UPA UPAYA KONSERVASI BAHAN GALIAN GALI AN DALAM PENGELOLAAN EMAS ALUVIAL DENGAN CARA PERTAMBANGAN SEKALA KECIL DI KABUPATEN NABIRE, PROVINSI PAPUA Oleh : Denni Widhiyatna KPP Konservasi Sari Kegiatan Kegiatan penamba penambanga ngan/pe n/pendul ndulanga angan n emas aluvial aluvial di Kabupat Kabupaten en Nabire Nabire dilakuka dilakukan n oleh masyarakat Papua dan suku pendatang pada tanah residual, endapan aluvial tua dan endapan sungai aktif (aluvial muda). Besarnya potensi cebakan emas aluvial ditunukkan dengan tersebarnya lokasi penambangan emas antara lain di !opo, Kilo, "entrico, #iri$o, %usairo&'egare, anggar, #iri$ini dan apoga. #ecara umum, metode penambangan emas aluvial dilakukan berdasarkan kondisi endapan aluvialnya, antara lain a. Pendu Pendulan langa gan n pada pada enda endapa pan n sunga sungaii aktif aktif (aluv (aluvial ial muda) muda) yang yang dilaku dilakukan kan pada badan& badan& badan sungai dengan menggunakan peralatan sederhana seperti dulang atau $aan, linggis, sekop, cangkul dan ayakan. b. %etod %etode e tamba tambang ng ba$ah ba$ah tanah tanah berupa berupa sumura sumuran n dan dan luba lubang ng tero$o tero$onga ngan n mirip mirip luban lubang g tikus atau sistem *gophering+ untuk mengambil material aluvial tua atau tanah yang dekat denga dengan n batua batuan n dasar dasar yang yang diper diperkir kiraka akan n merup merupak akan an lapisa lapisan n meng mengan andu dung ng emas. emas. #elanutnya material yang diperoleh didulang di sekitar lokasi lubang tambang. c. %etod %etode e tamba tambang ng semprot semprot yang yang meng menggu gunak nakan an mesin berkek berkekua uatan tan , PK/un PK/unit it untuk untuk menambang emas pada aluvial tua atau tanah lapukan, selanutnya material tersebut diolah ke dalam *sluice bo-+ yang kemudian mineral&mineral berat yang tertinggal dalam sluice bo- di dulang untuk memperoleh emas asil perhitungan sumber daya hipotetik emas aluvial di beberapa lokasi antara lain endapan sungai aktif di #ungai !opo sebanyak ,010 kg, pada endapan aluvial tua Blok Kilo 23&24 sebanyak 5,110 kg, endapan sungai aktif #ungai 6ernih 0,15 kg, endapan sungai aktif #ungai %usairo 3,51 kg, endapan aluvial tua di daerah Palang sebanyak 3,54 kg dan pada endapan aluvial tua di daerah #ungai %usairo 02,44 kg Pertambangan #ekala Kecil merupakan cara pengelolaan yang dapat diterapkan di daerah ini dengan melakukan penyempurnaan pada sistem penambangan dan pengolahan yang telah ada, kondisi kondisi ini disebab disebabkan kan karena karena potensi potensi sumber daya hipotetik hipotetik emas emas aluvial aluvial di daerah daerah kegiatan kegiatan memiliki dimensi yang relatif kecil, infrastruktur yang belum mendukung, enis endapan dangkal sebaikny sebaiknya a dikelola dikelola oleh masyarakat masyarakat sehingg sehingga a dengan dengan cara penambang penambangan an yang telah ada dan sederhana dapat melibatkan masyarakat di sekitarnya dan lebih ekonomis. Penyelidi Penyelidikan kan lebih lebih rinci rinci perlu perlu dilakuka dilakukan n di daerah daerah ini karena karena adanya adanya endapa endapan n sekunde sekunder r umumnya disebabkan oleh keberadaan cebakan primer yang besar yang mengalami pelapukan dan tertran tertranspor sportasi. tasi. #elain #elain itu dengan dengan melakuka melakukan n penyelid penyelidikan ikan lebih lebih rinci rinci akan dapat dapat diketahui diketahui potensi sumber sumber daya mineral mineral secara secara lebih detil detil dengan tingkat kepercayaan kepercayaan yang yang lebih tinggi. tinggi. Abstract %ining 7ctivity or panning of alluvial gold in Nabire 8egency done by public Papua and others at residual soil, old alluvial deposit and stream sediment (young alluvial). 'evel of potency alluvial gold deposits is sho$n $ith spread over it location of gold mine for e-ample in !opo, !opo, Kilo, "entrico, #iri$o, %usairo&'egare, anggar, #iri$ini and apoga. 9n general, alluvial gold mine method is done based on condition are a. Panning at stream stream sediment sediment deposit deposit (young (young alluvial) $hat done done at rivers by by using simple e:uipments like pan or frying pan, cro$ bar, spade, hoe and screen. b. ;ndergr ;nderground ound mine mine method method in the the form of adit adit and shaft shaft a like mouse mouse hole hole or
Denni.W /KPP Konservasi
1
c.
ydraulicking mining method using pump $ith po$er of , P/unit gold&mine to at the old alluvial or residual soil, here in after the material has been processed into
kali jalan dari /andara Nabire atau berjalan kaki selama 0 hari. LOKASI KAJIAN Kabupaten Nabire memiliki luas #ilayah 0 12.-2 km berada diantara 1-43-2(1-534/T dan 0302( 4312)S, terletak di ka#asan Teluk %endera#asih bagian tengah $rovinsi $apua. /atas(batas #ilayahnya sebagai berikut6 - Sebelah 7tara berbatasan dengan Kabupaten 8apen 'aropen. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten $aniai. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten anok#ari - Sebelah /arat berbatasan dengan Kabupaten $aniai dan $un&ak "aya.
)okasi Kajian Gambar 1 Peta Loa!" Ka#"a$ %aera& Kab Nab"re, Pro'"$!" Pa()a )okasi
kegiatan
pendulangan emas aluvial
Denni.W/KPP Konservasi
penambangan*
Nabire tersebar pada beberapa lokasi seperti pada
di Kabupaten
tabel.1 dan gambar 0 di ba#ah ini 6
2
Tabe* 1+ Loa!" "*a-a& Pe$amba$.a$ Ema! %" Kab)(ate$ Nab"re No
Daera&
Per"raa$ J)m*a&
Loa!" Pe$amba$.a$ Komo%"t"
1
Siri#o, Distrik Siri#o Kilo ;4, Distrik
0 -
4
2
7#apa %entri&o, Distrik 7#apa Kilo 50 = 54 > "alan pemerintah ?, Distrik 7#apa 'anggar, Distrik 'anggar
5
Topo, Distrik 7#apa
;
usairo()egare, Distrik akimi Siri#ini, Distrik Nabire
:
initinggi, /ayabiru, inibiru, 7sir 2:, Dandim S.
9mas
Pe$amba$. 2 0
9mas 9mas
0 0
Kali 'ami, Kali 'anggar, Kali @rorado, !unung
9mas 12 9mas 1 9mas 9mas
2
9mas
1 2
Gambar+/ Peta Loa!" "*a-a& Tamba$. Ema! A*)'"a* %" Kab)(ate$ Nab"re Denni.W/KPP Konservasi
3
PENGERTIAN PERTAMBANGAN SEKALA KECIL $ada dasarnya $ertambangan Skala Ke&il di Andonesia bergerak di 4 sektor komoditas yaitu pertambangan emas, intan, batubara dan timah. Selain itu terdapat sektor lainnya di bidang mineral non logam seperti lempung kaolin dan penambangan pasir dan batu. /eberapa karakteristik yang mendasar tentang kegiatan $ertambangan Skala Ke&il antara lain 6 1. $otensi &adangan si+atnya terbatas >minimum? dan biasanya mereka tidak mampu untuk melakukan kegiatan eksplorasi. 0. Teknologi penambangan dan pengolahan si+atnya BmanualC dan diterapkan untuk bahan galian yang bernilai >berkadar? tinggi. -. Kualitas bahan galian dipengaruhi atau ditentukan oleh pasar*konsumen. 4.
Sering mengabaikan kelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja >K-?.
2.
Ketersediaan prasarana pendukung kegiatan penambangan berada pada tingkat menengah >&ukup?. odal a#al kegiatan penambangan sangat terbatas >minimum?. Dilakukan sebagai usaha keluarga atau perorangan oleh masyarakat setempat. $ara penambang mempunyai tingkat keahlian yang dapat digolongkan ke dalam tingkat dasar sampai menengah >&ukup?. $enggunaan tenaga kerja untuk setiap unit produk yang dihasilkan relati+ tinggi >padat karya?. 'aktu pelaksanaan penambangan si+atnya terbatas dan biasanya merupakan usaha sampingan. $roduktivitas rendah. Kurang memperhatikan konservasi sumber daya alam >bahan galian?. /entuk perijinan yang dapat diterapkan berupa 'ilayah $ertambangan akyat >'$? atau Koperasi 7nit Desa >K7D?.
5. ;. :.
9.
1.
11. 10. 1-.
KONDISI PENAMBANGAN EMAS ALUVIAL DI KABUPATEN NABIRE SAAT INI $enambangan emas aluvial di Kabupaten Nabire dilakukan oleh masyarakat asli $apua dan suku pendatang dari berbagai daerah seperti Suku inahasa, Suku "a#a dan Suku Sunda. Kegiatan penambangan dilakukan dengan &ara 6 1. embentuk kelompok tambang dengan pembagian tugas dan ke#ajiban yang telah disepakati bersama. $ada &ara ini terbagi status pemilik tanah, pemodal, kepala tambang, pekerja tambang, bagian logistik dan keamanan. Denni.W/KPP Konservasi
0.
$erorangan, sistem ini umumnya dilakukan oleh penduduk asli pemilik tanah yang dibantu oleh keluarganya. /obi salah seorang pemilik tanah melakukan penambangan emas hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari(hari dan keperluan anak(anak untuk sekolah, perolehan emas rata(rata perhari sekitar 0(4 gram*hari dengan memerlukan bensin sebanyak 2 liter untuk menggerakkan 0 mesin pompa 2,2 $K*unit. mas yang diperoleh penambang umumnya dijual kepada pemilik #arung di pemukiman terdekat dengan harga yang ditentukan oleh pemilik #arung tersebut. etode penambangan yang dilakukan berupa sistem semprot dengan menggunakan pompa berkekuatan 2,2 $K*unit yang dilengkapi dengan monitor >mata jet? untuk menyemprotkan air, kemudian material(material tersebut dile#atkan ke dalam sluice bo- dengan tujuan agar mineral berat dan emasnya terendapkan pada ijuk dalam sluice bo- yang selanjutnya di dulang di lokasi sekitarnya.
!ambar.-
$enyemprotan tanah residual yang dialirkan ke dalam sluice bo- untuk memperoleh mineral berat dan emas > )okasi 6 Tambang /obi?.
$ada sungai akti+ dilakukan pendulangan terhadap endapannya yang dilengkapi dengan sekop dan &angkul untuk memperoleh endapan sungai yang lebih dalam.
!ambar 4
endulang emas pada endapan sungai Di Kali.50, Distrik 7#apa
SUMBER DAYA EMAS ALUVIAL $erhitungan potensi sumber daya emas aluvial pada beberapa lokasi dilakukan se&ara 4
sederhana dengan melakukan pendulangan untuk analisis mineralogi butir, kemudian dihitung berat emas dalam &onto konsentrat dulang tersebut. asil perhitungan sumber daya hipotetik di beberapa lokasi yaitu sebagai berikut 6 BLOK TOPO, DISTRIK UAPA Tamba$. Bob" asil analisis mineralogi butir dari &onto konsentrat dulang di tambang /obi, menunjukkan bah#a &onto konsentrat dulang dari tanah %.4 menghasilkan kandungan emas seberat 1 % atau ,-4 mg dan &onto %.; yang merupakan hasil uji &oba penyemprotan di bagian ba#ah dinding tambang /obi dekat dengan batuan dasar mengadung butiran emas sebanyak 1 %, 9 E% dan 0 FE% > 4,;;0 mg ?, sedangkan pada &onto %.0, %.9, %.11 dan %.1- tidak ditemukan butiran emas. G)$)$. Sa(" /erdasarkan in+ormasi lisan dari penambang setempat, di lokasi ini pernah ditemukan butiran emas seberat ,: kg yang diperkirakan merupakan emas nuget . %.-? dari lokasi sumuran di !unung Sapi diperoleh kandungan emas sebanyak - E% >,42 mg? dari material sebanyak 2 )iter yang sebanding dengan kandungan emas sebanyak 9 mg*m -.
Denni.W /KPP Konservasi
Tamba$. Ser."o %onto konsentrat dulang dari lapisan tanah pada lubang tambang sergio >%.15? diperoleh butiran emas ber#arna kuning metalik = kuning ke&oklatan karena masih terdapat pengotor. Sedangkan hasil pendulangan di lapangan diperoleh 1 Bka&aC butir emas yang menurut penambang umumnya ukuran berat 1 ka&a sebanding dengan 1mg emas. %onto konsentrat dulang dari endapan aluvial akti+ >%.-9? yang merupakan &uran sisa pengolahan emas atau berupa tailing dengan endapan sungai akti+ mengandung butiran emas sebanyak 1 E% dan 1 FE% > ,151 mg ? dari volume material 5 )iter. )uas endapan aluvial memiliki lebar 2 m di bagian hulu dan 1: m di bagian hilir, panjang 1 m dengan kedalaman 1 meter sehingga diperkirakan potensi sumber daya hipotetik emas tersebut sebanyak 91,0-- gram. S)$.a" To(o /utiran emas pada &onto konsentrat dulang dari endapan sungai akti+ di Sungai Topo >%.-2? diperoleh seberat - E% dan ; FE% >,20; mg?, pada &onto konsentrat dulang %.-5 di salah satu anak Sungai Topo diperoleh emas seberat 0 E% >,- mg?. aka potensi sumber daya hipotetik emas pada endapan sungai akti+ di Sungai Topo dengan perhitungan sepanjang aliran - Km, ketebalan aluvial rata (rata 1 meter dan lebar sungai rata(rata 02 m diperkirakan sumber daya hipotetik emas sebanyak -,11 Kg emas.
5
Gambar 0+ Peta S"t)a!" Daera& B*o To(o, D"!tr" Ua(a, Kab)(ate$ Nab"re
BLOK KILO, DISTRIK UAPA $enambangan*pendulangan emas aluvial di /lok Kilo dilakukan pada bagian sedimen sungai akti+ sepanjang Sungai di Kilo(50 hingga Kilo(54 dan dinding aluvial tua dengan &ara membuat sumuran vertikal. Kandungan emas pada konsentrat dulang terdapat pada &onto %( 45 yang berasal dari lubang tambang vertikal pada endapan aluvial tua Kilo(50 sebanyak - %, - E% dan - FE% >1,-2- mg? dari volume &onto material sebanyak 1,2 liter hal ini sebanding dengan 10:,:2; mg*m ,151 mg? yang berasal dari volume &onto material
Denni.W /KPP Konservasi
sebanyak 5 liter yang sebanding dengan 05,:-mg*m- , maka kandungan rata(rata sebesar ;;,:42 mg*m-. $erhitungan sumberdaya hipotetik pada endapan aluvial tua di Sungai Kilo 50(54 diperkirakan kandungan emas aluvialnya sebanyak ;;,:42 mg*m - dengan lebar aluvial tua 12 m, panjang sungai - m dan kedalaman material 1 m, maka sumber daya hipotetik emas aluvial sepanjang Sungai Kilo 50(54 tersebut sebanyak ;,5 Kg. $engambilan &onto konsentrat dulang >%.21? di lokasi Kilo(-: pada dinding aluvial tua menghasilkan kandungan emas seberat 0 E% dan ; FE% >,-;; mg? atau sebanding dengan -
-;,; mg*m
6
Gambar 2+ Peta S"t)a!" Daera& B*o K"*o, D"!tr" Ua(a, Kab)(ate$ Nab"re
Di lokasi $alang terdapat 0 lokasi kegiatan BLOK MUSAIRO, DISTRIK LEGARE penambangan, &onto konsentrat dulang %(52 $ada lokasi Sungai "ernih, penduduk diambil pada lokasi tambang penambang dari setempat umumnya melakukan penambangan !orontalo, diperoleh kadar emas sebanyak 1 pada sedimen sungai akti+ dan endapan aluvial FFE% >,0-mg? yang sebanding dengan ,0tua dengan &ara pendulangan. 7ji &oba mg*m . pendulangan di lokasi aliran Sungai "ernih %onto %(55 diambil dari endapan Sungai umumnya menghasilkan butiran(butiran halus usairo dengan kadar emas sebanyak 0 %, emas yang ber#arna kuning metalik khas #arna 1 E% dan 0 FE% >0,150 mg %.51?. kedalaman 1 meter, maka sumber daya asil analisis mineralogi butir pada &onto %( hipotetik emas aluvial sebanyak 0,;- Kg. 5 yang diambil dari endapan aluvial tua %onto %(59 berasal dari lokasi tambang diperoleh kadar emas sebanyak 1 E% dan 1 8unus 0,;4 mg 1,-01mg? atau sebanding dengan perkiraan luas endapan aluvial tua di daerah ini 1-0,1 mg*m . )ebar sungai rata( rata 4 meter, 0 sekitar - m , maka potensi sumber daya kedalaman endapan sungai 1 m dan panjang hipotetik emas aluvial seberat 15,44 Kg. sungai 0 meter, maka sumber daya hipotetik emas aluvial di Sungai "ernih adalah sebanyak 1,2; Kg. Denni.W /KPP Konservasi
7
Gambar+3 Peta S"t)a!" B*o M)!a"ro4Le.are HASIL EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI PERUSAHAAN TAMBANG+ Sebagian lokasi kajian merupakan daerah eksplorasi emas aluvial $T.Siri#o ining di /lok 0. asil eksplorasi menunjukkan terdapat &ebakan emas aluvial yang berdimensi ke&il dalam endapan tanah laterit, koluvium dan eluvium di daerah Sungai ati, Sungai So#a dan Sungai /uaya. ndapan(endapan tersebut diperkirakan dari sumber yang dekat dan umumnya telah ditambang oleh rakyat. Kondisi tersebut terlalu ke&il untuk dijadikan target eksploitasi $T.Siri#o ining #alaupun seandainya tidak ada kegiatan tambang rakyat. Disimpulkan bah#a untuk /lok 0 tidak ada daerah prospek yang diperoleh pada &ebakan emas aluvial, namun $T.Siri#o ining akan melakukan pemboran di 7ta#a untuk mengetahui paleochannel di ba#ah permukaan. 7paya eksploitasi emas aluvial di Sungai usairo pernah dilakukan dengan menggunakan kapal keruk oleh salah satu Denni.W/KPP Konservasi
perusahaan yang berasal dari Korea, namun kegiatan ini hanya berlangsung selama 5 bulan karena ketersediaan &adangan emas aluvial tersebut dianggap tidak ekonomis dibandingkan dengan biaya operasional.
!ambar.:
Kapal keruk untuk menambang emas aluvial di Sungai usairo yang sudah tidak dipergunakan.
8
KEBIJAKAN PEMERINTAH araknya penambangan emas yang tersebar pada beberapa lokasi di Kabupaten Nabire telah diupayakan untuk ditertibkan oleh pihak yang ber#enang dengan &ara menjadikan 'ilayah $ertambangan akyat. al(hal yang telah ditempuh oleh pemerintah daerah antara lain 6 1. enerbitkan kartu dulang bagi tiap penambang dengan harga p -2. untuk setiap - bulan. 0. enugaskan polisi untuk menjaga pintu masuk #ilayah penambangan dengan memeriksa kartu dulang masing(masing. Saat ini 'ilayah $ertambangan akyat yang telah ada berdasarkan Surat Keputusan enteri nergi dan Sumber daya ineral antara lain 6 '$ Sungai /umi, '$ Sungai /uaya, '$ Sungai atoa, '$ Sungai Soa(Soa dan '$ Sungai aluvial? yang terdapat di sungai(sungai atau bekas sungai untuk diusahakan oleh rakyat melalui pertambangan berskala ke&il. Dalam kaitan ini diperlukan pembinaan dan penga#asan se&ara intensi+, serta dalam pelaksanaannya dapat dilakukan bekerja sama dengan perusahaan tambang s#asta dan /7N. PEMBAHASAN $otensi sumber daya * &adangan emas aluvial di Kabupaten Nabire perlu dikelola se&ara baik untuk memperoleh man+aat yang optimal terhadap nilai ekonomis bahan galian tersebut. Sistim $ertambangan Sekala Ke&il >$SK? dalam mengelola bahan galian ini merupakan konsep dasar yang dapat diterapkan dengan berbagai pertimbangan dan upaya perbaikan antara lain 6 Kegiatan penambangan * pendulangan emas telah dilakukan oleh masyarakat asli $apua dan suku pendatang sejak tahun 1994 yang mengusahakan &ebakan emas sekunder dalam tanah residual, endapan aluvial tua dan endapan sungai akti+. al tersebut merupakan embrio untuk pengembangan $ertambangan Skala Ke&il dimana menurut 77 No. 11*195; pertambangan rakyat adalah pertambangan Denni.W/KPP Konservasi
yang dikelola rakyat dan berada dalam #ilayah pertambangan rakyat >'$?, prinsip dasar pertambangan rakyat atau $ertambangan Skala Ke&il >$SK? yakni adanya pertambangan rakyat yang telah ada sebelumnya. Kegiatan penambangan emas dilakukan se&ara perorangan, usaha keluarga atau berkelompok yang aturannya dibuat berdasarkan kesepakatan bersama. Sedangkan kontribusi kegiatan ini dapat menambah pendapatan rumah tangga karena merupakan kegiatan sampingan selain pekerjaan utamanya. Seperti halnya dilakukan oleh masyarakat di Desa
daerah ini dapat dijadikan sebagai #ilayah $ertambangan Sekala Ke&il untuk endapan emas aluvial. asil perhitungan kadar emas di daerah ini relati+ di ba#ah nilai ekonomis untuk pertambangan diusahakan dalam bentuk sekala besar. Sebagai perbandingan kadar emas di Kalimantan /arat yang terdapat di daerah Kapuas ulu memiliki &adangan terukur -.54.4:2 ton dan kadar &adangan terukur 92.21. ton, kadar &adangan tereka 5.;-.102 ton, kadar diusahakan oleh, $T amre, Kapuas ulu dengan &adangan terukur 1.011.42,-4 ton, &adangan terindikasi -;2.42,:0 ton, kadar &adangan terukur :09.49- ton, kadar kadar
Potensi sumber daya cebakan emas relatif marginal sehingga tidak diperlukan modal yang besar. Sumber daya manusia yang relati+ banyak perlu diserap dalam kegiatan penambangan yang bersi+at padat karya. $ola penambangan se&ara tradisional dan manual di daerah ini akan relati+ lebih ramah lingkungan karena hingga saat ini tidak mengimbuhkan merkuri untuk memperoleh butiran emas. 0. 7paya penerapan $ertambangan Skala Ke&il di #ilayah ini harus disertai dengan kegiatan pembinaan dan bimbingan kepada para penambang oleh pihak yang ber#enang agar ter&ipta sistem penambangan yang baik > good mining practices? dan memperhatikan dampak yang mungkin timbul terhadap lingkungan sekitarnya. -. Kegiatan penyelidikan lebih rin&i perlu dilakukan agar dapat diketahui potensi sumber daya*&adangan emas aluvial di Kabupaten Nabire dengan tingkat derajat keper&ayaan yang lebih tinggi. al ini sangat berguna untuk dijadikan dasar #ilayah peren&anaan pengembangan pertambangan serta men&iptakan pertambangan sekala ke&il yang memiliki data eksplorasi yang lengkap sehingga akan memiliki ren&ana penambangan selanjutnya. 4. engingat endapan emas aluvial umumnya merupakan hasil proses erosi dan transportasi dari &ebakan emas primer
berdimensi besar, maka kemungkinan dapat dijumpai &ebakan emas primer di daerah sekitarnya, oleh karena itu perlu dilakukan survei lebih lanjut. 2. /imbingan &ara pengolahan emas perlu dilakukan karena umumnya tingkat perolehan yang dilakukan saat ini masih rendah >4J ( 2J?, oleh karena itu perlu dilakukan uji &oba pengolahan dan modi+ikasi alat pengolahan yang ada agar tingkat perolehan pengolahan meningkat. UCAPAN TERIMA KASIH
$otensi &ebakan emas aluvial pada beberapa #ilayah penambangan emas di Kabupaten Nabire menunjukkan adanya sumber daya hipotetik yang relati+ $enulis mengu&apkan terimakasih ekonomis, jika diusahakan dengan kepada Ar. Sabtanto "oko Suprapto, Koordinator penambangan sekala ke&il yang dilakukan Kelompok $rogram $enelitian Konservasi, oleh rakyat tanpa melakukan mekanisasi $usat Sumber Daya !eologi yang telah se&ara besar(besaran. al(hal yang menjadi memberikan saran dan koreksi dalam penulisan makalah. "uga disampaikan terima kasih pertimbangan antara lain 6 Folume endapan aluvial dan tanah yang kepada
Denni.W/KPP Konservasi
10
DA5TAR PUSTAKA
Denni.W/KPP Konservasi
11