin eekti super2isi pengawas dan tinggi kompetensi guru secara bersama"sama, maka makin eekti kepemimpinan kepala sekolah. Kamarudin dalam tesis tahun $%%=, dengan berjudul hubungan antara budaya sekolah dan manajemen mutu terpadu dengan kepuasan kerja guru -adrasah &sanawiyah #egeri Kota Pontianak. 6asil penelitian menunjukan 19 terdapat hubungan positi antara budaya sekolah dengan kepuasan kerja guru -adrasah &sanawiyah #egeri Kota Pontianak, $9 terdapat hubungan yang positi antara manajemen mutu terpadu dengan kepuasan kerja guru -adrasah &sanawiyah #egeri Kota Pontianak, '9 terdapat hubungan positi antara budaya sekolah dan manajemen mutu terpadu bersama"sama terhadap kepuasan kerja guru -adrasah &sanawiyah Kota Pontianak.
erangka Ber'ikir ). Hubungan antara su'er+isi 'enga,as dengan kiner*a guru
Super2isi merupakan suatu layanan, bantuan, pembinaan dari pengawas kepada kepala sekolah terhadap pengelolaan administrasi sekolah, seperti ) 19 Kurikulum, $9 kesiswaan, '9 sarana"prasarana, / 9 ketenagaan, 09 keuangan, 9 hubungan sekolah masyarakat, 59 layanan khusus, dan pengawasan kepada guru
5' terhadap serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran. Kinerja guru adalah menyangkut seluruh akti2itas yang ditunjukan tenaga pengajar dalam tanggung jawabnya sebagai orang yang mengemban suatu amanat dalam merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran, untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan memandu peserda didik dalam rangka menggiring perkembangan peserta didik. Kinerja guru adalah perilaku atau respon yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika menghadapi suatu tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja guru menyangkut semua akti2itas atau kegiatan yang dialami guru, jawaban yang mereka buat untuk memberikan hasil atau tujuan. Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan kualitas hasil pendidikan, karena guru merupakan pihak yang paling banyak bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Super2isi pengawas sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja guru dan pengawas harus secara rutin menjalankan tugasnya untuk datang ke sekolah memberikan bantuan, pembinaan kepada kepala sekolah dan guru"guru, dan kunjungan super2isi tersebut harus terjadwal. Super2isi pengawas dapat berjalan dengan baik maka akan dapat memperbaiki, meningkatkan dan
5/ mengembangkan kualitas input, proses dan out put suatu lembaga atau organisasi.
Hubungan antara ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah dengan kiner*a &uru
Kualitas kepemimpinan kepala sekolah dalam suatu organisasi mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja guru dalam melaksanakan tugas sehari"hari di sekolah. Keberhasilan suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang"orang yang diangkat dan diserahi tanggungjawab sebagai pemimpin di masyarakat atau dalam suatu organisasi. Kepemimpinan adalah suatu proses dimana pemimpin digambarkan akan memberi perintah atau pengarahan, mempengaruhi, memoti2asi, memberi contoh dan teladan terhadap guru"guru dalam mencapai tujuan pendidikan. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang indi2idu yang memimpin akti2itas" akti2itas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Kepala sekolah harus memiliki perilaku sebagai pemimpin melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari"hari dalam organisasi termasuk membina
para guru"guru. Peranan kepala sekolah
dalam tersebut dalam
mengembangkan kemampuan kinerja guru berkaitan dengan tujuan yang diharapkan dapat meningkatan kualitas kinerja para guru. Kualitas kerja guru dipengaruhi pencapaian kinerja pada aktor kemampuan 7ability9 dan aktor moti2asi 7moti2ation9. Kemampuan 7ability9 pegawai terdiri dari kemampuan
50 potensi 7IE9 dan kemampuan reality 7knowledge D skill9 dan moti2asi yang terbentuk dari sikap 7attitude9 seorang pegawai dalam menghadapi situasi 7situation9 kerja. -oti2asi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Kepala sekolah yang baik merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian dan memancarkan suatu pengaruh, kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga memungkinkan orang"orang atau kelompok untuk mencontoh atau mengikuti serta mau melakukan apa yang diperintah. !leh karena itu kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan sehari"hari di sekolah.
Hubungan antara su'er+isi 'enga,as dan kualitas ke'emim'inan ke'ala sek(lah se-ara bersama/sama dengan kiner*a guru.
Pengawas sekolah sebagai tenaga ungsional kependidikan bertanggung jawab dalam membina kemapanan proesional guru untuk mempertinggi mutu pembelajaran dan membina kepala sekolah dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan. *alam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan kepala sekolah merupakan tenaga kependidikan yang langsung bertanggung jawab terhadap kemajuan mutu pendidikan tempat kepala sekolah bertugas. Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah merupakan sosok yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan organisasi, kepala sekolah sebagai pemimpin sangat kompleks pekerjaannya oleh karena itu kepala sekolah perlu
5 diberi berbagai pembinaan"pembinaan agar lebih rajin dan akti serta dinamis dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Kepemimpinan kepala sekolah sangat dibutuhkan oleh guru, oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah harus benar"benar eekti dijalankan agar dapat membawa dampak positi terhadap keberhasilan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan kepala sekolah dalam mengarahkan, memoti2asi dan memecahkan berbagai masalah sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan. Super2isi pengawas bila dijalankan dengan tepat maka kemungkinan akan dapat meningkatkan keeekti2itas kepemimpinan kepala sekolah, dengan adanya super2isi yang rutin dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah tidak akan semena"mena dalam menjalankan tugas kepemimpinannya tersebut. Super2isi pengawas merupakan penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam akti2itas pembinaan yang dilakukan oleh pengawas pendidikan kepada kepala sekolah untuk membantu dan mempertinggi mutu pendidikan dan pengetahuan beserta guru"guru. *alam melaksanakan super2isi pengawas dapat memberi bantuan kepada kepala sekolah dalam memecahakan persoalan pengelolaan manajerial, dan kepada guru memecahkan persoalan akademik. Pengawas sekolah melakukan super2isi gunanya untuk membantu kepala sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan, dan membantu kesulitan kepala sekolah, serta mau membina kerja sama dengan masyarakat, agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Super2isi yang dilaksanakan pengawas berupa pembinaan dan pengarahan kepada kepala sekolah yang menjalankan roda organisasi sekolah
55 guna mencapai tujuan pembelajaran yang baik. !leh karena itu, super2isi juga berperan dalam kepemimpinan kepala sekolah, yang secara bersama mempunyai hubungan dengan kinerja guru. Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran atau kurikulum yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kinerja guru akan sangat menentukan kualitas hasil pendidikan, karena guru merupakan pihak yang paling banyak bersentuhan langsung dengan siswa dalam proses pendidikan di lembaga pendidikan di sekolah.
C. Hi'(tesis Penelitian
4dapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut ) &erdapat hubungan super2isi pengawas dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. &erdapat hubungan kualitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. &erdapat hubungan super2isi pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah secara bersama"sama dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
6ipotesis tersebut di atas akan diuji kebenarannya pada akhir analisis data nanti, apakah pernyataan hipotesis diterima atau ditolak 3ila 6a diterima berrati ) 19 terdapat hubungan positi supr2isi pengawas dengan kinerja guru S-P
5= #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, $9 terdapat hubungan positi kualitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, '9 terdapat hubungan positi super2isi pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah secara bersama"sama dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Sebaliknya, bila 6a ditolak berarti ) 19 &idak terdapat hubungan positi super2isi pengawas dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. $9 &idak terdapat hubungan positi kualitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau selatan. '9 &idak terdapat hubungan positi super2isi pengawas dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah secara bersama"sama dengan kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
5+
BAB III ME#$D$L$&I PENELI#IAN
A. #u*uan Penelitian
3erdasarkan pada masalah penelitian, maka secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan memaparkan tentang hubungan Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru pada S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Secara khusus penelitian ini adalah ) 0
Untuk mengetahui hubungan super2isi pengawas dengan Kinerja guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
1
Untuk mengetahui hubungan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
2
Untuk mengetahui hubungan Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
B. #em'at dan aktu Penelitian 3
#em'at Penelitian
&empat penelitian dilaksanakan pada S-P # se"Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu yang terdiri dari + sekolah, yaitu ) S-P #egeri 1 Putussibau, S-P #egeri $ Putussibau, S-P
5+
=% #egeri ' Putussibau, S-P #egeri / Putussibau, S-P #egeri 0 Putussibau, S-P #egeri Putussibau, S-P #egeri 5 Putussibau, S-P #egeri = Putussibau, S-P #egeri + Putussibau. *ipilihnya sekolah tersebut sebagai obyek penelitian berdasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut ) okasi tersebut belum ada yang meneliti tentang adanya hubungan super2isi pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru. Peneliti sangat memahami dan mengerti lokasi tersebut sehingga memungkinkan mempermudah dalam penyelesaian penelitian sesuai dengan jadwal penelitian. Sekolah yang dipilih memiliki input yang sangat berbeda antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya. &erbatasnya waktu dan biaya, maka sekolah yang diambil dalam penelitian ini adalah S-P #egeri se"Kecamatan Putussibau Selatan dan Utara dapat dilihat pada tabel '.1 sebagai berikut ) #abel 1.) !MP Negeri se/e-amatan Putussibau !elatan dan Putussibau Utara N(.
1. $. '. /. 0. . 5.
Nama !ek(lah
S-P #egeri 1 Putussibau S-P #egeri $ Putussibau S-P #egeri ' Putussibau S-P #egeri / Putussibau S-P #egeri 0 Putussibau S-P #egeri Putussibau S-P #egeri 5 Putussibau
Nama e-amatan
Kecamatan Putussibau Utara Kecamatan Putussibau Selatan Kecamatan Putussibau Selatan Kecamatan Putussibau Utara Kecamatan Putussibau Utara Kecamatan Putussibau Selatan Kecamatan Putussibau Selatan
=1 N(.
=. +. 1%. 11. 1$.
Nama !ek(lah
Nama e-amatan
S-P #egeri = Putussibau S-P #egeri + Putussibau S-P #egeri 1% Putussibau S-P #egeri 11 Putussibau S-P #egeri 1$ Putussibau
Kecamatan Putussibau Utara Kecamatan Putussibau Selatan Kecamatan Putussibau Utara Kecamatan Putussibau Selatan Kecamatan Putussibau Selatan
Sumber ) )inas Pendidikan Pemuda dan 9lah Raga tahun 20:0.
aktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 0 bulan dari bulan 4gustus $%11 sampai dengan *esember $%11 terhadap guru"guru S-P #egeri se"Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu yang menjadi sasaran penelitian, dengan jadwal tahapan penelitian pada tabel '.$ berikut ini. #abel 1.2 &antt Chart "en-ana Akti+itas Penelitian N(.
egiatan
1.
Penelitian Pendahuluan
$.
-enyusun Proposal
'. /.
Seminar Proposal Penyusunan Instrumen
0.
Uji
. 5.
-enjaring *ata &abulasi *an 4nalisis *ata
=.
-enyusun #askah
+.
Ujian &esis
aktu Pelaksanaan Agt.
!e'.
$kt.
N('.
Des.
=$ Met(de Penelitian ). Desain Penelitian
*esain penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah sur2ey. -enurut Kerlinger dikuti Sugiyono -engemukakan penelitian sur2ey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian"kejadian relati, distribusi, dan hubungan"hubungan antara 2ariabel sosiologis maupun psikologis. 5$ Penelitian ini mencari hubungan antara dua 2ariabel, bentuk penelitian berupa korelasi dengan tujuan untuk mendeteksi sejauhmana hubungan antara kedua 2ariabel tersebut. Penelitian ini ada dua 2ariabel bebas, yaitu ) Super2isi Pengawas 7H19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9, sedangkan 2ariabel terikat 7A9 Kinerja Guru. *esain penelitian melukiskan proses, alur, peta, dan rancang atau konstelasi penelitian. *esain penelitian menunjukkan hubungan antara 2ariabel"2ariabel yang diteliti untuk diketahui bagaimana cara menghitung hubungan tersebut. *ilihat dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, bertujuan untuk mencari hubungan Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. 6ubungan antara 2ariabel"2ariabel penelitian dapat digambarkan dalam konstelasi masalah pada gambar '.1 halaman berikutnya.
5$
Sugiyono, $%%5, +etode Penelitian dministrasi, 3andung ) 4labeta, hal. 5
=' &ambar 1.) (nstelasi Penelitian
3
)
3
2
Keterangan ) H1 ) Super2isi Pengawas H$ ) Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 0 ) Kinerja Guru Bentuk Penelitian
*alam penelitian ini yaitu menggunakan bentuk penelitian kuantitati. -enurut Kountur 5' Penelitian kuantitati adalah penelitian yang datanya adalah data kuantitati, yaitu data yang dapat diukur sehingga pengolahan dan pengujiannya menggunakan perhitungan statistik. Penelitian kuantitati mengikuti proses dedukti indukti, yaitu proses pengambilan kesimpulan dari umum ke khusus. 3entuk penelitian ini akan diketahui hubungan super2isi pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru. *alam
5'
8onny Kountur, $%%0, +etode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, :akarta ) PP-, hal 1"15.
=/ penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap keadaan suatu 2ariabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Setelah itu peneliti melanjutkan analisis untuk mencari hubungan satu 2ariabel dengan 2ariabel lainnya. Jariabel ini merupakan gejala yang menjadi okus peneliti untuk diamati.
D. P('ulasi dan !am'el P('ulasi
-enurut Sugiono 5/ Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Selanjutnya -urwani50 -engemukakan populasi adalah sejumlah obyek dengan siat tertentu yang menjadi sasaran penelitian. :adi populasi adalah obyek yang telah ditetapkan peneliti untuk dijadikan sumber data dalam penelitian. *alam penelitian ini, populasi tersebar di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu, karena terbatas sumber penelitian maka digunakan populasi target dalam penelitian ini adalah semua guru S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara dengan jumlah populasi terjangkau secara rinci dapat dilihat pada tabel '.' pada halaman berikutnya.
Sugiyono op, %it , hal. +%. 8. Santosa -urwani, $%%+, Statistik Terapan, :akarta ) Uhamka Press, hal $'
=0 #abel 1.1 4umlah &uru !MP Negeri e-amatan Putussibau !elatan dan Putussibau Utara N(
Nama !ek(lah
&uru 5(rang6
1.
S-P #egeri 1 Putussibau
$.
S-P #egeri $ Putussibau
'.
S-P #egeri ' Putussibau
/.
S-P #egeri / Putussibau
0.
S-P #egeri 0 Putussibau
.
S-P #egeri Putussibau
5
S-P #egeri 5 Putussibau
=.
S-P #egeri = Putussibau
+.
S-P #egeri + Putussibau
$$ 1= = ' 5 0 + 0 $
4umlah
78
Sumber ) )inas Pendidikan Pemuda dan 9lah Raga tahun 20:0.
!am'el
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. *engan demikian sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah guru"guru di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan &abel Isac dan -ichael5 *alam buku Pedoman &esis *esertasi Program Sarjana Uni2ersitas Pro. *r. 6amka, merupakan tabel penarikan sampel dengan tingkat kesalahan
5
&im Penyususn Pedoman &esis *esrtasi, $%%= , Pedoman Tesis dan )isertasi , :akarta ) Uhamka Press, hal. $$"$'.
= 0L. :ika jumlah populasi 5+ orang maka jumlah sampel yang diambil dengan presentasi tingkat kesalahan 0L sebanyak 0 orang. #abel 1.9 Besaran P('ulasi #ingkat esalahan dan !am'el !am'el
!am'el
1% 10 $% $0 '% '0 /% /0 0% 00 % 0 5% 50 =%
!am'el
P('ulasi
P('ulasi
):
;:
)0:
1% 10 10 1+ $/ $+ '' '= /$ /5 01 00 0+ ' 5
1%
1% 1/ 1+ $' $5 '1 '0 '+ /$ / /+ 0' 0 0+ $
1/ 1+ $' $= '$ ' /% // /= 01 00 0= $ 0
=0 +% +0
1%% 1$% 1'% 1/% 10% 1% 15% 1=% 1+% $%% $1% $
%$P('ulasi
):
;:
)0:
51 50 5+ =' =5 +/
=
0
5$
=
50
51
5=
5'
=/
5=
=+
='
1%$
+0
==
1%% 1%0 11% 11/ 11+ 1$' 1$5 1'1
+$
1%+ 11 1$$ 1$+ 1'0 1/$ 1/= 10/
+5
1%1 1%0 1%= 11$ 110 11=
$'% $/% $0% $% $5% $=% $+% '%% '$% '/% '% '=% /%% /$% //%
)0:
;:
)0:
1% 10 151 15 1=$ 1+5 $%$ $%5 $1 $$0 $$/ $/$ $0% $05 $0
1'0 1'+ 1/$ 1/ 1/+ 100 10= 11 15 15$ 155 1=$ 1= 1+1 1+0
1$$ 1$0 1$5 1'% 1'' 1'= 1/% 1/' 1/5 101 100 10= 1$ 10 1=
*alam menentukan jumlah guru yang dijadikan sampel penelitian dan sampel uji coba penelitian untuk masing"masing sekolah dilakukan menggunakan teknik acak sederhana dengan cara diundi, dimana dibuat nama guru pada secarik kertas dan digulung dikelompok pada masing"masing sekolah kemudian dikocok. #ama guru yang muncul pada masing"masing sekolah dengan proporsi yang ditentukan dijadikan sebagai sampel uji coba sebanyak '% orang, sedangkan nama guru yang tersisa sesuai dengan proporsi yang
=5 ditentukan dijadikan sampel penelitian sebanyak '0 orang, dengan spesiikasi dapat dilihat pada tabel '.0 berikut ini. #abel 1.; Perhitungan Pr('(rsi !am'el Penelitian N(.
1. $. '. /. 0. . 5. =. +.
Nama !ek(lah
S-P #egeri 1 Putussibau S-P #egeri $ Putussibau S-P #egeri ' Putussibau S-P #egeri / Putussibau S-P #egeri 0 Putussibau S-P #egeri Putussibau S-P #egeri 5 Putussibau S-P #egeri = Putussibau S-P #egeri + Putussibau 4umlah
4umlah
$$ 1= = ' 5 0 + 0 $ 78
Pr('(rsi
$$;5+ 0 1=;5+ 0 = ;5+ 0 ';5+ 0 5;5+ 0 0;5+ 0 +;5+ 0 0;5+ 0 $;5+ 0
4umlah !am'el
1= 10 5 $ / 5 / $ <;
E. Pr(ses Pen*aringan Data Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai 2ariabel yang diteliti. -enurut Sugiyono55 Instrumen penelitian adalah merupakan pengukuran terhadap enomena sosial maupun alam. *engan demikian instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitati yang akurat, maka instrumen harus mempunyai skala. Sugiyono 5=
Sugiyono op, %it , hal. 11=.
Ibid
== Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya inter2al yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitati. *alam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala ikert. -enurut Sugiyono 5+ Skala ikert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang enomena sosial. *engan skala ikert, maka 2ariabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator 2ariabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item"item instrumen yang berupa pernyataan"pernyataan. Kinerja Guru 7A9 0
*einisi Konseptual Kinerja guru mempunyai pengertian akan adanya suatu tindakan
atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam melaksanakan akti2itas tertentu. *einisi !perasional Kinerja guru ditunjukkan dengan skor yang diperoleh melalui kuesioner sehingga dapat melihat baik tidaknya kinerja guru di S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Kinerja guru dalam skor berdasarkan tinggi rendahnya keberhasilan pengelolaan pembelajaran artinya makin tinggi skor pengelolaan pembelajaran maka pengelolaan pembelajaran makin baik dan sebaliknya makin rendah skor makin rendah pula pengelolaan
5+ Ibid
=+ pembelajaran. Skor
diatur berdasarkan
skala
ikert yang
diimplikasikan dalam empat opsi, yang terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu selalu 7S9, sering 7S89, Kadang"kadang 7KK9, tidak pernah 7&P9. Setiap butir pernyataan yang bersiat positi, maka jawaban diberi mulai dari skor / bagi yang menjawab S, ' bagi yang menjawab S8, $ bagi yang menjawab
KK, 1 bagi yang menjawab &P. Sebaliknya jika
pernyataan bersiat negati, maka nilai untuk tiap jawaban dibalik mulai
dari 1 untuk jawaban S, $ untuk yang menjawab S8, dan seterusnya. 3utir instrumen dibuat '= item yang didasari dari instrumen kinerja guru dengan skor tertinggi adalah 1// 7/'=9. 3utir"butir instrumen kinerja guru akan disusun berdasarkan nomor, dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir instrumen. Kinerja guru akan diperoleh dan diungkap melalui instrumen penelitian disusun berdasarkan dimensi
kinerja guru. '9 *imensi, Indikator dan #omor 3utir Kuesioner Kisi"kisi dimensi dan indikator selanjutnya disajikan pada tabel '. berikut ini. #abel 1.<
isi/kisi Butir Instrumen iner*a &uru N(
Dimensi
1. Perencanaan Pembelajaran
Indikat(r
" Penyusunan Program " Penyusunan perangkat pembelajaran
N(m(r Butir !(al
1,$ ',/,0,,5
+% N(
$. '.
Dimensi
Indikat(r
-elaksanakan " -elaksanakan Proses Pembelajaran Pembelajaran -enilai " -elaksanakan penilaian hasil belajar Pembelajaran " -enganalisa hasil belajar
N(m(r Butir !(al
=,+,1%,11,1$,1',1/,
10,1,15,1= 1+,$%,$1,$$,$',$/ $0,$,$5,$=,$+,'%,' 1,'$,''
/.
Kegiatan &ambahan
" -elatih dan membimbing siswa " 3imbingan siswa dalam pengembangan diri
'/,'0,'
'5,'=
Kalibrasi :umlah butir pernyataan instrumen kinerja guru diujicoba '= butir. Proses pengembangan instrumen dimulai dengan penyusunan instrumen dengan skala empat sebanyak '= butir yang mengacu pada indikator" indikator 2ariabel kinerja guru sebagaimana dituangkan dalam kisi"kisi butir pernyataan yang disebut konsep instrumen untuk mengukur 2ariabel kinerja guru. Kemudian diteliti untuk memperoleh keabsahan konstruk, sampai berapa kuat butir"butir instrumen telah mengukur dimensi dan indikator dari 2ariabel kinerja guru sebagaimana tercantum dalam kisi"kisi butir instrumen di atas, dilanjutkan dengan diujicoba kepada '% orang guru, sesuai data sampel ujicoba.
b. Super2isi Pengawas 7H19 19 *einisi Konseptual Super2isi pengawas adalah layanan, bantuan, pembinaan yang diberikan pengawas sekolah kepada kepala sekolah dan guru"guru dalam rangka memberikan jalan keluar terhadap berbagai permasalahan
+1 tugas sehari"hari di sekolah dalam usaha meningkatkan mutu proses pembelajaran. $9 *einisi !perasional Super2isi pengawas ditunjukkan dengan skor yang diperoleh melalui koesioner sehingga dapat melihat baik tidaknya super2isi pengawas pada S-P # di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. Skor super2isi pengawas dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen berbentuk skala empat yang terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu selalu 7S9, sering 7S89, kadang"kadang 7KK9, dan tidak pernah 7&P9. Setiap butir pernyataan yang bersiat positi, jawaban yang diberikan mulai dari skor / bagi yang menjawab S, ' bagi yang menjawab S8, $ bagi yang menjawab KK, 1 bagi yang menjawab &P. Sebaliknya jika pernyataan yang bersiat negati, nilai untuk setiap jawaban dibalik mulai dari 1 untuk jawaban S, $ bagi yang menjawab S8 dan seterusnya. *ari deinisi operasional pengawas sekolah maka skor total yang akan diperoleh dan diungkapkan melalui instrumen penelitian disusun berdasarkan dimensi pengawas sekolah sebagai berikut ) Peran super2isi pengawas Karakteristik super2isi Pelaksanaan super2isi pengawas Karena butir instrumen berjumlah ' item yang didasari dari instrumen super2isi pengawas, maka skor tertinggi adalah 1// 7/'9.
+$ 3utir"butir instrumen super2isi pengawas akan disusun berdasarkan deinisi operasional, yang terdiri dari nomor, dimensi, indikator, nomor butir, dan jumlah butir instrumen. *imensi, Indikator dan #omor 3utir Kuesioner Kisi"kisi dimensi dan indikator selanjutnya disajikan pada tabel '.5 berikut ini. #abel 1.7 isi/kisi Instrumen !u'er+isi Penga,as N(
1.
Dimensi
Peran Super2isi Pengawas
$.
Karakteristik Super2isi
'.
Pelaksanaan Super2isi
Indikat(r
N(m(r Butir !(al
" 3antuan kepala kepala sekolah memecahkan persoalan akademik " 3antuan kepada guru " Pembinaan kepada guru " -emupuk semangat kepada sekolah " Pembinaan pengelolaan administrasi sekolah " Pengalaman super2isi " -esyawarah super2isi " -eningkatkan kualitas kepemimpinan " Peningkatan kualitas pendidikan " Kerjasama
1,$,',/ 0,,5,= +,1%,11,1$
1',1/
10,1,15,1=,1+,$%, $1 $$,$',$/ $0,$,$5 $=,$+,'% '1,'$,'','/ '0,'
Kalibrasi :umlah butir pernyataan instrumen super2isi pengawas diujicoba ' butir. Proses pengembangan instrumen dimulai dengan penyusun instrumen dengan skala empat sebanyak ' butir yang mengacu pada indikator"indikator
2ariabel
super2isi
pengawas
sebagaimana
dituangkan dalam kisi"kisi butir pernyataan yang disebut konsep instrumen untuk mengukur super2isi pengawas sekolah. Kemudian
+' diteliti untuk memperoleh keabsahan konstruk, sampai berapa kuat butir"butir instrumen telah mengukur dimensi dan indikator dari 2ariabel pengawas sebagaimana tercantum dalam kisi"kisi butir instrumen diatas, dilanjutkan dengan diujicoba kepada '% orang guru, sesuai dengan data sampel uji coba.
Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 0
*einisi Konseptual Kualitas Kepemimpinan kepala sekolah adalah mutu layanan
kepala sekolah dalam upaya mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakan semua komponen yang bertanggung jawab terhadap sekolah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. *einisi !perasional Kualitas kepemimpinan kepala sekolah ditunjukkan dengan skor yang diperoleh melalui kuesioner sehingga dapat melihat baik tidaknya kualitas kepemimpinan kepala sekolah pada S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. Skor kualitas kepemimpinan kepala sekolah dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen berbentuk skala empat yang terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu selalu 7S9, sering 7S89, kadang"kadang 7KK9, dan tidak pernah 7&P9. Setiap butir pernyataan yang bersiat positi, maka jawaban diberikan mulai dari skor / bagi yang menjawab S, ' bagi yang menjawab S8, $ bagi yang menjawab KK, 1 bagi yang
+/ menjawab &P. Sebaliknya jika pernyataan bersiat negati mulai dari 1 untuk menjawab S, $ untuk menjawab S8 dan seterusnya. Karena butir instrumen berjumlah ' item yang didasari dari instrumen kepemimpinan kepala sekolah maka skor tertinggi adalah 1// 7/'9. 3utir"butir instrumen kualitas kepemimpinan kepala sekolah akan disusun berdasarkan deinisi operasional, yang terdiri dari nomor, dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir instrumen. '9 *imensi, Indikator dan #omor 3utir Instrumen Kisi"kisi dimensi dan indikator selanjutnya disajikan pada tabel '.= berikut ini. #abel 1.= isi/kisi Butir Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah N(
Dimensi
1.
Kepribadian
$.
'.
Pengetahuan
Pemahaman Jisi dan -isi
Indikat(r
" Kejujuran " Percaya diri " &anggung jawab " 3erani mengambil resiko " 3erani mengambil keputusan " 3erjiwa besar " @mosi yang stabil " &eladan " -emahami tenaga kependidikan " -emahami karakteristik siswa " -ampu menyusu program " -emahami kritik dan saran " -emahami administrasi sekolah " -emiliki misi " -erumuskan misi " -ewujudkan 2isi dan misi
N(m(r Butir !(al 1 $ ' / 0 5 =
+,1+
11,1$ 1',1/ 10,1
15,1=,1+ $%,$1,$$ $',$/,$0
$,$5
+0 N(
Dimensi
$/
Kemampuan Skill
Indikat(r
" Kemampuan mengambil keputusan " Kemampuan berkomunikasi
N(m(r Butir !(al
$=,$+,'% '1,'$,'','/,'0,'
Kalibrasi :umlah butir pernyataan instrumen kualitas kepemimpinan kepala sekolah diujicoba ' butir. Proses pengembangan instrumen dimulai dengan penyusunan instrumen dengan skala empat sebanyak ' butir yang mengacu pada indikator"indikator 2ariabel kualitas kepemimpinan kepala sekolah sebagaimana dituangkan dalam kisi"kisi butir pernyataan yang disebut konsep instrumen untuk mengukur 2ariabel kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Kemudian diteliti untuk memperoleh keabsahan konstruk, sampai berapa kuat butir"butir instrumen telah mengukur dimensi dan indikator dari 2ariabel kualitas kepemimpinan kepala sekolah sebagaimana tercantum dalam kisi"kisi butir instrumen di atas, dilanjutkan dengan diujicoba kepada '% orang guru, sesuai dengan data sampel uji coba.
U*i C(ba Instrumen
Instrumen 2ariabel kinerja guru sebanyak '= butir, sementara instrumen 2ariabel kualitas kepemimpinan kepala sekolah ' butir, sedangkan instrumen super2isi pengawas ' butir. Instrumen tersebut diujicobakan kepada '% guru sebagai responden yang tidak masuk dalam sampel penelitian pada + S-P# di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu.
+ Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk menguji keabsahan 72aliditas9 dan kehandalan butir"butir instrumen yang digunakan dalam penelitian. Untuk itu dilakukan analisis hubungan antara satu butir dengan indikator dan dengan 2ariabel. 19 Jaliditas Instrumen Instrumen yang 2alid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data 7mengukur9 itu 2alid. -enurut Sugiono =% Jalid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jaliditas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan total product moment. 4nalisis dilakukan terhadap semua butir instrumen kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada tara M C %,%0, jika r hitung N r tabel maka butir soal dinyatakan 2alid atau sahih, sedangkan jika r hitung N r tabel
maka butir
dianggap tidak absah dan selanjutnya drop atau tidak digunakan. Jaliditas yang digunakan adalah 2aliditas isi 7content 2alidity9. Untuk mengukur 2aliditas ini digunakan metode internal konsistensi yaitu mengukur besarnya korelasi antara tiap"tiap butir dengan semua butir pertanyaan adalah 2aliditas isi 7content 2alidity9. Untuk mengukur 2aliditas ini digunakan metode internal konsistensi yang mengukur besarnya korelasi antara tiap butir dengan semua butir pertanyaan menggunakan rumus korelasi product moment dan uji signiikasi dengan uji"t. Suatu butir soal ditentukan oleh
=%
Ibid
+5 besarnya harga r hitung pada
C %,%0, jika rhitung N r tabel maka butir soal
dinyatakan 2alid atau sahih, dengan rumus sebagai berikut ) r y
n HAH A
C
n H$H $ n A $H $ Keterangan ) r y
C
koeisien korelasi skor butir 79 dengan skor total 7y9
C ukuran sampel 7responden9 C ukuran butir y
C skor total
Syarat korelasi pearson Sampel diambil secara acak Ukuran sampel minimum dipenuhi *ata sampel masing"masing 2ariabel berdistribusi normal 3entuk regresi linier Kriteria yang digunakan untuk uji"keabsahan butir adalah r tabel dengan C %,%0 dan nC $$, artinya jika r hitung N r tabel maka butir dianggap sah dan selanjutnya didrop atau tidak digunakan.
$9 8eliabilitas 6asil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. -enurut Sugiono =1 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang
=1 Ibid
+= sama, akan menghasilkan data yang sama. Koeisien reliabelitas instrumen dimaksud untuk melihat konsistensi jawaban yang diberikan oleh responden atau guru untuk dianalisis. 3utir yang 2alid selanjutnya dihitung reliabilitasnya dengan menggunakan rumus koeisien alpha 7alpa cronbach9 dengan rumus ) 2
k
r 11 C
o b
1
k 1
2
o :
Keterangan )
r 11
C
k
C benyaknya butir pernyataan yang 2alid o $b
rehabilitas instrumen
C
jumlah bariann butir
*engan ) !$1 )
1o $ ..... o$n 2arian butir ke"1
$
$
o bo
*engan ) @
$
@ 1
$
n
$
!t
C
n
H1
C
skor butir ke"1
!$t
C
2arians total, dicari dengan rumus )
E
$ E
$
n
9 $ t
n
1
1
, A ) skor total, sedangkan n ) ukuran sampel
++ ?. Hi'(tesis !tatistik
3erdasarkan masalah penelitian yang telah ditetapkan pada bagian ebelumnya, maka hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut ) 6ipotesis pertama ) 6 % ) py1 C %
61 ) py1 N %
6ipotesis Kedua ) 6 % ) py$ C %
61 ) py$ N %
6ipotesis Ketiga ) 6% ) py1$ C % 61 ) py1$ N % Keterangan )
6% ) 6ipotesis #ol 61
) 6ipotesis 4lternati
py1 ) Koeisien korelasi antara super2isi pengawas terhadap kinerja guru py$ ) Koeisien
kolerasi antara kualitas kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru py1$ ) Koeisien
korelasi antara super2isi pengawas dan kualitas
kepemimpinan kepala sekolah secara bersama terhadap kinerja guru.
1%% &. #eknik Analisis Data
*alam melakukan analisis terhadap data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis regresi linier yaitu untuk mengetahui derajat kualitas hubungan super2isi pengawas 7H 19 dengan kinerja guru 7A9, hubungan kualitas kepemimpinan kepala sekolah 7H $9 terhadap kinerja guru 7A9, dan hubungan super2isi pengawas 7H 19 dan kualitas kepemimpinan kepala sekolah 7H $9 dengan kinerja guru 7A9 pada S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Untuk mengetahui apakah data tersebut normal, homogen, dan persamaan regresi linier, maka teknik analisis data yang digunakan melalui uji persyaratan analisis dan uji hipotesis homogenitas data yang akan dibandingkan sebagai berikut ) U*i Pers@aratan Analisis
Uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas data, uji homogenitas data, dan linieritas regresi. U*i N(rmalitas
&ujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui normal tidaknya distribusi rekuensi data sampel dalam penelitian, dimana pengujinya dengan menggunakan uji lilieros dan uji shi"kuadrat. *alam uji lilieors dikatakan bahwa data sampel berasal dari populasi yang didistribusikan normal apabila hitung O tabel , diuji pada tarap signiikan C %,%0. sedangkan pada uji chi"kuadrat bahwa data sampel berasal dari populasi distribusi normal apabila ) $ hitung O $ tabel, diuji pada tara signiikasi C %,%0.
1%1 b. U*i H(m(genitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk pengujian terhadap kesamaan beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya sampel"sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan
U(i $artleth,
dimana dalam uji homogenitas sampel,
pengetesan didasarkan atas asumsi bahwa apabila 2arian yang dimiliki oleh sampel"sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel"sampel tersebut cukup homogen, dengan ketentuan data sampel homogen apabila ) $ hitung O $ tabel , untuk C %,%0. U*i Linieritas "egresi
Uji linieritas regresi adalah untuk mengetahui ada hubungan atau tidak antara Super2isi Pengawas 7H 19 terhadap Kinerja Guru 7A9, Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9, terhadap Kinerja Guru 7A9, dan antara Super2isi Pengawas 7H 19 terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dengan menggunakan analisis 2arian melalui tabel 4#4J4. 4dapun rumus regresi sederhana yang digunakan sebagai berikut ) -odel 8egresi ) Q C a D b
y b
C
$ n H C A 7 H9 7 A9
C
n H $
7 H 9 $
E b@
H$ H A$ H A n H 7 H9
1%$
:K7s9
Cy
:K7G9
C
7 y9$ $
$
$
Ak
$
7 A k9
n k
:K7&<9 C
:K7S9 R :K7G9
d. U*i (efisien Pr(du-t M(ment
Untuk melihat adanya kekuatan hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9, Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dengan Kinerja Guru 7A9 secara bersama"sama Super2isi Pengawas 7H19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 digunakan
rumus koeisien product moment sebagai berikut ) *engan rumus ) n y y nH$ ny$
n $ 9$
*imana ) r y C
koeisien Korelasi skor butir 7H9 dengan skor total 7y9
C Skor butir C Skor total n C ukuran sampel 78esponden9 U*i Determinasi
Untuk melihat adanya hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9, dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 digunakan rumus koeisien determinasi sebagai berikut )
1%' $
8 C 78 '.1$9
U*i t
:K78'g9 1 H1H'
$
.$ H$H'
C :K789 y$
Untuk melihat signiikan hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19
dengan Kinerja Guru 7A9 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9, hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan
Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersama"sama dengan Kinerja Guru 7A9 digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut )
t
C
r n
$
n
r
$
1%/
BAB I> #EMUAN PENELI#IAN
6asil penelitian ini dideskripsikan dalam beberapa pembahasan yaitu tentang demograis responden, deskripsi data, pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas data, uji homogritas data dan jumlah kuadrat galat, berikutnya dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dan diakhiri dengan keterbatasan penelitian.
A. Dem(grafi "es'(nden
8esponden dalam penelitian ini adalah guru"guru pada S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas 6ulu. Pengambilan responden dari seluruh wilayah geograis Kabupaten Kapuas 6ulu dalam konteks wilayah Pro2insi Kalimantan 3arat secara astronomis di bagian paling &imur Pro2insi Kalimantan 3arat terletak pada koordinat %0T intang Utara sampai 1/T intang Selatan dan diantara 111/%T sampai 11/1%T 3ujur &imur. ?ilayah bagian Utara berbatasan dengan #egara 3agian Sarawak 7-alaysia &imur9, sementara sebelah &imur berbatasan dengan Pro2insi Kalimantan &engah dan Kalimantan &imur. Sedangkan sebelah 3arat dan Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang. uas wilayah sekitar $+.=/$ km yang secara administrati terbagi menjadi $' wilayah kecamatan dengan 15= desa dan / kelurahan. Sasaran penelitian dilaksanakan terhadap guru"guru yang bertugas pada S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Sampel adalah
1%/
1%0 bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. *engan demikian sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah guru"guru di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. 4dapun S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara yang dimaksud adalah ) S-P #egeri 1 Putussibau, S-P #egeri $ Putussibau, S-P #egeri ' Putussibau, S-P #egeri / Putussibau, S-P #egeri 0 Putussibau, S-P #egeri Putussibau, S-P #egeri 5 Putussibau, S-P #egeri = Putussibau, S-P #egeri + Putussibau. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan &abel Isac dan -ichael=$ *alam buku Pedoman &esis *esertasi Program Sarjana Uni2ersitas Pro. *r. 6amka, merupakan tabel penarikan sampel dengan tingkat kesalahan 0L. :ika jumlah populasi 5+ orang maka jumlah sampel yang diambil dengan presentasi tingkat kesalahan 0L sebanyak 0 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. *engan demikian sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah guru"guru di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. *alam menentukan jumlah guru yang dijadikan sampel penelitian dan sampel uji coba penelitian disesuaikan untuk masing"masing sekolah menggunakan teknik acak sederhana dengan cara diundi, hasilnya yang dijadikan sebagai sampel uji coba sebanyak '% orang, sedangkan nama guru yang tersisa sesuai dengan proporsi yang ditentukan dijadikan sampel penelitian sebanyak '0 orang.
0 &im Penyususn Pedoman &esis *esrtasi, oc.cit, $%%= , Pedoman Tesis dan )isertasi, :akarta Uhamka Press, hal. $$"$'.
1% B. Deskri'si Data
*alam pendiskripsian data penelitian ini dihimpun dari hasil pengisian kuesioner yang telah di dibagikan kepada responden dimana isinya berupa pertanyaan dari instrumen"instrumen yang telah dikembangkan. Penelitian ini meliputi tiga 2ariabel, diantaranya Super2isi Pengawas 7H 19, Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9, dan Kinerja Guru 7A9. *ata yang disajikan dalam penelitian ini berupa tabel rekwensi, historgam, rata"rata 7mean9, modus, median, simpangan baku, dan 2arian. Kesemua hasil tersebut telah melalui perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi secara sederhana. Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu diadakan pengujian data dengan uji normalitas dan homogenitas data pada setiap 2ariabel. *iantara ketiga 2ariabel tersebut disajikan dalam tabel /.1 berikut ini. #abel 9.) "angkuman Hasil Perhitungan Data #iga >ariabel >ariabel
n
4umlah
"erata
A
'0
''$1
+/,=+
H1
'0
'$/
+$,5/
H$
'0
'$%
+1,%
M(dus
Median
+=,%% +%,+0 ==,0%
+',$' +$,1% +$,'$
!tandar >arian De+iasi
+,=$ ,/1 ,+/
+',5 '+,+1 /,50
!ebaran !k(r iner*a &uru 56
Perhitungan yang diperoleh dari hasil jawaban yang telah diberikan oleh '0 orang guru yang dihimpun sebagai sampel penelitian menghasilkan rentang skor implementati dari setiap responden, dengan skor minimal '' dan
1%5 skor maksimal 1'$. Sedangkan rentang skor empirik menyebar mulai dari 50 sampai 11/. 6asil perhitungan secara statistik dihasilkan nilai sejumlah ''$1, rerata +/,=, modus +=,%%, median +',$', standar di2iasi +,=$, dan simpangan 72arian9 +',5. *alam bentuk distribusi rekwensi skor Kinerja Guru dapat dilihat pada tabel /.$, dan untuk histogramnya dapat dilihat pada gambar /.1. #abel 9.2 Distribusi ?rek,ensi !k(r iner*a &uru 56 N(.
1 $ ' / 0 5
elas Inter+al
5 =$ == +/ 1%% 1% 11$
V V V V V V V
?rek,ensi "elatif
Abs(lut
=1 =5 +' ++ 1%0 111 115
=,05L 11,/'L '1,/'L =,05L $0,51L 11,/'L $,=L
' / 11 ' + / 1 1;
(mulatif
=,05L $%,%%L 01,/'L %,%%L =0,51L +5,1/L 1%%,%%L
)00%00:
&ambar 9.) Hist(gram !k(r iner*a &uru 56 f
1$
11
1%
+
= /
/
/
'
'
$
1
% 50,0
=1,0
=5,0
+',0
++,0 1%0,0
111,0
1%= >rekwensi skor Kinerja Guru pada tabel /.$ dapat diklasiikasikan menjadi skor tinggi, sedang, dan rendah. Skor tinggi adalah dari rerata ditambah 1 standar de2iasi ke atas. Skor sedang adalah dari skor rerata di kurang 1 standar de2iasi sampai dengan rerata ditambah 1 standar de2iasi ke bawah. 6asil perhitungan menunjukkan bahwa guru yang menempati posisi kategori tinggi sebesar 1/,$+L. Sedangkan untuk kategori rendah sebesar 1/,$+L, hal ini menunjukkan bahwa guru yang memiliki kategori rendah lebih banyak jumlahnya dari guru yang berada pada kategori tinggi. Sedangkan sisanya sebesar 51,/$L merupakan guru yang berada pada kategori sedang. *ari sebaran data tersebut klasiikasinya dapat dilihat pada tabel /.' berikut ini. #abel 9.1 Distribusi lasifikasi !k(r iner*a &uru 56 N( 1 $ '
ateg(ri
&inggi Sedang 8endah
lasifikasi
?rek,ensi Abs(lut
"elatif 5:6
1% V 110 =0 V 1%0 5/ V =/
0 $0 0
1/,$+ 51,/$ 1/,$+
1;
)00
?rek,ensi
!ebaran !k(r !u'er+isi Penga,as 53 )6
Perhitungan hasil skor implementati dari '0 responden, skor minimal '% dan skor maksimalnya 1$%. Untuk skor empirik menyebar mulai dari 5+ sampai 1%/. Setelah dilakukan perhitungan statistik diperoleh jumlah '$/, dengan rerata +$,5/ modus +%,+0, median +$1%, standar de2iasi ,/1, dan simpangan 72arian9 '+,+1.
1%+ *istribusi rekwensi skor Super2isi Pengawas dapat dilihat pada tabel /./, graik histrogram skor dari Super2isi Pengawas terlihat pada gambar /.$. #abel 9.9 Distribusi ?rek,ensi !k(r !u'er+isi Penga,as 53 )6 N(.
1 $ ' / 0 5
elas Inter+al
5= =$ = +% +/ += 1%$
V V V V V V V
?rek,ensi "elatif
Abs(lut
=1 =0 =+ +' +5 1%1 1%0
$,=L 11,/'L 15,1/ $=,05L =,05L $%,%% 11,/'L
1 / 1% ' 5 / 1;
(mulatif
$.=L 1/,$+L '1,/'L %,%%L =,05L ==,05L 1%%,%%L
)00%00:
&ambar 9.2 Hist(gram !k(r !u'er+isi Penga,as 53 )6 f
1$ 1%
1% =
5
1
/
/
/
$
'
1
% 55,0
=1,0
=0,0
=+,0
+',0
+5,0
1%1,0
3)
Perhitungan hasil menunjukkan bahwa guru yang berada pada posisi kategori tinggi hanya $%,%%L, jumlah ini menunjukan hasil yang sebanding
11% dengan guru pada posisi kategori rendah berjumlah 1/,$+L. Sedangkan guru yang berada pada kategori sedang berjumlah 0,51,L. *ata klasiikasi tersebut sebarannya dapat dilihat dalam bentuk pada tabel /.0 berikut ini. #abel 9.; Distribusi lasifikasi !k(r !u'er+isi Penga,as 53 )6 N( 1 $ '
ateg(ri
&inggi Sedang 8endah
lasifikasi
?rek,ensi Abs(lut
"elatif 5:6
1%% V 1%0 = V ++ 5= V =0
5 $' 0
$%,%% 0,51 1/,$+
1;
)00
?rek,ensi
1. !ebaran !k(r ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26
*ari hasil perhitungan jawaban yang diberikan oleh '0 orang guru sebagai sampel penelitian, diperoleh rentang skor implementati setiap responden minimal '% dan skor maksimal 1$%. Sedangkan untuk rentang skor empiriknya mulai dari 5= sampai 1%/. Setelah dilakukan perhitungan statistik diperoleh jumlah '$%, rerata +1,%, modus ==,0%, median +$,'$, standar de2iasi ,+/ dengan simpangannya 72arian9 /,50. *istribusi
hasil
dari
perhitungan
rekwensi
skor
Kualitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah terlihat pada tabel /., gambaran histogram skor Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah pada gambar /.' halaman berikutnya.
111 #abel 9.< Distribusi ?rek,ensi !k(r ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26 N(.
1 $ ' / 0 5
?rek,ensi elas Inter+al
5+ =' =5 +1 +0 ++ 1%'
V V V V V V V
=$ = +% +/ += 1%$ 1%
Abs(lut
"elatif
(mulatif
' / 11 / 0 5 1 1;
=,05L 11,/'L '1,/'L 11,/'L 1/,$+L $%,%%L $,=L
=,05L $%,%%L 01,/'L $,=L 55,1/L +5,1/L 1%%,%%L
)00%00:
&ambar 9.1 f
Hist(gram !k(r ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 5326
1$
11
1% =
5
/
'
/
/
0
$
1
% 5=,0
=$,0
=,0
+%,0
+/,0
+=,0 1%$,0
32
6asilnya menunjukkan bahwa guru yang berada pada posisi kategori tinggi hanya $$,=LL, hasil tersebut menunjukan jumlah yang sebanding dengan guru yang berada pada posisi kategori rendah berjumlah 11,/'L, sedangkan selebihnya yang berjumlah 0,51L guru pada diposisi kategori sedang. Untuk data klasiikasi tersebut sebarannya diperlihatkan dalam bentuk pada tabel /.5 halaman berikutnya.
11$ #abel 9.7 Distribusi lasifikasi !k(r ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26 N(
ateg(ri
&inggi Sedang 8endah
1 $ '
lasifikasi
?rek,ensi Abs(lut
"elatif 5:6
1%% V 1%0 =0 V ++ 55 V =/
= $' /
$$,= 0,51 11,/'
1;
)00
?rek,ensi
C. U*i Pers@aratan Analisis
Untuk uji persyaratan analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebagai persyaratan untuk pengujian sebelum melakukan uji analisis, terlebih dahulu melakukan pegujian persyaratan #ormalitas, 6omogenitas, dan inieritas. U*i N(rmalitas
Pada persyaratan Uji #ormalitas dilakukan di setiap 2ariabel, sehingga dapat mengetahui sampel yang telah dilakukan perhitungan apakah berdistribusi normal atau tidak. Pengujian persyaratan ini dilakukan dengan Uji illieors dan menggunakan bantuan program -icrosot !ice @cel 2ersi $%%5. Kriteria pengujian adalah jika hitung lebih kecil dari tabel maka 6o diterima artinya sampel berdistribusi normal, dengan tara signiikansi yang digunakan C %,%0. *ari perolehan hasil Uji #ormalitas 2ariabel Kinerja Guru 7A9, 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19, dan 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dengan jumlah sampel n C '0 7%,==; '0 C %,1/+=9 dapat dilihat pada tabel /.= pada halaman berikutnya.
11' #abel 9.= "angkuman Analisis U*i N(rmalitas N(
>ariabel
Lhitung
Ltabel
eterangan
1
A
%,1/+=
%,1/=
*istribusi #ormal
$
H1
%,1/+=
%,%+%5
*istribusi #ormal
'
H$
%,1/+=
%,1%5'
*istribusi #ormal
6asil ketiga 2ariabel yaitu, Kinerja Guru 7A9 hitung C %,1/=, 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 hitung C %,%+%5, dan 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 hitung C %,1%5' dengan nilai tabel C %,1/+=. Sebagai kesimpulannya bahwa ketiga sampel 7A, H 1, d a n H$9 dapat dikatakan berdistribusi normal. 2. U*i H(m(genitas
Persyatan kedua adalah Uji 6omogenitas, pengujian persyaratan ini dilakukan dengan Uji 3artlett menggunakan bantuan operasi sistem -icrosot !ice @cel 2ersi $%%5. Persyaratan ini dilakukan untuk mengetahui apakah 2arian populasi bersiat homogen atau tidak. 6asil perhitungan diperoleh 2arian skor Kinerja Guru 7A9 berdasarkan data Super2isi Pengawas 7H 19 dengan nilai $ tabel
dengan tara signiikan
$ hitung
sebesar 10,$% sedangkan
C %,%0 dengan derajat kebebasan 7db9 C 1%
adalah 1=,'%5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
$ hitung
diterima artinya data berasal dari populasi yang homogen.
O
$ tabel
berarti 6%
11/ Selanjutnya pada skor Kinerja Guru 7H '9 berdasarkan data Kualitas $ hitung
Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 didapatkan hasil sedangkan
$ tabel dengan tara signiikan
sebesar 0,=55
C %,%0 dengan derajat kebebasan 7db9
C 1% adalah 1=,'%5. Kesimpulannya bahwa
$ hitung
O
$ tabel berarti 6%
diterima
artinya data berasal dari populasi yang homogen, lebih jelasnya hasil Uji 6omogenitas 2arian A atas H 1, dan 2arian A atas H $ dapat dilihat pada tabel /.+. #abel 9.8 "angkuman Analisis U*i H(m(genitas N(
>ariabel @ang diu*i
n
db
1
Jarian A atas H1
'0
$
Jarian A atas H$
'0
1% 1%
2
hitung
10,$% 0,=55
2
tabel
1=,'%5 1=,'%5
esim'ulan
6omogen 6omogen
Kesimpulan hasil perhitungan Uji 6omogenitas dapat dikatakan bahwa pasangan data masing"masing 2ariabel yaitu Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 2ariannya homogen, karena nilai $ hitung
O
$ tabel
pada masing"masing derajat kebebasan 7db9 dengan tara
signiikansi C %,%0.
U*i Linieritas a. U*i Linieritas !u'er+isi Penga,as 53 )6 dengan iner*a &uru 56
&eknik statistik analisis regresi yang digunakan untuk menguji hubungan atas 2ariabel harus memenuhi persyaratan antara lain bahwa setiap 2ariael"2ariabel tersebut harus bersiat linier. :ika siat hubungan
110 ini tidak terpenuhi, maka teknis analisis regresi dan korelasi tidak dapat dilakukan. 3erdasarkan hasil perhitungan Uji Signiikansi 8egresi 7perhitungan rincinya pada ampiran 5 halaman $/19 diperoleh harga > hitung
sebesar $',50 sedangkan harga > tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut '' pada tara signiikansi C %,%0 sebesar /,10. *engan demikian >hitung lebih besar dari > tabel, maka regresi tersebut signiikan atau berarti. Untuk Uji inieritas 8egresi menghasilkan harga > hitung sebesar 1,51, sedangkan > tabel dengan db pembilang 15 dan db penyebut 1 pada tara signiikansi
C %,%0 sebesar $,''. *engan demikian karena > hitung lebih
kecil dari >tabel, maka persamaan Q C $,+$1 D %,++$ H 1 adalah linier. Untuk lebih jelasnya rangkuman Uji inieritas ini dapat dilihat pada tabel /.1%. #abel 9.)0 ANA>A untuk "egresi Linier 2%82) 0%882 3 ) !. >arian
db
4
"4
?h
?t 0%0;
&otal
'0
'1='+5
8eg.a
1
8eg.b
1
Sisa
''
&idak
15
'10110,/ 1'5',' 1+%=,1+ 1$'1,'
Galat
1
5,='
+%+5,% '10110,/ 1'5',' 05,=$ 5$,/' /$,'%
" $',50WW
1,51
ns
Keterangan ) WW C 8egresi sangat berarti ns
C 8egresi berbentuk linier
7>hitung C $',50 N > tabel C /,109
7>hitung C 1,51 O >tabel C $,''9
"
/,10
$,''
11 U*i Linieritas ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26 dengan iner*a &uru 56
3erdasarkan hasil perhitungan Uji Signiikansi 8egresi 7secara spesiik dapat dilihat pada ampiran 5 halaman $/9 diperoleh harga > hitung sebesar $,1', sedangkan harga > tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut '' pada tara signiikansi
C %,%0 sebesar /,10. Sehingga > hitung
lebih besar dari > tabel, maka regresi tersebut signiikan atau berarti. Untuk Uji inieritas 8egresi diperoleh harga > hitung sebesar 1,1$, sedangkan harga >tabel dengan db pembilang 1 dan db penyebut 15 pada tara signiikansi C %,%0 sebesar $,$+. *engan demikian karena > hitung lebih kecil dari > tabel, maka persamaan Q C =,0+ D %,+/1 H $ adalah linier. Untuk lebih jelasnya rangkuman Uji inieritas ini dapat dilihat pada tabel /.11. #abel 9.)) ANA>A untuk "egresi Linier =%<;8 0%89) 3 2 !. >arian
db
4
"4
?h
?t 0%0;
&otal
'0
'1='+5
8eg.a
1
8eg.b
1
Sisa
''
&idak
1
'10110,/ 1/0%,%' 1='1,01 +/%,%1
Galat
15
=+1,0%
+%+5,% '10110,/ 1/0%,%' 00,0% 0=,50 0$,//
" $,1'WW
ns
1,1$
Keterangan ) WW C 8egresi sangat berarti ns
C 8egresi berbentuk linier
7>hitung C $,1' O > tabel C /,109
7>hitung C 1,1$ N >tabel C $,$+9
"
/,10
$,$+
115 D. Pengu*ian Hi'(tesis
-aksud dari pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis nol 76%9 yang diajukan ditolak atau diterima pada tingkat signiikasi tertentu. Selanjutnya dilakukan analisis regresi dan korelasi sederhana, regresi dan korelasi ganda serta korelasi parsial. *alam penelitian ini, diharapkan bisa mengetahui seberapa besar kekuatan hubungan yang terjadi antara kedua 2ariabel bebas dengan satu 2ariabel terikat, baik secara sendiri"sendiri maupun secara bersama"sama. 4dapun pengujian hipotesis statistik yang pertama dan kedua dilakukan dengan uji t, sedangkan hipotesis ketiga dilakukan denga uji ?. Untuk uji hipotesis ini dilakukan secara berturut"turut, dimulai dari hipotesis 'ertama yaitu terdapat hubungan positi Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja
Guru 7A9. Uji hipotesis kedua terdapat hubungan positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9. Pada uji hipotesis ketiga terdapat hubungan positi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas
Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersama"sama dengan Kinerja Guru 7A9. secara berurutan di bawah dideskripsikan hasil dari pengujian hipotesis tersebut.
Pengu*ian Hi'(tesis Hubungan !u'er+isi Penga,as 53 )6 dengan iner*a &uru 56
Untuk yang pertama ini menguji hipotesis alternati 76 19 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 melawan 6ipotesis nol 76 %9, dimana pada pernyataannya tidak terdapat hubungan yang menyatakan bahwa tidak terdapat
11= hubungan positi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi sederhana. 6ubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 menggunakan regresi Q C $,+$1 D %,++$ H 1 dapat dilihat pada graik, gambar /./ berikut ini. &ambar 9.9 &rafik &aris "egresi 2%82) 0%882 3 )
Q 1$% Q C $,+$1 D %,++$ H1
1%0 +% 50 % /0 '% 10
3) %
% 1% $% '% /% 0% % 5% =% +% 1%% 11% 1
%$Pada persamaan Q
C $,+$1 D %,++$ H1 diinterprestasikan bahwa
2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 diukur dengan instrumen yang telah diuji 2aliditas dan rehabilitasnya, maka setiap kejadian
11+ perubahan skor 2ariabel 7H19 sebesar 1 unit diestimasikan skor Kinerja Guru 7A9 akan berubah sebesar %,++$ pada arah yang sama konstanta sebesar $,+$1. *ari hasil perhitungan korelasi Product -oment didapat korelasi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 dengan koeisien korelasi r y1 C %,'%= 7secara rinci dapat dilihat pada lampiran 5 halaman $/$9. Uji signiikansi koeisien korelasi tersebut dituangkan dalam tabel /.1$ berikut ini. #abel 9.)2 U*i !ignifikansi (efisien (relasi !u'er+isi Penga,as 53 )6 dengan iner*a &uru 56 (relasi
(efisien (relasi
Antara H1 dan A
%,/5
(efisien Determinasi
%,/1+
thitung /,=5'
ttabel 0%0;
1,+5
3erdasarkan hasil perhitungan uji signiikansi koeisien korelasi t hitung lebih besar dari t tabel yaitu ) /,=5' N 1,51, maka koeisien korelasi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 signiikan pada tara nyata %,%0. *engan demikian 6ipotesis nol 76 %9 sebagaimana dinyatakan di atas di tolak. Sebaliknya 6ipotesis 4lternati diterima.
Sebagai kesimpulann*a bah/a
terdapat hubungan se%ara positi *ang signiikan antara Super'isi Penga/as @ : dengan #iner(a !uru E. Penjelasan lainnya dapat diasumsikan bahwa
semakin tinggi kualitas Super2isi Pengawas 7H 19 dalam lingkup + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, maka peningkatan akan Kinerja Guru semakin membaik. 4pabila terjadi sebaliknya, makin menurun kualitas Super2isi Pengawas 7H 19 pada lingkunngan + S-P #egeri di
1$% Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara maka makin rendah tingkat Kinerja Guru di lingkungan kerja S-P #egeri tersebut. 3erdasarkan tabel yang ada di atas, dihasilkan koeisien determinasi 7r $9 antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 sebesar %,/1+ atau berarti /1,=0L 2ariasi kecenderungan Kinerja Guru 7A9 diperngaruhi oleh Super2isi Pengawas 7H19. Sehingga Super2isi Pengawas 7H 19 mengkontribusikan
dukungan sebesar /1,=0L terhadap Kinerja Guru 7A9 dan kontribusi aktor lainnya sebesar 0=,10L.
Pengu*ian Hi'(tesis Hubungan ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 5326 dengan iner*a &uru 56
6ipotesis alternati 76i9 merupakan hipotesis bentuk pengujian yang kedua, dalam pernyataan ini bahwa terdapat hubungan positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 melawan 6ipotesis nol 76%9 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9. Untuk melakukan pengujian hipotesis ini dengan penggunaan teknik analisis regresi dan korelasi sederhana. *alam hubungannya antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dengan Kinerja Guru 7A9 menggunakan persamaan Q C =,0+ D %,+/1 H $ berikut ini dapat dilihat pada graik gambar /.0 halaman berikutnya.
1$1 &ambar 9.; &rafik &aris "egresi =%<;8 0%89) 3 2
Q 1$% Q C =,0+ D %,+/1 H$
1%0 +% 50 % /0 '% 10
32
% % 1% $% '% /% 0% % 5% =% +% 1%% 11% 1
%$Pada persamaan regresi Q C =,0+ D %,+/1 H $ diinterprestasikan bahwa 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 diukur dengan instrumen yang telah diuji 2aliditas dan reabilitasnya, maka setiap perubahan skor 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 sebesar 1 unit dapat diestimasikan sekor Kinerja Guru 7A9 akan berubah sebesar %,+/1 pada arah yang sama dengan konstanta =,0+. *ari hasil perhitungan korelasi Product -oment didapat korelasi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9
1$$ koeisien korelasi r y$ C %,0 7lihat ampiran 5 halaman $/59. Uji signiikansi koeisien tersebut tercantum dalam tabel /.1' berikut ini. #abel 9.)1 U*i !ignifikansi (efisien (relasi ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 5326 dengan iner*a &uru 56 (relasi
(efisien (relasi
Antara H$ dan A
(efisien Determinasi
%,//$
%,0
3erdasarkan tabel di
atas uji signiikansi
ttabel
thitung
0%0;
0,111 korelasi thitung
1,+5 lebih besar
dari ttabel yaitu ) 0,111 N 1,+5, maka koeisien korelasi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 signiikan pada tara %,%0. *engan demikian 6ipotesis nol 76 %9 sebagaimana pernyataan di atas ditolak. #amun sebaliknya 6ipotesis 4lternati 76i9 dapat dinyatakan diterima. )engan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bah/a terdapat hubungan positi *ang signiikansi antara #ualitas #epemimpinan #epala Sekolah @ 2 dengan #iner(a !uru E .
*engan pehaman lainnya dapat kita katakan bahwa
semakin tinggi kualitas dalam Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dalam lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara akan mendukung peningkatan Kinerja Guru 7A9. Pada sisi sebaliknya, apabila kurang kualitas dalam Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dalam lingkungan kerja + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara mengakibatkan penurunan akan kualitas Kinerja Guru 7A9.
1$' Sebagai pengamatan dari tabel di atas diperoleh koeisien determinasi 7r $y$9 antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 sebesar %,//$ atau dapat diartikan //,1+L 2ariasi kecenderungan Kinerja Guru 7A9 mempunyai hubungan dengan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9. Pernyataan lain dikatakan bahwa Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 memberikan dukungan sebesar //,1+L terhadap Kerja Guru 7A9 dan 00,=1L dianggap sebagai kontribusi aktor dari aktor lain.
Pengu*ian Hi'(tesis Hubungan !u'er+isi Penga,as 53 )6 dan ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26 dengan iner*a &uru 56
Pada hipotesis ketiga yang menjadi okus ujinya adalah hipotesis alterati 76i9, dimana dalam pernyataannya bahwa terdapat hubungan positi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7A9 dengan Kinerja Guru 7A9 dalam melawan pernyataan 6ipotesis nol 76 %9, yang dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan positi antara Super2isi Pengawas 7H19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9. 6ubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 menggunakan persamaan regresi Q C 5,1% D %,=$ H1 D %,1/ H $. Sehingga akan menghasilkan uji signiikansi regresi ganda, dan dapat dilihat pada tabel /.1/ pada halaman berikutnya.
1$/ #abel 9.)9 U*i !ignifikansi "egresi &anda
!. >arian
db
4
"4
8egresi
$
1/01,++
5$0,++
Sisa
'$
1=$+
05,15
?
hitung
?tabel 0%0;
1$,5%WW
',$+
Keterangan ) db
C *erajat Kebebasan
:K
C :umlah Kuadrat
8:K C 8erata :umlah Kuadrat C Signiikan 7>hitung C 1$,5% N >tabel C ',$+9 Kesimpulan akhir dapat dinyatakan bahwa persamaan regresi ganda ) 7%)0 0%=2 3 ) 0%)9 32 adalah signiikan sehingga dapat dipertanggung
jawabkan dalam mengambil kesimpulan mengenai hubungan antara Super2isi Kepala Sekolah 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9. 6asil yang ditunjukkan daripersamaan 7%)0 0%=2 3 ) 0%)9 32 bahwa apabila secara bersama"sama antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 ditingkatkan dalam pegabungan satu unit, maka akan memberikan peningkatan dalam memacu Kinerja Guru 7A9 sebesar 0%8< 50%=2 0%)96 unit dengan konstanta 7%)0. *ari hasil perhitungan korelasi ganda antara 7H 19 dan 7H$9 dengan 7A9 dihasilkan korelasi 78 y.1$9 adalah sebesar %,0 7perhitungannya secara spesiik
1$0 pada ampiran 5 halaman $0'9. Untuk diketahui pengujian keberartian koeisien korelasi ganda tersebut dapat dilihat pada tabel /.10. #abel 9.); U*i !ignifikansi (efisien (relasi &anda !am'el 5n6
'0 *ari
(efisien (relasi &anda 5" @.)26
%,0
?hitung '1,5==
?tabel50%0;6
',$+
hasil di atas >hitung sebesar '1,5== dan dari datar distribusi
> dengan db pembilang $ dan db penyebut '$ pada tara nyata %,%0 diperoleh >tabel sebesar ',$+. 6asil tersebut menunjukkan bahwa nilai > hitung lebih besar dari >tabel, maka koeisien korelasi 8 y.1$ dapat dikatakan berarti atau signiikan. #esimpulann*a bah/a terdapat hubungan positi antara Super'isi Penga/as @ : dan #ualitas #epemimpinan #epala Sekolah E dengan #iner(a !uru E .
*alam pengertian lainnya, bahwa semakin tinggi dan kualitas Super2isi Pengawas 7H19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 di lingkungan Sekolah -enengah Pertama, maka Kinerja Guru 7A9 akan semakin meningkat dan membaik. Koeisien korelasi di atas juga menghasilkan koeisien determinasi hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 secara bersama"sama dengan Kinerja Guru 7A9 sebesar 0%992. 6al ini menunjukkan %,//$ 2ariasinya dalam Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala
1$ Sekolah 7H$9 secara bersama"sama memberikan sumbangan sebesar //,$0L terhadap perhatian dan peningkatan Kinerja Guru 7A9. Kelanjutan dari hasil perhitungan tersebut diperoleh sumbangan eekti masing"masing 2ariabel bebas terhadap 2ariabel terikat 7A9 dimana sumbangan eekti paling besar diberikan oleh 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 sebesar //,1+L kemudian 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 sebesar /1,=0L. Perbandingan kekuatan hubungan masing"masing 2ariabel bebas terhadap 2ariabel terikat dapat diketahui dalam sajian tabel /.1 7rincian perhitungannya pada lampiran 5 halaman $/=9. #abel 9.)< Perbandingan ekuatan Hubungan Antara 53 )6 dan 5326 !e-ara Bersama/sama dengan 56 (relasi Persial
(efesien (relasi
8 y1.$
%,'++
8 y$.1
%,'05
&abel di atas menunjukkan bahwa korelasi persial hubungan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kinerja Guru 7A9 dengan kontrol untuk Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 tidak mengalami perbedaan perbandingan yang jauh dengan hubungan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 dengan adanya kontrol Super2isi Pengawas 7H 19. Pada akhirnya penelitian ini menunjukkan bahwa 2ariabel Super2isi Pengawas 7H19 dan 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 memberikan
1$5 kontribusi relati hampir sama terhadap pelayanan dan peningkatan Kinerja Guru 7A9 dalam lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. E. Diskusi
Pengungkapan hasil penelitian ini berupa temuan"temuan tentang kualitas Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 pada lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Ini dilakukan untuk mencari temuan kontribusi terhadap peningkatan Kinerja Guru 7A9, yang selanjutnya dengan harapan dapat ikut serta memecahlan permasalahan yang berkenaan dengan peningkatan Kinerja Guru di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. 6asil penelitian ini kiranya akan berguna bagi para guru, kepala sekolah, dan *inas Pendidikan Kabupaten Kapuas 6ulu dalam usaha untuk meningkatkan kualitas Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah yang pada akhirnya dapat meneningkatkan Kinerja Guru. *ari penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa temuan sebagai berikut ) Kepemimpinan Kepala sekolah + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara cukup baik. 6al ini membawa pengaruh positi terhadap peningkatan mutu Kinerja Guru. &emuan penelitian tentang Super2isi Pengawas di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara cukup memberikan arah hubungan yang positi kepada
1$= Kinerja Guru yaitu /1,=0L. Ini berarti kontribusi terhadap Kinerja Guru disebabkan aktor lain 0=,10L. &emuan tentang perhatian kualitas Super2isi Pengawas di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara cukup menggembirakan. ?alaupun demikian tentunya masih perlu untuk ditingkatkan lagi guna memacu kualitas dan perhatian pendidikan di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. 6al ini disampikan dengan memperhatikan kondisi di lapangan antara lain ) 0
-asih kurangnya situasi yang kondusi dilingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara.
1
3elum terpenuhinya kemampuan pemahaman tuntutan proesi sebagai guru yang dapat dijadikan landasan untuk melihat kinerja yang dimiliki oleh para guru. Sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya secara eekti dan eesien.
2
-asih kurangnya pemahaman tentang Kinerja Guru yang sesungguhnya.
3
Kurangnya dukungan manajemen dan dukungan masyarakat yang mengarah pada Kinerja Guru.
&erdapat hubungan positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. 6al ini dibuktikan dengan besarnya kontribusi secara langsung terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah //,1+L. 3esarnya angka kontribusi Kualitas Kepemimpinan
1$+ Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru masih dapat ditingkatkan lagi seiring dengan upaya peningkatan implementasinya. Ini berarti kontribusi terhadap Kinerja Guru disebabkan aktor lain 00,=1L. *ari hasil temuan penelitian dilapangan dapat dijumpai hal"hal sebagai berikut ) 0
Komitmen yang tidak merata dari beberapa kompenen yang ada pada + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara dalam hal untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik secara kontinyu.
1
Kurangnya peningkatan usaha untuk selalu belajar meng
update diri
lewat kreati2itas, adabtabilitas, moti2asi dan perbaikan yang berkelanjutan sehingga tidak sepenuhnya memberikan hubungan yang lebih positi terhadap kinerja guru. 2
Peningkatan dan pemberdayaan S*-, serta pemanaatan sarana yang ada belum maksimal.
&emuan dalam Kinerja Guru di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara menurut data hasil analisis menunjukkan proporsi yang cukup baik dengan skor +',$' 7-edian9. Peningkatan Kinerja Guru akan terjadi dengan adanya kontribusi 2ariabel Super2isi Pengawas yang digabung dengan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Kontribusi 2ariabel Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru sebesar //,$0L, sedangkan 00,50L didukung oleh aktor lain. -aka jelaslah dalam temuan antara 2ariabel Super2isi Pengawas
1'% dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah di + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara memiliki korelasi saling ketergantungan 7interdependens9 terhadap Kinerja Guru. Kondisi Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah 2ariabel yang dapat menjelaskan keberhasilan tingkat Kinerja Guru. !leh karena itu, kolaborasi Super2isi Pengawas dan dipadukan dengan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah yang cukup dan baik perlu untuk ditingkatkan lagi.
*alam paparan pengujian hipotesis di atas, koeisien korelasi antara Super2isi Pengawas dengan Kinerja Guru 7r y19 sebesar %,/5, dan pada Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru 7r y$9 sebesar %,0 serta Super2isi Pengawas dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama"sama dengan Kinerja Guru 7r y.1$9 sebesar %,0. Katiga 2ariabel tersebut pada pola hubungan dapat dilihat pada gamber /.+. &ambar 9.< P(la Hubungan Antar etiga >ariabel
3)
r y1 C %,/5 r y.1$ C %,0
3
)
r y$ C %,0
1'1 ?. eterbatasan Penelitian
*alam
melaksanakan penelitian dihadapakan
pada keterbatasan"
keterbatasan, baik dalam lingkup permasalahan penelitian, metodologi penelitian, analisi data dan pembahasan hasil penelitian, maupun konseptualisasi pengembangannya. Keterbatasan 'ertama, berkaitan dengan masalah lingkup penelitian Jariabel Kinerja Guru yang melekat pada diri seorang guru banyak dipengaruhi oleh pelbagai aktor, baik aktor internal seperti minat terhadap pekerjaan, moti2asi kerja, kondisi psikologis dan isiologis yang bersiat kontenporer, dan karakteristik kepribadian lainnya, maupun aktor eksternal seperti iklim dan budaya sekolah, kemampuan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas" tugas kepemimpinan, kondisi psikologis, isiologis dan sosiologis kontenporer siswa, kondisi kontenporer kelas dan sekolah, sistem kompensasi, Super2isi Pengawas satuan pendidikan dalam melakukan tugasnya sebagai super2isor akademik, dan pelbagai aktor eksternal lainnya. Penelitian ini terokus pada tindakan Super2isi Pengawas akademik satuan pendidikan dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah yang kedua merupakan bagian kecil dari pelbagai aktor yang berhubungan dengan Kinerja Guru dalam menjalankan tugas"tugas proesionalnya. *i samping itu penilaian kinerja seharusnya mencakup aspek"aspek input, proses, produk,
out%ome dan
dampak dari tindakan
yang dilakukan oleh seorang guru. Keterbatasan kedua, berkaitan dengan pengambilan sampel penelitian. Pengambilan sampel penelitian ini hanya diambil dari + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas 6ulu, tidak
1'$ melibatkan S-P swasta. *an juga pengambilan sampel pada penelitian ini masih memiliki kelemahan karena tidak memperhatikan tingkat usia, masa kerja, dan rekuensi pemberdayaan yang pernah dialami responden pada setiap sampel sekolah. Keterbatasan ketiga, berkenaan dengan instrumen kuesioner yang digunakan setelah diujicobakan tidak kesemuanya 2alid. Sehingga dalam pengumpulan data melalui angket masih terdapat kelemahan, dimana responden masih kurang memahami makna pertanyaan, serta responden yang dimungkinkan belum memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Keterbatasan lainnya, peneliti masih memiliki keterbatasan dalam menelaah yang disebabkan oleh keterbatasan literatur yang peniliti miliki, dana serta waktu yang terbatas. :elas hal ini tidak mampu menggali inormasi tentang enomena yang dialami oleh responden secara mendalam. !leh karena itu, meskipun instrumen penelitian ini telah diuji 2aliditas dan realibitasnya, namun ada kemungkinan kurang peka di dalam menangkap enomena yang terjadi dan dialami oleh responden. 4kibat dari keterbatasan"keterbatasan di dalam penelitian ini, maka hasil penelitian masih belum mampu sepenuhnya memecahkan masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan Kinerja Guru secara komprehensi, karena masih banyak 2ariabel eksternal yang mempengaruhi Kinerja Guru. #amun demikian harapan peneliti akan pelbagai keterbatasan ini tidak mengurangi makna dan signiikansi hasil penelitian ini. *i samping itu harapan hasil penelitian ini dapat memberi makna yang signiikan untuk pengembangan pendidikan umumnya, khususnya untuk peningkatan Kinerja Guru pada + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas 6ulu.
1''
BAB > E!IMPULAN% IMPLIA!I DAN !A"AN
A. esim'ulan
4khir hasil kajian di lapangan yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan sebagai berikut ) Pertama, terdapat hubungan yang positi antara Super2isi Pengawas dengan
Kinerja Guru di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Kesimpulan tersebut dapat dinyatakan bahwa Super2isi Pengawas di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara cukup bermakna dan berhubungan positi dengan Kinerja Guru. Sebesar /1,=0L 2ariabel dalam Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19. Sedangkan 0=,10L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain. edua, terdapat hubungan yang positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah 7H$9 dengan Kinerja Guru 7A9 di ingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. *ari kesimpulan tersebut dapat dinyatakan bahwa Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 yang berlaku di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara cukup bermakna dan hubungan positi dengan Kinerja Guru. Sebesar //,1+L 2ariabel dalam Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9. Sedangkan 00,=1L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain.
1''
1'/ etiga, terdapat hubungan yang positi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan
Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersama"sama dengan Kinerja Guru 7A9 di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Kesimpulan secara umum dapat dinyatakan bahwa Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersama"sama cukup bermakna dan berhubungan positi dengan Kinerja Guru 7A9 di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. Sebesar //,$0L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9. Sedangkan 00,50L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain.
B. Im'likasi
-engungkapkan hasil paparan kesimpulan di atas, maka berikut ini akan dikemukakan beberapa implikasi yang rele2an. 4dapun implikasi dimaksud antara lain sebagai berikut ) *ari hasil statistik terdapat hubungan yang positi antara Super2isi Pengawas 7H19 dengan Kinerja Guru 7A9. *engan demikian Super2isi Pengawas 7H 19 dapat digunakan sebagai cara untuk peningkatan mutu dan kualitas Kinerja Guru di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, meskipun hanya sebesar /1,=0L. ?alaupun masih perlu dilakukan perbaikan Super2isi Pengawas 7H 19 untuk mencapai di atas 0%L. 6al ini dapat dilakukan peningkatan wawasan
1'0 mengenai Super2isi Pengawas 7H 19. #amun, upaya lain juga mesti dilakukan mengingat sebesar 0+,10L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain. *ari hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9, sehingga Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dapat digunakan untuk peningkatan Kinerja Guru 7A9 di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, meski hanya //,1+L. Sehingga untuk menunjang peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang baik perlu membangun komitmen bersama serta memberikan moti2asi untuk mencapai di atas 0%L. 6al ini bisa dilakukan, yaitu dengan meningkatkan proesionalisme guru dan pemberian reword sehingga di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara menjadi lebih meningkatkan kinerja dan kualitas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, upaya lainnya sangat perlu dilakukan mengingat 00,=1L 2ariabel Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain. 6asil statistik juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positi yang signiikan antara Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersamaan denga Kinerja Guru 7A9. *imana Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 secara bersamaan dapat digunakan sebagai cara untuk peningkatan Kinerja Guru 7A9 di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan
1' Putussibau Utara, sebesar //,$0L. *ari hal tersebut perlu kesadaran kepala sekolah dan guru secara menyeluruh di lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara untuk memahami akan pentingnya memperhatikan kualitas kerja kepemimpinan kepala sekolah dan peningkatan kinerja dan mutu pembelajaran serta memoti2asi guru. Sedangkan upaya lainnya juga harus dilakukan mengingat sebesar 00,50L 2ariabel Kinerja Guru disebabakan oleh aktor lain.
C. !aran/saran
3erdasarkan temuan dan hasil analisis data penelitian, terutama yang berkaitan dengan konstribusi Super2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 terhadap Kinerja Guru 7A9 pada lingkungan + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu) Super2isi Pengawas merupakan 2ariabel yang sangat penting dalam meningkatkan Kinerja Guru, oleh karena itu Kepala Sekolah dapat secara tepat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kepemimpinannya, dengan selalu melihat situasi dan kondisi guru dalam perkembangannya ketika melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik. Kinerja yang baik akan berkelanjutan apabila mendapatkan perhatian dan pengawasan secara rutin serta dengan meningkatkan kesadaran akan tanggungjawab sebagai tenaga pendidik. 6al ini perlu diupayaakan melalui
1'5 peningkatan akan kualitas kepemimpinan kepala sekolah sehingga setiap kegiatan guru merasa dihargai dan diperhatikan, yang pada gilirannya nanti akan dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya. Keberhasilan Kinerja Guru sesuai dengan ketentuan sangat bergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh"sungguh dari segenap unsur yang terkait. Kinerja Guru merupakan cermin keberhasilan rencana pengembangan sekolah. Pelaksanaan peningkatan Kinerja Guru akan mendukung tercapainya guru proesional yang mampu menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetiti secara adil, bermutu, dan rele2an untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dan global. Super2isi Pengawas dalam pelaksanaan pengawasan Kinerja Guru dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah bukan hal yang perlu ditakuti, melainkan suatu koordinasi untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kegiatan tugas seorang guru dan tugas kepala sekolah. Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan ujung tombak dalam memoti2asi untuk meningkatkan mutu Kinerja Guru. Sebagai seorang top manager 7Kepala Sekolah9 tidak seharunya mencari kesalahan atau kekurangan yang ada di sekolah dalam menjalankan ungsi pengawasan. Kepala sekolah diharapkan mampu memberi pengaruh yang baik dalam menetapkan ungsi planning, organiFing, actuating maupun controlling demi pencapaian mutu pendidikan yang maksimal.
1'=
DA?#A" PU!#AA
4rikunto Suharsimi, 1++$ , )asar-dasar &'aluasi Pendidikan , :akarta ) 3umi 4ksara 4mstrong, 1++/ , +ana(emen Sumber )a*a +anusia , :akarta ) Gramedia. 4dair :ohn, $%%5, 5ara +enumbuhkan Pemimpin , :akarta ) P&. Gramedia Pustaka Utama 4KSI, $%%,
Peran Strategis #epala Sekolah dalam +eningkatkan +utu
Pendidikan
8ahman 78ahman 7et.al9" :atinangor Sumedang )
4lBaprint. 3urhanudin, 1++/, 4nalisis 4dministrasi, -anajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, :akarta, 3umi 4ksara 3urnham, ?.:. 1++5, +anaging Dualit* in s%hools, ondon, Pearson @ducation 3acal 8obert, $%%/, eadership Is @2eryoneTs 3usiness, Pemimpin ndal , Aogyakarta ) Pinkbooks. *harma Surya, $%%+, +ana(emen Aogyakarta ) Pustaka Pelajar.
#iat Sukses +en(adi
#iner(a, 4alsaah Teori dan Penerapann* a,
*epartemen Pendidikan #asional, 1+==, Panduan +ana(emen *irektorat :enderal Pendidikan *asar dan -enengah
Sekolah,
:akarta,
*epartemen Pendidikan #aional, $%%%, +ana(emen Peningkatan +utu $erbasis Sekolah &disi 2, :akarta, *irektorat :enderal Pendidikan *asar dan -enengah *anin Sudarman, $%1%, #epemimpinan Pendidikan, 3andung ) 4labeta. George P. *onald, dan *on 3. Stopman, 1++1, +anagerial Planing , San >ransisco ) :ossey 3ass, Publ. 6ampton *a2id 8, 1++', +anagement, #ew Aork ) -cGraw"6ill 3ook
1'=
1'+ http);;www,bel buk com;@konomi pembiayaan Pendidikan"p"==0+ html http);;www.
Kountur 8onny, $%%0, +etode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis , :akarta ) PP-. aw. S. Glo2er, *. $%%%, &du%ation "eadership and "earning pra%ti%e, poli%* and resear%h. 3uckingham" Philadelpia, !pen Uni2ersity Press. -arshall 8onny G, 1+++, +ana(emen Ter(emahan, ondon ) 8ow and 6aper. -ulyasa, $%%/, +en(adi #epala Sekolah Proesional , 3andung ) P& 8emaja 8usdakarya. +a(alah 4orum Penga/as , #omor $=;HII;$%%=.
-urwani 8. Santosa, $%%+ , Statistik Terapan, :akarta ) Uhamka Press. -uslim Sri 3anun,
$%%+, Super'isi Pendidikan Proesionalisme !uru, 3andung ) 4labeta.
+eningkatkan #ualitas
-angkunegara P4, $%%+, +ana(emen Sumber )a*a +anusia Perusahaan , 3andung ) P&. 8emaja 8osdakarya. #awawi 6adari, 1+55, dministrasi Pendidikan, :akarta ) Gunung 4gung. """""""""""""""""""""", $%%,
&'aluasi )an +ana(emen #iner(a di "ingkungan
Perusahaan dan Industri , Aogyakarta ) Gajah -ada Uni2ersity Pess.
1/% Pidarta -ade, 1+55 ,
"andasan #ependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan $er%orak
Indonesia, :akarta ) 8eneka
Prawirosentono, 1+++, #ebi(akan #iner(a #ar*a/an, Aogyakarta ) 3P@@. Purwanto #galim, $%%0, dministrasi dan Super'isi Pe ndidikan, 3andung ) 8emaja 8osdakarya. Peraturan +enteri Pendidikan Nasional No. :2 Tahun 200;, Tentang Standar Penga/as
Sekolah
+enengah
Pertama<+adrasah
S+P<+ts
dan
Penga/as Sekolah +enengah tas S+<+
8iai, 1+=$, dministrasi dan Super'isi Pendidikan, 3andung ) Aanmars. 8obbin Stepen P, $%%5, 9rganiAation $eha'ior , :akarta ) Salemba @mat. Syam -ardjin, 1+=, Pendidikan Practise.
#epemimpinan dalam 9rganisasi ,
Surabaya ) Aayasan
Sadler, P, 1++5, "eadership, Kogan Page Soepardi, 1+==, )asar-dasar dministrasi Pendidikan, :akarta ) P$P&K. Sutisna !teng 1++', dministrasi Pendidikan Proesional , 3andung ) 4ngkasa.
)asar Teoritis Untuk Praktek
Sergio2ani, &j. *an 8.:. Starrat, 1++, Super'ision ) 6uman Perspecti2e #ew Aork ) -c Graw"6ill 3ook
Sugiyono, $%%5, +etode Penelitian dministrasi, 3andung ) 4labeta.
1/1 Sahertian Piet 4. $%%=, #onsep 8ineka
)asar dan Teknik Super'isi Pendidikan ,
:akarta )
Sallis @dward, $%%=, Total Dualit* +ana(emen In &du%ation, Aogyakarta, I8
proesional !uru dan Tenaga #ependidikan ,
#epemimpinan Sekarang dan +asa )epan ,
3andung )
Suhardan *adang, $%1%, Super2isi Proesional "a*anan dalam +eningkatkan +utu Pembela(aran di &ra 9tonomi )aerah 9, 3andung ) 4labeta. Suharsaputra Uhar, $%1%, dministrasi Pendidikan, 3andung ) 8eika 4ditama. Syaaruddin, $%1%, #epemimpinan Pendidika n, :akarta ) Euantum &eaching. &imple 4. *ale, 1++1, Seni dan Pengetahuan $isnis ) Kepemimpinan, terjemahan Susanto 3udidharma, :akarta ) Gramedia. &hoha, -itah. 1++0, #epemimpinan )alam +ana(emen , :akarta ) 8ajawali. Tim Pen*usunan Pedoman Tesis )esertasi , $%%=, :akarta )
Uhamka Press.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia, *epartemen Pendidikan #asional ) :akarta.
Udin Syaeudin Saud, $%%+, Pengembangan Proesi guru , 3andung ) 4labeta. ?irawan Ismail, $%%', Kapita Praktek dan Penelitian,
Selekta, Teori #epemimpinan, Pengantar Untuk
:akarta ) Kerja sama Aayasan 3anun Indonesia
U64-K4 Press. """""""""""""""""""""", $%%+, &'aluasi #iner(a Sumber dan Penelitian, :akarta ) Salemba @mpat.
)a*a +anusia Teori, plikasi
?ibowo, $%1%, +ana(emen #iner(a, :akarta ) 8aja Graindo Persada.
Aukl Gary, $%%+, #epemimpinan )alam 9rganisasi , P&. Indeks.
1/$
LAMPI"AN ) HA!IL U4I C$BA IN!#"UMEN PENELI#IAN
U:I
U:I
U:I
1/'
$leh
1//
BA&IAN I PENDAHULUAN
A. Maksud dan #u*uan
Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk menguji 2aliditas dan reabilitas masing"masing instrumen 2ariabel penelitian. Pada penelitian selalu bergantung pada dua alat ukur, yaitu 2aliditas dan reliabilitas. Jaliditas menunjukkan sejauh mana nilai;ukuran yang diperoleh benar"benar menyatakan hasil pengukuran;pengamatan yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jaliditas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu bisa mengukur. Jaliditas sebuah tes memberitahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan dari skor"skor tes. -enilai 2aliditas adalah penting bagi peneliti karena semua prosedur untuk menentukan 2aliditas tes berkaitan dengan hubungan antara kinerja pada tes dan akta"akta lain yang dapat diamati secara independent sehingga hasil pengukuran relati kosisten. Sedangkan tujuan dari uji coba instrumen penelitian untuk menentukan instrumen mana yang memenuhi syarat, baik syarat 2aliditas maupun reabiltasnya.
Instrumen ang Diu*i C(ba 0
Kuesioner untuk menjaring data tentang 2ariabel Kinerja Guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu dengan instrumen 2ariabel '= pertanyaan.
1/0 1
Kesioner untuk menjaring data tentang 2ariabel Super2isi Pengawas S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu dengan instrumen 2ariabel ' pertanyaan.
2
Keusioner untuk menjaring data tentang 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu dengan instrumen 2ariabel ' pertanyaan. 4dapun instrumen yang akan diuji coba adalah sebagai berikut )
U*i C(ba Instrumen >ariabel iner*a &uru N(
Pilihan 4a,aban Pern@ataan
Saya merencanakan program tahunan Saya merencanakan program semester Saya merencanakan penyusunan silabus Saya menyusun rencana persiapan mengajar 78PP9 Saya merencanakan menyusun penetapan KKSaya merencanakan menyusun bahan ajar dari setiap K* yang disampaikan Saya merencanakan menyusun menetapkan SK dan K* Saya akti membuka pelajaran Saya akti mengorganisasikan materi pembelajaran Saya akti menggunakan metode yang sesuai Saya akti memanaatkan media;alat peraga Saya akti memoti2asi siswa Saya akti mengorganisasikan kegiatan pembelajaran Saya akti berinteraksi secara komunikati dengan siswa Saya akti memberikan kegiatan mandiri tidak terstruktur
!L !" #P
1/ N(
Pern@ataan
1.
saya akti memberikan penugasan terstruktur Saya akti membimbing peserta didik membuat kesimpulan Saya akti mengelola waktu dengan baik Saya melakukan ulangan harian, U&S, U4S;UKK Saya melakukan penilaian akhlak mulia dan kepribadian Saya melakukan penilaian psikomotor Saya melakukan analisis ulangan harian Saya membuat instrument tes setiap K* Saya membuat analisis penilaian Saya memeriksa hasil ulangan siswa Saya memeriksa pekerjaan rumah siswa Saya menyiapkan pencatatan analisis hasil belajar Saya memastikan siswa yang kurang berhasil untuk ditandaklajuti Saya mendiagnosa siswa bermasalah Saya mengidentiikasi permasalahan siswa Saya menanggapi serius kesulitan belajar siswa Saya mengadakan perbaikan bagi siswa yang nilainya dibawah KKSaya mengadakan pengayaan bagi siswa yang sudah berhasil Saya ikut melatih dan membimbing siswa dalam remedial dan pengayaan Saya ikut melatih dan membimbing siswa dalam persiapan menghadapi ujian nasional Saya ikut melatih dan membimbing siswa dalam persiapan menghadapi lomba olimpiade mata pelajaran
15. 1=. 1+. $%. $1. $$. $'. $/. $0. $. $5. $=. $+. '%. '1. '$. ''. '/. '0. '.
Pilihan 4a,aban !L !" #P
1/5 Pilihan 4a,aban
N(
Pern@ataan
Saya ikut membimbing siswa dalam pengembangan diri melalui bimbingan konseling Saya ikut membimbing siswa dalam pengembangan diri melalui ekstrakurikuler Keterangan ) S ) Selalu S8 ) Sering KK ) Kadang"kadang &P ) &idak Pernah
!L !" #P
1/= UE!I$NE" INE"4A &U"U
4. Identitas 1. #ama Sekolah
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
$. -engajar di Kelas
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
'. :enis Kelamin
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
/. Golongan ; Pangkat
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
0. Pendidikan &erakhir
) S-&4 ; *iploma ; S1 ; S$ 7 5orek *ang tidak perlu 9
-engajar -ata Pelajaran ) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
3. Petunjuk Pengisian 3erilah tanda cek 7 9 pada angka 1, $, ', / di belakang pertanyaan yang sesuai dengan pendapat bapak ; ibu. -akna setiap jawaban tersebut adalah sebagai berikut ) S C Selalu S8 C
Sering
KK C Kadang"Kadang &P C
&idak Pernah
&idak ada jawaban yang dianggap salah. 4sal semua jawaban sesuai dengan pendapat bapak ; ibu, maka jawaban tersebut dianggap benar.
1/+ ).2. U*i C(ba Instrumen >ariabel !u'er+isi Penga,as N(
Pern@ataan
1. Pengawas melaksanakan super2isi akademik untuk membina guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran $. Pengawas menilai guru dalam proses pembelajaran yang ditujukan melalui unjuk kerja '. Super2isi akademik yang dilakukan pengawas secara langsung berpengaruh terhadap prilaku guru dalam proses pembelajaran /. Pengawas melakukan kunjungan kelas untuk membantu guru dalam mengatasi kesulitan guru di dalam kelas 0. -elalui kunjungan kelas, guru"guru dibantu melihat dengan jelas masalah yang mereka hadapi . Pada tahap persiapan, pengawas merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobser2asi selama kunjungan kelas 5. Pengawas melakukan obser2asi kelas kepada guru melihat proses pembelajaran yang berlangsung di kelas =. Pengawas dalam melakukan obser2asi kelas kepada guru menggunakan instrumen super2isi +. Pengawas melakukan suatu pertemuan, percakapan dan tukar pikiran antar pengawas dan guru, guru dengan guru mengenai usaha peningkatan proesionalguru
1%. Pengawas dalam menggunakan teknik kunjungan antar kelas, guru akan memperoleh pengalaman baru dari teman sejawat mengenai pelaksanaan proses pengelolaan kelas 11. *alam menggunakan teknik kunjungan kelas pengawas sekolah harus menyeleksi guru yang akan dikunjungi 1$. Pengawas sekolah dalam mengunakan teknik menilai diri sendiri memberi inormasi secara obyekti untuk mengukur kemampuan guru mengajar 1'. Pengawas menegur kepala sekolah bila membiarkan guru terlambat membuat perangkat pembelajaran
Pilihan 4a,aban !L !" #P
10% N(
Pern@ataan
1/. Pengawas memberikan bantuan kepada kepala sekolah bagaimana cara menegur guru agar tetap semangat dalam melaksanakan pembelajara 10. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi kurikulum 1. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi peserta didik 15. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi sarana prasarana 1=. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi keuangan 1+. Pengawas membina kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling serta hubungan sekolah dengan masyarakat $%. Pengawas membina kepala sekolah dalam mengelola sekolah sesuai manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah 7-P-3S9 $1. Pengawas membina kepala sekolah dalam persiapan akreditasi sekolah $$. Peran pengawas dalam super2isi bermanaat untuk peningkatan proses pembelajaran $'. Pengawas memoti2asi guru agar dapat menyelesaikan tanggunjawab sampai batas kemampuan saya $/. Pengawas enggan membicarakan kinerja guru $0. Pengawas dan kepala sekolah mengundang guru untuk penentuan dan membagi pengalamannya kepada guru $. Pengalaman pengawas saya jadikan rujukan dalam peningkatan mutu pembelajaran $5. Pengalaman pengawas dalam melakukan super2isi pendidikan menjadi inspirasi dalam super2isi kepala sekolah $=. Saya berdiskusi cara mengelola pembelajaran yang baik dengan pengawas sekolah
Pilihan 4a,aban !L !" #P
101 Pilihan 4a,aban
N(
Pern@ataan
Saya memperoleh banyak pelajaran berharga dari pengawas pembina Kesalahpahaman antara pengawas dengan kepala sekolah dalam membuat kebijakan organisasi sekolah sulit dimusyawarahkan dengan baik Kepala sekolah dibantu pengawas melakukan super2isi akademik untuk meningkatkan proses pembelajaran Pengawas sekolah dan kepala sekolah saling bahu membahu untuk peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah Peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah terkait dengan peran super2isi pengawas Pengawas sekolah selalu memonitor kualitas pendidikan disetiap sekolah Pengawas memberikan nasehat kepada kepala sekolah agar dekat dengan masyarakat dan lingkungan sekolah Pengawas memberikan nasehat kepada kepala sekolah agar dapat bekerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait Keterangan ) S ) Selalu S8 ) Sering KK ) Kadang"kadang &P ) &idak Pernah
!L !" #P
10$ UE!I$NE" !UPE">I!I PEN&AA!
4. Identitas 1. #ama Sekolah
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
$. -engajar di Kelas
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
'. :enis Kelamin
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
/. Golongan ; Pangkat
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
0. Pendidikan &erakhir
) S-&4 ; *iploma ; S1 ; S$ 7 5orek *ang tidak perlu 9
-engajar -ata Pelajaran ) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
3. Petunjuk Pengisian 3erilah tanda cek 7 9 pada angka 1, $, ', / di belakang pertanyaan yang sesuai dengan pendapat bapak ; ibu. -akna setiap jawaban tersebut adalah sebagai berikut ) S C Selalu S8 C
Sering
KK C Kadang"Kadang &P C
&idak Pernah
&idak ada jawaban yang dianggap salah. 4sal semua jawaban sesuai dengan pendapat bapak ; ibu, maka jawaban tersebut dianggap benar.
10' ).1. U*i C(ba Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah N(
Pern@ataan
1. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang jujur $. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang percaya diri '. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab /. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko 0. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan . Kepala sekolah sebagai pemimpin yang berjiwa besar 5. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki kestabilan emosi =. Kepala sekolah sebagai sosok pemimpin yang dapat dijadikan contoh teladan +. Kepala sekolah memahami kondisi tenaga guru 1%. Kepala sekolah memahami kondisi tenaga non guru 11. Kepala sekolah memahami kondisi peserta didik 1$. Kepala sekolah memahami karakteristik peserta didik 1'. Kepala sekolah mampu menyusun program pengembangan tenaga kependidikan 1/. Kepala sekolah mampu menyusun program pengembangan tenaga non guru 10. Kepala sekolah memperhatikan masikan dan saran" saran dari berbagai pihak untuk meningkatkan keberhasilan kepemimpinannya 1. Kepala sekolah memperhatikan kritik dari berbagai pihak demi keberhasilan tugasnya 15. Kepala sekolah mampu memahami dalam pengelolaan dan administrasi sekolah
Pilihan 4a,aban !L !" #P
10/ N( 1=. 1+. $%. $1. $$.
$'. $/. $0.
$.
$5.
$=. $+. '%. '1. '$.
Pern@ataan
Kepala sekolah memahami penyusunan rencana keuangan anggaran sekolah 78K4S9 Kepala sekolah memahami instrumen akreditasi sekolah dan bukti isiknya Kepala sekolah mampu mengsosialisasikan 2isi sekolah Kepala sekolah mampu mengembangkan 2isi sekolah Kepala sekolah mampu merumuskan kembali 2isi sekolah secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat Kepala sekolah mampu mengsosialisasikan misi sekolah Kepala sekolah mampu mengembangkan misi sekolah Kepala sekolah mampu merumuskan kembali misi sekolah secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat Kepala sekolah mengsosialisasikan program"program sekolah dalam upaya mewujudkan 2isi dan misi sekolah Kepala sekolah melaksanakan program"program sekolah dalam upaya mewujudkan 2isi dan misi sekolah Kepala sekolah mampu mengambil keputusan bersama tenaga kependidikan di sekolah Kepala sekolah mampu mengambil keputusan untuk kepentingan internal sekolah Kepala sekolah mampu mengambil keputusan untuk kepentingan eksternal sekolah Kepala sekolah mampu berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan di sekolah Kepala sekolah mampu menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan
Pilihan 4a,aban !L !" #P
100 Pilihan 4a,aban
N(
Pern@ataan
Kepala sekolah mampu berkomunikasi secara tertulis melalui media cetak Kepala sekolah lancar berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik Kepala sekolah lancar berkomunikasi dengan orang tua siswa Kepala sekolah mahir berkomunikasi dengan masyarakat sekitar lingkungan sekolah Keterangan ) S ) Selalu S8 ) Sering KK ) Kadang"kadang &P ) &idak Pernah
!L !" #P
10 UE!I$NE" UALI#A! EPEMIMPINAN EPALA !E$LAH
4. Identitas 1. #ama Sekolah
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
$. -engajar di Kelas
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
'. :enis Kelamin
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
/. Golongan ; Pangkat
) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
0. Pendidikan &erakhir
) S-&4 ; *iploma ; S1 ; S$ 7 5orek *ang tidak perlu 9
-engajar -ata Pelajaran ) YYYYYYYYYYYYYYYYYY
3. Petunjuk Pengisian 3erilah tanda cek 7 9 pada angka 1, $, ', / di belakang pertanyaan yang sesuai dengan pendapat bapak ; ibu. -akna setiap jawaban tersebut adalah sebagai berikut ) S C Selalu S8 C
Sering
KK C Kadang"Kadang &P C
&idak Pernah
&idak ada jawaban yang dianggap salah. 4sal semua jawaban sesuai dengan pendapat bapak ; ibu, maka jawaban tersebut dianggap benar.
105 C. #em'at U*i C(ba
Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan terhadap guru"guru yang bertugas pada S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. 4dapun S-P #egeri yang dimaksud adalah ) 0
S-P #egeri 1 Putussibau
1
S-P #egeri $ Putussibau
2
S-P #egeri ' Putussibau
3
S-P #egeri / Putussibau
4
S-P #egeri 0 Putussibau
5
S-P #egeri Putussibau
6
S-P #egeri 5 Putussibau
7
S-P #egeri = Putussibau
8
S-P #egeri + Putussibau
D. !am'el U*i C(ba
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. *engan demikian sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah guru"guru pada + S-P #egeri di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu. Sebagai penentu jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan #abel Isa- dan Mi-hael. Pada penarikan sampel dengan tingkat kesalahan 0L, jika jumlah populasi 5+ orang maka jumlah sampel yang diambil dengan persentase tingkat kesalahan 0L sebanyak 0 orang.
10= *alam penentuan jumlah guru yang dijadikan sampel uji coba penelitian untuk masing"masing sekolah menggunakan teknik acak sederhana dengan cara undian. Sehingga sampel yang terpilih dari nama yang telah diundi berjumlah '% orang guru sebagai uji coba instrumen.
10+
BA&IAN II #AHAPAN PELA!ANAAN U4I C$BA
Persia'an
4dapun persipan yang dilakukan sebagai berikut ) 0
-endapatkan iFin dari pembimbing untuk melaksanakan uji coba.
1
-endapatkan iFin dari kepala *inas Pendidikan Kabupaten Kapuas 6ulu.
2
-enyampaikan surat iFin uji coba kepada Kepala Sekolah S-P #egeri yang menjadi sasaran penelitian dan menghubungi sasaran penelitian.
3
-empersiapkan instrumen berdasarkan kisi"kisi yang telah ditetapkan.
4
Pelaksanaan uji coba sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Pelaksanaan U*i C(ba 0
-enghubungi para guru 7responden9 yang termasuk dalam sampel uji coba instrumen penelitian, kemudian membagikan instrtumen 7kuesioner9 agar diisi oleh mereka.
1
-engumpulkan atau menarik kembali instrumen penelitian uji coba yang sudah selesai diisi oleh responden sesuai batas waktu yang ditetapkan.
2
-enskor terhadap hasil uji coba instrumen penelitian untuk dianalisis.
Analisis Data 0
&eknik pemberian skor &eknik pemberian skor dalam uji coba instrumen menggunakan )
10+
1% Untuk Pernyataan Positi Pilihan 4a,aban
!k(r butir
S ) Selalu S8 ) Sering K* ) Kadang"kadang &P ) &idak pernah
/ ' $ 1
Untuk Pernyataan #egati Pilihan 4a,aban
!k(r butir
S ) Selalu S8 ) Sering K* ) Kadang"kadang &P ) &idak pernah
1 $ ' /
?(rmula statistik 0
Untuk menguji 2aliditas instrumen penelitian digunakan rumus ( Product Moment sebagai berikut ) r y
C
r y
C
n
7n H$
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
koeisien korelasi skor butir 7H9 dengan skor total 7A9
C skor butir C skor total n
C
ukuran sampel 7responden9
kriteria yang digunakan untuk uji 2aliditas butir adalah jika
r hitung O r tabel
dengan C %,%0, maka butir dianggap sahih atau 2alid. 4dapun untuk ukuran sampel uji coba sebesar '% responden maka angka digunakan adalah %,'1.
r hitung yang
11 Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan rumus ( Uji Alpha Cronbach” sebagai berikut : r
11
F $ b
1
k
C
F $ t
1
k
Keterangan ) r 11
) reliabilitas yang dicari
k
) banyaknya butir intrumen yang 2alid
ZF $b ) jumlah 2arian butir F $t )
2arian total
*icari dengan rumus ) ZF $b C F $1
$
$
$
ZF 1 D ZF $ D ... DZF n
C Jarian butir ke"1
*icari dengan rumus ) 7 A 9$
$
H
1
n
F $1
H1
C skor butir ke 1
n
1
ZF $t C Jarian total *icari dengan rumus )
$ ZF
C t
A
$
7 A9$ n n"1
A
C skor total
n
C ukuran sampel
1$
BA&IAN III HA!IL U4I C$BA
A. >aliditas Instrumen
*engan bantuan komputer program -icrosot !ice @cel telah didapat hasil uji 2aliditas instrumen penelitian sebagai berikut ) Instrumen >ariabel iner*a &uru Dimensi
Indikat(r
1. Perencanaan 1.1. Penyusunan program Pembelajaran 1.$. Penyusunan perangkat pembelajaran $. -elaksanaka $.1. -elaksanakan proses n pembelajaran pembelajaran '. -enilai hasil '.1. -elaksanakan penilaian pembelajaran hasil belajar '.$. -enganalisis hasil belajar '.'. -elakukan remedial dan pengayaan /. Kegiatan /.1. -elatih dan tambahan membimbing siswa /.$. -embimbing siswa dalam pengembangan diri 4umlah
N(m(r
N(m(r Butir >alid
Butir Dr('
1,$
"
',/,0,
5
=,+,1%,11,1$,1',1 /, 1,15,1=
10
1+,$%,$1,$$,$',$/
"
$,$5,$+,'%
$0,$=
'1,'$
''
'/,'0,'
"
'5,'=
"
11
;
Instrumen >ariabel !u'er+isi Penga,as
1' Dimensi
Indikat(r
1.1. 3antuan kepada kepala sekolah memecahkan super2isi persoalan akademik pengawas 1.$. 3antuan kepada guru 1.'. Pembinaan kepada guru 1./. -emupuk semangat kepala sekolah 1.0. Pembinaan pengelolaan administrasi sekolah $. Karakteristik $.1. Pengalaman super2isi $.$. -usyawarah super2isi super2isi $.'. -eningkatkan kualitas kepemimpinan '. Pelaksanaan '.1. Peningkatan kualitas pendidikan super2isi '.$. Kerjasama
N(m(r
N(m(r Butir >alid
Butir Dr('
1,$,/
'
0,,5,=
"
1%,11
+,1$
1',1/
"
1. Peran
4umlah
10,1,15,1=,$%, $1
1+
$$,$'
$/
$0,$,$5
"
$=,'%
$+
'1,'$,'','/
"
'0,'
"
10
<
Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah Dimensi
Indikat(r
1. Kepribadian 1.1. Kejujuran 1.$. Percaya diri 1.'. &anggung jawab 1./. 3erani mengambil resiko 1.0. 3erani mengambil keputusan 1.. 3erjiwa besar 1.5. @mosi yang stabil
N(m(r
N(m(r Butir >alid
Butir Dr('
1
"
$
"
'
"
/
"
"
0
"
5
"
1/ Dimensi
Indikat(r
1.=. &eladan $. Pengetahuan $.1. -emahami tenaga kependidikan $.$. -emahami karakteristik siswa $.'. -ampu menyusun program $./. -emahami kritik dan saran $.0. -emahami administrasi sekolah '. Pemahaman '.1. -emiliki 2isi 2isi dan misi '.$. -erumuskan misi '.'. -ewujudkan 2isi dan misi /. Kemampuan /.1. Kemampuan mengambil skill keputusan /.$. Kemampuan berkomunikasi 4umlah
N(m(r
N(m(r Butir >alid
Butir Dr('
"
=
+,1%
"
11,1$
"
1/
1'
1
10
15,1=,1+
"
$%,$1
$$
$',$/,$0
"
$
$5
$=,$+,'%
"
'1,'$,'','/,'0,'
"
10
<
B. "eliabilitas Instrumen
*engan bantuan komputer program -icrosot @cel 2ersi $%%5 didapat hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian, sebagai berikut ) Instrumen +ariabel iner*a &uru 56
*ari hasil perhitungan tingkat realibilitas instrumen, maka diperoleh nilai r 11 sebesar )%02717;<71.
10 0
Instumen >ariabel !u'r+isi Penga,as 53)6
*ari hasil perhitungan tingkat realibilitas instrumen, maka diperoleh nilai r 11 sebesar )%02227)1;;.
1
Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26
*ari hasil perhitungan tingkat realibilitas instrumen, maka diperoleh nilai r 11 sebesar )%027;=;;1<<.
C. Perhitungan >aliditas dan "ealibilitas Instrumen 2
>aliditas dan "eliabilitas Instrumen >ariabel iner*a &uru >aliditas Instrumen
Perhitungan uji 2aliditas terhadap instrumen penelitian dilakukan melalui analisis data hasil uji coba yang dijaring dari '% orang responden, guna menguji 2aliditas butir instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor butir dengan skor total instrumen. >ormula statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus
Product Moment ,
sebagai berikut ) r y C
n
7n H$
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y C koeisien korelasi skor butir 79 dengan skor total 7y9 n
C
ukuran sampel 7responden9
C skor butir C skor total
1
LAMPI"AN 2 PE"HI#UN&AN U4I >ALIDI#A! DAN "ELIABILI#A!
J4I*I&4S *4# 8@43II&4S I#S&8U-@# KI#@8:4 GU8U
J4I*I&4S *4# 8@43II&4S I#S&8U-@# SUP@8JISI P@#G4?4S
J4I*I&4S *4# 8@43II&4S I#S&8U-@# KU4I&4S K@P@-I-PI#4# K@P44 S@K!46
15 #abel 9 >ALIDA!I IN!#"UMEN >A"IABEL INE"4A &U"U 56 N$M$" BU#I"
N(m(r "es'(nden
)
2
1
9
;
<
7
=
8
)0
))
)2
)1
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
/ / / / ' / $ / $ / $ / / / / / / / / ' / / / / / / / / / /
/ / 1 ' / ' / ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / ' / / / ' '
/ / ' / $ / ' ' $ / $ / / ' ' / ' / / / / / / ' / / / ' / '
/ / ' / ' / ' / ' / $ / / / / / / / / ' / / / / / / / / / /
/ ' ' ' ' ' ' ' / / / / / ' ' ' ' / / / / ' / ' / / / ' / '
' ' ' ' $ $ / / ' / ' ' ' / / ' ' / ' ' ' $ / ' ' / / / / '
/ ' ' ' ' ' 1 ' / ' / / ' ' $ / ' / / ' / ' / / / / / / / '
' ' 1 / / $ ' / $ $ $ / ' ' / ' / $ ' ' ' ' / $ / ' / / ' /
/ / 1 / ' / $ / $ / $ / / / / / / / / ' / / / / / / / / / /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
/ / ' ' / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / ' / / / ' '
/ / 1 ' ' / ' ' ' / ' / ' / / 1 ' / ' / ' / / ' / / / / / '
4umlah
1%
11$
1%
1%0
11'
1%0
+=
1%$
+'
1%+
1%
1%
1%$
4umlah uadrat
'+%
/'%
'==
'=1
/''
'50
''$
'$
'%+
/10
'+%
'=/
'
+%/
1%/%/
=/+
11==1 11$' 11$' 1%/%/
uadrat 4umlah 11$'
1$0// 11$' 11%$0 1$5+ 11%$0
>arian Butir
%,0'' %,/%+
%,//
%,/
%,$0/ %,$0+
%,/%+
%,0$/
%,51/
%,0/ %,0''
%,'$
%,$
(efisien rF@
%,5'5 %,0$+
%,0$1
%,'/
%,'1 %,0$5
%,1+1
%,0%$
%,/%0
%,5' %,5'5
%,0/+
%,0=+
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid
*rop
#abel !tatus
Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid
1=
N$M$" BU#I" )9
);
)<
)7
)=
)8
20
2)
22
21
29
2;
2<
27
2=
28
/ / ' / $ / ' ' $ / $ / / ' ' / ' / / / / / / ' / / / ' / '
/ / / ' ' ' / / $ / ' / / / / ' / ' / ' / ' / $ / / ' ' ' $
/ / ' / / ' $ ' / / $ / / ' ' / ' / / ' / ' / ' / / / ' / '
/ / ' / ' / ' $ $ / / / / ' ' ' ' / / / / ' / ' / / / ' / '
' ' $ ' ' ' ' ' $ / / / / ' ' ' / / / ' ' / ' ' / / / ' ' '
/ / $ / ' ' ' / ' / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / / / ' / ' '
/ / ' ' / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / ' / / / ' '
' ' 1 / / $ ' / $ $ $ / ' ' / ' / $ ' ' ' ' / $ / ' / / ' /
/ / 1 / ' / $ / $ / $ / / / / / / / / ' / / / / / / / / / /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
/ / ' / $ / ' ' $ / $ / / ' ' / ' / / / / / / ' / / / ' / '
' ' / ' $ / $ $ $ $ / / / / / / / / ' ' ' $ / ' ' ' ' ' ' '
/ / / ' ' ' / / $ / $ / / ' ' / ' / / ' / ' / ' / / / ' / '
/ / ' / / ' $ ' / / / / / / / ' / / / ' ' / / / / / / / ' /
/ / ' / ' / ' $ $ $ ' / $ $ ' ' ' ' ' ' $ ' / / / / / / ' '
' ' $ ' ' ' ' ' $ / $ / / ' ' / ' / / ' / ' / ' / / / ' / '
1%0
1%'
1%0
1%0
++
1%
1%
+'
1%+
1%
1%0
+0
1%0
111 +0
++
'=1
'5
'5+
'5+
''5
'=/
'=/
'%+
/10
'+%
'=1
'15
'5+
/1+
'15
''+ +=%1
11%$0 1%%+ 11%$0 11%$0 +=%1
11$' 11$' =/+ 11==1 11$' 11%$0 +%$0 11%$0 1$'$1
+%$0
%,/
%,/1
%,'+5
%,'+5 %,'00
%,'$
%,'$
%,51/ %,0/
%,0''
%,/
%,005 %,'+5
%,$=
%,005 %,/$/
%,'/
%,$5/
%,0%
%,$1 %,51
%,=+
%,0/+
%,/%0 %,5'
%,5'5
%,'/
%,151 %,'=%
%,0+0
%,'/5 %,5/+
%,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1 %,'1
Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid *rop Jalid
1+
N$M$" BU#I"
5 62
10
1)
12
11
19
1;
1<
17
1=
/ / $ / ' ' ' / ' / ' / / / / ' / ' / ' / ' / $ / / ' ' ' $
/ / $ / 1 ' / ' / / / / / / / $ / / / / ' / / / / / / ' / /
/ ' ' / ' ' ' $ / / / / / / / ' ' / ' ' / / / / / / / ' / '
/ / / / / / / ' / / / / / / / / / / ' ' ' $ / $ / / / ' / /
' ' ' / / ' $ ' ' / ' / / / / ' ' $ ' ' ' ' / ' / ' ' / / '
/ ' ' ' ' ' ' ' / / ' / / ' ' / ' / / ' / / / / / / / ' / '
' ' ' / / / $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / / / ' / ' '
/ ' ' ' ' ' ' ' / / / / / ' ' ' ' / / / / ' / ' / / / ' / '
' / ' / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / / / / / ' '
1%$
1%+
1%5
111
++
1%
1%
1%0
1%5 '+$
'%
/1'
'+1
/$1
''5
'=$
'=/
'50
'+1
1%/%/ 11==1 11//+ 1$'$1 +=%1
11$' 11$' 11%$0 11//+
%,/00
%,0=0 %,'$'
%,'00 %,'00
%,$05 %,'$
%,$0+ %,'$'
%,1+
%,/0% %,/+'
%,%0% %,'5'
%,0=' %,/55
%,0$5
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
%,11
Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid
1/% 1'+ + 1'= 1$1 1$/ 1%/ 1$1 11 1/' 1$1 101 1/0 1$5 1$+ 1$0 1' 1/' 1/' 1$$ 1'/ 1'' 101 1$= 1/5 1/= 1/ 1'0 1'0 1$1
1+%% 1+'$1
+$1 1+%// 1//1 10'5 1%=1 1//1 1'/0 $%//+ 1//1 $$=%1 $1%$0 11$+ 1/1 10$0 1=/+ $%//+ $%//+ 1/==/ 15+0 15=+ $$=%1 1'=/ $1%+ $1+%/ $1'1 1=$$0 1=$$0 1//1
0$=/0%
15% Selanjutnya untuk mengetahui proses perhitungan uji 2aliditas instrumen perlu ditampilkan contoh perhitungan 2aliditas instrumen 2ariabel Kinerja Guru butir pernyataan nomor 1. *an untuk itu nilai"nilai yang perlu digunakan perhitungan, dengan menggunakan rumus
Product Moment
tersebut, dapat dilihat pada tabel data persiapan sebagai berikut ) #abel ; PE"HI#UN&AN >ALIDI#A! IN!#"UMEN >A"IABEL INE"4A &U"U 56 N(m(r "es'(nden
!k(r 536
!k(r #(tal 56
3
32
2
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
1/% 1'+ 1'= 1$1 1$/ 1%/ 1$1 11 1/' 1$1 101 1/0 1$5 1$+ 1$0 1' 1/' 1/' 1$$ 1'/ 1'' 101 1$= 1/5 1/= 1/ 1'0 1'0 1$1
/$% 00 + 00$ /=/ '5$ $%= '' // 05$ /=/ %/ 0=% '=1 '=5 '50 0// 05$ 05$ ' 0' 0'$ %/ 01$ 0== 0+$ 0=/ 0/% /%0 ''
+ 1 1 1 1 + / + 1 1 1 1 1 + + + 1 1 1 + 1 1 1 1 1 1 1 1 + +
1+%% 1+'$1 +$1 1+%// 1//1 10'5 1%=1 1//1 1'/0 $%//+ 1//1 $$=%1 $1%$0 11$+ 1/1 10$0 1=/+ $%//+ $%//+ 1/==/ 15+0 15=+ $$=%1 1'=/ $1%+ $1+%/ $1'1 1=$$0 1=$$0 1//1
4umlah
)0<
18<2
)920=
180
;2=9;0
+
151
Keterangan ) n ZH ZA
ZHA
'% 1% '+$ 1/$%=
$
ZH
7ZH9
$
$
ZA
7ZA9
$
'+% 11$' 0$=/0% 10+5///
n
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y
C
r y
C
7'%971/$%=9 71%97'+$9 77'%97'+%9 71%9$ 977'%970$=/0%9 7'+$9$ 9
C
/$$/% /1++5$ 7115%% 11$'9710=0'0%% 10+5///9
C
7n H$
$= 7//9710%09
$= C 5$/%++=/ C
$= =0%+,/%0$
C %,5'0+== *ari perhitungan uji 2aliditas instrumen butir pernyataan nomor 1 tersebut di atas maka di peroleh koeisien korelasi 7 r hitung9 sebesar %,5'5. #ilai ini lebih besar dari %,'1 7r tabel9, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir koesioner nomor 1 2alid atau dapat diterima. 3erdasarkan hasil perhitungan dengan cara yang sama terhadap semua data uji coba istrumen penelitian, maka telah didapat '' butir pernyataan kuesioner 2ariabel
15$ Kinerja Guru memiliki koeisien korelasi 7 r hitung9 lebih besar dari %,'1 7r tabel9, yang berarti butir"butir pernyataan koesioner tersebut 2alid atau sahih dan dapat diterima sebagai instrumen penelitian. Sedangkan 0 butir lainnya, yang memiliki koeisien korelasi 7 r hitung9 lebih kecil dari %,'1 7r tabel9 tidak 2alid dan dinyatakan drop atau di tolak sebagai instrumen penelitian. 4dapun nomor butir yang drop tersebut adalah nomor 5, 10, $0, $=, dan ''. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel / hasil uji 2aliditas instrumen 2ariabel Kinerja Guru sebagaimana telah ditampilkan terdahulu.
"eliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan melalui pengujian reliabilitas terhadap butir instrumen yang dinyatakan 2alid dengan menggunakan rumus ( oe!i"ien Alpha Cronbach ) r 11
k
C k
1
1
[\$ b $
\
t
Keterangan) r 11
)
8eliabilitas yang dicari
k
) 3anyaknya butir intrumen yang 2alid
[F $ b )
:umlah 2arian butir
F $t
Jarian total
)
Sebagai contoh uji reliabilitas terhadap instrumen, maka ditampilkan perhitungan untuk 2ariabel Kinerja Guru butir penyataan 1. *an untuk itu, dengan menggunakan ormula statistik seperti di atas, maka terlebih dahulu perlu dicari besaran"besaran nilai sebagai berikut )
15' )6
[F $
5 4umlah >arian Butir 6
b
F $1 ) Jarian 3utir Ke"1
*icari dengan rumus)
[H $ F
$
1
n
n"1
'+% $
[H 1 $
11$'
'% '% 1
1
F $ 1
'+% '5/,0''''''''''' $+
1
10,/5 $+
1
F
F
F
$
$
%,0''
*emikianlah seterusnya dengan melakukan perhitungan yang sama, juga prosedur yang sama untuk seluruh butir pernyataan, maka jumlah 2arian butir untuk 2ariabel Kinerja Guru sebelum dikurangi yang drop atau tidak 2alid adalah 1,5' data lengkap perhitungan 2arian butir untuk 2ariabel Kinerja Guru terlihat pada tabel /. 26
2
t 5 >arian #(tal6
Jarian total dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan 2arian butir, tetapi nilai A adalah nilai total butir. 3erikut ini akan disajikan perhitungan 2ariabel total 2ariabel Kinerja Guru setelah dikeluarkan butir instrumen yang tidak 2alid atau drop 7butir 5, 10, $0, $=, dan ''9 dengan langkah"langkah sebagai berikut)
15/ n
C '%
ZA C '+$ R 7 ZH 5DZH10DZH$0DZH$=DZH'' 9
ZA C
'+$ R 7 +=D1%'D+0D+0D111 9
ZA C
'+$ R 0%$
ZA C
'/%
ZA$ C
0$=/0%
A
$
F
$
t
7 A9$ n
F $ t
F $ t
n
1
0$=/0% 7'/%9$ '% 1
'%
0$=/0% 11+51%% '% 1
'%
F $ t
0$=/0% '++%0',''' '% 1
$
$
t
1$+'+,5 $+
t
//1,+0/
3erdasarkan perhitungan"perhitungan yang dilakukan di atas, maka dapat dihitung reliabilitas instrumen sebagai berikut ) r 11
k
C k
r 11
C
F$b
1
1 '' '' 1
$
F
1
t
1,5' //1,+0/%$'
150 r 11
''
C
1 %,%%'50+$'10
'$ r 11
C 1,%'1' %,++$/'%5=//
r 11
C 1,%$5'505' *ari perhitungan tersebut di atas, maka diperoleh tingkat keterandalan
instrumen Kinerja Guru r 11 sebesar )%02717;<71.
>aliditas dan "eabilitas Instrumen >ariabel !u'er+isi Penga,as >aliditas Instrumen
Perhitungan uji 2aliditas terhadap instrumen penelitian dilakukan melalui analisis data hasil uji coba yang dijaring dari '% orang responden. Guna menguji 2aliditas atau kesahihan setiap butir instrumen. Pengujian 2aliditas butir instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor butir dengan skor total instrumen. >ormula statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Product Moment , sebagai berikut ) n
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y
C
r y
C koeisien korelasi skor butir 7H9 dengan skor total 7A9
n
C
7n H$
ukuran sampel 7responden9
C skor butir C skor total 6asil perhitungan uji 2aliditas instrumen 2ariabel Super2isi Pengawas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini )
15 #abel < >ALIDA!I IN!#"UMEN >A"IABEL !UPE">I!I PEN&AA! 53 )6 N$M$" BU#I"
N(m(r "es'(nden
)
2
1
9
;
<
7
=
8
)0
))
)2
)1
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
/ / / $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
' $ $ / 1 1 $ $ ' $ / ' / / / / / / / / $ / / / / / / ' / 1
$ ' 1 $ 1 $ 1 1 1 1 ' 1 ' 1 / $ $ 1 $ $ 1 1 $ $ $ $ $ $ ' $
/ / / $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
/ ' ' ' 1 ' 1 $ / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / /
' / ' $ ' $ ' ' / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
' $ $ / 1 1 $ $ ' $ / ' / / / / / / / / $ / / / / / / ' / 1
/ $ / / / 1 / / / / / / / / / / / / $ / / / / / / / / / / /
' $ 1 1 1 1 1 1 1 1 $ / $ / / $ $ $ 1 $ 1 1 $ / $ ' 1 $ $ $
1 / ' $ ' 1 ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
' / / $ / 1 1 / / $ / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
$ / / ' / ' ' ' $ ' $ / / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / ' 1 1 $
$ ' ' 1 ' ' / ' / / / $ ' 1 / / / ' 1 ' $ / $ / ' ' ' ' 1 '
4umlah
+=
+0
00
+=
1%=
+%
+0
11'
0=
=0
+$
=1
=5
4umlah uadrat
'/
''0
11+
'/
/1%
$+
''0
//1
1/$
$51
'$/
$05
$=1
uadrat 4umlah
+ %/
+%$0
'%$0
+%/
11 /
=1% %
+%$0
1$5 + ' ' /
5 $$ 0
=//
01
5 0 +
>arian Butir
%,=+$ 1,15=
%,$
%,=+$
%,5'1 %,=+5
1,15=
%,0'%
1,%'%
1,%/% 1,///
1,'$1
%,++%
(efisien rF@
%,+= %,/%$
%,$=%
%,+=
%,/15 %,
%,/%$
%,/51
%,$$/
%,/5 %,+
%,''+
%,/%+
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
Jalid Jalid *rop Jalid Jalid Jalid
Jalid
#abel !tatus
Jalid *rop Jalid Jalid *rop Jalid
155
N$M$" BU#I" )9
);
)<
)7
)=
)8
20
2)
22
21
29
2;
2<
27
2=
28
'
/
/
' / $ 1 1 ' 1 / / / / $ / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / $ 1 1 '
$
'
' ' ' ' ' 1 ' 1 $ 1 / / / / / / / / $ / / / / / / / ' ' $ '
'
'
/ ' ' $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
'
$
' $ $ / 1 1 $ $ ' $ / ' / / / / / / / / $ / / / / / / ' / 1
'
'
/ 1 $ 1 $ 1 1 1 / / / / / ' $ 1 / $ 1 1 $ 1 1 1 1 / $ / 1 $
'
1
/ / / $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
'
/
/ ' ' $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
$
$ ' 1 $ 1 $ 1 1 1 1 ' 1 ' 1 / $ $ 1 $ $ 1 1 $ 1 ' $ 1 1 ' $
+1
+
55
+=
55
+%
+0
55
+
+=
+
+1
55
=
0'
'%0
''$
$$+
'/
$/0
1+/
$+
''0
$/0
''$
'/$
''
'%0
$/0
$5/
110
=$=1
+$1
0+$+
+%/
0+$+
/'0
=1%%
+%$0
0+$+
+$1
+%/
+$1
=$=1
0+$+
5'+
$=%+
%,+++
%,=00
1,%=$
%,=+$ 1,''
1,='
%,=+5
1,15= 1,''
%,=00
%,50/
%,++' %,+++
1,''
%,+/5 %,5'5
%,0+%
%,5%/
%,0/0
%,+= %,'%
%,$=/
%,
%,/%$ %,'%
%,5%/
%,'$'
%,/+1 %,0+%
%,'%
%,+% %,$+/
%,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1 %,'1
/ ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / '
' $ $ / 1 1 $ ' $ ' $ $ $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / ' 1
/ $ 1 1 ' 1 / / / / $ / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / $ 1 1
/ ' $ ' $ ' ' / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1
/ $ 1 1 ' 1 / / / / $ / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / $ 1 1
$ $ / $ $ $ $ ' $ / ' / / / / / / / / $ / / / / ' / ' /
/ ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / '
/ ' $ ' 1 ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1
Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid *rop
15=
5 62
N$M$" BU#I" 10
1)
12
11
19
1;
1<
$ ' 1 $ ' 1 1 1 / 1 / ' / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / ' 1 1 $
/ ' ' $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
/ $ / / / 1 / / / / / / / / / / / / $ / / / / / / / / / / /
' / / $ / 1 1 / / $ / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
' ' ' $ ' 1 ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
/ / ' $ ' 1 ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
11$ 11 ++ =/ += 0' 51 +5 1$$ 11% 1'5 ++ 1'5 5= 1$' 1%$ +' 1$1 5$ 1$$ 1%0 1$' 1%+ 115 1'/ 1$' 11$ +5 +1 +=
1$0// 1'/0 +=%1 5%0 +%/ $=%+ 0%/1 +/%+ 1/==/ 1$1%% 1=5+ +=%1 1=5+ %=/ 101$+ 1%/%/ =/+ 1//1 01=/ 1/==/ 11%$0 101$+ 11==1 1'=+ 15+0 101$+ 1$0// +/%+ =$=1 +%/
5%
+
+1
11'
+$
=
== '100
'/'0
$%=
''$
'%0
//1
'$/
$5$
$=
/+%%
+$1
= $=1
1$5+ =/ /
5'+
55//
1,0/%
%,=00 %,+++
%,0'% 1,///
%,=5= %,+1
%,50$
%,5%/ %,0+%
%,/51 %,+
%,5%+ %,5%=
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
Jalid Jalid Jalid
Jalid
Jalid Jalid Jalid
15+ Selanjutnya untuk mengetahui proses perhitungan uji 2aliditas instrumen perlu ditampilkan contoh perhitungan 2aliditas instrumen Super2isi Pengawas butir pernyataan nomor 1. *an untuk itu nilai"nilai yang perlu digunakan perhitungan, dengan menggunakan rumus Moment tersebut, dapat dilihat pada tabel data
Product
persiapan sebagai berikut )
#abel 7 PE"HI#UN&AN >ALIDI#A! IN!#"UMEN >A"IABEL !UPE">I!I PEN&AA! 53 )6 N(m(r "es'(nden 1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
!k(r 536
!k(r #(tal 56
3
32
2
/ / / $ / 1 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
11$ 11
//= // '+ 1= '+$ 0' 51 '== /== //% 0/= $+5 0/= $'/ '+ '% 1= '' 1// /== '10 /+$ /' /= 0' '+ '' 1+/ '/ '+$
1 1 1 / 1 1 1 1 1 1 1 + 1 + + + / + / 1 + 1 1 1 1 + + / 1 1
1$0// 1'/0 +=%1 5%0 +%/ $=%+ 0%/1 +/%+ 1/==/ 1$1%% 1=5+ +=%1 1=5+ %=/ 101$+ 1%/%/ =/+ 1//1 01=/ 1/==/ 11%$0 101$+ 11==1 1'=+ 15+0 101$+ 1$0// +/%+ =$=1 +%/
4umlah
)0<
)920=
180
;2=9;0
++ =/ += 0' 51 +5
1$$ 11% 1'5
++
1'5
5=
1$' 1%$
+'
1$1
5$
1$$ 1%0 1$' 1%+ 115 1'/ 1$' 11$
+5 +1 += 18<2
1=%
Keterangan ) n ZH ZA
ZHA
'% += '100 1%+'
$
ZH
7ZH9
$
$
ZA
7ZA9
$
'/ +%/ '/'0 ++0/%$0
n
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y
C
r y
C
7'%971%+'9 7+=97'1009 77'%97'/9 7+=9$ 977'%97'/'09 7'1009$ 9
C
'$%5+% '%+1+% 71%'=% +%/971%'%++0% ++0/%$09
7 n H$
11%%
C
75597'00+$09
11%% C $51+5=%% 11%%
C
11+,1++5/
C %,+5+=5==
*ari perhitungan uji 2aliditas instrumen butir pernyataan nomor 1 tersebut di atas maka di peroleh koeisien korelasi 7 r hitung9 sebesar %,+5+=5==. #ilai ini lebih besar dari %,'1 7 r tabel9, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir koesioner nomor 1 2alid atau sahih dan dapat diterima. 3erdasarkan hasil perhitungan dengan cara yang sama terhadap semua data uji coba istrumen penelitian, maka telah didapat $1 butir
1=1 pernyataan kuesioner 2ariabel Super2isi Pengawas memiliki koeisien korelasi 7r hitung9 lebih besar dari %,'1 7 r tabel9, yang berarti butir"butir pernyataan koesioner tersebut 2alid atau sahih dan dapat diterima sebagai instrumen penelitian. Sedangkan butir lainnya, yang memiliki koeisien korelasi 7r hitung9 lebih kecil dari %,'1 7 r tabel9 tidak 2alid dan dinyatakan drop
atau di tolak sebagai instrumen penelitian. 4dapun nomor butir yang drop tersebut adalah nomor ', +, 1$, 1+, $/, dan $+. Untuk lebih jelasnya hasil uji 2aliditas instrumen 2ariabel Supr2isi Pengawas dapat dilihat pada tabel .
b. "eliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan melalui pengujian reliabilitas terhadap butir instrumen yang dinyatakan 2alid dengan menggunakan rumus ( oe!i"ien Alpha Cronbach ) r 11
k
C k
1
1
[\$ b $
\
t
Keterangan) r 11
)
8eliabilitas yang dicari
k
) 3anyaknya butir intrumen yang 2alid
[F $ b )
:umlah 2arian butir
F $t
Jarian total
)
Sebagai contoh uji reliabilitas terhadap instrumen, maka ditampilkan perhitungan untuk 2ariabel Super2isi Pengawas butir penyataan 1. *an untuk itu, dengan menggunakan rumus seperti di atas, maka terlebih dahulu perlu dicari besaran"besaran nilai sebagai berikut )
1=$ )6. [F $ b
5 4umlah >arian Butir 6
F $1 ) Jarian 3utir Ke"1
*icari dengan rumus )
F
$
1
[H1
$
n n-1
'/
+%/
1
F $ 1
$
1
1
%,=+$
F
F
F
$
7[H1 9$
$
'%
'% 1 '/ '$%,1''''''''''' $+ $0,=5 $+
*emikianlah seterusnya dengan melakukan perhitungan yang sama, juga prosedur yang sama untuk seluruh butir pernyataan, maka jumlah 2arian butir untuk 2ariabel Super2isi Pengawas sebelum dikurangi yang drop atau tidak 2alid adalah '5,5$0 data lengkap perhitungan 2arian butir untuk 2ariabel Super2isi Pengawas dilihat pada tabel . 26
2
t 5 >arian #(tal6
Jarian total dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan 2arian butir, tetpi nilai A adalah nilai total butir. 3erikut ini akan disajikan prhitungan 2ariabel total 2ariabel Sper2isi Pengawas setelah dikeluarkan butir instrumen yang tidak 2alid atau drop 7butir ', +, 1$, 1+, $/, dan $+9 dengan langkah"langkah sebagai berikut )
1='
n
'%
ZA '100 R 7 ZH'DZH+DZH1$DZH1+DZH$/DZH$+ 9 ZA '100 R 7 00D0=D=1DD+=D0' 9 ZA '100 R /11 ZA $5// ZA$ '/'0
0 $ t
1 $ t
A$
n
7 A9$ 1
n
C
$ 7$5//9 '/'0 '% '% 1
'/'0 2 $ t
C
3 $ t
C
$
C
$
t
t
50$+0'
'%
'% 1 '/'0 $0%+=/,0'''''''' '% 1 +$=%,0
$+
'1+0,=5=1
3erdasarkan perhitungan"perhitungan yang dilakukan di atas, maka dapat dihitung reliabilitas instrumen sebagai berikut ) r 11
k
C k
r 11 r 11
C C
1 '%
'%
'% 1
$+
F$b
1
$
F
1
t
'5,5$0 '1+0,=5=11 1 %,%11=%/'051+'
1=/ r 11 C
1,%'/0 %,+==1+0/$=%5
r 11 C 1,%$$$51'00 *ari perhitungan tersebut di atas, maka diperoleh hasil reliabilitas keterandalan Super2isi Pengawas nilai r 11 sebesar )%02227)1;;.
>aliditas dan "eabilitas Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah b. >aliditas Instrumen
Perhitungan uji 2aliditas terhadap instrumen penelitian dilakukan melalui analisis data hasil uji coba yang dijaring dari '% orang responden. Guna menguji 2aliditas atau kesahihan setiap butir instrumen. Pengujian 2aliditas butir instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor butir dengan skor total instrumen. >ormula statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Product Moment , sebagai berikut ) n
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y
C
r y
C koeisien korelasi skor butir 7H9 dengan skor total 7A9
n
C
7n H$
ukuran sampel 7responden9
C skor butir C skor total 6asil perhitungan uji 2aliditas instrumen 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini )
1=0 #abel = >ALIDA!I IN!#"UMEN >A"IABEL UALI#A! EPEMIMPINANA EPALA !E$LAH 53 26 N$M$" BU#I"
N(m(r "es'(nden
)
2
1
9
;
<
7
=
8
)0
))
)2
)1
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
' / / $ / 1 1 / / $ / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
/ ' ' $ / $ 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
' ' ' ' ' 1 ' 1 $ 1 / / / / / / / / $ / / / / / / / ' ' $ '
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / $ 1 1 ' 1 / / / / $ / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / $ 1 1 '
' ' ' ' / / / / ' / ' $ $ $ $ ' ' / ' ' ' $ / / / / / / / '
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
$ ' 1 $ ' 1 1 1 / 1 / ' / 1 / 1 $ ' 1 $ $ / 1 / / / ' 1 1 $
/ ' ' $ / $ 1 / / / / ' / ' ' ' $ ' $ / ' / / / / ' ' $ / /
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
/ $ / / / 1 / / / / / / / / / / / / $ / / / / / / / / / / /
4umlah
+1
1%
+$
+5
+
+1
55
+=
1%
5%
+5
+1
11'
4umlah uadrat
'%0
'+%
'$/
''0
''
'%0
$/0
''
'+%
$%=
''0
'%0
//1
uadrat 4umlah
= $=1
11$ '
=//
+/%+
+ $1
=$= 1
0+$+
+%/
11$ '
/+% %
+/%+
=$=1
1$ 5+
>arian Butir
%,+++ %,0''
1,///
%,5'5
%,++' %,+++
1,''
%,0/5
%,0'' 1,0/%
%,5'5
%,+++
%,0'%
(efisien rF@
%,='' %,/+
%,05
%,01$
%,'$5 %,=''
%,/''
%,1$5
%,/+ %,0++
%,01$
%,=''
%,'1+
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1
Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid
Jalid
#abel !tatus
*rop Jalid Jalid Jalid Jalid *rop
1=
N$M$" BU#I" )9
);
)<
)7
)=
)8
20
2)
22
21
29
2;
2<
27
2=
28
' / / $ / 1 1 / / $ / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
' ' ' ' / / / / ' / ' $ $ $ $ ' ' / ' ' ' $ / / / / / / / '
/ / ' $ ' 1 ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
/ ' ' ' $ $ 1 1 / 1 ' 1 / 1 / / / / / 1 / / / / ' ' ' / $ /
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
/ / / / ' / $ / $ / $ / / / $ $ $ $ $ ' / / / / / / ' ' ' /
' / ' ' ' $ ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
$ / ' $ ' ' / $ ' ' / $ / ' ' ' ' / $ ' / ' ' $ / / ' / 1 $
/ ' ' ' ' ' ' ' / / / / / ' ' ' ' / / / / ' / ' / / / ' / '
' ' ' ' / / / / ' / ' $ $ $ $ ' ' / ' ' ' $ / / / / / / / '
' / / $ ' ' ' ' ' / / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
' / ' ' ' $ $ / / ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
+$
+=
==
=+
+1
1%
+1
1%
++
+$
+1
+%
1%0
+=
+0
+'
'$/
''
$=
'%0
'%0
'+%
'%0
'+%
'/+
'%=
'%0
$+%
'50
''
''1
'11
=//
+%/
55/ /
5 +$1
=$=1
11$'
=$=1
11$ '
+=% 1
=//
=$=1
= 1% % 1 1%$0
+%/
+%$0
=/ +
1,///
%,0/5
%,+1
1,/1' %,+++
%,0''
%,+++
%,0'' %,5+
%,=+$
%,+++
%,+% %,$0+
%,0/5
1,%/% %,5='
%,05
%,1$5
%,50'
%,'+/ %,=''
%,/+
%,=''
%,/+ %,%15
%,=1'
%,=''
%,/5' %,/+
%,1$5
%,%/ %,50=
%,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1
%,'1 %,'1
Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid Jalid Jalid *rop Jalid Jalid
1=5
5 62
N$M$" BU#I" 10
1)
12
11
19
1;
1<
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / 1 / / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' / / / / / / / / ' '
/ / ' ' / ' $ ' / / / / / ' ' ' / / / ' ' / / / ' / / / ' '
' / ' ' ' $ ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' ' ' $ ' $ ' ' ' ' / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / / ' / 1 $
' / ' ' ' $ ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
' / / $ / ' ' ' $ $ / / / 1 $ / $ / 1 ' / / / / / / / 1 ' $
+1
1%
1%
+$
=5
+$
+'
'%0
'+%
'=/
'%=
$50
'%=
'$1
=$=1
11$' 11$'
=//
50+
=//
=/+
%,+++
%,0'' %,'$
%,=+$ %,5='
%,=+$ 1,1$=
%,=''
%,/+ %,/'
%,=1' %,5$/
%,=1' %,0$'
%,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
%,'1 %,'1
Jalid Jalid Jalid
Jalid
Jalid Jalid Jalid
11/ 1'$ 1%1 1%' 1$% 5= +1 +$ 1'1 1$0 1'= 1%$ 1'= = 1%0 11% +0 1'= =0 1$$ 1'/ 1$' 1$/ 110 1/$ 11+ 1'' 11+ 1%' 11
1$++ 15/$/ 1%$%1 1%%+ 1//%% %=/ =$=1 =// 1511 10$0 1+%// 1%/%/ 1+%// /$/ 11%$0 1$1%% +%$0 1+%// 5$$0 1/==/ 15+0 101$+ 10'5 1'$$0 $%1/ 1/11 15=+ 1/11 1%%+ 1'/0
'/1
'++0+%
1== Selanjutnya proses perhitungan uji 2aliditas instrumen perlu ditampilkan contoh perhitungan 2aliditas instrumen Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah butir pernyataan nomor 1. *an untuk itu nilai"nilai yang perlu digunakan perhitungan, dengan menggunakan rumus
Product Moment
tersebut, dapat dilihat pada tabel + data persiapan sebagai berikut ) #abel 8 PE"HI#UN&AN >ALIDI#A! IN!#"UMEN >A"IABEL UALI#A! EPEMIMPINAN EPALA !E$LAH 53 26 N(m(r "es'(nden 1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '%
!k(r 536
!k(r #(tal 56
3
32
2
' / ' ' ' 1 ' 1 / / / $ / 1 ' ' $ / $ / / ' ' $ / $ / / ' /
11/ 1'$ 1%1 1%' 1
%$1$$ 1'/ 1$' 1$/ 110 1/$ 11+ 1'' 11+ 1%' 11
'/$ 0$= '%' '%+ '% 5= $5' +$ 0$/ 0%% 00$ $%/ 00$ = '10 ''% 1+% 00$ 15% /== 0' '+ '5$ $'% 0= $'= 0'$ /5 '%+ //
+ 1 + + + 1 + 1 1 1 1 / 1 1 + + / 1 / 1 1 + + / 1 / 1 1 + 1
1$++ 15/$/ 1%$%1 1%%+ 1//%% %=/ =$=1 =// 1511 10$0 1+%// 1%/%/ 1+%// /$/ 11%$0 1$1%% +%$0 1+%// 5$$0 1/==/ 15+0 101$+ 10'5 1'$$0 $%1/ 1/11 15=+ 1/11 1%%+ 1'/0
4umlah
8)
19)<
)0=29
10;
188;80
5= +1 +$
1'1 1$0 1'= 1%$ 1'=
=
1%0 11%
+0
1'=
=0
1=+
Keterangan ) n ZH ZA
ZHA
'% +1 '/1 1%=$/
$
ZH
7ZH9
$
$
ZA
7ZA9
$
'%0 =$=1 '++0+% 11+%0
n
HA 7 H97 A9 7 H9$ 97n A$ 7 A9 $ 9
r y
C
r y
C
7'%971%=$/9 7+197'/19 7'%97'%09 7+19$ 97'%97'++0+%9 7'%09$
C
'$/5$% '1%=0 7+10% =$=19711+=55%% 11+%09
C
7n H$
1'=/ 7=+97'1=//9
1'=/ C $5+%1' C
1'=/ 1/%,'10
C %,=''10/++
*ari perhitungan uji 2aliditas instrumen butir pernyataan nomor 1 tersebut di atas maka di peroleh koeisien korelasi 7 r hitung9 sebesar %,=''10/++. #ilai ini lebih besar dari %,'1 7 r tabel9, sehingga dapat disimpulkan bahwa butir koesioner nomor 1 2alid atau dapat diterima.
1+% 3erdasarkan hasil perhitungan dengan cara yang sama terhadap semua data uji coba istrumen penelitian, maka telah didapat 1= butir pernyataan kuesioner 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah memiliki koeisien korelasi 7 r hitung9 lebih besar dari %,'1 7 r tabel9, yang berarti butir"butir pernyataan koesioner tersebut 2alid atau sahih dan dapat diterima sebagai instrumen penelitian. Sedangkan butir lainnya, yang memiliki koeisien korelasi 7 r hitung9 lebih kecil dari %,'1 7 r tabel9 tidak 2alid
dan dinyatakan drop atau di tolak sebagai instrumen penelitian. 4dapun nomor butir yang drop tersebut adalah nomor 0, =, 1', 10, $$, dan $5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel = hasil uji 2aliditas instrumen 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah. "eliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan melalui pengujian reliabilitas terhadap butir instrumen yang dinyatakan 2alid dengan menggunakan rumus 4lpha
k
C k
1
1
[\$ b $
\
t
Keterangan) r 11
)
k
) 3anyaknya butir intrumen yang 2alid
[F $ b )
8eliabilitas yang dicari
:umlah 2arian butir
F $t
)
Jarian total
1+1 Sebagai contoh uji reliabilitas terhadap instrumen, maka ditampilkan perhitungan untuk 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah butir penyataan 1. *an untuk itu, dengan menggunakan rumus seperti di atas, maka terlebih dahulu perlu dicari besaran"besaran nilai sebagai berikut )
)6 # 2b 5 4umlah >arian Butir 6 F $1 ) Jarian 3utir Ke"1
*icari dengan rumus)
F $1
[H1
7[H1 9$ n
$
n"1
'%0
=$=1
F $1
F $1
F $1
F $1
%,+++
'%
'% 1 '%0 $5,%''''''''''' $+ $=,+5 $+
*emikianlah seterusnya dengan melakukan perhitungan yang sama, juga prosedur yang sama untuk seluruh butir pernyataan, maka jumlah 2arian butir untuk 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah sebelum dikurangi yang drop atau tidak 2alid adalah '1,1=/. *ata lengkap
1+$ perhitungan 2arian butir untuk 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah terlihat pada tabel =. 26 # 2t 5 >arian #(tal 6
Jarian total dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan 2arian butir, tetpi nilai A adalah nilai total butir. 3erikut ini akan disajikan perhitungan 2ariabel total 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah setelah dikeluarkan butir instrumen yang tidak 2alid atau drop 7butir 0, =, 1', 10, $$, dan $59 dengan langkah"langkah sebagai berikut) n
C '%
ZA
C '/1 R 7 ZH0DZH=DZH1'DZH10DZH$$DZH$5 9
ZA
C '/1 R 7 +D+=D11'D+=D++D+= 9
ZA
C '/1 R %$
ZA
C $=1/
ZA$ C '++0+% 7 A9$
A$ F $t
F $t
n
n
1
$ 710%+9 '++0+% '% '% 1
'++0+% F $t
F $t
5+1=0+
'%
'% 1 '++0+% $'+0',$ '% 1
1+' F
F
$
1'0',=
t
t
/55,1'1%'
$
$+
3erdasarkan perhitungan"perhitungan perhitungan"perhitungan yang dilakukan di atas, maka dapat dihitung reliabilitas instrumen sebagai berikut ) 11 r 11
k
C k
11 r 11
r 11 11
'%
C C
'% 1 '%
1
F$b
1
F
$
t
'1,1=/
1
/55,1'1%'/ 1 %,%%5'10/0=
$+ 11 r 11
C 1,%' 1,%'/0 /0 %,++ %,++'' '''$ '$= =/0 /0/$ /$
11 r 11
C 1,%$50=00' *ari
perhitungan
tersebut di atas, maka hasil keterandalan
instrumen Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah nilai r 11 11 sebesar )%027;=;;1<.
1+/
LAMPI"AN 1 IN!#"UMEN PENELI#IAN ?INAL
I#S&8U-@# -U&U KI#@8:4 GU8U 7A9
I#S&8U-@# I#S&8U- @# SUP@8 SU P@8JISI JISI P@#G4?4S P@#G4?4S 7H 7 H19
I#S&8U-@# KU4I&4S K@P@-I-PI#4# K@P44 S@K!46 7H$9
1+0 Lam'iran 1.) IN!#"UMEN UE!I$NE" INE"4A &U"U
Untuk Pernyataan Positi Pilihan 4a,aban
S ) Sela Selalu lu S8 ) Se Sering K* ) Kadang"kadang Kadang"kadang &P ) &ida idak per pernnah
!k(r butir / ' $ 1
Untuk Pernyataan #egati Pilihan 4a,aban
S ) Sela Selalu lu S8 ) Se Sering K* ) Kadang"kadang Kadang"kadang &P ) &ida idak per pernnah 1.).
N(
!k(r butir 1 $ ' /
>ariabel iner*a &uru Pern@ataan
Saya merencanakan program tahunan Saya merencanakan program semester Saya merencanakan penyusunan silabus Saya menyusun rencana persiapan mengajar 78PP9 Saya merencanakan menyusun penetapan KKSaya merencanakan menyusun bahan ajar dari setiap K* yang disampaikan Saya akti membuka pelajaran Saya akti mengorganisasikan mengorganisasikan materi pembelajaran pembelajaran
Pilihan 4a,aban !L !" #P
1+ N(
Pern@ataan
+. Saya akti mengguna menggunakan kan metod metodee yang yang sesua sesuaii 1%. Saya akti memanaat memanaatkan kan media;alat media;alat peraga peraga 11. Say Sayaa akti akti memo memoti2 ti2as asii siswa siswa 1$. Saya akti akti mengor mengorganis ganisasika asikann kegiatan kegiatan pembel pembelajara ajarann 1'. Saya akti berinteraksi berinteraksi secara secara komunika komunikati ti dengan dengan siswa 1/. saya akti memberika memberikann penuga penugasan san terstruktu terstruktur r 10. Saya akti membimbin membimbingg pe peserta serta didik membuat membuat kesimpulan 1. Say Sayaa akti akti mengel mengelola ola waktu waktu den dengan gan baik baik 15. Saya melakuka melakukann ulanga ulangann harian, harian, U&S, U4S;UKK U4S;UKK 1=. Saya melakuka melakukann pe penila nilaian ian akhla akhlakk mulia mulia dan kepribadian 1+. Say Sayaa melakuk melakukan an penil penilaia aiann psikomo psikomotor tor $%. Saya melakuka melakukann anali analisis sis ulangan ulangan harian harian $1. Say Sayaa membua membuatt instru instrume ment nt tes seti setiap ap K* $$. Say Sayaa membu membuat at anali analisis sis peni penilai laian an $'. Say Sayaa memeri memeriksa ksa peke pekerja rjaan an rumah rumah siswa siswa $/. Saya menyiapk menyiapkan an pencat pencatatan atan analis analisis is hasil hasil belajar belajar $0. Say Sayaa mendia mendiagno gnosa sa siswa siswa berma bermasal salah ah $. Saya mengiden mengidentiika tiikasi si perma permasala salahan han siswa siswa $5. Saya menangga menanggapi pi serius serius kesulitan kesulitan belajar belajar siswa siswa $=. Saya menga mengadaka dakann perbaikan perbaikan bagi bagi siswa siswa yang yang nilainy nilainyaa dibawah KK$+. Saya ikut melatih melatih dan dan membim membimbing bing siswa siswa dalam dalam remedial dan pengayaan
Pilihan 4a,aban !L !" #P
1+5 N(
Pilihan 4a,aban Pern@ataan
Saya ikut melatih dan membimbing siswa dalam persiapan menghadapi ujian nasional Saya ikut melatih dan membimbing siswa dalam persiapan menghadapi lomba olimpiade mata pelajaran Sayaa ikut Say ikut membim membimbin bingg siswa siswa dalam dalam pengem pengemban bangan gan diri diri melalui bimbingan konseling Sayaa ikut Say ikut membim membimbin bingg siswa siswa dalam dalam pengem pengemban bangan gan diri diri melalui ekstrakurikuler
!L !" #P #P
1+= Lam'iran 1.2 IN!#"UMEN UE!I$NE" !UPE">I!I PEN&AA!
a. Untuk Pernyataan Positi Pilihan 4a,aban
S ) Sela Selalu lu S8 ) Se Sering K* ) Kadang"kadang Kadang"kadang &P ) &ida idak per pernnah
!k(r butir / ' $ 1
Untuk Pernyataan #egati Pilihan 4a,aban
S ) Sela Selalu lu S8 ) Se Sering K* ) Kadang"kadang Kadang"kadang &P ) &ida idak per pernnah
!k(r butir 1 $ ' /
>ariabel !u'er+isi Penga,as 1.2. U*i C(ba Instrumen >ariabel
N(
Pern@ataan
1.
Pengawas melaksanakan super2isi akademik untuk membina guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pengawas menilai guru dalam proses pembelajaran yang ditujukan melalui unjuk kerja Pengawas melakukan kunjungan kelas untuk membantu guru dalam mengatasi kesulitan guru di dalam kelas -elalui kunjungan kelas, guru"guru dibantu melihat dengan jelas masalah yang mereka hadapi Pada tahap persiapan, pengawas merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobser2asi selama kunjungan kelas
$. '. /. 0.
Pilihan 4a,aban !L !" #P
1++ N(
Pern@ataan
. Pengawas melakukan obser2asi kelas kepada guru melihat proses pembelajaran yang berlangsung di kelas 5. Pengawas dalam melakukan obser2asi kelas kepada guru menggunakan instrumen super2isi =. Pengawas dalam menggunakan teknik kunjungan antar kelas, guru akan memperoleh pengalaman baru dari teman sejawat mengenai pelaksanaan proses pengelolaan kelas +. *alam menggunakan teknik kunjungan kelas pengawas sekolah harus menyeleksi guru yang akan dikunjungi 1%. Pengawas menegur kepala sekolah bila membiarkan guru terlambat membuat perangkat pembelajaran 11. Pengawas memberikan bantuan kepada kepala sekolah bagaimana cara menegur guru agar tetap semangat dalam melaksanakan pembelajara 1$. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi kurikulum 1'. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi peserta didik 1/. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi sarana prasarana 10. Pengawas membina kepala sekolah dalam administrasi keuangan 1. Pengawas membina kepala sekolah dalam mengelola sekolah sesuai manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah 7-P-3S9 15. Pengawas membina kepala sekolah dalam persiapan akreditasi sekolah 1=. Peran pengawas dalam super2isi bermanaat untuk peningkatan proses pembelajaran 1+. Pengawas memoti2asi guru agar dapat menyelesaikan tanggunjawab sampai batas kemampuan saya $%. Pengawas dan kepala sekolah mengundang guru untuk penentuan dan membagi pengalamannya kepada guru
Pilihan 4a,aban !L !" #P
$%% N(
Pern@ataan
$1. Pengalaman pengawas saya jadikan rujukan dalam peningkatan mutu pembelajaran $$. Pengalaman pengawas dalam melakukan super2isi pendidikan menjadi inspirasi dalam super2isi kepala sekolah $'. Saya berdiskusi cara mengelola pembelajaran yang baik dengan pengawas sekolah $/. Kesalahpahaman antara pengawas dengan kepala sekolah dalam membuat kebijakan organisasi sekolah sulit dimusyawarahkan dengan baik $0. Kepala sekolah dibantu pengawas melakukan super2isi akademik untuk meningkatkan proses pembelajaran $. Pengawas sekolah dan kepala sekolah saling bahu membahu untuk peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah $5. Peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah terkait dengan peran super2isi pengawas $=. Pengawas sekolah selalu memonitor kualitas pendidikan disetiap sekolah $+. Pengawas memberikan nasehat kepada kepala sekolah agar dekat dengan masyarakat dan lingkungan sekolah '%. Pengawas memberikan nasehat kepada kepala sekolah agar dapat bekerjasama dengan komite sekolah dan instansi terkait
Pilihan 4a,aban !L !" #P
$%1 Lam'iran 1.1 IN!#"UMEN UE!I$NE" UALI#A! EPEMIMPINAN EPALA !E$LAH
a. Untuk Pernyataan Positi Pilihan 4a,aban
S ) Selalu S8 ) Sering K* ) Kadang"kadang &P ) &idak pernah
!k(r butir / ' $ 1
Untuk Pernyataan #egati Pilihan 4a,aban
S ) Selalu S8 ) Sering K* ) Kadang"kadang &P ) &idak pernah
!k(r butir 1 $ ' /
1.1. U*i C(ba Instrumen >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah N(
Pern@ataan
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang jujur Kepala sekolah sebagai pemimpin yang percaya diri Kepala sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab Kepala sekolah sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko Kepala sekolah sebagai pemimpin yang berjiwa besar
Pilihan 4a,aban !L !" #P
$%$ N(
Pern@ataan
. Kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki kestabilan emosi 5. Kepala sekolah memahami kondisi tenaga guru =. Kepala sekolah memahami kondisi tenaga non guru +. Kepala sekolah memahami kondisi peserta didik 1%. Kepala sekolah memahami karakteristik peserta didik 11. Kepala sekolah mampu menyusun program pengembangan tenaga non guru 1$. Kepala sekolah memperhatikan kritik dari berbagai pihak demi keberhasilan tugasnya 1'. Kepala sekolah mampu memahami dalam pengelolaan dan administrasi sekolah 1/. Kepala sekolah memahami penyusunan rencana keuangan anggaran sekolah 78K4S9 10. Kepala sekolah memahami instrumen akreditasi sekolah dan bukti isiknya 1. Kepala sekolah mampu mengsosialisasikan 2isi sekolah 15. Kepala sekolah mampu mengembangkan 2isi sekolah 1=. Kepala sekolah mampu mengsosialisasikan misi sekolah 1+. Kepala sekolah mampu mengembangkan misi sekolah $%. Kepala sekolah mampu merumuskan kembali misi sekolah secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat $1. Kepala sekolah mengsosialisasikan program"program sekolah dalam upaya mewujudkan 2isi dan misi sekolah
Pilihan 4a,aban !L !" #P
$%' N(
Pilihan 4a,aban Pern@ataan
Kepala sekolah mampu mengambil keputusan bersama tenaga kependidikan di sekolah Kepala sekolah mampu mengambil keputusan untuk kepentingan internal sekolah Kepala sekolah mampu mengambil keputusan untuk kepentingan eksternal sekolah Kepala sekolah mampu berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan di sekolah Kepala sekolah mampu menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan Kepala sekolah mampu berkomunikasi secara tertulis melalui media cetak Kepala sekolah lancar berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik Kepala sekolah lancar berkomunikasi dengan orang tua siswa Kepala sekolah mahir berkomunikasi dengan masyarakat sekitar lingkungan sekolah
!L !" #P
$%/
LAMPI"AN 9 DA#A HA!IL PENEBA"AN IN!#"UMEN PENELI#IAN
*4&4 64SI P@#A@3484# I#S&8U-@# KI#@8:4 GU8U
*4&4 64SI P@#A@3484# I#S&8U-@# SUP@8JISI P@#G4?4S
*4&4 64SI P@#A@3484# I#S&8U-@# KU4I&4S K@P@-I-PI#4# K@P44 S@K!46
*4&4 U-U- 64SI P@#@I&I4#
$%0 9.). DA#A HA!IL PENEBA"AN IN!#"UMEN INE"4A &U"U 56
N$. "E!P.
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
N$M$" BU#I"
)
2
1
9
;
<
7
= 8
)0
))
)2
)1
)9
);
)<
)7
)=
)8
20
' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' / ' ' ' ' $ $ ' ' ' ' / ' / ' ' / '
' ' ' ' $ ' / ' / ' ' ' / / ' ' ' $ ' ' ' ' $ $ ' ' ' ' / ' / ' / / '
' ' ' / $ ' ' ' ' ' $ ' / / / ' / $ ' ' ' ' $ ' ' / ' ' ' / ' ' ' ' '
' $ ' / ' ' ' ' ' $ ' ' ' / ' ' ' ' / ' ' $ $ $ ' / / ' ' / $ ' ' $ $
$ $ ' ' ' ' ' ' ' $ $ $ $ $ $ $ ' ' ' ' ' ' ' ' $ / ' / / ' ' ' $ ' '
' $ $ ' $ ' / 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' / ' ' ' ' ' ' $ $
$ $ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
' $ $ ' $ ' ' 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' ' ' ' ' ' ' ' $ '
$ $ ' ' ' ' / ' $ $ $ ' ' $ ' $ $ / / $ $ ' ' $ $ $ ' / / / ' $ ' ' '
$ $ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
'
' $ $ ' $ ' / 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' / ' ' ' ' ' ' $ $
'
/
$
$
$
$
$
'
'
$
'
'
'
'
'
'
'
$
$
'
'
'
/
'
'
'
'
'
'
/
'
'
'
'
'
$
$
'
$
$
$
'
$
'
$
'
'
$
$
'
$
$
$
'
$
'
'
'
$
$
$
'
'
$
$
'
$
/
'
/
/
/
/
/
'
'
/
/
'
'
/
'
'
'
'
'
'
$
$
'
'
' '
' '
/ '
$ '
$
$
'
/
$
$
/
/
$
$
/
/
/
/
/
/
'
/
'
'
'
'
'
'
/
'
'
'
'
'
/
'
'
'
/
/
'
$
' $ ' ' ' ' / ' / ' $ $ ' / ' $ ' / / $ ' / ' / / ' ' / / ' ' ' ' ' /
'
$
' ' ' / $ / ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' / ' ' ' / / ' ' ' '
'
$
' ' ' ' $ ' ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' '
' ' ' $ ' ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' / ' ' ' ' $ $ ' ' ' ' / ' / ' ' / '
$ ' ' $ $ ' ' $ ' ' ' ' $ ' ' ' ' / ' ' $ $ $ $ ' / ' / / ' / ' ' '
2)
22
$ ' / ' ' ' ' / / $ $ ' $ $ ' $ $ ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' / ' ' ' $ '
' $ ' ' $ ' ' / / $ $ $ $ $ ' $ $ / $ ' $ ' ' ' ' / / ' ' $ / ' ' $ $
$%
N$. "E!P.
N$M$" BU#I" 21
29
2;
2<
27
2=
28
1
'
$
'
$
$
'
$
'
/
'
'
0
$
'
'
'
5
/
'
=
1
'
+
'
'
1%
$
$
11
'
$
1$
'
$
1'
$
$
1/
/
$
10
'
$
1
'
$
15
$
'
1=
$
'
1+
'
'
%$'
'
$1
$
'
$$
$
'
$'
$
'
$/ $0
$ $
' $
$
'
/
$5
/
'
$=
'
/
$+
'
/
'%
'
'
'1
'
'
'$
'
'
''
'
$
'/
$
'
'0
$
'
' $ ' $ ' ' ' ' ' ' ' ' ' / ' ' ' / / ' ' $ $ $ ' / $ ' ' ' / ' ' $ $
$
$
$ ' ' ' $ ' $ ' ' ' ' ' / / ' ' ' / ' ' ' ' $ $ ' ' ' ' / ' ' ' $ ' '
' $ ' / ' ' ' ' ' ' ' ' ' / ' ' ' / ' ' ' $ $ $ ' ' $ ' ' ' $ $ ' $ $
' ' $ $ ' ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' / ' ' ' ' '
$ $ ' ' ' ' $ / ' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' ' $ $ $ $ ' $ ' / ' ' / ' ' /
10 1)
12
11
$
$
'
/
$
$
$
$
'
'
$
$
'
/
'
/
$
$
$
$
'
'
'
'
'
'
/
/
'
'
1
$
'
'
'
'
'
'
$
$
'
'
'
'
$
$
'
'
$
$
$
'
'
'
/
'
'
'
'
$
$
$
'
/
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
'
'
'
'
'
'
$
$
$
/
'
'
$
'
'
'
$
$
' '
' '
$ $
$ '
$
/
'
/
'
'
/
'
/
/
'
'
'
'
'
/
/
'
'
/
'
/
'
'
/
/
'
/
$
$
'
/
$
$
$
$
'
$
$
'
=+ 50 +$ 1%' 55 1%% 1% +% 1%$ =/ = +% +1 1% ++ == =5 1%1 1%$ ++ +% +% 5= =/ +% 1%' 1%' 1%5 11/ 111 1%0 1%0 +0 =+ +%
$%5 9.2. DA#A HA!IL PENEBA"AN IN!#"UMEN !UPE">I!I PEN&AA! 53)6
N$. "E!P.
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
N$M$" BU#I"
)
2
1
9
;
<
7
= 8
)0
))
)2
)1
)9
);
)<
)7
)=
)8
20
/ $ ' ' ' ' ' ' ' $ $ $ $ $ ' $ $ ' / / / ' $ ' ' $ $ $ / / ' ' ' ' $
' ' ' / $ / ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' / ' ' ' / / ' ' ' '
$ $ ' ' $ $ ' ' $ ' ' ' ' $ ' ' ' ' / ' ' $ $ $ $ ' / ' / / ' / ' ' '
' $ ' ' ' ' / ' / ' $ $ ' / ' $ ' / / $ ' / ' / / ' ' / / ' ' ' ' ' /
/ ' ' ' / $ / / $ / ' ' / / / / / ' / ' ' $ ' ' ' ' ' ' / / / / ' ' $
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ 1 / / ' ' / $ ' $ ' $ $ ' ' / / / / ' $ $
/ $ ' ' ' ' ' ' $ / / ' ' ' ' / ' ' / / / ' ' ' ' ' / / ' / ' ' ' $ '
/ ' ' ' / $ / / ' / ' ' / / / / $ ' / ' ' $ ' ' ' ' ' ' ' ' / / / ' '
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ ' / / / ' $ / ' $ ' $ $ ' $ / ' 1 ' ' $ '
/ $ ' / ' ' ' ' $ / / ' / ' ' ' ' ' / / / ' / ' ' ' / / ' $ ' / / / '
$
/ ' ' / ' ' / / ' / / ' ' ' / / ' ' / / / / / / / ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
'
'
'
'
/
$
/
'
/
'
/
/
'
/
'
'
'
/
/
'
'
/
'
/
/
'
/
/
$
'
$
'
$
'
'
/
'
/
'
/
'
/
'
'
'
$
$
/
/
/
/
'
'
'
'
/
'
'
'
/
/
'
/
'
$
'
$
/
/
'
/
/
/
/
/
/
/
/
/
'
'
/
/
/
'
'
'
'
'
/
'
/ '
/ '
' '
/ '
/
'
'
'
/
'
/
'
'
/
/
/
'
'
'
'
'
'
/
/
'
'
/
/
'
'
/
/
'
'
'
'
'
'
/
/
'
'
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ ' / / / ' $ / ' $ ' $ $ ' $ / ' 1 ' ' $ '
/
/
/ / ' ' / ' / ' ' / $ / ' ' $ $ ' ' / / ' / ' $ / / ' / / ' / / ' / '
'
'
' ' ' ' / ' / / ' / ' $ / ' $ / $ ' ' ' ' ' ' ' / ' ' / ' ' / $ / ' '
$ ' / ' $ ' ' ' / $ ' ' $ $ / / / ' / ' ' $ ' $ $ ' ' / ' ' ' ' / '
' ' $ / ' ' $ ' $ $ ' ' ' ' $ $ ' ' / $ ' / ' / / / / / / / ' / / /
2)
22
' / ' / / / / / $ ' / $ / ' / / ' / ' ' / / ' ' ' / / ' ' / / / ' / '
/ / / ' / / / / $ ' / ' / ' ' / $ / ' ' / ' ' ' ' ' ' / ' ' ' ' ' / '
$%=
N$. "E!P.
N$M$" BU#I" 21
29
2;
2<
27
2=
28
10
1
/
'
'
$
'
'
$
/
/
'
0
'
$
'
'
5
/
/
=
/
1
+
'
'
1%
'
$
11
/
'
1$
'
'
1'
'
$
1/
'
/
10
/
'
1
/
'
15
'
$
1=
'
$
1+
'
'
%$'
'
$1
/
$
$$
/
$
$'
/
$
$/ $0
' /
$ $
$
'
'
$5
'
/
$=
'
'
$+
'
'
'%
'
'
'1
'
'
'$
'
'
''
$
'
'/
/
$
'0
/
$
$ $ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
/
'
' ' ' ' $ ' ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' '
$
$
$ $ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
$ $ ' $ ' ' 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' ' ' ' ' ' ' ' $ '
$ ' ' ' ' / ' $ $ $ ' ' $ ' $ $ / / $ $ ' ' $ $ $ ' / / / ' $ ' ' '
/ / ' / / ' / / ' $ $ 1 ' $ 1 $ ' ' ' / ' ' ' ' / / / / ' / / $ ' '
+' =$ +$ 1%% +' == 1%/ +$ =/ =+ = 5+ +0 +% +$ + =/ += 1%$ += +0 +1 =0 +% == == += 1%1 1%$ 1%' += 1%% +% +1 =+
$%+ 9.1. DA#A HA!IL PENEBA"AN IN!#"UMEN UALI#A! EPEMIMPINAN EPALA !ELAH 53 26
N$. "E!P.
1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
N$M$" BU#I"
)
2
1
9
;
<
7
= 8
)0
))
)2
)1
)9
);
)<
)7
)=
)8
20
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ ' / / / ' $ / ' $ ' $ $ ' $ / ' 1 ' ' $ '
/ $ ' / / / ' ' ' / / $ / ' ' ' ' ' / / / ' / ' ' ' / / ' / / / ' / '
' / / ' / ' / $ ' ' ' $ / ' ' / $ / / / / ' ' / ' ' ' / ' / / / ' / '
' / ' / / / / / $ ' / $ / ' / / ' / ' ' / / ' ' ' / / ' ' / / / ' / '
/ / / ' / / / / $ ' / ' / ' ' / $ / ' ' / ' ' ' ' ' ' / ' ' ' ' ' / '
/ ' ' / ' ' / / ' ' / ' ' ' / / ' ' ' ' / / / ' / ' ' ' ' ' ' ' $ / /
' $ $ ' $ ' / 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' / ' ' ' ' ' ' $ $
$ $ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
' ' ' ' $ ' ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' '
$ $ ' ' ' ' / ' $ $ $ ' ' $ ' $ $ / / $ $ ' ' $ $ $ ' / / / ' $ ' ' '
$
' ' ' ' $ ' ' ' ' ' ' ' / / ' ' ' / ' ' ' ' $ $ ' ' ' ' / ' / ' ' / '
'
'
'
/
$
$
'
$
'
'
'
'
'
'
'
$
'
'
/
'
'
'
$
/
'
/
/
1
'
'
/
'
'
/
$
$
$
'
/
'
$
$
'
'
'
$
'
$
$
'
/
/
$
/
/
'
'
'
/
'
$
$
/
$
$
'
/
$
/
/
'
'
/
/
/
'
'
$
'
$
'
'
'
$
'
/
$
$
$
'
'
$ $
' '
/ /
' '
'
$
'
'
/
$
'
'
'
$
/
'
'
/
/
/
'
'
'
/
'
'
'
/
'
/
'
/
'
'
'
'
$
'
'
'
$
'
$ $ ' ' $ $ ' ' $ ' ' ' ' $ ' ' ' ' / ' ' $ $ $ $ ' / ' / / ' / ' ' '
'
$
/ $ ' ' ' ' ' ' ' $ $ $ $ $ ' $ $ ' / / / ' $ ' ' $ $ $ / / ' ' ' ' $
/
$
' $ $ ' $ ' ' 1 ' $ ' ' $ / ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ $ ' ' ' ' ' ' ' ' $ '
$ ' ' $ ' ' ' ' ' ' $ $ ' ' $ $ $ $ ' $ ' ' ' ' $ ' / ' / ' / $ $ '
' ' / $ / ' ' ' ' $ ' / / / ' / / ' ' ' ' $ ' ' / ' ' ' / / ' ' ' '
2)
22
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ 1 / / ' ' / $ ' $ ' $ $ ' ' / / / / ' $ $
/ $ ' ' ' ' ' ' $ / / ' ' ' ' / ' ' / / / ' ' ' ' ' / / ' / ' ' ' $ '
$1%
N$. "E!P.
N$M$" BU#I" 21
29
2;
2<
27
2=
28
10
1
/
'
/
'
'
'
'
/
'
'
0
/
/
$
'
5
/
/
=
/
/
+
'
'
1%
/
/
11
'
'
1$
'
$
1'
/
/
1/
/
'
10
/
$
1
/
/
15
$
$
1=
'
'
1+
/
'
%$'
'
$1
'
'
$$
$
'
$'
'
'
$/ $0
' '
' /
$
'
'
$5
'
'
$=
'
/
$+
'
'
'%
'
'
'1
/
/
'$
/
$
''
/
/
'/
'
'
'0
'
'
' / ' / ' ' / / ' / / ' / ' / / ' / / / ' / ' / ' / / ' ' ' ' ' ' ' '
'
'
$ $ ' / ' $ ' ' ' / $ ' ' $ $ / / / ' / ' ' $ ' $ $ ' ' / ' ' ' ' / '
/
$
$ $ ' / ' $ ' ' ' 1 $ $ ' $ ' / / / ' $ / ' $ ' $ $ ' $ / ' 1 ' ' $ '
$ ' / ' ' ' ' $ / / ' / ' ' ' ' ' / / / ' / ' ' ' / / ' $ ' / / / '
' ' / ' ' / / ' / / ' ' ' / / ' ' / / / / / / / ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
/ / ' ' ' / $ $ ' ' ' / ' ' / $ / / / ' ' ' / ' ' ' / ' ' ' ' ' ' '
+1 5= +% 1%1 == =5 1%/ +% =' =5 == 5+ + +1 +/ ++ =/ ++ 1%$ + +/ =+ =1 =+ =0 =/ + +5 1%1 1%$ + ++ +% =+ =5
$11 9.9. DA#A UMUM HA!IL PENELI#IAN
N$. 1 $ ' / 0 5 = + 1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
3
3
=+ 50 +$ 1%' 55 1%% 1% +% 1%$ =/ = +% +1 1% ++ == =5 1%1 1%$ ++ +% +% 5= =/ +% 1%' 1%' 1%5 11/ 111 1%0 1%0 +0 =+ +%
+' =$ +$ 1%% +' == 1%/ +$ =/ =+ = 5+ +0 +% +$ + =/ += 1%$ += +0 +1 =0 +% == == += 1%1 1%$ 1%' += 1%% +% +1 =+
+1 5= +% 1%1 == =5 1%/ +% =' =5 == 5+ + +1 +/ ++ =/ ++ 1%$ + +/ =+ =1 =+ =0 =/ + +5 1%1 1%$ + ++ +% =+ =5
1
)
2
4umlah
112)
129<
"erata
89%=8
82%79
120< 8)%<0
Maksimal
))9
)09
)09
Minimal "ange
7;
7=
>arian !tandar
81%7<
78 2; 18%8)
9<%7;
8%=2
<%9)
<%89
De+iasi
18
2<
33
2
3)2
322
3)
32
5+$1 0$0 =// 1%%+ 0+$+ 1%%%% 11$' =1%% 1%/%/ 5%0 5'+ =1%% =$=1 11$' +=%1 55// 50+ 1%$%1 1%/%/ +=%1 =1%% =1%% %=/ 5%0 =1%% 1%%+ 1%%+ 11//+ 1$++ 1$'$1 11%$0 11%$0 +%$0 5+$1 =1%%
=/+ 5$/ =// 1%%%% =/+ 55// 1%=1 =// 5%0 5+$1 5'+ $/1 +%$0 =1%% =// +$1 5%0 +%/ 1%/%/ +%/ +%$0 =$=1 5$$0 =1%% 55// 55// +%/ 1%$%1 1%/%/ 1%%+ +%/ 1%%%% =1%% =$=1 5+$1
=$=1 %=/ =1%% 1%$%1 55// 50+ 1%=1 =1%% ==+ 50+ 55// $/1 +$1 =$=1 ==' +=%1 5%0 +=%1 1%/%/ +$1 ==' 5+$1 01 5+$1 5$$0 5%0 +$1 +/%+ 1%$%1 1%/%/ +$1 +=%1 =1%% 5+$1 50+
=$55 10% =// 1%'%% 511 ==%% 11%$/ =$=% =0= 5/5 5'+ 511% =/0 +0/% +1%= =//= 5'%= +=+= 1%/%/ +5%$ =00% =1+% '% 50% 5+$% +%/ 1%%+/ 1%=%5 11$= 11/'' 1%$+% 1%0%% =00% =%++ =%1%
=%++ 0=0% =$=% 1%/%' 55 =5%% 11%$/ =1%% =/ 5'%= 50= 511% =5' +/ +'% =51$ 5'%= ++++ 1%/%/ +0%/ =/% =%1% '1= 5/5 50% =0$ +=== 1%'5+ 1101/ 11'$$ 1%%=% 1%'+0 =00% 5+$1 5='%
=/' '+ =$=% 1%1%% =1=/ 50 1%=1 =$=% +5$ 55/' 50= $/1 +1$% =1+% =/= +0%/ 5%0 +5%$ 1%/%/ +/%= =+'% =%++ ==0 =%1% 5/=% 5'+$ +/%= +5+5 1%'%$ 1%0% +/%= ++%% =1%% =%++ 55/'
1)=187 102990 28;10< 1081=9 10;799
28=780
)
2
$1$
LAMPI"AN ; ANALI!I! !#A#I!#I DE!"IP#I?
*@SK8IP&I> *4&4 KI#@8:4 GU8U
*@SK8IP&I> *4&4 SUP@8JISI P@#G4?4S
*@SK8IP&I> *4&4 KU4I&4S K@P@-I-PI#4# K@P44 S@K!46
K4SI>IK4SI SK!8 -4SI#G"-4SI#G J48I43@ P@#@I&I4#
$1'
ANALI!I! !#A#I!#I DE!"IP!I
Perhitungan analisis statistik deskripti masing"masing 2ariabel yang diuraikan dalam penelitian ini meliputi ) *istribusi >rekwensi, -ean, -odus, -edian dan Standar *e2iasi 7S*9. 4dapun rumus yang digunakan untuk masing" masing 2ariabel adalah sebagai berikut ) Deskri'tif ?rek,ensi 53 16 0
8entang 7r9 C data terbesar R data terkecil
1
3anyak kelas 7k9 C 1 D ',' log n
2
Panjang kelas 7p9 C
r k
B. Mean
H1
C
n C. M(dus
C
b1
b D p
b1 b$
1
C
D. Median
E. !atnda De+iasi 5!D6 C
b D p $
n
n - 4
H$ $ 7 H'9$ nn 1
#eterangan )
n
)
3anyaknya sampel
b
)
3atas bawah kelas -odus atau batas bawah kelas -edian
p
) Panjang kelas
$1/ b1 ) >rekuensi kelas -odus dikurang sebelumnya b$ ) >rekuensi kelas -odus dikurang sesudahnya > )
:umlah semua rekuensi sebelum kelas -edian
) >rekuensi kelas -edian
Deskri'tif Data iner*a &uru 56 A. Deskri'tif ?rek,ensi
%
8entang 7r9 %data terbesar R data terkecil 111/ R 50 $'+
1
3anyaknya Kelas 7k9 %1 D ','' log '0 11 D ',' 71,0//9 $1 D 0,1% ',1% 7dibulatkan jadi 59
$
Panjang Kelas 7p9 C
r k
C
'+ 5
0,05 7agar k.p N r D 1, maka p dinaikan menjadi 9 7Syarat ) k.p N rD1
5. N '+ D 1
/$ N /% terpenuhi9
$10 *atar *istribusi >rekuensi Kinerja Guru 7A9 N(m(r
elas Inter+al
5 =$ == +/ 1%% 1% 11$
1 $ ' / 0 5
Z
V V V V V V V
=1 =5 +' ++ 1%0 111 115
A C n
''$1
'0
C +/,=+ M(dus b D p
C
b1
b
1
b
$ 11 " /
=5,0 D
711 " /9 711 " '9
5 C
=5,0 D 5 =
C
=5,0 D
5 /
C
=5,0 D 1%,0
C
+=,%%
Abs(lut
"elatif
(mulatif
' / 11 ' + / 1
=,05L 11,/'L '1,/'L =,05L $0,51L 11,/'L $,=L
=,05L $%,%%L 01,/'L %,%%L =0,51L +5,1/L 1%%,%%L
1;
B. Mean
C
?rek,ensi
)00%00:
$1 D. Median
1 C b D p
$
n - 4
1 C =5,0 D $
C =5,0 D 11 C =5,0 D 11
'0 " 5
11
15,0 " 5 1%,0
C =5,0 D 70,5'9 C +',$' E. !atndar De+iasi 5!D6 n
H1$ 7 H19$
C
nn
1
'0. '1='+5 . 11%$+%/1
C
'0 '0 " 1
111/'=+0
11%$+%/1
C
'0 '/
C
11/=0/ 11+%
+,=$
$15 Deskri'tif Data !u'er+isi Penga,as 53 )6 A. Deskri'tif ?rek,ensi
%
8entang 7r9 %data terbesar R data terkecil 11%/ R 5+ $$0
1
3anyaknya Kelas 7k9 %1 D ','' log '0 11 D ',' 71,0//9 $1 D 0,1% ',1% 7dibulatkan jadi 59
$
Panjang Kelas 7p9 C C 1
r k $0 5 ',05 7agar k.p N r D 1, maka p dinaikan menjadi /9 7Syarat ) k.p N r D 1
5./ N $0 D 1
$= N $ terpenuhi9
*atar *istribusi >rekuensi Super2isi Pengawas 7H 19 N(m(r 1 $ ' / 0 5
elas Inter+al
5= =$ = +% +/ += 1%$
Z
V V V V V V V
=1 =0 =+ +' +5 1%1 1%0
Abs(lut 1 / 1% ' 5 /
1;
?rek,ensi "elatif
(mulatif
$,=L 11,/'L 15,1/ $=,05L =,05L $%,%% 11,/'L
$.=L 1/,$+L '1,/'L %,%%L =,05L ==,05L 1%%,%%L
)00%00:
$1= Mean 0
A1
n
C
'$/ '0
+$,5/
1
C. M(dus b1
b D p
C
b
1
b
$ 1% "
=+,0 D /
71% " 9 71% " '9
/ C C
=+,0 D / / 5 / =+,0 D / 11
0
=+,0 D 1,/0
1
+%,+0
D. Median
1 C b D p
$
n - 4
1 C
=+,0 D / $
C =+,0 D / 1%
'0 " 11 1%
15,0 " 11
$1+ C =+,0 D / 1%
,0
C =+,0 D $, C +$,1% E. !atndar De+iasi 5!D6 n
H1$ 7 H19$
C
nn
1
'0. '%$//% . 1%0'01
C
'0 '0 " 1
1%0=0/%%
1%0'01
C
'0 '/
C
/===/ 11+%
C ,/1 Deskri'tif Data ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 53 26 A. Deskri'tif ?rek,ensi
8entang 7r9 0
data terbesar R data terkecil
1
1%/ R 5=
2
$
3anyaknya Kelas 7k9 0
1 D ','' log '0
1
1 D ',' 71,0//9
2
1 D 0,1%
3
,1% 7dibulatkan jadi 59
$$% Panjang Kelas 7p9 C
r k
C
$ 5
',51 7agar k.p N r D 1, maka p dinaikan menjadi /9 7Syarat ) k.p N rD1
5./ N $ D 1
$= N $5 terpenuhi9
*atar *istribusi >rekuensi Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 N(m(r
elas Inter+al
5+ =' =5 +1 +0 ++ 1%'
1 $ ' / 0 5
Z B. Mean C
A$ n
C
'$%
'0
C +1,% M(dus
C b D p
b1 b1 b$
V V V V V V V
=$ = +% +/ += 1%$ 1%
Abs(lut ' / 11 / 0 5 1
1;
?rek,ensi "elatif
(mulatif
=,05L 11,/'L '1,/'L 11,/'L 1/,$+L $%,%%L $,=L
=,05L $%,%%L 01,/'L $,=L 55,1/L +5,1/L 1%%,%%L
)00%00:
$$1 C
11 " /
=,0 D /
711 " /9 711 " /9
5 C C
=,0 D / 5 5 5 =,0 D / 1/
0
=,0 D $
1
==,0%
D. Median
1 C b D p
$
n - 4
1 C
=,0 D / $
C =,0 D / 11 C =,0 D / 11
'0 " 5
11
15,0 " 5 1%,0
C =,0 D ',=$ C +%,'$ E. !atndar De+iasi 5!D6 n
H$ $ 7 H'9$
C
nn
1
'0. $+0'% . 1%$5=/'
C
'
$$$ 1%''051%
1%$5=/'
C
'0 '/
C
05$5/ 11+%
C ,+/ lasifikasi !k(r >ariabel A. lasifikasi !k(r >ariabel iner*a &uru 56
1. &ingkat 4tas
C 8erata D 1 S* ke atas +/,=+ D +,=$ 1%/,51 1% R 110
$.
&ingkat Sedang C *ari 8erata "1 S* ke atas D 1 S* ke atas 7+/,=+ R +,=$9 R 7+/,=+ D +,=$9 =0,% R 1%/,51 =0 R 1%0 '. &ingkat 8endah C 8erata R 1 S* ke atas 0
+/,=+ R +,=$
1
=0,%
2
5/ R =/
*atar Skor Jariabel Kinerja Guru 7A9 N(.
ateg(ri
1 $ '
&inggi Sedang 8endah
alsifikasi !k(r
1% =0 5/ Z
" " "
110 1%0 =0
?rekuensi
?rek,ensi
Abs(lut 0 $0 0
"elatif 5:6
1;
)00
1/,$+ 15,/$ 1/,$+
$$' B. lasifikasi !k(r >ariabel !u'er+isi Penga,as 53 )6
1. &ingkat 4tas
C 8erata D 1 S* ke atas +$,5/ D ,/1 ++,10 1%% R 1%0
$. &ingkat Sedang C *ari 8erata "1 S* ke atas D 1 S* ke atas 7+$,5/ R ,/19 R 7+$,5/ D ,/19 =,'' R ++,10 = R ++ '. &ingkat 8endah C 8erata R 1 S* ke atas 0
+$,5/ R ,/1
1
=,''
2
5= R =0
*atar Skor Jariabel Super2isi Pengawas 7H 19 N(.
ateg(ri
1 $ '
&inggi Sedang 8endah
alsifikasi !k(r
1%% = 5=
" " "
?rekuensi
?rek,ensi
Abs(lut
"elatif 5:6
5 $' 0
$%,%% 0,51 1/,$+
1;
)00
1%0 ++ =0
Z
C. lasifikasi !k(r >ariabel ualitas e'emim'inan e'ala !ek(lah 5326
1. &ingkat 4tas
C 8erata D 1 S* ke atas C +1,% D ,+/
C +=,0/
$$/ C 1%% R 1%0 $. &ingkat Sedang C *ari 8erata "1 S* ke atas D 1 S* ke atas 0
7+1,% R ,+/9 R 7+1,% D ,+/9
1
=/, R +=,0/
2
=0 R ++
&ingkat 8endah C 8erata R 1 S* ke atas 0
+1,% R ,+/
1
=/,
2
55 R =/
*atar Skor Jariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 N(.
ateg(ri
1
&inggi Sedang 8endah
$ '
alsifikasi !k(r
1%% =0 55 Z
" " "
1%0 ++ =/
?rekuensi
?rek,ensi
Abs(lut =
"elatif 5:6
$' /
0,51 11,/'
1;
)00
$$,=
$$0
LAMPI"AN < U4I PE"!A"A#AN ANALI!I!
64SI *4&4 4#4ASIS 8@G8@SSI!# -@#GGU#44# 4PIK4SI -I<8!S!>& !>>I<@ @H<@"$%%5
U:I #!8-4I&4S *4&4
U:I 6!-!G@#I&4S *4&4
:U-46 KU4*84& G44&
$$ <.). HA!IL DA#A ANAL!I! "E&"E!!I$N MEN&&UNAAN APLIA!I MIC"$!$?# $??ICE E3CEL/2007
Data Anal@sis "egressi(n 53 )
Dengan Y) 1.
Summary Output
"egressi(n !tatisti-s
-ultiple 8 8 SBuare 4djusted 8 SBuare Standard @rror !bser2ations
%,/5 %,/1+ %,/%1 5,%/ '0
2. An(+a
8egression 8esidual &otal
df
!!
1 '' '/
1'5','00 1+%=,1=5 '$=1,0/'
M!
$,+$1 %,++$
1=,+1/ %,$%'
Data Anal@sis "egressi(n 53 2 Dengan 6 ). !ummar@ $ut'ut "egressi(n !tatisti-s
-ultiple 8 8 SBuare 4djusted 8 SBuare Standard @rror !bser2ations
%,0 %,//$ %,/$0 5,/0% '0
!ignifi-an-e ?
1'5','00 $',501 05,=$/
C(effi-ients !tandard Err(r
Intercept H Jariable 1
?
%,%%%
t !tat P/+alue
L(,er 8;:
U''er 8;:
%,10/ %,=5= /,=5' %,%%%
"'0,01 %,05=
/1,/%$ 1,/%
$$5 2. An(+a
8egression 8esidual &otal
df
!!
1 '' '/
1/0%,%'$ 1='1,011 '$=1,0/'
C(effi-ients
Intercept H Jariable 1
=,0+ %,+/1
M!
?
!ignifi-an-e ?
1/0%,%'$ $,1$5 00,0%%
!tandard t !tat Err(r
1,+1 %,1=/
%,01$ 0,111
%,%%%
P/+alue
L(,er 8;:
U''er 8;:
%,1$ %,%%%
"$0,505 %,05
/',%5 1,'1
$$= <.2. U4I N$"MALI#A! DA#A
Uji #ormalitas *ata menggunakan Uji illieors dengan langkah"langkah sebagai berikut ) Urutkan data sampel dari yang terkecil sampai dengan yang tebesar. &entukan nilai F dari tiap"tiap data itu. &entukan nilai tabel F. &entukan besar peluang untuk masing"masing nilai F berdasarkan tabel F, dan sebut dengan >7F9. 6itunglah rekwensi kumulati dari masing"masing nilai F, dan sebut dengan S7F9. &entukan nilai o C ]>7F9 R S7F9 ] 4pabila o O t maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
$$+ <.2.). U4I N$"MALI#A! DA#A INE"4A &U"U 56
N(. Urut
31
f
1
50
1
$
55
1
'
5=
1
/
=/
$
0
=
1
=5
1
5
==
1
=
=+
$
+
+%
1%
+1
1
11
+$
1
1$
+0
1
1'
++
$
1/
1%%
1
10
1%1
1
1
1%$
$
15
1%'
'
1=
1%0
$
1+
1%
$
%$1%5
1
$1
111
1
$$
11/
1
G
"$,%$ "1,=$ "1,5$ "1,11 "%,+% "%,=% "%,5% "%,% "%,0% "%,/% "%,$+ %,%1 %,/$ %,0$ %,$ %,5$ %,=' 1,%' 1,1' 1,$' 1,/ 1,+0
1;
8erata Standar *e2iasi
C C
+/,=+ +,=$
Nilai #abel
?5G6
!5G6
?5G6/!5G6
%,/5='
%,%$15
%,%$=
%,%%+
%,/0
%,%'//
%,%051
%,%$$5
%,/05'
%,%/$5
%,%=05
%,%/'%
%,'0
%,1''0
%,1/$+
%,%%+/
%,'10+
%,1=/1
%,151/
%,%1$5
%,$==1
%,$11+
%,$%%%
%,%11+
%,$0=%
%,$/
%$%,$$=
%,%1'/
%,$$05
%,$5/'
%,$=05
%,%11/
%,1+10
%,'%=0
%,/051
0%)9=<
%,100/
%,'//
%,/=05
%,1/11
%,11/1
%,'=0+
%,01/'
%,1$=/
%,%%/%
%,0%/%
%,0/$+
%,%'=+
%,1$=
%,$=
%,%%%
%,%$=
%,1+=0
%,+=0
%,$=
%,%++
%,$'$/
%,5'$/
%,051
%,%50'
%,$/$
%,5/$
%,51/'
%,%/++
%,$+5
%,5+5
%,=%%%
%,%%''
%,'/=0
%,=/=0
%,=051
%,%%=
%,'5%=
%,=5%=
%,+1/'
%,%/'0
%,'+%5
%,=+%5
%,+/$+
%,%0$$
%,//+0
%,+/+0
%,+51/
%,%$1+
%,/5//
%,+5//
1,%%%%
%,%$0
L(
0%)9=<
Lt
0%)98=
Karena o C %,1/= O t C %,1/+= Kesimpulan bahwa sampel berdistribusi #ormal
$'% <.2.2. U4I N$"MALI#A! DA#A !UPE">I!I PEN&AA! 53 )6 N(. Urut
31
f
1
5+
1
$
=$
1
'
=/
/
G
Nilai #abel
?5G6
!5G6
?5G6/!5G6
%,/='=
%,%1$
%,%$=
%,%1$/
%,/0'0
%,%/0
%,%051
%,%1%
$
"$,1/ "1,= "1,'
%,/1'1
%,%=+
%,11/'
%,%$5/
=0
1
"1,$1
%,'=+
%,11'1
%,1/$+
%,%$+=
0
=
1
%,'0'1
%,1/+
%,151/
%,%$/0
==
'
"1,%0 "%,5/
%,$5%/
%,$$+
%,$051
%,%$50
5
=+
$
%,$1+%
%,$=1%
%,'1/'
%,%'''
=
+%
'
%,1/
%,'''
%,/%%%
%,%/
+
+1
$
%,1%/
%,'+'
%,/051
%,%'0
1%
+$
'
"%,0= "%,/' "%,$5 "%,1$
%,%/5=
%,/0$$
%,0/$+
0%0807
11
+'
$
%,%1%
%,01%
%,%%%
%,%=/%
1$
+0
$
%,%/ %,'0
%,1'=
%,'=
%,051
%,%$%'
1'
+
1
%,1+0%
%,+0%
%,=05
%,%%+'
1/
+=
/
%,$+'+
%,5+'+
%,=%%%
%,%%1
10
1%%
$
%,01 %,=$ 1,1'
%,'5%=
%,=5%=
%,=051
%,%1'5
1
1%1
1
%,/%10
%,+%10
%,==05
%,%10=
15
1%$
$
%,/$01
%,+$01
%,+/$+
%,%15=
1=
1%'
1
1,$+ 1,// 1,%
%,//0$
%,+/0$
%,+51/
%,%$$
1+
1%/
1
1,5
%,/%=
%,+%=
1,%%%%
%,%'+$
1;
8erata Standar *e2iasi
C C
+$,5/ ,/1
L(
0%0807
Lt
0%)98=
Karena o C %,%+%5 O t C %,1/+= Kesimpulan bahwa sampel berdistribusi #ormal
$'1 <.2.1. U4I N$"MALI#A! DA#A UALI#A! EPEMIMPINAN EPALA !E$LAH 53 26 N(. Urut
31
f
1
5=
1
$
5+
'
G
Nilai #abel
?5G6
!5G6
?5G6/!5G6
"1,+
%,/50%
%,%$0%
%,%$=
%,%%'
1
"1,=$
%,/0
%,%'//
%,%051
%,%$$5
=1
1
"1,0'
%,/'5%
%,%'%
%,%=05
%,%$$5
/
='
1
"1,$/
%,'+$0
%,1%50
%,11/'
%,%%=
0
=/
$
"1,1%
%,'/'
%,1'05
%,151/
%,%'05
=0
1
"%,+0
%,'$=+
%,1511
%,$%%%
%,%$=+
5
=5
'
"%,
%,$/0/
%,$0/
%,$=05
%,%'11
=
==
$
"%,0$
%,1+=0
%,'%10
%,'/$+
%,%/1/
+
=+
'
"%,'5
%,1//'
%,'005
%,/$=
%,%5$+
1%
+%
'
"%,$'
%,%+1%
%,/%+%
%,01/'
%,1%0'
11
+1
$
"%,%+
%,%'0+
%,//1
%,051/
0%)071
1$
+/
$
%,'0
%,1'=
%,'=
%,$=
%,%%=$
1'
+
/
%,'
%,$'05
%,5'05
%,5/$+
%,%%5$
1/
+5
1
%,5=
%,$=$'
%,5=$'
%,551/
%,%1%+
10
++
'
1,%5
%,'055
%,=055
%,=051
%,%%%
1
1%1
$
1,'0
%,/110
%,+110
%,+1/'
%,%%$=
15
1%$
$
1,0%
%,/''$
%,+''$
%,+51/
%,%'=$
1=
1%/
1
1,5+
%,/''
%,+''
1,%%%%
%,%'5
1;
8erata Standar *e2iasi
C C
+1,% ,+/
L(
0%)071
Lt
0%)98=
Karena o C %,1%5' O t C %,1/+= Kesimpulan bahwa sampel berdistribusi #ormal
$'$ <.1. U4I H$M$&ENI#A! DA#A
Untuk melihat 6omogenitas pasangan skor 2ariabel bebas dengan skor 2ariabel terikat digunakan Uji 3artlett. 6ipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah )
H0 ) 1$ C $$ C '$ H0 ) !alah satu tanda tidak berlaku
angkah"langkah yang dilakukan untuk Uji 3artlett adalah sebagai berikut ) *ata dikelompokkan berdasarkan skor H yang sama, jumlah anggota untuk setiap kelompok diberi simbol n. Untuk nilai n yang kurang dari $ tidak dimasukkan dalam pengujian. -enghitung nilai db C n R 1, untuk masing"masing kelompok. -enghitung nilai 1;db untuk setiap kelompok. -enghitung 2arian 7Si$9 skor A untuk masing"masing kelompok. -enghitung nilai log S i$. -enghitung hasil perkalian db dengan S i$. -enghitung hasil perkalian db dengan log S i$. #ilai tersebut disusun dalam tabel persiapan pengujian, kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus"rumus sebagai berikut )
$'' >arian gabungan dari semua kel(m'(k
ni " 1 Si$
$
dk . Si$
S gab C
C
Keterangan )
ni " 1
db
$
S gab C Jarian gabungan dar semua kelompok ni
C
S 1$
C Jaria kelompok ke"i
:umlah sampel untuk setiap kelompok
Harga B
3 C db log S$ gab Menghitung nilai 2 untuk U*i Bartlett $
C ln1% 3db.logSi$ 2
Membandingkan nilai $
dengan
hitun$
$
2
tabel
:ika
0
:ika $hitung N $tabel maka 6o ditolak e.
hitung
O
tabel
maka 6o diterima
esim'ulan 1
:ika
$
O
$
maka 7populasi homogen9
2
:ika
$
N
$
maka 7populasi tidak homogen9
hitung
hitung
tabel
tabel
$'/ <.1.). U4I H$M$&ENI#A! DA#A EL$MP$ DA#A MENU"U# DA#A 3 ) AN& !AMA N(. Urut
3)
1
5+ =$ =/ =/ =0 = == == == =+ =+ +% +% +% +1 +1 +$ +$ +$ +' +' +0 +0 + += += += +=
+%
$ ' / 0 5 = +
1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
L(g !i2 db L(g !i1
db !i2
db
$
1
1,%% 11$,0%
$,%0
$,%0
11$,0%
1%'
'
$
%,0%
/,''
1,5
',''
+$,5
=/ +%
$
1
1,%%
1=,%%
1,$
1,$
1=,%%
'
$
%,0% 1$1,%%
$,%=
/,15
$/$,%%
$
1
1,%%
%,0%
"%,'%
"%,'%
%,0%
'
$
%,0%
$$,''
1,'0
$,5%
//,5
$
1
1,%%
5$,%%
1,=
1,=
5$,%%
$
1
1,%%
%,0%
"%,'%
"%,'%
%,0%
/
'
%,''
,5
%,=$
$,/5
$%,%%
$
1
1,%%
$,%%
%,'%
%,'%
$,%%
$
1
1,%%
5$,%%
1,=
1,=
5$,%%
))
)<
)8%18
<7<%=1
50
1%$ =5 5= =
1%% +%
1% =/ +0 +% =+ +$ +% ++ =+ 55 +1 +% ==
1%1 ++
1%' 1%/
1%' 1%0 1%' 1%0 1%5 1%$ 11/ 111 1%
129<
112)
1%% 1%% 1%1 1%$ 1%$
)Jdb
!i2
ni
=%=1 971%=1
)2%<9
$'0 Jarian gabungan dari semua kelompok ni " 1 Si$
$
S gab C $
S gab $
S gab
ni " 1 5,=' C 1
dk . Si$ C db
C /$,'%
6arga 3 3 Cdb log S$gab C 719 log /$,'% C $,%$$ -enghitung nilai H$ untuk Uji 3artlett $ C ln1% 3db.log Si$ C 7$,'%'97$,%$$ R 1+,'+9 C 10,$% 10,$% -embandingkan -embandingkan nilai
$ $ hitung dengan tabel
Untuk C %,%0 dan db C k R 1 C 11 R 1 C 1%,
$ tabel
Karena $hitung O $tabel maka 6o diterima Kesimpulan Kelompok data berasal dari populasi yang homogen
C $7%,+0X1%9 C 1=,'%5
$' <.1.2. U4I H$M$&ENI#A! H$M $&ENI#A! DA#A DA#A EL$MP$ DA#A MENU"U# DA#A 3 2 AN& !AMA db L(g !i1
db !i2
$,11
$,11
1$=,%%
0,''
1,=$
','
1'%,5
1,%%
/%,0%
1,1
1,1
/%,0%
$
%,0%
1%,''
1,%1
$,%'
$%,5
'
$
%,0%
,''
%,=%
1,%
1$,5
1%
$
1
1,%% 1//,0%
$,1
$,1
1//,0%
++ +% +1
$
1
1,%%
/%,0%
1,1
1,1
/%,0%
/
'
%,''
'=,''
1,0=
/,50
110,%%
'
$
%,0%
5+,%%
1,+%
',=%
10=,%%
$
1
1,%%
%,0%
1,5=
1,5=
%,0%
$
1
1,%%
/%,0%
1,1
1,1
/%,0%
))
)7
2<%<=
=8)%;0
N(. Urut
3)
1
5= 5+ =1 =' =/ =/ =0 =5 =5 =5 == == =+ =+ =+ +% +% +% +1 +1 +/ +/ + + + + +5 ++ ++ ++
50
$ ' / 0 5 = +
)Jdb
!i2
ni
db
$
1
1,%% 1$=,%%
'
$
%,0%
$
1
'
2
L(g !i
+% 5=
1%$ =5
1%' +%
1%% =/ +% 55 = +% =/ =+
1% 11 1$ 1' 1/ 10 1 15 1= 1+ $% $1 $$ $' $/ $0 $ $5 $= $+ '% '1 '$ '' '/ '0
1%1 1%1 1%$ 1%$ 1%/
1% 1 1% 0 1%' 11/ 1%$ 111 111 1%
120<
112)
+$ +% +0 =+
++
1% ' 1% 0 1% 5 ==
=%11 <;1%=1
)7%8=
$'5 Jarian gabungan dari semua kelompok ni " 1 Si$
$
S gab C $
S gab $
S gab
ni " 1 =+1,0% C 15
dk . Si$ C db
C 0$,//
6arga 3 3 Cdb log S$gab C 7159 log 0$,// C $+,$'/ -enghitung nilai H$ untuk Uji 3artlett $ C ln1% 3db.log Si$ C 7$,'%'97$+,$'/ R $,=9 C 0,=55 0,=55 -embandingkan -embandingkan nilai
$ $ hitung dengan tabel
Untuk C %,%0 dan db C k R 1 C 11 R 1 C 1%,
$ tabel
Karena $hitung O $tabel maka 6o diterima Kesimpulan Kelompok data berasal dari populasi yang homogen
C $7%,+0X1%9 C 1=,'%5
$'= <.9.). 4UMLAH UAD"A# &ALA# 3 ) /
N(. Urut
3)
1
n
2 "
1
5+
) +%
$
=$
50
'
=/
/
312
31
312 312Jn
45&6
"
9 "
1 =1%%
+%
=1%%
=1%%,%%
%,%%
"
"
"
1 0$0
50
0$0
0$0,%%
%,%%
1%$
=5
"
"
$ 15+5'
1=+
'05$1
=0
5=
"
"
"
1 %=/
5=
%=/
%=/,%%
%,%%
0
=
=
"
"
"
1 5'+
=
5'+
5'+,%%
%,%%
==
1%%
+%
1%'
"
' $=5%+
$+'
=0=/+
$=1,''
+$,5
5
=+
=/
+%
"
"
$ 1010
15/
'%$5
101'=,%%
1=,%%
=
+%
1%
=/
+0
"
' $5'15
$=0
=1$$0
$5%50,%% $/$,%%
+
+1
+%
=+
"
"
$ 1%$1
15+
'$%/1
1%$%,0%
%,0%
1%
+$
+$
+%
++
"
' $'0
$=1
5=+1
$'$%,''
//,5
11
+'
=+
55
"
"
$ 1'=0%
1
$500
1'55=,%%
5$,%%
1$
+0
+1
+%
"
"
$ 1'=1
1=1
'$51
1'=%,0%
%,0%
1'
+
==
"
"
"
1 55//
==
55//
55//,%%
%,%%
1/
+=
1%1
++
/ /1'
/%=
1//
/11,%%
$%,%%
10
1 %%
1% ' 1% 0
"
"
$ $1'/
$%=
/'$/
$1'$,%%
$,%%
1
1 %1
1% 5
"
"
"
1 11//+
1%5
11//+
11//+,%%
%,%%
15
1 %$
1% $
11/
"
"
$ $'/%%
$1
/0
$''$=,%%
5$,%%
1=
1 %'
111
"
"
"
1 1$'$1
111
1$'$1
1$'$1,%%
%,%%
1+
1 %/
1%
"
"
"
1 11$'
1%
11$'
11$',%%
%,%%
)7;=
)=0) )0); 900 )0;
1%' 1%0
1;
1)=187 112)
15=%,0% 11$,0%
710728 1)7720%)7 <7<%=1
$'+ <.9.2. 4UMLAH UAD"A# &ALA# 3 2 K
N(. Urut
3)
1
n
2 "
1
5=
) 50
$
5+
+%
'
=1
/
312
31 312 312Jn 45&6
"
9 "
1 0$0
50
0 $ $0
0$0,%%
%,%%
"
"
"
1 =1%%
+%
= 1% 1%%
=1%%,%%
%,%%
5=
"
"
"
1 %=/
5=
%= %=/
%=/,%%
%,%%
='
1% $
"
"
"
1 1%/%/
1%$
1%/%/
1%/%/,%%
%,%%
0
=/
=5
1%'
"
"
$ 1=15=
1+%
'1%%
1=%0%,%%
=0
+%
"
"
"
1 =1%%
+%
=1%%
5
=5
1%%
=/
+%
"
' $010
$5/
50%5
$0%$0,''
1'%,5
=
==
55
=
"
"
$ 1''$0
1'
$0+
1'$=/,0%
/%,0%
+
=+
+%
=/
=+
"
' $'%55
$'
+1+
$'%0,''
$%,5
1%
+%
+$
+%
+0
"
' $00=+
$55
55$+
$005,''
1$,5
11
+1
=+
1%
"
"
$ 1+105
1+0
'=%$0
1+%1$,0%
1//,0%
1$
+/
++
+%
"
"
$ 15+%1
1=+
'05$1
15=%,0%
/%,0%
1'
+
+1
++
/ '+51
'+=
10=/%/ '+%1,%%
110,%%
1/
+5
1% 5
"
"
"
1 11//+
1%5
11//+
11//+,%%
10
++
==
1%1
1%0
"
' $=+5%
$+/
=/'
$==1$,%%
10=,%%
1
1 %1
1% '
11/
"
"
$ $'%0
$15
/5%=+
$'0//,0%
%,0%
15
1 %$
1% $
111
"
"
$ $$5$0
$1'
/0'+
$$=/,0%
/%,0%
1=
1 %/
1%
"
"
"
1 11$'
1%
11$'
11$',%%
%,%%
)<2=
)<<< )0<= 9=2 )0;
1%' 1%0
1;
1$=,%%
=1%%,%% %,%%
%,%%
1)=187 112) 7;;<=; 1)7;0;%;0 =8)%;0
$/%
LAMPI"AN 7 PEN&U4IAN HIP$#E!I! DAN $"ELA!I
U:I 6IP!&@SIS P@8&4-4 ) 6U3U#G4# 4#& 4# &484 H 1 *@#G4# A
U:I 6IP!&@SIS K@*U4 ) P@86I&U#G4# P@8S4-44# 8@G8@SI S@*@864#4 A 4&4S H$
U:I 6IP!&@SIS K@&IG4 ) P@86I&U#G4# 8@G8@SI G4#*4
U:I K!@84SI P@8SI4
$/1 7.). U*i Hi'(tesis Pertama Hubungan Antara 3 ) dengan DE!"IP!I DA#A !#A#I!#I
n
C
'0 A
C
'1='+5 H A
C
'%05//
A
C
''$1 H1
C
'%$//% H H$
C
$+=5+%
H
C
'$/ H
C
$+0'% ^ H1_$
C
1%0'01
H
C
'$% H1A
C
'%+'=/ ^ H$_$
C
1%$5=/'
Perhitungan Persamaan "egresi !ederhana atas 3 )
8umus mencari nilai a dan b dari persamaan Q C a D b H 1 adalah ) A H1$ H1 H1A a. C
b. C
n H1$ n H 1A n H1$
H1 $ H1
A
H1 $
Perhitungan ''$1 '% '%$//% '$/ '%+'=/ a. C '0 '%$//% 1%0'01
C
1/$55 /===/
C $,+$1 b. C
'0 '%+'=/ '$/ ''$1 '0 '%$//% 1%0'01
C
/=/5/ /===/
b. C %,++$
$/$ *engan demikian persamaan regresinya adalah ) 0
C $,+$1 D %,++$ H 1
Mengu*i eberartian "egresi dan Linieritas Bentuk "egresi
:umlah Kuadrat ) a. :K7&9 C
A$
'1='+5 A$ b. :K7a9
C
n
C
''$1 $ '0
'1011,/ c. :K789
C :K7&9 R :K7a9 '1='+5 R '10110,/ '$=1,0/'
d. :K7b9
C :K7reg9 b y H A1 bH1Y -
C %,++$
n
'%+'=/ "
'$/
'0 1'5','00 e. :K7S9
C :K789 R :K7b9 '$=1,0/' R 1'5','00
''$1
$/' C 1+%=,1+ . :K7G9
C
g. :K7&<9
C :K7S9 R :K7G9
55,=' 7lampiran ./.1. Kuadrat Galat H1 " A9
C 1+%=,1+ R 5,=' C 1$'1,' *engan harga"harga tersebut di atas didapat tabel 4#4J4 untuk uji signiikansi dan linearitas regresi Q C $,+$1 D %,++$ H 1 sebagaimana tabel di bawah ini ) #abel 7.). ANA>A untuk "egresi Linier 2%82) 0%882 3 ) !. >arian
db
4
&otal
'0
'1='+5
8eg.a
1
8eg.b
1
Sisa
''
&idak
15
Galat
1
'10110,/ 1'5',' 1+%=,1+ 1$'1,' 5,='
?t
"4
?h
+%+5,% '10110,/ 1'5',' 05,=$ 5$,/' /$,'%
"
0%0;
$',50WW 1,51
ns
"
/,10 $,''
Keterangan ) WW C 8egresi sangat berarti ns
C 8egresi berbentuk linier
7>hitung C $',50 N >tabel C /,109
7>hitung C 1,51 O >tabel C $,''9
U*i eberartian "egresi
*ari tabel di atas dimana harga > hitung sebesar $',50 lebih besar dari >hitung pada tara nyata %,%0 dengan db pembilang 1 dan db penyebut '' 7n"$9 C /,10. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa koeisien arah regresi sangat berarti.
$// 0
U*i Linieritas
*ari tabel 4#4J4 diperoleh harga > hitung sebesar 1,51 lebih kecil dari >tabel pada tara nyata %,%0 dengan db pembilang 15 7k"$9 dan db penyebut 1 7n"k9 C $,''. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa regresi berbentuk linier.
(efisien (relasi antara dan 3 ) 0
Men-ari (efisien (relasi r @)
8umus yang digunakan ) n HA H A C r y n H$ H$ n A$
H$
Perhitungan ) r
y1
1%=$=//% 1%55++
C
1%0=0/%%
1%0'01 111/'=+0
/=/5/
r y1
C
r y1
C %,/5
/===/ 11/=0/
r $y1 C %,/1+
Mengu*i eberartian (efisien (relasi r @) Rumus yang igunakan :
t C
r yl
n$
1
yl r
$
11%$+%/1
$/0 Perhitungan )
t C t
C
%,/+ '0 " $ 1 %,/1+
',51' %,5$
t C /,=5' *ari datar distribusi t dengan tara nyata %,+0 dan db '' 7n"$9 dihasilkan harga ttabel C 1,+5, jelas bahwa harga t hitung C /,=5' lebih besar dar t tabel C 1,+5. Ini berarti koeisien korelasi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kinerja Guru 7A9 berarti. (efisien Determinasi
*ari perhitungan koeisen korelasi r y1 diperoleh r C %,/5 sehingga koeisien diterminasinya adalah 7%,/59 $ C %,/1+. *engan terujinya koeisien korelasi maka dinyatakan bahwa /1,=0L 2ariasi dalam Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 melalui Q C $,+$1 D %,++$ H 1. Sedangkan 0=,10L 2arian Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain.
$/ 7.2. U*i Hi'(tesis edua Hubungan Antara 32 dengan DE!"IP!I DA#A !#A#I!#I
n
C
'0 A
C
'1='+5 H A
C
'%05//
A
C
''$1 H1
C
'%$//% H H$
C
$+=5+%
H
C
'$/ H
C
$+0'% ^ H1_$
C
1%0'01
H
C
'$% H1A
C
'%+'=/ ^ H$_$
C
1%$5=/'
Perhitungan Persamaan "egresi !ederhana atas 3 2
8umus mencari nilai a dan b dari persamaan Q C a D b H $ adalah ) A H$ $ H$ H$A a. C
b. C
n H$ $ n H$A n H$ $
H$ $
H$
A
H$ $
Perhitungan ''$1 $+0'% '$% '%05// a. C '0 $+0'% 1%$5=/'
C
/+0+$ 05$5/
C =,0+ b. C
'0 '%05// '$% ''$1 '0 $+0'% 1%$5=/'
C
0'+1/ 05$5/
b. C %,+/1
$/5 *engan demikian persamaan regresinya adalah ) 0
C =,0+ D %,+/1 H $
Mengu*i eberartian "egresi dan Linieritas Bentuk "egresi
:umlah Kuadrat ) a. :K7&9 C
b. :K7a9
A$
'1='+5 A$ C
n
C
''$1 $ '0
'10110,/ c. :K789
C :K7&9 R :K7a9 '1='+5 R '10110,/ '$=1,0/'
d. :K7b9
C :K7reg9 b y H A1 bH1Y -
C %,+/1
n
'%05// "
'$%
'0 1/0%,%'$ e. :K7S9
C :K789 R :K7b9 '$=1,0/' R 1/0%,%'$
''$1
$/= C 1='1,01 . :K7G9
C =+1,0% 7lampiran ./.$. Kuadrat Galat H $ " A9
g. :K7&<9
C :K7S9 R :K7G9 C 1='1,01 R =+1,0% C +/%,%1
*engan harga"harga tersebut di atas didapat tabel 4#4J4 untuk uji signiikansi dan linearitas regresi Q C =,0+ D %,+/1 H $ sebagaimana tabel di bawah ini ) #abel 7.). ANA>A untuk "egresi Linier =%<;8 0%89) 3 2 !. >arian
db
4
&otal
'0
'1='+5
8eg.a
1
8eg.b
1
Sisa
''
&idak
1
Galat
15
'10110,/ 1/0%,%' 1='1,01 +/%,%1 =+1,0%
?t
"4
?h
+%+5,% '10110,/ 1/0%,%' 00,0% 0=,50 0$,//
"
0%0;
$,1'WW ns
1,1$
"
/,10 $,$+
Keterangan ) WW C 8egresi sangat berarti ns
C 8egresi berbentuk linier
7>hitung C $,1' N >tabel C /,109
7>hitung C 1,1$ O >tabel C $,$+9
U*i eberartian "egresi
*ari tabel di atas dimana harga > hitung sebesar $,1' lebih besar dari >hitung pada tara nyata %,%0 dengan db pembilang 1 dan db penyebut '' 7n"$9 C /,10. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa koeisien arah regresi sangat berarti.
$/+ 0
U*i Linieritas
*ari tabel 4#4J4 diperoleh harga > hitung sebesar 1,1$ lebih kecil dari >tabel pada tara nyata %,%0 dengan db pembilang 1 7k"$9 dan db penyebut 15 7n"k9 C $,$+. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa regresi berbentuk linier.
(efisien (relasi antara dan 3 2 0
Men-ari (efisien (relasi r @2
8umus yang digunakan ) n H$A H$ A C r y n H$ $ H$ $ n A$ A$ Perhitungan ) r
y$
1%5%1%/% 1%/51$
C
1%''051%
1%$5=/' 111/'=+0
0'+1/
r y$
C
r y$
C %,0
05$5/ 11/=0/
r $y$ C %,//$
Mengu*i eberartian (efisien (relas) r @2 Rumus yang igunakan :
t C
r y$
n$
1
y$ r
$
11%$+%/1
$0% Perhitungan )
t C t
C
%,0 '0 " $ 1 %,//$
',=1= %,5/51
t C 0,111 *ari datar distribusi t dengan tara nyata %,+0 dan db '' 7n"$9 dihasilkan harga ttabel C 1,+5, jelas bahwa harga t hitung C 0,111 lebih besar dar t tabel C 1,+5. Ini berarti koeisien korelasi antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dengan Kinerja Guru 7A9 berarti.
(efisien Determinasi
*ari perhitungan koeisen korelasi r y1 diperoleh r C %,0 sehingga koeisien diterminasinya adalah 7%,09 $ C %,//$. *engan terujinya koeisien korelasi maka dinyatakan bahwa //,1+L 2ariasi dalam Kepuasan Kerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah melalui 7H $9 Q C =,0+ D %,+/1 H $. Sedangkan 00,=1L 2arian Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain.
$01 7.1. U*i Hi'(tesis tiga Perhitungan "egresi &anda DE!"IP!I DA#A !#A#I!#I
n
C
'0 A
C
'1='+5 H A
C
'%05//
A
C
''$1 H1
C
'%$//% H H$
C
$+=5+%
H
C
'$/ H
C
$+0'% ^ H1_$
C
1%0'01
H
C
'$% H1A
C
'%+'=/ ^ H$_$
C
1%$5=/'
Perhitungan Persamaan "egresi &anda
8umus mencari nilai a dan b dari persamaan Q C a D b H $ adalah )
A E
C
@ 1
C
@ $
C
n
H1
n
H$ n
y$ C A$ R
C
''$1 '0
C +/,=+
C
'$/ '0
C +$,5/
C
'$% '0
C +1,%
y$ n
C '1='+5 R ''$1 '0 '$=1,0/ $ 01
$ CH1 R
H1 $ n
'%$//% R '$/ $
'0
1'+,+
$
$0$ $ 0$
H$ $
$ CH$ R
n
$+0'% R '$% $
'0
C 1',/% 1y
H1 A
C H1A R
n
C '%+'=/ R '$/ ''$1 '0
C 1'=/,+5 $y
H$
C H$A R
A n
C '%05// R '$% ''$1 '0
C 10/%,/% 1 $ C
H1
H1H$ R
H$ n
C $+=5+% R '$/ '$% '0 1/0,/% *engan harga"harga tersebut dapat dihitung a 1, a$ dan a% $ $
a1 C
1$
1 * $ $
1',/% 1'=/,+5
1 $
$ *
1 $ $
1/0,/% 10/%,/%
$0'
C 1 C
$$+$=,+
1//'0,0/ %,1'+
1$
a$ C
$ * 1$
$ $
1 $
1 *
1 $ $
1'+,+ 10/%,/% 1/0,/% 1'=/,+5
C
1'+,+ 1',/%
1/0,/% $
C
1'/'=$,$+ 1//'0,0/
%,=$ a% C
E R a1 @ 1 R a$ @ $
7+/,=+9 R 7%,1/97+$,5/9 R 7%,=$97+1,%9 +/,== R 1$,+'$ R 5/,=0+ 5,1% *engan demikian persamaan regresi ganda adalah )
Q C 5,1% D %,=$ H1 D %,1/ H$
Mengu*i eberartian "egresi &anda
a. :K789
C
y$
'$=1,0/ b. :K7reg9 C a1 y$y D a$ $y %,1/71'=09 D %,=$710/%,/%9 1/01,++
$0/ c. :K7S9
C :K789 R :K7reg9 '$=1,0/ R 1/01,++ 1=$+,0
*engan k C $ dan n C =, maka ) :K7reg9 k
> C :K7S9
7n k 19 1/01,++ C
C
$
1=$+,0 7'0 $ 19 1/01,++ $ 1=$+,0 '0
C
5$0,++ 05,15
> C 1$,+= *ari perhitungan di atas dimana harga hitung sebesar 1$,+= lebih besar dari >tabel pada tara nyata %,%0 dengan db pembilang $ dan db penyebut '$ 7n"'9 C ',$+. *engan demikian dapat disimpulkan bahwa koeisien arah 8egresi sangat berarti.
(efisien (relasi &anda 5"@. )26 0
Men-ari (efisien (relasi "r@. )2
8 y.
$ 1$
C
:K7reg9 :K789
$00 C
1/01,++ '$=1,0/
%,//$ 8y.1$
C %,//$ 0
%,0
Mengu*i eberartian (efisien (relasi "@. )2
R$
>
C
1 R$
$
7n '9 %,0
C
$
1 %,0 7'0 '9
'1,5== >h
>7%,%0)$;'$9 C ',$+ 7lihat tabel pada lampiran =9
Karena >h C '1,5== N >t C ',$+, maka koeisien korelasi 8y. 1$ sangat berarti atau signiikan. (efisien Determenasi
*ari perhitungan koeisien 8y. 1$ diperoleh harga 8 C %,0, sehingga koeisien determenasinya adalah 7%,09 $ C %,//$. *engan demikian terujinya koeisien korelasi maka dinyatakan bahwa //,$0L 2ariasi dalam Kinerja Guru 7A9 dapat dijelaskan oleh 2ariabel Supr2isi Pengawas 7H 19 dan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 melalui Q C 5,1% D %,=$ H1 D %,1/ H $. Sedangkan 00,50L 2ariasi Kinerja Guru 7A9 disebabkan oleh aktor lain.
$0 U*i "egresi Persial
Sebelum menghitung koeisien korelasi persial, terlebih dahulu dihitung koeisien korelasi antara 2ariabel Super2isi Pengawas 7H 19 dan 2ariabel Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 sebagai berikut ) r 1$
C
1$ 1$
$ $
C
1/0,/%
1'+,+ 1',/% C %,+' ). (efisien (relasi 'ersial antara dan 3 ) dengan mengangga' 3 2 teta'.
r y1$
r *1 " r *$ r 1$
C C C
1 r *$ $ 1 r 1$ $ %,/+ %,/5 %,+' 1 %,//1+ 1 %,+$=1 %,'++
Uji signiikasi koeisien korelasi persial 7r y1$) apat i!akukan sebagai berikut :
t
C
. n'
r y1 $
1
.
y1 $
$
r
t
C
%,'++ '0 " '
1 %,10+$
t
C
$,/$
$05 *ari datar distribusi t dengan tara nyata %,%0 dan db '$ 7n"'9 diperoleh ttabel C $,%/$, jelas bahwa harga t hitung C $,/$ lebih besar dari t tabel C $,%/$ ini berarti koeisien korelasi antara Super2isi Pengawas 7H 19 dengan Kepuasan Kerja Guru 7A9 jika Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H$9 dikontrol signiikan. (efisien (relasi 'ersial antara dan 3 2 dengan mengangga' 3 ) teta'.
r y$.1
r *1 " r *1 r 1$
C C C
1 r *1$ 1 r 1$ $ %,/5 %,/+ $,/ 1 %,/1=0 1 %,+$=1 %,'05
Uji signiikasi koeisien korelasi persial 7r y$.1) apat i!akukan sebagai berikut :
t
C
r y$1
1
n' y$1
$
r
t
C
%,'05 '0 " ' 1 %,1$5/ $
t
C
$,1$
*ari datar distribusi t dengan tara nyata %,%0 dan db '$ 7n"'9 diperoleh t tabel C $,%/$, jelas bahwa harga t hitung C $,1$. Ini berarti koeisien korelasi
antara Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 7H $9 dengan Kinerja Guru 7A9 jika Super2isi Pengawas 7H 19 dikontrol signiikan.
$0=
LAMPI"AN = #ABEL BAN#U !#A#I!#I
U4S *I 34?46 @#GKU#G4# KU8J@ #!8-4 *48I % S.*. ` #I4I"#I4I *44 *IS&8I3USI t #I4I"#I4I r P8!*U<& -!-@#& #I4I"#I4I <6I KU4*84& #I4I"#I4I U#&UK *IS&8I3USI > #I4I K8IS&IS U#&UK U:I II@>!8S
$0+
#ABEL =.) LUA! DIBAAH LEN&UN&AN N$"MAL DA"I 0 !.D. Z
0
1
2
3
4
5
7
8
9
00,00 03,98 07,93 11,79
00,40 04,38 08,32 12,17
00,80 04,78 08,71 12,55
01,20 05,17 09,10 12,93
01,60 05,57 09,48 13,31
01,99 05,96 09,87 13,68
02,79 06,75 10,64 14,43
03,19 07,14 11,03 14,80
03,59 07,53 11,41 15,17
0,4 15,54
15,91
16,28
16,64
17,00
17,36 17,72 18,08
18,44
18,79
0,5 0,6 0,7 0,8
19,15 22,57 25,80 28,81
19,50 22,91 26,11 29,10
19,85 23,24 26,42 29,39
20,19 23,57 26,73 29,67
20,54 23,89 27,04 29,95
20,88 24,22 27,34 30,23
21,57 24,86 27,94 30,78
21,90 25,17 28,23 31,06
22,24 25,49 28,52 31,33
0,9 31,59
31,86
32,12
32,38
32,64
32,89 33,15 33,40
33,65
33,89
1,0 1,1 1,2 1,3
34,13 36,43 38,49 40,32
34,38 36,65 38,69 40,49
34,61 36,86 38,88 40,66
34,85 37,08 39,07 40,82
35,08 37,29 39,25 40,99
35,31 37,49 39,44 41,15
35,77 37,90 39,80 41,47
35,99 38,10 39,97 41,62
36,21 38,30 40,15 41,77
1,4 41,92
42,07
42,22
42,36
42,51
42,65 42,79 42,92
43,06
43,19
1,5 1,6 1,7 1,8
43,32 44,52 45,54 46,41
43,45 44,63 45,64 46,49
43,57 44,74 45,73 46,56
43,70 44,84 45,82 46,64
43,82 44,95 45,91 46,71
43,94 45,05 45,99 46,78
44,18 45,25 46,16 46,93
44,29 45,35 46,25 46,99
44,41 45,45 46,33 47,06
1,9 47,13
47,19
47,26
47,32
47,38
47,44 47,50 47,56
47,61
47,67
2,0 2,1 2,2 2,3
47,72 48,21 48,61 48,93
47,78 48,26 48,64 48,96
47,83 48,30 48,68 48,98
47,88 48,34 48,71 49,01
47,93 48,38 48,75 49,04
47,98 48,42 48,78 49,06
48,08 48,50 48,84 49,11
48,12 48,54 48,87 49,13
48,17 48,57 48,90 49,16
2,4 49,18
49,20
49,22
49,25
49,27
49,29 49,31 49,32
49,34
49,36
2,5 2,6 2,7 2,8
49,38 49,53 49,65 49,74
49,40 49,55 49,66 49,75
49,41 49,56 49,67 49,76
49,43 49,57 49,68 49,77
49,45 49,59 49,69 49,77
49,46 49,60 49,70 49,78
49,49 49,62 49,72 49,79
49,51 49,63 49,73 49,80
49,52 49,64 49,74 49,81
2,9 49,81
49,82
49,82
49,83
49,84
49,84 49,85 49,85
49,86
49,86
3,0 3,1 3,2 3,3
49,87 49,90 49,93 49,95
49,87 49,91 49,93 49,95
49,87 49,91 49,94 49,95
49,88 49,91 19,94 49,96
49,88 49,92 49,94 49,96
49,89 49,92 49,94 49,96
49,89 49,92 49,95 49,96
49,90 49,93 49,95 49,97
49,90 49,93 49,95 49,97
3,4 49,97
49,97
49,97
49,97
49,97
49,97 40,07 49,97
49,97
49,98
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
49,98 49,98 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
0,0 0,1 0,2 0,3
49,98 49,98 49,99 49,99 50,00
6
02,39 06,36 10,26 14,06
21,23 24,54 27,64 30,51
35,54 37,70 39,62 41,31
44,06 45,15 46,08 46,86
48,03 48,46 48,81 49,09
49,48 49,61 49,71 49,79
49,89 49,92 49,94 49,96
50,00
49,98 49,99 49,99 49,99
49,98 49,99 49,99 49,99 50,00
$%
#ABEL =.2 NILAI/NILAI DALAM DI!#"IBU!I t untuk u*i dua fi*ak 5t,( tail test6 0%20
0%;0
0%)0
0%0;
0%02
0%0) 0%00;
untuk u*i satu fi*ak 5(ne tail test6 dk ) 2 1 9 ; < 7 = 8 )0 )) )2 )1 )9 ); )< )7 )= )8 20 2) 22 21 29 2; 2< 27 2= 28 10 90 <0 )20
0%)0
0%0;
0%02;
0%0)
',%5= 1,== 1,'= 1,0'' 1,/5 1,//% 1,/10 1,'+5 1,'=' 1,'5$ 1,'' 1,'0 1,'0% 1,'/0 1,'/1 1,''5 1,''' 1,''% 1,'$= 1,'$0 1,'$' 1,'$1 1,'1+ 1,'1= 1,'1 1,'10 1,'1/ 1,'1' 1,'11 1,'1% 1,'%' 1,$+ 1,$=+
1,$=$
,'1/ $,+$% $,'0' $,1'$ $,%10 1,+/' 1,=+0 1,=% 1,='' 1,=1$ 1,5+ 1,5=$ 1,551 1,51 1,50' 1,5/ 1,5/% 1,5'/ 1,5$+ 1,5$0 1,5$1 1,515 1,51/ 1,511 1,5%= 1,5% 1,5%' 1,5%1 1,++ 1,+5 1,=/ 1,51 1,0= 1,/0
1$,5% /,'%' ',1=$ $,55 $,051 $,//5 $,'0 $,'% $,$$ $,$$= $,$%1 $,15+ $,1% $,1/0 $,1'1 $,1$% $,11% $,1%1 $,%+' $,%= $,%=% $,%5/ $,%+ $,%/ $,%% $,%0 $,%0$ $,%/= $,%/0 $,%/$ $,%$1 $,%%% 1,+=% 1,+%
'1,=$1 ,+0 /,0/1 ',5/5 ','0 ',1/' $,++= $,=+ $,=$1 $,5/ $,51= $,=1 $,0% $,$/ $,%$ $,0=' $,05 $,00$ $,0'+ $,0$= $,01= $,0%= $,0%% $,/+$ $,/=0 $,/5+ $,/5' $,/5 $,/$ $,/05 $,/$' $,'+% $,'0= $,'$
0%2;
1,%%% %,=1 %,50 %,5/1 %,5$5 %,51= %,511 %,5% %,5%' %,5%% %,+5 %,+0 %,+/ %,+$ %,+1 %,+% %,=+ %,== %,== %,=5 %,= %,= %,=0 %,=0 %,=/ %,=/ %,=/ %,=' %,=' %,=' %,=1 %,5+ %,55 %,5/
',05
+,+$0 0,=/1 /,%/ /,%'$ ',5%5 ',/++ ','00 ',$0% ',1+ ',1% ',%00 ',%1$ $,+55 $,+/5 $,+$1 $,=+= $,=5= $,=1 $,=/0 $,='1 $,=1+ $,=%5 $,5+5 $,5=5 $,55+ $,551 $,5' $,50 $,50% $,5%/ $,% $,15 $,05
Sumber ) 8. Santosa -urwani, $%%5. Statistik Terapan 7Teknik nalisis )ata 9
$1
#ABEL =.1 NILAI/NILAI r P"$DUC# M$MEN# N
#araf !ignifikan
N
#araf !ignifikan
N
;:
):
$5 $= $+
%.'=1 %.'5/ %.'5
%./=5 %./5= %./5%
00
%.+15 %.=5/ %.='/ %.5+= %.50
'% '1 '$ '' '/
%.'1 %.'00 %.'/+ %.'// %.''+
%./' %./0 %.//+ %.//$ %./'
5%
%.%$ %.05 %.00' %.0'$ %.01/
%.5'0 %.5%= %.=/ %.1 %./1
'0 ' '5 '= '+
%.''/ %.'$+ %.'$0 %.'$% %.'1
%./'% %./$/ %./1= %./1' %./%=
+0
%./+5 %./=$ %./= %./0 %.///
%.$' %.% %.0+% %.050 %.01
/% /1 /$ /' //
%.'1$ %.'%= %.'%/ %.'%1 %.$+5
2;
%./'' %./$' %./1' %./%/ %.'+
%.0/+ %.0'5 %.0$ %.010 %.0%0
/0 / /5 /= /+
2<
%.'==
%./+
0%
1 9 ; < 7 = 8 )0
)) )2 )1 )9 );
)< )7 )= )8 20
2) 22 21 29
;:
):
%.++5 %.+0% %.=5=
%.+++ %.++% %.+0+
%.=11 %.50/ %.5%5 %. %.'$
#araf !ignifikan ;:
):
%.$ %.$0/ %.$//
%.'/0 %.''% %.'15
%.$'0 %.$$5 %.$$% %.$1' %.$%5
%.'% %.$+ %.$= %.$5= %.$5%
1%% 1$0 10% 150
%.$%$ %.1+0 %.15 %.10+ %.1/=
%.$' %.$0 %.$'% %.$1% %.1+/
%./%' %.'+= %.'+' %.'=+ %.'=/
$%% '%% /%% 0%% %%
%.1'= %.11' %.%+= %.%== %.%=%
%.1=1 %.1/= %.1$= %.110 %.1%0
%.$+/ %.$+1 %.$== %.$=/ %.$=1
%.'=% %.'5 %.'5$ %.'= %.'/
5%% =%% +%%
%.%5/ %.%5% %.%0 %.%$
%.%+5 %.%+1 %.%= %.%=1
%.$5+
%.'1
% 0
50 =% =0 +%
1%%%
$$
#ABEL =.9 NILAI/NILAI CHI UAD"A# #araf !ignifikansi
dk ;0:
10:
20:
)0:
;:
):
) 1 2 1 9 ; < 7 = 8 )
%./00 %.1'+ $.' '.'05 /.'01 0.'/= .'/ 5.'// =.'/' +.'/$ 1%.'/1 11.'/% 1$.'/% 1'.''$
)
1/.''+
)
10.''=
) ) )
1.''5 15.''= 1=.''= 1+.''5
)
$%.''5
)
$$.''5
)
$'.''5
$1.''5
$/.''5
) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
$0.'' $.'' $5.'' $=.'' $+.''
$'
#ABEL =.; NILAI/NILAI UN#U DI!#"IBU!I ? 3aris atas untuk 0L 3aris bawah untuk 1L V1 dk Pembilang
V2 dk
Penyebut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
6
7
9
8
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75 1 00
200
161,45 199,50 215,71 224,58 230,16 233,99 236,77 238,88 240,54 241,88 242,98 243,91 245,36 246,46 248,01 249,05 250,10 251,14 251,77 252,62 253,04 253,68 4,052 4,999
5,403
5,625
5,764
5,859
5,928
5,981 6,022
6,056
6,083
6,106
6,143
6,235
6,261 6 ,2 87
6 ,3 03
6 ,3 24
6 ,3 34
18,51 19,00
19,16
19,25
19,30
19,33
19,35
19,37 19,38
19,40
19,40
19,41
19,42 19,43
19,45
19,45
19,46 19,47
19,48
19,48
19,49 19,49
19,49
98,50 99,00
99,17
99,25
99,30
99,33
99,36
99,37 99,39
99,40
99,41
99,42
99,43 99,44
99,45
99,46
99,47 99,47
99,48
99,49
99,49 99,49
99,50
10,13
9,28
9,12
9,01
8,94
8,89
8,76
8,74
8,66
8,64
8,62
29,46
28,71
28,24
27,91
27,67
27,13
27,05
26,69
26,60
26,50 26,41
9,55
34,12 30,82 7,71
6,94
21,20 18,00 6,61
5,79
6,59
6,39
6,26
6,16
6,09
16,69
15,98
15,52
15,21
14,98
8,85
8,81 8 ,79
27,49 27,35
6,04
27,23
6,00 5 ,96
14,80 14,66
5,41
5,19
5,05
4,95
4,88
4,82
16,26 13,27
12,06
11,39
10,97
10,67
10,46
10,29
5,99
4,76
4,53
4,39
4,28
4,21
4,15
13,75 10,92 9,78
9,15
8,75
8,47
8,26
8,10
5,59
4,74
4,35
4,12
3,97
3,87
3,79
12,25
9,55
8,45
7,85
7,46
7,19
5,32
4,46
4,07
3,84
3,69
11,26
8,65
7,59
7,01
5,12
4,26
3,86
10,56
8,02
4,96
14,55
5,91 14,37
8,69
26,92 26,83 5,87
5,84
14,25 14,15
8 ,5 9
5,80
5,77
5,75
14,02
13,93
13,84 13,75
5 ,7 2
8 ,5 8
26,35 5 ,7 0
13,69
8,5 6 8 ,5 5
26,28
8, 54
26,24 26,18
5,6 8 5 ,6 6
13,61
6 ,3 5
5, 65
13,58 13,52
6 ,3 6
8, 53 26,15
5, 64 13,49
4,70
4,68
4,64
4,60
4,56
4,53
4,50
4 ,4 6
4 ,4 4
4,4 2 4 ,4 1
4, 39
4, 37
9, 96
9 ,8 9
9, 77
9, 68
9, 55
9 ,4 7
9, 38
9 ,2 9
9 ,2 4
9,1 7 9 ,1 3
9, 08
9, 04
4,10 4 ,06
4,03
4,00
3,96
3,92
3,87
3,84
3,81
3 ,7 7
3 ,7 5
3,7 3 3 ,7 1
3, 69
3, 68
7,98 7 ,87
7,79
7,72
7,60
7,52
7,40
7,31
7,23
7 ,1 4
7 ,0 9
7,0 2 6 ,9 9
6, 93
6, 90
3,73
3,68 3 ,64
3,60
3,57
3,53
3,49
3,44
3,41
3,38
3 ,3 4
3 ,3 2
3,2 9 3 ,2 7
3, 25
3, 24
6,99
6,84
6,72 6 ,62
6,54
6,47
6,36
6,28
6,16
6,07
5,99
5 ,9 1
5 ,8 6
5,7 9 5 ,7 5
5, 70
5, 67
3,58
3,50
3,44
3,39 3 ,35
3,31
3,28
3,24
3,20
3,15
3,12
3,08
3 ,0 4
3 ,0 2
2,9 9 2 ,9 7
2, 95
2, 94
6,63
6,37
6,18
6,03
5,91 5 ,81
5,73
5,67
5,56
5,48
5,36
5,28
5,20
5 ,1 2
5 ,0 7
5,0 0 4 ,9 6
4, 91
4, 88
3,63
3,48
3,37
3,29
3,23
3,18 3 ,14
3,10
3,07
3,03
2,99
2,94
2,90
2,86
2 ,8 3
2 ,8 0
2,7 7 2 ,7 6
2, 73
2, 72
6,99
6,42
6,06
5,80
5,61
5,47
5,35 5 ,26
5,18
5,11
5,01
4,92
4,81
4,73
4,65
4 ,5 7
4 ,5 2
4,4 5 4 ,4 1
4, 36
4, 33
4,10
3,71
3,48
3,33
3,22
3,14
3,07
3,02 2 ,98
2,94
2,91
2,86
2,83
2,77
2,74
2,70
2 ,6 6
2 ,6 4
2,6 0 2 ,5 9
2, 56
2, 55
10,04
7,56
6,55
5,99
5,64
5,39
5,20
5,06
4,94 4 ,85
4,77
4,71
4,60
4,52
4,41
4,33
4,25
4 ,1 7
4 ,1 2
4,0 5 4 ,0 1
3, 96
3, 93
4,84
3,98
3,59
3,36
3,20
3,09
3,01
2,95
2,90 2 ,85
2,82
2,79
2,74
2,70
2,65
2,61
2,57
2 ,5 3
2 ,5 1
2,4 7 2 ,4 6
2, 43
2, 42
9,65
7,21
6,22
5,67
5,32
5,07
4,89
4,74
4,63 4 ,54
4,46
4,40
4,29
4,21
4,10
4,02
3,94
3 ,8 6
3 ,8 1
3,7 4 3 ,7 1
3, 66
3, 62
5,14
4,77 4 ,74
5,94 14,45
8,71
6,17 6,209
5 00 254,06
1 0, 16
1 0, 05
V2 dk
V1 dk Pembilang
Penyebut
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2
3
4
5
6
7
8
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75 1 00
200
5 00
4,75
3,89
3,49
3,26
3,11
3,00
2,91
2,85
2,80 2 ,75
2,72
2,69
2,64
2,60
2,54
2,51
2,47
2 ,4 3
2 ,4 0
2,3 7 2 ,3 5
2, 32
2, 31
9,33
6,93
5,95
5,41
5,06
4,82
4,64
4,50
4,39 4 ,30
4,22
4,16
4,05
3,97
3,86
3,78
3,70
3 ,6 2
3 ,5 7
3,5 0 3 ,4 7
3, 41
3, 38
4,67
3,81
3,41
3,18
3,03
2,92
2,83
2,77
2,71 2 ,67
2,63
2,60
2,55
2,51
2,46
2,42
2,38
2 ,3 4
2 ,3 1
2,2 8 2 ,2 6
2, 23
2, 22
9,07
6,70
5,74
5,21
4,86
4,62
4,44
4,30
4,19 4 ,10
4,02
3,96
3,86
3,78
3,66
3,59
3,51
3 ,4 3
3 ,3 8
3,3 1 3 ,2 7
3, 22
3, 19
4,60
3,74
3,34
3,11
2,96
2,85
2,76
2,70
2,65 2 ,60
2,57
2,53
2,48
2,44
2,39
2,35
2,31
2 ,2 7
2 ,2 4
2,2 1 2 ,1 9
2, 16
2, 14
8,86
6,51
5,56
5,04
4,69
4,46
4,28
4,14
4,03 3 ,94
3,86
3,80
3,70
3,62
3,51
3,43
3,35
3 ,2 7
3 ,2 2
3,1 5 3 ,11
3, 06
3, 03
4,54
3,68
3,29
3,06
2,90
2,79
2,71
2,64
2,59 2 ,54
2,51
2,48
2,42
2,38
2,33
2,29
2,25
2 ,2 0
2 ,1 8
2,1 4 2 ,1 2
2, 10
2, 08
8,68
6,36
5,42
4,89
4,56
4,32
4,14
4,00
3,89 3 ,80
3,73
3,67
3,56
3,49
3,37
3,29
3,21
3 ,1 3
3 ,0 8
3,0 1 2 ,9 8
2, 92
2, 89
4,49
3,63
3,24
3,01
2,85
2,74
2,66
2,59
2,54 2 ,49
2,46
2,42
2,37
2,33
2,28
2,24
2,19
2 ,1 5
2 ,1 2
2,0 9 2 ,0 7
2, 04
2, 02
8,53
6,23
5,29
4,77
4,44
4,20
4,03
3,89
3,78 3 ,69
3,62
3,55
3,45
3,37
3,26
3,18
3,10
3 ,0 2
2 ,9 7
2,9 0 2 ,8 6
2, 81
2, 78
4,45
3,59
3,20
2,96
2,81
2,70
2,61
2,55
2,49 2 ,45
2,41
2,38
2,33
2,29
2,23
2,19
2,15
2 ,1 0
2 ,0 8
2,0 4 2 ,0 2
1, 99
1, 97
8,40
6,11
5,18
4,67
4,34
4,10
3,93
3,79
3,68 3 ,59
3,52
3,46
3,35
3,27
3,16
3,08
3,00
2 ,9 2
2 ,8 7
2,8 0 2 ,7 6
2, 71
2, 68
4,41
3,55
3,16
2,93
2,77
2,66
2,58
2,51
2,46 2 ,41
2,37
2,34
2,29
2,25
2,19
2,15
2,11
2 ,0 6
2 ,0 4
2,0 0 1 ,9 8
1, 95
1, 93
8,29
6,01
5,09
4,58
4,25
4,01
3,84
3,71
3,60 3 ,51
3,43
3,37
3,27
3,19
3,08
3,00
2,92
2 ,8 4
2 ,7 8
2,7 1 2 ,6 8
2, 62
2, 59
4,38
3,52
3,13
2,90
2,74
2,63
2,54
2,48
2,42 2 ,38
2,34
2,31
2,26
2,21
2,16
2,11
2,07
2 ,0 3
2 ,0 0
1,9 6 1 ,9 4
1, 91
1, 89
8,18
5,93
5,01
4,50
4,17
3,94
3,77
3,63
3,52 3 ,43
3,36
3,30
3,19
3,12
3,00
2,92
2,84
2 ,7 6
2 ,7 1
2,6 4 2 ,6 0
2, 55
2, 51
4,35
3,49
3,10
2,87
2,71
2,60
2,51
2,45
2,39 2 ,35
2,31
2,28
2,22
2,18
2,12
2,08
2,04
1 ,9 9
1 ,9 7
1,9 3 1 ,9 1
1, 88
1, 86
8,10
5,85
4,94
4,43
4,10
3,87
3,70
3,56
3,46 3 ,37
3,29
3,23
3,13
3,05
2,94
2,86
2,78
2 ,6 9
2 ,6 4
2,5 7 2 ,5 4
2, 48
2, 44
4,32
3,47
3,07
2,84
2,68
2,57
2,49
2,42
2,37 2 ,32
2,28
2,25
2,20
2,16
2,10
2,05
2,01
1 ,9 6
1 ,9 4
1,9 0 1 ,8 8
1, 84
1, 83
8,02
5,78
4,87
4,37
4,04
3,81
3,64
3,51
3,40 3 ,31
3,24
3,17
3,07
2,99
2,88
2,80
2,72
2 ,6 4
2 ,5 8
2,5 1 2 ,4 8
2, 42
2, 38
4,30
3,44
3,05
2,82
2,66
2,55
2,46
2,40
2,34 2 ,30
2,26
2,23
2,17
2,13
2,07
2,03
1,98
1 ,9 4
1 ,9 1
1,8 7 1 ,8 5
1, 82
1, 80
7,95
5,72
4,82
4,31
3,99
3,76
3,59
3,45
3,35 3 ,26
3,18
3,12
3,02
2,94
2,83
2,75
2,67
2 ,5 8
2 ,5 3
2,4 6 2 ,4 2
2, 36
2, 33
4,28
3,42
3,03
2,80
2,64
2,53
2,44
2,37
2,32 2 ,27
2,24
2,20
2,15
2,11
2,05
2,01
1,96
1 ,9 1
1 ,8 8
1,8 4 1 ,8 2
1, 79
1, 77
7,88
5,66
4,76
4,26
3,94
3,71
3,54
3,41
3,30 3 ,21
3,14
3,07
2,97
2,89
2,78
2,70
2,62
2 ,5 4
2 ,4 8
2,4 1 2 ,3 7
2, 32
2, 28
1
9
10
$/ V2 dk
V1 dk Pembilang
Penyebut
24 25 26 27 28 29 30 32 34 36 38 40 42 44
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75 1 00
200
5 00
2,30 2 ,25
2,22
2,18
2,13
2,09
2,03
1,98
1,94
1 ,8 9
1 ,8 6
1,8 2 1 ,8 0
1, 77
1, 75
3,26 3 ,17
3,09
3,03
2,93
2,85
2,74
2,66
2,58
2 ,4 9
2 ,4 4
2,3 7 2 ,3 3
2, 27
2, 24
2,28 2 ,24
2,20
2,16
2,11
2,07
2,01
1,96
1,92
1 ,8 7
1 ,8 4
1,8 0 1 ,7 8
1, 75
1, 73
3,32
3,22 3 ,13
3,06
2,99
2,89
2,81
2,70
2,62
2,54
2 ,4 5
2 ,4 0
2,3 3 2 ,2 9
2, 23
2, 19
2,39
2,32
2,27 2 ,22
2,18
2,15
2,09
2,05
1,99
1,95
1,90
1 ,8 5
1 ,8 2
1,7 8 1 ,7 6
1, 73
1, 71
3,59
3,42
3,29
3,18 3 ,09
3,02
2,96
2,86
2,78
2,66
2,58
2,50
2 ,4 2
2 ,3 6
2,2 9 2 ,2 5
2, 19
2, 16
2,57
2,46
2,37
2,31
2,25 2 ,20
2,17
2,13
2,08
2,04
1,97
1,93
1,88
1 ,8 4
1 ,8 1
1,7 6 1 ,7 4
1, 71
1, 69
4,11
3,78
3,56
3,39
3,26
3,15 3 ,06
2,99
2,93
2,82
2,75
2,63
2,55
2,47
2 ,3 8
2 ,3 3
2,2 6 2 ,2 2
2, 16
2, 12
2,95
2,71
2,56
2,45
2,36
2,29
2,24 2 ,19
2,15
2,12
2,06
2,02
1,96
1,91
1,87
1 ,8 2
1 ,7 9
1,7 5 1 ,7 3
1, 69
1, 67
5,45
4,57
4,07
3,75
3,53
3,36
3,23
3,12 3 ,03
2,96
2,90
2,79
2,72
2,60
2,52
2,44
2 ,3 5
2 ,3 0
2,2 3 2 ,1 9
2, 13
2, 09
4,18
3,33
2,93
2,70
2,55
2,43
2,35
2,28
2,22 2 ,18
2,14
2,10
2,05
2,01
1,94
1,90
1,85
1 ,8 1
1 ,7 7
1,7 3 1 ,7 1
1, 67
1, 65
7,60
5,42
4,54
4,04
3,73
3,50
3,33
3,20
3,09 3 ,00
2,93
2,87
2,77
2,69
2,57
2,49
2,41
2 ,3 3
2 ,2 7
2,2 0 2 ,1 6
2, 10
2, 06
4,17
3,32
2,92
2,69
2,53
2,42
2,33
2,27
2,21 2 ,16
2,13
2,09
2,04
1,99
1,93
1,89
1,84
1 ,7 9
1 ,7 6
1,7 2 1 ,7 0
1, 66
1, 64
7,56
5,39
4,51
4,02
3,70
3,47
3,30
3,17
3,07 2 ,98
2,91
2,84
2,74
2,66
2,55
2,47
2,39
2 ,3 0
2 ,2 5
2,1 7 2 ,1 3
2, 07
2, 03
4,15
3,29
2,90
2,67
2,51
2,40
2,31
2,24
2,19 2 ,14
2,10
2,07
2,01
1,97
1,91
1,86
1,82
1 ,7 7
1 ,7 4
1,6 9 1 ,6 7
1, 63
1, 61
7,50
5,34
4,46
3,97
3,65
3,43
3,26
3,13
3,02 2 ,93
2,86
2,80
2,70
2,62
2,50
2,42
2,34
2 ,2 5
2 ,2 0
2,1 2 2 ,0 8
2, 02
1, 98
4,13
3,28
2,88
2,65
2,49
2,38
2,29
2,23
2,17 2 ,12
2,08
2,05
1,99
1,95
1,89
1,84
1,80
1 ,7 5
1 ,7 1
1,6 7 1 ,6 5
1, 61
1, 59
7,44
5,29
4,42
3,93
3,61
3,39
3,22
3,09
2,98 2 ,89
2,82
2,76
2,66
2,58
2,46
2,38
2,30
2 ,2 1
2 ,1 6
2,0 8 2 ,0 4
1, 98
1, 94
4,11
3,26
2,87
2,63
2,48
2,36
2,28
2,21
2,15 2 ,11
2,07
2,03
1,98
1,93
1,87
1,82
1,78
1 ,7 3
1 ,6 9
1,6 5 1 ,6 2
1, 59
1, 56
7,40
5,25
4,38
3,89
3,57
3,35
3,18
3,05
2,95 2 ,86
2,79
2,72
2,62
2,54
2,43
2,35
2,26
2 ,1 8
2 ,1 2
2,0 4 2 ,0 0
1, 94
1, 90
4,10
3,24
2,85
2,62
2,46
2,35
2,26
2,19
2,14 2 ,09
2,05
2,02
1,96
1,92
1,85
1,81
1,76
1 ,7 1
1 ,6 8
1,6 3 1 ,6 1
1, 57
1, 54
7,35
5,21
4,34
3,86
3,54
3,32
3,15
3,02
2,92 2 ,83
2,75
2,69
2,59
2,51
2,40
2,32
2,23
2 ,1 4
2 ,0 9
2,0 1 1 ,9 7
1, 90
1, 86
4,08
3,23
2,84
2,61
2,45
2,34
2,25
2,18
2,12 2 ,08
2,04
2,00
1,95
1,90
1,84
1,79
1,74
1 ,6 9
1 ,6 6
1,6 1 1 ,5 9
1, 55
1, 53
7,31
5,18
4,31
3,83
3,51
3,29
3,12
2,99
2,89 2 ,80
2,73
2,66
2,56
2,48
2,37
2,29
2,20
2 ,11
2 ,0 6
1,9 8 1 ,9 4
1, 87
1, 83
4,07
3,22
2,83
2,59
2,44
2,32
2,24
2,17
2,11 2 ,06
2,03
1,99
1,94
1,89
1,83
1,78
1,73
1 ,6 8
1 ,6 5
1,6 0 1 ,5 7
1, 53
1, 51
7,28
5,15
4,29
3,80
3,49
3,27
3,10
2,97
2,86 2 ,78
2,70
2,64
2,54
2,46
2,34
2,26
2,18
2 ,0 9
2 ,0 3
1,9 5 1 ,9 1
1, 85
1, 80
4,06
3,21
2,82
2,58
2,43
2,31
2,23
2,16
2,10 2 ,05
2,01
1,98
1,92
1,88
1,81
1,77
1,72
1 ,6 7
1 ,6 3
1,5 9 1 ,5 6
1, 52
1, 49
7,25
5,12
4,26
3,78
3,47
3,24
3,08
2,95
2,84 2 ,75
2,68
2,62
2,52
2,44
2,32
2,24
2,15
2 ,0 7
2 ,0 1
1,9 3 1 ,8 9
1, 82
1, 78
1
9
2
3
4
5
6
7
8
4,26
3,40
3,01
2,78
2,62
2,51
2,42
2,36
7,82
5,61
4,72
4,22
3,90
3,67
3,50
3,36
4,24
3,39
2,99
2,76
2,60
2,49
2,40
2,34
7,77
5,57
4,68
4,18
3,85
3,63
3,46
4,23
3,37
2,98
2,74
2,59
2,47
7,72
5,53
4,64
4,14
3,82
4,21
3,35
2,96
2,73
7,68
5,49
4,60
4,20
3,34
7,64
10
V1 dk Pembilang
V2 dk
Penyebut
46 48 50 55 60 65 70 80 100 125 150 200 400 1000
1
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75 1 00
200
5 00
2,09 2 ,04
2,00
1,97
1,91
1,87
1,80
1,76
1,71
1 ,6 5
1 ,6 2
1,5 7 1 ,5 5
1, 51
1, 48
2,82 2 ,73
2,66
2,60
2,50
2,42
2,30
2,22
2,13
2 ,0 4
1 ,9 9
1,9 1 1 ,8 6
1, 80
1, 76
2,14
2,08 2 ,03
1,99
1,96
1,90
1,86
1,79
1,75
1,70
1 ,6 4
1 ,6 1
1,5 6 1 ,5 4
1, 49
1, 47
3,04
2,91
2,80 2 ,71
2,64
2,58
2,48
2,40
2,28
2,20
2,12
2 ,0 2
1 ,9 7
1,8 9 1 ,8 4
1, 78
1, 73
2,29
2,20
2,13
2,07 2 ,03
1,99
1,95
1,89
1,85
1,78
1,74
1,69
1 ,6 3
1 ,6 0
1,5 5 1 ,5 2
1, 48
1, 46
3,41
3,19
3,02
2,89
2,78 2 ,70
2,63
2,56
2,46
2,38
2,27
2,18
2,10
2 ,0 1
1 ,9 5
1,8 7 1 ,8 2
1, 76
1, 71
2,54
2,38
2,27
2,18
2,11
2,06 2 ,01
1,97
1,93
1,88
1,83
1,76
1,72
1,67
1 ,6 1
1 ,5 8
1,5 3 1 ,5 0
1, 46
1, 43
4,16
3,68
3,37
3,15
2,98
2,85
2,75 2 ,66
2,59
2,53
2,42
2,34
2,23
2,15
2,06
1 ,9 7
1 ,9 1
1,8 3 1 ,7 8
1, 71
1, 67
3,15
2,76
2,53
2,37
2,25
2,17
2,10
2,04 1 ,99
1,95
1,92
1,86
1,82
1,75
1,70
1,65
1 ,5 9
1 ,5 6
1,5 1 1 ,4 8
1, 44
1, 41
7,08
4,98
4,13
3,65
3,34
3,12
2,95
2,82
2,72 2 ,63
2,56
2,50
2,39
2,31
2,20
2,12
2,03
1 ,9 4
1 ,8 8
1,7 9 1 ,7 5
1, 68
1, 63
3,99
3,14
2,75
2,51
2,36
2,24
2,15
2,08
2,03 1 ,98
1,94
1,90
1,85
1,80
1,73
1,69
1,63
1 ,5 8
1 ,5 4
1,4 9 1 ,4 6
1, 42
1, 39
7,04
4,95
4,10
3,62
3,31
3,09
2,93
2,80
2,69 2 ,61
2,53
2,47
2,37
2,29
2,17
2,09
2,00
1 ,9 1
1 ,8 5
1,7 7 1 ,7 2
1, 65
1, 60
3,98
3,13
2,74
2,50
2,35
2,23
2,14
2,07
2,02 1 ,97
1,93
1,89
1,84
1,79
1,72
1,67
1,62
1 ,5 7
1 ,5 3
1,4 8 1 ,4 5
1, 40
1, 37
7,01
4,92
4,07
3,60
3,29
3,07
2,91
2,78
2,67 2 ,59
2,51
2,45
2,35
2,27
2,15
2,07
1,98
1 ,8 9
1 ,8 3
1,7 4 1 ,7 0
1, 62
1, 57
3,96
3,11
2,72
2,49
2,33
2,21
2,13
2,06
2,00 1 ,95
1,91
1,88
1,82
1,77
1,70
1,65
1,60
1 ,5 4
1 ,5 1
1,4 5 1 ,4 3
1, 38
1, 35
6,96
4,88
4,04
3,56
3,26
3,04
2,87
2,74
2,64 2 ,55
2,48
2,42
2,31
2,23
2,12
2,03
1,94
1 ,8 5
1 ,7 9
1,7 0 1 ,6 5
1, 58
1, 53
3,94
3,09
2,70
2,46
2,31
2,19
2,10
2,03
1,97 1 ,93
1,89
1,85
1,79
1,75
1,68
1,63
1,57
1 ,5 2
1 ,4 8
1,4 2 1 ,3 9
1, 34
1, 31
6,90
4,82
3,98
3,51
3,21
2,99
2,82
2,69
2,59 2 ,50
2,43
2,37
2,27
2,19
2,07
1,98
1,89
1 ,8 0
1 ,7 4
1,6 5 1 ,6 0
1, 52
1, 47
3,92
3,07
2,68
2,44
2,29
2,17
2,08
2,01
1,96 1 ,91
1,87
1,83
1,77
1,73
1,66
1,60
1,55
1 ,4 9
1 ,4 5
1,4 0 1 ,3 6
1, 31
1, 27
6,84
4,78
3,94
3,47
3,17
2,95
2,79
2,66
2,55 2 ,47
2,39
2,33
2,23
2,15
2,03
1,94
1,85
1 ,7 6
1 ,6 9
1,6 0 1 ,5 5
1, 47
1, 41
3,90
3,06
2,66
2,43
2,27
2,16
2,07
2,00
1,94 1 ,89
1,85
1,82
1,76
1,71
1,64
1,59
1,54
1 ,4 8
1 ,4 4
1,3 8 1 ,3 4
1, 29
1, 25
6,81
4,75
3,91
3,45
3,14
2,92
2,76
2,63
2,53 2 ,44
2,37
2,31
2,20
2,12
2,00
1,92
1,83
1 ,7 3
1 ,6 6
1,5 7 1 ,5 2
1, 43
1, 38
3,89
3,04
2,65
2,42
2,26
2,14
2,06
1,98
1,93 1 ,88
1,84
1,80
1,74
1,69
1,62
1,57
1,52
1 ,4 6
1 ,4 1
1,3 5 1 ,3 2
1, 26
1, 22
6,76
4,71
3,88
3,41
3,11
2,89
2,73
2,60
2,50 2 ,41
2,34
2,27
2,17
2,09
1,97
1,89
1,79
1 ,6 9
1 ,6 3
1,5 3 1 ,4 8
1, 39
1, 33
3,86
3,02
2,63
2,39
2,24
2,12
2,03
1,96
1,90 1 ,85
1,81
1,78
1,72
1,67
1,60
1,54
1,49
1 ,4 2
1 ,3 8
1,3 2 1 ,2 8
1, 22
1, 17
6,70
4,66
3,83
3,37
3,06
2,85
2,68
2,56
2,45 2 ,37
2,29
2,23
2,13
2,05
1,92
1,84
1,75
1 ,6 4
1 ,5 8
1,4 8 1 ,4 2
1, 32
1, 25
3,85
3,00
2,61
2,38
2,22
2,11
2,02
1,95
1,89 1 ,84
1,80
1,76
1,70
1,65
1,58
1,53
1,47
1 ,4 1
1 ,3 6
1,3 0 1 ,2 6
1, 19
1, 13
6,66
4,63
3,80
3,34
3,04
2,82
2,66
2,53
2,43 2 ,34
2,27
2,20
2,10
2,02
1,90
1,81
1,72
1 ,6 1
1 ,5 4
1,4 4 1 ,3 8
1, 28
1, 19
9
2
3
4
5
6
7
8
4,05
3,20
2,81
2,57
2,42
2,30
2,22
2,15
7,22
5,10
4,24
3,76
3,44
3,22
3,06
2,93
4,04
3,19
2,80
2,57
2,41
2,29
2,21
7,19
5,08
4,22
3,74
3,43
3,20
4,03
3,18
2,79
2,56
2,40
7,17
5,06
4,20
3,72
4,02
3,16
2,77
7,12
5,01
4,00
10
$0
#ABEL =.< NILAI "I#I! L UN#U U4I LILLIE?$"! #araf N@ata 5 6 Ukuran !am'el
0%0)
0%0;
n9
%,/15
%,'=1
;
%,/%0
<
0%)0
0%);
0%20
%,$'0$
%,'1+
%,'%%
%,''5
%,'10
%,$++
%,$=0
%,'/
%,'1+
%,$+/
%,$55
%,$0
7
%,'/=
%,'%%
%,$5
%,$0=
%,$/5
=
%,''1
%,$=0
%,$1
%,$//
%,$''
8
%,'11
%,$51
%,$/+
%,$''
%,$$'
)0
%,$+/
%,$0=
%,$'+
%,$$/
%,$10
))
%,$=/
%,$/+
%,$'%
%,$15
%,$%
)2
%,$50
%,$/$
%,$$'
%,$1$
%,1++
)1
%,$=
%,$'/
%,$1/
%,$%$
%,1+%
)9
%,$1
%,$$5
%,$%5
%,1+/
%,1='
);
%,$05
%,$
%$%,$%1
%,1=5
%,155
)<
%,$0%
%,$1'
%,1+0
%,1='
%,155
)7
%,$/0
%,$%
%,$=+
%,155
%,1+
)=
%,$'+
%,$%%
%,1=/
%,15'
%,1
)8
%,$'0
%,1+0
%,15+
%,1+
%,1'
20
%,$'1
%,1+%
%,15/
%,1
%,1%
2;
%,$%%
%,15'
%,10=
%,1/5
%,1/$
10
%,1=5
%,11
%,1//
%,1'
%,1=1
n 10
1,%'1 n
%,==
%,=%0 n
%,5= n
%,5'
n
n
$
LAMPI"AN 8 !U"A# E#E"AN&AN
P@8-!6!#4# I`I# U:I
SU84& K@&@84#G4# U:I
P@8-!6!#4# I`I# P@#@I&I4#
SU84& K@&@84#G4# P@#@I&I4#
$5
LAMPI"AN )0 !U"A# PE"NA#AAN Aang bertanda tangan di bawah ini ) #ama
) 43*U-U#I8
# I -
) %=%=%'$5=
Program Studi
) -agister 4dministrasi Pendidikan Program Pascasarjana Uni2ersitas -uhammadiyah Pro. *8. 64-K4 :akarta
:udul &esis
) (Super2isi Pengawas *an Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 6ubungannya *engan Kinerja Guru S-P #egeri Kecamatan Putussibau Selatan *an Putussibau Utara Kabupaten Kapuas 6ulu
*engan ini menyatakan bahwa ) &esis yang saya buat dengan judul sebagaimana tersebut di atas beserta isinya merupakan hasil penelitian saya sendiri. &esis tersebut bukanlah plagiat atau salinan tesis milik orang lain. 4pabila tesis saya adalah hasil plagiat atau menyalin tesis milik orang lain, maka saya bersedia dituntut dimuka pengadilan serta dicabut segala wewenang dan hak saya yang berhubungan dengan IjaFah dan gelar 4kademik -agister 4dministrasi Pendidikan 7-.Pd.9 sesuai dengan ketenuan yang berlaku. *emikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk di ketahui oleh pihak"pihak yang berkepentingan. :akarta, -aret $%1$ Aang -embuat Pernyataan,
ABDUL MUNI"