Surat perjanjian kerjasama, sponsorship, proposal penawaran, proposal acara
Contoh surat perjanjian kerjasama Bisnis Penggemukan Sapi
Deskripsi lengkap
MOU konveksi dengan sekolah
surat perjanjianFull description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Contoh surat perjanjian kerjasamaDeskripsi lengkap
Full description
Contoh Surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
Dengan menyebut nama Allah Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, pada hari ini, Kamis tanggal 25 Oktober tahun 2011 di Solo, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Budi Prihono, S.I.Kom
Nomor KTP
: 33.1108.250184.0003
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Taman Asri 32/ 14, Kroyo, Karangmalang, Sragen
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama
: Adi Hatyawan, ST
Nomor KTP
:
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Solo
yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Secara bersama-sama kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama di usaha Jasa Design & Percetakan
Pasal I Ketentuan Umum 1. Pihak pertama selaku Pribadi mengadakan kerjasama rekanan dengan pihak kedua dalam bentuk usaha dengan nama Budi Pekerti Komunika (BPKOM) 2. Pihak Kedua, selaku Pribadi bekerjasama dengan membangun sebuah usaha dengan nama Budi Pekerti Komunika (BPKOM)
3. Pihak pertama dan kedua bersama – sama membangun usaha Budi Pekerti Komunika (BPKOM) 4. Pihak Pertama dan Kedua akan mendapatkan bagi hasil dari pendapatan usaha menurut prosentase yang disepakati bersama. 5. Pihak Pertama dan Kedua berkewajiban mengelola usaha Budi Pekerti Komunika (BPKOM) Secara Bersama - sama sesuai dengan porsi yang di sepakati bersama
Pasal II Modal Usaha 1. Pihak kedua memberikan modal diawal berupa tempat usaha dan dan fasilitas usaha sementara yang telah menjadi perhitungan dalam bagi hasil dari hasil usaha nantinya 2. Pihak Pertama menyediakan alat administrasi berupa nota
Pasal II Pengelola Usaha 1. Pihak pertama bersama pihak kedua tergabung dalam sarikat secara bersama-sama mengelola usaha 2. Dalam mengelola usahanya pengelola bisa dibantu oleh seorang manajer dan sejumlah staf yang berstatus mitrakerja ataupun karyawan. 3. Dalam pengelolaan usaha pihak pertama dan kedua saling menyesuaikan diri sesuai Job Deskripsionnya masing – masing Dalam pelaksanaan tugasnya 4. Pihak pertama bertanggungjawab pada sector Marketing sedangkan pihak kedua pada sector Produksi 5. Dalam pelaksanaan tugas jika ternyata terjadi sebuah kondisi yang terbalik dimana pihak kedua justru berkontribusi pada sector marketing ataupun sebaliknya, hal tersebut disepakati sebagai pekerjaan bersama
Pasal IV Bagi Hasil
1. Pendapatan usaha adalah hasil dari laba kotor dikurangi total biaya operasional (laba bersih) 2. Pihak Pertama mendapatkan bagi hasil sebesar 50% (lima puluh persen) dari pendapatan usaha, sedangkan Pihak Kedua mendapatkan bagi hasil sebesar 50% (lima puluh persen) dari pendapatan usaha (setelah dikurangi untuk tabungan Aset 25% dan Tabungan untuk Modal usaha 25%) 3. Pembagian bagi hasil dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali. Pada saat pembagian bagi hasil, kedua belah pihak (boleh diwakilkan) harus hadir di tempat penghitungan.
Pasal V Jangka Waktu Syarikat 1. Jangka waktu syarikat adalah 4 (empat) tahun, kecuali ada pembubaran kerja sama yang disepakati oleh kedua pihak. 2. Jika jangka waktu syarikat telah berakhir atau dibubarkan berdasarkan kesepakatan bersama, maka kedua belah pihak berkewajiban bermusyawarah untuk menentukan modal yang menjadi hak dari kedua belah pihak 3. Syarikat diharapkan diperpanjang jika usaha yang dijalankan menguntungkan sebelum jangka waktu syarikat ini berakhir.
Pasal VI Hak dan Kewajiban 1. Selama jangka waktu syarikat, Pihak Pertama : 1. Berkewajiban untuk mengelola usaha bersama-sama dengan pihak kedua
2. Berkewajiban untuk mengembangkan baik secara teknis maupun konseptual tentang kegiatan pemasaran dari usaha yang dijalankan 3. Berhak menerima laporan usaha dan laporan keuangan setiap 1 bulan sekali. 4. Berhak melakukan kontrol atau meninjau tempat kegiatan usaha. 5. Berhak mengajukan usul atau saran kepada Pihak Kedua untuk memperbaiki kegiatan usaha yang sedang berjalan. 6. Berhak membatalkan perjanjian dan mengambil kembali modal usaha dari Pihak Kedua setelah terbukti Pihak Kedua melakukan penyelewengan atau mengkhianati isi akad syarikat.
2. Selama jangka waktu syarikat, Pihak Kedua: 1. Berkewajiban untuk mengelola usaha bersama-sama dengan pihak pertama 2. Berkewajiban untuk mengembangkan baik secara teknis maupun konseptual tentang kegiatan produksi dari usaha yang dijalankan 3. Berhak menerima laporan usaha dan laporan keuangan setiap 1 bulan sekali. 4. Berhak melakukan kontrol atau meninjau tempat kegiatan usaha. 5. Berhak mengajukan usul atau saran kepada Pihak pertama untuk memperbaiki kegiatan usaha yang sedang berjalan. 6. Berhak membatalkan perjanjian dan mengambil kembali modal usaha dari Pihak pertama setelah terbukti Pihak Kedua melakukan penyelewengan atau mengkhianati isi akad syarikat.
Pasal VII Penambahan Sejumlah Modal Usaha 1. Besar modal usaha dalam syarikat ini sebagaimana tersebut dalam pasal II ayat 1 dapat diperbesar/ ditambah atas kesepakatan kedua belah pihak. 2. Segala sesuatu yang menyangkut penambahan sejumlah modal usaha dalam syarikat akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tersendiri.
Pasal VIII Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad syarikat ini, kedua pihak sepakat menyelesaikannya secara musyawarah. 2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka akan diselesaikan secara hukum. 3. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam suatu berita acara.
Pasal IX Lain-lain 1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak. 2. Perjanjian syarikat/ kerjasama ini disepakati bersama tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun. 3. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul di kemudian hari dan belum diatur dalam surat akad ini akan dimusyawarahkan oleh kedua belah pihak yang akan dituangkan dalam bentuk revisi. 4. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) dan seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal di muka setelah dibubuhi materai secukupnya.