Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0

Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa



Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music

Standar pelayanan keperawatan jiwa dari Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, Dirjen Bina Pelayanan Medik, Tahun 2006









Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48

263493431 Buku Pedoman

 

Buku Standar Asuhan

Kerangka Acuan Program

 Search document

Sign up to vote on this title



Useful

 Not useful









Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya ata perkenan-Nya, buku Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa ini dapat diterbitkan. Buk Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa ini merupakan hasil revisi Standar Keperawata Kesehatan Jiwa dan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan pada Kasus di Ruma Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat tahun 1998.

Pelayanan Keperawatan Jiwa sebagai salah satu bentuk pelayanan professiona merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehata secara keseluruhan. Di sisi lain yakni sebagai salah satu factor penetu baik burukny mutu dan citra rumah sakit, oleh karena itu kualitas pelayanan keperawatan jiwa perl dipertahankan serta ditingkatkan seoptimal mungkin.

Bertolak dari kerangka pikir inilah, maka keberadaan Standar Pelayanan Jiwa sang diperlukan dan Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa ini berfungsi sebagai pedoma kerja bagi tenaga keperawatan serta sebagai tolok ukur mutu pelayanan dan asuha keperawatan yang diberikan kepada pasien.

Oleh karena itu, Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa harus dilaksanakan oleh seluru tenaga keperawatan sehingga pelayanan keperawatan jiwa dapat dipertanggun jawabkan secara professional. Terutama dalam upaya peningkatan mutu pelayanan da persiapan program akreditasi RS, maka dalam pemberian asuhan keperawatan, seluru tenaga keperawatan mutlak menerapkan Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta dan memberikan bantuan pemikiran ser sumbang saran demi terwujudnya buku ini, kami sampaikan terima kasih.

Disamping itu, buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan kriti yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. Sign up to vote on this title



Useful

 Not useful



Jakarta, Desember 2006 Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medi





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Pengertian C. Lingkup Pelayanan Keperawatan Jiwa D. Sistematika Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa BAB II

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA

A.Standar A. Standar I B. Standar II C. Standar III D.Standar D. Standar IV E. Standar V BAB III

: Pengkajian Keperawatan : Diagnosa Keperawatan : Perencanaan : Pelaksanaan Tindakan Keperawatan : Evaluasi

STANDAR KINERJA PROFESIONAL

A.Standar A. Standar I : Kualitas Asuhan B. Standar II : Penilaian Kinerja C. Standar III : Pendidikan D.Standar D. Standar IV : Kolegialitas E. Standar V : Etika F. Standar VI : Kolaborasi G.Standar G. Standar VII : Penelitian H.Standar H. Standar VIII : Penggunaan Sumber Daya BAB V

PENUTUP

LAMPIRAN

PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN Sign up to vote on this title

A. Asuhan Keperawatan Pasien Harga Diri Rendah  Useful  Not useful B. Asuhan Keperawatan Pasien Isolasi Sosial C. Asuhan Keperawatan Pasien Halusinasi







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dalam bidang informasi dan komunikasi serta teknologi membe dampak adanya pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat hingga menimbulka berbagai konflik dalam kehidupan. Kecenderungan meningkatnya masala psikososial dan gangguan kesehatan jiwa dalam masyarakat akhir-akhir ini terlih dengan jelas.

Proyeksi WHO (tahun 2005) tentang pengaruh bencana tsunami terhadap korba adalah 12 bulan setelah peristiwa bencana sebanyak 30-50% korban aka mengalami distress psikososial sedang ke berat, 20-40% mengalami distre psikososial sedang, 15-20% mengalami gangguan jiwa sedang ke berat dan 3-4% gangguan jiwa berat. (angka gangguan akibat bom bali, gempa Yogya disertakan)

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan oleh Badan Penelitia dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI tahun 2004, menunjukkan bahwa da 4576 sampel yang mengalami gangguan jiwa, sebanyak 0,7% terjadi pada kelompo usia 20-24 tahun, 35-39 tahun dan 40-44 tahun. t ahun.

Masalah kesehatan jiwa saat ini merupakan ancaman, meskipun tidak menyebabka kematian, secara langsung namun dapat menyebabkan kerugian karena pasien/klie tidak menjadi produktif bahkan seringkali tergantung pada keluarga atau masyarak sekitar.

Untuk menanggulangi kasus tersebut perlu pelayanan yang komprehensif da optimal. Pelayanan keperawatan jiwa merupakan bagian pelayanan yang pentin  untuk mengurangi angka kejadian dan angka kesakitan Sign up tokesehatan vote on this jiwa. title Menyikap hal tersebut, Direktorat Keperawatan Depkes RI 1997 telah menyusu Usefultahun useful pada  Not Standar Keperawatan Kesehatan Jiwa yang dipergunakan sebagai pedoman bag perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan jiwa agar masyarakat dap





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



B. PENGERTIAN

Standar pelayanan keperawatan jiwa merupakan salah satu perangkat yan diperlukan oleh setiap tenaga perawat khususnya perawat di rumah sakit jiwa da rumah sakit ketergantungan obat dalam memberikan pelayanan keperawatan jiw Standar praktik keperawatan adalah ekspektasi atau harapan-harapan minimal dala memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis.

C. LINGKUP PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA

Lingkup pelayanan keperawatan jiwa meliputi rentang antara sehat dan sakit, ana hingga lanjut usia, puskesmas dan rumah sakit, serta rumah dan tempat perawata lain. Pelayanan keperawatan jiwa diberikan pada individu, keluarga maupu kelompok.

Standar ini difokuskan pada rentang sakit yaitu pasien yang dirawat inap maupu rawat jalan di RS Jiwa dan RSKO yang mengalami gangguan jiwa dan masala psikososial pada pasien usia anak hingga lanjut usia dalam konteks individu da keluarga.

D. SISTEMATIKA STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA

Berdasarkan batasan lingkup pelayanan keperawatan jiwa diatas, maka sistematik standar pelayanan keperawatan keperawatan jiwa ini disusun sebagai berikut : I. Standar Praktik Keperawatan Jiwa A. Standar I

: Pengkajian

B. Standar II

: Diagnosa Keperawatan

C. Standar III

: Perencanaan


D. Standar IV : Pelaksanaan Tindakan Keperawatan E. Standar V

: Evaluasi

II. Standar Penampilan Profesional Perawat



Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



III. Pedoman Asuhan Keperawatan Keperawatan Jiwa A. Asuhan Keperawatan Pasien Harga Diri Rendah B. Asuhan Keperawatan Pasien Isolasi Sosial C. Asuhan Keperawatan Pasien Halusinasi D. Asuhan Keperawatan Pasien Kurang Perawatan Diri E. Asuhan Keperawatan Pasien Waham F. Asuhan Keperawatan Pasien Risiko Perilaku Kekerasan G. Asuhan Keperawatan Pasien Risiko Bunuh Diri H. Asuhan Keperawatan Pasien Ketergantungan Napza




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



BAB II STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA

A. STANDAR I : PENGKAJIAN

Pernyataan

Perawat mengumpulkan data spesifik tentang kesehatan jiwa pasien yang diperoleh da berbagai sumber data dengan menggunakan berbagai metode pengkajian. Rasional

Pengkajian yang terfokus memudahkan perawat membuat keputusan klinik (diagnos keperawatan) dan membuat perencanaan intervensi keperawatan yang sesuai denga kebutuhan pasien. Kriteria struktur 1. Ada kebijakan pemberlakuan/ SAK dan SOP 2. Adanya petunjuk teknis 3. Tersedianya format pengkajian Kriteria proses 1. Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga/masyarakat pasien/keluarga/masyarakat

2. Mengkaji keluhan utama pasien dan data penunjang lain dengan berbag metode pengkajian dan dari berbagai sumber 3. Mengelompokkan Mengelompokkan data yang diperoleh secara sistimatis Sign up to vote on this title



4. Memvalidasi data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai metod  Useful  Not useful validasi 5. Mendokumentasi Mendokumentasi seluruh data yang diperoleh dalam format for mat pengkajian





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



B. STANDAR II : DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pernyataan

Perawat menganalisa data hasil pengkajian untuk menegakkan diagnosa keperawata jiwa. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan merupakan keputusan klinis peraw tentang respons individu, keluarga dan masyarakat terhadap masalah kesehatan jiw yang aktual maupun resiko. Rasional

Melalui diagnosis keperawatan yang ditegakkan, perawat memperlihatkan kemampua melakukan justifikasi ilmiah dalam membuat keputusan klinik Kriteria struktur 1. Adanya daftar diagnosa keperawatan 2. Kebijakan SAK Kriteria proses 1. Menganalisa data pasien 2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pasien 3. Mendokumentasikan Mendokumentasikan masalah keperawatan pasien Kriteria hasil

Diperoleh serangkaian masalah keperawatan yang aktual maupun resiko sesu dengan kondisi pasien.

C. STANDAR III: PERENCANAAN


Pernyataan



Useful



 Not useful

Perawat mengembangkan serangkaian langkah-langkah penyelesaian masalah kesehata





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Kriteria proses 1. Memprioritaskan masalah keperawatan 2. Merumuskan tujuan keperawatan

3. Menetapkan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaika masalah pasien 4. Memvalidasi kesesuaian rencana keperawatan dengan kondisi pasien terkini 5. Mendokumentasikan Mendokumentasikan rencana keperawatan Kriteria hasil

Adanya dokumentasi rencana keperawatan yang berfokus pada kemampua kognitif, afektif, psikomotor pasien dan keluarga

D. STANDAR IV : PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pernyataan

Perawat melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan sesu dengan kewenangan. Rasional

Pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan upaya mencegah munculnya masala kesehatan jiwa, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan pasien. Kriteria struktur 1. Adanya kebijakan SAK dan SOP 2. Tersedia pedoman pelaksanaan tindakan Kriteria proses




Useful



 Not useful

1. Melakukan tindakan keperawatan mengacu pada strategi pelaksanaan denga





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



E. STANDAR V : EVALUASI

Pernyataan :

Perawat melakukan evaluasi perkembangan kondisi kesehatan pasien untuk menil pencapaian tujuan Rasional Evaluasi menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan keperawatan. Kriteria struktur Adanya SOP dan instrumen Kriteria proses 1. Menilai kesesuaian respons pasien dan kriteria hasil 2. Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan 3. Melibatkan pasien dan keluarga Kriteria hasil 1. Hasil evaluasi tindakan terdokumentasikan 2. Perubahan data pasien terdokumentasikan terdokumentasikan 3. Perubahan pada masalah keperawatan pasien terdokumentasikan terdokumentasikan 4. Modifikasi pada rencana keperawatan terdokumentasikan




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



BAB III STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL PERAWAT

A. STANDAR I : KUALITAS ASUHAN

Pernyataan

Perawat mengevaluasi kualitas asuhan dan efektifitas praktek keperawatan kesehata jiwa secara sistematis. Rasional

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat kesejahteraan masyarak menimbulkan dampak terhadap pelayanan kesehatan jiwa termasuk pelayana keperawatan jiwa semakin meningkat. Perawat senantiasa meningkatkan kompeten diri mengembangkan profesionalisme dan memperbaiki kualitas asuhan keperawatan. Kriteria Struktur 1. Adanya kebijakan penerapan penerapan standar asuhan keperawatan keperawatan jiwa. 2. Adanya SOP sebagai sebagai pedoman kerja pelayanan pelayanan dan asuhan asuhan keperawatan 3. Pendidikan minimum DIII Keperawatan

4. Adanya program pengembangan pendidikan keperawatan sesuai standa pengembangan pengembangan tenaga keperawatan (formal dan non formal) 5. Adanya standar tenaga yang telah ditetapkan 6. Adanya sarana dan prasarana pelayanan keperawatan sesuai standar 7. Adanya tim pengendali mutu pelayanan. Kriteria Proses 1. Mengidentifikasi peluang untuk perubahan perbaikan


2. Mengumpulkan dan menganalisa data yang relevan Useful



 Not useful

3. Membuat perencanaan 4. melaksanakan melaksanakan perubahan untuk meningkatkan kualitas asuhan







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



B. STANDAR II : PENILAIAN KINERJA

Pernyataan Perawat mengevaluasi kinerjanya sesuai dengan standar praktik profesional da peraturan yang berlaku.

Rasional Penilaian kinerja perawat merupakan suatu cara untuk menjamin tercapainya stand praktek keperawatan. Kriteria Struktur 1. Adanya kebijakan penerapan standar penilaian kinerja 2. Adanya program supervisi 3. Adanya program peer review 4. Adanya instrumen self evaluasi Kriteria Proses 1. Melaksanakan Melaksanakan supervisi 2. Melaksanakan Melaksanakan peer review 3. Melaksanakan Melaksanakan self evaluasi 4. Melaksanakan uji kompetensi Kriteria Hasil 1. Adanya laporan hasil supervisi 2. Adanya dokumen kegiatan peer review 3. Adanya dokumen self evaluasi 4. Adanya hasil uji kompetensi

C. STANDAR III: PENDIDIKAN

Pernyataan  Sign up to vote on this title Perawat meningkatkan kompetensi secara terus menerus sesuai perkembangan IPTEK



Rasional Komitmen untuk untuk

Useful

 Not useful

terus belajar melalui pendidikan pendidikan formal formal dan non formal formal dala





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Kriteria Hasil 1. Adanya dokumentasi program pengembangan staf formal dan non form termasuk system seleksi 2. Adanya perawat yang telah mengikuti pendidikan formal dan non formal

D. STANDAR IV: KOLEGALITAS

Pernyataan Perawat berkontribusi dalam mengembangkan profesionalisme teman sejawat

Rasional Perawat bertanggung jawab membagi pengetahuan, penelitian, dan informasi klin dengan teman sejawat, untuk meningkatkan pertumbuhan profesi.

Kriteria Struktur 1. Adanya program pertemuan rutin untuk berbagi ide dan keilmuan (siang klinik secara formal 2. Adanya program pertemuan rutin perawat jiwa secara informal i nformal 3. Adanya program team building: saling menghargai, kohesiveness 4. Adanya program perilaku positif 5. Adanya program bimbingan berjenjang perawat 6. Adanya program bimbingan pada calon perawat atau mahasiswa

Kriteria Proses 1. Melaksanakan Melaksanakan kegiatan siang klinik 2. Melaksanakan Melaksanakan pertemuan informal 3. Melaksanakan kegiatan team building 4. Melaksanakan bimbingan berjenjang sesuai tingkat pengetahuan, pengalama dan latar belakang tertentu 5. Melaksanakan bimbingan pada calon perawat dan perawat pelaksana ser mahasiswa  Sign up to vote on this title

 Useful  Not useful Kriteria Hasil 1. Adanya dokumen pelaksanaan pertemuan siang klinik 2. Adanya dokumen pelaksanaan pertemuan informal





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Rasional Kepercayaan dan hak publik harus dilindungi melalui praktek keperawatan profesion yang didasari oleh pengembangan hubungan yang terapeutik dengan pasen.

Kriteria Struktur 1. Adanya kebijakan pemberlakuan pedoman etik profesi perawat yang menya dengan dokumen kode etik Rumah Sakit 2. Adanya dokumentasi kode etik keperawatan 3. Adanya SOP penyelesaian masalah etik Kriteria Proses 1. Adanya penyelesaian masalah etik 2. Adanya pelaksanaan peer review untuk membicarakan masalah etik 3. Adanya penyelesaian masalah etik keperawatan Kriteria Hasil 1. Adanya dokumentasi penyelesaian masalah etik. 2. Adanya dokumentasi pelanggaran etik

F. STANDAR VI: KOLABORASI

Pernyataan Perawat berkolaborasi dengan pasien, teman dekat, dan petugas kesehatan dalam memberikan asuhan.

Rasional Praktek keperawatan membutuhkan koordinasi, hubungan terus-menerus di anta konsumen dan pemberi pelayanan untuk menghasilkan pelayanan yang komprehens terhadap pasien dan masyarakat. Melalui proses kolaborasi, perbedaan kemampuan da petugas kesehatan digunakan untuk memecahkan masalah, berkomunikasi da perencanaan, implementasi intervensi, dan evaluasi pelayanan kesehatan jiwa.  Sign up to vote on this title

 Useful  Not useful Kriteria Struktur 1. Adanya program terkait dengan kolaborasi. 2. Adanya program case conference yang dilaksanakan secara rutin





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Kriteria Hasil 1. Adanya dokumen hasil konferensi 2. Adanya dokumen program terapi dokter melalui telepon dan visite 3. Tidak adannya “overlap” pemberian obat.

G. STANDAR VII: PENELITIAN

Pernyataan Perawat berkontribusi terhadap pengembangan keperawatan dan kesehatan jiwa melal penelitian.

Rasional Perawat bertanggung jawab berkontribusi terhadap masa depan perkembanga keilmuan kesehatan jiwa dengan berpartisipasi dalam penelitian. Melalui penelitia perawat dapat mengembangkan profesinya dengan memberikan pelayanan berdasarkan Dengan menggunakan hasil penelitian/melakukan penelitian perawat mamp mengembangkan mengembangk an profesinya berdasarkan penemuan ilmiah ( evidence base practice)

Perawat bertanggung jawab jawab untuk berkontribusi berkontribusi untuk perkembangan perkembangan lebih lanjut ilm kesehatan jiwa melalui penelitian.

Kriteria Struktur 1. Adanya program penelitian 2. Adanya pedoman penelitian 3. Adanya perawat dengan level PK IV dan PR I untuk melakukan penelitian 4. Adanya fasilitas untuk melaksanakan penelitian: internet, jurnal, literature, hasi hasil penelitian Kriteria Proses 1. Melakukan pertemuan membahas masalah klinis yang memerlukan penelitian 2. Melakukan pertemuan membahas proposal penelitian  Sign up to vote on this title 3. Melakukan kegiatan penelitian keperawatan useful  Useful  Not publikasi) 4. Melakukan kegiatan diseminasi hasil penelitian (temu ilmiah, 5. Melakukan kegitaan review hasil penelitian terkait kondisi klinik 6. Melakukan kegiatan pembahasan pembahasan implementasi hasil penelitian di klinik





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Rasional Pasien dijamin mendapat pelayanan kesehatan jiwa yang aman, berkualitas, efektif, dan terjangkau. Kriteria Struktur 1. Adanya dokumen anggaran keperawatan 2. Adanya dokumen standar manajemen sumber daya keperawatan 3. Adanya dokumen standar tenaga keperawatan 4. Adanya dokumen profil tenaga perawat 5. Adanya dokumen standar alat-alat kebutuhan pasien 6. Adanya dokumen SOP penggunaan dan pemeliharaan peralatan 7. Adanya dokumen program K3 Kriteria Proses 1. Melakukan pertemuan, perencanaan, penggunaan anggaran keperawatan perencanaan sumber daya keperawatan 2. Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan sumber sumber daya dan alat alat kebutuhan pasien 3. Melakukan pertemuan membahas hasil monitoring evaluasi sumber daya keperawatan, serta rencana tindak lanjut 4. Melaksanaan program K3,monitoring evaluasi dan rencana tindak lanjut Kriteria Hasil 1. Adanya dokumen hasil pertemuan, perencanaan penggunaan anggaran dan sumber daya keperawatan 2. Adanya dokumen hasi monitoring evaluasi penggunaan sumber daya keperawatan, alat kebutuhan pasien, pelaksanaan program K3 dan rencana tindak lanjut.




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



BAB IV PENUTUP

Masalah kesehatan jiwa saat ini cenderung meningkat dimana Indonesia mengalam krisis dibidang ekonomi serta krisis sosial yang sangat dominan dalam kehidupan d masyarakat sehingga bertambah beratnya beratnya tekanan tekanan hidup, meskipun tidak seca langsung menyebabkan menyebabkan kematian, tetapi angka gangguan gangguan jiwa cenderung cenderung meningka terus.

Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) menunjukan dari sample 4576, sebanyak 0,7% mengalami gangguan mental dan terjadi pada kelompok usia 20-24 tahun sampai dengan 40- 44 tahun.

Pelayanan keperawatan jiwa merupakan bagian dari pelayanan yang penting dalam rangka mengurangi masalah kesehatan jiwa. Oleh karena itu, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI telah menyusun Standa Pelayanan Keperawatan Jiwa.

Standar ini diharapkan diharapkan dapat dapat dipergunakan dipergunakan di tatanan tatanan pelayanan pelayanan keperawatan khususnya rumah sakit jiwa baik pemerintah maupun swasta. Tujuan akhir dar standar ini adalah agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang professional serta menerima pelayanan pelayanan keperawatan jiwa yang aman. aman.

Buku Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa ini merupakan penyempurnaan dari buku Keperawatan Jiwa yang disusun pada pada tahun 1998, sehingga sehingga standar ini dapa dijadikan panduan dalam memberikan memberikan asuhan keperawatan keperawatan di tatanan pelayanan. pelayanan.




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan




 Search document

LAMPIRA

PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN A. ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN HARGA DIRI RENDAH I. Deskripsi

Harga diri rendah adalah keadaan dimana individu memberi penilaian negat terhadap diri dan kemampuannya dalam waktu lama secara terus menerus. II.

Tanda dan gejala

1.

Menyangkal penilaian positif dan membesarkan penilaian negatif da orang lain tentang dirinya 2. Secara verbal sering mengatakan hal yang negatif tentang diri sendi (merasa minder/malu) 3. Selalu menilai diri sendiri tidak mampu menghadapi suatu peristiwa 4. Mengekpresikan rasa bersalah secara terus menerus 5. Sering mengatakan tidak mampu melakukan sesuatu 6. Selalu ragu – ragu untuk mencoba sesuatu yang baru 7. Sering mengalami kegagalan dalam pekerjaan atau kegiatan lainnya 8. Sangat bergantung pada pendapat orang lain 9. Kontak mata kurang/tidak ada 10. Pandangan hidup yang pesimis, pasif dan hipoaktif, penuruna produktifitas 11. Selalu merasa ketidakpastian dalam hidupnya

Apabila ditemukan minimal satu tanda dan gejala pada nomor 1 – 5, mak diagnosa keperawatan aktual dapat ditegakkan, sedangkan tanda dan geja pada no 6 – 11 menunjukkan pasien berisiko mengalami penurunan harga diri III. Masalah keperawatan




Useful

 Not useful



Masalah utama yang dapat ditegakkan adalah : gangguan konsep diri : harg diri rendah





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



b. Tindakan

Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan; sesuai perencanaan adalah: 1). Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimili pasien. a). Mendiskusikan adanya sejumlah kemampuan dan aspek positif yan dimiliki pasien; baik fisik maupun psikososial b). Memberi pujian secara nyata dan hindarkan penilaian yang negatif 2). Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan. a). Mendiskusikan Mendiskusi kan dengan pasien kemampuan yang masih dap digunakan saat ini. b). Membantu pasien menyebutkannya dan memberi penguata terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien. c). Memperlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yan aktif 3). Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih 4). Melatih kemampuan yang dipilih pasien a). Mendiskusikan dengan pasien langkah-langkah untuk melakuka kegiatan b). Memperagakan Memperagakan kegiatan yang dipilih c). Membantu dan mendukung pasien untuk melakukan kegiatan d). Memberikan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakuka pasien. 5). Membantu menyusun menyusun jadwal pelaksanaan pelaksanaan kemampuan yang yang dilatih a). Menganjurkan pasien melakukan kegiatan yang telah dilatih b). Bersama pasien memasukkan kegiatan yang telah dilatih dala jadwal kegiatan harian c). Memberi pujian atas kegiatan yang dilakukan setiap hari sesu jadwal d). Meningkatkan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang telah dipilih 6). Memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setela pelaksanaan kegiatan  Sign up to vote on this title

 V.

Tindakan keperawatan pada keluarga

Useful

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



6) Menganjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan kegiata sesuai jadwal 7) Menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian pasien at kemampuannya 8) Membantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah

VI. Terapi Aktivitas Aktivitas Kelompok (TAK)

Terapi aktivitas kelompok untuk pasien harga diri rendah adalah TAK Stimulasi Persepsi yang terdiri dari: a. Sesi I : Mengidentifikasi Mengidentifikasi hal positif positif diri b. Sesi II : Melatih pasien menggunakan aspek positif diri VII. Pertemuan Kelompok/Keluarga

Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok besar. VIII. Evaluasi

a. Kemampuan yang yang diharapkan diharapkan dari pasien pasien : 1). Pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien 2). Pasien dapat membuat rencana kegiatan harian 3). Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki kenyataan b. Kemampuan yang diharapkan dari keluarga : 1). Keluarga membantu pasien dalam melakukan aktivitas 2). Keluarga memberikan pujian pada pasien terhadap kemampuannya kemampuann ya Sign up to vote on this title 3). melakukan aktivitas



IX.

Dokumentasi proses keperawatan

Useful

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



d. Alam perasaan [ ] Sedih [ ] Putus asa [ ] Ketakutan [ ] Gembira berlebihan Jelaskan :………………………… :…………………………………. ………. Masalah keperawatan :……………………. : ……………………. d. Interaksi selama wawancara [ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung [ ] Kontak mata kurang [ ] Defensif [ ] Curiga Jelaskan :………………………… :……………………………………. …………. Masalah keperawatan :……………………… e. Tingkat konsentrasi dan berhitung [ ] Mudah beralih [ ] Tidak mampu berkonsentrasi [ ] Tidak mampu berhitung sederhana Jelaskan :……………………… :………………………………….. ………….. Masalah keperawatan :…………………… f. Istirahat dan tidur [ ] Tidur siang : lama …….s/d…… [ ] Tidur malam : lama……s/d……. [ ] Kegiatan sebelum/sesudah tidur……… Jelaskan :……………………… :…………………………………… …………… Masalah keperawatan :……………………..

B. ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN PASIEN ISOLASI SOSIAL I.

Deskripsi

Isolasi sosial adalah kesendirian yang dialami seseorang secara  individu Sign up to vote on this title akibat persepsi individu terhadap lingkungan yang dirasakan mengancam Not useful atau bahka  Useful keamanan dirinya secara fisik dan psikologis. Terjadipenurunan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasie mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membin





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

i. j. k. l. m. n. o.

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Tidak berkomunikasi Memperlihatkan perilaku yang tidak diterima orang kebanyakan Melakukan tindakan yang tidak berguna berulang kali Melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya Sedih, afek tumpul Merasa bosan dan waktu berjalan lambat Merasa tidak dimengerti oleh orang lain/tidak aman di lingkungan

Apabila ditemukan minimal satu dari tanda dan gejala nomor 1 – 8, maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatan aktual, sedangkan tanda dan gejala berikutnya berisiko terjadinya masalah keperawatan III. Masalah keperawatan

Masalah utama yang dapat ditegakkan adalah isolasi sosial IV. Tindakan keperawatan pada pasien a. Tujuan Tujuan tindakan keperawatan adalah pasien mampu 1). Membina hubungan saling percaya 2). Menyadari penyebab isolasi social 3). Berinteraksi dengan orang lain

b. Tindakan 1). Membina Hubungan Saling Percaya a) Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien b) Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggila serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien c) Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini d) Membuat kontrak : apa yang akan lakukan, berapa lama da tempatnya di mana e) Menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh akan dirahasiaka  Sign up to vote on this title untuk kepentingan terapi useful pasien  Useful  Not f) Setiap saat menunjukkan sikap empati/peduli t erhadap terhadap g) Memenuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan 2) Mengenal penyebab isolasi sosial





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



b). Membantu pasien berinteraksi secara bertahap (P – K, P – K Klien lain, P – K – klien lain – perawat/orang lain) c). Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang tela dilakukan oleh pasien. d). Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinterak dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapka keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus ag pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya. V.

Tindakan keperawatan pada keluarga

a

Tujuan Keluarga mampu mampu merawat pasien pasien isolasi sosial

b

Tindakan 1. Melatih keluarga merawat pasien isolasi sosial

1)

Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam dalam meraw meraw pasien. 2) Menjelaskan tentang: a) Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada pasien. b) Penyebab isolasi sosial. c) Cara-cara merawat pasien dengan isolasi sosial, antara lain: o Membina hubungan saling percaya dengan pasien denga cara bersikap peduli dan tidak ingkar janji. o Memberikan semangat dan dorongan kepada pasien untu bisa melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang la yaitu dengan tidak mencela kondisi pasien dan memberika pujian yang wajar. o Tidak membiarkan pasien sendiri di rumah. o Membuat rencana atau jadwal bercakap-cakap bercakap-cakap dengan pasien 3) Memperagakan Memperagakan cara merawat pasien pasien dengan isolasi isolasi sosial 2. Membantu keluarga mempraktekkan cara merawat yang tela  Sign up to vote on this title dipelajari, mendiskusikan yang dihadapi.  Useful  Not useful 3. Menyusun perencanaan pulang bersama keluarga





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



VI. Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien dengan isolasi sosial adalah TAK sosialisasi sosialisasi yang terdiri dari dari tujuh sesi yaitu: a. Sesi 1 : Kemampuan Kemampuan memperkenalkan memperkenalkan diri b. Sesi 2 : Kemampuan Kemampuan berkenalan c. Sesi 3 : Kemampuan Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap d. Sesi 4 : Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap topik tertentu e. Sesi 5 : Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap masalah pribadi f. Sesi 6 : Kemampuan bekerjasama g. Sesi 7 : Evaluasi Evaluasi kemampuan kemampuan sosialisasi sosialisasi

Panduan secara lengkap untuk melaksanakan TAK tersebut diatas dan form evaluasinya dapat dilihat pada Buku Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivit Kelompok

VII. Pertemuan Kelompok Keluarga

Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan denga melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil da kelompok besar. Lebih rinci panduan pertemuan keluarga ini dapat dilihat modul lain. Demikian juga dengan format evaluasi untuk pasien dan peraw akan ditampilkan di modul khusus yang membahas pertemuan keluarga.

VIII. Evaluasi

1. Pasien a. Menunjukkan rasa percaya b. Mengungkapkan Mengungkapkan penyebab tidak bergaul, kerugian tidak bergaul dan keuntungan bergaul  Sign up to vote on this title c. Memperlihatkan kemauan berinteraksi dengan orang lain



2. Keluarga Memotivasi pasien unruk bergaul

Useful

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................ ...... c. Orang yang berarti ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................ ...... d. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat kelompok/masyarakat ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................ ...... e. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................................. .................................... ............. ............................................ .................................................................. ............................ ......

C. ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN PASIEN HALUSINASI I. Deskripsi 

to vote on this title mengalam Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan Sign jiwaup di mana pasien Useful/ stimulus  Not useful perubahan sensori persepsi, merasakan sensasipalsu yang sebetulny tidak ada, berupa suara, suara, penglihatan, penglihatan, pengecapan, pengecapan, perabaan dan penghidu. penghidu. Pad pasien halusinasi merasa ada suara padahal tidak ada stimulus suara, melih





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



6. Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap 7. Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya b

Halusinasi penglihatan : merasa melihat bayangan 1. Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu 2. Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas 3. Melihat bayangan sinar, bentuk geometris, bentuk kartoon 4. Melihat hantu atau monster

c

Halusinasi penghidu : membaui bau-bauan tertentu yang tidak menyenangkan 1. Menghisap-isap seperti sedang membaui bau-bauan tertentu 2. Menutup hidung 3. Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan menyenangkan

d

Halusinasi pengecapan : merasa mengecap rasa seperti rasa darah / urin / feses 1. Sering meludah 2. Muntah 3. Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses

e

Halusinasi perabaan : merasa mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas 1. Menggaruk-garuk permukaan kulit 2. Mengatakan ada serangga di permukaan kulit 3. Merasa seperti tersengat listrik

Data spesifik yang perlu diidentifikasi dai setiap jenis adalah waktu dan frekuensi halusinasi serta situasi yang mendukung munculnya halusinasi. Apabila ditemukan tanda dan gejala dari salah satu jenis halusinasi diatas, mak dapat ditegakkan masalah keperawatan aktual  Sign up to vote on this title

 III. Masalah keperawatan : (sesuai jenisnya)

Useful

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



b Tindakan 1. Membantu pasien mengenali halusinasi : mendiskusikan mendiskusikan dengan pasie tentang isi halusinasi (apa yang didengar/dilihat/diraba/dihidu/dirasa waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi, situasi yan menyebabkan halusinasi muncul dan respon pasien saat halusina muncul 2. Melatih pasien mengontrol halusinasi. a). Menghardik halusinasi 1). Menjelaskan cara menghardik halusinasi 2). Memperagakan cara menghardik 3). Meminta pasien memperagakan ulang 4). Memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien b). Bercakap-cakap dengan orang lain c). Melakukan aktivitas yang terjadwal 1). Menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur untu mengatasi halusinasi. 2). Mendiskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien 3). Melatih pasien melakukan aktivitas 4). Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dengan aktivit yang telah dilatih. Upayakan pasien mempunyai aktivitas da bangun pagi sampai tidur malam, 7 hari dalam seminggu. 5). Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan; memberika penguatan terhadap perilaku pasien yang positif. d). Menggunakan obat secara teratur 1). Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada ganggua jiwa 2). Menjelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai program 3). Menjelaskan akibat bila putus obat 4). Menjelaskan cara mendapatkan obat/berobat 5). Menjelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 bena (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, ben  dosis) Sign up to vote on this title

 V. Tindakan Keperawatan Keluarga

Useful

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



b. Tindakan 1. Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasie 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, jen halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi, prose terjadinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi. 3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan ca merawat pasien dengan halusinasi langsung di hadapan pasien 4. Melibatkan keluarga dalam membuat perencanaan pasien pulang


Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien dengan halusinasi: a. TAK orientasi realitas TAK orientasi realitas terdiri dari tiga sesi yaitu: 1. Sesi 1: Pengenalan orang 2. Sesi 2: Pengenalan tempat 3. Sesi 3: Pengenalan waktu

b. TAK stimulasi persepsi TAK stimulasi persepsi untuk pasien halusinasi terdiri dari lima sesi yaitu 1. Sesi 1: Mengenal halusinasi 2. Sesi 2: Mengontrol halusinasi dengan menghardik 3. Sesi 3: Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan 4. Sesi 4: Mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap bercakap-cakap 5. Sesi 5: Mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat

Panduan secara lengkap pelaksanaan TAK tersebut diatas dan form evaluasinya dapat dilihat pada Buku Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivita Kelompok VII. Pertemuan Kelompok Keluarga




useful dengan  Useful  Not Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan melaksanakan melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok besar.





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



IX. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Pedoman format pengkajian gangguan persepsi sensori: halusinasi Persepsi : Halusinasi [ ] Pendengaran [ ] Penglihatan [ ] Perabaan [ ] Pengecapan [ ] Penghidu Jelaskan: Isi halusinasi halusinas i Waktu terjadinya terjadi nya Frekuensi halusinasi halusinas i Respons pasien

: ………………………………………… : ………………………………………… : ………………………………………… : …………………………………………

Masalah keperawatan: ……………………………………………….

D. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KURANG PERAWATAN DIRI I. Deskripsi

Kurang perawatan diri adalah ketidakmampuan atau penurunan kemampua individu untuk melakukan atau menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari dala hal merawat diri; yang meliputi kebersihan diri/mandi, makan, berpakaian/berhi dan toileting {Buang Air Besar (BAB)/Buang Air Kecil (BAK)} akibat kerusaka pada fungsi motorik atau kognitif. Sign up to vote on this title

II. Tanda dan gejala

a

Kurang perawatan diri : Makan



Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



1. 2. 3. 4.

d

Rambut acak-acakan, Penampilan tidak rapi (pakaian kotor) Tidak mau/tidak mampu menyisir rambut Tidak mampu/tidak mau berpakaian secara benar (pakaian tidak sesuai) tidak mampu memilih/mengambil/mengenakan/melepas memilih/mengambil/mengenakan/melepas pakaian, termasuk mengancingkan dan menutup/membuka resleting 5. Tidak mampu/tidak mau memakai alas kaki 6. Tidak ada minat mempertahankan penampilan pada tingkat yan memuaskan atau harus dimotivasi untuk melakukan perawatan diri 7. Laki-laki tidak bercukur atau perempuan tidak berdandan Kurang perawatan diri : Toileting (BAB/BAK) 1. BAB/BAK tidak pada tempatnya/sembarang tempat 2. Tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK 3. Tidak mampu menggunakan kloset/pispot 4. Tidak mampu menyiram/menjaga kebersihan toilet 5. Tidak mampu/tidak mau mengenakan pakaian setelah BAK/BAB

Diagnosa keperawatan kurang perawatan diri dapat ditegakkan apabi ditemukan minimal 1 tanda/gejala masing-masing kurang perawatan diri diatas III. Masalah keperawatan

Masalah utama yang dapat ditegakkan adalah Kurang perawatan di mandi/berhias/makan/ mandi/berhias/makan/ BAB/BAK IV. Tindakan keperawatan untuk pasien a

Tujuan

1. Pasien mampu menjaga dan melakukan tindakan kebersihan di secara mandiri 2. Pasien mampu berhias sesuai dengan kondisi  3. Pasien mampu makan secara mandiri Sign up to vote on this title 4. Pasien mampu melakukan toileting secara Useful  Not useful mandiri  (BAB/BAK) b

Tindakan





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



3. Melatih pasien makan secara mandiri a). Menjelaskan cara mempersiapkan makan b). Menjelaskan cara makan yang tertib c). Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan d). Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik 4. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri a). Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai b). Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK c). Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

V. Tindakan keperawatan untuk keluarga a. Tujuan Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masala kurang perawatan diri.

b. Tindakan 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarg dalam merawat pasien 2. Menjelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yan dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. 4. Menjelaskan cara merawat pasien kurang perawatan diri 5. Melatih keluarga cara merawat pasien 6. Menganjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien da membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri (sesuai jadual yan telah disepakati). 7. Menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasila pasien dalam merawat diri. VI. Evaluasi tindakan keperawatan a. Pasien 1. Pasien dapat menyebutkan : a). Penyebab tidak merawat diri b). Manfaat menjaga diri




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



VII. Dokumentasi asuhan keperawatan

1. Status mental Penampilan : [ ] Tidak rapi [ ] Penggunaan pakaian tidak sesuai [ ] Cara berpakaian tidak seperti biasanya Jelaskan : .......................................... ................................................................ ............................................. .......................... ... ............................................. ................................................................... ............................................ ....................................... ................. Masalah keperawatan : ............................................. .................................................................... ....................... 2. Kebutuhan sehari – hari a. Makan [ ] bantuan minimal [ ] bantuan total b. BAB/BAK [ ] bantuan minimal [ ] bantuan total c. Membersihkan diri (mandi, keramas) [ ] bantuan minimal [ ] bantuan total d. Berpakaian/berhias [ ] bantuan minimal [ ] bantuan total Jelaskan : .......................................... ................................................................ ............................................. ......................... .. ............................................. ................................................................... ............................................ ...................................... ................ Masalah keperawatan : ............................................. ................................................................... ......................

E. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN WAHAM I. Deskripsi Sign up to vote on this title



Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/teru useful  Useful  Not menerus, tidak dapat diubah dengan cara apapun dan tidak sesuai dengan kenyataan.





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

b c d e

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Frekuensi, waktu dan pencetus terjadinya waham Disorientasi (waktu/tempat/orang) Pembicaraan tidak nyambung Tidak mampu membuat keputusan

Apabila ditemukan data no 1 (minimal 1 data tentang keyakinan yang salah) da no 2 maka dapat ditegakkan diagnosa diagnosa keperawatan, keperawatan, sedangkan tanda dan dan geja lainnya menunjukkan risiko terjadinya masalah keperawatan. III.

Masalah Keperawatan

Masalah utama yang dapat ditegakkan adalah gangguan proses pikir : waham IV. Tindakan keperawatan untuk pasien a. Tujuan 1. Pasien dapat berorientasi terhadap realitas secara bertahap 2. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar 3. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan 4. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar b. Tindakan 1. Bina hubungan saling percaya Tindakan yang harus dilakukan adalah: a). Mengucapkan salam terapeutik b). Berjabat tangan c). Menjelaskan tujuan setiap berinteraksi d). Penuhi kebutuhan dasar e). Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien. f). Tidak mendukung atau membantah waham pasien  Sign up to vote on this title g). Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan Useful  Not useful pasien  menyangkal tanpa memberikan dukungan atau sampai berhenti membicarakannya h). Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



8. Berdiskusi tentang obat yang diminum 9. Melatih minum obat yang benar V. Tindakan keperawatan untuk keluarga

a

Tujuan 1. Keluarga mampu mengidentifikasi jenis dan penyebab waham yang dialami pasien 2. Keluarga mampu menjelaskan cara merawat pasien waham 3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara merawat pasien 1). Memfasilitasi/memenuhi kebutuhan pasien pasien yang tidak terpenuhi terpenuhi 2). Melaksanakan program pengobatan pasien secara optimal 3). Mengatur lingkungan yang terapeutik untuk pasien 4. Keluarga mampu melakukan perawatan pada pasien 5. Keluarga mampu membawa ke RS jika kondisi pasien memburuk

b

Tindakan : 1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien 2. Diskusikan dengan keluarga tentang a). Cara merawat pasien waham dirumah b). Follow up dan keteraturan pengobatan c). Lingkungan yang tepat untuk pasien. 3. Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat) 4. Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultas segera 5. Latih cara merawat pasien waham 6. Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga


Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien waham adalah:  Sign up to vote on this title

a. TAK orientasi realitas  Useful TAK orientasi realitas terdiri dari tiga ti ga sesi yaitu: 1. Sesi 1 : Pengenalan Pengenalan orang 2. Sesi 2 Pengenalan tempat

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document




Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan melaksanakan pertemuan keluarga; dalam bentuk kelompok kecil dan kelompo besar. VIII. Evaluasi a Pasien 1. Dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 2. Dapat membuat rencana kegiatan harian 3. Dapat melakukan kegiatan yang direncanakan b Keluarga 1. Dapat membantu pasien melakukan aktivitas harian 2. Memberikan pujian terhadap kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas IX. Dokumentasi asuhan keperawatan

A. Proses pikir [ ] Sirkumstansial [ ] Tangensial [ ] Flight of ideas [ ] Blocking [ ] Kehilangan assosiasi [ ] Pengulangan bicara B. Isi pikir [ ] Obsesi [ ] Depersonalisasi [ ] Hipokondria

[ ] Fobia [ ] Ide terkait [ ] Pikiran magis

C. Jenis Waham [ ] Agama [ ] Somatic [ ] Nihilistik [ ] Sisip piker

 [ ] Kebesaran Curiga Sign up to vote[on ]this title [ ] Siar pikir [ ] Kontrol pikir  Useful  Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

e

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



Agresif  Sikap bermusuhan/marah bermusuhan/marah  Mengepalkan tangan / postur tubuh kaku  Muka merah/tegang, mata melotot/pandangan tajam  Mengatupkan rahang dengan kuat

Apabila ditemukan tanda dan gejala no 1 maka dapat ditegakkan diagnos keperawatan aktual, sedangkan tanda dan gejala lainnya mendukung risik terjadinya masalah keperawatan. III. Masalah keperawatan

Masalah keperawatan utama yang dapat ditegakkan adalah : Resiko perilak kekerasan IV. Tindakan keperawatan untuk untuk pasien

a. Tujuan, pasien dapat 1. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan 2. Mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan 3. Menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya 4. Menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya 5. Menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya 6. Mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritua sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.

b. Tindakan 1. Membina hubungan saling percaya a). Mengucapkan salam terapeutik b). Berjabat tangan c). Menjelaskan tujuan interaksi  d). Membuat kontrak topik, waktuSign dan tempat up to vote on setiap this title kali bertem pasien  Useful  Not useful 2. Mendiskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat i dan yang lalu





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



8. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal a). Latih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak denga baik, meminta dengan baik, mengungkapkan mengungkapkan perasaan dengan baik b). Susun jadwal latihan mengungkapkan mengungkapkan marah secara verbal. 9. Latih mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual: 1) Latih mengontrol marah secara spiritual: sholat, berdoa 2) Buat jadwal latihan sholat, berdoa 10. Latih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat: 1) Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima ben (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum oba benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai penjelasa guna obat dan akibat berhenti minum obat 2) Susun jadwal minum obat secara teratur 11. Ikut sertakan pasien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Stimula Persepsi mengontrol Perilaku Kekerasan V. Tindakan keperawatan untuk untuk keluarga

a. Tujuan Keluarga dapat merawat pasien di rumah

b. Tindakan 1. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien 2. Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyeba tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku tersebut 3. Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu seger dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul benda/oran lain 4. Latih keluarga merawat pasien dengan perilaku kekerasan a). Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan tindaka yang telah diajarkan oleh perawat  Signpujian up to vote on thispasien title bila pasie b). Ajarkan keluarga untuk memberikan kepada dapt melakukan kegiatan tersebut secara Usefultepat  Not useful c). Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bi pasien menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan




 Search document


Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan denga melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil da kelompok besar.

VIII. Evaluasi

a. Pasien Mampu menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, social/verbal, spiritual, terapi psikofarmaka secara teratur sesuai jadual b. Keluarga : 1. Mampu memotivasi klien dalam melakukan cara mengontrol perilaku kekerasan 2. Mampu mengidentifikasi perilaku klien yang harus dilaporkan pada perawat IX. Dokumentasi proses keperawatan

Riwayat Trauma

Pelaku/Usia

Korban/Usia

Saksi/Usia

1. Aniaya fisik

[

][ ]

[

][ ]

[

][ ]

2. Aniaya seksual

[

][ ]

[

][ ]

[

][ ]

3. Penolakan

[

][ ]

[

][ ]

[

][ ]

4. Kekerasan dalam keluarga

[

][ ]

[

][ ]

[

][ ]

5. Tindakan criminal

[

][ ]

[

][ ]

[

][ ]

6. Aktivitas motorik [ ] Lesu [ ] Tegang [ ] Tik [ ] Grimasen

[ ] Gelisah [ ] Agitasi  [ ] Tremor [ this ] Kompulsif Sign up to vote on title



Useful

7. Interaksi selama wawancara [ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif

 Not useful

[ ] Mudah tersinggung





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



G. ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DENGAN RISIKO BUNUH BUNUH DIRI I. Deskripsi

Bunuh diri adalah keadaan berisiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakuka tindakan yang dapat mengancam kehidupan. II. Tanda dan gejala

a. Jenis bunuh diri 1. Isyarat bunuh diri a). Ada ide bunuh diri / berperilaku secara tidak langsung ingin bunu diri. b). Mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yan menggambarkan harga diri rendah 2. Ancaman bunuh diri a). Mengancam “ingin mati/melakukan tindakan yang membahayaka diri” b). Mempersiapkan alat bunuh diri secara sembunyi-sembunyi sembunyi-sembunyi c). Aktif memikirkan rencana bunuh diri, namun tidak disertai denga percobaan bunuh diri. 3. Percobaan bunuh diri : mengakhiri kehidupan dengan cara gantung dir minum racun, memotong urat nadi, atau menjatuhkan diri dari temp yang tinggi. b. Mengungkapkan Mengungkapkan keputusasaan/rasa keputusasaan/rasa bersalah c. Perasaan kehilangan/kesepian kehilangan/kesepian d. Impulsif e. Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat patuh) f. Tidak mempunyai sistem pendukung g. Gangguan psikiatri h. Penyalahgunaan Penyalahgunaan NAPZA Sign up to vote on this title



Apabila ditemukan tanda dan gejala nomor 1, maka dapat ditegakkan diagnos useful  Useful berisiko  Not terjadinya keperawatan, sedangkan sedangkan tanda dan gejala berikutnya masala keperawatan





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



a). Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yai dengan meminta bantuan dari keluarga atau teman. b). Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara: 1). Memberi kesempatan pasien mengungkapkan mengungkapkan perasaannya. 2). Berikan pujian pujian bila pasien dapat mengatakan mengatakan perasaan yan positif. 3). Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting 4). Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri ole pasien 5). Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan c). Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara: 1). Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya 2). Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing ca penyelesaian masalah 3). Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yan lebih baik b. Ancaman bunuh diri

1. Tujuan Pasien tidak melakukan usaha – usaha bunuh diri 2. Tindakan Melindungi keamanan pasien dengan dengan cara : a). Menempatkan pasien di tempat yang terawasi b). Memotivasi pasien untuk mengekpresikan mengekpresikan perasaannya c). Penuhi kebutuhan dasar fisik dan psikologis c. Percobaan bunuh diri

1. Tujuan Pasien tetap aman dan selamat 2. Tindakan Melindungi keamanan pasien dengan cara : a). Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahka  Sign up to vote on this title ketempat yang aman  Useful(misalnya  Not useful b). Menjauhkan semua benda yang berbahaya pisau, silet, gela tali pinggang) dari lingkungan sekitar pasien c). Memeriksa apakah pasien telah meminum obatnya, jika pasie





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



2). Mendiskusikan tentang tanda dan gejala yang umumnya muncu pada pasien pasien berisiko bunuh diri. b). Mengajarkan keluarga cara melindungi pasien dari perilaku bunu diri 1). Mendiskusikan tentang cara yang dapat dilakukan keluarga bi pasien memperlihatkan tanda dan gejala bunuh diri. 2). Menjelaskan tentang cara-cara melindungi pasien, antara lain: l ain: (a) Memberikan tempat yang aman. Menempatkan pasien tempat yang mudah diawasi, jangan biarkan pasien mengun diri di kamarnya atau jangan meninggalkan pasien sendiria di rumah (b) Menjauhkan barang-barang yang bisa digunakan untuk bunu diri. Jauhkan pasien dari barang-barang yang bisa digunaka untuk bunuh diri, seperti: tali, bahan bakar minyak / bensi api, pisau atau benda tajam lainnya, zat yang berbahay seperti obat nyamuk atau racun serangga. (c) Selalu mengadakan pengawasan dan meningkatka pengawasan apabila tanda dan gejala bunuh diri meningka Jangan pernah melonggarkan pengawasan, walaupun pasie tidak menunjukan tanda dan gejala untuk bunuh diri. 3). Menganjurkan keluarga untuk melaksanakan cara tersebut di ata 4). Mengajarkan keluarga tentang hal-hal yang dapat dilakuka apabila pasien melakukan percobaan bunuh diri, antara lain: (a) Mencari bantuan pada tetangga sekitar atau pemuk masyarakat untuk menghentikan upaya upaya bunuh diri tersebut (b) Segera membawa pasien ke rumah sakit atau puskesma mendapatkan bantuan medis 5) Membantu keluarga mencari rujukan fasilitas kesehatan yan tersedia bagi pasien (a) Memberikan informasi tentang nomor telepon darurat tenag kesehatan (b) Menganjurkan keluarga untuk mengantarkan pasie Sign up to vote on this title berobat/kontrol secara teratur untuk mengatasi masalah bunu  Useful  Not useful dirinya. 6) Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien minum ob sesuai prinsip lima benar yaitu benar orangnya, benar obatny





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



d). Menganjurkan keluarga untuk tidak membiarkan pasien melamu sendiri e). Menganjurkan keluarga keluarga untuk menemani menemani pasien pasien dan mendengarka curahan perasaan pasien f). Mengingatkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar fisik da psikologis pasien


Terapi kelompok yang dapat dapat dilakukan untuk pasien dengan bunuh bunuh diri adalah a. TAK stimulasi stimulasi persepsi persepsi untuk mengatasi harga diri diri rendah 1. Sesi 1: Identifikasi hal positif pada diri 2. Sesi 2: Melatih positif pada diri b. TAK sosialisasi 1. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan memperkenalkan diri 2. Sesi 2: Kemampuan berkenalan 3. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap 4. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap topik tertentu 5. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap bercakap-cakap masalah pribadi 6. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama 7. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi


Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan denga melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil da kelompok besar dengan topik utama mencegah tindakan bunuh diri pasien koping efektif dan merawat pasien pasca bunuh diri Sign up to vote on this title

VIII. Evaluasi

a. Pasien



Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



IX. Dokumentasi proses keperawatan keperawatan

a. Keluhan utama :…………………………… :…………………………………….. ……….. b. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan………………….. menyenangkan………………….. c. Harga diri : d. Alam perasaan [ ] Sedih [ ] Putus asa [ ] Ketakutan [ ] Gembira berlebihan Jelaskan :………………………… :…………………………………. ………. Masalah keperawatan :……………………. d. Interaksi selama wawancara [ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung [ ] Kontak mata kurang [ ] Defensif [ ] Curiga Jelaskan :………………………… :……………………………………. …………. Masalah keperawatan :……………………… e. Afek [ ] Datar [ ] Tumpul [ ] Labil [ ] Tidak sesuai Jelaskan :……………………… :………………………………….. ………….. Masalah keperawatan :…………………… f. Mekanisme koping [ ] Minum alkohol [ ] Reaksi lambat [ ] Bekerja berlebihan [ ] Menghindar [ ] Mencederai diri Sign up to vote on this title [ ] Lainnya ...............  Useful  Not useful Jelaskan :……………………… :……………………………………. ……………. Masalah keperawatan :……………………....







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

1

Download

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



H. ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DENGAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN NAPZA I. Deskripsi

Penggunaan NAPZA adalah perilaku individu yang berulang-ulan menggunakan NAPZA, dan apabila dikurangi/dihentikan akan timbul geja putus zat dan keinginan yang sangat kuat untuk menggunakan NAPZA kemba NAPZA singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adikt lainnya.

II. Tanda dan Gejala 1. Jenis NAPZA yang digunakan 1 atau >1 2. Gejala intoksikasi misalnya: eforia (semua zat), perubaha persepsi/perubahan kemampuan menilai/kurang pengendalian di (penggunaan alkohol, benzodiazepin), penurunan kesadaran (penggunaa heroin), paranoid (penggunaan sabu-sabu/amfetamin). Gejala putus z misalnya: cemas, susah tidur, mual muntah, mata dan hidung berair, nyer Gejala-gejala tersebut tergantung pada jenis zat yang digunakan 3. Ingin berhenti menggunakan NAPZA 4. Berusaha berhenti menggunakan NAPZA berulang kali 5. Tidak mampu mengatasi keinginan untuk menggunakan menggunakan NAPZA

Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan apabila ditemukan minimal tanda/gejala ketergantungan NAPZA diatas.

III.Masalah III. Masalah keperawatan

Koping individu tidak menggunakan NAPZA

efektif:

IV. Tindakan keperawatan untuk pasien

belum

mampu

mengatasi


  a. Tujuan b. Pasien mengatasi gejala putus zat (NAPZA) Pasien mengenali dampak penggunaan NAPZA Useful

Not useful

keingina







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



2. Diskusikan cara meningkatkan motivasi berhenti a). Hal-hal positif yang masih dipunyai pasien b). Latih pasien untuk mensyukuri keadaannya tersebut (1).Sebutkan (1). Sebutkan lebih sering hal-hal yang membuat Anda merasa leb baik (latihan afirmasi) (2).Sebutkan (2). Sebutkan berulang-ulang keinginan untuk berhenti (latiha afirmasi) 3. Diskusikan cara mengontrol keinginan menggunakan NAPZA a). Menghindar, mengalihkan dan menolak b). Latih pasien mengontrol keinginan menggunakan NAPZA (1). Menghindar : tidak ke tempat t empat pengguna NAPZA (2). Mengalihkan : aktivitas positif dan menyenangkan (3). Menolak : katakan ”tidak” pada NAPZA

4. Diskusikan cara menyelesaikan masalah yang sehat a). Mengenali situasi berisiko tinggi untuk menggunakan NAPZA emosi negatif, konflik pribadi, tekanan sosial/kelompok b). Mengenali cara pasien menyelesaikan masalah : menggunaka NAPZA c). Untung rugi cara tersebut digunakan d). Tawarkan cara sehat untuk menyelesaikan masalah (1). Secara verbal : katakan secara jujur perasaan sendiri da harapan agar sikap orang lain lebih baik menanggapi masala pasien (2). Secara fisik : jalan-jalan, rileksasi, aktifitas positif (3). Secara sosial : cari bantuan orang lain untuk menyelesaika masalah (4). Secara spiritual : mengadukan masalah kepada Tuhan da menyakini bahwa akan ada bantuan dari YANG MAH KUASA d). Latih pasien menggunakan cara menyelesaikan masalah yang  sehat Sign up to vote on this title e). Anjurkan pasien minum obat dengan prinsip 5 benar yaitu, ben Not useful  Useful nama pasien, nama obat, dosis, cara  penggunaan, dan wak minum obat.





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Upload

Sign In

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



3.Keluarga menjelaskan cara merawat pasien NAPZA 4.Keluarga mengidentifikasi kondisi pasien yang perlu di rujuk b. Tindakan

1. Diskusikan masalah keluarga dalam merawat pasien 2. Diskusikan tentang NAPZA a). Penyebab, tanda/gejala, dampak ketergantungan NAPZA b). Tahapan penyembuhan pasien (pencegahan, pengobatan da pemulihan) 3. Diskusikan cara merawat a). Perilaku pengguna NAPZA (berbohong, mencuri, manipulatif) b). Cara meningkatkan motivasi pasien c). Bantu pasien mengurangi keinginan menggunakan NAPZA menghindar dan mengalihkan d). Anjurkan memberi pujian kepada pasien yang berhenti menggunaka NAPZA e). Mengawasi minum obat f). Latih cara merawat pasien

4. Diskusikan kondisi pasien yang perlu dirujuk a) Intoksikasi berat, misalnya penurunan kesadaran, jalan sempoyonga persepsi terganggu, kehilangan pengendalian diri, curiga yan berlebihan, melakukan kekerasan sampai menyerang orang lain b) Gejala putus zat (NAPZA), misalnya nyeri, mual muntah, susah tidu gelisah, tangan gemetar, cemas berat, depresi (murun berkepanjangan) VI. Evaluasi tindakan keperawatan a. Pasien 1). Berhenti menggunakan NAPZA 2). Menyelesaikan masalah secara sehatSign up to vote on this title useful  Usefulsecara  Not 3). Hidup sehat : makan, beraktivitas, istirahat teratur b. Keluarga







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



2. Jenis NAPZA yang digunakan [ [ [

] ekstasi/shabu [ ] Ganja [ ] Heroin/putaw ] alkohol [ ] Benzodiazepin/penenang Benzodiazepin/penenang ] lain-lain ……………………. …………………….

3. Gejala intoksikasi / putus zat a.

Heroin/putaw/morfin   

b.



eforia mengantuk bicara cadel



konstipasi penurunan kesadaran

Ganja   



eforia mata merah mulut kering

banyak bicara dan tertawa nafsu makan meningkat gangguan persepsi

 

c.

Benzodiazepin 



pengendalian diri berkurang  jalan sempoyongan d.



Alkohol   

e.



mengantuk memperpanjang tidur hilang kesadaran



mata merah bicara cadel perubahan persepsi



jalan sempoyongan sempoyongan penurunan kemampuan menilai

Ekstasi/shabu selalu terdorong untuk bergerak  cemas  berkeringat depresi  gemetar paranoid Sign up to vote on  this title



Useful

4. Alasan/penyebab Alasan/penyebab menggunakan menggunakan NAPZA

 Not useful





Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join



Search



Home



Saved

3.6K views

1



Sign In

Upload

Join

RELATED TITLES

0




Uploaded by nanikha



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music










Save

Embed

Share

Print

Download

1

of 48


 

Buku Standar Asuhan


 Search document



7. Waktu paling lama tidak menggunakan NAPZA [ [

] kurang dari satu hari ] lebih dai satu minggu

[ ] 1 hari – 1 minggu [ ] lainnya …………….. ……………..




Useful

 Not useful







Home



Saved



Books



Audiobooks



Magazines



News



Documents



Sheet Music



Upload

Sign In

Join

Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa

Recommend Documents