1.3 Stratigrafi Stratigrafi Regional Regional
Dalam skala regional, geologi daerah Karangsambung terkelompokkan dalam sub-cekungan Banyumas (Banyumas Sub-Basin) yang tersusun atas berbagai formasi batuan dengan umur pembentukan yang bervariasi dari zaman reta-!aleosen akhir hingga zaman "olosen pada periode Kuartener# Secara garis besar, geologi Karangsambung tersusun oleh berbagai macam $enis batuan dengan struktur geologi yang kompleks# Kekomplekkan kondisi geologi disebabkan disebabkan karena daerah ini merupakan merupakan tempat tempat penun$aman%s penun$aman%subduks ubduksii
antara antara
lempeng lempeng
sumudera sumudera "india, "india, &ustrali &ustraliaa dengan lempeng lempeng benua 'urasia 'urasia pada zaman Kapur 'osen# Stratigrafi daerah ini dimulai dari batuan tertua di a*a yang mengalami pengangkatan dan erosi maksimal sehingga muncul di ka*asan ka*asan Karangsambu Karangsambung# ng# +enurut +enurut &sikin &sikin (.) stratigrafi daerah ini meliputi Komplek Melange Komplek Melange /uk 0lo, 1ormasi 2otogan-Karangsambung, 1ormasi 3aturanda, 3aturanda, 1ormasi !enosogan, dan 1ormasi "alang#
Gambar 1# Kolom stratigrafi Banyumas Sub-Basin,
yang merupakan sub-cekungan yang memba*ahi area Karangsambung (&sikin, 5.)
Karangsambung Gambar 2# Stratigrafi 4egional Karangsambung
1. Komplek Melange Luk Ulo
Komplek Melange /uk 0lo merupakan satuan batuan bancuh (chaotic) dari berbagai macam batuan sedimen, batuan beku dan batuan metamorf pada massa dasar lempung yang tergerus kuat ( pervasively sheared )# Kenampakan struktur boudinage dengan kekar gerus dan cermin sesar merupakan hal yang umum di$umpai pada permukaan batuan# Blok-blok batuan berupa exotic block maupun native block berukuran centimeter hingga ratusan meter yang mengambang di atas lempung hitam, tersebar luas dengan pola penyebaran se$a$ar arah gerusan# Komponen +elange /uk 0lo meliputi 6
Batuan +etamorfik, merupakan batuan tertua yang di$umpai dan terdiri dari gneiss, sekis hi$au, sekis mika, sekis biru, filit, amfibolit, eklogit dan marmer# !engukuran radiometric K-&r pada sekis mika menun$ukkan umur 5 +a, (Ketner, et#al, 57)#
Batuan beku, berupa batuan ultramafik yang merupakan seri batuan ofiolit di$umpai sangat bagus di daerah ini# !eridotit, serpentinit, gabro dan basalt merupakan batuan yang sering membentuk struktur bantal# Basalt berstruktur bantal umumnya berasosiasi dengan sedimen laut dalam#
Sedimen laut dalam, berupa selang seling ri$ang dengan lempung merah atau lempung merah gampingan#
Batuan sedimen, umumnya berupa perselingan antara batuan pelitik dengan batupasir, disamping itu di$umpai greywacke dan metagreywacke yang sering membentuk struktur boudinage# Berdasarkan penanggalan radiometric K-&r maka umur metamorfisme sekitar Kapur &khir (5 +a), sedangkan dari fosil radiolaria menghasilkan kapur a*al hingga akhir (3akita et al, )# &sikin (5.) dan Sapri, "#, dkk# (8) berdasarkan nano fosil dari sedimen di atas mélange menemukan percampuran fauna !aleosen dengan 'osen# Dari data ini maka diduga umur Komplek Melange berkisar Kapur &khir hingga !aleosen#
2. Formasi Totogan-Karangsambung
+enurut &sikin (5.), 1ormasi Karangsambung-2otogan tersusun oleh kelompok sedimen yang tercampur aduk karena proses pelongsoran gaya berat yang sering dikenal dengan istilah Olistostrome# Bongkah-bongkah batuan sedimen berukuran centimeter hingga ratusan meter tersebar secara acak dalam massa dasar lempung hitam bersisik ( scaly clay)# enis fragmen yang di$umpai bermacam-macam# !ada bagian ba*ah, variasi fragmennya sangat heterogen yang menyangkut lebih dari 7 (enam) $enis fragmen seperti batulempung, batupasir, konglomerat, sekis, filit, batugamping berfosil, kuarsit, basalt, marmer, ri$ang dan breksi polimik# !ada bagian atas variasi fragmennya bersifat homogen# Diameter fragmen sangat bervariasi, sebagian besar berukuran kurang dari 9: cm, sebagian kecil mencapai ratusan meter# 1ragmen berukuran besar di$umpai pada bagian ba*ah sampai tengah formasi, fragmen lebih kecil di$umpai pada bagian atas formasi, sebaran fragmen tidak terpola# Berdasarkan ukuran dan variasi fragmen, diperkirakan bah*a tingkat gangguan tektonik lebih kuat pada a*al sedimentasi, yang kemudian melemah pada akhir proses sedimentasi# Seluruh satuan olistostrome pada a*alnya diendapkan pada cekungan labil dekat komplek mélange yang kemudian semakin men$auh dari komplek mélange# +assa dasar berupa batulempung bersisik ber*arna abu-abu gelap hingga cerah# Bagian ba*ah formasi scaly clay sangat intensif terbentuk namun pada bagian atas tidak# !erbedaan intensitas pembentukan lempung bersisik disebabkan karena proses pelongsoran kuat yang berulang-ulang namun kekuatannya semakin berkurang ke arah atas (&nsori, #, ;::;)# Diabas di$umpai sebagai batuan beku intrusif dyke (<# Bu$il) serta sill (<# !arang) yang mengintrusi formasi Karangsambung# !ada beberapa bagian didapatkan aliran lava berstruktur lava bantal, namun sifatnya lebih andesitik dengan tekstur lebih kasar dibandingkan lava bantal pada komplek mélange# Kelompok batuan ini mempunyai afinitas tholeit busur kepulauan yang diduga sebagai hasil vulkanisme ba*ah laut dengan pusat erupsi disekitar <# !arang-Dakah, (=u*ono, 5)# +enurut Soeria &tmad$a, dkk
() berdasarkan penanggalan radiometrik K-&r, diabas <# !arang berumur ;7 - 9 +a atau sekitar 'osen >ligosen yang identik dengan kisaran umur 1ormasi Karangsambung - 2otogan# Kemungkinan satuan ini dierupsikan bersamaan dengan pengendapan >listostrome dari 1ormasi Karangsambung - 2otogan#
3. Formasi Waturanda
1ormasi 3aturanda merupakan suatu formasi yang mayoritas tersusun atas perulangan batuan-batuan vulkanik klastik (utamanya breksi vulkanik dan batupasir) yang terbentuk pada zaman +iosen &*al (>ligo-+iosen)# Selain batuan-batuan vulkanik klastik, pada formasi ini $uga ditemui banyak fragmen-fragmen asing ( foreign fragments) yang mayoritas berasal dari zaman yang sama dengan zaman terbentuknya kompleks mélange /ok 0lo (Krisnabudhi, et, al#, ;:?)# /ebih lan$ut, breksi vulkanik yang terdapat pada 1ormasi 3aturanda ditenggarai $uga merupakan bagian dari 1ormasi &ndesit 2ua (Old Andesite Formation) yang membentang sepan$ang Selatan !# a*a (Krisnabudhi, et, al#, ;:?)# 4. Formasi Penosogan
2erletak selaras di atas 1ormasi 3aturanda, tersusun oleh perlapisan batupasir tipis hingga sedang, batulempung, kalkarenit, napal tufaan dan tufa# Bagian ba*ah dicirikan oleh perlapisan batupasir-batulempung yang butirannya menghalus ke atas dan komponen karbonatnya semakin tinggi# Bagian tengah terdiri dari perlapisan napal dan lanau tufaan dengan sisipan tipis kalkarenit# Sekuen Bouma nampak berkembang baik# Bagian paling atas kandungan tufanya meningkat dengan dominasi napal tufaan dan tufa# 1ormasi !enosogan diendapkan pada lingkungan laut dalam yang dipengaruhi arus turbidit# . Formasi !alang
1ormasi tersebar di bagian selatan, membentang dari barat hingga timur menempati daerah perbukitan dengan tebal sekitar .:: 5:: m# /itologi penyusun terdiri dari batupasir gampingan, batupasir kerikilan, batupasir tufaan, napal, napal tufaan, batulempung, batulempung napalan dan sisipan kalkarenit# 0mur formasi yaitu +iosen 2engah-!liosen &*al#