1. STRUKTUR GIGI
Gigi terbagi dalam dua bagian besar yaitu mahkota dan akar. Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan akar adalah bagian yang tertanam dalam tulang rahang. Sedangkan secara struktur, gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang terdiri dari enamel/email, dentin, dan sementum.
Struktur Gigi Untuk enamel/email, sebenarnya bagian ini merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai bervariasi
ketebalan mulai
bagian
yang puncak
mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna enamel gigi pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian enamel ini pula yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah dari kondisi asam seminimal mungkin Bagian yang lebih dalam dari enamel adalah dentin. Dentin merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh sementum. Kalau kita amati, bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua g igi kita setelah enamel.
Jaringan keras yang terakhir dari sebuah gigi adalah sementum atau pada gamber di atas dinamakan semen. Layaknya enamel yang melapisi dentin pada bagian mahkota, sementum juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum akan tampak. Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang lebih kuat. y
Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
y
Tulang
y
R ongga
y
Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
y
Akar
gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah. gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi
melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi. y
Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas: o
Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
o
Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
2. Pertumbuhan Gigi
Pertumbuhan gigi sendiri dimulai dengan munculnya gigi susu sejak usia 2 bulan sampai 2 tahun. Jumlah gigi susu biasanya 20 buah, 10 gigi atas dan 10 gigi bawah. Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri bagian bawah, disusul gigi seri bagian atas. Selanjutnya, tumbuh gigi seri susu ke-2, baru kemudian tumbuh geraham susu di usia usia 8-9 bulan. Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring susu. Semua gigi susu ini nantinya akan digantikan oleh gigi dewasa (gigi tetap), yang tumbuh mulai usia 6-12 tahun, meskipun terkadang lebih. Pertumbuhan gigi tetap biasanya diawali oleh gigi seri, baru kemudian geraham kecil. Jadi, sehabis gigi seri, dilanjutkan geraham kecil bawah, geraham kecil atas, baru kemudian taring. Selain itu, ada pula geraham tetap, yang tidak menggantikan gigi susu, yang mulai muncul di usia sekitar 6 tahun. Ini yang oleh orang-orang sering disangka sebagai gigi susu, padahal sebetulnya gigi tetap.
Akibatnya,
di usia 8-9 tahun, geraham
tetap ini umumnya sudah rusak. Padahal, kalau sudah rusak, tidak ada gigi yang menggantikan. Gigi yang tumbuh terakhir adalah gigi taring, biasanya di usia 9-12 tahun. Sering terjadi, rahang sempit, sehingga taring akhirnya tumbuh sebagai gingsul. Ini karena tidak ada tempat lagi untuk taring tumbuh, ditambah adanya dorongan, akhirnya muncul gingsul. Orangtua sering menganggap gingsul sebagai sesuatu yang mengganggu, sehingga memutuskan untuk mencabutnya. Padahal, taring ini merupakan sudut estetik wajah seseorang. Kenapa? Karena taring memiliki akar paling panjang, sehingga kalau dicabut, tulang wajah akan berubah karena kempot, sehingga sering jadi kelihatan lebih tua. Kalau mau diperbaiki, yang dicabut biasanya geraham kecilnya, bukan taringnya. y
mulai tumbuh usia 6-7 bulan, ada juga yang hingga 10 bulan baru tumbuh.
y
Gigi tumbuh lengkap antara 2,5 ± 3 tahun.
y
Anak
y
Jumlah gigi susu 20 buah.
y
Gigi permanent tumbuh mulai umur 6 tahun, dimulai dengan:
y
perempuan lengkap lebih cepat.
o
geraham pertama 4 buah (atas bawah, kiri kanan)
o
gigi seri
o
geraham belakang
o
geraham kecil
o
gigi taring (usia 12-13 tahun)
Gigi geraham terakhir mulai 20 ± 25 tahun.
Adapun
pendapat lain bahwa terdapat beberapa tahapan pada pertumbuhan gigi
manusia, yaitu : y
Periode gigi anak (deciduous
dentition
) : Periode ini dimulai dari 6 bulan sampai 7
tahun y
Periode gigi bercampur (mix dentition ) : Periode ini dimulai dari 7 tahun sampai 12
tahun y
Periode gigi dewasa ( per manent
dentition )
: Periode ini dimulai dari 12 tahun ke atas
Ciri-ciri
tipikal dari kontak (oklusi) yang ideal pada saat gigi susu (decidui) tumbuh
seluruhnya adalah : y
Gigi-gigi incisivus (gigi seri) yang renggang
y
Posisi vertikal dari gigi-gigi incisivus (gigi seri), incisivus bawah menyentuh cingulum incisivus atas
y
Permukaan distal gigi-gigi molar kedua atas dan bawah berada pada bidang vertikal yang sama
Urutan tumbuhnya (erupsi) gigi pada periode g igi bercampur dimulai dari : 1. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 6,05 tahun 2. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 6,3 tahun 3. Gigi incisivus 1 (seri) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 6,4 tahun 4. Gigi kanan
inciivus
1
(seri)
dan
kiri
atas,
tumbuh (erupsi) pada usia 7,35 tahun 5. Gigi
incisivus
2
(seri
lateral) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 7,5 tahun 6. Gigi
incisivus
2
(seri
lateral) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 8,45 tahun 7. Gigi premolar 1 (geraham kecil) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 10,20 tahun 8. Gigi caninus (taring) kana dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 10,35 t ahun
9. Gigi premolar 1 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 10,50 tahun 10. Gigi premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 11,05 tahun 11. Gigi premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 11,20 tahun 12. Gigi caninus (taring) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 11,35 tahun 13. Gigi molar 2 (geraham belakang kedua) kanan dan kiri bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 11,90 tahun 14. Gigi molar 2 (geraham belakang kedua) kanan dan kiri atas, tumbuh (erupsi) pada usia 12,25 tahun 15. Gigi molar 3 (geraham paling belakang) kanan kiri dan atas bawah, tumbuh (erupsi) pada usia 17-21 tahun