Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PENGAJUAN USULAN PENGADAAN OBAT BARU DI LUAR FORMULARIUM
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUN G
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
SOP. 08/XVI-08/2013
00
1/3
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung
Tanggal Terbit 8 Januari 2013
Dr. ACHMAD SAIFULLAH, Sp. B. Pembina Utama Muda NIP. 19531009 198002 1 002 Jika terdapat peresepan diluar formularium RSUD Dr. Iskak dan obat baru tersebut benar benar diperlukan untuk terapi, maka Pengertian
dapat diusulkan untuk dicantumkan dalam formularium RSUD Dr. Iskak, dengan terlebih dahulu mengusulkan kepada Panitia
Tujuan
Farmasi Terapi (PFT) agar dapat dikaji usulan tersebut. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengajuan usulan pengadaan obat baru di luar formularium 1. SK Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung 188.4/68/206/2010
Kebijakan
tentang
Pemberlakuan
Kebijakan
No. Di
RSUD Dr. Iskak Tulungagung 2. SK
Direktur
RSUD
Dr.
Iskak
Tulungagung
No.
188.4/98/206/2011 tentang Formularium Obat Pada RSUD Dr. Iskak Tulungagung Tahun 2011
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PENGAJUAN USULAN PENGADAAN OBAT BARU DI LUAR FORMULARIUM
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUN G
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
SOP. 08/XVI-08/2013
00
2/3
1. Dokter pengusul mengisi formulir usulan pengadaan di luar formularium dengan mengetahui Ketua SMF yang terkait 2. Formulir usulan meliputi : data obat yang diusulkan (nomenklatur terapi, dosis, alasan pengusulan dan naskah klinik
obat),
data
obat
sejenis
yang
telah
masuk
formularium RSUD Dr. Iskak, keterangan lain (kasus klinik khusus) 3. Dokter pengusul memberikan formulir tersebut kepada PFT untuk dibahas dan dipertimbangkan. Prosedur
4. PFT akan menerima dan menindaklanjuti data usulan tersebut, dengan melakukan telaah berdasarkan prinsip evidence base medicine (EBM), benefit risk ratio dan farmakoekonomi. 5. PFT memberikan rekomendasi atas usulan pengadaan, dan mengusulkan kepada Direktur agar usulan obat baru dicantumkan pada Formularium RSUD Dr. Iskak. 6. PPTK dan Instalasi farmasi akan menindaklanjutinya 7. Usulan tersebut dimasukkan dalam usulan perencanaan pengadaan IFRS dan mengikuti prosedur yang berlaku
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PENGAJUAN USULAN PENGADAAN OBAT BARU DI LUAR FORMULARIUM
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
SOP. 08/XVI-08/2013
00
3/3
1. Komite Medik 2. Staf Medis Fungsional (SMF) Unit Terkait
3. Panitia Farmasi dan Terapi 4. PPTK 5. Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PERUBAHAN FORMULARIUM RS Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
00
1/3
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak Tulungagung
Tanggal Terbit Juli 2014
Dr. SUPRIYANTO, Sp. B. Pembina NIP. 19640131 199602 1 001 Formularium merupakan dokumen berisi kumpulan produk obat, yang dipilih oleh PFT, yang dinilai paling bermanfaat bagi pasien dan RS. Formularium berisi daftar obat dan informasi penting Pengertian
tentang obat yang dipakai di RS. Perubahan
yang
kemungkinan
dipandu dengan kriteria yang
Tujuan
terjadi
dalam
formularium
digunakan untuk penambahan
atau pengurangan obat dalam formularium RS. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perubahan formularium RS 1. SK Direktur
RSUD
Dr.
Iskak
Tulungagung
No.
188.4/68/206/2010 tentang Pemberlakuan Kebijakan Di RSUD Dr. Iskak Tulungagung 2. SK Kebijakan
Direktur
RSUD
188.4/96/206/2010
Dr.
tentang
Iskak
Tulungagung
Pemberlakuan
No.
Pedoman
Pelayanan Farmasi RSUD Dr. Iskak Tulungagung 3. SK
Direktur
RSUD
Dr.
Iskak
Tulungagung
No.
188.4/02.B/206/2010 tentang Pembentukan Panitia Farmasi Dan Terapi RSUD Dr. Iskak Tulungagung PERUBAHAN FORMULARIUM RS
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
00
2/3
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG A. Penambahan Obat Dalam Formularium 1. PFT
menentukan
kriteria
untuk
penambahan
atau
pengurangan obat dalam formularium RS 2. Usulan penambahan obat baru dalam formularium harus diusulkan oleh SMF tertentu dengan mengetahui Ketua SMF yang bersangkutan 3. Panduan untuk usulan penambahan obat dalam formularium berdasarkan : mengutamakan obat generik, mudah dalam penggunaan
dan
penyimpanan,
lebih
efektif
dalam
pengobatan, mempunyai rasio manfaat-resiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita. 4. Usulan penambahan obat baru, harus dikaji oleh PFT Prosedur
B. Pengurangan Obat Dalam Formularium 1. Panduan untuk usulan pengurangan obat dalam formularium berdasarkan evaluasi rekam jejak logistik, berdasarkan penggunaan tahun sebelumnya (berdasarkan parameter TOR [Turn Over Ratio] dan DSO [Days Sales Order]) 2. Kriteria kedua adalah obat-obat yang jarang digunakan (slow moving) akan dievaluasi. 3. Obat-obat yang tidak digunakan (death stock) setelah waktu 3 (tiga) bulan maka akan diberikan informasi kepada dokterdokter terkait yang menggunakan obat tersebut 4. Apabila pada 3 (tiga) bulan berikutnya tetap tidak digunakan, maka
obat
formularium.
tersebut
diusulkan
dikeluarkan
dari
buku
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Iskak
PERUBAHAN FORMULARIUM RS Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
00
3/3
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG 5. Kriteria
ketiga
adalah
obat-obat
yang
dalam
proses
penarikan oleh Pemerintah atau BPOM atau dari pabrikan. 6. Usulan pengurangan obat, harus dikaji oleh PFT C. Monitoring Obat baru Dan KTD 1. Obat-obat baru yang telah ditambahkan dalam formularium harus dimonitor penggunaannya dan adanya KTD selama tersedia di RSUD Dr. Iskak 2. Monitoring obat tersebut dilakukan selama 3 bulan Prosedur
3. Monitoring obat meliputi : data jumlah pengeluaran obat selama 3 bulan, jumlah kasus/terapi obat baru tersebut, efek terapi dan keamanan obat, serta KTD yang terjadi 4. Hasil monitoring dilaporkan ke PFT melalui instalasi farmasi 5. PFT akan menerima dan menindaklanjuti hasil monitoring tersebut, dengan melakukan telaah prinsip evidence based medicine (EBM), benefit risk ratio, farmakoekonomi 6. PFT memutuskan apakah obat baru tersebut tetap masuk dalam formularium atau tidak 1. Komite Medik 2. Panitia Farmasi Dan Terapi 3. Staf Medis Fungsional (SMF)
Unit Terkait
1. Bidang Pelayanan Medis 2. Bidang Pelayanan Penunjang 3. Instalasi Rawat Inap/Jalan/Penunjang 4. Instalasi Farmasi