SUBJUNCTIVE WISH
Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan (dapat berupa conditional (pengand ( pengandaian) aian) dan wish (harapan).
unreal situation
Sedangkan subjunctive wish digunakan ketika kita mengekspresikan sebuah harapan namun harapan tersebut berlawanan dengan kondisi sebenarnya, atau tidak dapat terpenuhi sekarang. Sekarang kembali kita lihat contoh yang dilontarkan secara polos oleh siswi Akuntansi A kuntansi A: Saya berharap saya mendapatkan pekerjaan di Bank Indonesia. Ketika kalimat diatas kita terjemahkan kedalam bahasa Inggris maka akan menjadi seperti ini: I wish I got a job in Bank Indonesia. Dari contoh diatas dapat kita identifikasikan bahwa ada beberapa persyaratan yang bisa menjadi formula untuk membuat kalimat subjuctive wish, yaitu: - I (saya) memiliki kedudukan sebagai pelaku atau subject kalimat - Wish yang selalu harus ada karena menunjukan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pengharapan - I (saya) yang juga memiliki kedudukan sebagai subject, namun subject yang kedua ini merupakan subject yang diharapkan. - got yang merupakan kata kerja dari kalimat tersebut. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk ke - 2 - a job in Bank Indonesia sebagai O/C dari kalimat tersebut.
Dan didapatkanlah formula sebagai berikut:
FORMULA Subject + wish/es + (that) + Subject +V2 + O/C
Untuk penggunaan subject he, she, dan it maka wish harus berubah menjadi wishes. Contoh: He wishes she came to his house. She wishes he made a decision. The mice wishes that its mom were still alive. (fable) Sekarang bagaimana kalau dalam kalimat tersebut menggunakan to be?. Contohnya: Ind : Aku berharap aku adalah seorang seorang raja. Dia berharap dia tidak sakit Mereka berharap bahwa aku menghilang maka dapat kita terjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi, Eng : I wish I were a king. He/she wishes she were not sick. They wish I were lost.
dari contoh diatas dapat dilhat bahwa tobe yang digunakan semuanya menggunakan were, sama seperti halnya aturan yang digunakan ketika kita membuat kalimat pengandaian (conditional) Lalu, bagaimana kalau kalimat tersebut menggunakan modal (Can, will,dan lain-lain) ? Contohnya: Ind : Aku berharap dia akan datang Dia berharap aku dapat memberikan dia kado maka terjemahannya adalah, Eng : I wish she would come She wishes I could give her a gift Dari terjemahan diatas dapat dilihat kalau modal would dan could merupakan bentuk past dari will dan can, dan kata kerja yang digunakan merupakan kata kerja bentuk present (V1) bukannya kata kerja bentuk lampau (V2). Hal ini berarti bahwa ketika menggunakan modal dalam subjunctive wish, bentuk past ditimpakan ke modalnya, dan kata kerja kembali kedudukan awal yaitu kata kerja bentuk present (V1 atau Infinitive). Seperti itulah beberapa aturan dalam subjunctive wish. Sekarang cobalah menjawab soal latihan dibawah ini. Jawaban kalian bisa ditulis di kotak komentar untuk melihat skor berupa balasan komentar dari saya. Exercise: 1.
I have to work on Sunday. I wish I___have to work on Sunday.
a. b. c. d.
don’t
2.
I wish you___borrow my things without permission.
didn’t won’t wouldn’t
a. don’t b. won’t c. shouldn’t d. wouldn’t
3.
He wishes he___buy a new car. a. could b. might c. should d. would
4.
She misses him. She wishes he____her a letter
a. has sent b. will send c. would send d. would have sent
5.
I wish I ____help you. a. can b. could c. will d. would
A. Pengertian Spoof Text Selain narrative text ,recount text dan anecdote text , spoof text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat type text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B. Tujuan Spoof Text Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan yang sama, begitu juga pada spoof text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
C. Struktur Spoof Text Terdapat tiga jenis struktur yang dimiliki oleh spoof text, yaitu: 1. Orientation Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita. 2. Events Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar. 3. Twist Dan bagian dari spoof yang terakhir adalah Twist . Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari spoof text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
D. Ciri Kebahasaan Spoof Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan spoof text yang bisa membedakan dengan jenis text bahasa inggris (type text)yang lainnya, yaitu: 1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc. 2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc. 3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat. 4. Diceritakan secara kronologis.
E. Contoh Spoof Text Penguin in the Park 1. Orientation
Once a man was walking in a park when he come across a penguin. 2. Event He took him to a policeman and said, "I have just found this penguin. What should I do?" The policeman replied, "take him to the zoo". The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked "why are you still carrying that penguin about? Didn't you take it to the zoo?" 3. Twist "I certainly did" replied the man. "And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I'll take it to the beach. It'll be so much fun" said the man. Pernahkah kalian melihat salah satu program komedi, Seketsa? Pastinya kalian tidak asing kan. Jalan cerita di Seketsa itu lah yang dinamakan Spoof Text . Awal cerita dimulai dengan adegan atau kejadian yang biasa kemudian menjelang akhir ada adegan atau kejadian yang tidak dikira yang membuat cerita tersebut lucu. Untuk melengkapi penjelasan mengenai Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text ), pada kesempatan kali ini penulis hadirkan penjelasan dan contoh Spoof Text lengkap. A. Pengertian Spoof Text
Selain Narrative Text, Recount Text , dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text ), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B. Tujuan Komunikatif Spoof Text
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text , yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan. C. Struktur Kebahasaan Spoof Text
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text , yaitu: 1. Orientation Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita. 2. Events Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar. 3. Twist Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist . Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya. D. Ciri Kebahasaan Spoof Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text ) yang lainnya, yaitu: 1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc. 2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc. 3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat. 4. Diceritakan secara kronologis.
E. Contoh Spoof Text Penguin in the Park 1. Orientation
Once a man was walking in a park when he come across a penguin. (Suatu ketika ada seorang pria sedang berjalan di sebuah taman ketika dia melihat seekor pinguin melintas.) 2. Event
He took him to a policeman and said, "I have just found this penguin. What should I do?" The policeman replied, "take him to the zoo". The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked "why are you still carrying that penguin about? Didn't you take it to the zoo?"
( Dia membawanya ke seorang polisi dan berkata, "saya baru saja menemukan pinguin ini. Apa yang harus saya lakukan?" Polisi tersebut menjawab, "bawa ke kebun binatang".) ( Hari berikutnya polisi tersebut melihat pria yang sama di taman yang sama dan pria tersebut masih membawa pinguin bersamanya. Polisi tersebut terkejut dan menghampirinya serta bertanya "mengapa kamu masih membawa pinguin itu? Bukannya kamu membanya ke kebun binatang?" ) 3. Twist
"I certainly did" replied the man. "And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I'll take it to the beach. It'll be so much fun" said the man. ("Saya melakukannya" jawab pria tersebut.) ("Dan itu merupakan sebuah ide yang bagus karena pinguin tersebut menikmatinya, jadi hari ini saya akan membawanya ke bioskop, dan besok saya a kan membawanya ke pantai. Itu kan sangat menyenangkan" kata pria tersebut.)