15 Spo Penanganan Tumpahan Limbah Dan b3Deskripsi lengkap
Spo
Spo
bgggDeskripsi lengkap
bggg
materiDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
zzFull description
AAAFull description
pemberian produk darah
AAADeskripsi lengkap
EDUKASI PEMBERIAN DARAHFull description
skFull description
SPO PENANGANAN LIMBAH PRODUK DARAH DAN KOMPONENNYA KOMPONENNY A No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2.9 / 3 / 26
01
1/2
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Prosedur Tetap
Tanggal Terbit
Ditetapkan tgl 25 September 2014 Direktur
INST. LAB. SENTRAL (BANK DARAH RS)
25 September 2014 dr. Budi Rahaju, MPH NIP 19551011 198210 2 001
Pengertian
Tata cara mengelola limbah padat dan cair yang berasal dari produk darah dan komponennya di Bank Darah RS.
Tujuan
1. Sebagai acuan penerapan penanganan limbah produk darah darah dan komponennya. 2. Supaya tidak membahayakan petugas, pasien dan lingkungan serta masyarakat di sekitarnya.
Kebijakan
1. Berdasarkan SK direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang No. 445/7481/302/2014 tentang pelayanan laboratorium. 2. Penanganan limbah produk darah dan komponennya harus mengikuti prosedur yang ada.
Prosedur
A. Pengelolaan Limbah padat infeksius 1. Sediakan beberapa tempat sampah yang di dalamnya sudah diberi kantong plastik warna kuning dan ditutup. 2. Tempat sampah dan kantong plastik diberi tulisan “LIMBAH INFEKSIUS ”. 3. Tempat sampah medis disediakan pada setiap ruangan laboratorium BDRS. 4. Tempat sampah yang sudah terisi minimal separuh dipindahkan ke pintu keluar BDRS dan plastiknya diikat untuk diambil oleh petugas pengelolaan limbah Rumah Sakit. 5. Pengambilan limbah dilakukan 2 x sehari pada jam 07.00 dan jam 14.00 W IB oleh petugas pengelolaan pengelolaan limbah Rumah Sakit untuk dibawa ke tempat pengelolaan limbah Rumah Sakit. 6. Jarum dan spuit tempat sampel darah pasien dibuang dengan cara dimasukkan kedalam Safety Box warna kuning yang tertutup dan dibuang/diambil setiap hari oleh petugas IPL. B. Pengelolaan limbah cair dan setengah padat infeksius 1. Sisa sampel a. Sisa sampel yang berisi gumpalan darah dibuang / dimasukkan ke dalam jurigen, yang setiap hari dibuang / diambil oleh petugas IPL. b. W adah sampel dari gelas (tabung reaksi) didekontaminasi dengan cara dierendam dengan larutan klorin 0,5 % selama 15 menit lalu dibilas dengan air mengalir kemudian dicuci dengan deterjen dibilas dengan air yang mengalir dan distrerilkan pada suhu 120 OC selama 2 jam. c. W adah sampel (tabung reaksi) yang tidak bisa disterilisasi disterilis asi dengan panas kering atau basah dimasukkan ke dalam tempat sampah limbah padat infeksius. 2. Darah rusak, darah kadaluarsa, dan darah skrining reaktif. a. Kantong darah dan darahnya dimasukkan ke dalam kantong plastik kuning, ditulis dalam “Berita Acara Pemusnahan Darah ”, kemudian dibuang / dibawa ke tempat pembuangan / pengolahan limbah untuk dibakar dalam incenerator RS.
SPO PENANGANAN LIMBAH PRODUK DARAH DAN KOMPONENNYA No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2.9 / 3 / 26
01
2/2
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
b. Pembuangan darah rusak tersebut minimal dilakukan seminggu sekali. 3. Cairan bekas analisis. a. Buang cairan bekas analisa sampel ke dalam saluran pembuangan yang menuju ke pengelolaan limbah RS. b. Tabung-tabung reaksi bekas proses analisis dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air mengalir kemudian dikeringkan di inkubator selama 2 jam pada suhu 120 OC. 4. Kantong darah (satelit bag) yang berisi plasma sisa pemisahan dari PRCnya dari kantong ganda, dibuang / dimasukkan dalam kantong plastik warna kuning pada tempat sampah limbah padat infeksius dan dibawa / diambil oleh petugas IPL setiap hari ke tempat pembuangan/pengolahan limbah untuk dibakar dalam incenerator. Unit Terkait
-
Bank Darah RS Instalasi Pembuangan Limbah (IPL) RSSA
Referensi
-
Standard pelayanan Transfusi Darah UPTD – RSUP dr Sardjito Yogyakarta Roback, JD, Grossman, BJ, Harris, T, Hillyer, CD, 2011, Technical
-
Manual and Standards for Blood Banks and Transfusion Services