PASIEN IMMUNOSUPRESSED (HIV/AIDS)
RUMAH SAKIT”IBNU SINA”YW-UMI
JL. Urip sumoharjo Km. 05 no.264 tlp.(0411-452917-452917 FAX.(0411425397). E-mail
[email protected] makassar-indonesia
NO.DOK : : TGL. TERBIT :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
NO.REVISI :
HALAMAN :
:
1/2 DITETAPKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBNU SINA
Pasien immunosupressed adalah pasien dengan suatu keadaan dimana fungsi sistem imun atau sistem kekebalan tubuh menurun yang disebabkan oleh proses penyakit, obat-obatan tertentu, atau kondisi yang hadir saat lahir. 1. Untuk mengidentifikasi pasien dengan immunosuppressed (hiv/aids) 1. Pasien dengan suspec immunosupressed (hiv/aids) atau positif immunosupressed (hiv/aids) mendapatkan proses pelayanan yang sama sesuai hak pasien dan sop yang berlaku 2. Setiap pasien dengan suspec immunosupressed (hiv/aids) akan ditempatkan pada kamar perawatan secara tersendiri 3. Setiap pasien dengan suspec immunosupressed (hiv/aids) mendapatkan penjelasan tentang keadaan penyakitnya dan pemeriksaaan yang yang akan dilakukan untuk menegakkan diagnose oleh dokter dpjp 4. Setiap pasien yang dinyatakan positif immunosupressed (hiv/aids) akan segera dirujuk ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang memiliki pelayanan/fasilitas khusus untuk pasien dengan immunosupressed (hiv/aids) 5. Pasien yang menolak untuk dirujuk akan mendapatkan foam penolakan yang akan diferifikasi oleh pasien atau keluarga pasien
PROSEDUR
1. Pasien dengan suspec immunosupressed (hiv/aids) akan mendapatkan anamnesis dan pemeriksaan penunjanng lainnya untuk menegakkan diagnosa oleh dokter DPJP 2. Untuk pemeriksaan tertentu/khusus pasien akan mendapatkan penjelasan oleh dokter dan akan mengisi foam yang berlaku untuk pemeriksaan tersebut 3. Setiap hasil pemeriksaan akan mendapatkan penjelasan dari dokter 4. Pasien yang akan dirujuk akan mendapatkan penjelasan dari dokter alasan di rujuk ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit lain. 5. Pasien yang akan dirujuk diberikan surat pengantar yang telah disetujui atau diferfikasi oleh dokter dan hasil pemeriksaan penunjang selama dirawat di rumah sakit bnu sina