mengisahkan tentang bagaimana anatomi hidung dan penyakit corpus alienum pada anakDeskripsi lengkap
mengisahkan tentang bagaimana anatomi hidung dan penyakit corpus alienum pada anak
Deskripsi lengkap
caseFull description
Deskripsi lengkap
sop kebersihan telingaDeskripsi lengkap
abcd
NNNNNFull description
23 14561
Sop Corpus Alineum Telinga-hidungFull description
SOP PENGAMBILAN BENDA ASING HIDUNG DAN TELINGA
SOP
No.Dokumen: No.Dokumen: No. Revisi Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 Kepala UPT Puskesmas anjir
Pemerintah kabupaten Kapuas
Pengertian
Tujuan Kebijakan
Referensi Persiapan alat dan bahan
H.Sarifudin S.Kep NIP. 19780313199803 1 002
Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau binatang yang masuk kedalam telinga dan hidung Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut, mengembalikan fungsi indera Surat Keputusan Plt. Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat Nomor :
Bak instrumen a. Spuit irigasi irigasi 50 cc b. Pinset anatomis c. Pinset chirrugis d. Arteri klem THT shet Kassa dan depres dalam tromol. Handschone / gloves steril Neerbeken (bengkok). Lampu kepala Kom kecil/ sedang Tetes telingga Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)
1. Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien menandatangani Informed concern. 2. Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien 3. Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga baik dengan langsung atau memakai lampu kepala 4. Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke telingga / hidung antara lain : a. Benda Padat Biji-bijian dan Benda kotak a) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji didalam) b) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut. c) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian. d) Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari awal. b. Binatang Lintah a) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut. b) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah c) Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran lintah didalam) d) Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal
Bagan Alur Perawat memberikan penjelasan
Perawat menyiapkan alat
Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga
., Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke telingga
Benda Padat Biji-bijian dan Benda kotak
Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji didalam)
Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut.
Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian.
Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan
Binatan Lintah
Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.
Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran lintah didalam)
Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai