LAPORAN MAINTENANCE DAN REPAIR
JUDUL y
Pengukuran Tahanan Isolasi
TUJUAN y
Mengetahui
tahanan isolasi suatu material listrik
y
Mengetahui
kelayakan bahan isolasi dari instalasi atau peralatan
y
Mengetahui
prosedur penggunaan alat ukur tahanan isolsi (insulstion (insulstion tester/Meger)
I.
DASAR TEORI 1. Pendahuluan Material
isolasi atau sering disebut isolator adalah bahan yang mempunyai kemampuan untuk menahan aliran arus listrik sehingga suatu benda yang bila digunakan untuk mengalirkan arus listrik membutuhkan tidak menyimpang melalui bagian-bagian yang tidak semestinya. Kondisi fisik dan kekuatan listrik dari isolasi listrik ditentukan oleh karakteristik dari bahan dan cara pengolahannya. Karakteristik tersebut antara lain: karakteristik Listrik, karakteristik mekanik, karakteristik karakteristik thermal. t hermal. Tahanan isolasi suatu material adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk menghasilkan bocoran arus. Besarnya tahanan isolsi minimal suatu sirkit instalasi sustu tegangan rendah adalah: 1000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm. Kelayakan bahan isolasi dapat diuji melalui besarnya tahanan isolasi dari bahan isolasi. Bahan isolasi dari suatu peralatan dapat dikatakan layak apabila besrnya tahanan isolasi dari hasil pengukuran adalah lebih besar dari dar i TID (Tingkat Isolasi Dasar) dari bahan isolator . untuk dapat mendapatkan hasil pengujian harus dilakukan dengan tegangan antara 500V sampai dengan 10.000V. nsulation tester (Megger) I nsulation nsulation I nsulation
tester (Megger) adalah alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alt-alat listrik maupun instalasi-instalasi. Tegangan keluaran dari alat ukur ini adalah tegangan tinggi arus searah, yang dibangkitkan melalui generator yang diputarkan oleh tegangan.
Besarnya tegangan keluaran dari alat ukur tersebut adalah : 500, 1000, 2000, 5000, atau 10.000 volt. Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 Megaohm. Dsan 5 sampai 5000 megaohm, sesuai dengan sumber tegangan dari alat ukur tersebut. Dengan demikian pemilihan alat ukur ini harus memperhatikan tegangan kerja dari alat ukur. Dewasa ini telah banyak alat ukur ini yang menggunakan batere 9-12 volt sebagai catu dayanya (sisterm elektronis). Jenis ini mempunyai tegangan keluaran yang lebih stabil dibanding dengan yang konvensional. Megger
II.
III.
Alat
ini banyak ini digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada:
y
Kabel instalasi pada rumah-rumah/ bangunan
y
Kabel-kabel tegangan rendah, tegangan menengah atau tinggi
y
Transformator, CB, LBS dan peralatan listrik lainnya
yang digunakan y
Insulation tester / Megger Kiyoritsu
y
Kabel grounding lengkap 5 meter
y
Kabel penghubung secukupnya
y
AVO
meter
Prosedur Pemeriksaan Pengukuran tahanan isolasi y
Lakukan pengukuran tahanan isolasi pada panel posisi terbuka Pilih range 500V/100M
y
Pilih range 1000V/2000
M
untuk langkah percobaan sebagai perbandingan
pengukuran sesuai standar y
Lakukan pengukuran tahanan isolasi: Terminal atas dengan terminal bawah untuk fasa R,S,T dan grounding Terminal atas dengan terminal bawah untuk fasa R,S,T dan grounding Posisi MCB dalam keadaan terbuka
y
y
Posisikan kabel alat ukur dengan bagian yang diukur sesuai tabel pengamatan dibawah Ukur
tahanan isolasi
y
Pasang kabel grounding untuk membuang muatan sisa
y
Untuk
setiap kegiatan catat data pengukuran seperti yang ada pada tabel pengamatan Lakukan cek sambungan pada instalasi penerangan : stop kontak 3 fasa dan 1 fasa, lampu, saklar menggunakan AVO meter
y
IV.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN TAHANAN ISOLASI
NO
1.
2.
3.
4.
Nama Komponen
Kondisi Terpasang Saat Tegangan Kerja pemeriksaan Wiring : kondisi baik, tidak ada labeling. Penghantar : Baik Direct Online 1 367 VOLT Busbar : Baik Mur baut : Baik Wiring Chanel : hilang Wiring : kondisi baik, tidak ada labeling Penghantar : Baik Direct Online 2 367 VOLT Busbar : Baik Mur baut : Baik Wiring Chanel : hilang Wiring : kondisi baik, tidak ada labeling Penghantar : Baik Bintang - Segitiga 367 VOLT Busbar : Baik Mur baut : Baik Wiring Chanel : hilang Wiring : kondisi baik, tidak ada labeling Penghantar : Baik Forward Reverse 367 VOLT Busbar : Baik Mur baut : Baik Wiring Chanel : hilang
KET
PEMERIKSAAN SAMBUNGAN STOP KONTAK 3 FASA
FAS A
L1
KONDISI OK (terhubung)
L2
OK (terhubung)
L3
OK (terhubung)
N
OK (terhubung)
PE
OK (terhubung)
STOP KONTAK 1 FAS A FAS A
L1 N
KONDISI OK (terhubung) OK (terhubung) LAMPU DA N SAKLAR
V.
LAMPU Lampu A1, A2 Lampu B1
SAKLAR Saklar A1, A2 Saklar B1
Lampu C1,C2
Saklar C1,C2
KONDISI OK (terhubung) Tidak terhubung Tidak terhubung
DATA HASIL PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI 1. PANEL NO
NAMA RANGKAIAN
1.
DOL 1
TERMINAL YANG DIUKUR R1-R2 : R2-S1 : R2-T1 : S2-T1 : S2-S1 : S2-T1 : T2-R1 :
NILAI (M) 1500 1500 1500 1500 1500 1400 1500
2.
DOL 2
3.
BINTANG/DELTA
T2-S1 : T2-T1 : R1-S1 : R1-T1 :
1400 1000 -
S1-T1 : R2-S2 : R2-T2 : S2-T2 : R1-BODY : S1-BODY : T1-BODY : R2-BODY : S2-BODY : T2-BODY : R1-R2 : R2-S1 : R2-T1 : S2-T1 : S2-S1 : S2-T1 : T2-R1 : T2-S1 : T2-T1 : R1-S1 : R1-T1 : S1-T1 : R2-S2 : R2-T2 : S2-T2 : R1-BODY : S1-BODY : T1-BODY : R2-BODY : S2-BODY : T2-BODY : R1-R2 : R2-S1 : R2-T1 : S2-T1 : S2-S1 : S2-T1 : T2-R1 : T2-S1 : T2-T1 : R1-S1 :
1300 1400 1200 900 900 700 700 600 700 1500 1500 1300 1200 1500 1300 1200 1500 1300 1500 1100 1200 600 750 650 700 600 700 950 1300 1300 950 1000 1200 1200 1200 1200 -
R1-T1 : S1-T1 : R2-S2 : R2-T2 : S2-T2 : R1-BODY : S1-BODY : T1-BODY : R2-BODY : S2-BODY : T2-BODY : R1-R2 : 4. FORWARD REVERSE R2-S1 : R2-T1 : S2-T1 : S2-S1 : S2-T1 : T2-R1 : T2-S1 : T2-T1 : R1-S1 : R1-T1 : S1-T1 : R2-S2 : R2-T2 : S2-T2 : R1-BODY : S1-BODY : T1-BODY : R2-BODY : S2-BODY : T2-BODY : Langkah percobaan pada 2 x tegangan kerja + 1kV = 2 x 220V + 1000V = 1440V
1100 1400 1000 400 400 500 700 700 700 950 1500 1600 900 1400 1400 1000 1400 1300 1200 1400 1000 400 700 700 700 600 700
2. Penerangan
No
Jenis Saklar
Metode Pengukuran
1.
Saklar Impuls
Lampu dilepas, dipasang Lampu Dipasang dilepas Lampu dilepas, dipasang Lampu Dipasang dilepas
2.
3.
No @
VI.
Saklar Tukar
Nilai (M) saklar saklar
500
saklar
2000
saklar
2000
Analisis gangguan dan Tindakan Perbaikan Gangguan
Penyebab
Kondisi lampu dan
Kabel putus, saklar
saklar tidak
rusak, salah
tersambung oleh kabel
pemasangan
Tindakan y
Sambungkan kabel bila putus,
y
ganti/perbaiki
mengakibatkan lampu
saklarnya bila ada
tidak menyala..
kerusakan
KESIMPULAN Materi isolasi yang digunakan untuk menahan aliran arus listrik pada panel instalasi industri dan penerangan masih cukup baik. Perlu perbaikan dan perawatan untuk penel tersebut agar keterhandalan sistem
dapat terjaga. Penggunaan insulation test dianjurkan tidak terlalu sering karena akan
mempengaruhi sistem tersebut.