mau tau gmana arti pentingnnya rawat gabung pada ibu post partumFull description
RAWAT GABUNG
No. Dokumen No. Revisi 002 / PONEK /
Halaman
0
DIR / IV / 2018
1/3 Ditetapkan
Tanggal
Direktur RSIA ArthA Mahinrus
PETUNJUK PELAKSANAAN 20 - 04 - 2018
PENGERTIAN
Dr. Roro Jenny SatyoPutri, MARS
Memberikan pelayanan kepada bayi baru lahir dimana bayi ditempatkan beserta ibunya dalam satu ruangan. 1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
TUJUAN
2. Memenuhi hak ibu dan bayi untuk selalu berada di samping ibu
setiap saat. 3. Menstimulasi supaya bayi memperoleh kolostrum dan ASI. 4. Memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Membuat prosedur tetap cara penatalaksanaan rawat gabung A. Persyaratan dalam rawat gabung terdiri dari: 1. Kondisi bayi - Semua bayi - Kecuali bayi beresiko dan mempunyai kelainan yang tidak memungkinkan untuk menyusu pada ibu. 2. Ibu - Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. 3. Ruang rawat gabung a. Untuk bayi 1. Bayi ditempatkan dalam box tersendiri dengan tempat tidur ibu. 2. Bila tidak terdapat tempat tidur, bayi diletakkan di tempat tidur disamping ibu (bedding in). 3. Agar mengurangi bahaya bayi jatuh, sebaiknya diberi penghalang.
RAWAT GABUNG
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0
2/3
002 / PONEK / DIR / IV / 2018
B. Pelaksanaan rawat gabung ibu dan bayi PROSEDUR
1. Bayi dipindahkan dari ruang perawatan (Ruang Nifas) 2. Awali dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada kamar bersalin jika tidak memungkinkan dilakukan di ruang Perawatan. 3. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat melihat dan menjangkau bayi.Bayi dapat diletakkan ditempat tidur bersama ibunya (bedding in) atau dalam boks disamping tempat tidur ibu. 4. Berikan asuhan pada bayi baru lahir yang meliputi : 1. 2. 3.
Pencegahan hipotermi. Pemeriksaan klinis bayi. Perawatan umum (merawat tali pusat, mengganti popok, memandikan bayi, menjaga hygiene bayi). 4. Deteksi dini bayi baru lahir. 5. Ajarkan pada ibu mengenai tanda-tanda bayi ingin menyusu. 6. Berikan asuhan pada ibu nifas meliputi : 1. 2.
Breast Care, termasuk memerah dan menyimpan ASI. Pendampingan menyusui, termasuk perlekatan dan posisi menyusui yang benar, mengenali tanda bayi ingin menyusu, dan tanda bayi telah puas dalam menyusu. 3. bantu ibu bila ditemukan penyulit dalam menyusui (kelainan puting, pembengkakan mamae, engorgement, dll) 7.
Berikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Informasi yang diberikan sebagai berikut: a. b. c. d.
Gizi ibu menyusui. Pengetahuan tentang menyusui secara eksklusif. Kerugian bila bayi tidak mendapatkan ASI Manajemen laktasi yang benar, termasuk kendala-kendala dalam menyusui bayi. e. Mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu dan bayi. f. Perawatan payudara. g. Cara memerah, menyimpan dan memberikan ASI dengan sendok.
8. 9.
Berikan imunisasi Hepatitis B pada bayi. Jika bayi sakit atau perlu pengawasan yang intensif, pindahkan bayi keruang khusus. 10. Lakukan pencatatan perkembangan bayi rawat gabung 11. Anjurkan agar bayi yang dipulangkan melakukan kunjungan ulang. C. Monitoring dan evaluasi Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian program atau kegiatan berhasil atau antara lain:
RAWAT GABUNG
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
0 002 / PONEK /
3/3
DIR / IV / 2018 1. Semua ibu dan bayi mendapat perawatan gabung. 2. Tidak ada susu formula di rawat gabung. 3. Menyusui secara eksklusif 100%
PROSEDUR
Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT Ketua Komite Medik
NAMA JELAS
Buku petunjuk tehnik operasi bidang Obgyn Kepala Departemen Obsgyn & IKA