Strategi Organisasi

STUDY KEPEMIMPINAN ISLAM STRATEGI ORGANISASI

Disusun oleh : Ramadani / 10523144

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2011

TEORI STRATEGI Str ategi

ber asal asal dar i bahasa Yunani kuno yang ber art i ³seni ber per ang´. ang´.

Suatu

str ategi

mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasar an an yang dituju. Jadi, pada dasar nya nya str ategi mer upakan upakan alat untuk mencapai tujuan. PENGERTIAN STRATEGI

Pengert ian str ategi ada beber apa apa macam sebagaimana dikemukakan oleh par a ahli dalam buku kar ya ya mer eka eka masing-masing. Menur ut

Stephanie

K. Marr us, us, seperti yang dikut ip

istono Suk r r is

(1995), str ategi didefinisikan sebagai suatu pr oses oses penentuan r encana encana par a pemimpin puncak yang ber fokus fokus pada tujuan jangka panjang or ganisasi, ganisasi, disertai penyusunan suatu ca r a atau upaya bagaimana agar tujuan ter sebu sebut dapat dicapai.

Selain

defines-definisi str ategi yang sifatnya

umum, ada juga yang lebih khusus, misalnya dua or ang ang pakar str ategi, Hamel dan Pr ahalad ahalad (1995), yang mengangkat kompentisi inti sebagai hal yang pent ing. Mer eka eka ber dua dua mendefinisikan str ategi yang ter jemahannya sebagai ber iku ikut ini : ³Str ategi mer upakan upakan t indakan yang ber sifa sifat incr emen emental (senant iasa meningkat) dan ter us us mener us, us, serta dilakukan ber dasa dasar kan kan sudut pandang tentang apa yang dihar apkan apkan oleh par a pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, str ategi hampir selalu dimulai dar i apa yang dapat jadi t er

dan bukan dimulai dar i apa yang ter jadi. Ter jadinya kecepatan inovasi pasar yang bar u

dan per ubahan ubahan pola konsumen memer lukan lukan kompetensi ini (core (core competencies). competencies). Per usahaan usahaan per lu lu mencar i kompetensi init di dalam bisnis yang dilakukan.´ KLASIFIKASI STRATEGI

Menur ut

t eor i

manajemen str ategi, str ategi per usahaan usahaan antar a lain dapat diklasifikasikan

ber dasa dasar kan kan jenis per usahaan. usahaan.

Misalnya

konglomer asi asi yang memiliki beber apa apa biasanya adalah pe usahaan kecil. r usahaan

SBI

adalah

str ategi per usahaan usahaan

pada

per usahaan usahaan

dan per usahaan usahaan yang hanya memiliki satu

Selain

diklasifikasikan atas dasar tingkatan tugas.

SBU

yang

itu, juga dikenal str ategi per usahaan usahaan yang Str at egi-str ategi

yang dimaksud adalah str ategi

gener ic ic (g eneric eneric strate gy) yang akan dijabar kan kan menjadi str ategi utama/induk (g ama/induk (g rand rand strate gy). strate gy). Str ategi

induk ini selanjutnya dijabar akan akan menjadi str ategi di tingkat fungsional per usahaan, usahaan,

yang ser ing ing disebut dengan str ategi fungsional. Lihat gambar ber iku ikut ini.

Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi

Or ganisasi ganisasi | 1

Str ategi

Gener ik ik

Str ategi Utama/Induk

Str ategi

Fungsional

Rincian dar i str ategi gener ic ic sampai str ategi fungsional Pada bagian ber iku ikut akan dipapar kan kan per ihal ihal str ategi gener ic ic serta str ategi induk.

Sedangkan

str ategi fungsional yang ber ada ada di t ingkat fungsional, seperti pemasar an, an, keuangan, SDM, dan oper asional asional dipapar kan kan pada bagian ter sendi sendir i. i. STRATEGI GENERIK

Pada dasar nya nya set iap per usahaan usahaan mempunyai str ategi dalam ber usaha. usaha. Namun, mungkin saja jadi t er

seor ang ang pempinan per usahaan usahaan tidak menyadar inya. inya. Dalam mengkaji str ategi per usahaan, usahaan,

per lu lu diketahui bahwa bentuk str ategi akan ber beda- beda antar industr i, i, antar per suahaan, suahaan, dan bahkan antar si situasi. Namun, ada sejumlah str ategi yang sudah banyak diketahui umum dan dapat diter apkan apkan pada ber bagai ben usahaan. tuk industr i dan ukut an per usahaan.

Str ategi-str ategi

ini

dikelompokkan ke dalam str ategi gener ik. ik. Ist ilah str ategi gener ik ik dikemukakan oleh Porter . Pengert iannya adalah suatu pendekatan str ategi per usahaan usahaan dalam r aangka ngka mengungguli pesain dalam industr y sejenis. Dalam pr ak ak tek, setelah per usahaan usahaan mengetahui str ategi gener iknya, iknya, untuk implementasinya akan dit indaklanjuti dengan langkah penentuan str ategi yang lebih oper asional. asional. iku Ber iku

ini akan disajikan papar an an awal tiga macam model str ategi gener ic. ic. Pertama adalah model

dar i Wheelen dan Hunger , kedua dar i Michel P. Porter , dan ketiga dar i Fr ed ed R. David.



Strategi Generik dari Wheelen dan Hunger Untuk

menjelaskan tentang str ategi, Wheelen dan Hunger menggunakan konsep dar i

Electric. Electric. macam,

General

yaitu

General

Electric menyatakan bahwa pada pr insipnya insipnya str ategi gener ic ic dibagi atas tiga str ategi

Stabilit asi

(S tabilit tabilit y), y),

Ekspansi

( Expansion ), Expansion ),

dan

Penciutan

(Retrenchment (Retrenchment ). Ber iku ikut dapat anda lihat penjelasan r ingkasnya. ingkasnya. a.

insipnya, str ategi ini menekan pada Strategi Stabilitas (Stability). Pada pr insipnya,

t idak

bertambahnya pr oduk, oduk, pasar , dan fungsi-fungsi per usahaan usahaan lain, kar ena ena per usahaan usahaan ber usaha usaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam r angka angka meningkatan kiner ja dan keuntungan.

Str ategi

ini r esikonya esikonya r ela elat ive r eendah ndah dan biasanya dilakukan untuk

pr oduk oduk yang ter ngah ngah ber ada ada pada posisi kedewasaan (matur e). e). b.

Strategi Ekspansi (Expansion).

Pada pr insipnya, insipnya, str ategi ini menekankan pada

penambahan/per luasan luasan pr oduk, oduk, pasar , dan fungsi-fungsi per usahaan usahaan lainnya, sehingga ak tivitas per usahaan usahaan meningkat. Tetapi, selain keuntungan yang ingin dir aih aih lebih besar , str ategi ini juga mengandung r esiko esiko kegagalan yang tidak kecil. c.

Strategi Penciutan (Retrnchment). Pada pr insipnya, insipnya, str ategi ini dimaksudkan untuk

melakukan pengur angan angan atas pr oduk oduk yang dihasilkan atau pengur angan angan atas pasar maupun fungsi-fingsi dalam per usahaan, usahaan, khususnya yang mempunyai cashflow negat ive.

Str at egi

ini biasanya diter apkan apkan pada bisnis yang ber ada ada pada tahap menur un un (decline). Penciutan ini dapat ter jadi kar ena ena sumber daya yang diper lukan lukan diciutkan itu lebih baik diker ahkan, ahkan, misalnya, untuk usaha lain yang sedang ber kembang. kembang.

STRATEGI UTAMA Str ategi- str ategi

utama ( Grand S trate g trate g ies ies ) mer upakan upakan str ategi yang lebih oper asional asional yang

mer upakan upakan t indak lanjtu dar i str ategi gener ic. ic. Jabar an an str ategi gener ic ic menjadi str ategi utama dar i ketiga pendekatan- pendekatan di atas, yaitu dar i Wheelen-Hunger , Fr ed ed R. David dan Michel R. Porter , dipapar kan kan ber iku ikut ini.



Strategi Utama dari Wheelen dan Hunger Macam-macam Strategi Utama

Jabar an an

Str at egi

utama dar i

Str ategi

Gener ik ik ver si si Wheelen-Hunger yang menggunakan konsep

dar i GE ini, dapat dilihat melalu tabel ber iku ikut: Str ategi

Gener ik ik

Str ategi

Pertumbuhan

Str ategi Utama

a.

(Gr ow owth Str ategy)

b.

Str ategi St abilit as

a.

(Stabilit y Str ategy)

penciutan

Pertumbuhan Konsentr asi: asi:

-

Hor izon izontal

-

Vertikal

Str ategi

Pertumbuhan Diver sifikasi: sifikasi:

-

Ter pusat

-

Konglomer asi asi

Str ategi

Istir aha ahat (P ause ause S trate trate gy)/ Str us dengan hat iStr ategi ter us

hat i ( proceed with caution strate gy) b.

Str ategu

Str ategi

Str ategi tanpa

per ubahan ubahan ( no no char g e strate gy) strate gy)

a.

Str ategi

per ubahan ubahan haluan

(r etr enchmen enchment

b.

Str ategi

memikat per usahaan usahaan lain

str ategy)

c.

Str ategi

jual/ditutup

d.

Str ategi

pelepasan/str ategi likuidasi

Penjelasan : Kelompok Strategi Pertumbuhan (Growth) Str ategi

gener ic ic pert umbuhan memiliki dua jenis str ategi utama.

Setiap

jenis str ategi utamanya

masing-masing ter di dir i atas dua macam. Papar annya annya adalah sebagai ber iku ikut: 1)

Strategi

pertumbuhan

konstentrasi .

Mer upakan upakan

str ategi

dimana

per usahaan usahaan

ber konsen konsentr asi asi dan bertumbuh-kembang pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis. Str ategi ini memiliki dua car a, a, yaitu:



y

Horizontal. Dar i sisi inter nal, nal, hendaknya segmen pasar diper luas luas untuk mengur angi angi

potensi per saingan, saingan, sehinggan skala ekonomi menjadi lebih besar . Dar i sisi ekster nal, nal, per usahaan usahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-ventur e dengan per usahaan usahaan lain pada industr i yang sama. y

Vertikal.

Str ategi

ini dapat dilakukan dengan car a mengambil alih fungsi yang

sebelumnya disediakan oleh pemasok (backwar d integr atin) ataua distr ibu ibutor (for wa war d integr ation). Dengan kata lain,

ter dapa dapat

satu atau lebih bisnis yang selama ini

disediakan oleh per usahaan usahaan lain. Pada kedua str ategi itu dapat dilakukan pendekatan inter nal nal dan ekster nal. nal. Pendekatan inter nal nal adalah dengan car a mengembangkan anak per usahaan usahaan yang bar u untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk kebutuhan pr oduk oduk maupun jasa. Pendekatan ekster nal nal adalah dengan car a membeli per usahaan usahaan bar u baik dengan car a akuisisi, mer ge ger , ataupun join²ventur e yang bertujuan memasok kebutuhan bar ang ang untuk bisnis pelanggan mer eka. eka. 2)

Strategi pertumbuhan diversifikasi .

Str ategi

ini menuntut per usahaan usahaan untuk tumbuh

dengan car a menambahkan pr oduk oduk atau divisi yang ber beda dengan pr oduk oduk atau devisi yang telah ada.

Str ategi

ini ber di dir i dar i beber apa apa car a, a, yaitu ter pusat (konsentr asi) asi) atau

konlomer asi asi baik secar a inter nal nal maupun ekster nal. nal. Jika dilaksanakan dengan car a inter nal, nal, hal ini dapat dilakukan melalui per kembangan kembangan pr oduk oduk bar u, u, tetapi jika dengan car a ekster nal, nal, dilakukan dengan car a akuisisi.

an Sasar an

dar i pertumbuhan pr oduk oduk antar a lain

untuk menjaga pangsa pasar , mengur angi angi per saingan, saingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan.

Str at egi y

pertumbuhan ini dibagi atas dua car a, a, yait u :

Terpusat . Melakukan penambahan pr oduk oduk atau divisi yang sudah ada pada

per usahaan usahaan sebelumnya, dilakukan dengan car a yang masih sama dengan pr oduk oduk atau jasa yang sudah ada. y

Konglomerasi . Melakukan penambahan pr oduk oduk atau divisi yang

tidak

ada

hubungannya dengan lini pr oduk oduk atau jasa yang telah dimiliki sebelumnya.



Kelompok Strategi Stabilitas (Stability) Str ategi

gener ic ic s tabilitas adalah str ategi yang paling sesuai bagi per usahaan usahaan yang ber hasil hasil pada

industr i dengan daya tar ik ik industr i medium. Ada empat bentuk str ategi utamanya, yaitu : 1.

Strategi Istiraha (Pause Strategy).

Str ategi

ini dapat dilakukan sebagai str ategi sementar a

agar per usahaan usahaan dapat menkonsolidasikan sumber daya yang ada setelah menghadapi pertumbuhan cepat. 2.

usahaan tetap menjalankan Strategi Waspada (Proceed with Caution Strategy). Strategy) . Per usahaan usahanya dengan hat i-hati kar ena ena adanya fak tor-fak tor penting yang ber ubah ubah pada lingkungan ekster nal, nal, seperti per atur an an dar i pemer in intah.

3.

usahaan tidak per lu lu Strategi Tanpa Perubahan (No Charge Strategy). Pada str ategi ini per usahaan melakukan per ubahan ubahan- per ubahan ubahan yang ber arti. Di sini per usahaan usahaan tetap melakukan usahausaha yang sedang dijalankan, dan hanya melakukan sedikit penyesuaian misalnya kar ena ena ter jadinya

4.

inflasi.

Strategi Laba (Profit Strategy).

Str ategi

ini lebih mengutamakan keuntungan saat ini

walau memiliki r esiko esiko besar dengan mengor bankan pert umbuhan masa depan. Hasilnya ser ing ing kali adalah kesuksesan dalam jangka pendek sekaligus dengan stagnasi dalam jangka panjang. Kelompok Strategi Penciutan (Retrnchment) Str ategi

gener ic ic ini bertujuan untuk melakukan penghematan atau penciutan bila suatu

per usahaan usahaan mempunyai posisi per saingan saingan yang lemah dibandingkan dengan daya

t ar ik ik

industr inya. inya. Sesungguhnya, str ategi ini t idak banyak dipakai oleh per usahaan, usahaan, kar ena ena seolah-olah per usahaan usahaan memper liha lihatkan kegagalan dalam ber usaha. usaha. Ada empat bentuk str ategi utama untuk str ategi gener ic ic ini, yaitu: 1.

Strategi

T urnaround urnaround . Str ategi

ini dianjur kan kan untuk digunakan pada saat daya tar ik ik industr i

sedang tinggi walaupun per usahaan usahaan sebenar nya nya mengalami kesulitan walaupun belum k r r it is.

Str ategi

ini menekankan pada upaya per baikan efisiensi ope r rasional, asional, yang

pelaksanaanya ter di dir i dar i dua tahap. Yang pertama mengur angi angi biaya- biaya per usahaan, usahaan, misalnya ber upa upa pengur angan angan kar yawan yawan dan pengeluar an an untuk hal-hal yang dianggap



kur ang ang per lu. lu. Kedua, adalah masalah konsolidasi, yaitu pengembangan pr og ogr am am- pr og ogr am am untuk menstabilkan per usahaan usahaan yang sudah mengalami per ampingan ampingan ter sebu sebut. 2.

apa ak tivitas dar i bagian tertentu yang Strategi Captive Company . Pada str ategi ini, beber apa kur ang ang menar ik ik per lu lu dikur angi, angi, kemudian diusahakan agar fungsi-fungsi lain menjadi lebih menar ik. ik. Dengan demikian, dihar apkan apkan ada calon investor mau menginvestasikan modalnya diper usahaan usahaan ini.

3.

Strategi Sell-Out/Divestment . Jika per usahaan usahaan tidak lagi memapu melakukan str ategi

Captive Company, per usahaan usahaan ter paksa har us us dijual dan investor seger a meninggalkan bisni seperti ini, asalkan saham-saham per usahaan usahaan akan dijual t idak jatuh, sehinggan t idak mer ugikan ugikan par a pemegang saham. Jika, per usahaan usahaan memiliki banyak bidang usaha, maka divisi yang mer ugikan ugikan sebaiknya ditutup Kar en en bidang usaha seperti ini ter golong golong divestasu (divest ment). 4.

r up Strategi Bankruptcy . Str ategi bank r uptcy (pailit) dapat membantu per usahaan usahaan menghindar i

dar i tanggung jawab atas utang-utang dan juga dapat menyatakan tidak ber lakunya lakunya kontr ak ak kontr ak ak ker ja yang telah disetujui. Sebelum kondisi pailit ini ditentukan, per usahaan usahaan dapat ber usaha usaha ter lebih lebih dahulu menghasilkan sebanyak - banyaknya uang tunai dar i penjual assetaset.

Bagi

per usahaan usahaan mult i bisnis, hendaknya divisi yang mengalami kesulitan dapat

dilokalisasi agar tidak ber dampak dampak pada divisi-divisi lain. 5.

Stategi

akhir Liquidation. Str ategi ter akhi

yang dapat melakukan oleh manajemen kar ena ena

per usahaan usahaan sudah r ela elat ive memiliki pr ospek ospek lagi. Pr insipnya, insipnya, lebih baik melalukan likuidasi secepatnya dar ipada ipada menunggu kebangk r ena, bagi pemegang saham, har ga ga saham r utan, kar ena, likuidasi jauh lebih baik dar ipda ipda saham per usahaan usahaan yang sudah dinyatakan bangk r r ut .

Sumber :

google book : Str ategic Management in Act ion, Pener bit Gr amedia amedia Pustaka Utama, hal

30



VISI, MISI, & TUJUAN ORGANISASI

g anisasi anisasi Or yan yan g in g in g in in dicapai. dicapai.

merupakan kumpulan oran g yan yan g bekerja sama dan memiliki satu tujuan Oleh

karena itu , jika kita berbicara men g enai enai sebuah or g anisasi anisasi , maka kita

tidak terlepas dari peranan akan visi dan misi. misi.

Oleh kar ena ena itu, tanpa visi dan misi, sebuah or ganisasi ganisasi bagaikan ber jalan tanpa tujuan yang jelas. Tanpa visi dan misi yang yang kuat akan menyebabkan or ganisasi ganisasi ter sebu sebut ber ada ada dalam keadaan yang t idak ter kon kontr ol ol dan tidak ter ar ah. ah. Nanus (1992) mengatakan ³ A vision in realistic , , credible , attrative future for y for yor or or g anization´ anization´

Visi

senant iasa ber ur usan usan dengan masa depan yang lebih dikehendaki oleh

or ganisasi. ganisasi. Didalam visi mengandung art i pandangan/wawasan tentang jat i dir i yang ber or ien ientasi ke depan.

Visi

mer upakan upakan pedoman yang mer upakan upakan gambar an an masa yang akan datang guna

mencapai tujuan. Misi mer upakan upakan kegiatan-kegiatan yang digunakan untuk melaksanakan visi yang telah disepakat i. Gultom (1995), mengatakan misi mer upakan upakan tugas atau kewajiban yang har us us dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh kar ena ena itu, Nanus (1992), mengatakan dalam mewujudkan visi sebuah or ganisasi ganisasi memer lukan lukan seor ang ang pemimpin yang ber indak indak sebagai jur u bicar a dan Chan g e a g a g ent bagi ent bagi visi ter sebu sebut. Oleh kar ena ena itu seor ang ang pemimpin har us us mempunyai Visionar y Leadership Leadership di tengah masyar aka akat dan daer ahnya. ahnya. Dalam mewujudkan visionar y leadaeship Ihalauw (1998) mengatakan ada t iga syar at yang har us us dimiliki oleh seor ang ang pemimpin yaitu : 1). Mengkomunikasikan visinya agar menjadi milik semua anggota dar i or ganisasi. ganisasi. 2). Membangun jejar ing ing baik didalam maupun diluar or ganisasi ganisasi dalam r angka angka menumbuhkan r asa asa per caya caya dan konsensus ter hadap hadap visi ter sebu sebut. 3). Memper sonafikasikan sonafikasikan visi dengan jalan membuat semua indakan dan per ilaku ilaku konsisten dengan visi ter sebu sebut. Dengan visi dan misi yang kuat sert a ter ar ah ah menyebabkan or ganisasi ganisasi ter sebu sebut dapat melakukan per encanaan encanaan secar a sistemat is dan ter padu guna membangun kiner ja yang lebih baik dan dapat ter ar ah.. ah..

Pengantar

Ket ika ber bicar a tentang str ategi atau tujuan jangka panjang per usahaan, usahaan, lebih umum or ang ang mengaitkannya dengan visi dan misi or ganisasi. ganisasi. Per bedaan visi dan misi biasanya dijelaskan Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi


dengan per bedaan kata ³Apa´ (untuk visi) dan ³Mengapa´ (untuk misi). Visi adalah jawaban atas pert anyaan ³Apa yang ingin kita capai?´ Sedangkan Misi menjawab pertanyaan ³Mengapa kita ada dalam bisnis ini?´ Misi menjelaskan alasan keber adaan adaan or ganisasi. ganisasi. Dua hal inilah yang lazimnya dikaitkan bila or ang ang ber bicar a tentang tujuan or ganisasi. ganisasi. Di samping common sense visi dan misi, James C. Collins dan Jerr y I. Porr as as mengangkat gagasan spek takuler tentang pent ingnya suatu tujuan yang disebutnya Big Hair y Audacious Goal (BHAG).

beda Ber

dar i visi dan misi,

latar belakang pemikir annya, annya,

BHAG

BHAG

(baca: bihej) belum banyak dikenal. Jika dipahami

justr u lebih sesuai untuk dijadikan tujuan jangka panjang

per usahaan. usahaan. Ide ini disampaikan oleh Collin dan Porr as as dalam kar ya ya bestseller inter nasional nasional yang fenomenal:

Built t o

Bestseller List

Last:

Successful

Habits of Visionar y Companies.

Buku

ini menduduki

di Business Week selama lebih dar i delapan belas bulan.

Tidak sedikit or ang ang bertanya-tanya: ³Ngapain juga r epo epot dengan r umusan umusan tujuan?´ Dan masih ada sekelompok or ang ang yang menganggap r umusan umusan str ategi atau tujuan hanyalah for mal mal statement yang selayaknya ada untuk menghiasi dinding kantor kar ena ena begitulah

tr adisi adisi

yang ber laku. laku.

Mer eka eka ber pikir bahwa lebih baik wak tu diar ahkan ahkan untuk memikir kan kan apa yang bisa dilakukan untuk memajukan bisnis per usahaan. usahaan. Dua pola pikir ini menjelaskan per bedaan antar a jalan pikir an an seor ang ang saint is dan filsuf.

Sains

mencar i sebab-sebab

ter deka dekat

(causa pr oxima), oxima),

sementar a filsafat mencar i sebab-sebab ter dalam dalam (causa ult ima). Tulisan kecil ini mau menegaskan betapa pentingnya awar eness eness atas str ategi dan tujuan or ganisasi ganisasi yang jelas dan ter pilah. Mungkin lebih mer upakan upakan r esensi esensi atas buku

Built to

Last,

kar ena ena sebagian besar gagasan diambil dar i sana; buku yang membuat saya ter us us manggutmanggut ketika membacanya. dan

BHAG.

t ujuan

Ber iku ikut

akan diur aikan aikan selayang pandang hal-ikhwal visi, misi,

Dengan papar an an ket iga hal, kir anya anya menjadi jelas apa yang dimaksudkan dengan

jangka panjang suatu per usahaan usahaan (or ganisasi). ganisasi).

VISI (VISION)

Ter minologi minologi ³visi´ amat pr oblema oblematis kar ena ena t idak ada definisi yang disepakat i ber sama. sama. CollinPorr as as lama ber gelu gelut dengan istilah ³visi´. Bagi mer eka, eka, tidak jelas apakah ³visi´ betul- betul ada. Jika ada, apakah visi itu sebetulnya? Dar imana imana asalnya? Bagaimana or ganisasi ganisasi dapat melakukan



hal-hal yang visioner ?

Sejumlah

kalangan menganggap visi sebagai bola K r is istal yang

menggambar kan kan pasar di masa depan. Yang lain melihat nya ber ada ada dalam ker angka angka teknologi atau visi pr oduk oduk (misalnya Macintosh). Sebagian yang lain (lagi) masih mengaitkan visi dengan nilai, maksud, misi, tujuan, dan citr a dar i suatu tempat ker ja yang ideal. Ter kecuali kecuali kita sengaja ³memaksakan´ pemahaman ³visi..ya«visi (t it ik)´, penggalian makna visi sebetulnya lebih membingungkan dar ipada ipada mendatangkan pencer ahan. ahan.

Benar

bahwa tidak sedikit pakar telah ber bicar a mengenai ³visi´.

Visionar y

Burt

Nanus dalam bukunya

Leader ship, ship, melihat ³visi´ ter di dir i dar i sedikit pandangan ke depan, sedikit pemahaman

mendalam, banyak imajinasi dan penentuan. ³Visi´ adalah sebuah cita-cita besar yang diyakini ber sama. sama. Pengertian ³diyakini ber sama´ sama´ mendapat tekanan kar ena ena seber apa apa pun bagusnya suatu visi, tidak akan ber art i sama sekali jika hanya ter benam dalam benak pemimpin saja, tanpa dikomunikasikan kepada anggota or ganisasi. ganisasi. Agaknya ³visi´ lebih mer upakan upakan suatu impian yang hendak dicapai di masa mendatang. Kar ena ena masih dalam bentuk impian, gambar annya annya masih kur ang ang jelas, tapi punya suatu ar ah ah tempuh yang kelihatan. Mungkin pr oblema oblemat ika ini ikut menyebabkan or ang ang kur ang ang menar uh uh minat ser ius ius pada hal satu ini.

MISI (MISSION) Seperti telah

dikatakan di atas, ³misi´ adalah alasan mengapa kita ada; the g r ound ound of being dar i

suatu or ganisasi. ganisasi.

beda Ber

dar i ³visi´ yang mer upakan upakan impian tentang apa yang mau dicapai ke

depan, ³misi´ mempertanyakan untuk apa suatu or ganisasi ganisasi ber-ada; apa per anannya anannya di dunia. Topik ini pent ing sekali. Dalam beber apa apa dekade ter akhi akhir ini tampak bahwa hal ini telah menyita banyak wak tu dan dana banyak per usahaan usahaan untuk mer ancang ancang ber bagai visi, misi, nilai, aspir asi asi dan sebagainya. Telah menjadi tr end end bagi banyak per usahaan usahaan untuk secar a for mal mal mer umuskan umuskan vision statement maupun mission statement-nya.

Sayangnya,

banyak per usahaan usahaan memiliki

mission statement, tapi t idak mempunyai a sense of mission. Lagi-lagi per nya nyataan for mal mal itu hanya t inggal pr opaganda. opaganda. Mission yang didukung oleh a sense of mission akan menimbulkan sense

tentang

ar ah ah

yang

menjadi

pedoman

bagi

per ilaku ilaku


kar yawan. yawan.


Collin dan Porr as as melalui r ise iset panjang dan mendalam menemukan bahwa ter nya nyata bukan statement- statement for mal mal (seber apapun apapun bagusnya) yang menentukan suatu pe r usahaan usahaan menjadi per usahaan usahaan visioner . Dua pakar ini menegaskan bahwa keber hasilan hasilan banyak per usahaan usahaan besar di Amer ika ika (beber apa apa di Jepang) tidaklah disebabkan oleh adanya suatu gagasan yang hebat, atau adanya pemimpin visioner yang kar isma ismat is, atau per encanaan encanaan str ategi yang canggih dan kompleks, atau kar ena ena handal melawan kompet itor . Sukses mer eka eka disebabkan oleh dua fak tor , yaitu sesuatu yang mendor ong ong kemajuan dan sesuatu yang mempertahankan nilai-nilai dasar (inti). Dua fak tor ini ber ada ada dalam keseimbangan yang saling mengisi (konsep (konsep y yinin- y yan an g Filsafa t Cina). Gagasan ini menggir ing ing kita kepada alter na natif visi dan misi: Bi Bi g Hair y Audacious

Setiap

or ganisasi ganisasi past i mempunyai visi,misi dan

tujuan. Visi,misi

dan

tujuan

Goal!

ini akan

menentukan ar ah ah yang akan dituju oleh or ganisasi. ganisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kiner ja or ganisasi ganisasi akan ber jalan acak dan kur ang ang jelas serta mudah ber ubah ubah dan diombangambingkan oleh situasi ekster nal. nal. Per ubahan ubahan yang t idak mempunyai visi, misi dan tujuan ser ingkali ingkali bertindak spontant itas dan kur ang ang sistemat is sepert i yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memper oleh oleh sesuap nasi. Tentunya hal ini t idak boleh ter jadi bagi suatu or ganisasi ganisasi bisnis (per usahaan) usahaan) apalagi jika per usahaan usahaan ter sebu sebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.

Misi adalah per nya nyataan tentang apa yang har us us diker jakan oleh lembaga dalam usahanya r nya meng-ujud-kan visi. Dalam oper asionalnya asionalnya or ang ang ber pedoman pada per nyataan misi yang

mer upakan upakan hasil kompr omi omi intepr etasi visi. Misi me r upakan upakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula member ikan ikan petunjuk gar is is besar car a pencapaian visi. Tujuan mer upakan upakan penjabar an an atau implementasi dar i pe p er nya nyataan misi dan juga mer upakan upakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada kur un un wak tu tertentu dalam suatu or ganisasi ganisasi / per usahaan. usahaan. Tujuan r umuskan juga dir umuskan dalam dua bentuk yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

Per bedaan kedua ter le letak dalam wak tu pencapaian dan car a penulisannya. Tujuan jangka pendek biasanya lebih spesifik dibandingkan jangka panjang.

Pengert ian tentang visi ialah suatu pandangan yang jauh tentang; tujuan-tujuan dan apa yang Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi


har us us dilakukan untuk mencapai tujuan ter sebu sebut. Aplikasi konsep visi ini biasanya digunakan pada konteks individu, lembaga atau or ganisasi. ganisasi. Or ang ang-or ang ang yang memiliki visi dapat melihat lebih jauh dar i apa yang ada dan apa yang dapat ter jadi, dengan memiliki visi kita akan lebih mampu

menggunakan

akal

pikir an an

kita

untuk

mengejar

sesuatu

yang

baik.

Menuju ar ah ah yang benar dan t idak ber fiki fikir secar a pr agma agmat is dalam menentukan pilihan atau jalan yang akan ditempuh, Oleh kar ena ena itu kita har us us mengetahui ter lebih lebih dahulu siapa dir i kita (baik dalam konteks individu, lembaga atau or ganisasi) ganisasi) dan apa fungsi dan tugas kita ber ada ada saat itu. kita

dapat

menentukan

ar ah ah

ber

jalan

taki

dengan

alasan-alasan

yang

bisa

r ea dipertanggungjawabkan. Visi mer upakan upakan pengar ah ah tujuan yang ter baik dar i imajinasi k r eat if dan

mer upakan upakan motivasi utama dar i tindakan utama.

Visi

adalah kemampuan untuk melihat r eali ealitas

yang kita alami saat ini, untuk menciptakan dan menemukan apa yang belum ada, sert a menjadikan dir i kita sebagai seseor ang ang yang saat ini belum ter wujud wujud

Goals dan objectives ser ing ing dir ingkas ingkas ke dalam suatu per nya nyataan misi atau penyataan visi. Suatu per nya nyataan visi menggambar kan kan peta ke mana anda ingin ber ada ada masa yang akan datang. Dia menggambar kan kan bagaimana anda melihat per is istiwa- per is ist iwa dalam 10 atau 20 tahun akan datang jika segala sesuatu ber jalan pasti sepert i anda har apkan. apkan.

Suatu

per nya nyataan misi dan

per nya nyataan visi adalah sama, kecuali per nya nyataan misi ter sebu sebut lebih dekat. Dia mer inci inci apa yang anda mau lakukan sekar ang ang untuk mencapai tujuan anda.

Umpamanya

per nya nyataan misi singkat

For d ³Kualitas adalah peker jaan nomor satu´. Tetapi kebanyakan dar i per nya nyataan misi lebih r inci inci yang ser ing ing menggambar kan kan apa yang akan dilakukan, untuk siapa, dan mengapa. mempunyai misi yang seder hana hana :´

Sebuah

Bill

Gates

per sonal sonal computer di atas set iap meja, dan set iap

computer menggunakan sof twar e Micr osof osof t´.

Menur ut hasil penelitian Jones dan Kahaner (1999) par a manajer lebih menyukai per nya nyataan misi dar ipada ipada alat apapun yang lain, kar ena ena memungkinkan untuk membuat per bedaan dalam apakah sebuah per usahaan usahaan sukses atau gagal.

r edo, Per nya nyataan misi per usahaan usahaan kadang-kadang disebut per nya nyataan nilai, k r edo, atau pr insip insip

per usahaan usahaan sebagai lampu pembimbimg keuangan per usahaan usahaan yang oper asional asional dan et is. Dia Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi


bukan moto atau slogan, dia mengutar akan akan tujuan, impian, per ilaku, ilaku, budaya, dan str ategi per usahaan usahaan melebihi dokumen apapun juga lainnya. Per nya nyataan misi dengan cepat dapat member i tahu bagaimana per usahaan usahaan dapat bertindak.

Per nya nyataan misi bukan hanya konsep dan falsafah yang dir ancang, ancang,

t etapi

gagasan yang

dipikir kan kan secar a matang dan cer ma mat. Dengan demikain per nya nyataan misi dapat membantu per usahaan usahaan mencapai dan melampaui impian keuangan mer eka, eka, memper lakukan lakukan kar yawan yawan mer eka eka dengan baik, membebaskan per usahaan usahaan dar i k r isis, dan mer mpe mper liha lihatkan ke luar hal yang r isis, benar untuk dilakukan. Per nya nyataan misi dapat dibandingkan sebagai peta jalan untuk jalan r aya. aya.

Pada tahun 1980-an menur ut hasil penelitian Jones dan Kahaner (1999:7) banyak per usahaan usahaan menulis atau menulis kembali per nya nyataan misi mer eka eka dengan adanya per ampingan, ampingan,

r es estr uk uk tur isasi isasi

r ekayasa ekayasa

ulang,

secar a mendasar . Mer eka eka memer lukan lukan falasafah bar u untuk

mengatasi iklim bisnis yang senantiasa ber ubah, ubah, yang mencakup kesadar an an atas ker agaman agaman budaya, pemeber dayaan dayaan peker ja, globalisasi, fungsi pelayan lingkungan, mutu total, ker jasama t im,

dan penekanan pada pelanggan. Per nya nyataan misi digunakan sebagai alat ³menghimpun

pasukan´, serta member lakukan lakukan budaya atau per ilaku ilaku per usahaan. usahaan.

apa Beber apa -

contoh per nya nyataan misi per usahaan, usahaan, misalnya :

AT&T : Rasa hor ma mat kepada individu, pengabdian untuk membantu pelanggan, standar

integr itas tinggi, inovasi, ker jasama tim. - Boeing

± misi jangka panjang, menjadi per usahaan usahaan pener bangan r uang uang angkasa nomor satu di

dunia per usahaan usahaan industr i u tama dalam pengertian mutu, kemampuan memper oleh oleh keuntungan, danpertumbuhan. Kompetensi int i adalah sesuatu yang or ganisasi ganisasi dapat lakukan dengan baik dan memenuhi t iga kondisi yang dispesifikasikan oleh Hamel & Pr ahalad ahalad (1990) : menjamin manfaat bagi pelanggan, sukar dit ir u oleh pesaing- pesaing, dapat mengungkit secar as as luas banyak pr oduk oduk dan pasar . Kompetensi int i dapat mengambil beber apa apa bentuk : pengetahuan teknis, pr oses oses yang handal, ber hubungan hubungan er at dengan par a pelanggan dan pemasok. Ia juga mencakup pengembangan pr oduk oduk dan budaya or ganisasi ganisasi seperti dedikasi kar yawan. yawan. Teor i bisnis moder n menyar ankan ankan agar ak t ivitas-ak t ivitas yang bukan bagian dar i kompetensi dilakukan dengan Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi


outsour cing. cing. Jika suatu kompetensi inti menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi per usahaan, usahaan, maka ini disebut keunggulan ber saing saing yang ber kelanju kelanjutan.

Lingkungan or ganisasi, ganisasi, baik lingkangan luas, lingkungan ber saing, saing, dan fak tor-fak tor inter nal nal selalu ber ubah. ubah. Per ubahan ubahan- per ubahan ubahan ter sebu sebut ser ing ing ter jadi dengan seketika dan kadang-kadang sukar untuk dir amalkan amalkan sebelumnya..

Untuk

mempertahankan kompetensi int i, bila ter jadi

per ubahan ubahan- per ubahan ubahan lingkungan, maka per nya nyataan misi har us us disesuaikan dengan per ubahan ubahan per ubahan ubahan ter sebu sebut.

Tetapi, keber hasilan hasilan or ganisasi ganisasi ser ing ing membuat manajemen atau pemilik per usahaan usahaan menjadi buta, sehingga t idak dapat lagi melihat suatu kebenar an an ber upa upa suatu kebutuhan or ganisasi ganisasi yang r utan suatu o r ganisasi har us us dipenuhi. Disinilah letak mulainya kebangk r ganisasi baik bisnis, maupun non

bisnis seperti lembaga pendidikan, r umah umah sakit, dan lain-lain or ganisasi. ganisasi.

Memang suatu ir oni oni yang umumnya ter jadi pada or ganisasi ganisasi atau per usahaan usahaan di Indonesia, r utan kebangk r

seger a

t er

jadi

telah se

menikmat i

suatu

keber hasilan hasilan

sesaat.

Resepnya adalah ikut ilah hukum-hukum bisnis yang didasar kan kan pada teor i bisnis; ter apkanlah apkanlah : transformational leadership yang member ikan ikan inspir asi asi pada kar yawan yawan dan melibatkannya dalam penetapan misi; transcedental leadership yang mengandung unsur-unsur spir itual sehingga kalau per usahaan usahaan menjadi kaya t idak ber ubah ubah menjadi kikir (bakhil); dan quite leadership mengajar kan kan dan member ikan ikan otonomi pada kar yawan yawan untuk menjadi inovatif dan k r eatif; t inggalkanlah transactional leadership yang mendasar kan kan pada per in intah.ar i sifatnya, misi r ea hanyalah mer upakan upakan per nya nyataan sikap, pandangan, dan or ien ientasi yang ber sifa sifat umum, bukan get t ar ge

yang dapat diukur .

kaitan Ber kai

dengan sasar an an misi yang hendak dicapai, maka sasar an an misi

adalah: y

Memast ikan kesamaan tujuan dalam or ganisasi ganisasi kelembagaan

y

Menjadi landasan untuk memot ivasi pemanfaatan sumber daya or ganisasi ganisasi

y

Mengembangkan landasan atau standar untuk pengalokasian sumber daya daya or ganisasi ganisasi

y

Menetapkan war na na iklim or ganisasi. ganisasi.



y

fungsi Ber fungsi

sebagai tit ik fokus bagi mer eka eka yang sepakat dengan tujuan umum dan ar ah ah

or ganisasi, ganisasi, serta menghalangi mer eka eka yang t idak sepakat dengan itu agar t idak lagi melibatkan dir i dengan kegiatan or ganisasi. ganisasi. y

Memudahkan pener jemahan sasar an an dan tujuan or ganisasi ganisasi ke dalam str uk uk tur ker ja yang mencakup penetapan tugas kepada elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam or ganisasi. ganisasi.

y

Menegaskan tujuan or ganisasi ganisasi dan per wujudan wujudan tujuan-tujuan umum menjadi tujuan yang lebih spesifik sedemikian r upa upa sehingga par ame ameter , biaya, wak tu dan kiner ja dapat ditetapkan dan dikendalikan.

(sumber

:

htt p:// p://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2010/08/modul-13- penetapan-visi-dan-

misi.html ml)) Tujuan or ganisasi ganisasi mer upakan upakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh or ganisasi ganisasi di wak tu yang akan datang melalui kegiatan or ganisasi. ganisasi. Fungsi-fungsi tujuan:

1.Sebagai dasar bagi or ganisasi ganisasi untuk mencapai hasil akhir . 2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya. 3.Standart pelaksanaan. 4.Sumber motivasi 5.Dasar r asional asional pengor ganisasian. ganisasian. Parr ow ow membagi tujuan menjadi : 1.Social goals : Tujuan Tujuan Kemasyar aka akatan 2.Out pu put goals : Pelaksanaan fungsi or ganisasi. ganisasi. 3.System goals Pelaksanaan fungsi fungsi or ganisasi ganisasi Studi Kepemimpinan Islam ± Str ategi


4.Pr oduk oduk goals : Kar ak ak ter is ist ik bar ang ang yang di buat 5.Der ivide ivide goals: Tujuan tur unan unan Setiap

bentuk or ganisasi ganisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antar a lain sebagai ber iku ikut :

Sebagai

wadah atau tempat untuk beker ja sama.

P r oses oses ker ja sama sedikit nya antar a dua or ang ang Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing Ada tujuan tertentu 1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama

Or ganisasi ganisasi adalah mer upakan upakan suatu wadah atau tempat dimana or ang ang-or ang ang dapat ber sama sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya or ganisasi ganisasi menjadi saat bagi or ang angor ang ang untuk melaksanakan suatu ker ja sama, sebab set iap or ang ang t idak mengetahui bagaimana r it, car a beker ja sama ter sebu sebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam art i yang konk r t etapi

dalam arti yang abstr ak, ak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi

yaitu menampung atau mewadai keinginan ker ja sama beber apa apa or ang ang untuk mencapai tujuan t ertentu.

Dalam pengert ian umum, maka or ganisasi ganisasi dapat ber ubah ubah wadah sekumpulan or ang ang-

or ang ang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya or ganisasi ganisasi bur uh, uh, or ganisasi ganisasi wanita, or ganisasi ganisasi mahasiswa dan sebagainya. 2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang Suatu

or ganisasi, ganisasi, selain mer upakan upakan tempat ker ja sama juga mer upakan upakan pr oses oses ker ja sama

sedikitnya antar dua or ang. ang. Dalam pr ak ak tek, jika ker ja sama ter sebu sebut di lakukan dengan banyak or ang, ang, maka or ganisasi ganisasi itu di susun har us us lebih sempur na na dengan kata lain pr oses oses ker ja sama di lakukan dalam suatu or ganisasi, ganisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini ber arti tanpa suatu or ganisasi ganisasi maka pr oses oses sama itu hanya ber sifa sifat sementar a, a, di



mana hubungan antar ker ja sama antar a pihak - pihak ber sangku sangkutan kur ang ang dapat diatur dengan sebaik - baiknya. 3.

Jelas tugas kedudukannya masing-masing

Dengan adanya or ganisasi ganisasi maka

t ugas

dan kedudukan masing-masing or ang ang atau pihak

hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel peker jaan dan sebagainya akan dapat di hindar kan. kan. Dengan kata lain tanpa or ang ang yang baik mer eka eka akan bingung tentang apa tugas-t ugasnya dan bagaimana hubungan antar a yang satu dengan yang lain. 4. Ada tujuan tertentu Betapa

pent ingnya kemampuan mengor ganisasi ganisasi bagi seor ang ang manajer .

Suatu

per encana encana yang

kur ang ang baik tetapi or ganisasinya ganisasinya baik akan cender ung ung lebih baik hasilnya dar i pada per encanaan encanaan yang baik tetapi or ganisasi ganisasi tidak baik. Selain itu dengan car a mengor ganisasi ganisasi secar a baik akan mendapat keuntungan antar a lain sebagai ber iku ikut : -

Pelaksanaan tugas peker jaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secar a efisien dan

efek t if Secar a r ingkas ingkas

unsur-unsur or ganisasi ganisasi yang paling dasar adalah :

-

Har us us ada wadah atau tempatnya untuk beker ja sama.

-

Har us us ada or ang ang-or ang ang yang beker ja sama.

-

Kedudukan dan tugas masing-masing or ang ang har us us jelas.

-

Har us us ada tujuan ber sama sama yang mau dicapai



Menurut Peter Drucker Unsur yang

har us us ada dalam or ganisasi ganisasi :

1.Posisi yang akan di r ebu ebut. 2.Pr oduk oduk tivitas atau efisiensi. 3.Sumber daya daya 4.Pr ovi ovitabilitas 5.Inovasi dan Pr es estasi 6.Tanggung jawab soslial dan polit ik Contoh 3 Jenis Tujuan : Tujuan pr ime imer

: Nilai ekonomis yang di ber ikan ikan pada masyar aka akat dalam bntuk bar ang ang dan

jasa. Tujuan kolater al al : Manfaat bagi masyar aka akat Tujuan sekunder : Nilai ekonomis dan efek tifitas dalam pencapaian. Sumber :

htt p://muhammadyusuf91.blogspo p://muhammadyusuf91.blogspot.com/2009/10/tujuan-or ganisasi.h ganisasi.html



Strategi Organisasi

Recommend Documents