TEORI JARINGAN KERJA ( NETWORK NETWORK THEORY THEORY ) A. Pengertian
Teori Jaringan Kerja merupakan salah satu analisis Teknik Riset Operasional yang yang berhub berhubung ungan an deng dengan an Mana Manaje jeme men n Proy Proyek ek.. Proye Proyek k adal adalah ah satu satu komb kombina inasi si kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan, yang harus dilakukan dalam urutan tertentu sebelum keseluruhan tugas dapat diselesaikan. Urutan Urutan kegiat kegiatanan-keg kegiat iatan an terseb tersebut ut dilakuka dilakukan n seara seara logis, logis, yaitu yaitu mulai mulai dari dari pelaksanaan satu kegiatan sampai dengan kegiatan lainnya diselesaikan. Teknik Teknik anal analis isis is jaring jaringan an kerj kerjaa yang yang dikem dikemba bang ngka kan n diper dipergu guna naka kan n dala dalam m pere peren nan anaa aan, n, penjad!alan, dan pengendalian proyek. "da dua teknik analisis yang dikembangkan # $. Metode Jalur Kritis %Critical %Critical Path Method & '. Metode P(RT % Project Project Evaluation and Review Technique Technique&. &. B. Diagram Jaringan Kerja
)iagram jaringan kerja mempunyai dua peranan, yaitu perenanaan proyek dan e*aluasi e*aluasi seara gra+ik gra+ik dari kegiatan-kegia kegiatan-kegiatan tan suatu proyek. proyek. Oleh sebab itu diagram diagram jaringan kerja harus mampu memberi gambaran tentang# $. ubungan antar antar komponen kegiatan '. "rus operasi mulai dari a!al sampai berakhirnya suatu proyek. Beberapa lambang yang digna!an dalam diagram Jaringan Kerja "
$. "nak nak pa panah % Arrow& Arrow& # "nak panah menyatakan kegiatan dengan ketentuan bah!a panjang dan arah anak panah tidak mempunyai arti khusus. Pangkal dan ujung panah anak panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir dengan arah kekanan %positi+&.
'. ingkaran keil %noda& # ingkaran keil dalam diagram jaringan kerja menyatakan kejadian atau peristi!a.
Kejadian diartikan sebagai a!al atau akhir dari satu atau
beberapa kegiatan. Umumnya diberi kode angka $,',, dst. . "nak panah putus-putus # "nak panah putus-putus menyatakan kegiatan semu %dummy&. Dummy sebagai pemberitahuan bah!a terjadinya perpindahan satu kejadian dgn kejadian lain pada saat yang bersamaan. Ketentan#!etentan "
$. B
Kegiatan / hanya bisa dimulai setelah kegiatan " selesai. '. C
Kegiatan 0 hanya dapat dimulai setelah kegiatan " dan / selesai. Kegiatan " dan / boleh berlangsung seara bersama-sama. Kejadian " dan / berakhir pada kejadian yang sama. . D
Kegiatan 0 dan ) dapat dimulai setelah " dan / berakhir, dan selesai pada kejadian yang berbeda. 1. D
)iagram %a&, %b& dan %& tersebut di atas terdapat dua kejadian yang saling bergantungan tanpa dihubungkan dengan kegiatan, tapi dihubungkan dengan dummy. 2. C
Pada diagram di atas terdapat dua kejadian yang me-nyatu % merge event &. Keadaan ini ada ' pertimbangan # a. Kejadian 0 tergantung pada selesainya seluruh kegiatan " dan /. b. Kejadian 0 tergantung pada selesainya kegiatan " dan sebagian / atau .sebaliknya. Untuk itu diagram dapat disusun dalam bentuk lain #
atau D
D
/ila ada dua kegiatan berbeda yang mulai pada kejadian yang sama dan berakhir pada kejadian yang sama pula, maka kegiatan tersebut tidak boleh dibuat berhimpitan, misalnya. 3.
%salah& C
%benar& C
4. )alam suatu jaringan kerja tidak boleh terjadi loop %berputar& misalnya # D
5. 6omor kejadian terkeil adalah nomor dari kejadian a!al dan nomor kejadian terbesar adalah nomor kejadian terakhir. 6omor kejadian ditulis di dalam lingkaran kejadian. Tiap kejadian diberi selain kode berupa huru+ besar juga boleh diberi kode dengan simbol %7,j&, dimana #
i 8 nomor kejadian a!al kegiatan dan j 8 nomor akhir kegiatan. $. %RITI%A& PAT' ET'OD (%P)
yaitu metode jaringan kerja %net!ork& dengan menggunakan jalur kritis. JARINGAN KERJA PROEK R*A' AKAN
$$ $$
KON+EP ,AKT*
9alah satu tujuan utama dari manajemen proyek ialah menentukan jad!al yang memperlihatkan tanggal mulai dan berakhirnya tiap kegiatan. Jumlah !aktu yg diperlukan untuk menyelesaikan satu kegiatan tidak perlu harus tergantung pada jumlah !aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek. :aktu penyelesaian satu kegiatan harus dianalisis baik-baik untuk menghindari !aktu yg terlalu sempit hingga penyelesaian menjadi terburu-buru dan !aktu yang terlalu longgar hingga penyelesaian kegiatan menjadi bertele-tele. :aktu dihitung dalam satuan !aktu tertentu seperti hari, minggu, bulan, atau tahun.
,a!t Kejadian paling %epat (,K%) untuk kejadian ini adalah !aktu
paling epat, dimana kejadian ini ter!ujud sedemikian hingga semua hubungan sebelumnya yg rele*an dengan kejadian telah selesai dilaksanakan. ,a!t Kejadian paling &ambat (,K&) untuk kejadian ini adalah !aktu paling lambat, dimana kejadian ini ter!ujud tanpa menunda penyelesaian proyek.
,a!t mlai paling %epat (,%) suatu kejadian ialah !aktu terepat yang
paling mungkin suatu kegiatan mulai. ,a!t -ele-ai paling %epat (,+%) suatu kejadian ialah !aktu terepat yang paling mungkin suatu kegiatan selesai. ,a!t -ele-ai paling lambat (,+&) suatu kegiatan adalah !aktu paling lambat suatu kegiatan selesai, tanpa mengganggu !aktu penyelesaian proyek. ,a!t mlai paling lambat (,&) suatu kegiatan adalah !aktu paling lambat suatu kegiatan mulai, tanpa mengganggu !aktu penyelesaian proyek %sama dengan !aktu kegiatan dikurangi dari :9&.
JA&*R KRITI+
9uatu lintasan adalah rangkaian dr sejumlah kegiatan yang mulai dari kejadian a!al dan berhenti pada kejadian akhir. /erdasarkan ketentuan, maka de+inisi jalur kritis dapat ditetapkan sebagai berikut # %$& Jalur kritis terjadi jika lintasan dimana tiap kejadian pada lintasan tersebut mempunyai !aktu kejadian paling epat 8 !aktu kejadian paling lambat. %'& Jumlah !aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu lintasan kritis sama dengan jumlah !aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proyek. Pada ontoh proyek rumah makan, lintasan kritis ialah lintasan yang melalui kejadian $-'--1-2-3-4-5-;-$<-$$, atau rangkaian kegiatan )-(-=->--7-)'-K-6.
%& Kegiatan kritis adalah semua kegiatan yang terletak pada jalur kritis. )alam suatu diagram jaringan kerja, jalur kritis ini biasanya ditandai dengan !arna khusus %misalnya merah&. Ketentuan-ketentuan lain # %$& Jalur kritis juga diperkenankan melalui dummy. %'& Jalur kritis tidak perlu hanya terdiri dari satu jalur, tetapi boleh terdiri dari dua atau lebih jalur. %& :aktu penyelesaian satu kegiatan kritis tidak boleh melebihi !aktu yang sudah ditentukan, karena keterlambatan kegiatan kritis dapat mengganggu %memperpanjang& !aktu penyelesaian seluruh proyek. ,AKT* ENGABANG
9elisih !aktu antara !aktu yg diperlukan oleh jalur kritis dengan !aktu yg diperlukan oleh jalur yang lain %tak kritis& disebut slak atau +loat atau !aktu mengambang. "rtinya terdapat !aktu longgar atau idle time untuk menyelesaikan kegiatan tak kritis sehingga keterlambatan !aktu dalam jalur tak kritis harus diperhitungkan beberapa lama !aktu mengambang yang diperkenankan untuk tiap kegiatan sehingg jalur kritis tak terganggu. )alam tiap diagram jaringan kerja, ada dua jenis !aktu mengambang, yaitu # %$& :aktu Mengambang Total, yaitu !aktu maksimum yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan %i,j& kurang !aktu pelaksanaan kegiatan bersangkutan. Karena !aktu maksimum melaksanakan kegiatan %i,j& adalah selisih %:9& ij - %:M0&ij maka # (,T)ij (,+&)ij # (,%)ij # ,ij
%'& :aktu Mengambang /ebas %:M/& ij adalah selisih antara !aktu yang tersedia untuk kegiatan %i,j& dengan !aktu pelaksanaan %:ij&, asalkan kegiatan kegiatan dalam satu jalur harus dimulai seepat mungkin. Karena !aktu tersedia adalah %:K0& j %:K0&i maka #
(,B)ij (,K%) j # (,K%)I # ,ij PENJAD,A&AN (TIE %'ART)
"khir dari suatu renana jaringan kerja %net!ork& adalah pembuatan satu jad!al. Jad!al ini berupa time hart yang dituangkan menjadi satu kalender yang sangat dibutuhkan oleh para pelaksana. Time hartn dari rumah dapat dilihat berikut ini. Keterangan >ambar # " Jalur Kritis
" 6omor Kegiatan
" Jalur non Kritis
" :aktu pelaksanaan tiap kegiatan
/. PERT ( PROGRA E0A&*ATION AND RE0IE, TE%'NI1*E )
P(RT merupakan singkatan dari Program (*aluation and Re*ie! Tehni?ue %teknik menilai dan meninjau kembali program&, sedangkan 0PM adalah singkatan dari 0ritial Path Method %metode jalur kritis& dimana keduanya merupakan suatu
teknik manajemen. Teknik P(RT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan seara menyeluruh dan memperepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jad!al dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tujuan dari P(RT adalah penapaian suatu tara+ tertentu dimana !aktu merupakan dasar penting dari P(RT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. )alam metode P(RT dan 0PM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jad!al kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijad!alkan itu dapat diselesaikan seara tepat !aktu serta tepat biaya. 0PM adalah suatu metode perenanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. )engan 0PM, jumlah !aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan !aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi 0PM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan !aktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada 0PM, sama dengan yang digunakan pada P(RT. Perbedaan yang terlihat adalah bah!a P(RT menggunakan ati*ity oriented, sedangkan dalam 0PM menggunakan e*ent oriented. Pada ati*ity oriented anak-panah menunjukkan ati*ity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan akti*itasnya, sedang e*ent oriented pada peristi!alah yang merupakan pokok perhatian dari suatu akti*itas. Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan P(RT dan 0PM adalah sebagai berikut # a. P(RT digunakan pada perenanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan 0PM digunakan untuk menjad!alkan dan mengendalikan
akti*itas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, !aktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh e*aluator. b. Pada P(RT digunakan tiga jenis !aktu pengerjaan yaitu yang terepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada 0PM hanya memiliki satu jenis in+ormasi !aktu pengerjaan yaitu !aktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek. . Pada P(RT yang ditekankan tepat !aktu, sebab dengan penyingkatan !aktu maka biaya proyek turut mengeil, sedangkan pada 0PM menekankan tepat biaya. )alam P(RT anak panah menunjukkan tata urutan %hubungan presidentil&, sedangkan pada 0PM tanda panah adalah kegiatan
TU>"9 M"6"J(M(6 76)U9TR7 M"T(R7 J"R76>"6 K(RJ"
)isusun oleh #
6ama # (ka Purbasari 67M # $'$$'<$$3 Kelas # /
PRO>R9M 9TU)7 T(K67K K7M7" ="KUT"9 T(K6OO>7 76)U9TR7 U67@(R97T"9 P(M/"6>U6"6 6"97O6" A @(T(R"6 B CO>C"K"RT" '<$