STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
2009
Subjek
: Penyelidikan Tanah di Lapangan
No Test : 2
Topik
: Percobaan Standard Penetration Test (SPT)
Tgl Uji : 30 Juni 2009 Hari : Rabu
I.
TUJUAN
Memper Memperkir kiraka akan n secara secara kasar kasar kekuat kekuatn n tanah tanah secara secara langsu langsung ng dilapangan dilapangan,yang ,yang juga dapat dipakai untuk untuk menduga menduga daya dukung suatu suatu tanah tanah serta serta penuru penurunan nannya nya,, yaitu yaitu dengan dengan menent menentuka ukan n harga harga perlawanan tanah dengan metode Dinamik (NSPT).
II.
DASAR TEORI
Dala Dalam m
men mengamb gambil il
con contoh toh
tana tanah, h,
sela selain in
den dengan gan
cara cara
pengeboran, dapat juga dilakukan dengan melakukan percobaan Standard Penetration Penetration Test (SPT ). ) . Percobaan ini menguraikan suatu prosedur penggunaan split spoon sample tanah yang representatif serta mendapatkan suatu ukuran perlawanan tanah terhadap penetrasi sampler. Prin Prinsi sip p
kerja erjany nyaa
adal adalah ah
den dengan gan
memas emasu ukkan kkan
uju ujung
penetrometer ke dalam tanah dan dengan sejumlah pukulan yang dilaku dilakukan kan dengan dengan cara cara menjatu menjatuhka hkan n sebuah sebuah beban beban secara secara bebas. bebas. Beban yang dijatuhkan dijatuhkan dengan dengan ketinggian ketinggian tertentu dan juga dengan jumlah pukulan tertentu akan menghasilkan penurunan penetrometer (biasanya (biasanya penurunan penurunan telah ditetapkan sejauh 3 X 15 cm). Pengujian Pengujian ini ini serin sering g dila dilaks ksan anak akan an bers bersam amaa aan n deng dengan an peng penguj ujia ian n bor bor (Bor (Bor mesin). Penguijian ini sangat cocok digunakan pada tanah berbutir. Tabung belah ( Split Spoon Sampler ) dimasukkan ke dalam tanah pada dasar lubang bor dan dengan memakai beban penumbuk (Drive Weight) Weight) seberat + 140 lbs (+ 63 kg) yang dijatuhkan dijatuhkan bebas dari ketinggian + 6 inci (+ 30 cm) dengan pukulan beban penumbuk. Jumlah pukulan di atas tersebut, disebut sebagai nilai NSPT, NSPT dapat dihitung dengan rumus : JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-1
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
2009
N SPT = N 2 + N 3 Dimana :
N2 = Jumlah pukulan pada interval 15 cm kedua. N3 = Jumlah pukulan pada interval 15 cm ketiga .
Untuk nilai N 1 tidak diperhitungkan dengan anggapan bahwa ujung split spoon terletakpada lapisantanah yang kondisinya tidak asli
atau
terganggu.Pengujian
dilakukan
pada
lubang
pengeboranpada kedalaman + 15 m, kemudian di bor lagi dengan kedalaman + 15 m seta diuji kembali, begitu seterusnya hingga mencapai kedalaman yang diinginkan atau N > 50. Di daerah tertentu perlu dipasang casing pada lubang bor supaya lubang bekas pemboran tidak runtuh. Bila split spoon turun sendiri sebelum ditumbuk, maka dapat disimpulkan bahwa perlawanan tanah adalah nol. Hubungan antara N SPT dengan kepadatan relatif ( tanah non kohesif ) dan kosistensi ( tanah non kohesif ) dapat dilihat pada tabel berikut : a. Kepadatan relatif ( tanah non kohesif )
Kepadatan
Derajar kepadatan
<4
Sangat Lepas
0,00-0,15
5-10
Lepas
0,15-0,35
11-24
Sedang
0,35-0,65
25-40
Padat
0,65-0,85
>50
Sangat Padat
0,85-1,00
Nspt
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-2
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
2009
b. Kosistensi Tanah( tanah non kohesif )
Nspt
Consistency
Unconfined compression strengtht ( N/m2 )
<2
Very soft
< 20
4-Feb
Soft
20 – 40
5–8
Firm
40 - 75
9 – 15
Stiff
75 – 150
16 - 30
Very stiff
150 – 300
> 30
Hard
> 300
Hasil pengujian dengan SPT ini sebaiknya selalu dianggap sebagai perkiraan kasar saja, bukan hasil yang teliti Umumnya hasil percobaan penetrasi statis seperti alat sondir lebih dipercaya dari pada hasil percobaan SPT. Nilai N yang diperoleh dari percobaan Standard Penetration Test (SPT) dapat dihubungkan secara empiris dengan beberapa sifat lain dari tanah yang bersangkutan karena nilai penetrasi baku N adalah angka yang biasa digunakan untuk menghubungkan parameter fisik dari tanah. Harga unconfined
compressive
strength
dari
tanah
lempung
juga
dapat
diperkirakan berdasarkan angka penetrasi bakunya ( N ). Dalam suatu tabel, dapat diperkirakan hubungan antara harga N dari suatu tanah lempung pada suatu kedalaman tertentu dengan kondisi kekerasan dan harga unconfined compressive strength.
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-3
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Angka Penetrasi Standar
Kekerasan
0–2
III.
2009
Kekuatan Unconfined
2–4
Sangat Lembek Lembek
0 – 0,25 0,25 – 0,5
4–8
Agak Kaku
0,5 – 1
8 – 16
Kaku
1–2
16 – 32
Sangat Kaku
2–4
>32
Keras
>4
PERALATAN DAN BAHAN
A. PERALATAN
1. Spite Spoon 2. Close cone 3. Batang pipa bor dan driving color 4. Hammer 140 lbs ( beban 64 kg ) 5. Crene ( derek ) 6. Kabel sling 7. Tali tambang 8. Kaki tiga ( tripot ) 9. Alat bor tangan 10. Kunci-kunci B. BAHAN
Pengujian
dilakukan
Laboraturium Uji Bahan.
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-4
pada
tanah
lapang
di
depan
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
IV.
2009
LANGKAH KERJA A. Persiapan
1. Siapkan alat yang akan dipakai untuk praktikum SPT, kemudian tentukan lokasi yang akan digunakan untuk praktikum. 2. Pasang kaki tiga (tripot) pada lokasi yang akan diuji dengan kedalaman tertentu. 3. Pasang split spoon pada tangkai bor. 4. Pasang hammer pada derek. 5. Satukan tangkai bor dengan hammer dan masukkan ke dalam lubang bor dengan crane. 6. Kedudukan beban ditahan dengan kabel sling supaya tetap tegak lurus dan tidak jatuh. 7. Beri tanda pada tangkai bor (3 tanda), masing-masing sejarak 15 cm, supaya mudah dibaca penurunan splite spoon-nya. 1.
Pelaksanaan.
1. Tarik beban sampai batas atas dengan menggunakan tali tambang, setelah sampai atas maka beban akan jatuh dengan sendirinya. 2. Lakukan berulang-ulang samapi batas 15 cm pertama tercapai, kemudian catat jumlah pukulan yang dilakukan. 3. Ulangi langkah kerja poin 8 dan 9 unyuk kedalaman 15 cm kedua dan ketiga. 4. Keluarkan split spoon dari lubang bor. 5. Keluarkan contoh tanah dari tabung split spoon. 6. Hitung nilai N pada kedalaman tersebut. 7. Bersihkan alat split spoon dari tanah. 8. Ulangi langkah kerja pengujian penetrasi untuk kedalaman keduanya hingga didapatkannilai N yang kedua.
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-5
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
V.
2009
DATA, PERHITUNGAN DAN GRAFIK
a. Pada Kedalaman 250 cm
N1 = 3 pukulan
N2 = 2 pukulan
N3 = 4 pukulan
NSPT = N2 + N3 = 6 pukulan b. Pada kedalaman 350 cm
N1 = 3 pukulan
N2 = 3 pukulan
N3 = 4 pukulan
NSPT = N2 + N3 = 7 pukulan
Hasil dengan tabel : Kedalaman N1 N2 N3 NSPT
VI.
250 cm 3 2 4 6
350 cm 3 3 4 7
KESIMPULAN
1. Dari data pengujian Standard Penetration Test, didapatkan hasil sebagai berikut : a. NSPT pada kedalaman 416 m = 6 pukulan b. NSPT pada kedalaman 471 m = 8 pukulan
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-6
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Depth
250 cm
350 cm
Profil
2009
SPT
Jenis Tanah Lanau, sangat lunak, bagian atas berwarna coklat kehitaman dan bagian bawahnya berwarna coklat kekuningan Lanau kepasiran, sangat lunak dan berwarna coklat tua
n1
n2
n3
nSPT
3
2
4
6
3
3
4
7
S P T 0
2
4
6
8
10
2. Konsistensi tanah adalah sebagai berikut: a. Pada kedalaman 250 cm = Kosistensi firm ( NSPT = 5-8 ) b. Pada kedalaman 350 cm = Kosistensi firm ( NSPT = 5-8 ) 3. Derajat kepadatan tanah untuk NSPT = 5-10 adalah 0,15 – 0,36
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-7
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-8
2009
STANDARD PENETRATION TEST (SPT) ALAT SPT
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
II-9
2009