STANDAR RAMBU KESELAMATAN RUMAH SAKIT INDRIATI A. Rambu Keselamatan 1. Definisi Rambu-rambu keselamatan adalah peralatan yang bermanfaat untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung yang sedang berada di tempat kerja. 2. Kegunaan a. Menarik perhatian terhadap adanya kesehatan dan keselamatan kerja b. Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat c. Menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan d. Mengigatkan para karyawan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri e. Mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada f. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan 3. Pemasangan a. Rambu-rambu harus terlihat jelas, ditempatkan pada jarak pandang dan tidak tertutup atau tersembunyi. b. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapapun yang berada di area kerja harus bisa membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna keselamatannya. c. Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi terlihat dengan jelas. d. Siapapun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk membaca pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan. e. Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama. f. Pisahkan rambu-rambu yang tidak berhubungan. g. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah. Termasuk panah arah pada rambu keluar disaat arah tidak jelas atau membinggungkan. Rambu arah arus ditempatkan secara berurutan sehingga rute yang dilalui selalu jelas. h. Penempatan rambu keselamatan, adalah sebagai berikut : 1) Untuk penempatan yang terletak tinggi (misalnya tanda lokasi peralatan kebakaran dan keselaman), tempatkan tanda minimal 1,9 meter lantai. 2) Untuk penempatan jarak menengah, biasanya tempatkan tanda pusat 1,1 -1,6 meter dari lantai. 3) Untuk penempatan dengan letak rendah, bagian atas tanda harus ditempatkan tidak lebih dari 0,4 dari lantai sehingga tanda dapat dilihat pada kondisi asap. 4) Rambu-rambu yang terpasang bergantung di atap berjarak 2,2 meter dari lantai. 4. Standar a. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Radioterapi b. Permenakertrans Nomor 04 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) c. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Radioterapi d. ANSI Z535.1: Safety Color Code e. ANSI Z535.2: Environmental and Facility Safety Signs f. ANSI Z535.3: Criteria for Safety Symbols g. ANSI Z535.4: Product Safety Signs and Labels h. ANSI Z535.5: Safety Tags and Barricade Tapes (for Temporary Hazards) i. ANSI / ASME A13.1-2007: Pipe Labeling
j. k. l. m.
OSHA 1910.145 : Specification for accident prevention signs and tags OSHA 1910.37: Maintenance, safeguards, and operational features for exit routes OSHA 2013 bekerjasama dengan ANSI Z535-2011 ISO 3864 series of standards which specify design requirements, including shapes and colours, for safety signs n. ISO 7010, Graphical symbols – Safety colours and safety signs – Registered safety signs o. ISO 13200:1995, Cranes -- Safety signs and hazard pictorials -- General principles 5. Aturan dasar a. Warna Warna Dasar Kode (RGB) Tulisan dan Simbol Makna 204-0-0 Larangan Merah Putih Bahaya Pemadam api 240-133-25 Jingga Hitam Peringatan Kuning Hijau Biru Putih
246-189-22 0-136-85 0-68-136 255-255-255
Hitam Putih Putih Hitam
Perhatian Zona aman Instruksi / Prosedur Pemberitahuan Kewajiban Informasi umum
b. Bentuk dan geometri (simbol) Geometri
Sub Kelompok (Bentuk dan Warna)
Makna dan Uraian
1.1
Larangan, yakni perintah yang tidak boleh dilakukan
1.2
Kewajiban, yakni perintah yang harus dilakukan
2.0
Mengindikasikan adanya potensi bahaya baik ditingkat risiko ringan hingga kematian
3.1
Informasi untuk zona aman, pertolongan, titik kumpul dll.
3.2
Informasi alat pemadam api kecuali APAR
3.3
Informasi umum
c. Tata letak 1) Rambu dengan simbol
2) Rambu dengan simbol dan pesan
3) Rambu dengan beberapa simbol
d. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam pesan menggunakan dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Awalnya, standar OSHA merekomendasikan penggunaan bahasa Inggris pada rambu K3. Namun ternyata hal tersebut tidak efektif. Faktanya, para pengusaha dan instansi pemerintah menyadari, hambatan bahasa justru menyumbang risiko cedera dan PAK lebih besar karena masih banyak pekerja yang tidak mengerti bahasa Inggris. Ditambah banyak perusahaan yang mempekerjakan pribumi dan asing. Salah satu solusi yang dianjurkan adalah penggunaan format bilingual, penggunaan bahasa Inggris dan bahasa nasional (sesuai negara). e. Ukuran Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan jarak pandang. 6. Komponen rambu keselamatan f. Simbol peringatan keamanan Menunjukkan potensi bahaya cedera pribadi. Ini hanya digunakan pada tanda BERBAHAYA, PERINGATAN dan PERHATIAN, label dan tag.
g. Kata sinyal keselamatan 1) Berbahaya (Danger) Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, akan mengakibatkan luka parah atau kematian. Penggunaannya harus dibatasi pada situasi yang paling ekstrim. Kata yang digunakan dapat berupa : BERBAHAYA atau BAHAYA
2) Peringatan (Warning) Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian. Kata yang digunakan dapat berupa : PERINGATAN, INGAT atau AWAS
3) Perhatian (Caution) Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan luka ringan atau sedang. Kata yang digunakan : PERHATIAN atau HATI-HATI
h. Pemberitahuan (Notice) Menunjukkan informasi yang dianggap penting namun tidak secara langsung terkait bahaya (misalnya keamanan, penggunaan APD, kebersihan, kerusakan peralatan atau properti).
i.
Instruksi / prosedur keselamatan Instruksi keselamatan adalah kata isyarat yang digunakan untuk memberikan informasi penjelasan seperti prosedur dan instruksi. Kata-kata dapat digunakan misalnya PROSEDUR KESELAMATAN atau INSTRUKSI KESELAMATAN
j.
Simbol Simbol grafis digunakan untuk menjembatani hambatan bahasa dan menarik perhatian pada pesan keselamatan. Prinsip bentuk, warna dan desain yang spesifik digunakan untuk memenuhi tujuan kepatuhan secara global. Simbol Maksud Uraian Perintah Larangan
Generic prohibition sign
Perintah Larangan
Do not operate
Perintah Larangan
Do not use rope
Perintah Larangan
Do not use wearing gloves
Perintah Larangan
No Photography
Perintah Larangan
Do not step in this area
Perintah Larangan
No transport of persons (lift)
Perintah Larangan
Do not use lift in case of fire
Perintah Larangan
Do not eat or drink
Perintah Larangan
No dogs
Perintah Larangan
Do Not Sit Here
Perintah Larangan
Do Not Step
Perintah Larangan
No storing or placing
Perintah Larangan
Do not grab inside
Perintah Larangan
Do Not Push
Perintah Larangan
No heavy load
Perintah Larangan
No access with metallic implants
Perintah Larangan
No Smoking
Perintah Larangan
No pedestrians
Perintah Larangan
No Fire
Perintah Larangan
No potable water
Perintah Larangan
No high-lift trucks
Perintah Larangan
No access with cardiac pacemaker or implanted defibrillators
Perintah Larangan
Carrying of metal parts or clocks prohibited
Perintah Larangan
No fire extinction with water
Perintah Larangan
Do not touch
Perintah Larangan
No cellphones allowed
Perintah Larangan
Not permissible for freehand and hand-guided grinding
Perintah Larangan
Do not use this incomplete scaffold
Perintah Larangan
No sharp objects
Perintah Larangan
No entry, authorized person only
Perintah Larangan
Pregnant women should not enter
Perintah Larangan
No children
Perintah Kewajiban
Attention
Perintah Kewajiban
Use protective eyewear
Perintah Kewajiban
Use hearing protection
Perintah Kewajiban
Connect an earth terminal to the ground
Perintah Kewajiban
Use protective apron
Perintah Kewajiban
Protect small children by largely opaque eye shielding
Perintah Kewajiban
Use footpath
Perintah Kewajiban
Use barrier cream
Perintah Kewajiban
For maintenance disconnect from mains
Perintah Kewajiban
Perintah Kewajiban
Perintah Kewajiban
Use the welding mask
Use respiratory protection
Use the mask
Perintah Kewajiban
Use reflective vest
Perintah Kewajiban
Use protective headgear
Perintah Kewajiban
Use protective face shield
Perintah Kewajiban
Use handrail
Perintah Kewajiban
Rinse hands
Perintah Kewajiban
Use protective clothing
Perintah Kewajiban
Use protective footwear
Perintah Kewajiban
Pull the mains plug
Perintah Kewajiban
Use a light-opaque eye protection
Perintah Kewajiban
Use protective handwear
Perintah Kewajiban
Refer to instruction manual/booklet
Perintah Kewajiban
Use safety harness
Perintah Kewajiban
Children should be supervised at all time
Potensi Bahaya
Generic warning
Potensi Bahaya
Radioactive substances or ionizing radiation
Potensi Bahaya
Ionizing radiation extreme
Potensi Bahaya
Warning for laser beam
Potensi Bahaya
Non-ionising electromagnetic radiation
Potensi Bahaya
Risk of stumbling
Potensi Bahaya
Risk of falling
Potensi Bahaya
Slip hazard
Potensi Bahaya
Warning for magnetic field
Potensi Bahaya
Biohazard
Potensi Bahaya
Low temperatures
Potensi Bahaya
High Voltage
Potensi Bahaya
Danger from loading batteries
Potensi Bahaya
Poisonous substances
Potensi Bahaya
Warning for hot surface
Potensi Bahaya
Remotely started equipment
Potensi Bahaya
Counter rotating roller
Potensi Bahaya
Risk of crushing
Potensi Bahaya
Combustible and flammable materials
Potensi Bahaya
Oxidising material
Potensi Bahaya
Explosive substances
Potensi Bahaya
Gas bottles
Potensi Bahaya
Warning for optical radiation
Potensi Bahaya
Corrosive substances
Potensi Bahaya
Warning of pointed object
Potensi Bahaya
Warning of obstacles in the head area
Informasi Alat Pemadam
Fire extinguisher
Informasi Pertolongan
First aid
Informasi Pertolongan
Emergency telephone
Informasi Pertolongan
Pull handle to break glass
Informasi Pertolongan
Doctor
Informasi Pertolongan
Automated heart defibrillator
Informasi Pertolongan
Eye shower
Informasi Pertolongan
Emergency shower
Informasi Pertolongan
Strecher
Informasi Zona Aman
Assembly Point
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction (left)
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction (right)
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction upward (left)
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction upward (right)
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction downward (left)
Informasi Menuju Zona Aman
Emergency exit direction downward (right)
k. Pesan keselamatan Teks yang digunakan untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada khalayak yang dituju secara jelas dan ringkas. Teks juga digunakan untuk mengganti petunjuk keselamatan apabila tidak terdapat simbol kesematan. 7. Bahan Pembuatan Rambu a. Aluminium 1) Bersifat reflective yakni dapat memantulkan cahaya (cat / sticker 3M scottlite) dan dapat bersifat glow in the dark yaitu dapat menyala dalam keadaan gelap (fosfor / photoluminescent) apabila kondisi rambu keselamatan tidak dengan penerangan yang baik 2) Ketebalan aluminium 1,2 mm, 1,5 mm dan 2 mm b. Akrilik 1) Bersifat reflective yakni dapat memantulkan cahaya (sticker 3M scottlite) dan dapat bersifat glow in the dark yaitu dapat menyala dalam keadaan gelap (fosfor / photoluminescent) apabila kondisi rambu keselamatan tidak dengan penerangan yang baik 2) Ketebalan akrilik 2 mm c. Sticker 1) Sticker 3M scottlite dan berbahan fosfor / photoluminescent, apabila kondisi rambu keselamatan tidak dengan penerangan yang baik 2) Vinyl, apabila kondisi rambu keselamatan dengan penerangan yang baik seperti dekat dengan area lampu darurat B. LABEL (tahap penyusunan) C. GARIS (tahap penyusunan) D. MSDS (tahap penyususnan)