CLIENT ACCEPTANCE
- Client Acceptance atau Acceptance atau Penerimaan klien adalah tahapan pertama dari suatu proses audit yang
akaan dilakukan terhadap klien. Adapun tujuan dari tahapan ini adalah sebagai berikut : 1. Peneri Penerimaa maan n klien klien dan Pene Penerim rimaan aan oleh oleh klien klien Tujuan ujuan dalam dalam rangk rangka a peneri penerimaa maan n klien klien maksud maksudny nya a adalah adalah pemer pemeriks iksaan aan klien klien untuk untuk menentuk menentukan an apakah apakah terdapat terdapat alasan untuk menolak penugasan, penugasan, sedangka sedangkan n penerimaan penerimaan oleh klien maksudnya adalah meyakinkan klien untuk mempekerjakan auditor. 2. Memutusk Memutuskan an untuk mempero memperoleh leh klien baru baru atau melanjutk melanjutkan an hubungan hubungan dengan dengan klien yang yang telah ada, beserta pe dan jumlah staf yang diperlukan. - Terdapat tujuh prosedur dasar dalam proses penerimaan kli en oleh auditor , yaitu : 1. Mengevaluasi latar belakang belakang klien dan alasanalasan alasanalasan dilakukannya dilakukannya audit! 2. Menentukan Menentukan apakah auditor mampu mampu memenuhi persyara persyaratan tan eka yang yang terkait dengan dengan klien! ". Menentukan Menentukan kebutuhan kebutuhan atas atas para tenaga profesional lainnya! #. $erkomuni $erkomunikasi kasi dengan dengan auditor auditor sebelumn sebelumnya! ya! %. Menyus Menyusun un propo proposal sal klien klien!! &. Memilih Memilih staf staf untuk untuk melakuk melakukan an audit! audit! '. Mempero Memperoleh leh sura suratt penugas penugasan. an. - (alam tahapan penerimaan klien, sangat penng bagi auditor untuk memperoleh pemahaman a)al tentang klien tersebut. *nformasiinformasi tersebut yang nannya akan digunakan untuk menge mengeva valuas luasii latar latar belaka belakang ng klien klien dan risik risiko-r o-risik isiko o ang ang terk terkait ait denga dengan n peneri penerimaa maan n penugasan serta untuk membantu auditor dalam menentukan apakah seluruh persyaratan persyaratan eka
dan profesional terkait klien dapat dipenuhi. (alam melakukan evaluasi terhdap klien tersebut, auditor tentunya membutuhkan informasi informasi yang terkait. Ada !ga sumber in"ormasi utama auditor dalam mendapatkan informasi tersebut, yaitu : 1. *nform *nformasi asi yang yang ter tersed sedia ia se+a se+ara ra umum umum!! 2. eng engalam alaman an -an -antor tor Aku Akunt ntan an ubli ublik! k! ". *nfo *nform rmas asii dari dari -lie -lien. n. metode e dan #ara #ara mendap mendapatk atkan an in"orm in"ormasn asna a -eg -ega a sumb sumber er inf informa ormasi si di atas atas memi memili liki ki metod tersendiri. ntuk informasi yang tersedia se+ara umum, auditor dapat mendapatkannya mendapatkannya melalui
media dan basis data pemerintah, situs )eb klien, industri, dan pemerintah. *nformasi yang berasal dari pengalaman -A didapatkan melalui reviu atas dokumentasi melalui kertas kerja sebelu sebelumn mnya, ya, berdis berdiskus kusii denga dengan n peng penga+a a+ara ra klien, klien, bankir bankir,, dan manaje manajerr audit audit sebel sebelumn umnya ya.. /edangkan untuk informasi dari klien itu sendiri, didapatkan dari notulennotulen pertemuan dengan klien, dan )a)an+ara )a)an+ara kepada karya)an dan manajemen klien. - $emampuan %emenuhi Persarat Persaratan an E!ka dan $ompetensi Tertentu Tertentu
$erdasarkan pada evaluasi yang diperoleh terkait latar belakang klien, auditor harus mampu menentukan apakah seluruh persyaratan eka dapat dipenuhi sesuai bentuk penugasan tertentu. rosedur yang paling penng dalam tahapan ini dari proses penerimaan penugasan adalah veri0kasi terkait independensi auditor. nam tahap dalam mengevaluasi m audit: 1. Persaratan e!ka Auditor akan memaskan bah)a para anggota m audit dan kantor akuntan publik se+ara keseluruhan memenuhi persyaratan eka terutama dalam hal investasi keuangan pribadi para rekan dan karya)an, serta beberpa hubungan bisnis dengan klien audit yang potensial. Misalnya terkait imbalan jasa yang belum dibayarkan dalam kurun )aktu yang lama, terutama jika bagian penng dak dibayarkan sebelum penerbitan laporan audit. &. Li!gasi dan Independensi igasi yang tertunda diantara
klien dan
auditor yang berkelanjutan dapat
membahayakan independensi auditor. '. $ompetensi ( kompetensi tertentu Auditor harus menekankan apakah keahlian yang dibutuhkan mengenai industry, masalah standar akuntansi tertentu atau ketrampilan non audit tersedia bagi m audit dalam bekerja. ). *otasi rekan Tim penugasan audit di beberapa negara harus dirotasi seap beberapa tahun tertentu. (i / me)ajibkan m penugasan di rotasi sedaknya seap lima tahun 3/atbanes 4+ley A+t5 +. Audit kelompok usaha Menurut */A &66, ermbangan -husus 7 Audit Ausit atas aporan keuangan -elompok saha memberikan dukungan praks kepada sejumlah auditor dalam mengaudit laporan keuangan kelompok usaha. ,. Penggunaan para Pro"esional Lainna dalam Audit (alam melakukan pen+arian informasi mengenai latar belakang klien, auditor mungkin menemukan bah)a auditor lainnya akan mengaudit sebagian laporan keuangan klien seper ahli T*, ahli lingkungan dll agar lebih baik.