TUGAS FARMAKOTERAPI II ”Terapi NGT (Naso Gastric Tube) dan IV (Intra Vena)”
Oleh : Sri Monica Tarigan Dosen Pembimbing: Tahoma Siregar, M.Si, Apt
( 0 63 3 40 5 4 )
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009
KATA PENGANTAR Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hiday ah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Farmakoterapi II dengan judul Ter api IV (intra venous) dan NGT (naso gastric tube) Makalah ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan definisi, jenis/tipe beserta co ntoh mekanisme dari NGT maupun IV. Kami menyadari tugas ini belumlah dapat dikatakan sempurna dan perlu mendapat pe rbaikan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun gun a kesempurnaannya. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jakarta,
November 2009
Kelompok 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Bab I PENDAHULUAN 4 Bab II TINJAUAN PUSTAKA 5 I. TERAPI NGT 5 a. Definisi 5 b. Tujuan dan Manfaat Tindakan Naso Gastric Tube c. Indikasi dan Kontraindikasi Pemasangan NGT d. Pemasangan NGT 7 e. Peralatan 7 f. Ukuran Selang Nasogastric 7 g. Prosedur Pelaksanaan 9 h. Initial Confirmation of Position
6 6
11
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
i. I I. a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Komplikasi yang disebabkan oleh NGT TERAPI INTRAVENA 12 Definisi 12 Tujuan 12 Jenis-jenis Cairan Intravena Mencari Vena 13 Jarum yang digunakan 13 Suci Hama/sterilitas 13 Peralatan 14 Prosedur 14 Temp Tempat at/ / lok lokas asi i ven vena a per perif ifer er yang yang seri sering ng 16 j. Pemilihan Vena 16 k. Faktor yang mempengaruhi pemilihan sisi l. Perhitungan Tetesan Infus Bab III PEMBAHASAN 20 I. TERAPI NGT 20 Pemeliharaan NGT 23 I I. TERAPI IV 24 SIMPULAN 25 Pustaka 26
11
12
digu diguna naka kan n pad pada a pem pemas asan anga gan n inf infus use e (vena) 19
18
BAB I PENDAHULUAN Banyak bentuk terapi yang dapat dipilih pada kasus-kasus tertentu misalnya ketid akmampuan menelan, dan sebagainya. Adapun bentuk terapi yang dibahas adalah NGT (naso gastric tube) atau Selang Nas ogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung (melewati nasopharyn x dan esophagus) menuju ke lambung. Selain itu dibahas pula bentuk terapi umum yaitu intravena. Pemilihan masing-mas ing bentuk terapi bergantung pada faktor-faktor kritikal pada terapi tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA I. TERAPI NGT a. D e fi n is i "Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa Yunani, N aso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari Latin, “na sus” untuk hidung atau moncong hidung. Gastik berasal dari bahasa Yunani “gaster ” yang artinya the paunch (perut gendut) atau yang berhubungan dengan perut. Ist ilah “nasogastric” bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut pada tahun 1942 . Menunjuk kepada jalan dari hidung sampai ke lambung (http://www.medterms.com/ script/main/art.asp?articlekey=9348) Selang Nasogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung (melewati nasopharynx dan esophagus) menuju ke lambung. Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG. Selangnya disebut selang Nasogastrik. Selang Nasogastrik atau NG tube yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung, sering digunakan untuk memberikan n utrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi maka nan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarka n isi dari lambung dengan cara disedot (http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
airan,udara,darah) 2. Untu Untuk k mem memas asuk ukan an cair cairan an (mem (memen enuh uhi i keb kebut utuh uhan an cair cairan an atau atau nutr nutris isi) i) 3. Untu Untuk k mem memba bant ntu u mem memud udah ahka kan n dia diagn gnos osa a kli klini nik k mel melal alui ui anal analis isa a sub subta tans nsi i isi isi l ambung 4. Persiapan se sebelum op operasi de dengan ge general an anaesthesia 5. Meng Menghi hisa sap p dan dan meng mengal alir irka kan n unt untuk uk pasi pasien en yang yang seda sedang ng mela melaks ksan anak akan an oper operas asi i pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia) c. Indikasi dan Kontraindikasi Pemasangan NGT Indikasi: 1. Pasi Pasien en deng dengan an dist disten ensi si abdo abdome men n kare karena na gas, gas,da dara rah h dan dan cair cairan an 2. Keracunan makanan minuman 3. Pasien yang membutuhkan nutrisi melalui NGT 4. Pasi Pasien en yang yang meme memerl rluk ukan an NGT NGT unt untuk uk diag diagno nosa sa atau atau anal analis isa a isi isi lamb lambun ung g Kontraindikasi: 1. Klie Klien n den denga gan n sus susta tain ined ed head head trau trauma ma, , max maxil illo lofa faci cial al inju injury ry, , ata atau u ant anter erio ior r fossa skull fracture. Memasukan NGT begitu saja melalui hidung maka potensial ak an melewati criboform plate, ini akan menimbulkan penetrasi intracranial. 2. Klie Klien n den denga gan n riw riway ayat at esop esopha hage geal al stri strict ctur ure, e, esop esopha hage geal al vari varice ces, s, alka alkali li in gestion juga beresiko untuk esophageal penetration. 3. Klie Klien n den denga gan n Kom Koma a jug juga a pot poten ensi sial al vomi vomiti ting ng dan dan asp aspir iras asi i sew sewak aktu tu mema memasu suka kan n NGT, pada tindakan ini diperlukan tindakan proteksi seperti airway dipasang ter lebih dahulu sebelum NGT 4. Pasi Pasien en deng dengan an gast gastri ric c byp bypas ass s sur surge gery ry yang yang mana mana pasi pasien en ini ini mem mempu puny nyai ai kant kant ong lambung yang kecil untuk membatasi asupan makanan konstruksi bypass adalah dari kantong lambung yang kecil ke duodenum dan bagian bagain usus kecil yang menyebabkan malabsorpsi (mengurangi kemampuan untuk menye rap kalori dan nutrisi) d. Pemasangan NGT Insersi selang nasogastrik meliputi pemasangan selang plastik lunak melalui naso faring klien ke dalam lambung. Selang mempunyai lumen berongga yang memungkinkan baik pembuangan sekret gastrik dan pemasukan cairan ke dalam lambung. Pelaksana harus seorang professional kesehatan yang berkompeten dalam prosedur d an praktek dalam pekerjaannya. Pengetahuan dan ketrampilan dibutuhkan untuk mela kukan procedure dengan aman adalah: 1. Anat Anatom omi i dan dan fisi fisiol olog ogi i sal salur uran an gast gastro ro-i -int ntes esti tina nal l bag bagia ian n ata atas s dan dan syst system em p ernafasan. 2. Keha Kehati ti-h -hat atia ian n dal dalam am pros prosed edur ur pema pemasa sang ngan an dan dan keb kebij ijak aksa sana naan an pena penata tala laks ksan anaa aa n NGT. 3. Peng Penget etah ahua uan n men menda dala lam m pad pada a pas pasie ien n ( misa misaln lnya ya: : per perub ubah ahan an anat anatom omi i dan dan fisi fisio o logi yang dapat mambuat sulitnya pemasangan NGT tersebut) e. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
P e ra l at a n Sela Selang ng naso nasoga gast stri rik k (uk (ukur uran an terg tergan antu tung ng pada pada kebu kebutu tuha han n pas pasie ien) n) Pelumas/ jelly Spuit berujung kateter 60 ml S t et o sk o p Lampu senter/ pen light K l em Handuk kecil T i ss u e Spatel lidah
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Digunakan berbagai ukuran selang dan pemilihan ukuran yang sesuai tergantung pad a tujuan penggunaan dan perkiraan lama/durasi penggunaan selang Jenis selang berdasarkan diameter: 1. Sela Selang ng berd berdia iame mete ter r keci kecil l (8 Fr samp sampai ai 12 Fr), Fr), luna lunak, k, flek fleksi sibl ble, e, seri sering ng d igunakan untuk pasien yang membutuhkan enteral feeding untuk kurang dari 6 mingg u 2. NGT NGT ber berdi diam amet eter er besa besar, r, kura kurang ng flex flexib ible le, , leb lebih ih kaku kaku, , dig digun unak akan an untu untuk k pem pemb b erian obat, dekompresi/pengurangan tekanan udara di lambung, dan untuk feeding j angka pendek (biasanya kurang dari 1 minggu) Jenis selang berdasarkan panjang: 1. Sela Selang ng Pend Pendek ek (sel (selan ang g Nas Nasog ogas aste ter) r). . Sel Selan ang g ini ini teru teruta tama ma dira diranc ncan ang g unt untuk uk m engosongkan lambung. Ada 3 jenis: a. Sela Selang ng ewal ewald d mem mempu puny nyai ai diam diamet eter er yang yang besa besar, r, digu diguna naka kan n unt untuk uk memb membil ilas as lam lam bung. Selang ini juga bisa dipakai untuk mengeluarkan bekuan-bekuan darah pada p endarahan lambung. Karena berdiameter besar biasanya dimasukkan dimulut. b. Sela Selang ng Levi Levin, n, jeni jenis s yan yang g pal palin ing g ban banya yak k dig digun unak akan an. . Ber Berlu lume men n tun tungg ggal al terb terbu u at dari karet atau plastik. Penderita lebih tahan terhadap selang plastik karena iritasi farings dan esophagus lebih sedikit. Diameter yang umum dipakai adalah 14 Fr (5 mm). Selang berlumen tunggal hanya boleh dihisap secara terputus-putus . Penghisapan yang terus-menerus akan menyebabkan mukosa lambung ikut terhisap. c. Sump Sump tube tube, , ada adala lah h sel selan ang g ber berlu lume men n gan ganda da. . Sel Selan ang g ked kedua ua puny punya a dia diame mete ter r leb leb ih kecil yang memungkinkan udara masuk kedalam gaster. Secara teoritis selang in i dapat dihubungkan dengan alat penghisap yang bekerja terus-menerus. Karena uda ra yang masuk melalui selang kecil akan mencegah obstruksi selang utama dan terh isap mukosa lambung. Tetapi selang jenis ini juga mudah tersumbat dan mukosa ser ing terhisap. Keuntungan NG tubes ukuran kecil dengan ukuran besar antara lain kurang menimbul kan trauma pada mukosa nasal baik selama pemasangan maupun NG tube insitu. Penggunaan NGT ukuran kecil sebagai tindakan propilaksis untuk pencegahan gastro -oesofageal reflux dan micro-aspiration isi lambung, ke dalam jalan napas bagian bawah meskipun masih kontroversial sebagaimana yang lain menunjukkan tak ada hu bungan antara ukuran NGT dan komplikasi-komplikasi ini. Displacement dapat terjadi ukuran besar maupun kecil, namun ukuran kecil lebih m udah dislokasi, sering ke dalam jalan napas dan tanpa tanda-tanda dapat terlihat dari luar, dan mudah terjadi kemacetan dan melilit. Insertion of the NG tube adalah suatu prosedure yang kompleks, dan membutuhkan s kill and keahlian sebaimana kesalahan-kesalahan penempatan dapat berakibat pada komplikasi-komplikasi. Selama awal pemasangan NGT, misplacement dapat meliputi respiratory tract , brai n, oesophagus, peritoneum, stomach (duodenal tube) and intestine (gastric tube). Upward displacement meningkatkan resiko pada pulmonary aspiration, sedangkan dow nward displacement meningkatkan resiko feeding intolerance jika formula atau oba t-obatan diberikan melalui tubing itu. g. Prosedur Pe Pelaksanaan 1. Beri Beri penj penjel elas asan an sing singka kat t kep kepad ada a pen pende deri rita ta atau atau kelu keluar arga gany nya a bah bahwa wa akan akan dil dil akukan pemasangan pipa nasogaster, karena kebanyakan penderita akan merasa khawa tir bila harus dipasangi pipa lambung. Bahkan ditangan Dokter yang berpengalaman pun prosedur ini sangat tidak menyenangkan. 2. Perk Perkir irak akan an atau atau ukur ukur sebe sebera rapa pa panj panjan ang g pip pipa a dib dibut utuh uhka kan n unt untuk uk menc mencap apai ai lam lam bung ini akan sesuai dengan jarak antara pangkal hidung ke liang telinga ditamba h dengan jarak anatra pangkal hidung ke ujung prosesus sifoideus.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ipa akan masuk dengan mudah tanpa ada hambatan lagi. Bila tetap tidak bisa, jang an dipaksa cobalah pada lubang hidung yang lain. 4. Biar Biarka kan n pen pende deri rita ta sant santai ai dan dan min minta tala lah h unt untuk uk mela melaku kuka kan n ger gerak akan an mene menela lan n be be berapa kali. Pada saat ini doronglah pipa secara perlahan tetapi mantap sampai t ercapai posisi yang dikehendaki. Bila tidak ada kontraindikasi penderita dapat d iberi minum sedikit air. 5. Refl Reflex ex munt muntah ah yang yang berl berleb ebih ihan an bias biasan anya ya dise diseba babk bkan an oleh oleh terg tergul ulun ungn gnya ya pipa pipa di esophagus. Mengatasinya tariklah sampai ujungnya berada di nasofarings dan t unggu sampai penderita agak santai. Batuk-batuk atau suara tercekik yang timbul pada saat pipa dimasukkan merupakan pertanda bahwa pipa masuk ke trakea tarikla h sampai ujungnya berada di nasofarings. 6. Bila Bila terd terdap apat at frak fraktu tur r tula tulang ng-t -tul ulan ang g muka muka yang yang bera berat, t, pipa pipa lamb lambun ung g haru harus s dilewatkan melalui mulut, sebab pipa dapat masuk kedalam rongga tengkorak. 7. Leka Lekatk tkan an pipa pipa ke hidu hidung ng deng dengan an bant bantua uan n ple plest ster er. . Pip Pipa a yan yang g ter terla lalu lu mele meleng ng kung dapat menekan lubang hidung dan menyebabkan nekrosis.
h.
Initial Confirmation of Position Posisi tubing yang benar harus dipastikan sebelum penggunaan NGT untuk t ujuan apapun, untuk meyakinkan tubing didalam lambung sebelum cairan diberikan ( Cirgin-Elliott et al, 1999) 1. X-Ray co confirmation, ha harus di dilakukan kan pa pada se semua kl klien Peringatan: X-Ray confirmation hanya valid pada waktu X-Ray dilakukan. Semua NGT yang telah dimasukkan, harus mempunyai X-Ray Thorax dan upper abdomen untuk kon firmasi. X-Ray harus di review oleh seorang dokter dan konfirmasi tentang posisi di catat dalam catatan medis. Kemudian introducer dapat di removed dan aspirate di test untuk di check pH-nya (Metheny N.A.& Titler M, 2001) 2. Testing of aspirate Setelah pipa terpasang, ujilah dengan aspirasi untuk memastikan bahwa ujungnya t elah berada didalam lambung. Injeksikan udara sambil mendengarkan dengan stetosk op yang diletakkan di epigastrium. Suara gemuruh yang terdengar menandakan bahwa posisi pipa sudah benar. Langkah testing of aspirate: a. Bila Bilas s tube tube deng dengan an 20ml 20ml udar udara a untu untuk k memb membeb ebas aska kan n sela selang ng NGT NGT dari dari zatzat-za zat t l ain (gunakan syringe > 30ml). b. Aspi Aspira rate te 20 ml dari dari tubi tubing ng (gun (gunak akan an larg large e syr syrin inge ge > 30m 30ml) l) dan dan tes test t pH pH de de ngan indicator strips. pH 4 atau kurang mengindikasikan gastric placement dan co nfirms correct positioning. i. Komplikasi yang disebabkan oleh NGT 1. Komplikasi mekanis a. Selangnya te tersumbat. b. Disl Dislok okas asi i dar dari i sel selan ang, g, misa misaln lnya ya kare karena na keti ketida daks ksem empu purn rnaa aan n mel melek ekat atka katn tnya ya s elang dengan plester di sayap hidung. 2. Komp Kompli lika kasi si pulm pulmon onal al, , mis misal alny nya a asp aspir iras asi. i. Dika Dikare rena naka kan n pem pembe beri rian an NGT NGT fee feedi din n g yang terlalu cepat 3. Komp Kompli lika kasi si yan yang g dise diseba babk bkan an ole oleh h tida tidak k semp sempur urna nany nya a kedu kedudu duka kan n sela selang ng a. Yang menyerupai jerat b. Yang menyerupai simpul c. Apabila se selang te terus me meluncur ke ke du duodenum at atau je jejunum d. Hal ini dapat langsung menyebabkan diare. 4. Komplikasi ya yang di disebabkan ol oleh za zat nu nutrisi.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
vena ini dapat dipergunakan untuk tes laboratorium, penentuan golongan darah ata u untuk keperluan donor dan transfusi darah. b. T u ju a n Adapun tujuan prosedur ini adalah untuk: 1. Memp Memper erta taha hank nkan an atau atau meng mengga gant nti i cai caira ran n tub tubuh uh, , ele elekt ktro roli lit, t, vita vitami min, n, prot protei ein n , kalori dan nitrogen pada klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang ad ekuat melalui mulut. 2. Memulihkan keseimbangan asam-basa. 3. Memulihkan volume darah. 4. Meny Menyed edia iaka kan n salu salura ran n terb terbuk uka a untu untuk k pemb pember eria ian n obat obat-o -oba bata tan. n. Fungsi vena dapat pula dilanjutkan dengan pemasangan kanulasi intravena dengan t ujuan, untuk: 1. Pemberian in infus, ca cairan da dan el elektrolit 2. Transfusi darah 3. Pemberian nutrisi intravena 4. Pemberian ob obat-obatan se secara bo bolus maupun co continue. c. Jenis-jenis Cairan Intravena 1. Cair Cairan an bisa bisa bers bersif ifat at isot isoton onis is (con (conto tohn hnya ya: : NaCl NaCl 0,9 0,9 %, Deks Dekstr tros osa a 5 % dala dala m air, Ringer laktat / RL, dll) 2. Cairan bi bisa be bersifat hi hipotonis (co (con ntohnya: Na NaCl 5 %) 3. Cair Cairan an bisa bisa bers bersif ifat at hipe hipert rton onis is (con (conto tohn hnya ya: : Dek Dekst stro rosa sa 10 % dal dalam am NaCl NaCl, , D ektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % dalam air) d. Mencari Vena Bendung dengan tourniquet di proximal dan cari vena dibagian distal. Tourniquet diatur sedemikian rupa sehingga masih teraba nadi arteri dengan distalnya. Bila menjerat terlalu kuat sehingga arteri ikut terjerat maka vena malah tidak terisi . Atau membendung dengan manset tensimeter yang dipasang antara systole dan dias tole. Untuk membuat vena dilatasi dapat dilakukan dengan cara meletakkan posisi vena lebih rendah dari jantung, ditepuk pelang-pelan, digosok-gosok, dihangatkan , menggenggam dan membuka telapak tangan agar darah yang di otot masuk ke vena. e. 1. 2. 3. -
Jarum yang digunakan Jarum su suntik st stainless uk ukuran 14 14 G s/d 24 24 G Jarum bersayap (wing needle/butter terfly needle) Jarum dengan kanula/kateter : Kanula diluar jarum (contoh Surplo, Abbocath) Kateter didalam jarum (contoh Venocath)
f. Suci Ha Hama/sterilitas Fungsi vena merupakan tindakan invasive yang dapat mengundang kuman untuk masuk ke aliran darah, karena itu harus dilakukan secara aseptis agar kuman tidak masu k tubuh. Kulit disterilkan, alat-alat yang digunakan steril, petugas steril dan tindakan dilakukan secara aseptis. Cuci tangan dengan sabun dan sterilisasi kuli t dapat dilakukan dengan desinfektan: 1. P o vi d on - i od i ne Dioleskan dua kali Tunggu 30 detik Tak perlu dibilas dengan alcohol 2. Tingtura Yodium Konsenterasi 2 % Tunggu 30 detik
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jarum atau kanula yang sudah terpasang harus dilakukan fiksasi dengan baik agar tidak bergerak-gerak dan tercabut. Jarum atau kanula yang bergerak akan : Menembus dinding vena Melukai dinding dalam vena Mengudang infeksi Fiksasi dilakukan dengan plester atau semacamnya sedemikian rupa sehingga jarum atau kanula tidak bergerak dan tidak mudah tercabut. g. P e ra l at a n 1. Alas plastik dan handuk kecil 2. Mans Manset et tang tangan an; ; bisa bisa juga juga digu diguna naka kan n mans manset et sfig sfigmo moma mano nome mete ter r 3. Kapas alkohol 4. Betadine (1-2 % dalam air, 70 % alkohol) 5. Kain kasa steril 6. Ples Pleste ter r dan dan stik stiker er koso kosong ng untu untuk k men menul ulis is tang tangga gal l pem pemas asan anga gan n inf infus use e 7. Set infuse 8. Jarum infus (abbocath, wing needle/ le/butterfly) 9. Cairan infuse 10. 10. Saru Sarung ng tan tanga gan n ster steril il (ji (jika ka mem memas asan ang g infu infus s pada pada kli klien en yan yang g meng mengal alam ami i peny peny akit menular, seperti ; hepatitis B, HIV-B, AIDS, dll) h. P r os e du r 1. Mencuci tangan 2. Menj Menjel elas aska kan n pro prose sedu dur r dan dan tuju tujuan anny nya a (pa (pada da klie klien n dan dan kelu keluar arga ga) ) 3. Memberikan po posisi se semi fo fowler at atau te terlentang 4. Menggulung lengan baju klien 5. Meletakkan manset 5 cm di atas siku 6. Meng Menghu hubu bung ngka kan n cai caira ran n inf infus us deng dengan an set set inf infus us dan dan gan gantu tung ngka kan n (pe (peri riks ksa a lab labe e l infus sesuai dengan program terapi cairan yang akan diberikan) 7. Meng Mengal alir irka kan n cai caira ran n den denga gan n sel selan ang g men mengh ghad adap ap ke atas atas sehi sehing ngga ga udar udara a did didal al amnya keluar 8. Meng Mengen enca cang ngka kan n kle klem m sam sampa pai i inf infus us tida tidak k men menet etes es dan dan per perta taha hank nkan an kest kester eril ilan an sampai pemasangan pada tangan disiapkan 9. Meng Mengen enca cang ngka kan n man manse set t ata atau u jik jika a men mengg ggun unak akan an sfig sfigmo moma mano nome mete ter, r, teka tekana nan n dit dite e mpatkan dibawah tekanan sistolik 10. 10. Meng Mengan anju jurk rkan an klie klien n untu untuk k meng mengep epal al dan dan memb membuk ukan anya ya bebe bebera rapa pa kali kali, , palp palpas asi i dan pastikan vena yang akan ditusuk. 11. 11. Memb Member ersi sihk hkan an kuli kulit t deng dengan an cerm cermat at meng menggu guna naka kan n kapa kapas s alko alkoho hol, l, lalu lalu diul diulan ang g i dengan menggunakan kasa betadine dan arahnya melingkar dari dalam keluar lokas i tusukan. 12. 12. Meng Menggu guna naka kan n ibu ibu jari jari unt untuk uk men menek ekan an jar jarin inga gan n dan dan vena vena 5 cm dia diata tas s tusu tusuka kan n . 13. 13. Meme Memega gang ng jar jarum um dal dalam am pos posis isi i 30 dera deraja jat t seja sejaja jar r vena vena yan yang g akan akan dit ditus usuk uk, , l alu tusuk perlahan dan pasti.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
e. Kencangkan kl klem in infus se sehingga ti tidak me mengalir f. Teka Tekan n lok lokas asi i pen penus usuk ukan an meng menggu guna naka kan n kas kasa a ste steri ril, l, lalu lalu cabu cabut t jar jarum um infu infus s p erlahan, periksa ujung kateter terhadap adanya embolus g. Bers Bersih ihka kan n lok lokas asi i pen penus usuk ukan an deng dengan an anti anti sept septik ik. . Bek Bekas as-b -bek ekas as ples pleste ter r dib diber er sihkan memakai kapas alkohol atau bensin (jika perlu) 20. 20. Mend Mendok okum umen enta tasi sika kan n wakt waktu u pemb pember eria ian, n, jeni jenis s cair cairan an dan dan tete tetesa san, n, juml jumlah ah cair cair an yang masuk, waktu pemeriksaan kateter (terhadap adanya embolus), serta reaksi klien (terhadap cairan yang telah masuk) i. Temp Tempat at/ / lok lokas asi i ven vena a per perif ifer er yang yang seri sering ng digu diguna naka kan n pad pada a pem pemas asan anga gan n inf infus use e : Vena supervisial atau perifer kutan terletak di dalam fasia subcutan dan merupak an akses paling mudah untuk terapi intravena. Vena-vena tersebut diantaranya ada lah : 1. M e ta k ar p a l 2. S e fa l ik a 3. B a si l ik a 4. Sefalika mediana 5. Basilika mediana 6. Antebrakial mediana j. Pemilihan Vena Fungsi dan kanulasi vena dianjurkan dilakukan pada vena lengan, mulai dari yang paling distal dan bila gagal sebelah proksimalnya. Pilih vena yang besar lurus t idak berkelok-kelok atau bercabang-cabang. Tempat yang terbaik adalah daerah pun ggung tangan, vena sefalika (10 cm diatas pergelangan tangan). Ditempat ini vena cukup- besar dan muntah terlihat, juga mudah difiksasi. Vena difosa kubiti keli hatannya ideal, tetapi gerakan siku menyebabkan gangguan pada fiksasi. Kanulasi di vena ekstremitas bawah hanya boleh digunakan dalam keadaan terpaksa. Bahayanya terlalu besar, karena thrombosis vena tungkai, bahkan emboli paru mud ah terjadi. Pada anak vena kulit kepala merupakan tempat umum yang dipilih karena re latif besar dan terletak tepat dibawah kulit yang tipis. Berikut tempat vena yang dapat dipilih: 1. Vena Vena tang tangan an pali paling ng seri sering ng digu diguna naka kan n untu untuk k tera terapi pi IV ruti rutin n 2. Vena Vena leng lengan an depa depan: n: peri periks ksa a deng dengan an teli teliti ti kedu kedua a leng lengan an sebe sebelu lum m kepu keputu tusa san n dibuat, sering digunakan untuk terapi rutin 3. Vena lengan atas: juga digunakan untuk terapi IV 4. Vena Vena ekst ekstre remi mita tas s baw bawah ah: : dig digun unak akan an hany hanya a men menur urut ut kebi kebija jaka kan n ins insti titu tusi si dan dan keinginan dokter 5. Vena Vena kepa kepala la: : dig digun unak akan an sesu sesuai ai deng dengan an kebi kebija jaka kan n ins insti titu tusi si dan dan kei keing ngin inan an d okter ; sering dipilih pada bayi 6 Insisi: dilakukan oleh dokter untuk tuk terapi panjang
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
No Jenis Vena K eu n tu n g an K er u gi a n 1 Vena Perifer Cocok untuk kebanya nyakan obat dan cairan isotonik Tidak co cok untuk obat-obatan yang mengiritasi Cocok un untuk te terapi ja jangka pe pendek Tidak co cocok un untuk te terapi jangka panjang Biasanya mudah untuk diamankan Sukar untuk diamankan pada pasie n yang agitasi 2 Vena Sentral Cocok untuk obat-obatan yang mengiritasi atau cairan hip ertonik ertonik Obat-obatan Obat-obatan harus diencerkan diencerkan Cocok untuk terapi jangka panjang Resiko komplikasi yang b erhubungan dengan pemasangan kateter vena sentral, seperti infeksi, hemothoraks, pneumothoraks. Tidak disukai karena bisa terganggu oleh pasien (namun m asih mungkin) Tabel. 1. Pertimbangan dasar dalam pemilihan sisi (vena) k. Faktor yang mempengaruhi pemilihan sisi (vena): 1. Umur Umur pasi pasien en: : mis misal alny nya a pad pada a ana anak k kec kecil il, , pem pemil ilih ihan an sisi sisi adal adalah ah sang sangat at pent pent ing dan mempengaruhi berapa lama IV berakhir. 2. Pros Prosed edur ur yang yang dian dianti tisi sipa pasi si: : mis misal alny nya a jik jika a pas pasie ien n har harus us mene meneri rima ma jeni jenis s te te rapi tertentu atau mengalami beberapa prosedur seperti pembedahan, pilih sisi ya ng tidak terpengaruh oleh apapun 3. Akti Aktivi vita tas s pas pasie ien: n: misa misaln lnya ya geli gelisa sah, h, berg berger erak ak, , tak takbe berg rger erak ak, , per perub ubah ahan an tin tin gkat kesadaran 4. Jeni Jenis s IV: IV: jeni jenis s lar larut utan an dan dan oba obatt-ob obat atan an yang yang akan akan dibe diberi rika kan n ser serin ing g mem memak ak sa tempat-tempat yang optimum (mis, hiperalimentasi adalah sangat mengiritasi ve na-vena perifer) 5. Dura Durasi si tera terapi pi IV: IV: ter terap api i jan jangk gka a pan panja jang ng meme memerl rluk ukan an peng penguk ukur uran an untu untuk k mem meme e lihara vena; pilih vena yang akurat dan baik, rotasi sisi dengan hati-hati, rota si sisi pungsi dari distal ke proksimal (mis, mulai di tangan dan pindah ke leng an) 6. Kete Keters rsed edia iaan an vena vena peri perife fer r bil bila a san sanga gat t sed sedik ikit it vena vena yang yang ada ada ,pe ,pemi mili lian an si si dan rotasi yang berhati – hati menjadi sangat penting ; jika sedikit vena pen gganti (mis ,pemasangan kateter broviac atau hickman atau pemasangan jalur PICC) 7. Tera Terapi pi Ivse Ivsebe belu lumn mnya ya :fle :flebi biti tis s seb sebel elum umny nya a mem membu buat at vena vena menj menjad adi i tid tidak ak baik baik untuk di gunakan ; kometerapi sering membuat vena menjadi buruk (mis,mudah peca h atau sklerosis) 8. Pemb Pembed edah ahan an sebe sebelu lumn mnya ya: : jan janga gan n gun gunak akan an ekst ekstre remi mita tas s yan yang g ter terke kena na pada pada pas pas ien dengan kelenjar limfe yang telah di angkat (mis, pasien mastektomi) tanpa iz in dari dokter. 9. Saki Sakit t seb sebel elum umny nya: a: jang jangan an guna gunaka kan n eks ekstr trem emit itas as yang yang saki sakit t pad pada a pas pasie ien n den deng g an stroke.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PEMBAHASAN I. TERAPI NGT Pengkajian secara umum pada pasien yang dilakukan pemasangan NGT harus berfokus pada: 1. Inst Instru ruks ksi i dokt dokter er tent tentan ang g tipe tipe sela selang ng dan dan peng penggu guna naan an sela selang ng 2. Ukuran selang yang digunakan sebelu elumnya, jika ada 3. Riwayat masalah sinus atau nasal 4. Distensi abdomen, nyeri atau mual Perencanaan keperawatan untuk menghindari beberapa komplikasi 1. Komplikasi mekanis a. Agar selang tidak tersumbat pera perawa wat t ata atau u pas pasie ien n har harus us tera teratu tur r mem membe bers rsih ihka kan n sel selan ang g den denga gan n men menye yemp mpro rotk tk an air atau teh sedikitnya tiap 24 jam bila bila alir aliran an nutr nutris isi i ent enter eral al seme sement ntar ara a ter terhe hent nti, i, sela selang ng haru harus s dib diber ersi sihk hkan an setiap 30 menit dengan menyemprotkan air atau the b. Agar selang tidak mengalami dislokasi sela selang ng haru harus s dil dilek ekat atka kan n den denga gan n sem sempu purn rna a di di say sayap ap hidu hidung ng deng dengan an ples pleste ter r y ang baik tanpa menimbulkan rasa sakit posi posisi si kepa kepala la pasi pasien en haru harus s lebi lebih h tin tingg ggi i dari dari alas alas temp tempat at tidu tidur r (+ 30°) 30°) 2. Komplikasi pu pulmonal: as aspirasi a. Kece Kecepa pata tan n ali alira ran n nut nutri risi si ente entera ral l tid tidak ak bole boleh h ter terla lalu lu ting tinggi gi b. Leta Letak k sela selang ng mula mulai i hidu hidung ng samp sampai ai ke lamb lambun ung g haru harus s semp sempur urna na. . Untuk mengontrol letak selang tepat di lambung, kita menggunakan stetoskop guna auskultasi lambung sambil menyemprot udara melalui selang. 3. Komp Kompli lika kasi si yan yang g dise diseba babk bkan an ole oleh h tida tidak k semp sempur urna nany nya a kedu kedudu duka kan n sela selang ng a. sebe sebelu lum m sel selan ang g dim dimas asuk ukka kan, n, haru harus s diu diuku kur r dah dahul ulu u sec secar ara a ind indiv ivid idua ual l (pa (pada da s etiap pasien) panjangnya selang yang diperlukan, dari permukaan lubang hidung sa mpai keujung distal sternum. b. sela selang ng haru harus s dibe diberi ri tand tanda a seti seting nggi gi perm permuk ukaa aan n luba lubang ng hidu hidung ng c. sela selang ng haru harus s dil dilek ekat atka kan n den denga gan n sem sempu purn rna a di di say sayap ap hidu hidung ng deng dengan an ples pleste ter r y ang baik tanpa menimbulkan rasasakit d. pera perawa wat t dan dan pasi pasien en haru harus s set setia iap p kal kali i men mengo gont ntro rol l let letak akny nya a tan tanda da di sela selang ng , apakah masih tetap tidak berubah (tergeser). 4. Komp Kompli lika kasi si yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh yang yang zat zat nut nutri risi si anta antara ra lain lain a. Komplikasi yang terjadi di usus D ia r e Perut terasa penuh Rasa mu mual, te terutama pa pada ma masa pe permu rmulaan pe pemberian nu nutrisi en enteral
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Nutrisi enteral konsep 24 jam: Kecepatan aliran nutrisi enteral tetap 100 ml/jam = 2400ml/hari = 2400 kcal/hari . Kemungkinan II Hari 6: kecepatan aliran 120 ml/jam (selama 20 jam/hari) Hari 7: kecepatan aliran 140 ml/jam (selama 17 jam/hari) Hari 8: kecepatan aliran 160 ml/jam (selama 15 jam/hari) Hari 9: kecepatan aliran 180 ml/jam (selama 13 jam/hari) Hari 10: kecepatan aliran 200 ml/jam (selama 12 jam/hari) Nutrisi enteral konsep 12 jam Kecepatan aliran nutrisi enteral tetap 200 ml/jam = 2400ml/hari = 2400 kcal/hari Maksud konsep 12 jam ini agar pasien hanya terikat oleh pemberian nutrisi enteral selama 12 jam sehari. Misalnya, hanya antara jam 19 sa mpai jam 7 pagi sambil tidur. Apabila timbul rasa mual atau diare, pada waktu ta hap pembangunan dianjurkan supaya kecepatan aliran nutrisi enteral diturunkan 40 ml/jam. Contoh: (Cermin Dunia Kedokteran No. 42, 1987) Pada kecepatan 100 ml/jam, pasien merasa mual dan mendapat diare. Dianjurkan: kecepatan diturunkan sampai 60 ml/jam ditunggu 24 sampai 48 jam sehingga rasa mual dan diare hilang sete setela lah h ras rasa a mua mual l dan dan diar diare e hil hilan ang, g, kece kecepa pata tan n bol boleh eh dina dinaik ikka kan n lag lagi i men menja ja di 80 ml/jam tunggu lagi 48 jam bila bila tak tak ada ada kelu keluha han, n, kece kecepa pata tan n bol boleh eh dina dinaik ikka kan n lag lagi i men menja jadi di 120 120 ml/ ml/ja jam, m, dan seterusnya. Tiap Tiap kali kali timb timbul ul rasa rasa mual mual atau atau diar diare, e, kece kecepa pata tan n ali alira ran n nut nutri risi si lang langsu sung ng dikurangi 40 ml/jam dan perlahan-lahan setelah rasa mual dan diare hilang, kece patan dinaikkan lagi NGT adalah salah satu cara pemberian nutrisi secara enteral. Nutrisi enteral direkomendasikan bagi pasien-pasien yang tidak dapat memenuhi ke butuhan nutrisinya secara volunter melalui asupan oral. Pemberian nutrisi entera l dini (yang dimulai dalam 12 jam sampai 48 jam setelah pasien masuk ke dalam pe rawatan intensif [ICU]) lebih baik dibandingkan pemberian nutrisi parenteral. Manfaat dari pemberian nutrisi enteral antara lain: • Mempertahankan fungsi pertahanan dari usus • Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna • Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna • Mengurangi proses katabolic
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sebaliknya, adanya bunyi usus juga tidak menjamin bahwa pemberian nutrisi entera l bisa sukses, misalnya pada pasien-pasien dengan Intractable diarrhea. Pemeliharaan NGT 1. Jika Jika ters tersum umba bat t pip pipa a har harus us diir diirig igas asi i den denga gan n 30 30 ml ml lar larut utan an gara garam m fis fisio iolo logi gi s 2. Untu Untuk k mem mempe perk rkir irak akan an bany banyak akny nya a pen pengg ggan anti tian an cair cairan an atau atau elek elektr trol olit it tamb tambah aha a n, jumlah cairan yang dimasukkan dan dikeluarkan melalui pipa harus diukur. 3. Kebe Kebers rsih ihan an mulu mulut t har harus us dija dijaga ga untu untuk k men mence cega gah h per perad adan anga gan n kel kelen enja jar r par parot otis is . 4. Perd Perdar arah ahan an seri sering ng terj terjad adi i pad pada a int intub ubas asi i yan yang g ber berla lang ngsu sung ng lama lama. . Kar Karen ena a pi pi pa juga mengganggu mekanisme sfingter esofago-gaster, akan terjadi esofagitis ak aibat regurgitasi isi lambung ke esophagus. I I. TERAPI IV Tiap penggunaan IV harus diamati hal-hal berikut : 1. Kela Kelanc ncar aran an tete tetesa san n yang yang semu semula la lanc lancar ar menj menjad adi i tida tidak k lanc lancar ar, , mung mungki kin n ada ada sumbatan, kanula tertekuk, atau ekstravasasi (keluar dari pembuluh darah). 2. Kelu Keluha han n nyer nyeri, i, bila bila ada ada nyer nyeri i mung mungki kin n akib akibat at irit iritas asi i oleh oleh cair cairan an yang yang hi pertonis, ada infeksi atau ekstravasasi. 3. Infe Infeks ksi, i, bias biasan anya ya dise disert rtai ai nyer nyeri, i, pana panas s dan dan keme kemera raha han n dis disek ekit itar ar kanu kanula la m erupakan hal yang berbahaya karena dapat menyebar ke sistemik kanula harus seger a dicabut dan dipindah. 4. Pemb Pembek ekak akan an, , mun mungk gkin in ektr ektrav avas asas asi i cai caira ran n ata atau u hem hemat atom oma. a. Sege Segera ra dica dicabu but t dan dan dipindah. 5. Pera Perawa wata tan n sec secar ara a ase asept ptis is, , dil dilak akuk ukan an tiap tiap hari hari, , dij dijag aga a seb sebag agai ai suat suatu u sis sist t em tertutup (sambungan ujung infus dan kanul/jarum tak boleh dilepas). 6. Dara Darah h pad pada a uju ujung ng sela selang ng, , har harus us dibe dibers rsih ihka kan n kar karen ena a dap dapat at meny menyum umba bat t dan dan me rupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman. SIMPULAN
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_tube.htm http://www.southtees.nhs.uk/UseFiles/pages/2249.pdf http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/06/pemasangan-slang-nasogastrik-ngt.htm Canaby A, Evans L and Freeman (2002) Nursing care of patients with nasogastric f eedingtube. British Journal of Nursing 11 (6 ) Mallett, J & Dougherty, L (2000) Marsden Manual 5TH Ed Blackwell Science, United Kingdom McConnell E A (1997) Clinical Do’s and Don’ts: Inserting a Naso-gastric Tube Nur sing Jan. 72 NightingaleJ M D (2001) Insertion and Care of Enteral Feeding Tubes. In Nighting ale J M D (Ed) Intestinal Failure Greenwich Medical Media, London Metheny N A et al (1998) Detection of improperly positioned feeding tubes, Journ al of Health Risk Management 18(3) p37-48 Metheny, N A. & Titler, M. (2001) Assessing Placement of Feeding Tubes. American Journal of Nursing 101(5) Payne-James, J (1995) Enteral Nutrition: Tubes and techniques of delivery. In: A rtificial Nutritional Support in Clinical Practice (Payne James, J Grimble, G & Silk, D) p197 - 213. Edward Arnold. London. Practical Aspects of Nutritional Supports: an Advanced Pr actice Guide. Saunders, 2004 Walley and Wong (2000) Paediatric Variations of Nursing Interventions.Clinical Manual of Nursing Procedures, Tube feeding in children ch 21. P680-682 Universitas Yarsi Fakultas Kedokteran Bagian Pendidikan Kedokteran: Jakarta (200 6) Keterampilan Medik.