STRUKTUR INTEGUMEN DAN DERIVATNYA
SISTEM INTEGUMEN (KULIT DAN DERIVATNYA)
Sistem
integumen dan derivatnya adalah system organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi dan meninformasikan hewan terhadap lingkungannya. System ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir. Sistem integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang sebenarnya dan dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama yaitu epidermis dan dan dermis, derivat integumen adalah struktur tertentu dimana secara embryogenetik yang berasal dari dar i salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang sebenarnya.
Fungsi kulit mencakupi seperti di bawah ini : 1. Sebagai pelindung (proteksi) terhadap rangsangan dari luar, seperti mekanis, kimia fisis dan organis. 2.
Sebagai eksteroreseptor, yaitu untuk menerima stimulus dari lingkungan sekelilingnya. Hal ini terjadi karena pada kulit terdapat akhiran akhiran syaraf atau badan badan sensoris.
3.
Sebagai alat eksresi, atau alat pembuangan
4.
Sebagai alat osmoregulasi/homeostasi, yaitu menjaga keseimbangan kadar garam dalam cairan tubuh, karena adanya kelenjar keringat tadi.
5.
Sebagai alat thermoregulasi yaitu menjaga keseimbangan suhu tubuh.
6.
Sebagai alat pernapasan atau respirasi.
7.
Sebagai tempat cadangan makanan
8.
Sebagai alat nutrisi/kelenjar susu untuk anak anaknya pada hewan mamalia.
9.
Sebagai tempat pembentukan vitamin D pada manusia dengan bantua sinar matahari
10. Sebagai alat gerak, seperti pada kelelawar, pada sirip ikan, pada katak berupa selaput renang. STRUKTUR KULIT Pada
vetebrata struktur kulit kulit terdiri dari 2 lapisan utama yaitu:
1.
Epidermis,
merupakan lapisan luar yang selalu terdiri dari jaringan epitel berlapis banyak
dan berasal dari derivate ekstoderm. 2. Dermis atau korium yang terletak di bawah epidermis, yang terdiri dari jaringan ikat.
Kulit dapat dibagi dalam 2 katagori
1.
Kulit
2.
Kulit tipis
1.
Kulit Tebal
Gambar
tebal
struktur kulit tebal
INTEGUMEN STRUKTUR KULIT TEBAL
Epidermis Stratum corneum Stratum lusidum Stratum granulosum Stratum germinativum - spi spinosu nosum m
- ba basa sal l
Dermis Stratum papilare Stratum retikulare
Keterangan struktur Epidermis
Stratum Corneum : yaitu lapisan tanduk, tanduk, sel selnya mengandung zat keratin Stratum Lusidum : terdiri dari sel sel yang mengandung zat eleidin Stratum Granulosum : dibangun oleh 2 sampai 4 lapisan sel yang mengandung butir butir keratohyalin
Stratum Germinativum yang terdiri dari : -
Spinosum : yaitu sel sel yang membangunya mempunyai uluran sitoplasma yang berbentuk jembatan interseluler satu sama lain. Lapisan basal : berbatasan dengan lapisan dermis, sel selnya berbentuk slilindris.
Keterangan struktur Endermis
:
Lapisan dermis dibangun oleh jaringan ikat, terdiri dari 2 lapisan yaitu : 1. Stratum papilare yaitu lapisan ini membentuk penjorokan penjorokan ke epidermis yang disebut papilla dermis. Lapisan ini dibangun oleh jaringan ikat yang banyak mengandung elemen seluler. 2. Stratum retikulare sifatnya lebih padat dari pada stratum papilare, elemen seluler lebih sedikit dibandingkan dengan lapisan atasnya.
2.
Klit Tipis
Struktur kulit tipis
Semua kulit yang terdapat dipermukaan tubuh kecuali pada telapak tangan dan kaki adalah kulit tipis. Kulit
yang paling tipis terdapat pada kelopak mata yang tebalnya kurang lebih 0,5 mm, sedangkan yang
tertebal di bagian punggung yaitu kurang lebih 5 mm. pada kulit tipis dapat dijumpai : kelenjar keringat, kelenjar lemak atau minyak yang berhubungan dengan akar rambut, serta ada juga kelenjar minyak yang tidak berhubungan dengan rambut seperti yang diketemukan pada kelopak mata, papilla susu(mamae) dan labia minora. Epidermis
Struktur yang membangun epidermis kulit tipis, terdiri dari: -
Stratum germinativum
-
Stratum spinosum
-
Stratum granulosum
-
Stratum korneum
Rambut Rambut
mulai terbentuk pada usia foetus 3 bulan
Fungsinya utamanya adalah : 1.
Isolator,
pengatur suhu tubuh (thermoregulator)
2. Sehubungan dengan adanya anyaman anyaman akhiran saraf padanya, rambut dapat berperan sebgai organ indera, misalnya pada rambut sinus, rambut ini dapat bergerak bukan karena adanya muskulus arektorus pilorum tetapi ole h adanya sinus sinus darah Gambar
struktur rambut
Gambar
Gambar
struktur integument tanduk
struktur integument kuku
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar t erbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya produk nya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa lat in "integumentum", yang berarti "penutup". -KULIT : MER UPAKAN UPAKAN SISTEM YANG BERVARIASI LAPISAN EPITHE L: BERHUBUNGAN DE NGAN LI NGKUNGAN LUAR -PER K KE MBANGAN DARI LAPISAN ECTODER M PADA MASA EMBRIO > EPIDER MAL MAL > EPIDER MIS
Epidermis E pidermis yang merupakan lapisan terluar dari kulit terdiri dari 3 bagian yaitu stratum korneum, stratum spinosum dan stratum basale. Pada lapisan ini terdapat banyak sel sel keratin dan keratinosit, terutama pada lapisan korneum yang kaya akan sel sel tanduk. lapisan ini memiliki siklus pengelupasan yang normal setiap 2 hari. Tapi seiring dengan berjalannya usia siklus ini kerap kali bergeser lebih lama, sehingga ku lit tampak menjadi kusam. E pidermis berfungsi melindungi tubuh dari masuknya benda asing dan mencegah evaporasi cairan berlebih. Pada lapisan ini pula terdapat sel melanosit yang menentukan warna kulit kita. Dermis Pada lapisan dermis terdapat pembuluh p embuluh darah, pembuluh limfe, folikel rambut, kelenjar keringat, syaraf dan sel fibroblast. Fibroblast ini berfungsi menghasilkan kollagen, yang sangat penting peranannya terhadap kekenyalan dan elastisitas kulit. Selain itu pada lapisan ini juga terdapat reseptor yang berfungsi untuk merasakan sensasi raba dan nyeri. Hipodermis Merupakan bagian terdalam terda lam dari kulit, kulit, yang terdiri dari banyak sel lemak sehingga ber fungsi sebagai bantalan terhadap cedera dan membantu dalam mempertahankan panas tubuh.
-FUNGSI : PROTE KSI, EKSTR ARESEPTOR (IRITABIL), RESPIR AS ASI, EXCRETORI , PE NGATUR SUHU, HOMEOSTATIS, NOURISHME NT (NUTRISI) & GER AK AK , TDD : o KULIT SEBE NAR NYA (EPIDER MIS & DER MIS). o DERIVAT (SECAR A EMBRIO NAL DR E R EPIDER MIS & DER MIS). o KULIT : TEBAL à (TELAPAK); TIPIS à (PER MUKAAN MUKAAN TUBUH) -EPIDER MIS : LAP TER LUA LUAR YANG BERHUBUNGAN DE NGAN LI NGKUNGAN LUAR o STR ATUM K OR NEUM (ME NANDUK, PIPIH & K ER OR ER ATI N) o STR ATUM LUSIDUM (BE NI NG, ZAT ELEIDI N) ER ATOHIALI N) o STR ATUM GR ANUL ANULOSUM (PIPIH, PIGME N K ER o STR ATUM GER MI NATIVUM (PIPIH, BER -D -DEFFERE NSIASI) o ANTAR A EPIDER MIS DG DER MIS à LAP BASAL (SEL SILI NDRIS & KUBIS)
o DER MIS : K ORI ORIUM; TDD SPO NGIOSUM, PAPILARE, COMPACTUM, & RETI KULARE
-DERIVAT-DERIVAT EPIDER MIS 1. BI NTIL TANDUK : PE NEBALAN STR ATUM COR NEUM (BUFO sp) 2.
SISIK TANDUK : SISIK EPIDER MAL MAL (ST. K OR NEUM) > KAR APA APAC (BAG DOR SAL SAL & OR PLASTRO N BAG VE NTR AL AL (CELO NIA SP. / KUR A-KU A-KUR A) A) 3.
BULU : SISIK EPIDER MAL MAL ; PLUMAE : KASAR , TDD TECTRICES (BULU TUBUH). REMIGES (SAYAP), RETRICE S (EK OR OR ) o TANGKAI (CALAMUS; UMBILICUS, R ACHIS) o VEXILUM (R AM AMI, R AD ADII, R AD ADIOLI) o PLUMULAE (BULU HALUS) : R ACHIS PE NDEK o FILOPLUMAE (BULU R AMBU AMBUT) : R AD ADIOLI AMBUT 4. R AMBU
: SPESIALISASI DARI EPIDER MAL MAL o LEKUK-2 SE NSORI R AMBU AMBUT (PROTOTHRIK). CIRI K HAS PD MAMALIA 5. CAKAR ,
ER AS) OR KUKU & TELAPOK (TDD ST. K ER AS) à ST. K OR NEUM YG ME NANDUK o CAKAR : BAG. DOR SAL SAL (K O NVEKS): UNGUIS, R UN UNCI NG; BAG VE NTR AL AL (K O NKAF) : SUB-UNGUIS o KUKU : LEBAR , PIPIH; SUB-UNGUIS LEBIH LUNAK, PANGKAL à SULCUS UNGUIS (PARIT KUKU) o TELAPOK : UNGUIS à PERISAI TANDUK; SUB-UNGUIS (HUR UF UF U/V); KUNEUS (VE NTR AL AL SUB-UNGUIS ME NANDUK) 6. TANDUK
(BAHAN TULANG / ZAT TANDUK) o TANDUK K OSO NG (LANJUTAN DARI TL. FRO NTAL, TUNGGAL) : KAMBI NG, ER BAU, DOMBA, K ER BAU, SAPI o PRO NG HOR N : TANDUK K OSO NG, BERCABANG, TIAP TAHUN BER GAN GANTI; ANTILOP o CULA : R AMBU AMBUT ME NYATU, TETAP (BADAK) o R ANGGA ANGGA : TANDUK TULANG, BER GAN GANTI (R USA USA JANTAN) o TANDUK JER APA APAH : TL FRO NTAL, PER MAN MANE N. UK TUR T 7.STR UK R TANDUK
LAI N o SISIR I IR IKAN PAUS : BALEI N (LEMPE NG PALATI N) à PE NYARI NG MAKANAN. o R UGA UGAE PALATI NUM : PE NEBALAN PD MULUT HW CAR NIVOR A. A.
8.
K ELE NJAR : DERIVAT SEL EPITHEL o SEBAGAI SEL PIALA / GOBLET o TIPE : M EROK RI KAN SEK RET RI N (HANYA ME NGELUAR KAN RET) : LUDAH, PANK RE REAS, MUKUS HOLOK RI RI N (SELUR UH SEL SBG SEK RET RET) : K ERI ERI NGAT, LAMAK AP OK RI RI N : SEK RET RET BAG. UJUNG/PUNCAK (K EL MAMAE) oSEK RET RET NYA : K ELE NJAR MUKUS; (CAIR AN AN LE NDIR ) L EMAK; (SEBACEUS) S EROSA; (CAIR AN AN E NCER ; K ERI ERI NGAT) SUSU (A TAVISME/PRIMITIV; POLYMASTISME / ESK TR TR A K ELJ; POLYTHELISME / EKSTR A PUTTI NG & GYNEK OMASTISME / K ELE NJAR MAMAE PADA HEWAN JANTAN R ead ead
more: http://isnanbio.blogspot.com/2009/11/sistem-integumen-sistemintegumen.html#ixzz1NXduNANA
a) Struk tur Bulu Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik. Secara embriologis embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bu lu itu melekuk ke dalam pada tepinya t epinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang
lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1984). Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi: y
y
y y y
Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tu buh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail. Plumae, Bulu yang sempurna. Barbae Barbulae, Ujung dan sisi bawah t iap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Susunan plumae terdiri dari :
y
Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu. alamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
yC
achis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. achis,
yR
achis R achis
dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
exillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari
yV
rachis.
Gambar Struktur Bulu Burung (sumber: Harunyahya.com) Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile. Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
y y
y
Tectrices,
bulu yang menutupi badan. ectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi R ectrices, sebagai kemudi. R emiges, emiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
y
y y
y y
remiges primarie yang melekatnya secara digi d igital tal pada pad a digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia. R emiges emiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna. emiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah R emiges siku. Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu. Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).
Pada burung heron terdapat bentukan bulu yang khusus yang disebut sebagai bulu powder/ bulu bubuk. Bulu ini hampir sama dengan bulu pada umumnya tetapi barbulaenya terpisah menjadi bubuk halus seperti bedak. Fungsi bulu ini belum jelas, tetapi pada saat burung melumasi bulu dengan cara menjilatinya, bulu bubuk membantu mengisolasi panas tubuh dan membantu menghangatkan telur saat pengeraman.
Burung Hantu Sumber: http://en.wikipedia.org Semi
plumae adalah kumpulan bulu barbula yang letaknya tersembunyi di bawah bulu-bulu
luar. Bistle adalah bulu perasa berupa shaft yang memanjang melebihi bulu luar, ditemukan pada kepala burung Caprimulgids dan burung penangkap serangga flycatchers (Sukiya, 2003). Bristle yang menutupi lubang hidung terdapat pada burung pelatuk. Hal ini merupakan bentuk adaptasi burung pelatuk agar partikel-partikel partikel-partikel kayu tidak t idak masuk saluran pernafasan. Bristle pada burung
hantu dan caprimulgids membantu mendeteksi posisi sarang, tempat bertengger dan benda yang menghalangi. Fungsi bristle didukung oleh adanya getaran dan tekanan reseptor didekat folikel bulu (Sukiya, 2003). Bentuk bulu ekor burung pada saat tidak terbang bermacam-macam, antara lain berbentuk persegi, bertakik, bercabang, bulu sebelah luar memanjang, bulu ekor dengan raket, bulu tengah panjang, bundar, berbentuk cakram, berbentuk tingkatan, dan berujung runcing (Sukiya, 2003).