SYOK DALAM KEBIDANAN dr. H. Asrol Byrin, SpOG(K)
Syok adalah berkurangnya perfusi jaringan dengan darah, akibat gangguan pada sirkulasi mikro. mikro.
Pembagian syok : Syok hipovolemik (terbanyak) – Perdarahan – Dehidrasi
Syok Septik – nfeksi
Syok kardiogenik – !egagalan jantung
Syok anafilaktik – "eaksi alergi
Syok neurogenik –
"ansangan yang hebat pada syaraf
Syok obstruktif –
#ambatan aliran darah kepala , jantung
Dalam praktek kebidanan syok yang terbanyak ditemui adalah syok karena perdarahan dan syok septik.
Patoisiolo!i sindro"a syo# Semua ma$am syok, apa pun sebabnya, bersumber pada berkurangnya perfusi jaringan dgn darah akibat gangguan sirkulasi mikro. Suatu kesatuan sirkulasi mikro terdiri dari arteriol, metarteriol, kapiler dan venula. Darah dari arteriol memasuki metarteriol dan terus memasuki kapilar. %etarteriol mempunyai struktur antara arteriol dan kapilar. Pada ujung kapilar di metarteriol didapat otot polos yang melingkari kapilar. Darah dari kapilar kemudian memasuki venula.
Pada semua ma$am syok terdapat gangguan dalam sirkulasi mikro. Perdarahan #ipovolume hipotensi syok peningkatan kadar katekolamin vasokonstriksi rangsangan rangsangan simpatikus
#ipotensi sympathetic squezing aliran darah organ vital tetap aliran darah dalam daerah splangnikus, uterus, ginjal, otot&otot dan kulit berkurang (auto&transfusi )
Hor"on antidi$r%ti# dan aldost%ron "%nin!#at p%nyi"panan air dan !ara" ol%& !in'al "%"p%rta&an#an ol$"% dara& dala" sir#$lasi Syo# &%"ora!i# r%%rsil% "asi& dini, p%"%rian *airan dan %l%#trolit intra%na "%"p%r*%pat &o"ostasis P%rdara&an %rlan!s$n! t%r$s ol$"% dara& yan! %r%dar "a#in %r#$ran! dan t%#anan dara& tida# dapat dip%rta&an#an la!i
Hipo#sia 'arin!an "a#in %rat dan p%n!$"p$lan "%taolit "a#in anya# &ipot%nsi "%n'adi "a#in %rat ano#sia otot 'ant$n! syo# &%"ora!i# r%%rsil% #%!a!alan $n!si alat+alat t$$& ital
P%ny%a syo# s%pti# Endoto#sin Ko"pl%#s lipopolysa*&arid% yan! %rasal dari d%sint%!rasi dindin! s%l a#t%ri yan! !ra" n%!ati.
Sepsis membuat sistem sirkulasi dalam keadaan hiperdinamik Peredaran endotoksin dlm sirkulasi menimbulkan perubahan dlm sirkulasi mikro 'ndotoksin menimbulkan vaso spasmus yg kuat pd vena&vena ke$il dan venula krn pembuluh&pembuluh darah pas$akapilar ini sangat sensitif terhadap endotoksin
Endoto#sin "%ni"$l#an #%r$sa#an dindin! #apilar p%r%"%san *airan dari r$an!an as#$lar #% r$an!an %#straas#$lar ol$"% dara& %r#$ran! Endoto#sin "%r$sa# s%l+s%l tro"osit ano#sia $"$" "%n*ipta#an #%adaan yan! "%"$daan t%r'adinya p%"%#$an dara& intraas#$lar (DI) "%ny$"at dan aliran dara& %r#$ran! ol$"% dara& yan! #%"ali #% 'ant$n! "%n'adi "a#in %r#$ran!
Endoto#sin '$!a %rsiat d%pr%si t%r&adap otot 'ant$n!, s%&in!!a "%l%"aan daya #ontra#sinya B%r#$ran!nya ol$"% dara& yan! %r%dar - 'ant$n! yan! "%l%"a& *$ra& 'ant$n! "%n$r$n &ipot%nsi
Dari s$d$t #linis, syo# dapat dia!i dala" Syo# yan! r%%rsi%l ata$ pri"%r Syo# ir r%%rsi%l Syo# r%%rsi%l ata$ s%#$nd%r Syo# &%"ora!i# r%%rsi%l dia!i / stadi$", yait$ – Syo# r%%rsi%l dini, yan! "asi& dapat di#o"p%nsasi#an – Syo# r%%rsi%l lan'$t, yan! dala" #%adaan d%#o"p%nsasi.
Syok septik reversibel dibagi dalam : Syok reversibel stadium hipotensi hangat (arm hypotensive phase) Syok reversibel stadium hipotensi dingin ($old hypotensive phase). Pembagian dalam stadium ini dipergunakan sebagai petunjuk menentukan $ara peraatan penderita.
dapat dalam
Syok dalam kebidanan Dalam kehamilan fisiologik terjadi perubahan& hemodinamik yang memberi perlindungan atau justru memberi pr edisposisi terhadap timbulnya syok, seperti peningkatan $urah jantung dan perubahan mekanisme pembekuan darah !eadaan patologik aktu kehamilan atau persalinan yang memberi pr edisposisi terhadap timbulnya syok, seperti anemi, gangguan gi*i, partus lama disertai dehidrasi dan asidosis dsb
P%risti0a+p%risti0a yan! dala" pra#t%# #%idanan dapat "%ni"$l#an syo# adala& – P%rdara&an – In%#si %rat – Sol$sio plas%nta – P%rl$#aan dala" p%rsalinan – In%rsio $t%ri – E"oli air #%t$an – Ga$n!an d$a ata$ l%i& a#tor ts di atas – S$pin% &ypot%nsi% syndro"%.
PE1DA1AHAN P%rdara&an "%r$pa#an s%a $ta"a dari syo# yan! t%r'adi dala" pra#t%# #%idanan. P%ny%a #%"atian "at%rnal, "%nd$d$#i t%"pat yan! p%ntin! #&$s$snya di n%!ara+n%!ara yan! %l$" "a'$ P%risti0a+p%risti0a dala" idan! #%idanan yan! dapat "%ni"$l#an p%rdara&an s&! "%ni"$l#an syo# adala& – Aort$s – K%&a"ilan %#topi# yan! t%r!an!!$ – Mola &idatidosa – Gan!!$an p%l%pasan plas%nta – Atonia $t%ri post part$" – Plas%nta pr%ia – 1$pt$ra $t%ri
In%#si. In%#si %rat anya# di'$"pai dala" pra#t%# #%idanan. Syo# #ar%na in%#si %rat dina"a#an syo# s%pti# (s%pti*a%"i* s&o*#) ata$ syo# %ndoto#si# (%ndoto2i* s&o*#). P%ny%a #$"an !ra" n%!ati, s%p%rti Es*&%ri*&ia *oli, Ps%$do"onas, Prot%$s, Kl%si%la Dip%r#ira#an a&0a %ndoto#sin y! "%ni"$l#an syo# adala& s$at$ #o"pl%#s lipopolysa**&arid%, prot%in %rasal dari d%sint%!rasi dindin! a#t%ri+a#t%ri !ra" n%!ati dl" p%r%daran dara& dl" '"l& y! %sar. P%risti0a+p%risti0a in%#si yan! dapat "%ni"$l#an syo# s%pti# adala& Aort$s in%#sios$s, t%r$ta"a aort$s #ri"inalis 3%ris p$%rp%ralis yan! %rat Pi%lon%ritis.
Sol$sio plas%nta. Perdarahan banyak akibat pelepasan uri Pembebasan banyak tromboplastin dari desidua dan korion pada tempat terjadinya solusio plasenta, yang mengakibatkan terjadinya pembekuan intravaskular merata (disseminated intravas$ular $oagulation + D) yang disertai dengan fibrinolisis. -angguan pembekuan darah ($oagulopathy) dikenal dengan tes masa pembekuan darah ($lot observation test). Pada solusio plasenta yang berat, kehilangan darah dan gangguan pembekuan darah akibat hipofibrinogenemia memerlukan transfusi darah segar dalam jumlah yang banyak. Dipergunakan darah segar untuk men$ukupi kekurangan faktor&faktor koagulasi, terutama kekurangan fibrinogen.
P%rl$#aan. "obek rahim, menimbulkan syok sebagai akibat trauma dan perdarahan yang banyak In%rsio $t%ri. Pada aktu persalinan biasanya disebabkan oleh kesalahan dlm pemberian pertolongan pada kala uri. Disertai dengan syok. Perdarahan merupakan faktor penyebab syok tsb,. tetapi tanpa perdarahan syok dt tjd krn tarikan kuat pd peritoneum, kedua ligamentum infundibulo& pelvikum, serta ligamen rotundum, pd saat terjadinya inversio uteri. Syok ini lebih bk bersifat neurogen.
E"oli air #%t$an. %enimbulkan syok yang sangat mendadak dan biasanya berakhir dengan kematian. Dengan mendadak penderita menjadi gelisah, sesak napas, kejang&kejang dan meninggal kemudian. 'mboli air ketuban terjadi pada his yang kuat dengan ketuban yang biasanya sudah pe$ah !arena his kuat, air ketuban dengan mekonium, rambut lanugo dan verniks kaseosa masuk ke dalam sinus&sinus dalam dinding uterus dan dibaa ke paru&paru. Pada syok karena emboli air ketuban sering ditemukan gangguan dalam pembekuan darah.
S$pin% &ypot%nsi% syndro"%. Seorang anita hamil tua pada aktu tidur terlentang ada kalanya jatuh dalam keadaan hipotensi. a merasa sesak napas, menjadi pu$at dan mengeluarkan keringat. ila keadaan ini dibiarkan nadi menjadi $epat, ke$il dan penderita bisa menjadi tidak sadar. #ipotensi yang terjadi pada aktu hamil tua ini disebabkan oleh adanya tekanan pada vena kava inferior oleh rahim, sehingga pengaliran darah kembali ke jantung terganggu dan menjadi sangat berkurang.
!emungkinan terjadinya supine hypotensive syndrome lebih banyak pada : !ehamilan kembar #idramnion pada kehamilan trimester terakhir. Dengan mempersilakan penderita tidur miring, uterus tidak lagi akan menekan pada vena kaya inferior, pengaliran darah kembali ke jantung tidak lagi terlambat dan tekanan darah akan kembali pada keadaan semula.
P%nan!anan syo# %engingat bahaya syok, peristia&peristia yang dapat menimbulkan syok harus ditanggulangi sebaik& baiknya. Dalam praktek kebidanan pemberian $airan intravena melalui infus pada aktu persalinan sebagai tindakan pen$egahan untuk menghindari hipovolume besar manfaatnya, terutama pada penderita yang menunjukkan pradisposisi terhadap syok. Pemberian pertolongan kepada penderita dengan syok sebaiknya diikuti dengan suatu ren$ana tindakan yang urutannya seperti berikut.
/entilasi harus adekat bebaskan jalan napas bebas eri $airan infus intravena ari penyebab syok dan atasi dengan tindakan yang bersifat medis maupun pembedahan. Pada syok yang tidak terang sebab&sebabnya sebaiknya dilakukan pemeriksaan vaginal. Penderita diaasi, se$ara berkala diukur nadi, tekanan darah, suhu, pernapasan, diuresis dan bila perlu tekanan vena pusat (/P), dan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium. #asil penilaian pengukuran&pengukuran ini menentukan tindakan selanjutnya.
P%nan!anan syo# &%"ora!i# Pada syok hemoragik tindakan yang esensial adalah : %enghentikan perdarahan %engganti kehilangan darah aringkan dengan posisi 0rendelenburg 1aga penderita tidak kedinginan ebaskan jalan napas 2ksigenasi 3445 kira&kira 6 liter7menit Siapkan darah buat transfusi eri $airan dalam bentuk larutan seperti 8a 4,95, ringer laktat, dekstran, plasma dan sebagainya.
4i#a p%rl$ pasan! 5P 5P $nt$# "%nilai &$$n!an antara ol$"% dara& y! "%n!alir #% 'ant$n! dan daya #%r'a 'ant$n!. 5P p%ntin! $nt$# "%"p%rol%& inor"asi t%ntan! #%s%i"an!an antara dara& y! "%n!alir #% 'ant$n! dan #%#$atan 'ant$n!, s%rta $nt$# "%n*%!a& o%rload *airan P%"%ri#saan &%"ato#rit %r!$na s%a!ai p%do"an p%"%rian dara&. Kadar &%"ato#rit nor"al adala& 678, dan pada p%rdara&an p%rl$ di%ri dara& s%#ian anya#, s%&in!!a &%"ato#rit tida# #$ran! #$ran! dari 978. 4i#a %ri *airan i#aronat natri#$s $nt$# "%nan!!$lan!i asidosis. P%na"pilan #linis p%nd%rita anya# "%"%ri isyarat "%n!%nal #%adaan p%nd%rita dan "%n!%nal &asil p%ra0atannya.
P%nan!anan syo# s%pti# /entilasi lan$ar, oksigenasi dengan oksigen 3445. ukup $airan, seperti larutan garam 4.9 5 ringer laktat, dekstran dan sebagainya melalui infus intravena dengan menggunakan /P, dan keadaan diuresis sebagai pedoman. ntuk menghindarkan asidosis metabolik penderita dapat diberi bikarbonat natrikus. Penderita diberi antibiotika sebelum jenis kuman penyebab infeksi diketahui, diberi antibiotika dengan spektrum yang luas dan dosis yang tinggi se$ara intravena.
Setelah diketahui jenis kuman penyebab maka dipilihkan jenis antibiotika yang tepat dan yang tidak bersifat nefrotoksik. Pemberian glukokortiko id ternyata besar manfaatnya dalam mengatasi syok septik. Dikemukakan baha glukokortikoid mengandung khasiat anti endotoksin, inotropik terhadap jantung dan memperbaiki perfusi ginjal. -lukokortikoid diberikan intravena melalui infus atau melalui suntikan intravena yang diulang setelah beberapa jam tertentu.
Diberikan De;amethasone < mg7kg berat badan atau %etilprednison <4 mg7kg berat badan. 1ika perlu diulangi = jam kemudian. Pengukuran berkala se$ara serial untuk p# darah, gas dan elektrolit dalam darah perlu dilakukan untuk mengenal adanya gangguan keseimbangan asam basa dan gangguan keseimbangan elektrolit. >pabila ada asidosis, yaitu p# turun di baah ?,<@ penderita perlu diberi larutan bikarbonat natrikus. 2bat&obat vasoaktif dapat dipergunakan dalam meraat syok septik. 0ujuan utama pemberian obat vasoaktif adalah untuk memperbaiki perfusi jaringan, bukan untuk mengembalikan tekanan darah menjadi normal.