Pengukuran untuk menggambarkan ketebalan lemak diperut
2. Tujuan
Untuk mengetahui risiko obesitas abnormal/sentral yang sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit tidak menular seperti kardiovaskular
3. Sasaran
Lansia yang datang berkunjung di poli lansia
4. Kebijakan 5. Referensi 6. Alat & Bahan
1. Alat :
Alat pengukur lingkar perut (meteran)
2. Bahan :
7. Prosedur
Tidak ada bahan
1. Penilaian Pasien a. Petugas menyapa pasien dengan sopan dan ramah b. Petugas memastikan bahwa pasien sudah memahami mengapa dianjurkan untuk lingkar perut dan sudah mengerti prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 2. Pelaksanaan a. Petugas menyiapkan alat b. Petugas mempersilahkan pasien berdiri tegak c. Pengukuran dilakukan pada saat akhir mengeluarkan nafas d. Petugas
menarik
alat
pengukur
lingkar
perut
dan
melingkarkan ke perut pasien dimulai dari bagian kiri secara sejajar mendatar kekanan melingkari pinggang melewati perut dan sampai bagian kiri e. Petugas melihat skala yang yang ada pada alat ukur f. Petugas mencatat hasil di buku poli lansia
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Klasifikasi
L
P
Normal
≤90
≤80
Obesitas Sentral
>90
>80
PENGUKURAN LINGKAR PERUT DI POLI LANSIA
PUSKESMAS LAMEURU
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tgl. Terbit Halaman
9. Unit Terkait
Poli Lansia
10. Dokumen
Laporan poli lansia
Terkait
: 440/ / /SOP/PLMR/IV/2017 :0 :2 Agustus 2017 :2/2