TEORI KETERGANTUNGAN / DEPENDENSI A. Pen Penger gertia tian n Secara Secara Umum Umum
Teori
Ketergantungan atau
dikenal
teori
depedensi
( bahasa
inggris:: Dependency Theory inggris Theory)) adalah salah satu teori yang melihat permasaalahan pembangunan dari sudut sudut Negara Negara Dunia Ketiga Ketiga.. Menurut Theot Theotonio onio Dos Santo Santoss , Dependensi (ketergantungan) adalah keadaan dimana kehidupan ekonomi kehidupan ekonomi negara– negara– negara neg ara tert tertent entu u dip dipeng engaru aruhi hi ole oleh h per perkem kemban bangan gan dan eks ekspan pansi si dar darii keh kehidu idupan pan ekonomi negara–negara lain, di mana negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saa. !spek penting dalam kaian sosiologi sosiologiadalah adalah adany adanyaa pola ketergantungan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan berbangsa di dunia. Teori Dependensi lebih menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan dan pembangunan negara pinggiran. Dalam hal ini, dapat dikatakan bah"a teori dependensi me"akili #suara negara$negara pinggiran# untuk menantang hegemoni ekonomi ekonomi,, politik , budaya dan dan intelektual intelektual dari darinegara negara mau. mau. B. Sejarah
!"al mula teori ketergantungan (Dependen%y Theory) dikembangkan pada akhir tahun &' &'$an $an oleh *aul +resibi%h (Direktur +resibi%h (Direktur %onomi% -ommission or /atin !meri%a, -/!). Dalam hal ini *aul +resbi%h dan rekannya bimbang terhadap pertumbuhan ekonomi ekonomi di di negara$negara mau yang tumbuh pesat, namun tidak serta merta mer ta mem member berika ikan n per perkem kemban bangan gan yan yang g sam samaa kep kepada ada per pertum tumbuh buhan an eko ekono nomi mi di nega ne gara$ ra$ne nega gara ra mi misk skin in.. 0a 0ahk hkan an dal dalam am ka kaia iann nnya ya me merek rekaa me mend ndap apati ati ak akti ti1it 1itas as ekonomi di negara$negara yang lebih kaya sering kali memba"a kepada masalah$ masalah ekonomi di negara$negara miskin. /ahirnya teori dependensi uga merupakan merupakan a"aban atas krisis teori Mar2 ortodoks di ortodoks di !merika /atin. /atin. Menurut Mar2sis ortodoks, !merika /atin haru ha russ
meli me liha hatt
taha ta hap pre1 re1olu olusi si
indust ind ustri ri #b #bor orui uis# s#
sebel seb elum um
melam me lampa paui ui
re1ol re1 olus usii
sosial sos ialisas isasii pro proleta letar. r. Nam Namum um dem demiki ikian an re1 re1olu olusi si *e *epu publ blik ik *a *aky kyat at -i -ina na (**-) (**-) tahun &'3' dan *e1 *e1olu olusi si Kuba pa pada da ak akhi hirr tah tahun un &' &'$a $an n me meng ngaa aak k pa pada da ka kaum um %edikia"an bah"a negara dunia ketiga tidak harus selalu mengikuti tahap$tahap perkembangan tersebut. Te Tertarik rtarik pada model pembangunan **- dan Kuba, banyak intelktual radikal di !merika latin berpendapat bah"a negara$negara di !merika /atin dapat saa berlangsung menuu dan berada pada tahapan re1olusi sosialis. sosialis.
Teori dependensi lahir akibat keke%e"aan program K+00!/ yang di !merika/atin, krisis teori Mar2is ortodoks di !merika latin dan turunnya keper%ayaan terhadap teorimodernisasi. Teori ini didasarkan kepada beberapa asumsi yaitu teradi suatu keadaan ketergantungan yang dilihat dari suatu geala yang sangat umum di negara Dunia Ketiga,ketergantungan tersebut diakibatkan oleh aktor luar, ketergantungan tersebut dilihat dari segiekonomi yakni mengalirnya surplus ekonomi dari negara Dunia Ketiga ke negara mau,ketergantungan ekonomi tersebut melahirkan pengkutuban akumulasi modal di negara$negara mau menyebabkan ketertinggalan negara Dunia Ketiga, dan ketergantungan tersebut kebalikan dari pembangunan.!kibat lebih lanutnya adalah mun%ulnya anggapan bah"a modernisasi telah membuktikan ketidak mampuannya untuk memenuhi ani$ ani keberhasilan pembangunan ekonomi dan politik, dan lebih dari itu teori modernisasi uga telah membuktikan ketidakberhasilannya dalam menelaskan mun%ulnya stagnasi ekonomi, berkembangnya represi politik, dan melebarnya ketimpangan kaya dan miskin. 4mplikasi teori dependensi adalah mengehendaki adanya peninauan kembali makna pembangunan. +embangunan bukansemata$mata sebagai proses industrialisasi, peningkatan hasil produksi dan produkti1itas,akan tetapi sebagai peningkatan tara hidup masyarakat di negara Dunia Ketiga. Teori dependensi ini segera menyebar dengan %epat dibelahan !merika 5tara pada akhir tahun &'6$an oleh !ndre 7under 8rank , yang kebetulan berada di !merika 5tara pada tahun &'6$an. Di !merika Serikat teori ini memperoleh sambutan hangat, karena kedatangannya hampir bersamaan "aktunya dengan lahirnya kelompok intelektual muda radikal, yang tumbuh dan berkembang subur pada massa re1olusi kampus di !merika Serikat, akibat pengaruh kegiatan protes antiperang, gerakan kebebasan "anita, dan menyebarnya kerusuhan rasial pada pertengan tahun &'6 yang diikuti oleh inlasi kronis, de1eluasi mata uang dollar !merika dan perasaan kehilangan keper%ayaan diri pada masa a"al tahun &'9$an, menyebab hilangnya kenyakinan landasan moral Teori modernisasi. -. Warisan emi!iran ".
Rau# Pre$isch
+rebis%h
mengkritik
keusangan
konsep
pembagian
kera
se%ara internasional yaitu 4nternasional Di1ision o /abor (4D/).&; 4D/ lah
menurut +resbi%h yang menadi sebab utama mun%ulnya masalah pembangunan di !merika /atin. !danya teori pembagian kera se%ara internasional (4D/), yang didasarkan pada teori keunggulan komparati, membuat negara$negara di dunia melakukan spesialisasi produksinya.
Teradi penurunan nilai tukar komoditi pertanian terhadap komoditi barang industri.; 0arang industri semakin mahal dibanding hasil pertanian, akibatnya teradi deisit pada nera%a perdagangan negara pertanian bila berdagang dengan negara industri. Negara$negara
industri
sering
melakukan
proteksi
terhadap
hasil pertanian mereka sendiri, sehingga sulit bagi negara pertanian untuk mengekspor ke sana (memperke%il umlah ekspor negara pinggiran ke pusat). Kebutuhan
akan
bahan
mentah
dapat
dikurangi
dengan
penemuan teknologi lama yang bisa membuat bahan mentah sintetis, akibatnya memperke%il umlah ekspor negara pinggiran ke negara pusat. Kemakmuran meningkat di negara industri menyebabkan kuatnya politik kaum buruh. Sehingga upah buruh meningkat dan akan menaikan harga ual barang industri, sementara harga barang hasil pertanian relati tetap. Susi 'ang %ita(ar!an Rau# Pre$isch
+resbi%h berpendapat negara$negara yang terbelakang harus melakukan industrialisasi, bila mau membangun dirinya, industrialisasi ini dimulai dengan 4ndustri Substitusi 4mpor (4S4). 4S4 dilakukan dengan %ara memproduksi sendiri kebutuhan barang$barang industri yang tadinya di impor untuk mengurangi bahkan menghilangkan penyedian de1isa negara untuk membayar impor barang tersebut.; +emerintah berperan untuk memberikan proteksi terhadap industri
baru. kspor bahan mentah tetap dilakukan untuk membeli barang$barang modal (mesin$mesin industri), yang diharapkan dapat memper%epat indrustrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. 0agi +resbi%h %ampur tangan pemerintah merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membebaskan negara$negara pinggiran dari rantai keterbelakangannya. Maniesto K+00!/ adalah kerangka teori dari perspekti dependensi yang a"alnyamerupakan paradigma khas !merika /atin. +rebis%h, ketua K+00!/ memberikan kritiktentang keusangan konsep pembagian kera internasional (4D/) yang memiliki skema bah"a!merika /atin akan lebih banyak memperoleh keuntungan ika, di satu pihak, ia lebihmemokuskan pada upaya memperoduksi bahan pangan dan bahan mentah yang diperlukanoleh Negara$negara industri. Di pihak lain Negara$negara industri menyediakan keperluan barangbarang industri yang dibutuhkan !merika /atin. >ang oleh +re bis%h dianggapsebagai
skhema
yang
menyebabkan
mun%ulnya
masalah
pembangunan di !merika /atinkarena menyebabkan ketergantungan ekspor pada pangan dan bahan mentah yangmenyebabkan nilai tukar perdagangan !merika /atin merosot.Teori dependensi memiliki "arisan pemikiran dari neo$ Mar2isme ). Ne&*+ar,isme
Teori
depedensi
uga
memiliki
"arisan
pemikiran
dari Neo$
Mar2isme keberhasilan dari re1olusi -ina dan Kuba ketika itu telah mebantu tersebarnya perpaduan baru pemikiran$pemikiran Mar2isme di uni1ersitas$ uni1ersitas di !merika latin yang menyebabkan generasi baru dan dengan lantang menyebut dirinya sebagai Neo$Mar2isme. Be$eraa en%aat Ne&*+ar,isme-
Neo$Mar2isme melihat imprealisme dari sudut pandangan negara pinggiran. Dengan lebih memberikan perhatian pada akibat imperialisme pada negara$negara dunia ketiga. Neo$Mar2isme per%aya, bah"a negara dunia ketiga telah matang untuk melakukan re1olusi sosialis.
Neo$Mar2isme lebih tertarik pada arah re1olusi -ina dan Kuba, ia berharap banyak pada kekuatan re1olusioner potensial dari para petani pedesaan dan perang gerilya tentara rakyat. . Pau# Baran
+aul baran adalah seorang pemikir Mar2isme yang menolak pandangan Mar2
tentang
pembangunan
dinegara$negara
dunia
ketiga. 0ila Mar2 mengatakan bah"a sentuhan negara$negara kapitalis mau kepada negara$negara pra$kapitalis yang terbelakang akan membangunkan negara$negara yang terakhir ini untuk berkembang, seperti negara$negara kapitalis di ropa. 0aran berpendapat lain, baginya, sentuhan ini akan mengakibatkan negara$negara kapitalis tersebut terhambat kemauannya dan akan terus hidup dalam keterbelakangan. Dengan pendapatnya yang berbeda dengan Mar2, 0aran menyatakan bah"a perkembangan kapitalisme di negara$ negara pinggiran, berbeda dengan perkembangan kapitalisme di negara$negara pusat. Di negara pinggiran sistem kapitalisme seperti terkena penyakit kretinisme.
Meningkatnya produksi diikuti dengan ter%abutnya masarakat petani di pedesaan.
?.
Meningkatnya produksi komoditi da teradinya pembagian kera mengakibatkan sebagian orang menadi buruh yang menual tenaga keranya sehingga sulit menadi kaya, dan sebagian lagi menadi maikan yang bisa mengumpulkan harta.
@.
Mengumpulnya harta di tangan para pedagang dan tuan tanah.
a. Bentu!*$entu! Ketergantungan D&s Sant&s
Dos Santos menguraikan ada @ bentuk ketergantungan: &) Ketergantungan Kolonial Teradi penaahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan ekonominya adalah ekspor barang$barang yang dibutuhkan negara pusat. Aubungan penaah – penduduk sekitar bersiat eksploitati negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun melalui kerasama dengan pengusaha lokal.
?) Ketergantungan Teknologis$4ndustrial 0entuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah
untuk
negara
pusat.
+erusahaan
multinasional
mulai
menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tuuan untuk kepentingan negara pinggiran. @) Ketergantungan Teknologis$4ndustrial 0entuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah
untuk
negara
pusat.
+erusahaan
multinasional
mulai
menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tuuan untuk kepentingan negara pinggiran. $. Kriti!
Metode pengkaian, mereka mengkritik bah"a teori depedensi bukan merupakan karya ilmiah, melainkan lebih merupakan pamlet politik. Teori modernisasi mengatakan bah"a, teori depedensi memberi penelasan dan analisa ilmiah tentang persoalan yang ada di negara dunia ketiga. Kategori teoritis, teori depedensi telah se%ara berlebihan menekankan pentingnya pengaruh aktor eksternal, dengan hampir melupakan dinamika internal,
misalnya peranan
sosial dan negara.
!nalisa
perebutan
kekuasaan politik uga tidak ditemukan dalam kategori teoritis. Aal ini teradi karena teori depedensi menganggap bah"a kaum industralis di negara dunia ketiga hanya merupakan borusi gembel (lumpen bourgeoisie) yang tergantung pada modal asing. Disisi lain teori dependensi menganggap pemerintah sebagai komite administrasi dari modal asing dan negara$negara imperialis. 4mplikasi kebiakan, teori depedensi berpendapat bah"a selama hubungan pertukaran yang tidak seimbang ini tetap bertahan sebagai landasan hubungan internasional, maka ketergantungan dan keterbelakangan negara dunia ketiga tetap tidak terselesaikan. Dalam hal ini para berada pada posisi sebaliknya. Mereka berpendapat bah"a ketergantungan dan pembangunan dapat saa ter"uud se%ara bersama, dan bahkan lebih dari itu, mereka mengatakan
bah"a
keterbelekangan.
+ara
situasi
ketergantungan
pengekritik
uga
tidak
menganggap
harus bah"a
memba"a rumusan
kebiaksanaan yang diaukan oleh teori depedensi tidak dapat menelaskan se%ara detail dan elasbagaimana negara dunia ketiga itu bertindak.