ASSESMEN KELENGKAPAN AMBULANCE No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0
1/3
Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411 Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-282741 email :
[email protected] Website: www.rsudmajalengka.info
Tetapkan : Direktur
Tanggal Terbit
Standar Prosedur Operasional
PENGERTIAN
dr. H. Harizal F Harahap,MM Pembina NIP.19691217 200212 1 005 Suatu tata cara dalam melakukan assessment kelengkapan
ambulance sebelum digunakan merujuk agar berjalan dengan baik TUJUAN
Sebagai acuan dalam melakukan assessment kelengkapan ambulance sebelum digunakan merujuk agar berjalan dengan baik
KEBIJAKAN
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi pasien (ambulance) dilengkapi dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan medika mentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa serta di monitor kualitas dan keamanannya (Sesuai Kebijakan Akses KePelayanan Dan Kontinuitas Pasien Nomor 32.A Tahun 2016).
PROSEDUR
1. Ambulance dikeluarkan dari ruangan penyimpanan oleh supir ambulance kemudian set rem parkir, pindahkan perseneling keposisi parker dan minta rekanan dan mengganjal roda sebelum melakukan tahapan lainnya. 2. Petugas
ambulance
melakukan
assessment
kelengkapan ambulance meliputi:
Periksa seluruh badan ambulance
Periksa roda dan ban
Gunakan alat pengukur tekanan untuk memastikan tekanan
ban
yang
tepat
menggunakan
alat
pengukurt ekanan yang penyimpanannya diletakan di
ruangan
kasir
(loker
khusus
kunci
mobil
ambulance)
Periksa spion dan jendela, pastikan spion bersih dan berada di posisi yang tepat
Periksa fungsi setiap pintu dan kunci
Periksa bagian-bagian system pendingin
Periksa jumlah cairan kendaraan termasuk minyak mesin, pelumas rem, air aki, pelumas stir dan jumlah bahan bakar, isi bahan bakar sampai penuh setelah setiap kali ambulance digunakan
Tes fungsi klakson
ASSESMENT KELENGKAPAN AMBULANCE No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0
2/3
Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411 Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-282741 email :
[email protected] Website: www.rsudmajalengka.info
PROSEDUR
Periksa sabuk pengaman, pastikan setiap sabuk tidak rusak. Tarik setiap sabuk dari gulungannya untuk memastikan bahwa mekanisme retractor bekerja dengan baik.
Posisikan
kursi
pengemudi
senyaman
mungkin
sehingga bisa mengendalikan setir dan pedal dengan optimal.
Tes fungsi indikator yang terletak di dashboard untuk melihat apakah lampu indikator dapat menyala dengan
baik
untuk
menunjukkan
adanya
kemungkinan masalah yang terjadi pada tekanan oli, suhu mesin, atau system elektrik ambulan lainnya.
Periksa meteran yang terletak di dashboard untuk pengoperasian ambulans yang optimal
Tes fungsi rem, injak rem kaki, catat apakah fungsi pedal rem sudah tepat atau berlebihan
Periksa tekanan udara rem kaki jika dibutuhkan.
Tes fungsi rem parkir (rem tangan).
Pindahkan perseneling keposisi mengemudi
Pindahkan
kembali
perseneling
keposisi
parker
segera setelah supir ambulance memastikan bahwa rem parker berfungsi dengan baik.
Tes fungsi setir dengan memutar setir keberbagai arah.
Periksa fungsi alat penyapu kaca (wiper) dan alat pencucinya (washer), kaca harus bisa disapu bersih setiap kali alat penyapu digerakkan.
Tes
fungsi
lampu
peringatan
(warning
lights)
ambulans dan meminta salah satu petugas rumah sakit berjalan mengitari ambulance untuk memeriksa fungsi setiap lampukilat (flashing light) dan lampu putar (revolving light).Pada kesempatan ini periksa lampu depan (sinar jauh dan dekat), nyalakan lampu sinyal/weser (signal light), lampu kilat perempatan (four way flasher), lampu rem (brake light),
ASSESMENT KELENGKAPAN AMBULANCE No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0
3/3
Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411 Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-282741 email :
[email protected] Website: www.rsudmajalengka.info
PROSEDUR
lampu samping (side light) dan lampu belakang (rear light) untuk penerangan tempat kejadian. Periksa fungsi perlengkapan pemanas dan pendingin
baik di kompa temen pengemudi maupun kompa teman pasien, lakukan juga pemeriksaan alat isap (suction) onboard pada kesempatan ini jika mesin sedang menyala.
Periksa cairan perseneling.
Ruangan penderita dalam kondisi bersih;
Gantungan infuse berada di tempat tidur penderita;
Lampu ruangan baik;
Lemari obat dan peralatan dalam kondisi baik;
Wastasfel danpenyimpanan air bersih dalam kondisi baik;
Sirine dua nada baik;
Periksa
tekanan
tabung
oksigen,
perlengkapan
oksigen,Ventilasi berfungsi dengan baik dan pastikan terisi cukup; 3. Petugas
ambulance
memberikan
hasil
assessment
kepetugas ruangan yang akan merujuk; 4. Petugas ruangan yang akan merujuk menandatangani formulir assessment tersebut. UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Gawat Darurat 3. ICU 4. BagianUmum