- Proses pemantauan untuk memastikan status ODF di dalam suatu desa desa ODF (Open Defecation Free) Free) disebut juga dengan SBS ( Stop Buang Air Besar Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar sembaranganartinya Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang yang sehat. - Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatanadalah proses memastikan status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.sa yang menyatakan bahwa secara kolektif masyarakat bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS)
2. Tujuan
Memastikan perubahan perilaku di Desa /Puskesmas/ Kecamatan benar ‐benar terjadi dan berkelanjutan. Tidak sesaat pada deklarasi ODF saja, namun perubahan perilaku terjadi secara permanen.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Karang Penang Nomor tentang verifikasi Desa ODF
4. Referensi
Buku saku saku Verifikasi Verifikasi ODF Komunitas Komunitas
5. Persiapan (Alat dan Bahan)
1.
6. Prosedur / LangkahLangkahLangkah
Format/ Formulir Formulir Pemeriksaan Pemeriksaan 2. Alat tulis Pemeriksaan (apabila diperlukan) diperlukan) 3. Alat Pemeriksaan 4. SPT (Surat Perintah Tugas)
1. Desa/Puskesmas/Kecam Desa/Pusk esmas/Kecamatan atan menyatakan dirinya telah mencapai status ODF. 2. Puskesmas menyampaikan menyampaikan surat pernyataan pernyataan ODF Desa/Puskesmas/ Desa/Puskesmas/ Kecamatan ke Dinas terkait, 3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/ Puskesmas/ Kecamatan 4. Tim verifikasi melakukan penggandaan penggandaan form verifikasi verifikasi sebagai sebagai alat bantu.
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format, yang secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu per satu. 6. Tim Verifikasi melakukan Cek dan re ‐cek data‐data yang ada 7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim dan masing‐masing kelompok didampingi oleh pengantar dar iDesa/ Puskesmas/ Kecamatan setempat. 8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah mengidentifikasi rumah ‐rumah (nomor rumah yang benar atau nama kepala keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi 9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah 10. Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang diamati dan hasil wawancara dengan Rumah Tangga pengguna jamban. 11. Tim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama ‐sama menggunakan Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat . 12. Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/ Kecamatan setempat Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti oleh aparat Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat, dan anggota masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum berubah perilakunya, Bila memungkinkan mengajak komunitas lainuntuk mengikutinya. 13. Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu, hingga total skor. 14. Tim Verifikasi menjelaskan kriteria “jambansehat” dan “jambanTIDAK sehat,” beri contoh jamban “tidaksehat” yang masih ditemukan di masyarakat. 15. Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan tidak bertahan lama, yang menyebabkan Desa/ Puskesmas/ Kecamatan bersangkutan kehilangan status ODF ‐nya, 16. Tim Verifikasi memberi masukan sebaiknya Desa/ Puskesmas/ Kecamatan dan seluruh pihak berupaya untuk meningkatkannya menjadi “jambansehat” dengan sesegera mungkin. 17. Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan Desa/Puskesmas/ Kecamatan dapat mendeklarasikan status ODF ‐nya, berdasarkan hasil penilaian atau pengamatan (bila sudah ODF). 18. Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu dilakukan di lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuan ‐temuan lapangan yang masih belum memenuhi kriteria.) 19. Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/ Puskesmas/ Kecamatan, Tokoh dan masyarakat tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya dan strategi yang dilakukan sebagai langkah perbaikan sebelum deklarasi ODF dapat dilakukan. 20. Tim Verifikasi menyampaikan kepada Desa/Puskesmas/Kecamatan bahwa tim verifikasi akan kembali untuk mencek apakah telah ada perubahan atau perbaikan yang dibuat berdasarkan RTL yang telah disusun, sehingga ODF dapat dideklarasikan. 21. Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait.
7. Diagram Alir
Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF desa
Desa menyatakan sudah ODF
Tim verifikasi membagi wilayah kerja
Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja
Tim verifikasi dari Dinas
Tim verifikasi menyiapkan form
Melakukan kunjungan rumah
Kader melakukan wawancara pada KK
melakukan pencatatan hasil
Tim verifikasi membuat kesimpulan
Sampaikan pada kepala desa bahwa tim akan kembali mengunjungi desa
Laporkan ke dinas terkait
8. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
-
9. Unit Terkait
- tim verifikasi - kepala desa
10. Dokumen Terkait
Membuat rencana tindak lanjut
Perlu kesadaran masyarakat agar proses pelaksanaan verifikasi desa ODF dapat tercapai
-
-
Surat pernyataan desa ODF dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Formulir verifikasi desa ODF