Teori Teori mengenai Tahap Tahap Berduka Ada beberapa teori mengenai tahap- tahap grief yaitu yang terdiri atas tiga, empat dan lima tahap (Aiken, 2004; Papalia et al, 200!"
#ase kehilangan menurut $ngel% &" Pada fase fase ini indi'idu indi'idu menyangk menyangkal al realitas realitas kehilang kehilangan an dan mungkin mungkin menarik menarik diri, diri, duduk tidak bergerak bergerak atau meneraang tanpa tu)uan" *eaksi fisik fisik dapat berupa pingsan, pingsan, diare, keringat berlebih" 2" Pada Pada fase fase kedua kedua ini indi indi'i 'idu du mula mulaii mera merasa sa kehi kehila langa ngan n se+ar se+araa tiba tiba-t -tib ibaa dan dan mung mungki kin n mengalami keputusasaan se+ara mendadak ter)adi marah, bersalah, frustasi dan depresi" " #ase #ase reali realisti stiss kehilan kehilangan" gan" ndi'id ndi'idu u sudah sudah mulai mulai mengena mengenali li hidup, hidup, marah marah dan depresi, depresi, suda sudah h mula mulaii meng menghi hila lang ng dan indi indi'u 'udu du sudah sudah mula mulaii berg berger erak ak ke berkem berkemba bang ngnya nya keasadaran"
.edangkan, menurut /ubler *oss ( &1 ! terdapat tahapan proses kehilangan%
&" 3eni 3enial al ( engi engingk ngkar arii ! *eaksi pertama indi'idu yang mengalami mengalami kehilangan kehilangan adalah syok, tidak per+aya per+aya atau menolak kenyataan baha kehilangan itu ter)adi, ter)adi, dengan mengatakan mengatakan 5Tidak, saya tidak per+aya baha itu ter)adi6, ter)adi6, 6itu tidak mungkin6" Bagi indi'idu indi'idu atau keluarga keluarga yang mengalami penyakit terminal, akan terus menerus men+ari informasi tambahan" *eaksi fisik yang ter)adi pada fase pengingkaran adalah letih, lemah, pu+at, mual, diare, gangguan pernafasan, detak )antung +epat, menangis gelisah, tidak tahu harus berbuat apa" *eaksi tersebut diatas +epat berakhir dalam aktu beberapa menit sampai beberapa tahun" 2" Ange Angerr ( ar arah ah ! .adar kenyataan kehilangan Proyeksi pada org sekitar tertentu, diri sendiri dan obyek obyek #ase #ase ini dimu dimula laii denga dengan n timb timbuln ulnya ya kesa kesada dara ran n akan akan keny kenyat ataan aan ter) ter)ad adin inya ya kehilangan" kehilangan" ndi'idu menun)ukkan perasaan yang meningkat meningkat yang sering sering diproyeksika diproyeksikan n kepada orang yang ada di lingkungannya, orang tertentu atau ditu)ukan kepada dirinya sendiri" Tidak )arang ia menun)ukkan perilaku agresif, bi+ara kasar, menolak pengobatan , dan menuduh dokter dan peraat yang tidak be+us" *espon fisik yang sering ter)adi pada fase ini antara lain, muka merah, nadi +epat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal" " Bergai Bergainin ning g ( Taar aar enaa enaarr ! Apabila indi'idu telah mampu mengungkapkan rasa marahnya se+ara sensitif, maka ia akan ma)u ke fase taar menaar dengan memohon kemurahan Tuhan" *espon ini sering dinyatakan dengan kata-kata 6kalau sa)a ke)adian itu bisa ditunda maka saya akan akan seri sering ng berd berdoa oa6" 6" Apabi pabila la pros proses es berd berduk ukaa ini ini dial dialam amii oleh oleh kelu keluar arga ga maka maka pernyataannya sebagai berikut sering di)umpai 6kalau yang sakit bukan anak saya6"
4" 3epression ( Bersedih yang mendalam! ndi'idu pada fase ini sering menun)ukkan sikap antara lain menarik diri, tidak mudah bi+ara, kadang-kadang bersikap sebagai pasien yang sangat baik dan menurut, atau dengan ungkapan yang menyatakan keputusasaan, perasaan tidak berharga" 7e)ala fisik yang sering diperlihatkan adalah menolak makanan, ,susah tidur, letih, dorongan libido menurun" " A++eptan+e (menerima! #ase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan" Pikiran selalu terpusat kepada ob)ek atau orang lain akan mulai berkurang, atau hilang, indi'idu telah menerima kenyataan kehilangan yang dialaminya, gambaran ob)ek atau orang lain yang hilang mulai dilepaskan dan se+ara bertahap perhatian beralih pada ob)ek yang baru" #ase menerima ini biasanya dinyatakan dengan kata-kata seperti 6saya betul-betul menyayangi ba)u saya yang hilang tapi ba)u baru saya manis )uga6, atau 5apa yang dapat saya lakukan supaya saya +epat sembuh6"
Apabila indi'idu sudah dapat memulai fase-fase tersebut dan masuk pada fase damai atau fase penerimaan maka dia akan dapat mengakhiri proses berduka dan mengatasi perasaan kehilangan se+ara tuntas" Tapi apabila indi'idu tetap berada pada salah satu fase dan tidak sampai pada fase penerimaan, )ika mengalami kehilangan lagi maka akan sulit baginya masuk pada fase penerimaan" *eorganisasi rasa kehilangan, dapat merima kenyataan kehilangan, sudah dapat lepas pd obyek yg hilang beralih ke obyek baru 5apa yang dapat saya lakukan6"
#ase berduka menurut *ando%
&" Penghindaran Pada fase ini ter)adi syok, menyangkal, dan ketidak per+ayaan 2" /onfrontasi Pada fase ini ter)adi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien se+ara berulang melaan kehilangan mereka dan kedudukan mereka paling dalam" " Akomodasi Pada fase ini klien se+ara bertahap ter)adi penurunan duka yang akut dan mulai memasuki kembali se+ara emosional dan so+ial sehari-hari dimana klien bela)ar hidup dengan kehidupan mereka"
enurut 8ambert and 8ambert ( &9 ! fase %
&" *epudiation ( Penolakan ! 2" *e+ognition ( Pengenalan ! " *e+on+iliation (Pemulihan :reorganisasi ! enurut .anders ( &9 ! yaitu tahap-tahap grief berdasarkan penelitian tanpa Berea'ement .tudy " yaitu fase yang terdiri dari
&" .ho+k % rasa tidak per+aya (disbelief!, kebingungan (+onfusion!, gelisah (restlessness!, rasa tidak berdaya (helplessness!, state of alarm, serta mengambil )arak psikologis dari diri sendiri" ntensitas sho+k berhubungan kengan kelekatan orang yang meninggal, bagaimana peristia kemarian ter)adi dan apakah peristia itu sudah diperkirakan" 2" Aareness of 8oss% adanya ke+emasan akan perpisahan, konflik emosional, stress berkepan)angan, sensiti'e berlebihan, rasa marah dan rasa bersalah" 3alam fase ini seseorangn mengalami disorganisasi emosional yang intens" Periode ini mengakti'asi bagian sempatetik dari system saraf otonom, yang melepaskan )umlah adrenalin berlebihan, sehingga seseorang sulit tidur,bahkan duduk dalam aktu tertentu" " onser'ation: ithdraal% menarik diri, putus asa, system imun melemah, lelah, hibernasi dan grief ork" 4"
Tahap pertama biasanya digambarkan sebagai periode gun+angan (sho+k!, penyangkalan (denial! serta mati rasa (mumbness! yang bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu" iri+iri pada tahap pertama ini antara lain kesedihan, kehilangan +ontrol diri, energy yang menurun, kurangnya moti'asi, disorientasi, dan kehilangan perspektif" .etelah tahap pertama, tahap selan)utnya berupa periode pan)ang gtief dan emosi lainnya seperti% depresi, rasa bersalah, dan kemarahan" Pada tahap ini, orang yang ditinggalkan berusaha men+ari makna atas peristia kehilangan" Burgen (&! menyatakan baha tahap-tahap grief saling tumpang tindih dan menyatu, tidak selalu berkelan)utan, ber'ariasi dalam intensitas, durasi dan tidak selalu dialami oleh setiap orang yang kehilangan"(Aiken, 2004!
*eferensi% Patri+ia A" Potter" 200" #undamental of =ursing% on+ept, Proses, and Pra+ti+e" >akarta% $7
*ando TA" &91" 8oss and Anti+ipatory 7rief" 8e?ington% 8e?iton ass *iyadi, .u)ono" 200" Asuhan /eperaatan >ia" @ogyakarta% /anisius