CINTA BERSYARAT
1. IDENTITAS BUKU Judul
: Syarat Jatuh Cinta
Penulis
: Marin Josi dan Purba Sitorus
Penerbit
: GagasMedia
Cetakan
: Pertama
Tahun penerbit
: 2012
Tebal
: 237 halaman
Ukuran
: 13 x 19 cm
Harga
: Rp 42.000,00
Cover
2.
: Kartun laki-laki memberi bolu kepada kartun wanita Di taman bunga dengan langit berwana biru
PENDAHULUAN Syarat jatuh cinta adalah sebuah novel dengan
237 halaman yang ditulis oleh Marin Josi dan Purba sitorus. Sama-sama lahir di kota Bandung, Marin Josi adalah
seorang
cewek
dengan
zodiak
Gemini,
mempunyai antusiasme dan curiousity yang tinggi. Dari kecil dibilang nenek kutu buku, sangat suka dengan dongeng, mitos, dan legenda sejak kecil. Sedangkan Purba Sitorus adalah seorang cowok yang sangat gila buku, suka minum kopi, senang mengamati orang, termasuk pasangan yang sedang cek-cok. Syarat Jatuh Cinta adalah novel cinta yang penuh lika-liku dan tantangan. Novel terbitan GagasMedia ini menceritakan tentang besarnya cinta yang dimiliki seorang cewek terhadap gebetannya. Meski mendapatkan penolakan dan tantangan yang membuatnya sakit hati, ia tetap tidak bergeming. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk bias mendapatkan dari cowok itu. Pada akhirnya kekuatan
cintalah
meluluhkan
yang
kerasnya
berbicara
sebuah
batu.
dan
mampu
Seru,
penuh
tantangan, dan membuat penasaran. 3.
SINOPSIS Tak ada yang bisa menjamin cinta selalu akan
berujung bahagia. Seringnya, mencintai membuatmu patah hati. terluka. meneteskan air mata bagi cinta yang berbalik dan meninggalkanmu.Tapi pernahkah kau mencintai seperti yang aku alami? Mencintai dalam sakit. Mengubah diri demi orang yang bahkan tak memalingkan wajahnya sedikit pun padamu.
Hatiku
mencintainya.
berdarah,
Bahkan,
dan
setiap
aku
malam
masih aku
saja masih
menyempatkan diri untuk berdoa, supaya dia selalu bahagia. Ini cinta yang bodoh. Ya, aku tahu itu. Tapi aku akan terus
bertahan,
terus
mencintainya
hingga
dia
mengundangku masuk ke dunianya. Alana jelek. Asta ganteng. Alana suka Asta. Asta benci orang jelek. Alana-Asta pacaran? Hmmm....
Alana Patriani Putri adalah seorang gadis pemalas yang memiliki tubuh berukuran 'jumbo'. Di luar sana, tanpa harus melakukan apa pun juga Alana sudah langsung menarik perhatian orang. Badannya yang gemuk. Dulu ketika masih balita, orang-orang berebut menggendong dan mencubit pipinya. Mereka gemas. Sekarang kebanyakan orang mendelik pada Alana. Seringnya sih gara-gara Alana menghabiskan banyak tenpat di angkutan umum. Fio adalah sahabat Alana semenjak dari SMP dan belajar les di tempat
yang
sama,
termasuk
kedalam
golongan
anak
yang
pintar,sehingga ketika Alana sibuk memikirkan makanan Fio tetap berkutat dengan rumus-rumus pelajaran. Adiasta Puji Pratama atau biasa dipanggil Asta adalah cowok keren yg menolong Alana dengan meminjamkan jaketnya ketika les sedang berlangsung dan terdapat noda berwarna gelap tercetak jelas di rok bagian belakang Alana.
Sejak kejadian itu Alana yang sama sekali tidak dapat melupakan Asta berharap agar ia bisa satu sekolah dengan Asta. Perjuangan Alana selama enam bulan melahap rumus-rumus pelajaran bahkan dengan porsi yang lebih mengerikan daripada si kutu buku Fio pun tidaklah sia-sia karena ia benar-benar diterima di SMA Harapan, begitu juga Asta yang juga diterima disekolah tersebut. Namun, ternyata Asta sama sekali tidak mengingat Alana yang pernah ia tolong di tempat bimbingan belajar dulu. Seiring berjalannya waktu, Alana mulai tahu kalau Asta yang ia suka selama ini sama sekali tidak seperti Asta yang ia bayangkan. Seringnya gonta-ganti pacar membuat Asta dicap sebagai playboy oleh teman-teman satu sekolahnya. Meskipun begitu, perasaan Alana terhadap Asta yang sangat kuat tidak langsung pudar begitu saja. Alana tetap menguntit kemanapun Asta pergi. Fio selaku sahabat Alana menyarankan agar lebih baik Alana mengutarakan perasaannya pada Asta. Awalnya Fio tidak yakin kalau Alana berani melakukan hal itu, tapi ternyata dugaannya salah. Alana benar-benar mengikuti apa kata Fio. Sayangnya, yang terjadi kemudian bukanlah cinta yang selama ini Alana bayangkan. Ia harus mencintai dalam sakit. Saat istirahat berlangsung, Alana meminta Asta untuk mengobrol berdua saja agar ia dapat mengutarakan perasaannya. Asta yang sudah tahu apa maksud Alana tersebut berusaha sehalus mungkin untuk menolaknya, namun Alana yang memang tidak masuk dalam kriteria untuk menjadi pacar Asta malah salah paham dan menganggapnya pengecut di depan umum. Tanpa berpikir dua kali, Alana mengajak Asta untuk taruhan. Asta yang emosinya juga tersulut langsung menyetujuinya. Alana berjanji jika dalam tiga bulan ke depan ia berhasil menjadi cantik,
kurus, dan berambut panjang seperti cewek yang masuk dalam kategori yang dapat dijadikan Asta menjadi pacarnya, Asta harus menembaknya di depan umum dan Alana akan menolaknya mentah-mentah seperti yang baru saja Asta lakukan padanya. Asta pun mengajukan syarat jika Alana tidak mampu melakukan apa yang telah Alana janjikan yaitu dalam jangka waktu tiga bulan Alana akan mampu menjadi cantik, kurus, dan berambut panjang maka Alana harus menjadi pembantu di rumah asta selama satu bulan, dan pertaruhan sengit itu pun dimulai. Alana yang bingung bagaimana caranya menjadi apa yang telah dijanjikan dalam jangka waktu tiga bulan akhirnya meminta bantuan Fio sahabatnya. Fio pun menyarankan agar Alana melakukan diet dan mengikuti program kecantikan yang telah disusunnya. Asta yang mengetahui program yang dijalani Alana menunjukan hal yang positif pun menjadi sedikit panik. Asta pun memutar otak bagaimana caranya mengacaukan program diet yang sedang dijalani oleh Alana. Melihat tidak adanya perubahan yang signifikan pada diri Alana Fio pun bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Fio pun semakin memperketat pengawasan diet terhadap Alana. Tetapi dasar Alana tetap saja yang ada di dalam kepalanya hanya makanan, makanan, dan makanan. Hingga pada akhirnya dengan kesadaran diri dan didorong rasa amarah pada Asta, Alana melakukan diet yang bias dikatakan extreme. Fio yang selama ini sangat bersemangat mendorong sahabatnya untuk diet mulai mulai diserang kekhawatiran. Sebab hari ke hari kondisi Alana semakin tidak stabil. Dan puncaknya ketika sedang berada di dalam kelas Alana merasakan pusing yang luar biasa, dan Alana pun meminta izin untuk pergi ke ruang kesehatan. Dengan
terhuyung-huyung Alana berjalan ke ruang kesehatan, setelah itu Alana tidak sadar apa yang telah terjadi. Sesaat Alana tersadar ia sudah terbaring dengan jarum infuse menempel pada tangannya, dan Alana menemukan seseorang yang selama ini ia kejar, ia kagumi, sekaligus ia benci duduk disampingnya. Dari buku ini kita tahu bahwa tidak ada yang instan di dunia ini sampai cinta pun memerlukan persyaratan.
4.
UNSUR-UNSUR INTRINSIK
a.
Tema Tema cerita dari novel “Syarat Jatuh Cinta” tentang bagaimana
kiat kita untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, dengan berusaha semaksimal mungkin. Bukan dengan cara yang instan tentunya. b.
Amanat Ketika kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan,
tentunya akan banyak halangan dan rintangan, bahkan rasa sakit pun akan kita rasakan, serta menyita moril dan materi kita. Berikut kutipannya : ……….Ingat Fio, ada istilah cantik itu sakit. Kalau harus bersakit-sakit , lalu menjadi cantik, aku nggak masalah. Aku akan buktikan pada Asta kalau aku mampu kurus.” (Marin Josi & Purba Sitorus, 2013 :93) Dari kutipan diatas bisa digambarkan jika harus sakit sekalipun jangan pernah menyerah dan jangan pernah berputus asa untuk mendapat apa yang sudah di cita-citakan. c.
Plot/Alur
Alur yang digunakan dalam novel “Syarat Jatuh Cinta” karya Marin Josi dan Purba Sitorus adalah alur maju. Berikut kutipannya : “ Hei,ini bukan lelucon. Aku akan kurus, cantik, dan punya rambut panjang. Kalau aku memenuhi itu semua, kamu harus mau jadi pacarku. Akan aku buat kamu berlutut menyatakan cinta. Aku akan berdiri tegak menolakmu mentah-mentah. Di depan umum. Aku akan mempermalukanmu di depan umum.”(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 77). Dari kutipan diatas bisa disimpulkan bahwa alur yang digunakan adalah alur maju. Sebab, pengarang menceritakan kemungkinan yang akan terjadi setelah tiga bulan kedepan.
d. 1.
Penokohan Tokoh Pro antagonis Dalam novel ini tokoh yang melakoni sebagai pro antagonis
adalah Alana. Dalam cerita, dominan membahas tentang seorang Alana yang berbadan gemuk jatuh cinta pada Asta yang terkenal tampan, sombong, serta suka berganti-ganti pacar. Untuk menjadi pacar Asta, Alana diharuskan menjadi kurus, cantik, dan berambut panjang dalam tiga bulan. 2.
Tokoh Antagonis “Saya, Puji Asta Pratama menolak Alana karena saya suka
perenpuan cantik. Saya suka perempuan dengan rambut panjang, tubuh ideal dan terawat. Semua mantan saya cantik, nggak ada yang gendut. Jadi, Alana, dengan berat hati, saya katakan kamu bukan tipe saya. Saya nggak suka berat badan yang berlebihan. Jelas?”(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 :73)
Pada kutian diatas tokoh antagonis dalam novel ini adalah Asta, Asta memang tampan dengan tubuh yang ideal dia mampu menggaet hati wanita manapun. Akan tetapi dengan sifatnya yang seperti itu ia dikenal sebagai playboy di sekolah. 3.
Tokoh Tritagonis “Orang cantik memiliki aura yang nggak terbantahkan.
Seseorang yang cantik akan berdiri tegak dengan bahu relaks tanpa terintimidasi. Dia akan tersenyum lebar. Senyum natural, bukan hasil pura-pura atau diatur. Dia nggak akan takut tertawa lepas. Rasa percaya diri seperti itu nggak bisa dipalsukan dengan make-up.”(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 :111) Pada
kutipan
diatas
menegaskan
bahwa
tokoh
yang
menyandang sebagai tritagonis adalah Fio. Fio adalah sahabat Alana semenjak kecil, Fio selalu member motivasi kepada Alana bahwa ia bisa menjadi apa yang diinginkannya. e.
perwatakan
1. Alana yang Pemalas Alana adalah seorang siswi SMP yang akan masuk ke SMA. Pilihannya adalah SMA Harapan, agar bisa bersama-sama satu sekolah dengan Asta, Akan tetapi Alana yang gendut karena hobi makan dan malas berolahraga ditolak cintanya oleh Asta. Namun, Alana juga seorang cewek yang pantang menyerah ketika dia menjalankan program diet. Sampai dia masuk rumah sakit karena dietnya yang terlalu extreme. 2. Asta yang Sombong Pada awal cerita Asta adalah cowok yang sangat baik di mata Alana, mengetahui Asta akan melanjutkan sekolah ke SMA Harapan Alana pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa masuk ke sekolah yang sama dengan Asta. Tetapi anggapan baik Alana ternyata berbalik 180
derajat. Asta adalah cowok yang sombong, senang berganti pacar, bahkan di sekolah ia dikenal playboy. .......Sambil tertawa keras dan panjang Asta mengatakan kepada Alana. “Kamu minta aku jadi pacar kamu? Kamu pasti bercanda. Nggak ku sangka kamu punya selera humor yang bagus.”(Marin Josi & purba Sitorus, 2012 :69). Kutipan diatas menggambarkan bagaimana sifat Asta dibalik wajah tampannya. Akan tetapi kesombongan Asta tidak mengendurkan rasa cinta Alana pada Asta. 3. Fio yang Baik Hati Fio adalah sahabat Alana semenjak kecil, berbeda dengan Alana Fio adalah cewek yang rajin, bahkan menurut Alana, Fio termasuk kedalam golongan pintar. ………Ujian masuk SMA masih satu semester lagi, tetapi Fio sudah memeras otak dari sekarang. Golongan pintar seperti Fio histeris. Enam bulan dirasa tidak cukup. Fio kesurupan latihan soal. Bahkan hobi berdandanya pun ikut-ikutan pending karena harus seratus persen focus pada pelajaran.(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 6) Selain itu Fio jugalah yang sibuk membuat program diet dan perawatan tubuh ketika Alana diharuskan kurus dan cantik dalam waktu tiga bulan. ……Ini daftar yang sepertinya cocok buatmu. Beli timbangan dan beli cuka apel, diet tanpa cheatind day, jogging 30 menit setiap pukul 5 sore, aerobic 1 kali seminggu, masker rutin tiap minggu, lulur 2 minggu sekali, hair extension, low carbs low fat food no dairy food, minum cuka apel sebelum makan sebanyak satu sendok, melihat baju target setiap pagi di depan cermin sambil mengucap kata-kata motifasi. (Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 108,109)
……Menunggu lulurnya kering, Alana membaca artikel yang dicari Fio untuknya. Semuanya menarik. Sebagai orang buta dunia kecantikan, Alana tidak tahu betapa sulitnya menjadi perempuan dandan. Detail kecantikan sama rumitnya dengan detail kimia murni. Contoh kecil, tentang rambut. Ada creambath, hair spa, dan hair mask. (Marin Josi Purba Sitorus,2012 :120,121)
f.
Setting/Latar
1. Latar Tempat Merupakan
unsur
intrinsik
dalam
sebuah
cerita
yang
menunjukkan suatu tempat dalam rentangan kejadian dalam cerita. Latar tempat yang terdapat dalam novel Syarat Jatuh Cinta, yaitu : a. SMA Harapan SMA Harapan adalah sekolah yg dituju oleh Alana dan Fio setelah lulus SMP. Berikut kutipannya : …..Ini adalah hari yang diimpikannya. Hari pertama di SMA Harapan. Cita-cita Fio terwujud. Enam bulan bergelut dengan rumus membuahkan hasil. Lapangan sekolah penuh dengan murid-murid baru. Perlahan, kelompok-kelompok kecil terbentuk. Alana dan Fio bergabung dengan teman-teman dari satu sekolah. Wajah-wajah baru. Masa-masa SMA…..(Marin Josi & purba Sitorus, 2012 : 28) b. Kantin Kantin sekolah adalah tempat Alana dan Fio melepaskan penat setelah belajar di kelas. Berikut kutipannya : …..Ulangan selesai. Bel istirahat berbunyi. Alana dan Fio langsung ke kantin menghilangkan perasaan tertekan karena ujian.
Sebenarnya hanya Fio yang tertekan akibat ujian. Alana tertekan karena alasan lain.(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 181) c. Rumah Sakit Suster yang disebelahnya menoleh, lalu mendorong tangan Alana ke tempat tidur. “Istirahat dulu. Kamu dirumah sakit.” Sambil tersenyum menenangkan, ia berlalu membawa peralatan di tangannya. (Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 223)
2. Latar Waktu Merupakan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita atau dongeng. Latar waktu yang dipaparkan penulis dalam novel “Syarat Jatuh Cinta” adalah pada siang, sore, dan malam hari. a.Siang Hari Siang hari yaitu ketika pelajaran di sekolah berakhir. Berikut kutipannya : Bel pulang berbunyi. Alana mendesah lega. Setidaknya, dirumah, ia bisa berbaring dan lepas dari cengkraman Fio. Alana tahu Fio mengusahakan yang terbaik untuk dirinya…...(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 132). b. Sore Hari Sore hari yaitu ketika Alana akan melakukan lari sore. Berikut kutipannya : Perhatian Fio teralih. “Oh, Aku mau menemanimu lari sore.”(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 137). c. Malam Hari Malam hari yaitu ketika Alana mendapat paket dari penggemar rahasianya berupa permen warna-warni. Berikut kutipannya :
Malamnya, Alana mendapat kejutan lagi. Penggemar Alana mengirim paket batang-batang permen warna-warni diikat manis dengan pita merah jambu……(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 :142). 3. Latar Suasana Merupakan suasana sekeliling saat terjadinya peristiwa yang menjadi pengiring atau latar belakang kejadian penting. Suasana di dalam novel ini didominasi suasana penuh semangat. Suasana lain yang tampak adalah suasana bahagia. Berikut kutipannya : Asta melempar cengiran yang menjadi ciri khasnya. “Beneran? Kalau aku mati, nanti kamu pacaran dengan siapa?” Oh, Tuhan….. “Alana…kamu mau…. Senyum Alana mengembang. Kata-kata Asta tidak jelas ditelinganya. Mungkinkah? Apa Asta akan memintanya jadi…..(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 237). g.
Sudut Pandang
Dalam novel Syarat Jatuh Cinta, pengarang menggunakan sudut pandang orang ke tiga, yaitu Alana. Dalam hal ini pengarang menceritakan betapa mengerikannya selera makan Alana. Berikut kutipannya : “Bakso supernya satu. Biasa. Pakai tahu, pangsit, dan siomay.”…… (Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 :124). h.
Gaya Bahasa Dalam novel Syarat Jatuh Cinta karya Marin Josi & Purba
Sitorus ini sangat menunjukan kata-kata bahasa anak remaja, namun juga terselip gaya bahasa hiperbola. Berikut kutipannya :
1. Gaya Bahasa Hiperbola Olahraga di luar ruangan saat siang bolong begini panasnya bukan main.(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 191) Dalam penggalan teks diatas terdapat kata bukan main, yang terkandug maksud bahwa pada saat siang hari terlalu panas dan tidak dapat ditentukan berapa derajat suhunya.
5.
ISI RESENSI a. Kelebihan Novel Kelebihan novel Syarat Jatuh Cinta dimana kisahnya membuat
penasaran pembaca apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Alana mampu memenangkan pertaruhan? Atau bahkan Asta yg akan memenangkannya. Di dalam novel ini, juga terdapat beberapa informasi yang sangat bermanfaat bagi para remaja khususnya remaja wanita. Berikut informasinya : 1. Sedot Lemak2. (Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 90-92) 2. Cara Sehat Melangsingkan Tubuh dan Mempertahankannya Seumur Hidup.(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 101-103). 3. Tahu Bedanya Creambath, Hair Spa, Hair Mask.(Marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 121-123). b. Kekurangan Novel Akhir cerit yang kurang asyik. Pembaca tidak mengetahui bagaimana akhir dari usaha diet yang dilakukan oleh Alana, pada akhir cerita pun tidak disebutkan apakah Alana dan Asta berpacaran atau tidak.
Senyum Alana mengembang. Kata-kata Asta tidak jelas di telinganya. Mungkinkah? Apa Asta akan memintanya jadi….. Tamat?(marin Josi & Purba Sitorus, 2012 : 237). 6.
PENUTUP/KESIMPULAN Novel Syarat Jatuh Cinta ini sangat menarik untuk dibaca.
Melihat dari sampulnya orang akan penasaran apa yang maksud dari desain sampul tersebut. Bisa dikatakan cerita percintaannya unik sekali. Karakter perempuan yang penuh dengan kekurangan, menyukai sang karakter laki-laki yang hamper sempurna, lalu kecewa dengan tabiat lelaki itu yang tidak seperti dugaanya. Kemudian berakhir jatuh cinta. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan bacaan ringan yang dapat dihabiskan dalam waktu yang cukup singkat.
CINTA BERSYARAT RESENSI FIKSI
DISUSUN OLEH WIWIT SETIAWAN NPM. 201312006
UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL 2014