PROPOSAL PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)
Disusun oleh:
KELOMPOK IV
Wa Ode Sah!ani Ha"!i Dian Au Is#a!ani Nu!hidaah Nu!hidaah $ainal As#ah %e&ie Sa#sudduha
P!o'!a# P!oesi Kee!a*a&an Ge!on&i+ P!o'!a# S&udi Il#u Kee!a*a&an ,ni-e!si&as Hasanuddin Ma+assa!
./0/
TERAPI AKTI1ITAS KELOMPOK (TAK)
A2 Pe!siaan
1. Topik
: Range Of Motion (ROM)
2. Tujuan Umum : Klien dapat menyebutkan manfaat dan cara melaksanakan latihan rentang gerak sendi (ROM) . Tujuan Khusus : a. Klien mampu menyebutkan pengertian !atihan rentang gerak sendi (ROM). b. Klien mampu menyebutkan manfaat !atihan rentang gerak sendi (ROM) d. Klien mampu melaksanakan contoh !atihan rentang gerak sendi (ROM). ". Landasan Teori : #ada proses menua biasanya ter$adi penurunan produksi cairan sino%ia pada persendian dan tonus otot& kartilago sendi men$adi lebih tipis dan ligamentum men$adi lebih kaku serta ter$adi penurunan kelenturan (fleksibilitas)& sehingga mengurangi gerakan persendian. 'danya keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi dapat memperparah kondisi tersebut. #enurunan kemampuan muskuloskeletal dapat menurunkan akti%itas fisik (physical acti%ity) dan latihan (eercise)& sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan akti%itas kehidupan seharihari (acti%ity daily li%ing* '+!). !atihan dan akti%itas fisik pada lansia dapat mempertahankan kenormalan pergerakan persendian& tonus otot dan mengurangi masalah fleksibilitas (,old& 1---). Range of Motion (ROM) merupakan salah satu indikator fisik yang berhubungan dengan fungsi pergerakan. Menurut Koier (2//")& ROM dapat diartikan sebagai pergerakan maksimal yang dimungkinkan pada sebuah persendian tanpa menyebabkan rasa nyeri. !atihan ROM merupakan salah satu alternatif latihan yang dapat dilakukan oleh lansia dengan keterbatasan gerak sendi. 'danya keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi& dapat memperparah kondisi sistem muskuloskeletal yang mengalami penurunan karena proses menua (0ortora dan raboski& 2//). Menurut +ep.Kes R3 (1--4)& lansia
yang kurang mampu melakukan latihan fisik atau olah raga karena sakit dan lemah& dapat melakukan gerakangerakan sederhana yang menyerupai senam. +engan latihan ROM& diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas sendi pada lansia yang mengalami keterbatasan gerak sendi& sehingga lansia dapat men$alankan akti%itas kehidupan seharihari dengan lebih mandiri atau latihan yang lebih tinggi seperti latihan senam.
5. Struktur Anggota Kelompok a. Leader (Pemimpin) : Tugas dan Peran •
Mengkoordinir $umlah peserta yang telah ditentukan
•
Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok
•
Memimpin perkenalan& men$elaskan tu$uan kegiatan
•
Men$elaskan proses kegiatan
•
Mendemonstrasikan cara melaksanakan latihan rentang gerak sendi (ROM).
b. Fasilitator :
Tugas dan Peran •
Mampu memoti%asi anggota terlibat dalam kegiatan
•
Mampu men$adi role model bagi peserta 0'K
c. Observer : Tugas dan Peran Mengamati $alannya proses kegiatan sebagai acuan untuk
•
menge%aluasi. •
Mencatat serta mengamati respon klien selama 0'K berlangsung.
•
Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien yang drop out
d. Operator (Co-Leader) : Tugas dan Peran •
Membantu leader selama 0'K berlangsung
Mengatur $alannya 0'K dengan mengontrol musik pengiring
•
(sound system)
6.
Persiapan lingkungan
a. Menyiapkan tempat pelaksanaan 0'K (di beranda rumah 6y.Mardiah) b. #eralatan yang dibutuhkan: 0ape recorder& kaset lagu& kursi& poster latihan rentang gerak sendi (ROM).
32
Ren4ana Ke'ia&an
a. Waktu
:
b. Tempat : kediaman 6y.Mardiah R,./2 7orong c.Karakteristik Klien 1. 2. . ". 5. 8. 9.
S+e#a Ruan' Te!ai
Keterangan : !
O
0 !
leader
K
K
;
;asilitator
;
;
O
Obser%er
0
K
K
tape recorder
K
K
K
5 Klien
;
d. Pembukaan (Fase Orientasi ! #erkenalan :
•
Men$elaskan tu$uan& aturan permainan akti%itas dan peran.
•
Membuat kontrak aktu 0'K.
e. Proses Kegiatan (Fase Kerja
1. Memberikan pen$elasan aal tentang pengertian latihan rentang gerak sendi 2. Memberikan pen$elasan tentang manfaat melakukan latihan rentang gerak sendi . Memberikan kesempatan pada lansia untuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan latihan rentang erak
". #$aluasi (Fase Terminasi
!. "#aring Perception •
!eader mengeksplorasi perasaan lansia setelah mengikuti 0erapi 'ktifitas Kelompok.
•
!eader memberi umpan balik positif kepada lansia.
•
!eader meminta lansia mempraktekkan satu contoh !atihan rentang erak
$asil %ang di#arapkan = 95> anggota kelompok mampu melaksanakan !atihan rentang gerak sendi (ROM). &. Penutup Obser%er membaca hasil obser%asi. g. Program antisipasi masalah
a.
Memoti%asi klien yang tidak aktif selama 0'K. Memberi kesempatan klien men$aab sapaan peraat*terapis
b.
7ila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
#anggil nama klien
Menanyakan alasan klien meninggalkan permainan
Memberi pen$elasan tentang tu$uan permainan
dan men$elaskan baha
klien dapat meninggalkan kegiatan setelah 0'K selesai atau klien mempunyai alasan yang tepat. c.
7ila ada klien lain yang ingin ikut
7eri pen$elasan dengan bi$aksana & baha permainan ini ditu$ukan kepada klien yang telah dipilih.
7ila klien memaksa berikan kesempatan untuk ikut dengan tidak memberi pertanyaan bila hendak meninggalkan kegiatan.
LATIHAN R O M
0u$uan : 1. Mempertahankan * memelihara kekuatan otot 2. Memelihara mobilitas persendian . Menstimulasi sirkulasi
#etun$uk : 1. 'da dua $enis latihan Range of Motion
!atihan pasif
!atihan aktif
2. !atihan pasif biasanya dilakukan pada :
#asien semikoma dan tidak sadar
#asien lansia dengan mobilitas terbatas
#asien bedrest
#asien dengan paralysis ekstremitas tepat
. !atihan 'ktif biasanya dilakukan pada :
Klien dengan paralysis ekstremitas sebagian
Klien bedrest * tirah baring (tanpa kontraindikasi)
". +efinisi istilah ? istilah Range of Motion
;leksi : menekuk persendian
@kstensi : meluruskan persendian
'bduksi : gerakan suatu anggota tubuh ke arah aksis tubuh
'dduksi : gerakan suatu anggota tubuh men$auhi aksis tubuh
Rotasi : memutar atau menggerakkan suatu bagian melingkar
#ronasi : memutar ke baah
3nfersi : menggerakkan ke dalam
@fersi : menggerakkan ke luar
5. Range of motion harus dilakukan sekitar 91/ kali dan diker$akan sekurangkurangnya dua kali sehari. !akukan pelanpelan dan hatihati dan tidak melelahkan klien. 8. +alam merencanakan suatu program latihan& perhatikan umur klien& diagnosa& tandatanda %ital dan lama bedrest (tirah baring). 9. !atihan seringkali diprogramkan dokter dan diker$akan oleh para terapis fisik. 4. 7agian tubuh yang akan dilakukan latihan range of motion adalah: leher& $ari& lengan& siku& bahu& tumit& kaki& pergelangan kaki. -. !atihan terapeutik dilakukan& dapat diker$akan pada semua persendian tubuh atau hanya pada bagianbagian yang dicurigai mengalami proses penyakit. 1/. ,aktu melakukan latihan yang tepat misalnya setelah memandikan atau peraatan.
Pela+sanaan
1. Ka$i klien dan rencanakan program latihan yang sesuai untuk klien 2. Memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan& area yang akan digerakkan dan peran klien dalam latihan . Aaga pri%acy klien ". Aaga*atur pakaian yang menyebabkan hambatan pergerakan 5. 'ngkat selimut sebagaimana diperlukan 8. 'n$urkan klien berbaring dalam posisi yang nyaman 9. !akukan latihan sebagaimana dengan cara berikut 4. Ka$i pengaruh*efek latihan pada klien -. 'tur klien pada posisi yang nyaman 1/. 7enahi selimut dan linen
1le+si dan e+s&ensi e!'elan'an &an'an
a. 'tur posisi lengan klien men$auhi sisi tubuh dengan siku menekuk dengan lengan
b. #egang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang pergelangan tangan klien c. 0ekuk tangan klien ke depan se$auh mungkin
LATIHAN R O M PASI1
!atihan pasif seringkali dilakukan oleh peraat epada klien yang menderita paralysis atau lemah otot pada salah satu bagian tubuh. #emilihan latihan yang spesifik tergantung batas kemampuan klien. #etun$uk dalam melakukan latihan pasif terdiri dari :
#astikan baha klien mengerti alasan dilakukannya latihan ROM
unakan body mekanik yang baik seaktu melakukan ROM& untuk mencegah keseleo atau in$ury pada peraat atau klien
erakkan hanya bagian yang akan dilatih untuk menghindari klien merasa malu
0ahan persendian untuk menghindari in$ury dengan menggunakan telapak tangan
erakkan bagian otot tersebut dengan lembut& perlahan dan teratur
Bindari melakukan gerakan yang pasien tersebut tidak mampu karena in$ury bisa sa$a ter$adi.
Lehe! 6 'e!a+an 7e!u&a! 1le8i : erakkan kepala dari posisi tegak lurus ke arah depan sehingga dagu menempel pada dada.
Aarak normal yaitu "5 o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus. E8&ensi : erakkan kepala dari posisi ditekuk ke posisi tegak lurus. Aarak normal yaitu "5 o dari
garis tengah tubuh. Otot utama adalah trape'ius. Hie!e8&ensi : erakkan kepala dari posisi tedak lurus ke belakang se$auh mungkin. Aarak normal
yaitu 1/o. Otot utama adalah trape'ius.
1le8i la&e!al : erakkan kepala secara lateral ke kanan dan ke kiri bahu& sedangkan a$ah tetap
menghadap ke depan. Aarak normalnya yaitu "/o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus. Ro&asi : #utar kepala se$auh mungkin ke kiri dan ke kanan. Aarak normal yaitu 4/ o dari garis tengah
tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus dan trape'ius.
3ahu 6 sendi elu!u
1le8i : 'ngkat tangan dari arah depan dan atas ke posisi samping kepala. Aarak normal yaitu 14/ o
dari sisi tubuh. Otot utama adalah pectoralis maor coracobrac#ialis dan deltoideus. E8&ensi : erakkan tangan dari posisi %ertical di samping kepala ke atas dan ke baah pada posisi
istirahat di samping tubuh. Aarak normal yaitu 14/ o dari posisi %ertical di samping kepala. Otot utama adalah latissimus dorsal deltoideus dan teres maor. Hie!e8&ensi : erakkan masingmasing tangan ke belakang tubuh. Aarak normal yaitu 5/ o dari sisi.
Otot utama adalah latissimus dorsi deltoideus dan teres maor. A7du+si : erakkan tiap lengan dari posisi istirahat ke atas& di samping kepala& telapak tangan
menghadap keluar. Aarak normal yaitu 14/ o. Otot utama adalah deltoideus dan supraspinatus. An&e!io! addu+asi : erakkan tiap lengan dari samping kepala ke baah secara lateral dan ke arah
depan tubuh se$auh mungkin. Aarak normal yaitu 2/ o. Otot utama adalah pectoralis maor dan teres maor. A7du+si os&e!io! : erakkan tiap lengan dari posisi di samping kepala ke baah samping dan ke
arah samping se$auh mungkin. Aarak normal yaitu 2/ o. Otot utama adalah latissimus dorsi dan teres maor. 1le+si ho!i9on&al (adduksi ? horiontal) : !ebarkan tiap lengan ke arah lateral dengan berat badan
pada bahu dan pindahkan melalui garis horiontal menyilang depan tubuh se$auh mungkin. Aarak normal : 1/o ? 15o. Otot utama : pectoralis maor dan coracobrac#ialis. E+s&ensi ho!i9on&al (abduksi horiontal) : !ebarkan tiap lengan secara lateral dengan berat badan
pada bahu dan pindahkan melalui garis horiontal ke sebelah tubuh se$auh mungkin. Aarak normal : 8/o. Otot utama : latissimus dorsi teres maor dan deltoideus. i!+u#du+si : #indahkan tiap lengan ke depan atas& belakang dan atas secara berputar. Aarak
normal : 8/o. Otot utama : deltoideus coracobrac#ialis latissimus dorsi dan teres maor. Ro&asi e+s&e!nal : 0iap lengan ditahan sehingga bahu dan siku dapat ditekuk pada sendi yang tepat&
$ari mengarah ke baah& pindahkan lengan ke atas sehingga $ari mengarah ke atas. Aarak normal : -/o. Otot utama : in*ran*inatus dan teres minor. Ro&asi in&e!nal : 0iap lengan ditahan sehingga bahu dan siku dapat ditekuk pada sendi yang tepat&
$ari mengarah ke atas& angkat lengan ke atas dan ke baah. Aarak normal : -/o. Otot utama : subscapularis pectoralis maor latissimus dorsi dan teres maor.
Sendi en'sel 1le+si : 'ngkat tangan mendekati bahu. Aarak normal : 15/ o. Otot utama : biceps brac#ii
brac#ialis dan brac#ioradialis.
E+s&ensi : erakkan lengan baah ke depan dan menurun kemudian lurus. Aarak normal: 15/ o. Otot
utama : triceps brac#ii. Hie!e+s&ensi : erakkan lengan baah dipindah ke belakang dari posisi lurus. Aarak normal : / ?
15o. Otot utama : triceps brac#ii. Ro&asi un&u+ suinasi : #utar tangan dan lengan baah sehingga telapak tangan menghadap ke
atas. Aarak normal : 9/ ? -/ o. Otot utama : biceps brac#ii dan supinator.
Ro&asi un&u+ !onasi : putar tangan dan lengan baah sehingga telapak tangan menghadap ke
baah. Aarak normal : 9/ -/o. Otot utama : promator teres dan pronator +uadratus.
Sendi ondloid ada e!'elan'an &an'an 1le+si : erakkan $ari tangan menghadap ke dalam pada lengan baah. Aarak normal: 4/ ? -/ o.
Otot utama : *le,or carpi radialis dan *le,or carpi ulnaris. E+s&ensi : !uruskan tangan se$a$ar. Aarak normal : 4/ ? -/ o. Otot utama : e,tensor carpi radialis
longus e,tensor carpi radialis brevis dan e,tensor carpi ulnaris. Hie!e+s&ensi : 0ekuk $ari$ari tangan ke belakang se$auh mungkin. Aarak normal : 9/ ? -/ o. Otot
utama : e,tensor carpi radialis longus e,tensor carpi radialis brevis dan e,tensor carpi ulnaris. A7du+si (;leksi radialis) : 0ekuk pergelangan tangan secara menyamping ke dalam ibu $ari di
samping dengan tangan supinasi. Aarak normal : / ? 2/ o. Otot utama : e,tensor carpi radialis. A7du+si (;leksi ulnaris) : 0ekuk pergelangan tangan menyamping ke dalam kelima $ari dengan
tangan supinasi. Aarak normal : / ? 5/ o. Otot utama : e,tensor carpi ulnaris.
Tan'an dan "a!i 6 "a!i 1le+si : 7uat kepalan tangan. Aarak normal : -/ o. Otot utama : interossei dorsalis manus dan *le,or
digitarum super*isialis. E+s&ensi : !uruskan $ari$ari tangan. Aarak normal : -/ o. Otot utama : e,tensor indicis dan e,tensor
digitiminmi. Hie!e+s&ensi : 0ekuk $ari$ari tangan ke belakang se$auh mungkin. Aarak normal : / o. Otot
utama : e,tensi radialis dan e,tensor digitiminimi. A7du+si : Regangkan $ari$ari tangan. Aarak normal : 2/o. Otot utama : interossei dorsalis manus
abduabduktor digiti minimi manus dan oppones digiti manus. Addu+si : Rapatkan $ari$ari tangan. Aarak normal : 2/o. Otot utama : interossei palmares.
Sendi I7u "a!i 1le+si : erakkan ibu $ari menyilang permukaan palmar di atas kelima $ari. Aarak normal : -/ o. Otot
utama : *le,i pollicicis brevis dan opponens pollicis. E+s&ensi : erakkan tiap ibu $ari men$auhi tangan. Aarak normal : -/ o. Otot utama : e,tensor
pollicis brevis dan e,tensor pollicis longus. A7du+si : erakkan ibu $ari ke arah lateral. Aarak normal : / o. Otot utama : abductor pollicis
brevis dan abductor pollicis longus. Addu+si : erakkan ibu $ari ke belakang. Aarak normal : / o. Otot utama : adductor pollicis. Oosisi : erakkan ibu $ari dan sentuhkan ke tiap $ari pada tangan yang sama. erakan ibu $ari
meliputi adduksi& rotasi dan fleksi. Otot utama : opponens pollicis dan *le,or opponens brevis.
Sendi Pelu!u (3all ; So4+e&) 1le+si : erakkan kaki ke depan dan ke atas& lutut mengulur atau melentur. !utut menekuk dengan
sudut -/o dan melentur dengan sudut 12/ o. Otot utamanya adalah psoas maor dan iliacus. E8&ensi : erakkan kaki ke sebelah kaki lainnya. Aarak normal : -/ ? 12/ o. Otot utama : gluteus
ma,imus adductor magnus semitendinosus dan semimembranosus. Hie!e8&ensi : erakkan setiap kaki ke belakang tubuh. Aarak normal : / ? 5/ o. Otot utama :
gluteus ma,imus semitendinosus semimembranosus. A7du+si : erakkan masingmasing kaki ke samping luar. Aarak normal : "5 ? 5/ o. Otot utama :
gluteus medius gluteus minimus. Addu+si : erakkan masingmasing kaki ke belakang dan ke depan melebihi kaki yang lain. Aarak
normal : 2/ ? / o. Otot utama : adductor magnus adductor brevis adductor longus. Si!+u#du+si : erakkan masingmasing kaki memutar ke belakang atas& samping& dan ke baah
secara melingkar. Aarak normal : 8/ o. Otot utama : psoas maor gluteus ma,imus gluteus medius adductor magnus. Ro&asi dala# : 'ngkat telapak kaki dan putar ke arah dalam dan ibu $ari sebagai tumpuan. Aarak
normal : -/o. Otot utama : gluteus minimus tensor *ascialatae. Ro&asi lua! : 'ngkat telapak kaki dan putar ke luar dan ibu $ari sebagai tumpuan. Aarak normal :
-/o. Otot utama : obturator e,ternus obturator internus +uadratus *emoris.
Sendi Lu&u&
1le+si : 7engkokkan kaki ke belakang& dekatkan ke paha. Aarak normal : 12/ ? 1/ o. Otot utama :
rectus *emoris vastus lateralis vastus mdialis vastus intermedius. E8&ensi : !ururskan masingmasing kaki kembali ke posisi semula di samping kaki yang lain. Aarak
normal : 12/ 1/ o. Otot utama : biceps *emoris semitendinosus semimembranosus. Hie!e+s&ensi : 7eberapa orang dapat hiperekstensi lutut 1/o. Otot utama : rectus *emoris vastus
lateralis vastus medialis vastus intermedius.
Sendi Ma&a Ka+i E8&ensi : 0ekuk telapak kaki ke baah. Aarak normal : "5 ? 5/ o. Otot utama : gastronemiussoleus. 1le+si : 0ekuk telapak kaki ke atas. Aarak normal : 2/o. Otot utama : peroneus tertius tibialis
anterior. Sendi
longus peroneus brevis. In-e!si : #utar masingmasing telapak kaki ke tengah. Aarak normal : 5 o. Otot utama : tibialis
posterior tibialis anterior. 1le+si : erakkan masingmasing ibu $ari ke baah. Aarak normal : 5 8/ o. Otot utama : *le,or
#allucis brevis lumbricales pedis *le,or digitorum brevis. E+s&ensi : !uruskan ibu $ari kaki. Aarak normal : 5 ? 8/ o. Otot utama : e,tensor digitorum longus
e,tensor digitorum brevis e,tensor #allucis longus. A7du+si : Regangkan masingmasing $ari kaki. Aarak normal : / 15 o. Otot utama : interossei
dorsalis pedis abductor #allucis. Addu+si : Rapatkan masingmasing $ari kaki bersamaan. Aarak normal : / ? 15o. Otot utama :
adductor #allucis interossei plantares.
Sendi 6 sendi &u7uh 1le+si : 7ungkukkan tubuh ke arah $ari kaki. Aarak normal : 9/ ? -/ o. Otot utama : rectus
abdominis psoas maor psoas minor. E8&ensi : !uruskan tubuh dari posisi fleksi. Aarak normal : 9/ ? -/ o. Otot utama : longissimus
t#oracis iliocostalis t#oracis iliocostalis lumborum erector spinae longissimus cervicis. Hie!e+s&ensi : 7ungkukkan tubuh ke arah belakang. Aarak normal : 2/ ? / o. Otot utama :
longissimus t#oracis iliocostalis t#oracis iliocostalis lumborum erector spinae longissimus cervicis.
1le+si la&e!al : !ekukkan tubuh ke kanan dan ke kiri. Aarak normal : / o dari samping. Otot utama :
uadratus lumborum. Ro&asi : !ekukkan tubuh dari bagian atas& dari samping ke samping. Aarak normal : / ? "5 o dari
samping. Otot utama : erector spinae.