SOP INTERPRETASI HASIL LAB 1.HASIL UJI LAB DARAH LENGKAP N O 1
DEFINISI
FUNGSI
Hemoglobi n
molek molekul ul yang yang terdiri dari kandungan heme (zat besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gam a, dan dan delta) delta),, berada di dalam eritrosit dan dan bert bertug ugas as untuk mengangkut oksigen.
!
Hem"#o$%i#
atau atau olu olume me eritr eritrosi ositt yang yang dimampatkan ( packed packed cell volu volume me,, PCV PCV ) adalah persentase olume eritrosit dalam darah yang dimampatkan deng dengan an *ara *ara dipu diputa tarr pada pada ke*epatan tert terten entu tu dan dan dala dalam m /akt /aktu u tertentu.
&
E%i#%o'i#
umlah eri eritros trosit it per milimeterkubi
NILAI NORMAL
PENINGKATA PENINGKATA N LAKI-LAKI $ehidrasi, 15.7 15.7 (14.0– (14.0–17. 17.5) 5) polisitemia, gdl %%&', gagal gal PEREMPUAN antung 1!." 1!." (1#.!– (1#.!–15. 15.!) !) kong kongest esti, i, dan gdl luka bakar hebat. &bat yang dapat meningkatkan b adalah metildopa dan gentami*in.
•
•
•
•
eradi eradi pada hipoolemia, dehidrasi, 2akilaki polisitemia $e/asa- 4050 vera, vera, diare berat, asidosis %erempuan diabetikum, diabetikum , $e/asa - !3 emsema 44 paru, paru, iskemi iskemik k serebral, eklamsia, efek pembedahan, dan luka bakar. +nak - !!!"
$e/asa lakilaki 4.50 – 3.50
polisitemia era, hemokonsentr
PENURUNAN +nemia, kanker, penyakit ginal, pemberian *airan intraena berleb berlebih, ih, dan dan hodgkin. $apat uga disebabkan oleh obat seperti+ntibiotik, aspirin, antineoplasti* (obat (obat kanke kanker), r), indometasin, sulfonamida, primauin, rifam rifampin pin,, dan dan trimetadion. eradi eradi dengan pasien sien yang mengalami kehilangan darah akut, anemia, leukemia, penyakit hodgkins, limfosarcoma, limfosarcoma, mieloma multiple, multiple, gagal gin ginal al kron kronik ik,, sirosis hepatitis, hepatitis, malnutrisi, desiensi it 6 dan , kehamilan, 829, athritis reumatoid, reumatoid, dan ulkus peptikum. peptikum. kehilangan darah (perdarahan),
k atau mikroliter dalah. dalah. 8eperti 8eperti hitung leukosit, leukosit, untuk menghitung umlah selsel erit eritrrosit osit ada ada dua dua meto metode de,, yait yaitu u manu manual al dan elektronik elektronik (automatik).
(:103;2) •
•
•
•
•
(
T%ombo'i#
)
Le*+o'i#
$e/asa perempuan !."0 – 4."0 (:103;2)
•
•
•
anemia, leukemia, infeksi infeksi kronis, kronis, mieloma multipel, *airan per intra ena berlebih, gagal gin ginal al kron kronis is,, kehamilan, hidrasi berlebihan
(trombositosis ) dapat ditemukan pada penyakit penyakit keganasan, sirosis, polisitemia, ibu hamil, habis berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian kontrasepsi oral, dan penyakit antung. 6iasanya trombositosis tidak berbahaya, ke*uali ika =1.000.000 selmm !. pneumonia, meningitis, apendisitis, tuberkolosis, tons tonsil ilit itis is,, dll. dll. $apat uga teradi
(trombositope nia) dapat ditemukan pada pada dema demam m berdarah dengue, anem anemia ia,, luka luka bakar, mala malari ria, a, dan dan sepsi epsis. s. >ila >ilaii ambang baha bahaya ya pada pada ?!0.000 selmm !.
6ayi 6ayi baru baru lahir lahir 4.!0 – 3.!0 3 (:10 ;2) +nak usia 1! tahun - !.30 – 5.#0 (:103;2) +nak usia 45 tahun - !.70 – 5.70 (:103;2) +nak usia +nak usia 310 310 tahun - !."0 – 5."0 (:103;2)
komponen komponen sel 150.000 darah yang 400.000 <2 dihasilkan oleh oleh arin aringa gan n hemopoetik, dan berfungs berfungsii utam utama a dala dalam m proses pembekuan darah. %enurunan sampai diba/ah 100.000 <2 berpotensi untuk teradinya perdarahan dan hambatan pembekuan darah.
menghitung umlah leuk leukos osiit per milimeterkubi k atau mikroliter darah.
asidehidrasi, dataran tinggi, penyakit kardioaskuler
$e/a $e/asa sa 4000 40 00 10.000 <2 6ayi anak - @000 1#.000 <2 6ayi 6ayi baru baru lahi lahirr @000!0.000 <2
terutama irus, malaria, alkoholik, alkoholik, 829, reumaotid artritis, artritis , dan penyakit hemopoetik(a
,
2eukosit merupakan bagian pent pentin ing g dari sistem pertahanan tubuh, terhadap bend benda a asin asing, g, mikroorganis me atau aringan asing, sehingga hitu hitung ng ula ulah h leukosit merupakan indikator yang baik untuk mengetahui resp respon on tubuh tubuh terhadap infeksi. L"* En En"/ ke*epatan D"%"0 sedimentasi LED2 eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm mmam am.. 29$ 29$ merupakan merupakan ui yang tidak spes spesi ik. k. 29$ 29$ diumpai meningkat selama proses inAamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan aringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress siologis (misalnya kehamilan).
•
Betode Cestergreen 2akilak 2akilakii - 0 – 15 mmam %erempuan %erempuan - 0 – #0 mmam
•
Betode Cintrobe 2akilaki - 0 – @ mmam %erem erempu puan an 0 15 mmam
TAMBAHAN HASIL LAB LEUKOSIT
–
miokard infar infark, k, sirosi sirosis s hepa hepati tis, s, luka luka bakar, kanker, kanker, leukemia, penyakit kolagen, anemia hemolitik, anemia sel sabit , penyakit parasit, sit, dan stress stress kare karena na pembedahan ataupun gangguan emosi.
nemia aplastik, anemia perisiosa).
29$ yang meningkat menandakan adanya infeksi atau inAamasi, inAamasi, penyakit imunologis, gangguan nyeri, nyeri, anemia anemia hemolitik hemolitik,, dan penyakit keganasan.
29$ yang sangat rendah menandakan gagal gagal antun antung g dan poikilositosis.
Jeni'
Nil"i no%m"l
Melebi0i nil"i no%m"l
B"'o3l
0,41 40100<2
inAamasi inAamasi,, leukemia leukemia,, tahap tahap penyem penyembuh buhan an infeks infeksii atau atau inAamasi
Eo'ino3 l
1! 100!00<2
Ne*#%o3 l
Dmum Dmumny nya a pada pada keada eadaan an atop atopi i aler alergi gi dan dan infe infeks ksii parasit 5570 EnAamasi, kerusakan aringan, peyakit odgkin, leukemia mielositik, (#5007000<2) hemolyti* disease of ne/born, n, koles kolesist istiti itis s akut, akut, 6ayi 6ayi 6aru 6aru 2ahi 2ahirr ne/bor apen ap endi disi siti tis, s, pan* pa n*r r eati ea titi tis s 31 akut, pengaruh obat
K*%"ng "%i nil"i no%m"l stress, reaksi hipersensitiitas, kehamilan, hipertiroidisme stress, stress, luka bakar, syok, hiperfungsi adrenokortikal. Enfeksi irus, autoimunidiopatik, pengaruh obatobatan
Dmur 1 tahun # 8egmen 8egmen 5035 5035 (#5003500<2)
Lim4o'i#
6atan 6atang g 05 05 (0 500<2) #040
infeksi kronis dan irus
kanker, leukemia, gagal gin ginal al,, 829, 829, pemb pember eria ian n steroid yang berlebihan
Bakin tinggi umlah sel $4 berart berartii makin makin baik baik siste sistem m imun.
+pabila umlahnya mer merosot osot diba diba/a /ah h #0 #00, 0, sistem sis tem kekeba ekebala lan n tubuh tubuh tidak dapat bekera sempurna. $engan umlah $4 diba/ah #00, infeksi sederhana dapat meni menimb mbul ulka kan n masa masala lah h kare karena na tubuh tubuh tak dapat dapat mela/annya. Firus, bakteri, amur dan parasite dapat menimbulkan menimbulkan infeksi. 2eukemia limfositik, anemia aplasti*
1700!500<2 662 !4 1 th 30 3 th 4#
5D(
1# th !" 300 1500 mm!
Mono'i#
#" #00300<2 +nak 4@
Enfeksi irus, parasit, anemia hemolitik, 829? G+
5ATATAN TAMBAHAN Ine+' E%i#%o'i# Ben*akup parameter eritrosit, yaitu-
1. Mean cell / corpuscular volume (BF) volume (BF) atau olume eritrosit ratarata (F9G) BF H ematokrit ematokrit (ll) Iumlah eritrosit eritrosit (10 (10 3<2) >ormal "0@3 A • •
!. Mean Cell Hemoglobin Content (B) atau hemoglobin eritrosit ratarata (9G) B (pg) H emoglobin (gl) Iumlah eritrosit (103<2) >ormal #7!! pg • •
&. Mean Mean Cell Cellul ular ar Hemo Hemogl glob obin in Conc Concen entr trat atio ion n (B (B) ) atau atau konse onsent ntra rasi si hemoglobin eritrosit ratarata ('9G) B (gd2) H konsentrasi hemoglobin (gd2) hematokrit (ll) >ormal !!!3 g$l • •
(. Red Blood Cell Distribution idth (G$C) idth (G$C) G$C adalah perbedaanariasi ukuran (luas) eritrosit. eritrosit. >ilai G$C berguna memperkirakan teradinya anemia dini, sebelum nilai BF berubah dan sebel sebelum um terad teradii geala geala.. %eningk eningkata atan n nilai nilai G$C dapat dapat diump diumpai ai pada pada anemi anemia a desie desiensi nsi (zat (zat besi, besi, asam asam folat, folat, it it 61 61#), #), anemia anemia hemoli hemolitik tik,, anemia sel sabit. Dkuran eritrosit biasanya 3"ilai normal ruukan 1115 •
• •
).HASIL UJI LAB 5RP De3ni'i G% G% atau C!Reactive Protein adalah Protein adalah protein plasma yang diproduksi oleh hati sebagai reaksi dari adanya infeksi, luka pada aringan, dan proses inAama inAamasi. si. %rose %roses s inAama inAamasi si merup merupaka akan n prose proses s reaksi reaksi tubuh tubuh terhada terhadap p adany adanya a luka luka atau atau infe infeksi ksi.. %rose roses s ini ini sebe sebena narrnya nya ber bermanf manfaat aat untu untuk k men* men*eg egah ah infe infeks ksii namu namun n seri sering ngka kali li prose proses s inAa inAama masi si ter terad adii se*a se*ara ra berl berlan anut ut dan dan meny menyeb ebab abka kan n gang ganggu guan an pada pada orga organo norrgan gan tert terten entu tu,, *ontohnya pada aringan sendi dan tulang yang menyebabkan arthtritis atau pada pembuluh darah yang menyebabkan atherosclerosis. atherosclerosis. 'adar G% di dalam tubuh akan meningkat dengan *epat bahkan hingga 1000 kali lipa lipat, t, seki sekittar 3 am sete setellah pro proses ses inA inAamas amasii ter teradi adi.. Eni Enilah yang ang
menyebabkan kadar G% banyak digunakan sebagai indikator teradinya proses inAamasi di dalam tubuh. F*ng'i *ng'i 5RP 5RP adal adalah ah sebag sebagai ai pena penand nda a pera perada dang ngan an dan dan mene menent ntuk ukan an perkembangan perkembangan penyakit atau efektitas pengobatan.
Me#oe Peng*+*%"n 5RP %enguk engukura uran n G% dilak dilakuka ukan n dengan dengan pengam pengambil bilan an darah darah dari dari pembul pembuluh uh darah ena, biasanya dilakukan pada bagian siku atau belakang telapak tangan. tangan. $arah $arah yang yang telah telah diambi diambill kemud kemudian ian dianal dianalisa isa kadar kadar G%ny G%nya a dengan menggunakan menggunakan suatu senya/a antiserum yang dapat digunakan untuk mengukur kadar protein tersebut. +da ! enis metode pengukuran G%, yaitu •
•
•
Conventional G% . Betode pengukuran ini digunakan untuk meng mengan anal alis isa a adan adanya ya infe infeksi ksi,, kerus erusak akan an ari aring ngan an,, dan dan gang ganggu guan an gangguan gangguan akibat proses proses inAamasi. inAamasi. Betode ini dapat mengukur mengukur kadar G% G% se*a se*ara ra tepa tepatt pada pada kada kadarr 5 mgl mgl atau atau lebi lebih. h. &rang &rang yang yang seha sehatt biasanya memiliki kadar G% di ba/ah 5 mgl, sedangkan adanya proses inAamasi ditunukkan dengan kadar G% sebesar #0500 mgl. High "ensitivit# G% G% ( hsG% ). Betode pengukuran ini digunakan untuk menganalisa kondisikondisi yang mungkin berhubungan dengan proses inAamasi. Betode ini bersifat lebih sensitif sehingga dapat mengukur kadar G% se*ara tepat hingga 1 mgl. ar ardia* dia* G% G% ( *G% G% ). Betod etode e peng penguk ukur uran an ini ini digu diguna nak kan unt untuk meng mengan anal alis isis is ting tingka katt resik esiko o peny penyaki akitt ant antun ung. g. Beto Betode de ini ini memi memili liki ki sensit sensitii iitas tas yang yang menyer menyerupa upaii dengan dengan hsG% hsG% , namun namun mengg menggunak unakan an metode analisa yang lebih sensitif sehingga hasil yang diperoleh lebih spesik untuk menentukan resiko penyakit antung
Carciac 5RP
"n Pen6"+i# J"n#*ng 8eperti telah dielaskan sebelumnya, pros proses es inAa inAama masi si pada pada pemb pembul uluh uh dara darah h dapat dapat meny menyeb ebab abka kan n peny penyaki akitt ather atherosc oscler lerosi osis$ s$ %meri %merican can Heart Heart %ss %ssoci ociati ation on dan &" Center Centers s for Disease Disease Control and Prevention telah Prevention telah menetapkan kelompok risiko sebagai berikutK""% mg7l2 1.0 1.0 – !.0 !.1 – 10.0
$5RP Ting+"# Re'i+o J"n#*ng Gendah 8edang Gatarata inggi
Pen6"+i#
>ilai >ilainil nilai ai terseb tersebut ut hanya hanya merup merupaka akan n bagian bagian dari dari prose proses s ealu ealuasi asi untuk untuk peny penyak akit it kardi ardio oas ask kuler uler. .amba ambaha han n fakt faktor orf fak akto torr risi risik ko yang yang perl perlu u dipertimbangkan adalah peningkatan kadar kolesterol, 2$2, trigliserida, dan
glukosa. 8elain itu, merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan diabetes uga meningkatkan meningkatkan tingkat risiko. risiko.
5"#"#"n +e$il 5RP mening meningkat kat dan penand penanda a peradan peradangan gan lainny lainnya a adalah adalah 2u 2uka ka 6akar, 6akar, rauma, rauma, Enfeksi, %eradangan, %eradangan, aktif inAamasi arthritis, dan 'anker 'anker tertentu. ,.HASIL UJI LAB ELISA De3ni'i 92E8+ adalah singkatan dari Jen'#m Jen'#m linked immunosorbent assa# .K .K es 92E8+ menggunakan komponen dari sistem kekebalan tubuh dan bahan kimi kimia a untu untuk k mend mendet etek eksi si respo espon n imun imun dala dalam m tubu tubuh h (mis (misal alny nya, a, untu untuk k mikr mikrob oba a menu menula lar) r).. Di Di 92E8+ 92E8+ meli melibat batka kan n enzi enzim m (sua (suatu tu prot protei ein n yang yang mengk mengkatal atalisi isis s reaksi reaksi biokim biokimia) ia),, hal ini uga uga meliba melibatk tkan an antibo antibodi di atau atau antige antigen n (mole (moleku kull kekeba ekebalan lan). ). es 92E8+ 92E8+ se*ara se*ara luas luas diguna digunakan kan untuk untuk mendeteksi zat yang memiliki sifat antigenik, terutama protein (sebagai la/an dari dari molekul molekul ke*il ke*il dan dan ion seperti seperti gluko glukosa sa dan kalium). kalium). Lat yang terdeteksi oleh tes 92E8+ termasuk hormon, antigen bakteri dan antibodi. Beto Betode de 92E8+ 92E8+ (enz (enzym yml lin ink ked immu immuno noso sorb rben entt assay assay)) meto metode de dala dalam m peneli penelitia tian n dengan dengan 6erdasa 6erdasark rkan an - Ekatan Ekatan spesi spesik k antara antara antige antigen n (+g) (+g) – antibody(+b). 92E8+ dipakai untuk penguian semua antigen, hapten atau antib antibod ody y. %alin aling g bany banyak ak dipak dipakai ai di labo labora rato tori rium um klin klinis is,, misal misalny nya a ui ui immu immuno nogl glob obul ulin in M dan dan 9, hor hormone mone sepe sepert rtii insu insuli lin, n, este esterrogen ogen dan dan gonadotron. gonadotron.
Bebe%"/" #6/e ELISA, sebagai berikut Di%e$# ELISA ELISA, bias 1. Di%e$# biasan anya ya digu diguna naka kan n deng dengan an kompe ompeti tisi si dan dan Enhi Enhibi bisi si 92E8+. $igunakan untuk deteksi antigen. #. Ini%e$# ELISA, antigen terikat pada plate. $igunakan untuk deteksi antibody. !. S"n8i$0 ELISA, antibodi terikat pada %late. $igunakan untuk deteksi antigen.
5"/#*%e ELISA ELISA, antihu 4. 5"/#*%e antihuman man antibo antibodi di terik terikat at pada pada %late. %late. $iguna $igunakan kan untuk deteksi antibody. T"ble ELISA Jeni' ELISA IgM
Re4e%en S/e$im $e en %"nge negatie serum,
9ol*m T%"n'/o%# e #em/e%"# *%e 0.5 ml # – "N .
5PT $oe "377
Me#0o Re4e%en$e >aot O,
ELISA (for patients 3 months of age or older)
0.01.4, euio* al 1.7 1.@, positie = #.0 (serum)P negatie 0.0 0.!, positie = 0.4 (8Q)
8Q
IgA ELISA
%atient =3 months of agenegatie 0.0 1.4, euio* al 1.5 #.0, positie = #.1 Enfants ?3 months of agenegatie 0.0 0.@, positie = 1.0 reported as negatie , euio* al or positie
serum
0.5 ml
# – "N . (preferred) P ambient or frozen (a**eptabl e)
serum
0.5 ml
# – "N . (preferred) P ambient or frozen (a**eptabl e)
IgE ELISA (oRered as *ompon ent of o: o:o o %anels
(preferred) P ambient or frozen (a**eptabl e)
"
Gemington I. +n enzyme linked immunosorb ent assay for dete*tion of EgB antibodies to o: o:oplasma oplasma gondii - use for diagnosis of a*ute a*uired to:oplasmosi s. ( s. ( )nfect Dis 14#-757 733, 1@"0 "377 8tepi*k6iek 75@ %, hulliez %, +rauo Q, Gemington I8. Eg+ antibodies for diagnosis of a*ute *ongenital and a*uired to:oplasmosi s. ( s. ( )nfect Dis 13#-#70 #7!, 1@@0
"377 75@
Cong 8, adu B, Gamirez G, hulliez %, B*2eod G, Gemington I8. Gole of spe*i*
only)
immunoglob ulin 9 in diagnosis of a*ute to:oplasma infe*tion and to:oplasmosi s. ( s. ( Clin Microbiol !1-#@5# #@5@, 1@@!
:.HASIL UJI LAB P5R De3ni'i +tau tau poly polyme mera rase se *hai *hain n rea*t ea*tio ion n adal adalah ah ui ui yang yang meme memeri riks ksa a lang langsun sung g keberadaan irus EF di dalam darah. es ini dapat dilakukan lebih *epat yaitu sekitar seminggu setelah terpapar irus EF.
Jen i'
Re4e%en$ e %"nge
S/e$imen
9ol*m e
T%"n'/o%# #em/e%"# *%e
5PT $o e
Me#0o Re4e%en$ e'
P5 R
reported as Sto:oplas ma $>+ dete*tedS or Sto:oplas ma $>+ not dete*tedS
•
•
•
Minim *m =ol*m e & ml P%e4e%% e 9ol*m e O#0e% bo6 1> ml ;*i'
Amnio#i$ ;*i (*olle*ted at = 1" /eeks gestation)
5SF
cerebrospinal *uid) *uid )
•
•
O$*l"% ;*i' (itreous and aueous)
<0ole bloo Bone m"%%o8
# – "N on i*e or *old pa*ks preferredP frozen a**eptable P oernight deliery # – "N on i*e or *old pa*ksP frozen a**eptable P oernight deliery
Minim *m =ol*m e & ml P%e4e%% e =ol*m Qrozen e preferredP 1> ml # – "N on i*e or *old pa*ks a**eptable Minim P oernight *m deliery =ol*m e Qrozen >?( ml preferredP P%e4e%% # – "N on e i*e or *old =ol*m pa*ks e a**eptable 1 ml P oernight deliery Minim *m =ol*m e >?1 ml P%e4e%% e =ol*m e
9$+ or *itrate tubeP #0 – #5N P oernight deliery
"77@ Mroer , " hulliez %, Gemingto n I, 6oothroy d I. Gapid prenatal diagnosis of *ongenita l o: o:oplas oplas ma infe*tion by using polymera se *hain rea*tion and amnioti* Auid. ( Auid. ( Clin Microbiol #"-##@7 #!01, 1@@0. %armley 8, Moebel Q, Gemingto n I8. $ete*tion of o: o:oplas oplas ma gondii in *erebro spinal Auid from +E$8 patients by polymera se *hain rea*tion. ( rea*tion. (
•
•
U%ine
>?) ml
Minim *m =ol*m e 1 ml Soli P%e4e%% #i''*e' e (+ referral to =ol*m our e *onsultants ) ml is re*ommend Minim ed) *m =ol*m e , ml P%e4e%% e =ol*m e 1> ml
# – "N on i*e or *old pa*ks preferredP frozen a**eptable P oernight deliery
Clin Microbiol !0-!000 !00#, 1@@#
Qrozen preferredP # – "N on i*e or *old pa*ks a**eptable P oernight deliery
Minim *m =ol*m e !) mg P%e4e%% e =ol*m e )> mg DAFTAR PUSTAKA $harma G, Emmanuel 8, Cira/an G. %enilaian hasil pemeriksaan hematologi rutin. ermin $unia 'edokteran. 'edokteran. 1@"!P !0- #"!1. Mandasoebrata G. %enuntun laboratorium klinik. Iakarta- $ian GakyatP #00@. hal. 114#.
Gonald +8, Gi*hard +B*%, alih bahasa - 6rahm D. %endit dan $e/i Culandari, edit editor or - uri uria/ a/at atii art artan anto to,, ina inaua uan n klin klinis is hasi hasill peme pemeri riks ksaa aan n laboratorium, edisi 11. Iakarta- 9MP #004. 8uted 8utedo o +O. Benge Bengenal nal penyak penyakit it melalu melaluii hasil hasil pemeri pemeriksaa ksaan n labora laborator torium ium.. Oogyakarta Oogyakarta- +mara 6ooksP #00". #00". hal. 17!5. heml , $iem , aferla*h . olor atlas of hematologyP prin*ipal mi*ros*opi* mi*ros*opi* and *lini*al diagnosis. #nd ed. 8tuttgart- hiemeP #004. Fapa apaye yee e >, Mrah Mraham am 88, 88, 6em 6em 8. 6asi 6asi* * e:ami :aminat natio ion n of bloo blood d and and bone bone marro/. En- enryTs *lini*al diagnosis and management by laboratory methods. #1st ed. 9ditor- B*%herson G+, %in*us BG. hina- 8aunders 9lseierP #003. hal. @#0.