TUGAS PROGRAM PENDALAMAN 1 MINGGU 13-17 JUNI 2011
Oleh : Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 1 1. Jelaskan tentang petroleum system! 2. Apakah source rock dapat mengalirkan minyak? Petroleum system merupakan sistem batuan di bawah permukaan bumi yang didalamnya terkumpul sejumlah hidrokarbon. Komponen dari petroleum system adalah sebagai berikut: 1. Source Rock Source rocks adalah endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan. Source rock tidak dapat mengalirkan minyak karena batuan sourece rock merupakan batuan shale yang tidak porous dan permeable. Source rock mengenerate hidrokarbon lalu hidrokarbon tersebut akan terekspulsi keluar source rock melewati batuan yang porous dan permeable hingga bertemu dengan seal sebagai trap hidrokarbon. 2. Maturasi Maturasi (kematangan) adalah proses perubahan secara biologi, fisika, dan kimia dari kerogen menjadi minyak dan gas bumi. 3. Migrasi Migrasi adalah proses trasportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju reservoir. Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni transportasi dari source rock ke reservoir secara langsung. Lalu diikuti oleh migrasi sekunder (secondary migration), yakni migrasi dalam batuan reservoir nya itu sendiri (dari reservoir bagian dalam ke reservoir bagian dangkal). 4. Timing Waktu pengisian minyak dan gas bumi pada sebuah perangkap merupakan hal yang sangat penting. Karena kita menginginkan agar perangkap tersebut terbentuk sebelum migrasi, jika tidak, maka hidrokarbon telah terlanjur lewat sebelum perangkap tersebut terbentuk. 5. Trap Adalah perangkap hidrokarbon. Terdapat macam-macam perangkap hidrokarbon: perangkap stratigrafi, perangkap struktur, dan kombinasi. 6. Seal Seal adalah system batuan penyekat yang bersifat tidak permeable seperti batulempung.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 1 1. Jelaskan tentang petroleum system! 2. Apakah source rock dapat mengalirkan minyak? Petroleum system merupakan sistem batuan di bawah permukaan bumi yang didalamnya terkumpul sejumlah hidrokarbon. Komponen dari petroleum system adalah sebagai berikut: 1. Source Rock Source rocks adalah endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan. Source rock tidak dapat mengalirkan minyak karena batuan sourece rock merupakan batuan shale yang tidak porous dan permeable. Source rock mengenerate hidrokarbon lalu hidrokarbon tersebut akan terekspulsi keluar source rock melewati batuan yang porous dan permeable hingga bertemu dengan seal sebagai trap hidrokarbon. 2. Maturasi Maturasi (kematangan) adalah proses perubahan secara biologi, fisika, dan kimia dari kerogen menjadi minyak dan gas bumi. 3. Migrasi Migrasi adalah proses trasportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju reservoir. Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni transportasi dari source rock ke reservoir secara langsung. Lalu diikuti oleh migrasi sekunder (secondary migration), yakni migrasi dalam batuan reservoir nya itu sendiri (dari reservoir bagian dalam ke reservoir bagian dangkal). 4. Timing Waktu pengisian minyak dan gas bumi pada sebuah perangkap merupakan hal yang sangat penting. Karena kita menginginkan agar perangkap tersebut terbentuk sebelum migrasi, jika tidak, maka hidrokarbon telah terlanjur lewat sebelum perangkap tersebut terbentuk. 5. Trap Adalah perangkap hidrokarbon. Terdapat macam-macam perangkap hidrokarbon: perangkap stratigrafi, perangkap struktur, dan kombinasi. 6. Seal Seal adalah system batuan penyekat yang bersifat tidak permeable seperti batulempung.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
3. Apa saja jenis-jenis perangkap reservoir? Perangkap hidrokarbon merupakan sistem bawah permukaan yang memiliki struktur tertentu yang bertujuan agar migrasi hidrokarbon terhenti, terdapat caprock, ada patahan kedap aliran agar aliran hidrokarbon terhenti (impermeable), sehingga hidrokarbon terakumulasi di reservoir. 1. Perangkap struktur Perangkap struktur adalah sistem yang terbentuk sedemikian rupa sehingga hidrokarbon yang bermigrasi akan terhenti akibat bentuk struktur lapisan yang kontinu.
2. Perangkap Stratigrafi Bentuk struktur lapisan tak kontinu akibat ketidakselarasan (unconformity) sehingga sehingga ada perubahan litology seperti karena erosi.
3. Perangkap Campuran Adalah perangkap yang terdiri dari perangkapstruktur dan perangkap stratigrafi
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
4. Apa saja karakteristik batuan? 1. Porositas Porositas (Φ) merupakan perbandingan antara ruang kosong (pori-pori) dalam batuan dengan volume total batuan yang diekspresikan di dalam persen. Porositas batuanPorositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua : a. Porositas absolute, yang merupakan persen volume pori-pori total terhadap volume batuan total. b. Porositas efektif, yang merupakan persen volume pori-pori yang saling berhubungan terhadap volume batuan total. 2. Wettabilitas Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang tidak saling mencampur. Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat tersebut. 3. Tekanan Kapiler Tekanan kapiler (pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan mereka. 4. Saturasi Saturasi fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori-pori batuan yang ditempati oleh fluida tertentu dengan volume pori-pori total pada suatu batuan berpori. 5. Permeabilitas Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu bilangan yang menunjukkan kemampuan dari suatu batuan untuk mengalirkan fluida. Permeabilitas terbagi 3: 1. Permeabilitas absolute terhadap cairan (permeability to liquid) adalah permeabilitas yang diukur dengan mengalirkan liquid dalam kondisi pori-pori terjenuhi 100% oleh cairan ini. 2. Permeabilitas efiktif adalah permeabilitas saat saturasi fluida masing-masing kurang dari 100%. Harus spesifik dinyatakan untuk fluida yang mana. ko adalah permeabilitas efektif terhadap oil pada suatu harga So kw adalah permeabilitas efektif terhadap air pada suatu harga Sw 3. permeabilitas relatif adalah perbandingan antara permeabilitas efektif dengan permeabilitas maksimum mula-mula hidrokarbon diproduksikan. Menggambarkan keadaan nyata atau real. 6. Kompressibilitas Kompressibilitas batuan keseluruhan, yaitu fraksional perubahan volume dari volume batuan terhadap satuan perubahan tekanan.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
5. Apa saja yang termasuk kedalam karteristik fluida? 1. Densitas Minyak. Berat jenis minyak atau oil density didefinisikan sebagai perbandingan berat minyak terhadap volume minyak. Densitas minyak dinyatakan dengan spesific gravity. Hubungan berat jenis minyak dengan spesific gravity didasarkan pada berat jenis air. Sedangkan didalam dunia o perminyakan, spesific gravity minyak sering dinyatakan dalam satuan API (American Petroleum Instute). 2. Viscositas Minyak Viskositas minyak adalah besaran yang menunjukkan keengganan fluida untuk mengalir 3. Kelarutan Gas Dalam Minyak (Rs) Kelarutan gas dalam minyak (Rs) didefinisikan sebagai banyaknya SCF gas yang terlarut o dalam 1 STB minyak pada kondisi standart 14.7 psia dan 60 F Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan gas dalam minyak antara lain : a. Tekanan reservoir Bila temperatur dianggap tetap maka Rs akan naik bila tekanannya naik, kecualijika tekanan gelembung (Pb) telah terlewati. b. Temperatur reservoir Jika tekanan dianggap tetap maka Rs akan turun jika temperatur naik. c. Komposisi gas Pada tekanan dan temperatur tertentu Rs akan berkurang dengan naiknya beratjenis gas. d. Komposisi minyak Pada temperatur dan tekanan tertentu Rs akan naik dengan turunnya berat jenisminyak. 4. Faktor Volume Formasi Minyak (Bo) Faktor volume formasi minyak didefinisikan sebagai volume dalam barrel pada kondisi reservoir yang ditempati oleh satu stock tank barrel minyak termasuk gas yang terlarut. Atau dengan kata lain perbandingan antara volume minyak termasukgas yang terlarut pada kondisi O reservoir dengan volume minyak pada kondisistandard (14,7 psia, 60 F). 5. Kompresibilitas Minyak Kompressibilitas minyak didefinisikan sebagai perubahan volume minyak akibat adanya perubahan tekanan. 6. Tekanan gelembung/tekanan saturasi (p b) Tekanan gelembung didefinisikan sebagai tekanan dimana saat pertama kali gelembung gas keluar dari fasa minyak.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
6. Apakah yang dimaksud dengan fluida reservoir? Fluida reservoir adalah fluida hidrokarbon yang terdapat didalam reservoir yang dapat diproduksikan secara ekonomis dari dalam reservoir ke permukaan. Ada 5 jenis fluida reservoir: 1. Dry Gas 2. Wet Gas 3. Condensate Gas 4. Volatile Oil 5. Black Oil
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
7. Gambarkan diagram fasa secara umum! 1. Gambar diagram fasa 1 komponen
2. Gambar diagram fasa 2 komponen
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
8. Gambarkan phase envelope dari wet gas dan gas condensate? 1. Wet Gas: Gas retrograde mengandung campuran metana (utama) dengan sejumlah hidrokarbon berukuran intermediet (etana hingga butane). Wet gas selalu berada dalam keadaan gas ketika berada di reservoir Pada saat fluida mengalir dari dasar sumur ke permukaan, sebagian fasa cair terkondensasi karena penurunan tekanan dan temperatur. Kondisi separator di permukaan berada di dalam kurva-dua-fasa sehingga pada kondisi ini cairan (minyak) akan terkondensasi dari fasa gas-nya. Minyak yang terkondensasi ini disebut sebagai condensate.
2. Condensate Gas: Gas retrograde mengandung campuran metana (utama) dengan sejumlah hidrokarbon berukuran molekul kecil. Seiring dengan berkurangnya tekanan di reservoir karena produksi, tekanan gas akan melewati dew point line sehingga gas terkondensasi. Dengan bertambahnya penurunan tekanan di reservoir, saat tekanan mencapai titik 3, liquid kembali menguap. Fenomena inilah yang disabut sebagai retrograde (mencair kemudian menguap kembali)
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 2 1. Apabila suatu lapangan ditemukan dengan keadaan tekanan di bawah tekanan bubble point, apakah fluida reservoir dari lapangan tersebut sudah dapat ditentukan? Dari kelima jenis fluida reservoir, reservoir yang tekanannya melewati tekanan bubble point ada 2 jenis, yaitu Black Oil dan Volatile Oil.
Di sisi lain, terdapat beberapa indicator juga yang bisa dijadikan pedoman untuk menentukan jenis fluida reservoirnya (antara Black Oil dan Volatile Oil), yaitu:
Dari indicator tersebut, sebagian besar parameter yang dijadikan pedoman merupakan parameter parameter yang bisa diketahui setelah melewati proses PVT di laboratorium. Jika kita ingin mengetahui jenis fluid reservoir langsung di lapangan, cara yang paling memungkinkan adalah dengan melihat warna dari hidrokarbon yang terproduksi seperti table yang terlampir di atas. Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
2. Apakah yang dimaksud dengan cadangan? Perkiraan jumlah minyak mentah, gas alam, gas condensate, fasa cair yang diperoleh dari gas alam, dan material lainnya (mis. sulfur), yang dianggap bernilai komersial untuk diambil dari reservoir dengan menggunakan teknologi yang ada pada suatu saat dalam keadaan ekonomi dan dengan peraturan yang berlaku pada saat yang sama Menghitung cadangan pada tahap sebelum produksi metode volumetrik (yang bersifat deterministik) metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte Carlo)
Menghitung cadangan pada tahap setelah produksi: metode material balance metode simulasi numerik Decline curve
Metode volumetrik (yang bersifat deterministik) Merupakan metode perhitungan cadangan paling sederhana
Reservoir dipandang sebagai sebuah wadah dengan geometri atau bentuk sederhana (mis. bentuk kotak, kerucut, atau lingkaran)
P10 = P1(Proven) = 1P P50 = P2 (Probable)+ P1(Proven) = 2P P90 = P3 (Possible) + P2 (Probable)+ P1(Proven) = 3P
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
3. Apa saja jenis-jenis cadangan? Gambarkan diagram pohonnya! Pada saat seperti apakah suatu cadangan dapat dikelompokkan sebagai Proven, Possible, dan Probable!
Proved reserves (cadangan terbukti) Jumlah hidrokarbon yang berdasarkan data geologi dan engineering dapat diperkirakan dengan tingkat kepastian yang pantas (reasonable) dan dapat diambil dengan menggunakan teknologi dalam keadaan ekonomi dan dengan peraturan yang berlaku pada suatu saat
Proved apabila produktivitas komersial didukung oleh data produksi aktual atau oleh data hasil pengujian Seringkali harus ditentukan berdasarkan data core, log, atau pengujian lainnya
Meliputi: a. Daerah yang telah delineated oleh pemboran dan, jika ada, dengan batas fluida yang jelas ; Jika tidak ada batas fluida, volume HC didasarkan pada letak HC terbawah yang diketahui (the lowest known occurrence - LKO). b. Daerah yang belum dibor namun berdasarkan data geologi dan engineering terbukti sebagai daerah produktif dan bernilai komersial. Berdasarkan status produksi: a. Proved developed , daerah di mana instalasi fasilitas produksi dan transportasi sudah pasti dapat dilakukan. b. Proved undeveloped , daerah di mana lokasinya berada dalam atau berbatasan langsung dengan daerah proved producing masih dapat dikembangkan dengan menambah sumur (infill wells)dapat dikembangkan dengan memperdalam sumur memerlukan bia ya yang lebih tinggi untuk penyelesaian sumur dan instalasi peralatan produksi. Probable reserves (cadangan mungkin) Jumlah hidrokarbon yang berdasarkan data geologi dan engineering mempunyai kemungkinan terambil lebih besar dari kemungkinan tidak terambil.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
Jika menggunakan metode probabilistik, tingkat kemungkinan proved reserves+probable reserves min 50%
Meliputi: a. Daerah di luar batas proved atau merupakan bagian terbawah dari struktur yang diperkirakan ada HC b. Daerah produktif yang hanya disimpulkan dari data log (tidak didukung data lainnya sehingga dipandang kurang pasti c. Daerah yang jika dilakukan infill drilling dapat me njadi proved reserves d. Diperoleh dengan EOR yang telah terbukti berhasil sebelumnya (namun belum terbukti dgn pilot project) Possible reserves (cadangan harapan) Jumlah hidrokarbon yang berdasarkan data geologi dan engineering mempunyai tingkat kemungkinan terambil lebih rendah dari tingkat k emungkinan terambil probable reserves
Jika menggunakan metode probabilistik, tingkat kemungkinan proved reserves + probable reserves + possible reserves minimal 10%
Meliputi: a. Daerah di luar batas probable yang berdasarkan ekstrapolasi struktur atau stratigrafi dapat terjadi b. Daerah produktif yang dapat disimpulkan dari data log+data core ttp belum dapat ditentukan scra komersial c. Diperoleh dari infill drilling namun mempunyai ketidakpastian dalam teknis pelaksanaan d.
Diperoleh dengan IOR namun belum terbukti dengan pilot project dan/atau data reservoir meragukan
e. Daerah dalam formasi yang terpisah dari daerah p roved oleh patahan dan interpretasi geologi menunjukkan daerah tersebut lebih rendah dari daerah proved
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
4. Bagaimana metode untuk penentuan cadangan sebelum dan sesudah produksi? Menghitung cadangan pada tahap sebelum produksi metode volumetrik (yang bersifat deterministik) metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte Carlo)
Menghitung cadangan pada tahap setelah produksi: metode material balance metode simulasi numerik Decline curve
a. Metode volumetrik (yang bersifat deterministik) Merupakan metode perhitungan cadangan paling sederhana
Reservoir dipandang sebagai sebuah wadah dengan geometri atau bentuk sederhana (mis. bentuk kotak, kerucut, atau lingkaran)
b. metode probabilistik (mis. metode simulasi Monte Carlo)
P10 = P1(Proven) = 1P P50 = P2 (Probable)+ P1(Proven) = 2P P90 = P3 (Possible) + P2 (Probable)+ P1(Proven) = 3P
c. Metode material balance d. metode simulasi numerik
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
5. Jelaskan bagaimana kita bisa mendapatkan luas area berdasarkan Peta Isopach karena peta tersebut merupakan peta kedalaman! Luas daerah reservoir yang cadangannya akan dihitung, dapat ditentukan untuk tiap interval produktif yang saling tidak berhubungan satu sama lain (atau kadang-kadang uga untuk tiap unti endapan batuan yang berbeda) yang ada di dalam reservoir. Yang jelas, luas daerah akan ditentukan oleh daerah di mana cadangannya akan dihitung berdasarkan klasifikasi cadangan. Untuk membuat peta daerah yang mengandung hidrokarbon sebagai fungsi dari kedalama, diperlukan titik-titik terdangkal dan terdalam di dalam reservoir, di mana hidrokarbon dapat ditemukan dalam setiap sumur yang telah dibor. Biasanya, yang digunakan sebagai sumber informasi adalah data well log dan data core dari masing-masing sumur yang ada. Untuk daerah yang tidak/belum ada sumur, biasanya digunakan informasi menurut peta seismic. Setelah peta daerah terbentuk, maka dengan menggunakan planimeter dibuat diagram yang menghubungkan elevasi kontur terhadap area yang dibatasi kontur tersebut. Cara lain untuk menghitung luas daerah reservoir yaitu dengan mengukur luas daerah dalam pera isopach. Peta isopach yaitu peta yang menggambarkan garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketebalan formasi yang sama. Mengukur luas daerah dalam peta isopach dengan menggunakan planimeter untuk setiap kontur ketebalan. Dengan metode ini, bisa diperoleh juga volume dalam area tersebut dengan cara plot antara luas daerah dengan ketebalan. Volume-nya dihitung dengan cara mengintegrasi kurva yang diperoleh.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
6. Ketebalan apakah yang digunakan untuk penentuan OOIP? Bagaimana cara mendapatkan ketebalan tersebut? Apakah kita bisa mendapatkan ketebalan berdasarkan core? Di dalam suatu reservoir, hamper selalu terdapat interval batuan shale yang mempunyai porositas dan permeabilitas yang rendah atau batuan lain yang mengandung saturasi air yang tinggi sehingga tidak diperhitungkan dalam penentuan cadangan. Lapisan ini dikatakan sebagai lapisan tidak produktif atau non-pay dan oleh karenanya harus dikurangkan dari ketebalan ( gross), ht, reservoir untuk mendapatkan ketebalan bersih, hn. Perkiraan hn dan net-to-gross ratio, hn/ht, merupakan tahap kritis karena pengaruhnya yang besar pad apenentuan volume hidrokarbon. Scriptner method Umumnya ketebalan lapisan tidak produktif dihitung berdasarkan harga porositas dari data core dan data log. Untuk digunakan batas bawah harga permeabilitas yang disebut dengan permeability cut-off , maka selang tersebut tidak produktif. Namun, data permeabilitas umumnya tidak dapat dihitung secara meyakinkan dari data log sehingga digunakan suatu korelasi bahwa permeabilitas adalah fungsi dari porositas, sehingga diketahui porosity cut-off . Berdasarkan harga ini, kemudian net-pay ditentukan dengan menjumlahkan seluruh interval yang mempunyai porositas lebih besar dari porosity cut-off . Sudah tentu cara ini dapat menghilangkan interval yang walaupun mempunyai permeabilitas rendah namun mengandung hidrokarbon yang dapat bergerak (movable). Dalam perhitungan cadangan, hal ini dapat berpengaruh besar karena hidrokarbon dalam situasi seperti itu tetap dapat diproduksikan dengan cara proses imbibisi, misalnya dengan injeksi air. Dengan kata lain, pengunaan cut-off berdasarkan data log, dapat mengakibatkan harga net-pay yang terlalu kecil (underestimate).
Dari data loggin, diperoleh ketebalan net gross. Ketebalan ini perlu dikonfimasi dengan data core untuk mendapatkan data ketebalan net pay.
Untuk memperoleh ketebalan net-pay dari data core, ditentukan terlebih dahulu permeabilitas cut-off berdasarkan korelasi dari porositas cut-off .
Data porositas dan permeabilitas yang di bawah nilai cut-off akan dibuang dari net-gross, sehingga akan mendapatkan ketebalan net-pay.
Ketebalan juga bisa ditentukan dari core. Salah satu jenis core yang digunakan untuk menentukan ketebalan yaitu jenis whole core. Dari core tersebut, dapat diketahui secara langsung di kedalaman mana saja yang mengandung saturasi air yang rendah, porositas yang tinggi, serta permeabilitas yang tinggi pula.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
7. Apakah yang dimaksud dengan penentuan cadangan secara deterministik dan probabilistic? a. Metode volumetrik (yang bersifat deterministik)
Metode volumetric deterministic biasanya menggunakan harga rata-rata d ari variable penentuan cadangan tersebut, antara lain: - Ketebalan - Porositas - Saturasi air - Formation Volume Faktor - Recovery Factor Harga rata-rata ini dapat dihitung dan didefinisikan sebagai daerah proven, probable, atau possible, dapat digunakan untuk menghitung cadangan proven, probable atau possible dengan memakai persamaan sebagai berikut:
Merupakan metode perhitungan cadangan paling sederhana Reservoir dipandang sebagai sebuah wadah dengan geometri atau bentuk sederhana (mis. bentuk kotak, kerucut, atau lingkaran)
b. Metode probabilistik (misalnya metode simulasi Monte Carlo) Metode ini mengganti definisi proven, probable, dan possible dengan konsep probabilitas. Dengan cara ini, cadangan diklarifikasikan berdasarkan tingkat probabilitas (kemungkinan) harga yang terhitung. Hal ini ditentukan menurut kurva distribusi probabilitas untuk tiap parameter dalam persamaan yang digunakan untuk menghitung cadangan. P10 = P1(Proven) = 1P P50 = P2 (Probable)+ P1(Proven) = 2P P90 = P3 (Possible) + P2 (Probable)+ P1(Proven) = 3P
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
8. Jelaskan mengenai distribusi segitiga dan segi empat! Kapan kita harus menggunakan distribusi segitiga dan segi empat? Distribusi segitiga dan segiempat merupakan perhitungan untuk melakukan simulasi Monte Carlo. Simulasi adalah cara untuk memodelkan keadaan sebelumnya. Simulasi Monte Carlo adalah simulasi menggunakan random number (bilangan acak) dari rumus matematik tertentu. Bilangan acak digunakan untuk memperbanyak populasi besaran-besaran yang diamati. Dalam simulasi kita mencari distribusi besaran yang diamati (misalnya: cadangan) berdasarkan pengetahuan kita atas distribusi besaran-besaran yang mempengaruhinya sehingga kita dapat mengetahui kelakukan termasuk resikonya. Dalam penentuan cadangan menggunakan simulasi Monte Carlo, besaran-besaran yang mempengaruhinya antara lain: -
Luas Ketebalan Recovery Factor
Metode perhitngan distribusi terdapat berbagai macam metode, antara lain: -
Distribusi Normal Distribusi Log normal Distribusi Segi tiga Distribusi Segi empat
Makin sedikit pengetahuan kita (minimum dan maksimum diketahui), maka makin sederhana distribusinya, yaitu distribusi segi empat.
Distribusi Segi Empat Distribusi ini dipakai jika data yang diketahui hanya minimum data dan maksimum data. Persamaan umumnya: X = Xmin + (RN)*(X max – Xmin)
Catatan: random number merepresentasikan probabilitas kumulatif yang berupa fraksi, minimum nol dan maksimum satu. X merupakan variable data yang ingin dibuat distribusinya.
Distribusi Segi Tiga Dsitribusi ini dipakai jika data yang diketahui terdiri atas minimum data, maksimum data, dan data yang sering muncul (most probable) Persamaan umumnya: -
≤ = − maka = + − ∗ | ∗ | − Untuk RN > m maka = + − ∗ |1 − 1 − (1 − )| Untuk RN
(
)
(
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 3 1. Sebutkan tugas seorang Reservoir Engineer!
Bersama-sama dengan geologist dan petrophysicists, menghitung atau melakukan estimasi isi minyak dan/atau gas di tempat,
menentukan jumlah minyak dan/atau gas yang dapat diperoleh (recoverable)
menentukan jangka waktu perolehan
melaksanakan pekerjaan teknik reservoir operasional sehari-hari.
mengidentifikasi dan mendefinisikan suatu reservoir
menentukan sifat-sifat fisik reservoir
memperkirakan mekanisme pendorongan
memperkirakan kinerja reservoir
menentukan jumlah minyak dan tingkat perolehan
menentukan kontrol operasi dan waktu yang tepat.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
2. Apakah yang dimaksud dengan porositas? Bagaimana cara mendapatkan porositas? Bagaimana rumus dari porositas? Porositas Porositas merupakan volume pori-pori atau rongga batuan relatif terhadap volume batuan itu. Atau bisa dikatakan porositas adalah presentase atau fraksi volume pori atau rongga atau celah rekahan terhadap volume batuan.
p Gambar 1.1 – Beberapa bentuk packing: (a) Kubus, (b) rhombohedral.
Parameter-parameter yang mempengaruhi porositas adalah: 1. Distribusi ukuran butir 2. Kebundaran (angularity), 3. Bentuk butir 4. Packing 5. Kompaksi 6. Sementasi Rumus porositas: Ø=
x 100%
Penentuan porositas: 1. Dengan data logging Log yang digunakan untuk mengukur porositas in-situ adalah Sonic Log, Density Log dan Neutron Log. 2. Pengukuran di Lab 1) Gas porosimeter 2) Solvent Ekstraction Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
3. Porositas apa yang digunakan untuk pengukuran OOIP? Logging atau coring? Porositas yang digunakan didalam pengukuran OOIP adalah porositas dari data logging yang dikorelasi dengan data coring. Hal ini karena, porositas yang didapatkan dari data logging lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan data coring yang hanya diambil pada kedalaman tertentu. Namun, porositas dari data logging kurang akurat dikarenakan banyaknya gangguan saat pengukuran loging. Oleh karena itu, porositas dari data loging harus dikoreksi dari data porositas yang didapatkan d ari coring.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
4. Apakah yang dimaksud dengan saturasi? Tuliskan rumusnya!
Saturasi Fluida Saturasi merupakan prosentasi atau fraksi volume pori yang ditempati oleh fluida. Saturasi fluida merupakan tingkat kandungan fluida di dalam pori-pori batuan yang dinyatakan dalam fraksi atau prosentase volume p ori-pori.
Rumus Saturasi
Sw = air (cc) / Volume pori (cc) So = minyak (cc) / Volume pori (cc Sg = 1− Sw − So
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
5. Bagaimana mendapatkan nilai dari saturasi? Ada dua metode untuk menentukan saturasi awal fluida di dalam batuan reservoir. 1. Metode langsung adalah dengan mengukur saturasi dari sampel core yang diambil dari formasi. 2. metode tidak langsung menentukan saturasi dengan mengukur sifat-sifat batuan yang berkaitan dengan saturasi. Beberapa metode pengukuran saturasi di Lab adalah: (a) Retort method (b) Modified ASTM extraction method (c) Centrifuge method Pengukuran Saturasi Menggunakan Retort Method Cara kerja metode ini adalah dengan memanaskan core sample untuk menguapkan minyak dan air di dalam core. Minyak dan air yang menguap kemudian ditampung dalam wadah khusus.
Gambar 1.23 – Retort distillation apparatus. Saturasi kemudian dihitung menggunakan persamaan ini. Sw = air (cc) / Volume pori (cc) So = minyak (cc) / Volume pori (cc Sg = 1− Sw − So Pengukuran Saturasi Dari Data Logging Penentuan saturasi dari data logging dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: (1) metode yang digunakan pada formasi yang bersih (clean formation) dan (2) metode yang digunakan pada formasi yang mengandung clay atau shale (shaly formations). Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
6. Bagaimana cara mendapatkan distribusi Sw di reservoir? Distribusi saturasi air di reservoir didapat dengan menggunakan kurva Pc vs Sw. Kurva Pc vs Sw ini dapat dikonversi menjadi kurva depth vs Sw. Sehingga didapatkan distribusi fluida pada setiap ketinggian. Karena data Pc vs Sw pada tiap sumur berbeda-beda maka dibuatlah perata-rataan kurva Pc vs Sw dengan cara dinormalisasi dengan J(Sw) yang merupakan fungsi dari Pc pada setiap Sw, porositas, permeabilitas.
Tiga factor penting mengenai saturasi fluida: 1. Saturasi fluida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dalamreservoir. 2. Jika minyak diproduksikan mak a tempatnya di reservoir ak an digantikan oleh air dan atau gas beb as. 3. Saturasi minyak dan saturasi gas sering dinyatakan dalam istilah pori -pori yang diisi oleh hidrokarbon.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
7. Distribusi saturasi air di reservoir didapat dengan menggunakan kurva Pc vs Sw Distribusi saturasi air di reservoir didapat dengan menggunakan kurva Pc vs Sw. Kurva Pc vs Sw ini dapat dikonversi menjadi kurva depth vs Sw. Sehingga didapatkan distribusi fluida pada setiap ketinggian. Karena data Pc vs Sw pada tiap sumur berbeda-beda maka dibuatlah perata-rataan kurva Pc vs Sw dengan cara dinormalisasi dengan J(Sw) yang merupakan fungsi dari Pc pada setiap Sw, porositas, permeabilitas.
Tiga factor penting mengenai saturasi fluida: 1. Saturasi fluida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dalamreservoir. 2. Jika minyak diproduksikan mak a tempatnya di reservoir ak an digantikan oleh air dan atau gas beb as. 3. Saturasi minyak dan saturasi gas sering dinyatakan dalam istilah pori -pori yang diisi oleh hidrokarbon. Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
8. Apakah perbedaan dari Swirr dan Swc? Dimanakah terjadi Swirr dan Swc di reservoir? Connate water adalah air yang belum terganggu di reservoir hidrokarbon (sudah ada dari awal terbentuk reservoir hidrokarbon). Termasuk irreducible water ataupun nonirreducible water, air pada zona transisi. Saturasi air initial (Swi) atau connate water saturation (Swc) adalah kondisi saturasi air saat reservoir belum diproduksi, nilainya bervariasi secara vertikal. Irreducible water saturation (Swirr) adalah saturasi air yang tidak dapat direduce lagi pada kondisi reservoir. Swc ≥ Swirr. Swc > Swirr saat pendesakan oil ke water tidak sempurna (migrasi berhenti duluan) Swirr terjadi pada reservoir yang telah diproduksikan, sedangakan Swc terjadi pada reservoir ketika pertama kali reservoir ditemukan.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 4 1. Bagaimana cara menentukan wettability? Apakah nilai dari wettability dapat dihitung?
Sifat Kebasahan Batuan adalah sifat kemudahan batuan untuk dapat dibasahi oleh suatu fluida (wettability atau rock wettability) Sifat sebagai akibat interaksi antara batuan (permukaan butir-butir pembentuk batuan) dan fluida yang terkandung di dalam pori-pori batuan itu. Interaksi yang dimaksud adalah gaya tarik-menarik muatan negative dan positif ion dan atau permukaan yang terionisasi.
Sudut kontak ( ) : - Receiding (statik) - Advancing (dinamik) - Hysteresis
o
0 – 70 water wet o 70 – 110 intermediet wet o 110 – 180 oil wet Sifat-sifat kebasahan secara kualitatif: 1. Weakly water wet 2. Intermediate 3. Neutral 4. Mixed wet 5. Weakly oil-wet
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
2. Gambarkan kurva kr vs Sw!
Sw = Swirr Saturasi air yang sudah tidak bisa di desak lagi Kurva Kr vs Sw ini diperoleh dengan melakukan percobaan percobaan SCAL (Special Core Analysis) Persamaan korelasi yang diperlukan untuk menghitung permeabilitas relative ini adalah: -
A.T. Corey Correlation M.B. Standing Correlation
Dalam perhitungannga memakai kedua korelasi tersebut, dipilih h asil yang paling sesuai dengan data sebenarnya. Data yang paling sesuai adalah grafik kr vs Sw dari korelasi tersebut yang paling menyerupai data sebenarnya.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
3. Bagaimana cara mengukur permeabilitas absolute dan permeabilitas relative?
Permeabilitas absolute Untuk dapat mengukur permeabilitas absolute, yaitu dengan cara melakukan percobaan di laboratorium. Alat yang digunakan untuk menghitung permeabilitas absolute di laboratorium yaitu: - Haslerr permeameter - Gas permeameter Kedua alat tersebut memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu dengan menggunakan 1 jenis fluida tertentu (dalam hal ini bisa liquid atau gas(jika gas, perlu dikorelasi karena adanya gas slipage)), maka dilakukan proses pendesakan satu fluida tersebut pada suatu core sample, kemudian digunakan hukum Darcy.
= ∆ µ Dimana: -
Q = laju alir fluida. A = luas permukaan core sample ∆P = perbedaan tekanan yang diberikan saat melakukan percobaan µ = viskositas fluida L = jarak tempuh pendesakan (panjang core)
Permeabilitas relative Untuk dapat mengukur permeabilitas relative, yaitu dengan cara melakukan percobaan SCAL (Special Core Analysis) Persamaan korelasi yang diperlukan untuk menghitung permeabilitas relative ini adalah: -
A.T. Corey Correlation M.B. Standing Correlation
Dalam perhitungannga memakai kedua korelasi tersebut, dipilih h asil yang paling sesuai dengan data sebenarnya. Data yang paling sesuai adalah grafik kr vs Sw dari korelasi tersebut yang paling menyerupai data sebenarnya
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
4. Gambarkan kurva Pc vs Sw untuk proses imbibisi dan drainage serta jelaskan! Apakah aplikasi dari Pc vs Sw di reservoir?
Drainage
Pada saat awal migrasi minyak dari source rock menuju reservoir, minyak mulai mendesak zona air. Di dalam reservoir yang water wet, maka minyak merupakan fluida yang non-wetting phase terhadap batuan tersebut, sehingga pada proses ini terjadilah proses drainage, yaitu proses pendesakan minyak sebagai fluida non-wetting phase yang mendesak air sebagai fluida wetting phase. Maka, saat awal proses drainage, saturasi awalnya adalah 100% water, sehingga tampak seperti pada gambar, yaitu mulai pendesakannya dari sebelah kanan kurva tersebut (saat Sw = 100%). Saat keadaan tersebut, dibutuhkan tekanan minimal tertentu (yang direpresentasikan sebagai tekanan kapiler) untuk minyak dapat masuk ke dalam pori-pori batuan terbesar. Hal ini dikarenakan air lebih suka dengan pori-pori yang kecil, sehingga minyak masuk melalui pori-pori yang terbesar terlebih dahulu. Tekanan minimal yang dibutuhkan minyak untuk masuk ke pori-pori terbesar ini disebut threshold pressure. Minyak terus mendesak air hingga ke pori-pori terkecil, sehingga tekanan kapiler yang dibutuhkan juga semakin besar. Hingga pada suatu kondisi Swirr, yaitu saturasi air yang tidak dapat didesak lagi, maka tekanan kapiler yang dibutuhkan untuk mendesak Swirr ini sangat besar.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
Imbibisi
Saat mulai produksi atau saat dilakukan injeksi air, maka yang terjadi di pori-pori adalah saturasi oil menurun karena terproduksi dan saturasi water meningkat karena melakukan pendesakan. Maka pada tahapan ini, terjadi proses imbibisi, yaitu proses pendesakan water sebagai fluida wetting-phase mendesak minyak sebagai fluida non-wetting phase. Aplikasi pada proses imbibisi ini adalah injeksi air. Dalam proses injeksi air, maka air mendesak dan melakukan penyapuan kepada minyak sehingga pori-pori terisi air. Pori pori ini akn terus terisi air hingga saturasi air maksimal yaitu saat jumlah saturasi oil menuju Sor (saturasi oil residual yang sudah tidak bisa didesak lagi).
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
5. Bagaimana cara mendapatkan WOC selain berdasarkan kurva Pc vs Sw Cara mendapatkan WOC selain berdasarkan kurva Pc vs Sw adalah dengan logging.
Dari logging, yang kita gunakan yaitu adalah resistivity log. Macam-macam resistivity log yang digunakan yaitu:
Di Flushed Zone (Rxo) = microlog, micro lateralog, proximity log, MSFL. Di Invaded Zone (Ri) = short normal, medium induction log, lateralog-8 Di Uninvaded Zone (Rt) = Log normal, deep induction log, deep lateralog.
Jika pada zona WBZ dan menggunakan fresh mud, maka bacaan Rxo > Ri > Rt. Sedangkan pada OBZ dan menggunakan fresh mud, maka bacaan Rxo > Ri < Rt (atau kurang lebih memiliki nilai yang hamper serupa). Pada kondisi ini jika menggunakan fresh mud, maka dapat jelas diketahui zona oil dan water dari pembacaan Ri dan Rt. Jika pada zona WBZ dan menggunakan salt mud, makan bacaan Rxo = Ri = Rt (memiliki nilai yang serupa). Sedangkan pada zona OBZ dan tetao menggunakan salt mud, maka bacaan Rxo < Ri < Rt. Pada kondisi ini jika menggunakan salt mud, maka dapat jelas diketahui zona oil dan water dari pembacaan Ri dan Rt juga.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
6. Apakah prinsip dari RFT? Apa saja yang dapat diperoleh dari RFT? Bagaimana mendapatkan WOC berdasarkan RFT? Repeat Formation Tester (RFT) ini penggunaannya untuk mengukur tekanan formasi dan hidrostatik pada kedalaman tertentu. Dari hasil RFT, dapat ditentukan: -
Estimasi permeability Reservoir depletion / over pressure Reservoir menerus / terbatas Keefisienan water flood Density dan kontak fluida formasi Kemampuan produksi Tekanan fluida yang seimbang.
Dari sampel fluida formasi yang diperoleh (sebanyak 2,75 gallon) tersebut untuk menentukan: -
Perkiraan produksi Percent dan jumlah air formasi yang diperoleh Water cut GOR Analisa rinci dari fluida yang diperoleh (PVT) Kontak fluida.
Untuk menentukan kontak fluida (dalam hal ini adalah WOC), yaitu dengan mengambil sampel fluida di atas dan di bawah kontak yang diperkirakan.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
7. Apakah yang digambarkan oleh proses imbibisi?
Diatas ini kurva permeabilitas relatif dengan pendesakan imbibisi. Pendesakan imbibisi ini saturasi air awal = Swirr. Permeabilitas relatif air saat Sw maks tidak bisa mencapai nilai 1 karena air saat proses imbibisi, cenderung memasuki pori-pori berukuran kecil. Pada pori-pori kecil ini, permeabilitas efektif air juga kecil, sehingga permeabilitas relatifnya juga kecil.
Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071
Tugas Program Pendalaman
RESERVOIR DAY # 5 1. Apa saja data-data yang diperoleh dari PBU dan PDD?
Data-data yang diperoleh dari PBU
Dari kurva (Pws – Pwf) vs log ∆t, bisa dianalisa area Wellbore Storage (WBS). Daerah yang kita cari adalah daerah yang bebas WBS. Cara mencarinya yaitu saat grafik mulai menyimpang, kemudian ditambah 1,5 log cycle dari titik tersebut, maka diperoleh datadata yang bebas WBS dan koefisien WBS.
Data yang bebas WBS ini nantinya dipakai untuk analisan PBU berikutnya. Dari analisa Horner Plot, digambar grafik Pws vs Log (
+∆ ). Plot data-data yang telah ∆
bebas WBS ke dalam kurva tersebut, maka akan diperoleh permeabilitas, Skin, kehilangan tekanan akibat skin, dan flow effisiensi.
Dari Horner Plot, bisa juga diperoleh P* yang merupakan pendekatan untuk mengetahui P reservoir. Caranya yaitu dengan ekstrapolasi dari garis lurus hingga Log (
+∆ ) = 1. ∆
Untuk menentukan tekanan rata-rata dengan menggunakan: - Metode MBH (Matthews-Brons-Hazebroek) - Metode MDH (Matthews-Dyes-Hazebroek) - Metode Dietz - Metode Ramey dan Cobb
Data-data yang diperoleh dari PDD Taufiq Ardiansyah 12207012 Muhammad Irham Wafi 12207037 Arief Hidayat 12207071