marmet adalah teknik memerah payudara untuk memaksimalkan produksi ASIDeskripsi lengkap
marmet adalah teknik memerah payudara untuk memaksimalkan produksi ASI
teknik mamerFull description
teknik menyusuiFull description
zzFull description
zzFull description
sop genggam jariDeskripsi lengkap
panduan keperawatan tentang teknik pemberian ASI paa Ibu
SOP tekhnik ASEPTIKDeskripsi lengkap
pemeliharaanDeskripsi lengkap
Sop Teknik Relaksasi Nafas DalamFull description
SOP Teknik Dan Prosedur HemodialisisDeskripsi lengkap
SOP Teknik Dan Prosedur HemodialisisFull description
SOP Teknik Relaksasi Otot Progresif pada Hipertensi
xsxsxsxsaDeskripsi lengkap
SOP Teknik Relaksasi Otot Progresif pada Hipertensi
SOP Relaksasi Panas Dalam
xsxsxsxsa
Sop
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) TEKNIK MARMET
Nama
:
Umur
:
Ruangan
:
Terapi
:
Tanggal
:
No
1.
Kegiatan
Hasil Ya Tidak
Definisi
Teknik marmet merupakan kombinasi antara cara memerah ASI dan memijat payudara dengan menggunakan tangan dan jari sehingga refleks keluarnya ASI dapat optimal (Mas’adah, 2015). 2015). Teknik marmet adalah suatu metode memijat
dan
menstimulasi
agar
keluarnya ASI optimal (Ilyas, 2015). Teknik marmet yaitu cara memerah ASI secara manual dan mengutamakan let down reflex (LDR) reflex (LDR) (Astutik, 2014). 2.
Tujuan
Mengosongkan ASI dari sinus dari sinus laktiferus yang terletak dibawah areola sehingga diharapkan dengan pengosongan ASI pada daerah sinus laktiferus laktiferus ini akan merangsang prolaktin. prolaktin.
pengeluaran Pengeluaran
hormon hormon
Ket
prolaktin
ini
selanjutnya
akan
merangsang mammary alveoli untuk memproduksi ASI. Makin banyak ASI dikeluarkan
atau
dikosongkan
dari
payudara maka akan semakin banyak ASI akan diproduksi (Mas’adah, 2015) 3.
Manfaat
a. Penggunaan pompa untuk memerah ASI relatif tidak nyaman dan tidak efektif mengosongkan payudara. b. Reflek keluarnya ASI lebih mudah terstimulasi dengan skin to skin contact . c. Ekonomis. d. Merangsang peningkatan produksi ASI. e. Penggunaan pompa untuk memerah ASI relatif tidak nyaman dan tidak efektif mengosongkan payudara. 4.
Persiapan Alat
a. Mangkuk lebar atau botol Air Susu Ibu (ASI). b. Kapas atau kasa/waslap. c. Bengkok 1 buah. d. Waskom sedang (berisi air dingin atau air panas). 5.
Prosedur tindakan a. Tahap Pra-Interaksi
1) Mengecek program terapi. 2) Cuci tangan 6 langkah. 3) Menyiapkan alat. b. Tahap Orientasi
1) Memberikan
salam
kepada
pasien dan sapa nama pasien. 2) Menjelaskan
tujuan
dan
prosedur tindakan pada pasien atau keluarga. 3) Menanyakan kesiapan
dengan kapas atau waslap. 4) Duduklah dengan posisi badan sedikit maju ke depan agar gaya gravitasi
membantu
ASI
mengalir. 5) Mulailah memijat payudara atau massase payudara dengan cara menepuk menggunakan ujung jari,
memutar
payudara
menggunakan buku-buku jari, serta
melakukan
sirkular/melingkar.
gerakan
6) Usap dada
payudara sampai
dari
dinding
puting
dengan
usapan yang lembut. 7) Ayun/goyangkan
payudara
dengan lembut sambil condong kedepan
sehingga
gravitasi
membantu pengeluaran ASI. 8) Letakkan ibu jari dan dua jari lainnya
(telunjuk
dan
jari
tengah) sekitar 1 cm hingga 1,5 cm dari areola, usahakan untuk mengikuti sebagai
aturan
tersebut
panduan.
Apalagi
ukuran dari areola tiap wanita bervariasi dan tempatkan ibu jari diatas areola pada posisi jam 12 dan jari lainnya di posisi jam 6 atau
menyerupai
Perhatikan
huruf
bahwa
“C”.
jari-jari
tersebut terletak diatas gudang Air Susu Ibu (ASI). Sehingga proses pengeluaran ASI optimal. 9) Hindari melingkari jari pada areola posisi jari seharusnya tidak berada di jam 12 dan jam 4. 10) Dorong ke arah dada dan hindari meregangkan jari
11) Gulung menggunakan ibu jari dan
jari
lainnya
secara
bersamaan. 12) Gerakkan
ibu
jari
dan
jari
lainnya hingga menekan gudang ASI (Terminal Milk ) hingga kosong. Jika dilakukan dengan cepat, maka ibu tidak akan kesakitan saat memerah. 13) Ulangi
secara
teratur
(rhythmically) hingga gudang Air Susu Ibu (ASI) kosong. 14) Posisikan jari secara tepat, push (dorong),
roll
(gulung),
posisikan jari secara tepat, push (dorong), roll (gulung). 15) Putar
ibu
jari
dan
jari-jari
lainnya ke titik gudang ASI lainnya. memerah
Demikian payudara
juga
saat
lainnya,
gunakan kedua tangan misalkan, saat
memerah
payudara
kiri
gunakan tangan kiri, juga saat memerah gunakan
payudara tangan
kanan.
kanan, Saat
memerah Air Susu Ibu (ASI), jari-jari berputar seiring jarum jam ataupun berlawanan agar
semua
gudang
ASI
kosong.
Pindahkan ibu jari dan jari lainnya pada posisi jam 6 dan jam 12, kemudian posisi jam 11 dan jam 5, kemudian jam 2 dan jam 8, kemudian jam 3 dan jam 9. 16) Dilakukan setiap dua kali/hari masing-masing selama ± 30 menit. d. Tahap Terminasi
1) Mengevaluasi
hasil
tindakan
yang baru dilakukan. 2) Berpamitan dengan pasien. 3) Membereskan dan merapihkan alat ke tempat semula. 4) Cuci tangan 6 langkah. 6.
Evaluasi
a. Melakukan
evaluasi
setelah
dilakukan
kepada
ibu
tindakan
keperawatan. b. Melakukan komunikasi terapeutik selama melakukan pemeriksaan. 7.
Dokumentasi
a. Mencatat hasil tindakan yang telah dilakukan dan menyertakan. b. Menyertakan nama jelas dan tanda tangan.