TUGAS KHUSUS Sterilisasi Secara Mekanik
Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang yang berpor berporii sangat sangat kecil kecil (0.22 (0.22 mikron mikron atau atau 0.45 0.45 mikron mikron)) sehing sehingga ga mikrob mikrobaa tertahan pada saringan tersebut. Proses ini dituukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan en!im dan antibiotik. "ika " ika terdapat beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan atau penguraian, maka sterlisasi yang digunakan adalah dengan cara mekanik, misalnya dengan saringan. Didalam mikrobiologi penyaringan secara fisik paling banyak digunakan adalah dalam penggunaan filter khusus misalntya filter berkefeld, filter chamberland, dan filter seit!. "enis filter yang dipakai tergantung pada tuuan penyaringan dan benda benda yang akan disaring. Penyaringan Penyaringan dapat dilakukan dilakukan dengan mengalirka mengalirkan n gas atau cairan melalui melalui suatu suatu bahan bahan penya penyarin ring g yang yang memilk memilkii pori#p pori#pori ori cukup cukup kecil kecil untuk untuk menahan menahan mikroo mikroorga rganis nisme me dengan dengan ukuran ukuran tertent tertentu. u. $aring $aringan an akan akan tercema tercemarr sedang sedangkan kan cair cairan an atau atau gas gas yang ang mela melalu luin iny ya akan akan ster steril il. %lat lat sari saring ng tert terten entu tu uga uga mempergunakan bahan yang dapat mengabsorbsi mikroorganisme. $aringan yang umum dipakai tidak dapat menahan &irus . 'leh karena itu, sehabis penyaringan medium medium masih masih harus harus dipana dipanasi si dalam dalam otokla otoklaf f . Penyaringa Penyaringan n dilakukan dilakukan untuk untuk menster mensterilk ilkan an substa substansi nsi yang yang peka peka tehada tehadap p panas panas seperti seperti serum serum, en!im, en!im, toksin kuman, ekstrak sel, dsb. al dapat dilakukan dengan berbagai filter seperti saringan seit!, yang menggunakan saringan asbestos sebagai alat penyaringannya saringan berkefeld , yang mempergunakan filter yang terbuat dari tanah diatom saringan chamberland , yang mempergunakan filter yang terbuat dari porselen dan fritted glass filter , yang mempergunakan filter yang terbuat dari serbuk gelas. $aringan asbes lebih mudah dan lebih murah daripada saringan porselen. $aringan asbes dapat dibuang setelah dipakai, sedangkan saringan porselen terlalu mahal bila dibuang, tetapi terlalu sulit untuk dibersihkan . enyaring udara untuk menaga suatu alat yang sudah steril agar tidak tercemar oleh mikroba atau untuk menaga agar suatu biakan
kuman tidak tercemar oleh kuman yang lain, maka alat#alat tersebut harus ditutup denagn kapas, karena kapas mudah ditembus udara tetapi dapat menahan mikroorganisme. arus diaga agar kapas tidak menadi basah, oleh karena kapas yang basah memungkinkan kuman menembus kedalam. *ntuk mencegah pencemaran oleh kuman#kuman udara pada +aktu menuang perbenihan, dapat dipergunakan suatu alat yang disebut laminar flo+ bench dimana udara yang masuk kedalamnya disaring terlebih dahulu dengan suatu saringan khusus. $aringan ini ada batas +aktu pemakaiannya dan harus diganti dengan yang baru apabila sudah tidak berfungsi lagi. $terilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. *ntuk tuuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas (kalor), gas#gas seperti formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam#macam larutan kimia oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. ikroorganisme uga dapat disingkirkan secara mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi. $terilisasi yaitu proses atau kegiatan menghancuran atau memusnahkan semua mikro#organisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan. al ini biasanya dilakukan dengan pemanasan atau penyaringan tetapi bahan kimia atau radiasi uga dapat digunakan. Disinfeksi adalah perusakan, penghambatan atau penghapusan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit atau masalah lain misalnya
seperti
pembusukan. al ini biasanya dicapai dengan menggunakan bahan kimia. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan cara yaitu secara mekanik , fisik dan kimia+i. $terilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini dituukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan en!im dan antibiotik. $terilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan - penyinaran . Pemiaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung, contoh alat arum inokulum, pinset, batang / , dll. Panas kering sterilisasi dengan o&en kira#kira 0#1003. $terilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat
dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll . *ap air panas konsep ini mirip dengan mengukus. ahan yang mengandung air lebih tepat menggungakan metode ini supaya
tidak teradi dehidrasi. *ap air panas bertekanan
menggunalkan autoklaf. $inar ultra &iolet uga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior safety cabinet dengan disinari lampu *. $terilisaisi secara kimia+i biasanya menggunakan senya+a desinfektan antara lain alkohol. $terilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi dan +aktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan akti&itas en!im. $ebagai hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang. 3ontoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya. Perkembangan teknologi prosesing yang memiliki tuuan mengurangi kerusakan nutrien dan konponen sensoris dan uga mengurangi +aktu prosesing menadikan teknik serilisasi terus dikembangkan. /amanya +aktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan en!i m terhadap panas, kondisi pemanasan, p bahan, ukuran +adah atau kemasan yang disterilkan, keadaan fisik bahan. $terilisasidengan udara kering, alat yang umum dikenal adalah oven. %lat ini dipakai untuk mensterilkan alat#alat gelas seperti erlenmeyer, petridish, tabunng reaksi dan alat gelas lainnya. bahan#bahan seperti kapas, kain dan kertas dapat disterilkan dengan alat ini. pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi secara kering adalah 160#10 3 selama palinng sedikit 2 am. /ama isterilisasi tergantung pada alat dan umlahnya . $terilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak dapat didterilkan dengan o&en sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut arnold steam sterilizer dengan suhu 100o3 dalam keadaan lembab . $ecara sederhana dapat pula digunakan dandang. ula#mula bahan disterilkan pada suhu 100 o3 selama 0 menit untuk membunuh sel#sel &egetatif mikrobia. 7emudian disimpan pada suhu kamr 24 am untuk memberi kesempatan spora tumbuh menadi sel &egetatif, lalu dipanaskan lagi 10003 0 menit dan diinkubasi lagi 24 am dan disterilkan lagi, adi ada kali sterilisasi . anyak
bakteri berspora belum mati dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan. $terilisasi dengan uap air panas bertekanan, alat ini disebut autoklaf (autoclave) untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman. %lat diisi dengan air kemudian bahan dimasukkan. Panaskan s ampai mendidih dan dari katup pengaman kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup. $uhu akan naik sampai 12103 dan biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri), lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka, cara ini akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora sehingga lebih cepat. 3ara mana yang dipilih tergantung bahan, biaya dan ketersediaan alat, untuk bahan yang tidak tahan panas, maka cara diatas tidak dapat dipakai. $terilisasi yang umum dilakukan dapat berupa sterilisasi secara fisik (pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat dilakukan selama senya+a kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi). Dengan udara panas, dipergunakan alat beana8ruang panas (o&en dengan temperatur 160910o3 dan +aktu yang digunakan adalah 2 am yang umumnya untuk peralatan gelas). $terilisasi secara kimia (misalnya dengan penggunaan disinfektan, larutan alkohol, larutan formalin). $terilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah dengan saringan8filter. $istem kera filter , seperti pada saringan lain adalah melakukan seleksi terhadap partikel#partikel yang le+at (dalam hal ini adalah mikroba). Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimia+i. $terilisai secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini dituukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan en!im dan antibiotik. $terilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan - penyinaran. $terilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi cairan yang mudah rusak ika terkena
panas atu mudah menguap (volatile). 3airan yang disterilisasi dile+atkan ke suatu saringan (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa &akum) yang berpori dengan diameter yang cukup kecil untuk menyaring bakteri. irus tidak akan tersaring dengan metode ini. 3ara kera dari sterilisasi ini berbeda dari metode lainnya karena sterilisasi ini
menghilangkan
mikroorganisme
melalui
penyaringan
dan
tidak
menghancurkan mikroorganisme tersebut. Penghilangan mikroorganisme secara fisik melalui penyaring dengan matriks pori ukuran kecil yang tidak membiarkan mikroorganisme untuk dapat melaluinya. 3ara sterilisasi ini untuk produk berupa cairan yang dapat disaring atau bahan yang tidak tahan terhadap panas dan tidak dapat disterilkan dengan cara sterilisasi lain. :eknologi tinggi membran filtrasi meningkatkan
penggunaan
sterilisasi
filtrasi,
khusunya
ika
digunakan
berpasangan dengan sistem proses aseptik. 7eefektifan sterilisasi filtrasi dapat merupakan fungsi magnitude dari beban mikroorganisme, selama tersumbat pada penyaring dapt teradi pada konsentrasi yang tinggi dari mikroorganisme. :ekanan, lau aliran, dan karakteristik dari peenyaring adalah parameter yang harus dikontrol untuk mencapai sterilisasi pada produk yang dapat diprediksi dan reproduksibel. *kuran nominal pori penyaring 0,2 ;m atau kurang dan penyaring dibuat dari berbagai enis bahan seperti selulosa asetat, selulosa nitrat, florokarbonat, polimer akrilik, polikarbonat, poliester, poli&inil klorida, &inil, nilon, politef, dan berbagai tipe bahan lain termasuk memban logam. /arutan dapat dibebaskan dari organisme &egetatif dan spora bakteri dengan melalui filter bakteri, filter bakteri tidak membebaskan larutan dari &irus. agaimanapun alat ini tidak mengurangi umlah dan adanya &irus , secara prinsip oleh adsorbsi pada dinding filter dan penghilangan partikel besar dari bahan yang mengandung &irus. $terilisasi dengan filter bakteri digunakan untuk larutan farmasetik atau bahan biologi yang tidak diefektifkan oleh panas. erbeda dengan metode filtrasi lain, filter bakteri dituukan untuk filtrasi bebas bakteri. etode sterilisasi ini membutuhkan penggunaan teknik aseptik yang benar. $ediaan obat yang disterilkan dengan metode ini dibutuhkan yang mengandung bahan,
bakteristatik, kecuali dinyatakan lain. /arutan yang dituukan untuk ineksi intratekal atau merupakan larutan dosis tunggal intra&ena dengan &olume lebih dari 15 ml, tidak boleh ditambahkan bahan bakterisida. Paraffin cair dan minyak lain, tidak disterilkan dengan metode ini karena dapat meningkatkan permeabilitas dari filter bakteri. *ntuk membuat larutan bebas dari bakteri dan steril, filter dengan berbagai tipe digunakan. :ipe ini termasuk filter yang terbuat dari silikon murni (diatomaccus atau klesegurh), porcelin, asbes dan gelas fritled. 7arena alat# alat ini mudah dibersihkan filter seit! yang menggunakan lapisan asbes dan filter# glass mungkin lebih berguna untuk farmasis.
saluran keluar tubuh adalah sama pada keduanya. porositas dari /1 sampai />, /5 merupakan salah satu yang digunakan khususnya dalam bidang farmasetikal.
menadi bentuk disk atau lembah silinder yang disebut lilin . Penyaring ini cocok untuk seumlah tingkat porositas . 7ebanyakan tingkatan digunakan menernihkan atau memindahkan bahan partikulat dari larutan dan hanya memindahkan beberapa mikroorganisme. Penyaring porselen bisa digunakan secara berulang# ulang. Penyaring ini dibersihkan dengan asam kromat atau dengan menggosoknya denga sikat dan dicuci dengan air. etode yang paling baik untuk membersihkan adalah dengan memanaskan filter kering pada tungku saringan pada suhu 65?3, di mana mengoksidasi dan memindahkan bahan organik yang terserap oleh filter. Disterilkan di dalam autoklaf . eberapa fliter Porselen lain yang komersial adalah pasteur , chamberland , doulton, dan selas.
berkurang.
@fisiensi
dari
filter
ini
tergantung
pada
pengembangan serat dan lapisan filter oleh air. 7arena larutan alkohol pekat tidak mengembang, filter ini tidak digunakan untuk mensterilkan larutan yang mengandung alcohol dengan umlah besar .
filter millipore membuat
tingkat
filtrasinya
lebih
cepat
untuk
memberikan efisiensi sterilisasi daripada tipe filter lain. 7arena filter ini tipis, tidak ada penarikan cairan di antara filter. $terilitas dicapai dengan mekanisme pengayakan di mana menarik partikel memasuki ukuran pori. %dsorpsi bahan terapeutik dari larutan arang. @ster selulosa inert dan tidak mengkontribusikan ion atau bahan partikulat pada filtrat. 7arena filter dihancurkan dengan suhu melebihi 125?3, tidak bisa disterilkan dengan panas kering dan biasanya disterilkan dengan autoklaf. *kuran pori C$ digunakan untuk sterilisasi larutan parenteral dan sera. *kuran pori % digunakan untuk mensterilkan air suling yang akan digunakan sebagai pelarut untuk larutan yang akan selanutnya disterilisasi. inyak, dan produk lain dalam percobaan sebelumnya bisa diterima. *kuran pori yang kecil dari filter bakteri melindungi aliran larutan sampai ada tekanan yang berbeda. :ekanan negatif dipertemukan dan biasanya digunakan . %lat yang bersih dan kering dipertemukan dan disterilkan dalam autoklaf . Pipa air harus terbuka, uap harus berpenetrasi masuk ke dalam penahan filter untuk disterilkan. $etelah di autoklaf selama 0 sampai 45 menit pada 121?3, alat#alat diperbolehkan untuk didinginkan.
7atup penerima dicocokkan dengan sebuah &entilasi untuk membolehkan pengeluaran udara yang sedang digantikan dengan filtrat . entilasi terdiri dari filter yang membolehkan pengeluaran udara namun melindungi pemasukan mikroorganisme. *ntuk memulai filtrasi, katup inlet harus terbuka. 7atup &entilasi pada bagian atas penahan filter terbuka untuk membolehkan penggantian udara yang tersisa, dan ditutup secepat mungkin setelah cairan muncul dalam aliran yang tetap dari lubang &entilasi. 7ebanyakan farmaseutikal akan menyaring dengan puas pada perbedaan 20 psi. "ika tekanan tetap diaga di ba+ah tekanan gelembung, udara tidak akan mele+ati filter dan pembusaan ketika filtrasi telah sempurna dapat dihindari.
yang keluar dari bibir autoklaf . 7lep pengaman angan dikencangkan terlebih dahulu.yalakan autoklaf , diatur timer dengan +aktu minimal 15 menit pada suhu 121o3. :unggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. 7emudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan +aktu 15E dimulai seak tekanan mencapai 2 atm. "ika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (arum pada preisure gauge menunuk ke angka nol) . 7emudian klep# klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati#hati . $uhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas. iasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 12103 dan tekanan 15 lb8in 2 ($= F 10,4 7pa) selama 15 menit . %lasan digunakan suhu 121 03 atau 24>, 0< adalah karena air mendidih pada suhu tersebut ika digunakan tekanan 15 psi . *ntuk tekanan 0 psi pada ketinggian di permukaan laut ( sea level ) air mendidih pada suhu 100 03, sedangkan untuk autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan memdididh pada suhu 121 03. =ngat keadian ini hanya berlaku untuk sea le&el, ika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. isalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2600 kaki dpl , maka tekanan dinaikkan menadi 20 psi supaya tercapai suhu 121 03 untuk mendidihkan air. $emua bentuk kehidupan akan mati ika dididihkan pada suhu 121 03 dan tekanan 15 psi selama 15 menit. Pada saat sumber panas dinyalakan , air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf . $etelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap8udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai , maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai
menghitung +aktu mundur . $etelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. %utoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi . *ntuk mendeteksi bah+a autoklaf bekera dengan sempurna dapat digunakan mikroba penggui yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu "acillus stearothermophillus, la!imnya
mikroba
ini
tersedia
secara
komersial
dalam
bentuk spore
strip. 7ertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan. $etelah proses sterilisai lalu ditumbuhkan pada media. "ika media tetap bening maka menunukkan autoklaf telah bekera dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
%nonim. 2012. !terilisasi #edia !ecara #ekanik. G'nlineH. http88noAarya. blogspot.com820128048sterilisasi#media#secara#mekanik.html.
(Diakses
tanggal 5 %pril 2015) udhii. 2012. $engertian !terilisasi dan #acam-#acam. G'nlineH. http88+++. budhii.+eb.id820128068pengertian#sterilisasi#dan#macam.html.
(Diakses
tanggal 5 %pril 2015) Dahlan, atta. 2011. $enuntun $raktikum %eknologi "ioproses. =ndralaya /aboratorium
:eknologi ioproses
$ri+ia+a. D+idoseputro. 1>>. &asar-dasar #ikrobiologi. Dambatan alang. $ulaiman. 201. !terilisasi dan &esinfeksi. G'nlineH. http88sulaiman#analis. blogspot.com82018108sterilisasi#dan#desinfeksi.html. (Diakses tanggal 5 %pril 2015)