ASESMEN KEBERBAKATAN
Tes A3 (Penalaran) & Tes A5 (Bserhitung)
Oleh : Ma’rifatul Hidayah Hidayah
201210230311196
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG OKTOBER 2016
Differential Aptitude Test (DAT) a. Sejarah Differential Aptitude Test ( DAT ) adalah tes yang disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore, & Alexander G.Wesman. Awalnya tes ini dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya dari satu faktor saja melainkan banyak faktor sehingga dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur. Tes ini dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan (ability) pria dan wanita pada para siswa kelas 3 smp sampai dengan siswa kelas 3 smu untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir, tes DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973, 1981 dan disusun berdasarkan teori multiple factors dari Thurstone. Dengan kata lain tes DAT bertujuan untuk konseling sekolah atau penjurusan & seleksi pekerjaan Tes ini terdiri dari form V dan W, yang termasuk dalam baterai DAT adalah sebagai berikut : 1.
Verbal reasoning (VR)
2.
Numerical ability (NA)
3.
Abstract reasoning (AR)
4.
Space relation (SR)
5.
Mechanical reasoning (MR)
6.
Clerical speed and accuracy (CSA)
7.
Language usage ( Language usage I = Spelling, Language usage II = Grammar )
Di Indonesia, tes DAT ini telah diadaptasi namun hanya 5 saja yaitu : 1.
Numerical ability atau tes berhitung (A5).
2.
Abstract reasoning atau tes penalaran (A3).
3.
Space relation atau tes pola (B3/C5).
4.
Mechanical reasoning atau tes pengertian mekanik (C4).
5.
Clerical speed and accuracy atau tes cepat teliti (D4).
b. Teori Tes Hitung (A5)
Terdiri dari 40 soal dengan lembar jawab yang terpisah Mengukur aspek: kemampuan berfikir dengan angka, penguasaan hubungan numerik. Misalnya berupa penjumlahan sederhana.
Disebut: arithmetic compution bukan arithmatic rationing
Cara penyajian:
Secara berkelompok atau individual
Waktu: 30 menit. 5 – 10 menit untuk instruksi
Tujuan untuk prediksi dalam bidang pendidikan (misal: matematika, fisika, kimia, teknik) dan pekerjaan (misal: ass. Labor, statistika, administrasi)
Untuk jurusan sosial dan bahasa harus diberikan dengan tes verbal. Ters berhitung + tes verbal = general learning ability . Tes berhitung + abstract rationing + verbal rationing = IQ umum. Tes Penalaran (A3)
Jumlah Soal 50 buah
Aspek yang diukur: Kemampuan penalaran non-verbal yaitu meliputi kemampuan individu untuk memahami hubungan logis dari figur-figur abstrak.
Abstract Rationing + Verbal Rationing + Numerical Ability = General IQ
Cara penyajian:
Dilakukan secara individual atau kelompok
Waktu: 25 menit, untuk instruksi 5 – 10 menit
Tujuan: melakukan seleksi/evaluasi dibidang pendidikan ataupun pekerjaan Tes Pola (B3)
Terdiri dari 40 soal
Aspek yang diukur: kemampuan mengenal hal; konkrit (tiga dimensi) melalui proses penglihatan.
Testee perlu melakukian imajinasi (memanipulasi secara mental)
Cara Penyajian:
Bisa individual atau kelompok
Waktu: 30 menit, instruksi 5 – 10 menit.
Tujuan: mengetahui kemampuan seseorang mengenal bentuk 3 dimensi.
Misal untuk bidang desain, arsitektur, seni, dekorasidll.Sekoring:
Benar – Salah
Bentuk lain dari tes Pola (C5)
Tes ruang Bidang (C5)
Jumlah soal 60 buah
Secara umum tes ruang bidang mengukur aspek yang sama dengan tes pola
Tes Pengertian Mekanik (C4)
Jumlah soal 68 buah
Merupakan bentuk baru dari tes mechanical comprehensive yang dibuat oleh Binnett.
Waktu yang dibutuhkan 30 menit.
Tujuan: Mengukur kemampuan khusus dalam bidang mekanik untuk memilih pekerjaan atau pendidikan. Contoh: Perakit mesin, maintenance mesin.
Skoring: B = 1, S = 0, Skor tertinggi 68.
Rumus pemberian skor kasar: R – ½ w yaitu jumlah benar dikurangi seperdua jumlah salah
Tes Cepat dan Teliti (D4)
Jumlah soal 100 buah dibagi menjadi 2 bagian Aspek yang diukur: respon subjek terhadap tugas/pekerjaan yang berkaitan dengan kecepatan persepsi dari suatu stimulus yang sifatnya sederhana.
Kecepatan respon terhadap kombinasi hurup dan angka.
Ingatan yang sifatnya jangka pendek (Momentary retention)
Cara Penyajian:
Waktu: 3 menit untuk masing-masing bagian
Tujuan: untuk konseling sekolah
Misal: ada siswa dengan skor tes cepat dan teliti yang rendah, kemungkinan ia ada kesulitan dalam kecepatan dan presisi.
Untuk seleksi karyawan yaitu untuk meramalkan produktivitas seseorang dalam mengerjakan tugas rutin yang melibatkan persepsi dan pemberian tanda. Misal: filing, coding, stock room work.
Skoring: bagian 1 tidak diskor (untuk latihan saja).
Bagian II diskor: skor total adalah jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.
Hasil penelitian
Skor tinggi pada tes cepat teliti dibutuhkan untuk pekerjaan seperti business administration, tapi tidak perlu skor untuk salesmen.
Ada korelasi yang signifikan antara skor tes dengan prestasi kerja karyawan dibagian rajut dan finishing perusahaan pembuat rambut palsu.
Tes Pemakaian Bahasa (Language Usage-Spelling + Grammar)
Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca, dan penggunaan kata.
Spelling: mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris / Indonesia.
Grammar: mengukur kemampuan siswa / seberapa baik seseorang dapat mengenal kesalahan –kesalahan tata bahasa, tanda baca, dan pemakaian kata dalam kalimat yang mudah. c. Administrasi alat tes
PROLOG/OPENING 1. Perkenalan 2. Jalinan kerjasama 3. Tujuan pemeriksaan 4. Kesempatan bertanya 5. Tes klasikal 6. Tata tertib pemeriksaan 7. Waktu pemeriksaan 8. Berdoa
PENUTUP 1. Info tes sudah selesai 2. Ucapan terimakasih 3. Hasil tes
Materi Tes DAT
1. Buku Tes 1: penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran abstrak, dan lain-lain 2. Lembar jawaban 3. Pensil: runcing, 2 buah (1 cadangan) 4. Kunci Jawaban 5. Individual rapport form --- laporan informasi hasil tes DAT
1. Tes A3 (PENALARAN) a. Cara pelaksanaan Dalam tes ini terdapat deretan pola atau gambar. Dalam setiap deretan merupakan soal yang terdiri dari 4 gambar yang tersusun menurut pedoman tersebut. o
Tugas Anda adalah mencari gambar ke-5 dengan memilih salah satu gambar yang sesuai dengan deretan 4 gambar yang berada di sebelah kiri.
o
Berikan “tanda silang” pada gambar atau huruf di sebelah kanan yang sesuai
dengan deretan 4 gambar yang berada di sebelah kiri. o
Jika Anda ingin menggangti pilihan jawabananda, maka berikan “tanda sama dengan” pada jawaban anda sebelumnya dan berilah “tanda silang” pada
jawaban yang Anda anggap benar. o
Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di buku soal dan jawaban ditulis pada lembar jawaban serta masing-masing soalhanya ada 1 jawaban. Jika anda ingin melakukan perhitungan maka kerjakan pada kertas yang telah disediakan.
o
Mulailah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti mengerjakan apabila ada perintah berhenti.
Contoh X: A
B
C
D
E
Dalam contoh soal X pedoman yang digunakan untuk mengatur rangkaian gambar tersebut adalah “sedikit demi sedikit menjatuhkan garis vertical sampai menjadi
horizontal yaitu gambar D dan berilah tanda silang (X) pada huruf D di lembar jawaban. b. Skoring Skoring
: Benar - 1⁄4 Salah
Skor maksimal
: 50
2. Tes A5 (BERHITUNG) a. Cara pelaksanaan o
Pada pemeriksaan kali ini terdiri dari 40 soal dan setiap soal terdiri dari 5 pilihan jawaban.
o
Tugas Anda adalah memilih salah satu dari jawaban tersebut kemudian mengisikannya pada lembar jawaban yang telah tersedia.
o
Berikanlah “tanda silang” pada kotak di bawah huruf pilihan jawaban Anda. Jika Anda ingin menggangti pilihan jawabananda, maka berikan “tanda sama dengan” pada jawaban anda sebelumnya dan berilah “tanda silang” pada
jawaban yang Anda anggap benar. o
Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di buku soal dan jawaban ditulis pada lembar jawaban serta masing-masing soalhanya ada 1 jawaban. Jika anda ingin melakukan perhitungan maka kerjakan pada kertas yang telah disediakan.
o
Jawaban ditulis dalam bentuk yang paling sederhana.
o
Contoh jika ada 2 pilihan yaitu 1 dan 1 2/4 maka jawaban yang benar adalah
2
2
1 . o
Mulailah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti mengerjakan apabila ada perintah berhenti. Contoh X: Menambah:
13 12
a. 14 b. 25 c. 16 d. 59 e. Tidak ada Pada contoh X, jawaban yang benar adalah 25, sehingga anda harus membuat tanda silang pada kotak dibawah huruf tempat angka 25 tersebut yaitu B. Contoh Y: Mengurangi:
30 20
a. 15 b. 26
c. 16 d. 8 e. Tidak ada Pada contoh Y, jawaban yang benar adalah tidak ada, sehingga anda harus membuat tanda silang pada kotak dibawah huruf tempat jawaban tidak ada tersebut, yaitu E. b. Skoring Skoring
: Benar - 1⁄4 Salah
Skor maksimal
: 40
SUMBER: Anastasi, Anne & Urbina, Susana .2007. Tes Psikologi, Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta : PT Indeks. Informasi Tes, Edisi Kedua, Unit Pengembangan Alat Tes Psikodiagnostika. Fakulatas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Nur’aeni. 2012. Tes Psikologi: Tes Inteligensi dan Tes Bakat . Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Press Tim Asesemen Bakat & Minat. 2011. Hand out Pelatihan Asesmen Bakat & Minat . Laboratorium Psikologi UMM