Perhitungan daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi dangkalDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Terjemahan dari Foundation Engineering (Das, 2014)
Beberapa persamaan Daya Dukung Tanah untuk Hasil Uji Sondir Metode Meyerhof, Schmertmann dan L. Herminier
Beberapa persamaan Daya Dukung Tanah untuk Hasil Uji Sondir Metode Meyerhof, Schmertmann dan L. Herminier
Bagian Ketiga Bahan Kuliah Rekayasa Pondasi II ini membahas tentang Pondasi Dangkal Pada Tanah Lempung Berlapis.Full description
Daya Dukung Pondasi Tiang Pada Tanah PasirFull description
pemilihan pondasi sumuran diPondasi berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke dalam tanah yang baik dengan kestabilan terhadap daya dukung tanah dapat terpenuhi. Pondasi…Deskripsi lengkap
Pondasi
Deskripsi lengkap
Full description
Rumus Pondasi Dalam, dalam Berbagai MetodeDeskripsi lengkap
pemilihan pondasi sumuran diPondasi berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke dalam tanah yang baik dengan kestabilan terhadap daya dukung tanah dapat terpenuhi. Pondasi sumura...
Full description
Daya Dukung Pondasi metode luciano decourtFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
1. Terdapat tiga pola keruntuhan daya dukung tanah untuk pondasi dangkal. Jelaskan dan gambarkan ketiga pola tersebut! a. Keruntuhan geser umum (General Shear Failure ) Keruntuhan ini dapat terjadi pada satu sisi sehingga pondasi miring dan tanah di atas pondasi mengembang akibat desakan tanah di bawah pondasi, biasanya terjadi pada tanah yang padat dan kaku.
b. Keruntuhan geser setempat (Local Shear Failure) Tanah diatas pondasi tidak terlalu mengembang karena dorongan di bawah pondasi lebih besar dan kemiringan pondasi tidak terlalu besar, biasanya terjadi pada tanah lunak (kompresibilitas tinggi).
c.
Keruntuhan geser penetrasi (Punching Shear Failure) Keruntuhan ini terjadi akibat desakan tanah di bawah dasar pondasi disertai dengan pergeseran arah vertical sepanjang tepi. Kem iringan pondasi sama sekali tidak terjadi dan pengembangan tanah di atas pondasi tidak terjadi akibat penurunan yang besar di bawah pondasi. Biasanya terjadi pada tanah yang sangat lunak atau lunak (kompresibilitas tinggi) dan nilai q u sulit dipastikan.
2. Jelaskan perbedaan antara rumus daya dukung Terzaghi dan General Bearing Capacity untuk penentuan besarnya daya dukung pondasi dangkal! -
Terzaghi a. Untuk tanah homogeny dan tanah isotropic b. Memperhitungkan gesekan antara bawah pondasi dan tanah Continous footing Square footing Circular footing
General Bearing Capacity a. Memperhitungkan factor kohesi, kedalaman, dan berat jenis b. Memperhitungkan inklinasi
= 0.5′
3. Plate loading test dilakukan dengan menggunakan pelat bujursangkar berukuran 30.5 cm dan 61 cm. Masing-masing pelat tersebut dibebani dengan beban 25 kN. Nilai rata-rata penurunan tanah pada ujung pelat masing-masing adalah sebesar 1.6 cm dan 0.9 cm. Angka Poisson pada tanah ini diasumsikan sebesar 0.3. Te ntukanlah: a. Berapa nilai modulus tanah B = 30.5 cm = 0.305 m L = 30.5 cm = 0.305 m B’ = B = 0.305 m q = 25 kN µs = 0.3 α =1 H =5m Df = 0.122 Se = 1.6 cm = 0.016 m m’ = 1 n’ = 16.39 F1 = 0.51784 (interpolasi) F2 = 0.01312 (interpolasi)
4. Nilai Standard Penetration Test (NSPT ) pada lapisan tanah pasir yang padat ( dense sand ) yang bercampur dengan graver adalah 15 yang dilakukan pada kedalaman 2.4 m. Berat isi tanah diketahui sebesar 18 kN/m3. Lokasi muka air tanah berada pada kedalaman 4 m dari permukaan tanah. Pondasi berukuran 2 m x 2.5 m diletakkan pada kedalaman 2 m dari permukaan tanah. Berapakah daya dukung pondasi tersebut? NSPT BxL
5. Suatu bangunan perkantoran direncanakan dikonstruksi menggunakan pondasi dangkal bujursangkar dengan lebar 1.5 m dan kedalaman 1.0 m untuk mendukung beban struktur sebesar 30 ton. Tanah di bawah pondasi ini memiliki parameter sebagai berikut: modulus tanah (E) = 150 kg/cm2. Angka Poisson (µ) = 0.3, kohesi (c) sebesar 1 kg/cm2, berat isi () = 1.6 t/m3. Lokasi muka air berada di kedalaman 1.0 m dari permukaan tanah. a. Tentukan besarnya penurunan seketika dengan menggunakan seluruh metode yang telah dipelajari, bandingkan dan beri komentar BxL Df q Es µ c
= 1.5 x 1.5 m =1m = 30 ton = 300 kN = 150 kg/cm2 = 15000 kPa = 0.3 = 1kg/cm2 = 100 kPa