Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, yaitu : 1. Membersihkan lokasi dari material yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan. 2. Papan Nama proyek 3. Stelingan dan Perancah serta alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan setiap jenis pekerjaan 4. Membuat dokumentasi serta melakukan pencatatan sebagai kondisi dan progress dari 0 % hingga 100%. II. PEMBANGUNAN DERMAGA KAYU 1. Pekerjaan Tiang Pancang Kayu 20/20 (Kayu Kelas I) - Tiang Pancang disiapkan terlebih dahulu sebelum dipancang, dengan membuat topi dari lapisan Baja agar bagian tiang pancang kayu yang tertumbuk tidak pecah. Dan pada bagian ujung yang masuk ke dalam tanah diruncingkan dengan jarak 30 cm dari ujung yang runcing ke pangkalnya. - Sebelum pemancangan, kontraktor harus menyiapkan stelingan dengan ketinggian di atas ketinggian tiang sebelum dipancang dan dapat diatur sesuai dengan penurunan tiang. - Pemancangan dilakukan dengan menggunakan alat pancang manual berupa martil beton dengan berat 50 - 100 100 Kg, yang diberi tangkai pengungkit pengungkit di 4 sisinya. - Pemancangan harus senantiasa dalam posisi tegak lurus terhadap dasar danau. - Penurunan pemancangan harus dicatat agar sesuai dengan kedalaman rencana. - Pemancangan dapat dinyatakan cukup apabila telah mencapai kedalamn rencana atau telah mencapai lapisan tanah keras atau apabila penurunan setiap kali penumbukan kurang dari 1 cm. - Bahan kayu tiang pancang menggunakan kayu kelas I ( Kayu Ulin atau sejenis) yang memiliki daya tahan terhadap air. - Pada setiap sambungan dengan balok melintang dibor dan di beri pen kayu dan baut. 6. Pekerjaan Balok-Balok Pemikul Kayu Kls I (memanjang, melintang & balok angin) - Balok-balok melintang dan memanjang disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan dimensi dalam rencana, yaitu ukuran 10/ 15 cm dan panjang 400 cm. - Untuk sambungan antara balok melintang dan tiang pancang kayu menggunakan sambungan saling menimpa ( permukaan atas balok dan tiang rata ) dan di perkuat dengan baut dan mur 12 mm pada empat titik untuk setiap sambungan. - Untuk balok angin pada bagian bawah dermaga, pemasangan saling silang dengan 1 balok berada pada sisi luar tiang pancang dan balok lainnya lainnya berada pada sisi dalam tiang pancang. - Untuk Balok melintang dan memanjang menggunakan kayu dengan dimensi 10/15 cm dan panjang 400 cm. Sedangkan untuk balok jepit menggunakan kayu kelas I dengan dimensi 5/7 cm. - Bahan kayu balok-balok pemikul menggunakan kayu kelas I ( Kayu Ulin atau sejenis) yang memiliki daya tahan terhadap air.
7. Pekerjaan Lantai Dermaga (papan kayu kls II Uk. 3/25) - Pekerjaan lantai dermaga dipasang secara melintang sejajar balok melintang. - Pemasangan dilakukan menggunakan paku tahan karat dengan panjang min 2 kali t ebal papan. - Papan menggunakan papan kayu kelas II, yang memiliki daya tahan baik terhadap air. 8. Pekerjaan Raling Dermaga Kayu Kls II - Pekerjaan Raling menggunakan kayu kelas II yang memiliki daya tahan baik terhadap air. - Ukuran Tiang Raling dan Raling yaitu 10/15 cm. - Pada seluruh bagian raling dipasang tiang skor yang berdiri secara diagonal yang menahan ujung atas tiang raling dan bertumpu pada ujung balok melinta ng. 9. Pekerjaan Pasang Baut - Baut dan mur di pasang pada setiap sambungan antara tiang pancang dan balok melintang. - Ukuran baut 12 mm, 14 mm dan 16 mm. 10. Pekerjaan Politur Bidang Kayu - Pekerjaan politur bidang kayu ini, dilaksanakan untuk seluruh bagian permukaan kayu kecuali bagian yang diperkirakan terendam air. - Sebelum dipolitur, bagian permukaan yang akan dipolitur harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ampelas. - Pengecatan dengan politur dilakukan dengan 3 kali sapuan.