KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : :
1-3
H.Moh Apip
PUSKESMAS Cisompet
Pengertian
GS.S.IP, S.Kep, MSI NIP.19680819 198803 1 001 Diabetes mellitus gestasional adalah keadaan intoleransi karbohidrat yang memiliki awitan atau pertama kali ditemukan pada kehamilan
Tujuan
Untuk mendeteksi secara dini adanya penyulit pada kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan yang tepat dan dapat menekan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi
Kebijakan
Referensi Diagnosis
SK Kepala Puskesmas Cisompet nomor .......... Tahun
1.
tentang
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas fasilit as kesehatan dasar dan rujukan
1. Semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan untuk melihat adanya
diabetes
militus
gestasional,
namun
waktu
dan
jenis
pemeriksaannya tergantung pada factor risiko yang dimiliki ibu 2. Factor risiko pada ibu hamil meliputi : obesitas, adanya riwayat diabetes militus gestasional sebelumnya, glukosuria, adanya riwayat keluarga dengan diabetes, abortus berulang, adanya riwayat melahirkan dengan cacat bawaan, atau bayi >4000 dan adanya riwayat preeclampsia 3. Pasien dengan factor risiko risik o tersebut perlu diperiksa lebih lanjutsesuai standar diagnosis diabetes militus pada kunjungan antenatal pertama. Diagnosis diabetes militus ditegakkan bila kadar glukosa darah sewaktu >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) atau kadar glukosa darah puasa >126 mg/dl atau kadar glukosa 2 jam setelah TIGO >200 mg/dl atau kadar HbA1C >6,5%. Hasil yang lebih rendah perlu dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan TIGO di usia kehamilan antara 24-28 minggu 4. Pemeriksaan konfirmasi dan pemeriksaan untuk ibu hamil tanfa factor risiko dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu, dengan cara sebagai berikut :
Minta ibu untuk makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari, kemudian berpuasa selama 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
Periksa kadar glokosa darah puasa dari darah vena di pagi pagi hari, kemudian diikuti pemberian beban glukosa 75 gram dalam 200 ml air dan pemeriksaan kadar glukosa darah 1 jam lalu 2 jam kemudian
Diagnosis diabetes militus gestasional ditegakkan apabila ditemukan: o
Kadar gula darah puasa > 92 mg/dl, atau
o
Kadar gula darah setelah 1 jam >180 mg/dl, atau
o
Kadar gula darah setelah 2 jam >153 mg/dl
Ibu hamil
Apakah memiliki factor risiko? obesitas, adanya riwayat diabetes militus gestasional sebelumnya, glukosuria, adanya riwayat keluarga dengan diabetes, abortus berulang, adanya riwayat melahirkan dengan cacat bawaan, atau bayi >4000 dan adanya riwayat preeclampsia
YA
TIDAK
Periksa gula darah sewaktu atau glukosa darah puasa di kunjungan antenatal pertama
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) di usia kehamilan 2428 mgg
Apakah GDS >200 mg/dl (disertai gejala klasik hiperglikemia) atau GDP >126 mg/dl atau kadar gula setelah 2 jam TIGO >200 mg/dl atau HbA1C >6,5%?
Apakah GDP > 92 mg/dl, atau Kadar gula darah setelah 1 jam >180 mg/dl, atau Kadar gula darah setelah 2 jam >153 mg/dl?
YA
TIDAK
YA
TIDAK
DIABETES MILITUS DIABETES MILITUS GESTASIONAL
NORMAL
Prosedur
TATALAKSANA A. Tatalaksana Umum 1.
Penatalaksanaan
diabetes
militus
gestasional
dilakukan
secara
terpadu oleh dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetric dan ginekologi, ahli gizi dan dokter spesialis anak 2. Sedapat mungkin rujuk ibu kerumah sakit untuk mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat 3. Jelaskan kepada pasien bahwa penatalaksanaan diabetes mellitus gestasional
dapat
kemungkinan
mengurangi
terjadinya
risiko
hipoglikemia
bayi
besar,
neonatal
mengurangi
dan
mengurangi
kemungkinan bayi mengidap diabetes di usia dewasa kelak B. Tatalaksana Khusus 1. Tujuan pennatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar glukosadarah puasa <95 mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan <120 mg/dl 2. Pengaturan diet perlun dilakukan untuk semua pasien :
Tentukan berat badan ideal : BB ideal = 90% x (TB-100)
Kebutuhan kalori = (BB ideal x 25) + 10-30% trgantung aktivitas fisik + 300 kall untuk kehamilan
Bila kegemukan, kalori dikurangi 20-30% tergantung tingkat kegemukan.
Bila
kurus,
ditambah
sekitar
20-30%
sesuai
kebutuhan untuk meningkatkan BB
Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5 g/kg BB
3. Pemberian insulin dilakukan dirumah sakit dan dipertimbangkan bila pengaturan diet selama 2 minggu tidak mencapai target kadar glukosa darah 4.
Pemberian
insulin
diberikan
dengan
dosis
kecil
yaitu
0,5-1,5
unit/kgBB/hari 5. Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan pemeriksaan tinggi fundu uteri, USG, dan kardiotokografi 6. Penilaian fungsi dinamik janin plasenta (FDJP) dilakukan tiap minggu sejak usia kehamilan 36 minggu
Skor <5 merupakan tanda gawat janin dan indikasi untuk melakuna
seksio sesarea.
Lakukan amniosintesis
dahulu
sebelum terminnasi kehamilan bila usia kehamilan <38 minggu untuk memeriksa kematangan janin
Skor >6 menandakan janin sehat dan dapat dilahirkan pada umur kehamilan aterm dengan persalinan normal
7. Bila usia kehamilan sudah mencapai 38 minggu dan janin tumbuh normal, tawarkan persalinan elektif dengan induksi maupun seksio sesarea untuk mencegah distosia bahu 8. Lakukan skrining diabetes kembali 6-12 minggu setelah bersalin. Ibu dengan riwayat diabetes militus gestasional perlu dskrining diabetes setiap 3 tahun seumur hidup Unit Terkait
1.
KIA
Rekaman historis perubahan
No
Isi perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan