STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENCATATAN DAN PELAPORAN PASIEN TB No Dokumen Puskesmas Kampar kiri PROTAP
Tan&&a$ Tan&&a$ Teri! Teri!
TB PARU
''''''''''''
Pen&er!ian
Tuuan
No Revisi
Teri! Ke
#a$aman
00
"
"%"
Dise!uui o$e*+ Kepa$a Puskesmas Kampar kiri
Drpasni,a!i NIP "-./00/ 100-02 100" Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB yang disusun disusun dan disajikan disajikan untuk untuk memantau memantau secara kohort kohort Perkembang Perkembangan an Pengobatan Pengobatan Pasien TB yang yang dilakukan pada setiap setiap unit Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan sampai ke Kementerian Kesehatan.
1. Memastikan Memastikan petugas petugas melakukan melakukan pencatata pencatatan n dan pelapor pelaporan an Pasien Pasien TB sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. 2. Memantau Memantau secara secara kohort Perkembangan Perkembangan Pengobatan Pengobatan Pasien Pasien TB.
Keiakan
Dokter dan petugas yang terampil
Sasaran
Petugas medis yang melakukan pencatatan dan pelaporan pasien TB Paru.
Prose3ur
Uni! !erkai!
Persia Persiapan pan !lat !lat " #ormat #ormat $P$P% $P$P%&& TB '1& '1& kartu kartu stok& stok& kartu kartu stok stok induk induk&& SBBK& da(tar asset& #ormulir& TB 1)& (ormulir asset. Persiapan pa pasien Prosedur " 1. Pencatatan Pencatatan dan dan Pelaporan Pelaporan pada tingkat tingkat (asilita (asilitass pelayanan pelayanan kesehatan. 2. Pencatatan Pencatatan dan pelaporan pelaporan pada tingkat tingkat Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan Kab*Kota. Kab*Kota. ). Pencatatan Pencatatan dan pelaporan pelaporan pada tingkat tingkat Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan Pro+insi. Pro+insi. ,. Pencata Pencatatan tan dan dan pelapor pelaporan an pada ting tingkat kat Pusat Pusat..
-D&ruang pera/atan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEN55UNAAN LO5ISTIK TB
Puskesmas Ba$o44i
No Dokumen
No Revisi
Teri! Ke
#a$aman
%Pusk6 Ba$%TB%7III%10"/
00
"
"%"
PROTAP
Tan&&a$ Teri!
TB PARU
''''''''''''
Dise!uui o$e*+ P$! Kepa$a Puskesmas Ba$o44i
A$imu33in+SK8 NIP "-99"1:" "-90: " 09 Pen&er!ian Penggunaan logistik merupakan peman(aatan barang sesuai dengan (ungsi dan peruntukannya. $ogistik program TB digunakan di semua jenjang untuk mendukung operasional program dimulai dari -nit Pelayanan Kesehatan sampai ke Kementerian Kesehatan. Tuuan
Memastikan penggunaan logistik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Keiakan
Dokter dan petugas yang terampil
Sasaran
Petugas medis yang melakukan penggunaan logistic TB
Prose3ur
Persiapan !lat " 1. Surat Perjanjian Pemakaian Barang 2. Surat Penyerahan barang rusak*kadaluarsa ). Berita !cara penghapusan dan pemusnaan Barang Persiapan Pasien Prosedur " 1. Pera/at membuat surat pemakaian barang yang meliputi pemakaian dan sisa obat yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan %!T 2. Mencatat dalam kartu stok dan kartu stok induk setiap obat yang dikeluarkan ). Mencatat jumlah& tanggal kadalu/arsa dan tanggal penerimaan masing masing %!T kedalam kartu stok dan kartu stok induk. -D&ruang pera/atan
Uni! !erkai!
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENE8UAN SUSPEK TB PARU No Dokumen Puskesmas Kampar kiri Tan&&a$ Teri!
TB PARU
''''''''''''
Tuuan
Keiakan Sasaran Prose3ur
Teri! Ke
#a$aman
00
PROTAP
Pen&er!ian
No Revisi
" "%1 Dise!uui o$e*+ P$! Kepa$a Puskesmas Ba$o44i
3rPASNI;ATI NIP"-./00/ 100- 1 00" 0ara * metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek& diagnosa& penentuan klasi(ikasi penyakit dan tipe pasien.
Mendapatkan*menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Dokter dan petugas yang terampil Petugas medis yang melakukan penggunaan logistic TB Persiapan !lat " 1. uang Pengelola. 2. Pengelola P2 TB. ). Meja& kursi dan kipas angin. ,. !TK dan buku register. . Buku penderita TB.' dan TB.'3 3. Pot dahak Persiapan Pasien " Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan cara pengobatan pasien Prosedur " 1. Penemuan pasien TB secara pasi(& dengan penyuluhan akti( dengan melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan dan mengurangi keterlambatan pengobatan. 2. Penemuan secara akti( dapat dilakukan terhadap " a. Kelompok khusus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti pasien dengan 456*!5DS. b. Kelompok yang rentan tertular TB 7rumah tahanan8& daerah kumuh& keluarga atau kontak pasien TB& terutama mereka yang dengan TB BT! positi(. c. Pemeriksaan anak 9 tahun pada keluarga TB untuk menentukan tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB * pengobatan pencegahan. d. Kontak dengan pasien TB resistan obat. ). Tahap a/al penemuan dilakukan dengan menjaring mereka yang memiliki gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2 ) minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah& batuk darah& sesak na(as& badan lemas& na(su makan menurun& berat badan menurun& malaise& berkeringat malam hari tanpa kegiatan (isik& demam meriang lebih dari satu bulan.
,. Pengelola melalukan anamese dan mencatat mengenai : Berapa lama batuk ; : Berdahak*tidak ; : Dahak bercampur darah*tidak ; : Sesak na(as *tidak ; :
. Memeriksa kekentalan& /arna dan +olume dahak. Dahak yang baik untuk pemeriksaan adalah ber/arna kuning kehijauhijauan 7mukopurulen8& kental& dengan +olume )ml. Bila +olumennya kurang& pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi sampai +olumenya mencukupi. ?ika tidak ada dahak keluar& pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi kuman TB0. @. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas sediaan dahak sesuai dengan TB.'3 1'. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi memba/a dahak paginya dan kemudian petugas mengambil dahak se/aktu kunjungan kedua. 11. Mengisi (orm. TB.'& mengirim sediaan ke laboratorium. 12. Menerima ja/aban dengan (orm TB '& kemudian memasukkan hasil pemeriksaan ke TB '3. 1). Bila hasil pemeriksaan BT! positi(& memberikan pengobatan sesuai protap pengobatan TB. 1,. Bila hasil pemeriksaan negati+e& dilakukan pemeriksaan dahak ulang& bila hasilnya tetap negati+e diberikan pengobatan dengan antibiotic selama dua minggu. 1. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen thoraA. 13. Bila hasil positi( diobati sesuai dengan protap TB. 1=. Pasien menda(tar di loket penda(taran. 1>. Buku ra/at jalan pasien diba/a ke ruang P%$5 berdasarkan nomor urut penda(taran. 1@. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil. 2'. Penderita masuk di ruang P%$5. Uni! !erkai!
-D&ruang pera/atan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEN5OBATAN TB PARU Puskesmas Kampar kiri
No Dokumen
No Revisi
Teri! Ke
#a$aman
00
PROTAP
Tan&&a$ Teri!
TB PARU
''''''''''''
" "%1 Dise!uui o$e*+ Kepa$a Puskesmas Kampar kiri
3rPASNI;ATI NIP "-./00/ 100-02 1 00" Pen&er!ian Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana pengobatan TB
Keiakan Sasaran Prose3ur
-ntuk menyembuhkan pasien& mencegah kematian& mencegah kekambuhan& memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap %bat !nti Tuberkulosis 7%!T8. Dokter dan petugas yang terampil Petugas medis yang melakukan pengobatan TB paru Persiapan !lat " egister ra/at jalan 1. egister TB ' 2. egister TB '3 ). #%M TB '1 ,. #orm TB '2 . #orm TB ') 3. %bat %!T Persiapan pasien " Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien. Prosedur " Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang TB D%TS. Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB '. Membuat perjanjian dengan pasien dan keluarga akan menuntaskan minum %!T -ntuk pasien dengan hasil BT! positi( dan BT! negati+e rongen mendukung diberikan pengobatan dengan %!T kategori 5& dan pengobatan sesuai dengan berat badan pasien. Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut " Tabel '1. pemberian obat TB paru sesuai BB pasien Berat Badan
)')= kg )>, kg =' kg =1 kg
Tahap 5nsenti( tiap hari selama 3 hari 4C 71'*=*,''*2=8 2 tablet , KDT ) tablet , KDT , tablet , KDT tablet , KDT
Tahap $anjutan ) kali seminggu selama 13 minggu 4 71' *1'8 2 tablet 2 KDT ) tablet 2 KDT , tablet 2 KDT tablet 2 KDT
Setelah pengobatan tahap intensi( akhir bulan ke 55& dilakukan pemeriksaan BT!& bila hasil negati+e dilanjutkan tahap lanjutan& dan bila hasil pemeriksaan
BT! positi( dirujuk ke TB MD dan diberikan pengobatan (ase lanjutan sambil menunggu hasil rujukan TB MD. Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensi( negati+e dilanjutkan tahap lanjutan& kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke 6& bila hasil negati+e dilanjutkan pengobatannya& dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke 65 atau akhir pengobatan. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke 65 negati+e dan pada a/al pengobatan positi( pasien dinyatakan sembuh. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negati+e dan pada a/al pengobatan negati+e dengan rongsent positi( pasien dikatakan pengobatan lengkap.Bila pemeriksaan akhir bulan ke 6 positi(&pengobatan di pindahkan k e kategori 55.
Uni! !erkai!
-D&ruang pera/atan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEN
Tan&&a$ Teri!
TB PARU
''''''''''''
No Revisi
Teri! Ke
#a$aman
00
"
"%"
Dise!uui o$e*+ Kepa$a Puskesmas Kampar kiri
3rPASNI;ATI NIP "-.900/ 100-02 1 00" Pen&er!ian Menyampaikan in(ormasi berupa pesan atau pemikiran dari pihak pemberi pesan*sumber in(ormasi kepada pihak lain*penerima pesan dengan cara tertentu.
a. Menambah /a/asan*pengetahuan tentang penyakit TB0 b. Meningkatkan kesadaran& kemauan dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan TB0. Keiakan Dokter dan petugas yang terampil Tuuan
Sasaran
Petugas medis yang melakukan penggunaan logistic TB
Prose3ur
a. Menyusun Satuan !cara Penyuluhan 7 S!P 8 sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada& meliputi " 18. Menentukan tujuan penyuluhan 28. Menentukan sasaran penyuluhan 7 Toma& Masyarakat umum& Kader Posyandu& Penderita& Keluatga penderita atau PM% 8. )8. Menentukan tempat penyuluhan 7 di -nit Pelayanan Kesehatan atau di $uar -nit Pelayanan Kesehatan 8. ,8. Menentukan /aktu penyuluhan yang disesuaikan dengan situasi tempat& sasaran dan pelaksanaan penyuluhan. 8. Menentukan metode penyuluhan 7ceramah& tanya ja/ab atau diskusi8 sesuai dengan jenis penyuluhan& apakah penyuluhan langsung perorangan& kelompok atau mayarakat*massa. 38. !lat bantu*media yang digunakan 7 media cetak seperti poster& lembar balik atau media elektronik seperti pemutaran (ilm 8. =8. Menentukan biaya yang digunakan >8. Materi penyuluhan sesuai dengan tujuan penyuluhan dan sasaran. b. Pelaksanaan penyuluhan " 18. Penyuluhan TB0 diaksanakan di dalam gedung -PK dengan cara " a8 Penyuluhan langsung perorangan sasarannya " penderita TB0& keluarga penderita atau PM%. b8 Penyuluhan langsung kelompok sasarannya " kelompok penderita bersama keluarganya dan PM% c8 Penyuluhan tidak langsungseperti menepelkan poster dan broser TB. 28. Penyuluhan TB0 diaksanakan di luar gedung -PK dengan cara " a8 Penyuluhan perongan dirumah penderita. b8 Penyuluhan kelompok di posyandu. c. Menge+aluasi penyuluhan " 18. Tercapainya tujuan yang diharapkan 28. !danya perubahan prilaku penderita )8. Bertambahnya /a/asan*pengetahun tentang penyakit TB0. -D&ruang pera/atan
Uni! !erkai!
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PELA
Tan&&a$ Teri!
TB PARU
''''''''''''
Pen&er!ian Tuuan Keiakan
Sasaran Prose3ur
No Revisi
Teri! Ke
#a$aman
00
"
"%1
Dise!uui o$e*+ Kepa$a Puskesmas Kampar kiri
3rPASNI;ATI NIP "-./002 100-02 1 00" Pasien yang memeriksakan dahak ke Puskesmas kampar kiri.
Mempermudah dam memperlancar pelayanan pada penderita TB Paru. a. Pengelola P2 TB0 b. uang Pengelola c.Meja& kursi dan kipas angin d.!TK dan buku register e. Buku penderita TB.'1& TB.'2& TB.' dan TB.'3 (.%!T g.Pot dahak h.Slide dan %se serta $ampu spritus. Petugas medis yang memberikan pelayanan kepada pasien. a. Pasien menda(tar di loket kartu b. Petugas kartu menanyakan dan mencatat identitas pasien " nama& tanggal lahir&jenis kelamin& alamat lengkap& dan pekerjaan pasien kemudian mencari dan mengisi buku (amyli (older penderita. c. Buku (amyli (older pasien diba/a ke ruang Polik dokter berdasarkan nomor urut penda(taran. d. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil. e. Penderita masuk di ruang Polik dokter. (. Dokter melakukan anamese penderita mengenai keluhan ada batuk*tidak& berapa lama batuk dan bila tersangka TB0& dokter merujuk untuk pemeriksaan dahak ke Pengelola TB0. g. Penderita ke ruang pengelola TB0. h. Penderita dipersilahkan masuk dan duduk. i. Pengelola melalukan anamese ulang dan mencatat mengenai berapa lama batuk& berdahak*tidak& dahak bercampur darah*tidak& sesak na(as*tidak& nyeri dada *tidak& kurang na(su makan*tidak& berat badan menurun*tidak& ri/ayat kontak dengan penderita TB0 dan apakah pernah minum obat paruparu selama kurang dari 1 bulan atau lebih dari 1 bulan. j. Mengisi buku da(tar suspek porm. TB.'3 k. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen. l. Memberikan pot dahak se/aktu kunjungan pertama dan pengambilan dilakukan dibelakang Puskesmas.dahak yang telah di ambil&di antar kan ke laboratorium.
m. Memeriksa kekentalan& /arna dan +olume dahak. Dahak yang baik untuk pemeriksaan adalah ber/arna kuning kehijauhijauan 7mukopurulen8& kental& dengan +olume ) ml.Bila +olumennya kurang& pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi sampai +olumenya mencukupi. n. ?ika tidak ada dahak keluar& pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi kuman TB0. o. Memberikan label pada diding pot yang memuat nomor identita sediaan dahak seuai dengn TB.'3 p. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi memba/a dahak paginya dan kemudian petugas mengambil dahak se/aktu kunjungan kedua.dan di antar kan ke laboratorium. E. Mengisi (orm. TB.'&
Uni! !erkai!
-D&ruang pera/atan