Prosedur Pemasangan NGT Yang BenarFull description
kebijakan yang harus ada di rumah sakit
M,M,M,M,
Kebijakan Dan Prosedur Pelayanan Keperawatan
FGHJUUUUFull description
BelajarFull description
Deskripsi lengkap
SOP LabDeskripsi lengkap
prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3Full description
prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3
Semua bentuk kediktatoran itu berbahaya, tapi kediktatoran agama itulah yg paling berbahaya. Semua doktrin politik, baik paham kiri atau kanan, begitu terbukti salah, mudah ditinggalkan, tap…Full description
SOP LabFull description
8.1.8.7 Sop Pelatihan Dan Pendidikan Untuk Prosedur Baru, Bahan Berbahaya Dan Peralatan Yang BaruFull description
prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3Full description
SPO identifikasi pasienDeskripsi lengkap
kesehatanDeskripsi lengkap
sop triageFull description
sop triageDeskripsi lengkap
spo transit jenazahFull description
SPO Retensi Kebijakan dan Prosedur Lama yang Harus Disesuaikan dengan Prosedur yang Baru NO.DOKUMEN
NO.REVISI
TGL.TERBIT
HALAMAN
DISUSUN OLEH DIREKTUR
Dr NIP.19611108 198901 1 001
Pengertian
Yang dimaksud dengan:
Retensi adalah penyimpanan atau penahanan suatu peraturan atau regulasi yang lama dan tidak menggunakan retensi atau regulasi yang baru
Kebijakan adalah penetapan Direktur pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama
Standar prosedur operasional adalah suatu perangkat instruksi/ instruksi/ langkahlangkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin
Tujuan
1. Untuk mengatur proses retensi kebijakan, sesuai dengan kebutuhan organisasi, bila mana kebijakan baru dinilai tidak bisa dilaksanakan dan diterapkan pada lingkungan organisasi dikarenakan satu dan lain hal
2. Terciptanya kebijakan tertulis atau protokol yang menentukan retensi kebijakan dan prosedur lama atau setidaknya untuk kurun waktu yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, sambil memastikan penerapannya.
bahwa
tidak
terjadi
kekeliruan
penggunaan
dan
Kebijakan
1. SK Direktur Nomor .
/SK/ RSUDSK/--/2017 tentang Kebijakan
Pengelolaan, Pengembangan dan Pemantauan Pelaksanaan, Regulasi RS Umum Daerah Sorong Selatan Scholoo Keyen. 2. Dokumen kebijakan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen regulasi lainnya, misalnya : Panduan, Pedoman, Standar Prosedur Operasional 3. Kebijakan yang diusulkan harus memiliki dasar hukum yang kuat, misalnya : Undang Undang, Peraturan Menteri, Peraturan Pemerintah –
dll 4. Dokumen kebijakan dan prosedur RS yang berlaku 5. Kebijakan dan Prosedur yang sudah ada Prosedur
1.
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan/ SPO yang dipengaruhi oleh peraturan
atau undang-undang yang terbaru atas sesuatu hal diusulkan oleh unit kerja terkait kepada Direktur, melalui Tim Pengelola & Pengembangan Regulasi RS Umum Daerah Sorong Selatan Scholoo Keyen. 2.
Tim Pengelola & pengembangan Regulasi RS Umum Daerah Sorong
Selatan Scholoo Keyen mengkaji apakah kebijakan yang diusulkan la yak untuk diterapkan. 3.
Apabila kebijakan yang diajukan layak untuk diterapkan, maka
kebijakan tersebut akan diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang terkait. 4.
Apabila kebijakan yang diajukan tidak layak untuk diterapkan, tim
pengelola & pengembangan Regulasi RS Umum Daerah Sorong Selatan Scholoo Keyen memberikan telaah dan verifikasi, bila diperlukan dapat menghadirkan tenaga profesi terkait. Bila kebijakan terbaru tidak layak untuk diterapkan, maka bisa dilakukan pemberlakuan ulang kebijakan lama, selayaknya diperlukan 5.
Dokumen hasil telaah dikoordinasikan dengan wakil direktur terkait.
6.
Dokumen kebijakan yang telah diverifikasi diajukan ke Direktur untuk
disyahkan
7.
Dokumen kebijakan disampaikan dan disosialisasikan kepada unit kerja
terkait untuk dilaksanakan. 8.
Dokumen kebijakan asli disimpan di sekretariat
9.
Proses penyelesaian dokumen sejak pengajuan dari unit kerja sampai
diajukan pengesahan ke Direktur paling lama 1 ( satu ) minggu Unit Terkait
• • • •
Pimpinan RS Manajer RS Kepala unit kerja Kepala unit SIRS