1
STRUKTUR ORGANISASI Sebuah struktur organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan pekerjaan serta hubungan hubungan antar posisiposisiposisi ini. Secara tipikal struktur struktur organisasi organisasi bervariasi bervariasi untuk berbagai perusahaan. Struktur organisasi suatu perusahaan dapat digambarkan dengan bagan organisasi yang merupakan sebuah diagram yang memperlihatkan memperlihatkan interaksi tanggung jawab masing-masing karyawan. Struktur organisasi mengidentifikasikan alur perintah mengidentifikasi jabatan pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing masing-masing tipe karyawan dan juga mengidentifikasikan siapa bertanggung jawab atas berbagai kegiatan, karena para karyawan sering kali berhadapan dengan persoalan yang memerlukan komunikasi dengan divisi lain. Maka akan membantu jika mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk stiap jenis pekerjaan. Manajemen puncak menentukan jangkauan pengawasan atau jumlah karyawan karyawan yang berada dibawah setiap setiap manajer, jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer mengawasi beberapa karyawan maka struktur itu memiliki jangkauan pengawasan sempit. Sebaliknya apabila dirancang agar setiapmanajer setiapmanajer mengawasi banyak karyawan maka struktur ini memiliki jagkauan pengawasan yang luas. Struktur organisasi juga dapat dijelaskan dari ukuran tingginya, struktur organisasi yang tinggi memperlihatkan bahwa terdapat banyak lapisan dari dasar struktur organisasi hingga puncak, sebaliknya struktur organisasi yang pendek atau datar menunjukan bahwa tidak terdapat banyak lapisan karyawan dari dasar hingga puncak. Banyak perusahaan yang menggunakan jangkauan pengawasan luas cenderung cenderung memiliki struktur struktur organisasi organisasi yang datar, karena mereka tidak memerlukan banyak lapisan. l apisan. Sebaliknya perusahaan yang menggunakan jangkauan jangkauan pengawasan sempit sempit cenderung cenderung mempunyai struktur organisasi organisasi yang tinggi dan banyak lapisan. Jangkauan pengawasan luas
2
Jangkauan pengawasan sempit
Sentralisasi Beberapa perusahaan berusaha menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para manajer tingkat tinggi, yang disebut sebagai sentralisasi. Dalam sentralisasi para manajer menengah dan pengawas bertanggung jawab atas tugas sehari-hari sehari-hari dan bertanggung jawab kepada manajer puncak akan tetapi tidak berwenang membuat keputusan. Desentralisasi Bahwa wewenag terbagi antar berbagai divisi atau para manajer, setiap divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan bertindak secara independen Kecenderungan desentralisasi disebabkan keuntungan potensial, pelimpahan wewenang dapat meningkatkan moral dari para karyawan yang mungkin akan lebih semangat jika mereka diberi tanggung jawab yang lebih besar, selain itu para manajer menjadi lebih berpengalaman dalam mengambil keputusan. Desentralisasi memberi kontibusi inovasi dari sejumlah besar perusahaan teknologi, karena banyak manajer yang menjadi lebih kreatif.
Keuntungan Struktur organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena : 1. menurunkan biaya operasi 2. mempercepat proses pembuatan keputusan 3. memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab 4. memungkinkan para karyawan terlibat dalam proses produksi tertentu untuk memberikan masukan mereka
3
Kerugian Hal ini mungkin memalsa manajer untuk membuat keputusan besar, meskipun mereka tidak memiliki pengalaman untuk membuat keputusan, selain itu manajer menengah dan pengawasan diberi tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan mereka tidak mampu menyelesaikan semua tugas mereka.
BENTUK - BENTUK STRUKTUR ORGANISASI 1. Organisasi Garis Kekuasaan mengalir secara langsung, masing-masing bagian merupakan unit yang berdiri sendiri dan kepala bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam bagiannya.
Pemilik / pemegang saham
Direktur
Kabag Produksi
Penjual
Kabag Pemasaran
Penjual
Kabag Keuangan
Penjual
Keuntungan a. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah b. Pemimpin dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan c. Pemimpin dapat lebih cepat dalam memberikan perintah d. Menghemat Menghemat biaya Kerugian a. Sering terdapat birokrasi yang menghabat perusahaan b. Tidak adanya spesialisasi memnyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien c. Kurangnya kerja sama diantara masing-masing bagian
4
2. Organisasi Garis dan Staff Merupakan kombinasi yang diambil dari keuntungan keuntungan adanya pengawasan secara langsung l angsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Organisasi Garis perusahaan perusahaan kecil Organisasi Garis dan Staff perusahaan perusahaan sedang dan besar Tugas kepala bagian semakin berat memerlukan bantuan ahli (spesialis) yang dapat memberikan saran - saran dalam beberapa fungsi, untuk ini dapat dibuat staf, selain memberi saran kepada pimpinan atau kabag, mereka tidak mempunyai kekuasaan dalam pemberian perintah. Contoh organisasi garis dan staff untuk perusahaan manufaktur Direktur
Manajer Produksi
Manajer Periklanan
Manajer Pemasaran
Manajer Penjualan Umum
Pembantu manajer penjualan bagian industri
Ket :
Manajer Finansial
Manajer Penelitian pasar
Pembantu manajer penjunjualan penjunjualan bagian konsumsi
Kepala Cabang
Kepala Cabang
Kepala Cabang
Kepala Cabang
Penjual
Penjual
Penjual
Penjual
hubungan garis Hubungan staff
5
Kebaikan a. Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya b. Staff dapat membantu mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja c. Staf dapat memdidik para petugas d. Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas Kerugian a. Kadang - kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah sehingga dapat menimbulkan konflik b. Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya c. Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil 3. Organisasi Fungsional Masing - masing manajer adalah seorang spesialis/ahli spesialis/ahli dan masingmasing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer mempunyai kekuasaan penu untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya jadi bentuk ini lebih menekannkan pada pembagian fungsi. Direktur
Kabag Produksi
Kabag Riset konsumen
Kabag Pemasaran
Kabag Personalia
Kabag Keuangan
Pekerja
Kebaikan a. Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dibidangnya b. Tugas para manajer menjad lebih ringan dengan adanya pembagian tugas
6
Kerugian a. Membingungkan para pekerja, karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah b. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan c. Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi d. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan konflik 4. Organisasi Komite Sering dilakukan untuk mengumpulkan mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan Syarat-syarat membentuk komite 1. Suasana santai dan bersifat informal 2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya 3. Komite mengetahui tentang yang dibebankan kepadanya 4. Masing-masing anggota komite bersedia menengarkan pendapat anggota lain 5. Keputusan Keputusan diambil secara consensus 6. Masing-masinganggota Masing-masinganggota bebas mengemukakan mengemukakan pendapat 7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain Direktur
Anggota komite budget - bagian Produksi - bagian pemasaran - bagian personalia
Kabag Produksi
Anggota komite urusan personalia - bagian Produksi - bagian pemasaran - bagian personalia
Kabag Pemasaran
Kabag Personalia
Kabag Keuangan
Kebaikan a. Merupakan sebuah forumuntuk bertukar pendapat diantara beberapa anggota
7
b. Keputusan Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat d apat memberikan memberikan hasil yang lebih baik c. Menciptakan koordinasi yang lebih baik d. Meningkatkan pengawasan Kerugian a. Kesulitan dalam melaksanakn pertemuan karena masingmasig anggota sibuk dengan pekerjaannya b. Keharusan untuk berkompromi berkompromi c. Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi d. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran - saran yang diberikan. 5. Organisasi Matrik Digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organosasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi diman para spesialis dari bagian-bagian yang berbad disatukan untuk mengerjakan proyek khusus. General Manajer
Riset & Pengembangan
Pengendalian Kualitas
Uji dan Jaminan
Administrasi kontrak
Manajer Proyek A
Kel. Riset & pengembangan
Kel Kendali Kualitas
Kel Uji &
Jaminan
Kel. Kontrak Administrasi
Manajer Proyek B
Kel. Riset & pengembangan
Kel Kendali Kualitas
Kel Uji & Jaminan
Kel. Kontrak Administrasi
Manajer Proyek C
Kel. Riset & pengembangan
Kel Kendali Kualitas
Kel Uji & Jaminan
Kel. Kontrak Administrasi
Kebaikan a. Luwes b. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spasifik untuk persoalan teknis yang unik c. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada
8
Kerugian a. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional b. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian yang berbeda c. Konflik dapat muncul antar manajer proyek dengan manajer bagian lain.
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU Perusahaan didirikan untuk menghasilkan suatu produk barang atau jasa. jasa. Manajemen produksi produksi yang diebut juga sebagai manajemen operasi adalah manajemen atas proses dimana sumber daya digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Proses spesifik spesifik yang dipilih oleh oleh perusahaan perusahaan guna memproduksi memproduksi barang atau jasanya akan dapat mempengaruhi mempengaruhi nilai perusahaan itu sendiri. Semua bisnis harus mengambil jenis-jenis keputusan seperti : Θ Mengidentifikasi berbagai sumber sumber daya yang digunakan digunakan untuk produksi Θ Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi keputusan keputusan penentuan lokasi pabrik Θ Menguraikan bagaimana bagaimana pengaruh pengaruh berbagai faktor akan mempengaruhi mempengaruhi keputusan desain dan tata ta ta letak Θ Menguraikan beberapa beberapa pekerjaan pekerjaan penting yang terkait terkait dengan pengendalian produksi Θ Menguraikan faktor-faktor penting yang mempengaruhi efisiensi produksi
1. Sumber daya yang digunakan dalam proses produksi Ketika sebuah perusahaan memproduksi barang atau jasa, maka perusahaan membutuhkan proses produksi yang disebut proses konversi atau serangkaian pekerjaan dimana sumber daya digunakan untuk memprodu memproduksi ksi suatu barang atau jasa. Proses tersebut menyebutkan menyebutkan kombinasi berbagai sumber daya yang dialokasikan untuk produksi, pembagian pekerjaan, pekerjaan, dan dan urutan pekerjaan.
9
Manajemen Produksi atau manajemen operasi adalah manajemen proses dimana berbagai sumber daya digunakan untuk memproduksi memproduksi barang dan jasa. Berbagai sumber daya utama yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi adalah sumber daya manusia ( karyawan ), bahan baku, dan sumber daya- sumber daya lainnya lain nya ( seperti misalnya bangunan, mesin dan peralatan). Perusahaan yang memproduksi memproduksi barang cenderung menggunakan lebih banyak bahan baku dan peralatan dalam proses produksinya. Perusahaan Perusahaan yang menghasilkan jasa menggunakan lebih banyak karyawan dan teknologi informasi. SUMBER DAYA MANUSIA Perusahaan harus mengidentifikasi jenis karyawan yang dibutuhkan untuk untuk produksi. produksi. Tenaga kerja ahli diperlukan diperlukan untuk untuk beberapa bentuk produksi, namun untuk bentuk-bentuk produksi yang lain, dapat digunakan tenaga tenaga kerja tidak ahli. Beban operasi operasi yang terkait dalam perekrutan perekrutan sumber sumber daya manusia manusia akan tergantung pada baik itu jumlah karyawan maupun tingkat tin gkat keahliannya. Karena tingkat keahlian tenaga kerja berpengaruh terhadap beban gaji yang akan dibayarkan. BAHAN BAKU Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi produksi normalnya diubah oleh sumber daya manusia perusahaan menjadi suatu produk akhir. SUMBER DAYA LAIN Kebanyakan bentuk produksi membutuhkan membutuhkan bangunan. Perusahaan manufaktur menggunakan pabrik dan kantor. Perusahaan jasa menggunakan kantor. kantor. Lokasi tersebut tersebut dapat dimiliki ataupun ataupun disewa oleh perusahaan. Mesin dan dan peralatan peralatan juga juga dibutuhkan oleh banyak perusahaan manufaktur. Teknoogi juga dapat menjadi salah satu sumber daya yang dibutuhkan bagi perusahaanperusahaan manufaktur dan jasa. Mengkombinasikan berbagai sumber sumber daya untuk produksi Para manajer mencoba untuk memanfaatkan memanfaatkan berbagai sumber daya yang baru saja dibahas dengan cara yang memungkinkan tercapainya produksi dengan biaya yang rendah. Mereka mengabungkan berbagai sumber daya dengan menggunakan stasiun kerja dan dan lini perakitan.
10
Stasiun kerja ( work station ) adalah area area dimana satu atau atau beberapa orang karyawan diberi pekerjaan tertentu. Stasiun kerja membutuhkan mesin dan peralatan sekaligus juga karyawan. Lini perakitan ( assembly line ) terdiri atas serangkaian stasiun kerja dimana setiap stasiun kerja dirancang untuk mengerjakan tahapan-tahapan tertentu dari proses produksi. Salah satu proses produksi yang umum Mesin & Peralatan Bahan Baku
Barang Jadi Akhir
S D M
2. Memilih Lokasi Salah satu keputusan penting dalam manajemen produksi adalah pemilihan pemilihan lokasi untuk pabrik atau kantor. Lokasi dapat dapat sangat mempengaruhi biaya produksidan selanjutnya kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi Beberapa faktor harus dipertibangkan ketika akan menentukan lokasi yang optimal. Faktor-faktor yang paling relevan adalah sebagai berikut : BIAYA RUANG KERJA Biaya membeli atau menyewa ruang kerja akan sangat bervariasi di setiap lokasi. Biasanya biaya ruang ruang kerja di pusat pusat bisnis akan lebih lebih mahal dibandingkan dengan lokasi yang jauh dari pusat bisnis. BIAYA TENAGA KERJA Biaya untuk menggaji karyawan bervariasi antar lokasi. UMK untuk kota besar akan lebih mahal dari pada daerah. Ini juga yang menyebabkan beberapa beberapa pabrik ada di kota-kota kecil.
11
INSENTIF PAJAK Beberapa pemerintah daerah bersedia menawarkan kredit pajak untuk menarik perusahaan ke daerah mereka, insentif ini diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi daerah. SUMBER PERMINTAAN Jika perusahaan berencana untuk menjual produknya di lokasi tertentu perusahaan perusahaan mungkin menetapkan lokasinya di daerah tersebut. Biaya transportasi transportasi dan jasa produk dapat dapat dikurangi dengan memproduksi dilokasi yang dekat dengan sumber permintaan. AKSES TRANSPORTASI Apabila perusahaan menjual produknya secara luas, maka idealnya akan memilih lokasi dengan sumber utama transportasinya. Mereka juga harus mudah mudah dicapai agar dapat dapat menerima bahan bahan baku yang dikirim KETERSEDIAAN TENAGA KERJA Perusahaan yang merencanakan untuk menggunakan tenaga kerja spesialis harus dapat menarik tenaga kerja yang diperlukan.
3. Memilih desain dan tata ruang Setelah lokasi untuk pabrik / kantor dipilih rancangan (design ) dan tata ruang ( lay out ) harus ditentukan. Desain ( design ) menunjukan ukuran dan struktur dari sebuah pabrik atau kantor. Tata ruang ( lay out ) adalah pengaturan mesin dan peralatan dalam pabrik atau kantor. Keputusan Keputusan mengenai desain dan tata ruang mempengaruhi biaya operasional secara langsung, karena keputusan ini menentukan harga sewa mesin dan perlengkapan. Hal ini pula yang berpengaruh terhadap pengeluaran pengeluaran bunga karena karena mempengaruhi mempengaruhi jumlah pinjaman pinjaman untuk membeli membeli property atau mesin. Faktor -faktor yang mempengaruhi desain dan tata ruang Keputusan untuk desain dan tata ruang dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan itu sendiri.
12
KARAKTERISTIK LOKASI Keputusan desain dan tata ruang tergantung pada beberapa karakteristik lokasi yang dipilih PROSES PRODUKSI Desain dan tata ruang juga tergantung pada proses produksi yang digunakan. JENIS PRODUKSI Kebanyakan perusahaan membuat satu barang /jasa di lokasinya. Perusahaan dengan jenis produk sempit mengkhususkan diri pada satu produk produk / sedikit jenis produk. produk. Perusahaan dengan dengan jenis produk luas menawarkan produk produk dengan kisaran luas. Perusahaan demikian harus memiliki desain dan tata ruang yang dapat direvisi apabila jenis produk diubah KAPASITAS PRODUKSI YANG DIINGINKAN Ketika merencanakan desain dan tta ruang, kapasitas produksi produksi yang diinginkan oleh perusahaan perusahaan harus diperhatikan. diperhatikan.
4. Pengendalian Produksi Setelah pabrik dan desain lainnya dipilih, perusahaan selanjutnya dapat melakukan pengendalian produksi ( production production control ), yang diantaranya meliputi : Pembelian bahan baku Pengendalian persediaan Pengaturan rute Penjadwalan Pengendalian mutu
Pembelian bahan baku Dalam membeli persediaan yang dilakukan para manajer adalah sebagai berikut. 1. Memilih pemasok 2. Mencoban untuk mendapatkan potongan harga 3. Memutuskan Memutuskan apakah sebagian pekerjaan produksi dapat didelegasikan kepada pemasok. pemasok. 1. Memilih Pemasok Bahan Baku Dalam melakukan pilihan di antara beberapa pemasok, perusahaan akan mempertimbangkan mempertimbangkan berbagai karakteristik
13
seperti harga, kecepatan, mutu, pelayanan dan ketersedian kredit. Salah satu pertimbangan lain dalam memilih pemasok adalah kemampun untuk berinteraksi dengan suatu sistemm pemesanan berbasis internet. Banyak perusahaan perusahaan kini menggunakan e-procurement , atau penggunaan internet untuk membeli sebagian bahan baku yang digunakan. 2. Mendapatkan potongan harga Perusahaan yang membeli bahn baku dalam jumlah besar kepada pemasoknya pemasoknya mungkin dapat memperoleh harga diskon atas bahan baku tersebut sekaligus tetap dapat mempertahankan mutu. 3. Mendelegasikan produksi kepada pemasok Perusahaan-perusahaan Perusahaan-perusahaan manufaktur pada umumnya menggunakan outsourcing yaitu, perusahaan perusahaan membeli membeli bagianbagian produksi dari pemasok dan bukannya memproduksi memproduksi bagianbagian tersebut sendiri. Meskipun Meskipun outsourcing dapat menguntungkan, ia akan mendapatkan tanggung jawab yang besar pada perusahaan-perusahaan perusahaan-perusahaan manufaktur lain. Jadi, ketika sebuah sebuah perusaan melakukan outsourcing kemampuannya kemampuannya dalam memenuhi jadwal produksi produksi akan menjadi tertanggung tertanggung pada perusahaanperusahaanperusahaan lain tersebut. Karena alas an ini, perusahaan yang melakukan outsourcing harus sangat berhati-hati dalam memilih pemasok yang dapat diandalkannya. Strategi mendelegasikan sebagian pekerjaan produksi kepada pemasok dikenal dengan istilah deintegrasi ( deintegration ) dan digambarkan Sebagai berikut : Proses produksi sebelumnya Pabrik menerima komponen yang belum dirakit oleh pemasok
Karyawan pabrik merakit komponen
Komponen yang telah dirakit dikirim ke stasiun kerja akhir
Komponen yang telah dirakit digunakan untuk menyelesa ikan produk akhir
Proses produksi yang telah diperbaiki Pabrik menerima komponen yang belum dirakit oleh pemasok
Komponen yang telah dirakit digunakan untuk menyelesaikan produk akhir
14
Pengendalian Persediaan Pengendalian persediaan ( inventory control ) adalah proses pengelolaan persediaan pada tingkat yang akan meminimalkan biaya. Pengendalian ini ini mengharuskan mengharuskan adanya manajemen persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Pengendaliaan persediaan bahan baku ,. Ketika perusahaan menanggung persediaan bahan baku yang berlebihan, mereka mungkin perlu meminjam tambahan dana untuk mendanai persediaan tersebut. Hal ini akan menyebabkan naiknya biaya ), atau biaya yang dikeluarkan penyimpanan ( carrying cost ), perusahaan dalam memelihara atau menyimpan persediaan. Meskipun perusaan mencoba untuk mengurangi biaya penyimpanannya dengan sering melakukan pemesanan bahan baku dalam jumlah kecil, strategi ini akan menaikan biaya-biaya yang terkait dalam penempatan pesanan atau yang disebut dengan biaya pemesanan ( order cost ). ). Salah satu metode yang popular untuk mengurangi biaya penyimpanan adalah system Just In Time ( JIT) yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan perusahaan-perusahaan jepang. System ini mencoba untuk mengurangi persediaan bahan baku ke tingkat yang paling minimum dengan sering melakukan pemesanan bahan baku dalam jumlah kecil. System JIT dapat dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan persediaan jika diterapkan secara tidak benar dan system JIT dapat meningkatkan produktivitas jika diterapkan secara efektif. Perencanaan kebutuhan bahan baku ( materials requirements requirements planning - MRP ) adalah proses untuk memastikan telah tersediaanya bahan bahan baku bilamana bilamana dibutuhkan. dibutuhkan. Dengan normalnya menggunakan bantuan computer, MRP akan membantu para manajer menentukan menentukan jumlah bahan baku secara spesifik spesifik yang sebaiknya dibeli. Pengendalian persediaan barang dalam proses Perusahaan juga harus mengelola persediaan barang dalam proses ( work in process inventories inventories ) yaitu persediaan barang-barang setengah jadi. Perusahaan mencoba untuk terhindar dari kekurangan semua semua jenis persediaan. persediaan. Konsekuensi langsung dari kekurangan persediaan bahan baku atau barang dalam proses adalah gangguan dalam dalam produksi. produksi. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan produk akhir, dan menyebabkan hilangnya penjualan.
15
Pengendaliaan persediaan barang jadi Seiring dengan perubahan yang terjadi pada permintaan akan produk perusahaan perusahaan dari waktu ke waktu, para manajer perlu memonitor perbedaan antara penawaran-permintaan yang telah diantisipasi. Dampak teknologi pada pengendalian persediaan Perusahaan dapat menggunakan internet untuk meningkatkan pengendalian persediaannya.
Pengaturan Rute Pengaturan rute ( routing ) ) adalah urut-urutan atau rute pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produksi suatu produk. Bahan baku biasanya dikirim ke berbagai stasiun kerja sehingga mereka dapat digunakan sesuai dengan spesifikasinya. Proses pengaturan rute secara berkala dievaluasi untuk memastikan apakah proses tersebut dapat ditingkatkan sehingga memungkinkan dilakukanya proses produksi yang lebih cepat atau yang lebih murah
Penjadwalan Scheduling adalah tindakan penentuan periode waktu untuk masing-masing pekerjaan pekerjaan dalam proses produksi. produksi. Jadwal produksi produksi ( production schedule ) adalah rencana penentuan waktu dan volume pekerjaan-pekerjaan produksi. produksi. Jika sebuah perusahaan tidak mampu memenuhi jadwal produksinya, maka perusahaan tersebut tidak akan dapat memenuhi pesanan para pelanggannya secara tepat waktu dan akibatnya akan kehilangan para pelanggannya. Dampak teknologi terhadap penjadwalan produksi Banyak perusahaan menggunakan teknologi untuk meningkatkan penjadwalan produksinya. Penjadwalan produksi juga sedang ditingkatkan melalui penggunaan system berbasis computer computer yang disebut system perencanaan sumber daya perusahaan ( enterprise resource planning - ERP ). Tujuannya adalah otomatisasi akuntansi, produksi, penerimaan pesanan, dan proses-prose proses-prosess dasar bisnis lainnya. ERP mencapai mencapai tujuan dengan mencatat setiap transaksi, mulai dari penerimaan pesanan hingga mengirimkan produk jadi, dan memperbaharui memperbaharui system secara keseluruhan.
16
Tetapi system system ERP bisa sangat mahal mahal harganya. Harga tersebut tergantung pada seberapa rumit system tersebut dan jumlah pengguna yang yang akan mengaksesnya. mengaksesnya. Pemasangan system mengharuskan data diformat ulang dan perombakan perombakan system jaringan. Penjadwalan proyek-proyek khusus Penjadwalan mempunyai mempunyai arti penting terutama pada proyekproyekproyek khusus jangka panjang yang harus diselesaikan dalam tenggang waktu tertentu. Salah satu metode penjadwalan pekerjaan untuk proyek-proyek khusus adalah dengan menggunakan diagram Gantt ( Gantt chart), yaitu menggambarkan menggambarkan perkiraan waktu untuk untuk setiap pekerjaan pekerjaan dalam proses produksi. Metode penjadwalan pekerjaan yang lain bagi proyek khusus adalah teknik evaluasi dan peninjauan program ( program evaluation and review technique - PERT), yaitu menjadwalkan pekerjaan-pekerjaan pekerjaan-pekerjaan dengan cara yang akan meminimalkan penundaan-penundaan yang terjadi dalam proses produksi. PERT meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengidentifikasiaan beragam jenis pekerjaan yang terkait dalam proses produksi. 2. Penyusunan pekerjaan dalam urutan yang harus dilakukan. 3. Pengestimasian Pengestimasian waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.
Pengendalian Mutu Mutu ( quality ) ) dapat didefinisikan sebagai tingkat sampai sejauh mana produk atau jasa dapat memenuhi keinginan atau harapan para pelanggan. pelanggan. Mutu berhubungan berhubungan dengan kepuasan pelanggan, pelanggan, yang selanjutnya dapat dapat mempengaruhi mempengaruhi penjualan dimasa dimasa depan. Pengendalian mutu ( quality control ) ) adalah proses memastikan memastikan apakah mutu dari suatu produk atau jasa telah memenuhi tingkat mutu yang diinginkan dan mengidentifikasi mengidentifikasi perbaikan-perbaikan ( jika ada ) yang perlu dilakukan dalam proses proses produksi. produksi. Mutu dapat diukur dengan menilai berbagai karakteristik seperti seperti seberapa lama produk tersebut dapat bertahan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Tindakan mengawasi dan meningkatkan mutu produk dan jasa yang dihasilkan pada umumnya disebut sebagai manajemen mutu total ( total quality management -TQM ). Yang pertama pertama kali dikembangkan oleh Edwards Deming.
17
Diantara beberapa panduan utama TQM dalam meningkatkan mutu terdapat beberapa hal sebagai berikut : a. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para manajer dan karyawan yang mereka butuhkan untuk dapat melaksankan pekerjaan mereka b. Mendorong para karyawan untuk bertanggung jawab dan memberikan memberikan kepemimpinan kepemimpinan c. Mendorong seluruh karyawan untuk mencari cara-cara yang akan dapat meningkatkan proses produksi. produksi. Untuk memastikan bahwa mutu tetap dipertahankan, perusahaan secara berkala mengevaluasi metode-metode yang digunakan untuk mengukur mutu produk atau jasanya. Macam-macam control a. Control oleh teknologi b. Control oleh karyawan ( kelompok kerja control kualitas ) c. Control oleh system pengambilan contoh d. Control dengan memantau keluhan e. Control dengan melaksankan survey f. Mengkoreksi defisiensi Penyebab defesiensi - bahan baku kurang baik - kwalitas kerja karyawan kurang baik - mesin dan peralatan yang dipakai tidak berfungsi dengan baik
5. metode-metode untuk meningkatkan efisiensi produksi Perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi produksi produksi ( production efficiency ) yaitu yaitu diindikasikan dengan biaya yang lebih rendah untuk untuk jumlah output output dan tingkat mutu tertentu. tertentu. Para manajer terus mencari jalan untuk mengelola manusia dan berbagai sumber lainnya dengan cara yang dapat meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi adalah hal yang penting bagi perusahaanperusahaan jasa sekaligus sekaligus perusahaan perusahaan manufaktur. manufaktur. Banyak perusahaan menentukan tujuan efisiensi produksi dengan menggunakan tolok ukur ( benchmark ) , yaitu efisiensi produksi produksi dengan melakukan perbandingan terhadap beberapa tingkat (to;ok ukur) tertentu , biasanya suatu tingkat yang telah dicapai perusahan lain.
18
Manajer puncak di beberapa perusahaan menentukan target atau tujuan efisiensi produksi yang tidak dapat dicapai dengan kondisi yang ada sekarang. Target-target Target-target ini disebut disebut sebagai target rengang (stretch target ) karena mereka tertarik di luar hal yang biasanya. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metodemetode berikut : 1. Teknologi Banyak proses produksi bersifat otomatis, yaitu tugas-tugas kerja dilakukan oleh mesin tanpa ada karyawan. 2. Skala Ekonomis Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomi yang merefleksikan timbulnya timbulnya biaya rata-rata rata -rata yang lebih rendah sebagai akibat dari produksi dengan volume yang lebih besar. Dua jenis biaya yang terkait dalam proses produksi suatu produk yaitu biaya tetap dan biaya variable. 3. Restrukturisasi Mencakup revisi teerhadap proses produksi dalam usaha memperbaiki memperbaiki efisiensi. Banyak perusahaan perusahaan secara secara teratur menilai semua aspek bisnis mereka untuk menentukan apakah mereka harus melakukan restrukturisasi. Banyak perusahaan perusahaan yang menggunkan re-engineering, re-engineering, yaitu rancang ulang ulang struktur organisasi dan operasi perusahaan Perampingan, ketika perusahaan melakukan restrukturisasi bisanya mereka melakukan perampingan ( down sizing ) yaitu mengurangi jumlah jumlah karyawan. Perusahaan menentukan menentukan berbagai berbagai posisi pekerjaan yang dapat dieleminasi tanpa mempengaruhi mempengaruhi volume atau kualitas produksi yang dihasilkan. dihasilkan. Beberapa bentuk perampingan mucul sebagai hasil dari teknologi karena proses produksi otomatis dapat menggantikan sumber daya manusia. Perampingan juga mengandung kerugian ada perusahaan yang begitu terobsesi untuk mengeleminasi komponen mereka yang tidak efisien sehingga terlalu banyak perampingan yang dilakukan hal ini disebut sebagai Anorexia perusahaan perusahaan ( corporate anorexia ) .