TEORI MODEL PROMOSI KESEHATAN
Dosen Pengampu
: M. Ridwan, SKM. M. PH
Nama Mahasiswa
: Meta Perdana
Nim
: G1A113095
PROGRAM STDI KEDOKTERAN !AKLT !AKLTAS AS KEDOKTERAN KED OKTERAN DAN ILM KESEHATAN KESEHATAN NI"ERSITAS #AM$I %01&'%01(
TEORI MODEL PROMOSI KESEHATAN 1. HEALTH $ELIE! MODEL A. Se)ara* Health Belief Model
Pada tahun 1950-an peneliti kesehatan publik Amerika Serikat mulai mengembangkan suatu model ang memiliki target indikasi untuk program edukasi kesehatan! "#o$hbaum 195%& 'osensto$k 19(()! *api+ psikolog sosial di Amerika Serikat ini mendapati masalah dengan sedikitna orang ang berpartisipasi dalam program pen$egahan dan deteksi penakit! Penelitian ang terus berkembang melahirkan model keper$aaan sehat atau health belief model ! ,rwin 'osensto$k "19.) adalah tokoh ang men$etuskan health belief model untuk pertama kali bersama /odre #o$hbaum "195%)! Mereka mengembangkanna dengan mengemukaan kerentanan ang dirasakan untuk penakit *2! Stephen 3egels "19(4) menunukkan hal ang serupa mengenai kerentanan ang dirasakan untuk masalah gigi ang parah dan perhatian untuk mengunungi dokter gigi menadi tindakan preenti sebagai salah satu solusi masalah gigi!
*eori health belief model ini didasari oleh teori 3urt 6ewin! 2onner: 7004
dalam bukuna menuliskan bahwa hubungan antara prinsip hidup sehat ang benar dengan perilaku sehat ini mengikuti terminologi konsep 6ewin "1951) mengenai 8alensi ang menumbangkan bahwa perilaku dapat berubah lebih atrakti atau kurang atrakti! $. De+inii Health Belief Model
Health Belief Model "disingkat #M) seringkali dipertimbangakan sebagai kerangka utama dalam perilaku ang berkaitan dengan kesehatan manusia dan telah mendorong penelitian perilaku kesehatan seak tahun 1950-an "3irs$ht+ 19%%& S$hmidt dkk+ 1990)! #al ini menadikan #M sebagai model ang menelaskan pertimbangan seseorang sebelum mereka berperilaku sehat! leh
karena itu+ #M memiliki ungsi sebagai model pen$egahan atau pre8enti "Stanle Maddu;: 19%() #M ini merupakan model kogniti ang artina perilaku indi8idu dipengaruhi proses kogniti dalam dirina! Proses kogniti ini dipengaruhi oleh beberapa aktor seperti penelitian sebelumna aitu 8ariabel demograi+ karakteristik sosiopsikologis+ dan 8ariabel struktural!
menganggap menderita penakit adalah hasil melakukan perilaku terentu! Perceived susceptibility uga diartikan sebagai perceived vulnerability ang berarti kerentanan ang dirasakan ang meruuk pada kemungkinan seseorang dapat terkena suatu penakit! Perceived susceptibility ini memiliki hubungan positi dengan perilaku sehat! =ika persepsi kerentanan terhadap penakit tinggi maka perilaku sehat ang dilakukan seseorang uga tinggi! 2ontohna seseorang per$aa kalau semua orang berpotensi 2.
terkena kanker! Perceived Severity Perceived Severity adalah keper$aaan subekti indi8idu dalam menebarna penakit disebabkan oleh perilaku atau per$aa seberapa berbahaana penakit sehingga menghindari perilaku tidak sehat agar tidak sakit! #al ini berarti perceived severity berprinsip pada persepsi keparahan ang akan diterima indi8idu! Perceived severity uga memiliki hubungan ang positi denga perilaku sehat! =ika persepsi keparahan indi8idu tinggi maka ia akan berperilaku sehat! 2ontohna indi8idu
3.
per$aa kalau merokok dapat menebabkan kanker! Perceived Benefits
Perceived Benefits adalah keper$aaan terhadap keuntungan dari metode ang disarankan untuk mengurangi resiko penakit! Perceived benefits se$ara ringkas berarti persepsi keuntungan ang memiliki hubungan positi dengan perilaku sehat! ,ndi8idu ang sadar akan keuntungan deteksi dini penakit akan terus melakukan perilaku sehat seperti medical check up rutin! 2ontoh lain adalah kalau tidak merokok+ 4.
dia tidak akan terkena kanker! Perceived Barriers Perceived barriers adalah keper$aaan mengenai harga dari perilaku ang dilakukan! Perceived barriers se$ara singkat berarti persepsi hambatan aatau persepsi menurunna kenamanan saat meninggalkan perilaku tidak sehat! #ubungan perceived barriers dengan perilaku sehat adalah negati! =ika persepsi hambatan terhadap perilaku sehat tinggi maka perialu sehat tidak akan dilakukan! 2ontohna+ kalau tidak merokok tidak enak+ mulut terasa asam! 2ontoh lain SADARI "periksa paudara sendiri) untuk perempuan ang dirasa agak susah dalm menghitung masa subur
5.
membuat perempuan enggan SADARI Cues to ction !ues to action adalah memper$epat tindakan ang membuat seseorang merasa butuh mengambil tindakan atau melakukan tindakan nata untuk melakukan perilaku sehat! !ues to action uga berarti dukungan atau dorongan dari ligkungan terhadap indi8idu ang melakukan perilaku sehat! Saran dokter atau rekomendasi telah ditemukan utnuk menadi cues to action untuk bertindak dalam konteks berhenti merokok ">einberger et al
!.
19%1&! Sta$ dan 6lod 1990) dan 8aksinasi lu "2lummings et al 199)! Self "fficacy #al ang berguna dalam memproteksi kesehatan adalah self efficacy! #al ini senada dengan pendapat 'otter "19(() dan >allston mengenai teori self"efficacy oleh andura ang penting sebagai kontrol dari aktoraktor perilaku sehat! Self efficacy dalam istilah umum adalah keper$aaan diri seseorang dalam menalankan tugas tertentu! Self #fficacy adalah keper$aaan seseorang mengenai kemampuanna untuk mempersuasi keadaan atau merasa per$aa diri dengan perilaku sehat ang dilakukan!
Self efficcay dibagi menadi dua aitu outcome e$pectancy seperti menerima respon ang baik dan outcome value seperti menerima nilai sosial! D. Ai2ai Peneraan K/nen Health Belief Model Penelitian sebelumna menghasilkan area luas ang bisa diidentiikasikan dari aplikasi #M: % Preventive health behaviour + ang termasuk promosi kesehatan "seperti olahraga dan perilaku mengurangi resiko kesehatan seperti pemberian 8aksinasi dan penggunaan alat kontrasepsi! & Sick role behaviour ang artina menuruti rekomendasi dari medis+ biasana diikuti oleh diagnosi dari proesional tentang penakit! ' !linic use( termasuk kunungan dengan alasan ang ber8ariasi! E. -nt* Ai2ai Heat* $eie+ Mde 1. nt2 Pen4ea*an HI" % Perceived Susceptibility 'emaa memiliki presepsi bahwa mereka dapat menderita #,< & Perceived Severity Per$aa bahwa #,< adalah penakit menular sehingga remaa
'
menghindari aktiitas ang dapat menebabkan #,< Perceived Benefits 'emaa per$aa tentang penggunaan kondom dapat melindungi diri
)
#,
Mereka
akan
mendapat
keuntungan
karana
menggunanakan kondom men$egah penularan #,
seks!
Mengidentiikasi
bagaimana
dapat
berhubungan seks dengan ?naman@ walaupun menggunakan kondom! * !ues to action Melakukan tindakan nata untuk meggunakan kondom saat berhubungan seksual! Menerima isarat atau pesan pengingingat misalna+ 75 remaa akti seksual tertular #,
Merasa per$aa diri dalam menggunakan kondom
%. nt2 Pen4ea*an Kan2er Pa6dara % Perceived Susceptibility Perempuan memiliki presepsi bahwa mereka dapat menderita
&
kanker paudara! Perceived Severity Perempuan per$aa bahwa kanker paudara adalah penakit ang membahaakan dan menakitkan sehingga diperlukan
'
)
langkah pen$egahan! Perceived Benefits Perempuan per$aa
dengan
melakukan
SADARI "periksa
paudara sendiri) adalah upaa pre8enti ang menguntungkan! Perceived Barriers Perempuan harus menghitung masa subur terlebih dahulu sebelum melakukan SADARI "periksa paudara sendiri) sehingga
*
mun$ul keengganan dalam melakukanna! !ues to action Melakukan tindakan nata SADARI "periksa paudara sendiri) dan membuat adwal masa mentruasi sehingga mengetahui masa
,
subur! Self #fficacy Merasa per$aa diri setelah melakukan
SADARI "periksa
paudara sendiri)
!. Kee7i*an Heat* $eie+ Mde 8H$M 1! #M mudah dan murah! 7! #M adalah bentuk inter8ensi praktis untuk peneliti dan perawat
kesehatan khususna ang berhubungan dengan perilaku pen$egahan penakit "misal screening + imunisasi+ 8aksinasi)! 4! #M adalah analisator perilaku ang beresiko terhadap kesehatan! G. Kee/a*an Heat* $eie+ Mde 8H$M 1! 'osensto$k berpendapat bahwa model #M mungkin lebih berlaku untuk masarakat kelas menengah saa!
7! Sheran dan rbel "1995) menatakan dalam penelitian sebelumna+ item kuesioner #M tidak random dan dapat dengan mudah Bdiba$aB oleh responden sehingga 8alidasina diragukan! 4! Penelitian cross sectional untuk memperelas hubungan perilaku dan keakinan seseorang!
%. TRANSTHEORETI-AL MODEL A. Se)ara* Trant*ereti4a Mde *he *ranstheoreti$al Model menurut Pro$haska dan Di$lement+ 19%4
adalah suatu model ang integrati8e tentang perubahan perilaku! 3un$i pembangun dari teori lain ang terintegrasi! Model ini menguraikan bagaimana orang-orang memodiikasi perilaku masalah atau memperoleh suatu perilaku ang positi dari perubahan perilaku tersebut! Model ini adalah suatu perubahan ang disengaa untuk mengambil suatu
keputusan
dari indi8idu tersebut!
Model
melibatkan
emosi+
pengamatan dan perilaku+ melibatkan pula suatu keper$aaan diri! Suatu model ang teoritis tentang perilaku ubah+ ang telah "menadi) basis untuk mengembangkan inter8ensi ang eekti untuk mempromosikan perubahan perilaku kesehatan! *ranstheoreti$al Model " Pro$haska Di$lemente+ 19%4& Pro$haska+ Di2lemente+ Nor$ross+ 1997& Pro$haska
perubahan! erbuat tidak baik lagi adalah satu ormat dari kemunduran+ menertakan kemunduran dari Maintenan$e atau A$tion "bagiCkepada) suatu
langkah ang lebih awal! agaimanapun+ orang-orang dapat mundur dari langkah apapun pada suatu langkah ang lebih awal! 1. Pre4nte/atin 6angkah dimana orang-orang tidak mempunai niat untuk bertindak dimasa depan ang dapat diduga pada umuna ( bulan ke depan! rangorang ang mungkin termasuk di langkah ini adalah mereka ang tidak diberitahu tentang konsekuensi dari perilaku mereka! Mereka bersiat menentang atau tanpa moti8asi atau mempersiapkan promosi kesehatan! ntuk indi8idu seperti ini program promosi kesehatan tradisional sering tidak diran$ang sesuai dengan keputusan mereka! Pada tahap pre$ontamplation menuu ke $ontamplation melalui proses : 1! Peningkatan kesadaran : memberikan inormasi! 7! Dramati$ relie : adana reaksi seara emosional 4! En8ironmental ree8aluation : mempertimbangkan pandangan ke lingkungan! %. -nte/atin ' Perenanan. rang-orang berniat untuk merubah ke ( bulan berikutna! Mereka sadar akan pro mengu8bah perilaku tetapi uga sangat sadar akan memberdaakan! *ahapan ini meneimbangkan anatara biaa dan keuntungan untuk menghasilkan 7 siat bertentangan ang dapat menimpan dalam periode lama! elum membuat keputusan ang tepat suatu reaksi! Pada tahap $ontemplation ke preparation melalui proses : Sel-ree8aluation : penilaian kembali pada diri sendiri 3. Prearatin ' Periaan. 6angkah dimana orang-orang berniat untuk mulai bertindak di masa mendatang! Se$ara khas mereka mengambil keputusan penting dari masa ang lalu! ,ndi8idu ini mempunai suatu ren$ana kegiatan seperti sambungan suatu kelas pendidikan kesehatan+ bertemu dengan dokter mereka+ membeli suatu buku bantuan diri atau bersandar pada suatu perubahan! Pada tahap preparation ke a$tion melalui proses : sel liberation! :. A4tin' Tinda2an 6angkah dimana orang sudah memodiikasi spesiik antara pikiran dengan perilaku! anakna anggapan tindakan sama dengan perilaku!
Namun dalam model ini perilaku tidak menghitung semua tindakan! 6angkah a$tion adalah uga langkah dimana kewaspadaan melawan terhadap
berbuat
tidak
baik
lagi
adalah
kritis!
Mulai akti berperilaku ang baru! Pada tahap a$tion ke maintenan$e melalui proses : 1! 2ontingen$ management : adana penghargaan+ bisa berupa punishment uga! 7! #elping relationship : adana dorongan C dukungan dari orang lain untuk mengubah perilaku! 4! 2ounter $onditioning : alternati lain dari suatu perilaku! .! Stimulus $ontrol : aadana $ontrol penga$u untuk merubah perilaku!
5. Maintenan4e ' Pe/ei*araan Dimana orang-orang sedang akti untuk men$egah berbuat tidak
baik lagi tetapi mereka tidak menggunakan proses perubahan sering seperti halna orang-orang dalam perang! Suatu langkah ang mana diperkirakan untuk terakhir! 3etika hasil dari maintenan$e positi C dapat mengubah perilaku ang lebih baik maka akan teradi termination C perhentian! 3etika setelah maintenan$e teradi relaps maka bisa kembali pada tahap $ontemplation-preparation-a$tion-mainten$e! *idak lagi kembali ke Pre$ontemplation+ karena sudah ada kesadaran C niat! 3. INTERA-TI"E DOMAIN MODEL Interactive Domain Model ",DM) menurut 3ahan /oodstads "7001)
adalah : suatu modelC konsep ang dapat dipergunakan untuk melihat+ menganalisa+ dan sekaligus mendasari ren$ana inter8ensi untuk men$egah penakit dan masalah kesehatan ang dilakukan oleh tenaga promosi kesehatan ang terdiri dari 4 domain aitu: domain dasar "ondasi) ang meliputi unsur tuuan+ nilai+ teori& domain pemahaman lingkungan+ dan domain praktek!Setiap domain tersebut saling berinteraksi dan berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal! 6ingkungan internal adalah
lingkungan ang ada pada masarakat tersebut antara lain : sosial budaa+ ekonomi+ sedangakn lingkungan eksternal adalah lingkungan ang tidak berada dalam masarakat tersebut+ tetapi berpengaruh terhadap masarakat tersebut! Misalna kebiakan Puskesmas dan lain-lain!
:. PRE-EDE;PRE-EDE TEORI PRE-EDE;PRO-EED MODEL Lawren4e <. Green A. Penda*an
/agasan inter8ensi dan dukungan adalah penting untuk meninau deinisi pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan! 3egiatan inter8ensi pendidikan kesehatan ang terorganisasi dalam proses pengembangan dan perubahan untuk memelihara+ meningkatkan+ atau menela suatu pola perilaku atau kondisi kehidupan ang berkaitan dengan peningkatan resiko penakit+ $idera+ $a$at+ atau kematian! Minat berperilaku adalah biasana dari orang ang kesehatanna dipertanakan baik sekarang atau di masa mendatang! Sama dengan pentingna dalam proses peren$anaan dan pengembangan kebiakan dan program adalah perilaku mereka ang mengendalikan sumber daa atau memberi penghargaan seperti para pemimpin masarakat+ orang tua+ pemberi kera+ panutan+ para guru+ dan para proessional kesehatan! Dukungan menga$u pada kondisi lingkungan ang promosi kesehatan men$ari untuk meninggalkan tempat menindaklanuti inter8ensi tersebut sedemikian sehingga indi8idu+ kelompok+ atau masarakat dapat melanutkan untuk berlatih kendali mereka sendiri atas aktor penentu kesehatan mereka! 3ebiakan
baru+
ketentuan
pengatur+
dan
pengaturan
organisatoris
menghadirkan dukungan lingkungan! Peabat terkait+ pembuat undang-undang ang berkomitmen+ para guru terkait+ orang tua terampil+ dan pemberi kera ang memahami semua dapat menediakan suatu lingkungan so$ial ang
mendukung+ dan masing-masing dapat dipengaruhi oleh inter8ensi pendidikan dan politis! Suatu peningkatan dalam proporsi populasi ang menaga suatu sikap baik ke arah perilaku ang beberapa indi8idu ingin mengadopsi menediakan suatu lingkungan ang mendukung dalam wuud dukungan norma pemungkin dan penguat! Sebagai $ontoh+ mass media dapat digunakan untuk menaikkan tingkat kesadaran publi$ akan kebutuhan untuk mengurangi lemak pada makanan+ ang pada giliranna dapat menghasilkan permintaan konsumen untuk produk rendah lemak di pasar+ ang kemudian dapat menebabkan rumah makan dan penual menempatkan produk ang lebih sehat di atas rak dan menu mereka+ ang kemudian dapat membuat pilihan rendah lemak itu adalah suatu pilihan lebih mudah bagi mereka ang ingin mengubah perilaku mereka! Adapun program promosi kesehatan bekera pada ang primer "kesehatan dan peningkatan kesehatan)+ sekunder "deteksi dini)+ atau tersier "mengobati) langkah pen$egahan+ ini mungkin dengan $ermat terlihat sebagai suatu inter8ensi ang bertuuan memperpendek lingkaran penakit atau meningkatkan mutu hidup melalui perubahan atau pengembangan perilaku ang terkait kesehatan dan kondisi kehidupan! *eori 6!/reen merupakan salah satu teori modiikasi perubahan perilaku ang dapat digunakan dalam mendiagnosis masalah kesehatan ataupun sebagai alat untuk meren$anakan suatu kegiatan peren$anaan kesehatan+ atau mengembangkan suatu model pendekatan ang dapat digunakan untuk membuat peren$anaan kesehatan ang dikenal dengan kerangka kera P'E2EDE and P'2EED! 3erangka P'E2EDE mempertimbangkan berbagai aktor ang membentuk status kesehatan dan membantu peren$ana tiba di suatu subset ang sangat dipusatkan sebagai target untuk inter8ensi! P'E2EDE uga menghasilkan sasaran
khusus dan
ukuran untuk
inter8ensi!
3erangka P'2EED
menediakan langkah tambahan untuk mengembangkan kebiakan dan memulai proses implementasi dan e8aluasi!
P'E2EDE dan P'2EED bekerasama se$ara erat+ menediakan suatu rangkaian langkah ang berlanut atau menggunakan se$ara bertahap peren$anaan+ implementasi+ dan proses e8aluasi! ,dentiikasi prioritas dan penetapan sasaran dalam tahap P'E2EDE menediakan obe$t dan kriteria untuk kebiakan+ implementasi+ dan e8aluasi dalam tahap P'2EED! /reen "19%0) telah mengembangkan suatu model pendekatan ang dapat digunakan untuk membuat peren$anaan dan e8aluasi kesehatan ang dikenal sebagai kerangka P'E2EDE! P'E2EDE "Predisposing+ 'einor$ing and Enabling 2auses in Edu$ational Diagnosis and E8aluation)! P'E2EDE memberikan serial langkah ang menolong peren$ana untuk mengenal masalah mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program untuk memenuhi kebutuhan tersebut! Namun demikian pada ta hun 1991 /reen menempurnakan kerangka tersebut menadi P'E2EDE-P'2EED "Poli$+ 'egulator+ rganiFational 2onstru$t in Edu$ational and En8iromental De8elopment)! P'E2EDE-P'2EED harus dilakukan se$ara bersama-sama dalam proses peren$anaan+ implementasi+ dan e8aluasi! P'E2EDE digunakan pada ase diagnosis masalah+ penetapan prioritas masalah dan tuuan program+ sedangkan P'2EED digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria kebiakan+ serta implementasi dan e8aluasi!
$. !ae = +ae daa/ Keran2a Teri PRE-EDE ; PRO-EDE
Adapun penelasan dari tiap ase dalam kerangka PRE-EDE ; PRO-EDE theor adalah sebagai berikut :
S2e/a Per7a*an Peria2 Menrt L. Green
5. THE POLI-> RAIN$O<
3esehatan dan keseahteraan indi8idu dan populasi di semua kelompok umur dipengaruhi oleh berbagai aktor baik di dalam dan di luar kontrol indi8idu! Salah satu model+ ang menangkap hubungan timbal balik antara aktor-aktor ini adalah Dahlgren dan >hitehead "1991) B3ebiakan 'ainbowB+ ang menggambarkan lapisan pengaruh potensi indi8idu untuk kesehatan "/ambar! 1!1)! >hitehead "1995) dielaskan aktor ini sebagai orang-orang ang tetap "inti aktor non dimodiikasi)+ seperti usia+ enis kelamin dan genetik dan satu set aktor ang berpotensi dimodiikasi dinatakan sebagai serangkaian lapisan pengaruh termasuk: gaa hidup pribadi+ isik dan sosial lingkungan dan lebih luas sosial ekonomi+ budaa dan lingkungan
kondisi!
*he Dahlgren dan >hitehead Model telah berguna dalam memberikan kerangka untuk memun$ulkan pertanaan tentang besarna kontribusi dari masing-masing lapisan untuk kesehatan+ kelaakan mengubah aktor spesiik
dan tindakan pelengkap ang akan diperlukan untuk mempengaruhi aktor terkait di lapisan lainna ! Domain penentu kesehatan terhadap kematian dini telah diperkirakan sebagai berikut:
40 dari ke$enderungan genetik 15 dari keadaan sosial 5 dari paparan lingkungan .0 dari pola perilaku 10 dari kekurangan
dalam
perawatan
medis
*empat dengan struktur populasi ang berbeda+ di bawah kondisi ang berbeda+ akan menunukkan gambaran ang sangat berbeda! Sebagai $ontoh+ di negara di mana sipil ang adalah istirahat keluar+ kesehatan masarakat dapat memburuk $ukup $epat karena kondisi sosial-ekonomi dan lingkungan se$ara umum& karena tiba-tiba aktor seperti ketersediaan pangan+ tempat berlindung dan air minum akan menadi dominan dalam menentukan kesehatan dibandingkan dengan aktor-aktor lainna! &. THE THEOR> O! PLANNED $EHA"IOR -heory of planned behavior merupakan teori ang dikembangkan oleh
AFen ang merupakan penempurnaan dari reason action theory ang dikemukakan oleh Gishbein dan AFen! Gokus utama dari teori planned behavior ini sama seperti teori reason action aitu intensi indi8idu untuk melakukan perilaku tertentu! ,ntensi dianggap dapat melihat aktor-aktor moti8asi ang mempengaruhi perilaku! ,ntensi merupakan indikasi seberapa keras orang mau berusaha untuk men$oba dan berapa besar usaha ang akan dikeluarkan indi8idu untuk melakukan suatu perilaku! Reason action theory mengatakan ada dua aktor penentu intensi aitu sikap pribadi dan norma subekti "Gishbein AFen+ 195)! Sikap merupakan e8aluasi positi atau negati indi8idu terhadap perilaku tertentu! Sedangkan norma subekti adalah persepsi seseorang terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu "Gishbein AFen+ 195)! Namun AFen berpendapat bahwa teori reason action belum dapat menelaskan tingkah laku ang tidak sepenuhna berada di bawah kontrol
seseorang! 3arena itu dalam theory of planned behavior AFen menambahkan satu aktor ang menentukan intensi aitu perceived behavioral control ! Perceived behavioral control merupakan persepsi indi8idu terhadap kontrol ang dimilikina sehubungan dengan perilaku tertentu "AFen+ 7005)! Gaktor ini menurut AFen menga$u pada persepsi indi8idu mengenai mudah atau sulitna memun$ulkan tingkah laku tertentu dan diasumsikan merupakan releksi dari pengalaman masa lalu dan uga hambatan ang diantisipasi! Menurut AFen "7005) ketiga aktor ini aitu sikap+ norma subekti+ dan perceived behavioral control dapat memprediksi intensi indi8idu dalam melakukan perilaku tertentu! *P " *heor o Planned eha8iour) menekankan niat perilaku sebagai akibat atau hasil kombinasi beberapa keper$aaan! Niat merupakan konsepsi dari tindakan teren$ana dalam men$apai tuuan berperilaku!
DA!TAR PSTAKA
2onner+ M and Norman+ P! "7004)! Predictiong Health Behaviour( Research and Practice .ith Social !ognition Model ! u$kingham: pen ni8erist Press
*alor+ S! E!+ "7017)+ Health Psychology /0th edition1! New Hork: M$/raw-#ill #igher Edu$ation Smet+ art! "199.)! Psikologi 2esehatan! =akarta: /rasindo Stanle+ M! A!+ Maddu;+ =! E! 19%(! !ognitive Processes in Health #nhancement3 Investigation of a !ombined Protection Motivation and Self"#fficacy Model ! asi$ and Applied So$ial Ps$holog+ "7)! AFen+ ,! "7005)! Attitudes( personality( and behavior "7nd ed!)! erkshire: pen ni8ersit Press!! AFen+ ,! "700()! -he theory of planned behavior ! 'etrie8ed =anuar+ 09+ 7011 rom: http:CCpeople!umass!eduCaiFenCtpb!html! 2hristanti+ D! "700%)! Sikap ataukah significant others ang dapat mempengaruhi intensi membuang sampah sesuai enisna! 4urnal Ilmiah Psikologi Manasa+ 7"7)+ 179-1.5! Gishbein+ M!+ AFen+ ,! "195)! Belief( attitude( intention( and behavior : An introduction to theory and research! Philippines: Addison->esle Publishing 2ompan! Gishbein+ M!+ AFen+ ,! "19%0)! 5nderstanding attitudes and predicting social behavior ! New =erse: Prenti$e #all Engelwood 2lis! Gishbein+ M!+ AFen+ ,! "7010)! Predicting and changing behavior3 -he reasoned action approach! New Hork: Ps$holog Press! Sukirno+ '! S! #!+ Sutarmanto+ #! "700)! Gaktor-aktor ang mempengaruhi intensi membeli produk waang kulit pada masarakat suku =awa! Psikologika+ 7.+ 119-141! Surani+ A ! "700)! /ambaran sikap terhadap hidup melaang dan ke$emasan akan ketidakhadiran pasangan pada wanita laang berusia di atas 40 tahun! 4urnal Ilmiah Psikologi Manasa+ 1"1)+ 5-95+ Huliana! "700.)! Pengaruh sikap terhadap
pindah kera+ norma subekti+ perceived behavioral control terhadap intensi pindah kera pada pekera teknologi inormasi! Phronesis3 4urnal Ilmiah Psikologi -erapan+ ("11)+ 1-1%!