PUSKESMAS KESAMBEN Rofiq Ahmad Merupakan program pengobatan untuk pasien TB Paru atau
1. PENGERTIAN
Extra Paru yang kambuh atau kembali positif setelah dinyatakan sembuh, Pengobatan lengkap atau Drop Out setelah minum obat lebih dari 2 bulan.
2. TUJUAN
Sebagai upaya untuk penyembuhan pasien, mencegah kematian,
mencegah
penularan
dan
kekambuhan,
mencegah
memutuskan
terjadinya
resistensi
rantai kuman
terhadap Obat Anti Tuberculosis Tuberculosis (OAT).
3. KEBIJAKAN
SK Kepala
Puskesmas No… tentang
Penanggulangan TB
dengan Strategi DOTS.
4. REFERENSI
1. Depkes RI. Pedoman Nasional Nasional Pengendalian Pengendalian Tuberculosis. Tuberculosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan. 2014 2. KMK RI No.Hk.02.02 No.Hk.02.02 / Menkes / 305 / 2014 2014 3. Peraturan Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. ALAT DAN BAHAN 1. Tensi 2. Timbangan Badan 3. Stetoskop
4. OAT Kategori II 6. PROSES
1. Programer memberi penjelasan tentang hasil pemeriksaan pasien. 2. Programer meng- KEI pada pasien untuk mau berobat. 3. Programer memberi 4. Jika pasien pasien setuju. setuju.
Informed Consent.
5. Programer menganamnesa riwayat pengobatan pasien. 6. Programer menentukan jenis pengobatan pasien dengan OAT Kategori II dengan kriteria: a. Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis atau extra
paru
yang
kambuh
setelah
dinyatakan
sembuh atau Pengobatan Lengkap. b. Gagal (BTA kembali positif setelah pemeriksaan bulan ke-5 atau Akhir Pengobatan). c. Drop Out setelah minum obat lebih dari 2 bulan. 7. Programer melakukan cuci tangan 6 langkah. 8. Programer memeriksa TTV Pasien dan menimbang BB pasien. 9. Programer melakukan cuci tangan 6 langkah. 10. Programer menentukan dosis OAT pasien. 11. Programer menjelaskan prosedur pengobatan, dosis obat, cara minum dan efek samping obat pasien. 12. Programer mereview semua penjelasan yang sudah diberikan. 13. Programer
menentukan
PMO
bersama
pasien
dan
keluarganya. 14. Programer memberikan Penyuluhan tentang HIV dan Menganjurkan pasien untuk Test HIV. 15. Jika pasien bersedia melakukan Konseling Testing atas Inisiasi
Petugas
dan
melengkapi
inform
consent,
permintaan laborat, dan formulir PITC. 16. Jika hasil NR pasien dimotivasi untuk berprilaku yang tidak beresiko. 17. Jika hasil R pasien dimotivasi agar mau dirujuk ke poli VCT RSUD Ngudi Waluyo. 18. Jika pasien menolak dirujuk mengisi form penolakan tindakan medis. 19. Programer menganjurkan pasien untuk datang lagi setiap hari selasa untuk kontrol dan pengambilan OAT. 20. Programer membuatkan resep OAT dan Obat sesuai keadaan klinis pasien. 21. Programer melengkapi TB 01, TB 02, TB 03
7. UNIT TERKAIT
1. Laboratorium 2. Apotek 3. Loket Pendaftaran
8. DOKUMEN
-
Rekam Medis
TERKAIT
-
TB 01
-
TB 02
-
TB 03
-
Formulir Informed Consent TB
-
Formulir Penilaian Faktor Resiko HIV
-
Formulir PICT
-
Formulir Informed Consent Test HIV
-
Formulir Permintaan Lab. Test HIV
9. BAGAN ALIR
Programer memberi penjelasan tentang hasil pemeriksaan pasien
Programer meng- KIE ada pasien untuk berobat
Programer memberi Informed Consent Jika pasien setuju
Programer menganamnesa riwayat pengobatan pasien
Programer menentukan jenis pengobatan pasien dengan OAT Kategori II
Programer melakukan cuci tangan 6 langkah
Programer memeriksa TTV Pasien dan menimbang BB Pasien
Programer melakukan cuci tangan 6 langkah
Programer menentukan dosis OAT pasien
Programer menjelaskan prosedur pengobatan, dosis obat, cara minum dan efek samping obat pasien
Programer mereview semua penjelasan yang sudah diberikan
Programer menentukan PMO bersama pasien dan keluarganya
Programer memberikan Penyuluhan tentang HIV dan Menganjurkan pasien untuk Test HIV
Jika pasien bersedia melakukan Konseling Testing atas Inisiasi Petugas dan melengkapi inform consent, permintaan laborat, dan formulir PITC
Jika hasil NR pasien dimotivasi untuk berprilaku yang tidak beresiko
Jika hasil R pasien dimotivasi agar m au dirujuk ke poli VCT RSUD Ngudi Waluyo
Jika pasien menolak dirujuk mengisi form penolakan tindakan medis
Programer menganjurkan pasien untuk datang lagi setiap hari selasa untuk kontrol dan pengambilan OAT
Programer membuatkan resep OAT dan Obat sesuai keadaan klinis pasien