STRESS TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi
Disusun : Devi Fauziyyah IB 12162
AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA DINKES PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2013
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan tentang kepribadian sepanj sepanjang ang hidup, hidup, yang mengam mengambil bil judul judul “STRES “STRESS S TERHAD TERHADAP AP KEHID KEHIDUPA UPAN N REMAJA“. Selama penyusunan makalah ini penulis menemui banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaa kesempurnaan n makalah makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.
Jakarta, Oktober 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI Halaman
......................................................................................i KATA PENGANTAR ......................................................................................i DAFTAR ISI .....................................................................................................ii BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang..... Belakang............ .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. ..........1 ...1 B. Rumusan Rumusan Masalah..... Masalah............ ............. ............. .............. .............. ...................... ...............................2 ................2 C. Tujuan Penulisan.... Penulisan........... ............. ............. .............. ............. ............. ............... ............................2 ....................2 D. Sistemati Sistematika ka Penulisan.... Penulisan........... ............. ............. .............. .............. ............. ............. .....................2 ..............2 BAB II
TINJAUAN TEORITIS ..................................................................3
A. Konsep Stress.... Stress........... .............. ............. ............. .............. ............. ............. .......................... ..........................3 .......3 a. Pengertian Pengertian Stres....... Stres.............. ............. ............. .............. .............. ............. ................. .....................3 ..........3 b. Sumber Stres.............................................................. ...........4 c. Jenis Stres....... Stres.............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .................. .......................5 ............5 d. Model Stres............ Stres................... ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ................5 .........5 e. Tahapan Stres...... Stres............. .............. ............. ............. .............. ................ ...............................7 ......................7 B. Konsep Perkembangan Perkembangan Remaja....... Remaja.............. .............. ............. ............. ..................... ................9 ..9 a. Pengertian Pengertian Remaja....... Remaja............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. .................9 ..........9 b. Perkembangan Masa Remaja..................... ................. ........ ................. ........ 10 c. Factor – factor factor yang Mempengaruhi Mempengaruhi Stres...................... Stres..........................14 ....14 d. Masalah Masalah Kesehata Kesehatan n Akibat Akibat Stres....... Stres.............. ............. ................ .....................19 ...........19 ii
e. Cara Mengatasi Mengatasi Stres....... Stres.............. ............. ............. .............. ............. ............. ...................21 ............21 BAB III PENUTUP .......................................................................................24
A. Kesimpulan. Kesimpulan........ .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ..................24 ............24 B. Saran........ Saran............... .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .....................24 ..............24 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................25
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Kata stres biasa digunakan untuk mengartikan reaksi seseorang dalam mengahadapi suatu masalah. Stres bisa timbul akibat hal-hal sepele. Misalnya, terjebak terjebak keadaan macet. Kejadian lebih serius serius dapat mengubah hidup seseorang, seseorang, misalnya kematian orang terdekat atau orang tercinta. Stress kerap kali disebut sebagai penyebab masalah kesehatan nomor satu. Walau stress itu sendiri tak dapat menyebabkan kematian, pengaruhnya bisa membuat kematian. Banyak hal yang dapat menyebabkan stress dalam kehidupan sehari-hari. Tanda-tanda stress dapat muncul di tubuh dengan berbagai bentuk. Stress yang dialami tiap orang berbeda-beda. Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatny meningkatnyaa napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres. Stres sebenarnya positif bagi kita, asalkan dalam porsi sedangsedang saja, karena bisa membangkitkan sistem kekebalan dan mengasah otak. Sedangkan stres berat dapat menyebabkan kita rentan terkena penyakit. Stres dapat memicu penyakit maag, darah tinggi, asma dan migren. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres berat bisa memperburuk penyakit degeneratif kronis, yaitu penyakit yang menyerang fungsi organ atau jaringan tubuh seperti penyakit rematik. Sementara stres yang tersembunyi akan lebih berbahaya bagi kesehatan karena kita tidak menyadari adanya masalah. Stress sebenarnya dapat memban membantu tu ingata ingatan, n, teruta terutama ma pada ingata ingatan n jangka jangka pendek pendek dan tidak tidak terlal terlalu u kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan. 1
Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, kemangkiran, dan perputaran karyawan, selain juga perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol, bicara yang gagap, serta kegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
Perumusan masalah meliputi : 1. Apa Apa it itu str stres esss ? 2. Apa fakt faktor or yang yang memep memepenga engaruh ruhii stres stresss ? 3. Apa dampak dampak stress stress pada pada rema remaja ja ? 4. Apa Apa it itu Rem Remaj ajaa ? 5. Bagaim Bagaimana ana perkem perkembang bangan an remaja remaja ?
C. Tu Tuju juan an Penu Penulis lisan an
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep stress dan konsep perkembangan remaja. D. Sistema Sistematika tika Penulisa Penulisan n
Penuli Penulisan san makala makalah h ini terdir terdirii dari dari tiga tiga bab yang yang disusu disusun n berdas berdasark arkan an sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
Berisi Berisi latar latar belakan belakang g masala masalah, h, batasa batasan n masala masalah, h, tujuan tujuan penuli penulisan san,, metode metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN
Tinjauan Teoritis, terdiri atas konsep stress, dan konsep perkembangan remaja. 2
BAB II III PENUTUP
Penutup, berisikan kesimpulan, saran, dan daftar pustaka.
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kons Konsep ep S Str tres esss
a. Peng Penger erti tian an Stre Stress ss Setiap orang pernah mengalami stress, dan orang yang normal dapat beradaptasi dengan stress jangka panjang atau stress jangka pendek hingga stre stress ss ters terseb ebut ut berla berlalu lu.. Stre Stress ss dapa dapatt dija dijadi dika kan n seba sebagai gai stim stimul ulus us untuk untuk perubahan dan perkembangan, sehingga dalam hal ini dapat dianggap positif atau atau bahka bahkan n perl perlu. u. Mesk Meskip ipun un demik demikia ian, n, stre stress ss yang yang terl terlal alu u bera beratt dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan sakit, sakit, penila penilaian ian yang buruk, buruk, dan ketida ketidakma kmampu mpuan an untuk untuk bertahan. Stress dapat didefinisikan sebagai, “respon adaptif, d ipengaruhi oleh karakt karakteri eristi stik k indivi individua duall atau atau proses proses psikol psikologi ogi,, yaitu yaitu akibat akibat dari dari tindak tindakan, an, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang” (Ivaneevich dan Matteson, 1980 dalam Kreitner dan Kinicki, 2004). Claude Bernard, 1867, (dalam Potter dan Perry, 1997)adalah salah seor seoran ang g psik psikol olog og pert pertam amaa yang yang menga mengaku kuii adany adanyaa damp dampak ak posi positi tiff yang yang ditimbulkan stress. Menurutnya, perubahan dalam lingkungan internal dan ekste ekstern rnal al dapa dapatt meng menggan gangg ggu u fung fungsi si organ organis isme me sehi sehingg nggaa penti penting ng bagi bagi organisme tersebut untuk beradaptasi terhadap stressor agar dapat bertahan. 3
Stessor merupakan stimuli yang mengawali atau memicu perubahan yang menimbulkan stress. Stressor mewakili kebutuhan yang tidak terpenuhi, bisa berupa kebutuhan fisiologis, psikologis, social, lingkungan, spiritual, dan sebagainya. Walter Cannon, 1920, mempelajari respon fisiologis terhadap naiknya emosi dan menekankan fungsi adaptif reaksi “fight – or – flight (menghadapi atau lari dari stress). stress). Sementara Hans Seyle, 1976, menyatakan bahwa stress stress merupakan situasi dimana suatu tuntutan yang sifatnya tidak spesifik dan mengharuskan seseorang memberikan respons atau mengambil tindakan.
b.
Sumber Stres Stressor faktor yang menimbulkan stress, dapat berasal dari sumber internal (yaitu diri sendiri) maupun eksternal (yaitu keluarga, masyarakat, dan lingkungan). a. Inte Intern rnal al,, fakt faktor or inte intern rnal al stre stress ss bers bersum umbe berr dan dan diri diri send sendir iri. i. Stresor individu dapat timbul dari tuntutan pekerjaan atau beban yang terlal terlalu u berat, berat, kondisi kondisi keuanga keuangan, n, ketida ketidakpua kpuasan san dengan dengan fisik tubuh, penyakit yang dialami, mase pubertasi, kanikteristik atau sifat yang dimiliki, dan sebagainya. b. Eksternal, faktor eksternal stress dapat dapa t bersumber dari keluarga, masyarakat masyarakat,, dan lingkungan lingkungan Stresor yang berasal berasal dari keluarga disebabkan oleh adanya perselisihan dalam keluarga, perpisahan oran orang g – tua, tua, adan adanya ya angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang meng mengal alam amii keca kecand ndua uan n
nark narkob oba, a,
dan dan
seba sebaga gaiinya. nya.
Sumb Sumber er
stres tresssor
masy masyar arak akat at dan ling lingku kunga ngan n dapat dapat bera berasa sall dari dari ling lingkun kunga gan n pekerjaan lingkungan social atau lingkungan fisik. Sebagai contoh, adanya atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja, iri terhadap teman – teman yang status sosialnya lebih tinggi, 4
adanya polusi udara dan sampah di lingkungan tempat tinggal, dan lain – lain.
c.
Jenis St Stress Ditinjau dari penyebabnya, stress dapat disebabkan ke dalam beberapa jenis berikut : a. Stress Stress Fisik Fisik merupakan merupakan stres stresss yang diseba disebabkan bkan oleh oleh keadaan keadaan fisik, fisik, seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, suara bising, sinar matahari yang terlalu menyengat, dan lain – lain. b. Stress Kimiawi merupakan stress yang disebabkan oleh pengaruh senyaw senyawaa kimia kimia yang yang terdap terdapat at pada pada obat – obatan obatan,, zat beracun beracun asam, basa, faktor hormon atau gas, dan lain – lain. c. Stre Stress ss Mikr Mikrob obio iolo logi giss meru merupak pakan an stre stress ss yang yang dise disebab babka kan n oleh oleh kuman, seperti virus, bakteri, atau parasit.
d. Stress Stress Fisiolog Fisiologis is merupakan merupakan stress stress yang disebabkan disebabkan oleh oleh gangguan gangguan fungsi organ tubuh, anatar lain gangguan struktur tubuh, fungsi jaringan, organ ,dan lain – lain. e. Stress
Pro Proses
Tumb umbuh
Kembang
merupakan
stress ess
yang
dise disebab babka kan n oleh oleh pros proses es tumb tumbuh uh kemb kemban ang g sepe sepert rtii pada pada masa masa pubertas, pernikahan, dan pertambahan usia. f. Str Stress ess
Psi Psikol kologis ogis att attau Emos Emosiional onal merup erupak akan an stres tresss
yang yang
disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi kondisi psikol psikologi ogiss untuk untuk menyes menyesuai uaikan kan diri, diri, misaln misalnya ya dalam dalam hubungan interpersonal, social budaya, atau keagamaan.
5
d.
Mode Modell Stre Stresss Akar dan dampak stress dapat dipelajari dari sisi medis dan model teori perilaku. Model stress ini dapat digunakan untuk membantu pasien mengatasi respon yang tidak sehat dan d an tidak produkif terhadap stressor. a. Mode Modell Berd Berdas asar arkan kan Resp Respon onss Model Model stres stresss ini menjel menjelask askan an respon responss atau atau pola pola respon responss tertentu tertentu yang dapat mengidentif mengidentifikasi ikasikan kan stressor stressor.. Model stress yang dikemukakan oleh Selye, 1976, menguraikan stress sebagai respons respons yang tidak tidak spesif spesifik ik dari dari tubuh tubuh terhada terhadap p tuntut tuntutan an yang yang dihadapinya. Stress ditunjukan oleh reaksi fisiologis tertentu yang disebut sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrome – GAS). b. Model Berdasarkan Adaptasi Model Model ini menyeb menyebutk utkan an empat empat faktor faktor yang yang menent menentukan ukan apakah suatu situasi situasi menimbulkan menimbulkan stress atau tidak (Mechanic, (Mechanic, 1962), yaitu :
1) Kemamp Kemampuan uan untuk untuk meng mengata atasi si stres stress. s. 2) Prak Prakti tik k dan dan norm normaa dari dari kelo kelomp mpok ok atau rekan rekan – reka rekan n pasien yang mengalami stress. 3) Pengar Pengaruh uh lingkunga lingkungan n social social dalam dalam membantu membantu seseora seseorang ng menghadapi stressor. 4) Sumb Sumber er daya yang yang dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk meng mengat atas asii stressor.
6
c. Mode Modell Berd Berdas asar arkan kan Sti Stimu mulu luss Model Model ini ini berf berfoku okuss pada pada kara karakt kter eris isti tik k yang yang bersi bersifa fatt mengganggu atau merusak dalam lingkungan. Riset klasik yang menggunakan menggunakan stress stress sebagai sebagai stimulus stimulus telah menghasilka menghasilkan n skala penyesuaian ulang social, yang mengukur dampak dari peristiwa – peristiwa besar dalam kehidupan seseorang terhadap penyakit yang dideritanya (Holmes dan Rahe, 1976). Topik ini akan dibahas lebih lanjut lanjut di bagian bagian selanj selanjutn utnya. ya. Asumsi Asumsi – asumsi asumsi yang yang mendas mendasari ari model ini adalah : 1) Perist Peristiwa iwa – peristiw peristiwaa yang mengubah mengubah hidup hidup seseoran seseorang g merupakan hal normal yang membutuhkan jenis dan waktu penyesuaian yang sama. 2) Oran Orang g adal adalah ah pene peneri rima ma stre stress ss yang yang pasi pasif, f, pers persep epsi si mereka terhadap suatu peristiwa tidaklah relevan. 3) Semu Semuaa oran orang g memi memili liki ki amba ambang ng bata batass stim stimul ulus us yang sama sama dan saki sakitt akan akan timb timbul ul sete setela lah h amba ambang ng batas batas tersebut terlampaui. d. Model Model Berdas Berdasark arkan an Transa Transaksi ksi Model Model ini memand memandang ang orang orang dan lingkun lingkungann gannya ya dalam dalam hubungan yang dinamis, dinamis, resiprokal resiprokal,, dan interaktif interaktif.. Model yang dikembangkan oleh Lazarus dan Folkman ini menganggap stressor sebaga sebagaii respon respon persep perseptua tuall seseor seseorang ang yang yang beraka berakarr dari dari proses proses psikologis dan kognitif. Stress berasal dari hubungan anatar orang dan lingkungannya.
e. Taha Tahapa pan n St Stres ress
7
Stre Stress ss yang yang dial dialam amii sese seseor oran ang g dapa dapatt mela melalu luii bebe bebera rapa pa tahap tahapan an,, menurut Van Ambreg tahun 1979. Tahapan stress dapat terbagi menjadi enam taha diantaranya : a. Tahap ahap Per Pertam tama Merupakan tahap yang ringan dari stress yang ditandai dengan adanya semangat bekerja besar, penglihatannya penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan yang tidak seperti seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan akan tetapi tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang. b. Tahap Kedua Pada stress tahap kedua ini seseorang memiliki cirri sebagai berikut adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yan semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar – debar lebih dari biasanya, otot – otot punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai. c. Tahap hap Ke Ketiga Pada tahap ketiga ini apabila seseorang mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus seperti adanya keluhan gastritis, buang air besar tidak teratur, ketegangan otot semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa seperti tidak memiliki tenaga. d. Tahap ahap Keem Keempa patt Tahap ini seseorang akan mengalami gejala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi menjadi kehilangan kehilangan kemampuan untuk merespon merespon secara secara kuat, tidak 8
mampu melaksanakan kegiatan sehari – hari, adanya gangguan pola tidur tidur,, sering sering menola menolak k ajakan ajakan karena karena tidak tidak bergai bergairah rah,, kemamp kemampuan uan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya. e. Tahap hap Ke Kelima Stress tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, mendalam, tidak mampu menyelesaik menyelesaikan an pekerjaan pekerjaan yang ringan dan sederh sederhana, ana, ganggua gangguan n pada system system pencer pencernaa naan n semaki semakin n berat berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat. f.
Tahap Ke Keenam Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami kepanikan dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan.
g. Meng Mengat atas asii Str Stres esss Untuk mencegah dan mengatasi stress agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat dilakukan dengan cara : 1) Pengatu Pengaturan ran diet diet dan dan nutri nutrisi. si. 2) Isti Istira raha hatt dan dan tidu tidur. r. 3) Olahra Olahraga ga atau atau lati latihan han tera teratur tur.. 4) Berh Berhen enti ti mero meroko kok. k. 5) Tidak Tidak mengko mengkonsu nsumsi msi minu minuman man kera keras. s. 6) Penga Pengatu tura ran n berat berat bada badan. n. 9
7) Penga Pengatu tura ran n wakt waktu. u. 8) Tera Terapi pi psi psikof kofor orma maka. ka. 9) Tera Terapi pi som somat atic ic.. 10) Psikoterap Psikoterapi. i. 11) Terapi psikoreligius psikoreligius
B. Konsep Konsep Perkem Perkembang bangan an Remaja Remaja
a. Peng Penger erti tian an Rema Remaja ja Masa remaja atau yang sering dikenal dengan istilah “Adolesense” yang yang bera berart rtii “tum “tumbu buh” h” atau atau tumb tumbuh uh menj menjadi adi dewasa dewasa..
WHO WHO ( dala dalam m
Sarwono, 2002 ) mendefinisikan remaja lebih bersifat konseptual, ada tiga criteria yaitu biologis, psikologis, dan social ekonomi, dengan batasan usia antara 10 – 20 tahun. Monks ( 1999 ) sendiri memberikan batasan usia masa remaja adalah masa diantara 12 – 21 tahun dengan perincian 12 – 15 tahun masa remaja awal, 15 – 18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun tahun masa masa remaja remaja akhir. akhir. Senada Senada dengan dengan pendapa pendapatt Suryab Suryabrat rataa ( 1981 ) membagi masa remaja menjadi tiga, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun. Berbeda dengan pendapat Hurlock ( 1999 ) yang membagi masa remaja menjadi dua bagian, yaitu masa remaja awal 13 – 16 tahun, sedangkan masa remaja akhir 17 – 18 tahun. Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa, yang mencakup aspek biologic, biologic, kognitif kognitif dan perubahan perubahan social yang berlangsung berlangsung antara 10 – 19 tahun ( Santrock 1993 ). Masa remaja terdiri dari masa remaja awal ( 10 – 14 tahun ), masa remaja pertengahan ( 15 – 16 tahun ) dan masa remaja akhir 10
( 17 – 19 tahun ).yang dimaksud dengan remaja awal ( Early Adolescense ) adalah masa yang ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat dan sering sering mengak mengakiba ibatka tkan n kesuli kesulitan tan dalam dalam menyes menyesuai uaikan kan diri, diri, pada saat saat ini rema remaja ja mula mulaii menc mencar arii iden identi tita tass diri diri.. Rema Remaja ja pert perten enga gaha han n ( Midd Middle le adolescence ) ditandai dengan bentuk tubuh yang sudah menyerupai orang dewasa. dewasa. Oleh Oleh karena karena itu remaja remaja sering seringkal kalii dihara diharapkan pkan dapat dapat berper berperil ilaku aku seperti orang dewasaa, meskipun belum siap secara psikis. Pada masa ini sering sering terjad terjadii konflik konflik,, karena karena remaja remaja sudah sudah mulai mulai ingin ingin bebas bebas mengik mengikuti uti teman sebaya. Yang erat kaitannya dengan pencarian identitas, di lain pihak mere mereka ka masi masih h terg tergan antu tung ng deng dengan an oran orang g – tua. tua. Rema Remaja ja akhi akhirr ( Late Late Adolescense ) ditandai dengan pertumbuhan biologis sudah melambat, tetapi masih berlangsung di tempat – tempat lain. Emosi, minat, konsentrasi, dan cara berpikir mulai stabil serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah sudah meningkat.
b. Perkembangan Masa Remaja a.
Perkembangan Fi Fisik Pube Pubert rtas as adal adalah ah suatu uatu rang rangka kaia ian n
peru peruba baha han n
fisi fisik k
yang yang
membua membuatt organi organisme sme secara secara matang matang mampu mampu berpro berproduks duksi. i. Hamper Hamper setiap organ dan system tubuh dipengaruhi oleh perubahan ini. Anak yang sedang mengalami mengalami puber awal akan berbeda dengan puber akhir dalam penampakan penampakan luar karena perubahan perubahan tinggi, proporsi proporsi tubuh, dan adanya tanda – tanda perkembangan seksual pertama dan kedua. Walaupun Walaupun urutan kejadian kejadian pada pubertas umumnya sama bagi anak, waktu dan kecepatan tiap – tiap anak berbeda. Rata – rata anak perempuan mulai terjadi perubahan 1 sampai 2 tahun lebih awal dari daripa pada da anak anak laki laki – laki laki.. Perb Perbed edaa aan n ini ini berar berarti ti bahwa bahwa beber beberap apaa indi indivi vidu du mungk mungkin in betu betull – betu betull suda sudah h mata matang ng seca secara ra semp sempur urna, na, seda sedangk ngkan an yang yang lain lain pada pada umur umur yang yang sama sama bahka bahkan n baru baru mula mulaii 11
pubertas. Perbedaan umur maksimum adalah ada lah 13 tahun untuk anak laki – laki dan kira – kira 11 tahun untuk anak perempuan. Perbandingan antara mereka sendiri merupakan masalah, karena anak yang sudah matang sendiri merupakan masalah bagi anak yang belum matang. Sebali Sebalikny knya, a, anak anak yang yang matang matang pertam pertamaa kali kali barangk barangkali ali merupak merupakan an pengalaman yang tidak menyenangkan karena mereka menonjol diantara anak yang belum matang. 1)
Reaksi terhadap Pubertas Satu dari tantangan yang paling penting untuk remaja adal adalah ah meny menyes esua uaik ikan an diri diri terh terhad adap ap peru peruba baha han n tubuh tubuhny nya. a. Koordinasi dan aktivitas fisik yang harus disesuaikan cepat – cepat, seperti tinggi, berat, dan perubahan keterampilan. Tubuh baru harus diintegrasikan ke dalam kesan diri (self – image) yang ada. Kebiasaan Kebiasaan baru harus dipelajari dipelajari dan dikembangkan. dikembangkan. Sebagai gai
remaja
yan yang
menjadi
ora orang
dewasa
dalam
penampilannya, mereka menemukan diri mereka sendiri dan diharapkan diharapkan untuk bertingkah bertingkah laku sebagai sebagai orang dewasa tanpa memandang emosi, intelek, dan kematangan social mereka.
2)
Kema Kemata tang ngan an Awal Awal dan dan Kema Kemata tang ngan an Terl Terlam ambat bat Ahli Ahli – ahl ahli pene penellitian ian telah elah lam lama ter tertar tarik pada pada perbedaan antara anak yang masa pubertasnya lebih awal dan yang masuk lebih akhir. Pestein (1987) menunjukkan bahwa anak yang matang lebih awal mempunyai rasa cemas, lebih suka marah, sering konflik dengan orang tua, dan mempunyai harg hargaa diri diri yang yang lebi lebih h renda rendah h dari daripa pada da anak anak yang yang masu masuk k pubertas lebih akhir. Tetapi dengan berjalannya waktu, mereka yang matangnya lebih awal akan menyesuaikan diri terhadap 12
perubahan lebih lama. Mereka lebih popular, lebih mudah bergaul, dan lebih matang daripada anak – anak yang matang lebih awal membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengerti perubahan pubertasnya. Sedangkan anak yang terlambat mata matang ng atau atau terl terlam ambat bat menj menjad adii pube pubert rtas as , mungk mungkin in lebi lebih h banyak membutuhkan bantuan untuk berhadapan dengan anak – anak yang relative belum matang dan kurang dapat bersaing dalam situasi, dimana kematangan menjadi ukuran penting.
b.
Perkembangan Kognitif Perk Perkem emban banga gan n
kogni kogniti tiff
rema remaja ja
meru merupak pakan an
sebu sebuah ah
titi titik k
perkembangan yang sangat penting. Kognitif dalam konteks ilmu psikologi sering didefenisikan secara luas mengenai kemampuan berpikir dan mengamati, suatu perilaku yang mengakibatkan seseorang memper memperoleh oleh pengert pengertian ian atau atau yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk menggu menggunaka nakan n pengertian. Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilaluinya adalah mampu berpikir secara lebih dewasa dan rasional, serta memiliki pertimbangan yang lebih matang dalam menyelesaikan masa masala lah. h. Denga Dengan n kata kata lain lain rema remaja ja harus harus memi memili liki ki kema kemamp mpua uan n intelektual serta konsepsi yang dibutuhkan untuk menjadi masyarakat yang baik (Soetjiningsih, 2004). Peruba Perubahan han yang yang terjad terjadii dimana dimana pada masa masa anak-a anak-anak nak cara cara berpikirnya masih preoperasional dan konkrit konk rit operasional. Akan tetapi pada masa remaja perkembangan kognitif menuju pada level yang paling tinggi yaitu formal operasional (Piaget dalam Ariani, 2006). Cara berpikir remaja tidak terlepas dari kehidupan emosinya yang naik turun urun
.
Pene Penent ntan anga gan n
deng dengans ansel elal alu u
dan dan
mela melanc ncar arkan kan
pemb pember eron onta taka kan n banya banyak k
krit kritik ik,,
yang yang bersi bersika kap p
ditu ditunj njuk ukka kan n mene menent ntan ang g
peraturan sekolah, maupun dirumah menjadi suatu ciri mulai 13
meningkatnya kemampuan berpikir dengan sudut pandang yang mulai meluas pada remaja. Kemamp Kemampuan uan kognit kognitif if manusi manusiaa berkem berkembang bang secara secara bertah bertahap ap Pieget Pieget (dalam (dalam Soetji Soetjinin ningsi gsih, h, 2004) 2004) membag membaginy inyaa dalam dalam beberap beberapaa stadi stadium, um, stadiu stadium m sensor sensorii motori motorik k (umur (umur 0-18 0-18 bulan) bulan),, stadi stadium um pra opersional (umur 18- 7 tahun), stadium operasional konkrit (umur 7-11 tahun, stadium operasional formal (mulai 11 tahun). Tahap formal operations adalah suatu tahap dimana seseorang sudah sudah mampu mampu berpik berpikir ir secara secara abstra abstrak. k. Seoran Seorang g remaja remaja tidak tidak lagi lagi terbatas pada hal-hal yang aktual, serta pengalaman yang benar-benar terjadi. Dengan mencapai tahap operasi formal remaja dapat berpikir dengan fleksibel dan kompleks. Seorang remaja mampu menemukan alternative jawaban atau penjelasan tentang suatu hal. Berb Berbeda eda denga dengan n seor seoran ang g anak anak yang yang baru baru menca mencapa paii taha tahap p operasi konkret yang hanya mampu memikirkan satu penjelasan untuk suatu suatu hal. hal. Hal ini memung memungkin kinkan kan remaja remaja berpik berpikir ir secara secara hipote hipoteti tis. s. Remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi yang masih berupa rencana atau suatu bayangan (Santrock, 2003). Remaja dapat memahami bahwa tindakan yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan datang. Dengan demikian, demikian, seorang seorang remaja remaja mampu memperkirakan memperkirakan konsekuensi konsekuensi dari tindak dakannya, ya,
termasuk
adan danya
kemungkin kinan
yang ang
dapat
membahayakan membahayakan dirinya. Dengan kemampuan kemampuan tersebut tersebut maka remaja remaja semaki semakin n yakin yakin akan akan kemamp kemampuann uannya ya dalam dalam mengam mengambil bil keputu keputusan san sendi sendiri ri dan dan tida tidak k lagi lagi terl terlal alu u terg tergan antu tung ng pada pada kepa kepada da oran orang g lain lain (Murniati & Beatrix, 2000) yang sering mengakibatkan konflik remaja dengan sekolah, orangtua atau lingkungannya.
14
Remaja sudah mulai mempunyai pola berpikir sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu perencanaan untuk mencapai suat suatu u tuju tujuan an di masa masa depan depan (San (Santr trock ock,, 2001) 2001).. Sala Salah h satu satu bagi bagian an perkembangan kognitif masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya diti diting ngga galka lkan n
oleh oleh rema remaja ja adal adalah ah kecen kecende deru rung ngan an cara cara berpi berpiki kir r
egosentrisme (Piaget dalam Papalia & Olds, 2001). Yang dimaksud dengan egosentrisme di sini adalah “ketidakmampuan melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain” .
c.
Perkembangan Sosial Perkembangan Perkembangan sosial adalah adalah kemajuan kemajuan yang progresif progresif melalui kegiatan yang terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosi sosial al dan dan form formas asii pola pola ting tingka kah h laku lakuny nyaa yang yang luwe luwes. s. Hal Hal itu itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisa warisan n social social itu. itu. Menurut Menurut Elizab Elizabeth eth B. Hurloc Hurlock, k, perkem perkemban bangan gan sosial sosial adalah adalah kemamp kemampuan uan seseor seseorang ang dalam dalam bersik bersikap ap atau atau tata tata cara cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di masyarakat. Menur Menurut ut Singg Singgih ih D Gunar Gunarsa sah, h, perke perkemb mban angan gan sosi sosial al meru merupa pakan kan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa, sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya yang meny menyan angk gkut ut
norm normaa-no norm rmaa
Perk Perkem emba bang ngan an
sosi sosial al
akan akan
dan dan
soci social al
buda budaya ya
mene meneka kank nkan an
masy masyar arak akat atny nya. a.
perh perhat atia iann nnya ya
kepa kepada da
pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingku lingkungan ngan sosial sosial,, adat istiad istiadat, at, kebias kebiasaan aan – kebiasa kebiasaan an kelomp kelompok ok dimana
ia
sebagai
salah
satu
anggota
kelompoknya.
Jadi pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang yang dibangu dibangun n oleh oleh seseor seseorang ang dengan dengan orang orang lain. lain. Perkem Perkembang bangan an sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari
15
orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. Perkem Perkembang bangan an sosial sosial adalah adalah proses proses belaja belajarr mengena mengenall normal normal dan peraturan dalam sebuah komunitas. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri.
c. Faktor Faktor – faktor faktor yang yang mempeng mempengaru aruhi hi stress stress pada pada remaja remaja a. Ling Lingku kung ngan an Kel Kelua uarg rgaa Keluar Keluarga ga merupa merupakan kan lingkun lingkungan gan pertam pertamaa dan utama utama bagi perkembangan anak. Usia 4 – 5 tahun dianggap sebagai titik awal proses identi identifi fikaas kaasii diri diri menuru menurutt jenis jenis kelami kelamin. n. Peranan Peranan ibu dan ayah atau atau orang tua pengganti ( nenek, kakek, dan orang dewasa lainnya ) sangat besar. Apabila proses identifikasi ini tidak berjalan dengan lancer, maka dapat dapat timbul timbul proses proses identi identifik fikasi asi yang salah. salah. Banyak Banyak peneli penelitia tian n yang yang dila dilakuk kukan an para para ahli ahli mene menemu muka kan n bahwa bahwa rema remaja ja yang yang bera berasa sall dari dari keluar keluarga ga yang yang penuh penuh perhat perhatian ian,, hangat hangat,, dan harmon harmonis is mempuny mempunyai ai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang baik dengan lingkungan disekitarnya ( Hurlock, 1973 ). Selanjutnya Tallent ( 1978 ) menamb menambahk ahkan an anak yang yang mempuny mempunyai ai penyesu penyesuaia aian n diri diri yang yang baik baik di sekola sekolah, h, biasan biasanya ya memil memiliki iki latar latar belakan belakang g keluar keluarga ga yang harmon harmonis, is, menghargai pendapat anak dan hangat. Hal ini disebabkan karena anak yang berasal dari keluarga yang harmonis akan mempersepsi rumah mereka mereka sebaga sebagaii suatu suatu tempat tempat yang membah membahagi agiaka akan n karena karena semaki semakin n sedikit masalah antara orang tua, maka semakin sedikit masalah yang dihada dihadapi pi anak, anak, dan begitu begitu juga juga sebali sebaliknya knya jika jika anak anak memper mempersep sepsi si keluarganya berantakan atau kurang harmonis maka ia akan terbebani dengan masalah yang sedang dihadapi oleh orang tuanya tersebut.
16
Lingkungan keluarga yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja adalah : a) Pola Pola asuh asuh kel kelua uarg rgaa Basri ( 1999 ) menyatakan bahwa setiap orang tua bertanggung jawab juga memikirkan dan mengusahakan agar senantiasa terciptakan dan terpelihara suatu hubungan antara orang tua dengan anak yang baik, efek efekti tiff dan mena menamb mbah ah keba kebaik ikan an dan keha keharm rmoni onisa san n hidup hidup dala dalam m keluarga, sebab telah menjadi bahan kesadaran para orang tua bahwa hany hanyaa deng dengan an hubu hubung ngan an yang yang baik baik kegi kegiat atan an pend pendid idik ikan an dapa dapatt dilaksanakan dengan efektif dan dapat menunjang terciptanya kehidupan keluarga yang harmonis.
b) Kondisi keluarga Hubu Hubunga ngan n oran orang g tua tua yang yang harm harmoni oniss akan akan menu menumb mbuhk uhkan an kehidupan emosional yang optimal terhadap perkembangan kepribadian anak. Sebaliknya, orang tua yang sering bertengkar akan menghambat komuni komunika kasi si dala dalam m kelua keluarg rgaa dan anak anak akan akan “mel “melar arik ikan an diri diri”” dari dari keluar keluarga. ga. Keluar Keluarga ga yang tidak tidak lengkap lengkap misaln misalnya ya karena karena percer perceraia aian, n, kematian dan keluarga dengan keadaan ekonomi yang kurang, dapat mempengaruhi perkembangan jiwa remaja. Furhmann ( dalam Murni, 2004 ) mengatakan bahwa keluarga yang harmonis adalah keluarga yang memberikan tempat bagi setiap anggota kelu keluar arga ga
meng mengha harg rgai ai
peru peruba baha han n
yang yang
terj terjad adii
dan dan
meng mengaj ajar arka kan n
ketrampilan berinteraksi sedini mungkin pada anak dengan lingkungan yang yang lebi lebih h luas luas.. Fakt Faktor or lain lain yang yang tida tidak k kala kalah h pent pentin ingny gnyaa dala dalam m mencip menciptak takan an keharmo keharmonis nisan an keluar keluarga ga adalah adalah kualit kualitas as dan kuanti kuantitas tas konflik yang minim, jika dalam keluarga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran maka suasana dalam keluarga tidak lagi menyenangkan. 17
Dala Dalam m
kel keluarg uargaa
har harmoni moniss
seti etiap
angg anggot otaa
kel keluarg uargaa
ber berusah usahaa
menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan mencari penyelesaian terbaik dari setiap permasalahan. a. Pendidikan Pendidikan moral dalam keluarga keluarga Pendidikan moral dalam keluarga adalah upaya menanamkan nila nilaii – nila nilaii akhl akhlak ak atau atau budi budi peke pekert rtii kepa kepada da anak anak di ruma rumah. h. Pengert Pengertian ian budi pekert pekertii mengand mengandung ung nilai nilai – nilai nilai : keagama keagamaan, an, kesusilaan, dan kepribadian. Penanaman nilai – nilai budi pekerti dalam keluarga dapat dilakukan melaui keteladanan orang tua atau orang dewasa, bacaan yang sehat, pemberian tugas dan komunikasi efektif antar anggota keluarga. Sebaliknya, apabila keluarga tidak peduli terhadap hal ini, misalnya membiarkan anak tanpa komunikasi dan memperoleh nilai di luar moral agama dan social, membaca buku dan menonton VCD porno, bergaul bebas, minuman keras dan merokok akan berakibat buruk terhadap perkembangan jiwa remaja.
b. Lingkungan sekolah Pengaruh yang juga cukup kuat dalam perkembangan remaja adalah lingkungan sekolah. Umumnya orang tua menaruh harapan yang yang besar besar pada pada pend pendid idik ikan an di sekol sekolah ah.. Oleh Oleh karena karena itu itu dala dalam m memili memilih h sekola sekolah h orang orang tua perlu perlu memper mempertim timbang bangkan kan hal sebaga sebagaii berikut :
a) Suas Suasan anaa seko sekola lah h Persyaratan Persyaratan terciptany terciptanyaa lingkungan lingkungan kondusif kondusif bagi kegiatan kegiatan belajar mengajar adalah suasana sekolah, baik buruknya 18
suasana sekolah sangat tergantung pada kepemimpinan kepala seko sekola lah, h, komi komitm tmen en guru, guru, sara sarana na pendi pendidi dika kan n dan dan disi disipl plin in seko sekola lah. h. Suas Suasan anaa
seko sekola lah h
sanga sangatt berp berpen engar garuh uh terh terhada adap p
perkembangan jiwa remaja.
b) Bimbingan guru Disekolah remaja menghadapi beratnya tuntutan guru, orang tua dan syarat syaratnya nya kuriku kurikulum lum sehing sehingga ga dapat dapat menimb menimbulk ulkan an beban mental. Dalam hal ini peran wali kelas dan guru pembimbing sangat berarti. Apabila guru pembimbing sebagai kons konsel elor or
sekol ekolah ah
tidak dak
berp berper eran an,,
maka aka
siswa swa
tidak idak
memperoleh bimbingan yang sewajarnya. Untu Untuk k meny menyal alur urkan kan minat minat,, bakat bakat dan dan hobi hobi sisw siswa, a, perlu perlu dikemb dikembang angkan kan kegiata kegiatan n ektrak ektrakuli ulikul kuler er dengan dengan bimbin bimbingan gan guru. guru. Dalam Dalam proses proses belaja belajarr mengaj mengajar, ar, guru guru tidak tidak sekedar sekedar meng mengal alih ihkan kan ilmu ilmu penge pengeta tahua huan n yang yang terk terkan andun dung g dalam dalam kuriku kurikulum lum tertul tertulis is ( Writte Written n Curric Curriculu ulum m ), melain melainkan kan juga juga member memberika ikan n nilai nilai yang yang terkan terkandung dung di dalamn dalamnya ya ( hidden hidden curriculum ), misalnya orang lain, menghargai dan sikap lain yang dapat membuahkan kecerdasan emosional. Apabila guru tidak idak
pedu pedulli
terha erhada dap p
hal hal
ter tersebu sebut, t,
suli ulit
diha diharrapka apkan n
perkembangan jiwa remaja secara optimal.
c. Ling Lingkun kunga gan n tem teman an seba sebaya ya Remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman teman sebaya sebaya.. Jadi Jadi dapat dapat dimeng dimengert ertii bahwa bahwa sikap, sikap, pembic pembicara araan, an, minat inat,,
pena penamp mpiilan, lan, dan dan
per perilak ilaku u
teman eman sebay ebayaa
lebi ebih
bes besar 19
pengaruhnya daripada keluarga. Misalnya : jika remaja mengenakan model pakaian yangsama dengan pakaian anggota kelompok yang popular, maka kesempatan baginya untuk dapat diterima oleh kelompok untuk menjadi lebih besar. Demikian pula bila anggota kelompok kelompok mencoba minum alcohol, alcohol, rokok, zat adiktif lainnya, maka remaja remaja cender cenderung ung mengik mengikuti uti tanpa tanpa memper memperdul dulika ikan n akibat akibatnya. nya. Di dala dalam m kelo kelomp mpok ok seba sebaya ya,, rema remaja ja beru berusa saha ha mene menemu muka kan n kons konsep ep dirinya. dirinya. Disini Disini ia dinilai dinilai oleh temansebaya temansebayanya nya tanpa memperdulikan memperdulikan sanks sanksii – sanks sanksii duni duniaa dewa dewasa sa.. Kelom Kelompo pok k seba sebaya ya memb member erik ikan an lingkungan lingkungan yaitu dunia tempat remaja remaja dapat melakukan sosialisasi sosialisasi dimana nilai yang berlaku bukanlah nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa, melainkan oleh teman seusianya. Disi Disini nila lah h leta letak k berb berbah ahay ayan anya ya bagi bagi perk perkem emba bang ngan an jiwa jiwa rema remaja ja,, apabila nilai yang dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negative. Akan lebih berbahaya apabila kelompok sebaya ini cenderung tertututp, dimana setiap anggota tidak dapat terlepas dari kelomp kelompokny oknyaa dan harus harus mengik mengikuti uti nilai nilai yang yang dikemb dikembangk angkan an oleh oleh pimpinan kelompok. Sikap, pikiran, perilaku, dan gaya hidupnya merupakan perilaku dan gaya hidup kelompoknya.
d. Ling Lingkun kunga gan n masy masyar arak akat at Tanggapan Tanggapan positif positif dari lingkungan terhadap keadaan remaja remaja akan akan meni menimb mbul ulka kan n rasa rasa puas puas dan dan mene meneri rima ma kead keadaa aan n diri diriny nyaa sedangkan sedangkan tanggapan tanggapan negative negative dari lingkungan akan menimbulkan menimbulkan perasaan tidak puas pada dirinya dan individu cenderung tidak menyukai dirinya ( Sullivan dalam Rakhmat, 1986 ) yang nantinya akan mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap peraturan dan norma – norma yang ada dalam masyarakat.
20
Dalam Dalam kehidu kehidupann pannya, ya, manusi manusiaa dibimb dibimbing ing oleh oleh nilai nilai – nilai nilai yang yang merupakan pandangan mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Nilai yang baik harus diikuti dan dianut, sedangkan yang buruk harus dihindari. Sesuai dengan aspek rhaniah dan jasmaniah yang ada pada manusia, maka manusia dibimbing oleh pasangan nilai materi dan non non mate materi ri.. Apab Apabil ilaa manu manusi siaa hend hendak ak hidu hidup p seca secara ra dama damaii di masyarakat, maka sebaiknya kedua nilai yang merupakan pasangan tadi tadi disera diserasik sikan. an. Akan tetapi tetapi kenyata kenyataan an dewasa dewasa ini menunj menunjukk ukkan an bahwa nilai materi mendapat tekanan lebih besar daripada nilai non materi atau spiritual. Hal ini terbukti dari kenyataan, bahwa sebagai tolok ukur peranan sesorang dalam masyarakat adalah keadaan dan kedudukan.
d. Masalah Masalah Kesehat Kesehatan an yang yang ditim ditimbulkan bulkan akibat stress stress a. Depresi Seperempat dari orang yang mengalami stres berat bisa menjadi depresi, stres berat kronis akan mengganggu kemampuan kita untuk mengatur emosi.
b. Obesitas Berdasarkan Berdasarkan penelitian penelitian yang diterbitkan diterbitkan di Nature Nature Medicine Medicine pada 2008 menyatakan bahwa ketika stres, tubuh melepaskan molekul yang disebut neuropeptide Y, yang mensimulasikan sel-sel lemak untuk tumbuh baik dalam dalam ukuran ukuran dan jumlah jumlah yang tinggi. tinggi. Selain Selain itu, itu, stres stres kronis kronis yang dialami seseorang cenderung membuat diet jadi tidak sehat.
21
Untuk menghilangkan stres bisanya memacu orang untuk makan apa saja terutama makanan cepat saji, camilan, gorengan, yang kita tau tidak baik buat kesehatan dan akan memicu obesitas atau kegemukan.
c. Ser Sering inf infeks eksi Berdasarkan analisa tahun 2004, dari 293 penelitian yang diterbit kan dala dalam m psyc psychol hologi ogica call Bulle Bulleti tin, n, stre stress kron kronis is bisa bisa menek menekan an sist sistem em kekebalan tubuh yang membuat orang lebih mudah terserang penyakit flu.
d. Inso Insomn mnia ia atau atau gangg ganggua uan n tidur tidur Menuru Menurutt peneli penelitia tian n yang dilaku dilakukan kan di Clayto Clayton n Sleep Sleep Insti Institut tutee di St Louis, orang dengan stres kronis lebih sering mengalami gangguan tidur (insomnia), mereka cenderung melakukan aktivitas tidur lebih sedikit, dibandingkan dengan orang-orang yang mengalami kelelahan.
e. Peny Penyak akit it Jant Jantun ung g pada jantung Stres akan menimbulkan perangsangan saraf simpatis, iram iramaa detak detak jant jantung ung tida tidak k tera teratu turr hing hingga ga meni menimb mbul ulka kan n gangg ganggua uan n pembulu darah jantung, stres juga menimbulkan hipertensi atau penyakit darah tinggi yang dapat menimbulkan gagal jantung dan gagal ginjal.
f. Alergi stre stress bisa bisa memp mempeng engar aruhi uhi sist sistem em kekeb kekebal alan an tubu tubuh h sala salah h satu satunya nya timbulnya alergi, beberapa penelitian menghubungkan pengaruh stres dengan alergi, hasilnya diperkirakan sel mast diperkirakan pelaku dari 22
kondisi
yang
timbul
Ketika Ketika alergi alergi sel mast mast turut turut berpeng berpengaru aruh h setela setelah h immuno immunoglo globin bin E bergabung dan memicu keluarnya zat defensif seperti antihistamin terhadap rangsangan dari alergen atau pemicu alergi.
g. Stroke OrangOrang-ora orang ng yang secara secara teratu teraturr mengal mengalami ami stres stres 50 persen persen lebih lebih mungkin untuk menderita penyakit stroke fatal dibanding orang tanpa stres. stre stress dala dalam m peke pekerj rjaa aan n dan dan pola pola maka makan n yang yang tida tidak k seha sehatt sang sangat at berpengaruh dan menjadi faktor utama timbulnya stroke. Stress merupakan keadaan di mana kita merasa sangat penat, terbebani, dan perasaan yang tidak karuhan. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pun bisa mengalami stress, hanya saja pada anak-anak mungkin tidak tidak seseri sesering ng orang orang dewasa dewasa yang biasan biasanya ya sering sering mengal mengalami ami stress stress karena pusing terlalu banyak pekerjaan.
h.
Demens Demensia ia (kemer (kemeroso osotan tan daya ingat) ingat) Sebuah studi 2009 Neurology melaporkan bahwa para orang tua yang sering
tertekan
dan
terisolasi,
50
persen
lebih
mungki gkin
mengembangkan mengembangkan penyakit demensia pada rekan-rekan rekan-rekan mereka yang lebih tenang dan jarang stres.
e. Cara Cara Men Menga gata tasi si Stre Stress
a. Berp Berpik ikir ir Posi Positi tif f
23
Optimi Optimisme sme dapat dapat menangk menangkal al dampak dampak negati negatiff stres, stres, ketegan ketegangan gan dan kecemasan telah di sistem kekebalan tubuh Anda dan kesejahteraan. Sangat Sangat penting penting untuk untuk mengel mengelili ilingi ngi diri diri dengan dengan orangorang-ora orang ng positi positif. f. Getara Getaran n negatif negatif dari dari temanteman-tem teman an dan rekan rekan kerja kerja dapat dapat menyeb menyebar, ar, sehing sehingga ga sulit sulit bagi bagi Anda Anda untuk untuk bersan bersantai tai.. Lihatl Lihatlah ah situas situasii terten tertentu tu berbeda. Mungkin cara Anda mencari mungkin menyebabkan tekanan yang banyak. b. Tidur Aktivi Aktivitas tas ini bisa bisa dibila dibilang ng efekti efektif. f. Mendapa Mendapatka tkan n tidur tidur nyenyak nyenyak yang cuku cukup p memi memili liki ki damp dampak ak besa besarr pada pada ting tingka katt stre stress Anda Anda.. Fung Fungsi si kekebalan dan ketahanan terhadap penyakit pun bangkit. Tidur tidak hanya mengurangi tingkat pemulihan Anda. Tapi ingat, ini bsia juga meningkatkan tingkat stres dalam tubuh Anda jika kadarnya berlebih. Jadi, jangan kesiangan karena ini akan membuat Anda bertambah lesu. c. Tertawa Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Itu, pada gilirannya, membant membantu u sel-se sel-sell kekebal kekebalan an tubuh tubuh berfun berfungsi gsi lebih lebih baik. baik. Temukan Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat Anda tertaw tertawaa untuk untuk mening meningkat katkan kan fungsi fungsi kekebal kekebalan an tubuh tubuh dan ketahan ketahanan an terhadap penyakit.
d. Olahraga Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran Anda dan Anda akan siap untuk menghadapi apa pun. Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya hanya memper memperkua kuatt siste sistem m kekebal kekebalan an tubuh, tubuh, siste sistem m kardio kardiovas vaskul kular, ar, jantung, otot dan tulang, tetapi juga membantu dalam manajemen stres
24
dengan dengan menyed menyediak iakan an ganggua gangguan n dari dari situas situasii stres stres dan mening meningkat katkan kan endorfin (merasa-baik tubuh kimia). Olah Olahra raga ga yang yang bagus bagus buat buat jant jantung ung adala adalah h jala jalan n kaki kaki atau atau jogi joging, ng, lakukanlah setiap hari minimal 30 menit dan bisa dilakukan di sekitar rumah Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang diperl diperluka ukan n untuk untuk pengal pengalama aman n manfaa manfaat. t. Jadi Jadi mendap mendapatk atkan an beberap beberapaa memompa darah dan melepaskan beberapa endorfin. e. Meditasi Meditasi sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi juga untuk relaksasi otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Cobalah Cobalah mulai mulai sekara sekarang ng renung renungkan kan untuk untuk memang memanggil gil energi energi positi positif. f. Cara Carany nyaa
mudah udah,,
cuku cukup p
hany hanyaa
menga engam mbil bil
naf nafas
panj panjan ang g
dan dan
mengosongkan pikiran Anda. Lakukan meditasi10 menit saja dan reguk manfaatnya.
f. Musik Apakah Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau bersiap untuk hari hari yang berat di tempat tempat kerja, kerja, mendeng mendengark arkan an musik musik favori favoritt Anda mer merupak upakan an
met metode ode
yang yang
bagu baguss
unt untuk
mengu engura rang ngii
stres tres
dan dan
menghilangkan kecemasan. Musik yang menenangkan dapat memiliki efek relaksasi pada gelisah, tega tegang ng piki pikira ran. n. Hal Hal ini ini juga juga dapa dapatt menu menuru runk nkan an teka tekana nan n dara darah, h, memperlambat pernapasan dan detak jantung. Cari tahu apa jenis musik
25
yang bisa membantu Anda bekerja yang terbaik dan kemudian membuat koleksi musik untuk membantu Anda rileks dan merasa baik.
g. Bersyukur Bersyukur Bersyukur merupakan cara yang paling ampuh dalam mengatasi mengatasi stress, bagaimana tidak. karena pada p ada umumnya orang mengalami stress karena tidak idak kuat kuat deng dengan an apa apa yang yang telah elah ter terjadi jadi atau atau kead keadaa aan n yang yang menimpanya. Dengan bersyukur kita akan senantiasa ingat bahwa segala sesuatu yang kita peroleh merupakan pemberian dari ALLAH SWT dan seyogyanya kita terima dan kita kerjakan dengan rasa ikhlas.
h. Liba Libatk tkan an ind inder eraa Anda Anda Aroma Aroma terten tertentu tu dapat dapat memili memiliki ki efek, efek, menenan menenangka gkan n relaks relaksasi asi pada keada keadaan an piki pikira ran n Anda. Anda. Anda Anda dapa dapatt menc mencoba oba mene menemp mpat atka kan n lili lilin n lavender, lavender, lemon atau chamomile chamomile beraroma beraroma di sekitar sekitar rumah atau kantor Anda. Anda juga dapat menggunakan salah satu dari aroma di kamar mandi Anda.
BAB III PENUTUP
A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnyadapat diambil kesimpulan bahwa stress pada remaja itu disebabkan oleh berbagai daktor, tetapi factor yang paling banyak mempengaruhi remaja berhubungan dengan orang tua, akademi dan teman sebaya. Kemudian sumber stress pada remaja laki – laki dan perempuan
26
pada
umumnya
sama,sedangkan
pada
remaja
laki
–
laki
cenderung
lebi lebihb hber erpe peri rila laku ku agres agresif if.. Rema Remaja ja laki laki – laki laki yang yang meng mengal alam amii stre stress ss akan akan melakukan perbuatan negative seperti mengonsumsi rokok dan alqohol.
B. Saran
a. Remaja A. Menjag Menjagaa hubungan hubungan yang baik dengan dengan orang orang tua, guru dengan dengan cara mau mendengarkan kata mereka dan bersikap lebih kooperatif. b. Orang Tua 1. Mem Member berikan ikan per perhat hatian pada pada rem remaja aja laki aki – laki, aki, sepe sepert rtii ser sering ing mengha menghabis biskan kan waktu waktu bersam bersama, a, mengobr mengobrol, ol, jalan jalan – jalan, jalan, sehing sehingga ga mereka merasa dekat dengan kita, ini dapat mencegah mereka dapat melakukan hal negative. 2. Bersi Bersikap kap lebih lebih terbuka terbuka dengan dengan cara mau mendenga mendengarka rkan n pendapa pendapatt anak dan mau dikritik, sehingga mereka merasa lebih dihargai. c. Guru 1. Memb Member erik ikan an tuga tugass – tuga tugass yang yang tidak tidak terl terlal alu u bera beratt kepad kepadaa muri murid d – murid. 2. Dalam memberikan memberikan pelaja pelajaran, ran, diharapka diharapkan n dapat menerangkan menerangkan pelajar pelajaran an dengan baik dan mudah dipahami oleh murid – muri
DAFTAR PUSTAKA
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi 2002. Psikologi Pendidikan. Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Sujanto, Drs. Agus. 1996. Psikologi 1996. Psikologi Perkembangan. Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Sumiati,S.Kep.Msi,dkk. 2009. Kesehatan 2009. Kesehatan Jiwa Remaja Dan Konseling . Jakarta: Trans Info Media 27
Suzani, Ns. Cherry,S.Kep. 2010. Diktat 2010. Diktat Keperawatan Untuk SMK Jurusan Kesehatan Raflesia. Raflesia. Depok: SMK Jurusan Kesehatan Raflesia. http://makananantipenuaandini.blogspot.com/2012/05/10-dampak-stress-dan10 cara.html http://mayangsari33.blogspot.com/2012/12/perkembangan-kognitif-pada-remaja.html http://nahdamar.blogspot.com/2013/03/karakteristik-perkembangan-sosial remaja.html
28