dr. Marsiana Y. Halek Pembina Tk.I(IV/b) NIP. 19770712 2001 12 2 003
Adalah fraktur metafisis distal radius yang sudah menaalami osteoporosis, garis fraktur transversal, komplit, jaraknya 2-2,5 cm proximal garis sendi, bagian distal beranjak ke dorsal dan angulasi ke radial serta fraktur avulsi dari processus styloideus ulna
Kebijakan Ruang lingkup
Indikasi
Berdasarkan perribagian: Frykman 1967 1. Didasarkan atas adanya fraktur pada sendi radiocarpalia, radio ulna bagian distal dan processus processus styloideus ulna. Makin tinggi tipe fraktur makin jelek prognosis. Sallter 2. Membagi fraktur menjadi stabil dan tak stabil yang didasarkan pada banyaknya komunitas fraktur dibagian distal. Sarmento 1981 3. Membagi fraktur atas dasar peranjakan dan adanya fraktur pada sendi radio carpalia. Insiden: Kira-kira 8-15% dari seluruh fraktur dan 60 % dari fraktus radius umur atas 50 tahun wanita lebih banyak dari pada pria, sedang umur kecil dari 50 tahun wanita sama dengan pria. Kominusi Dorsal lebih dari 50% dari dorsal ke palmar distance Kominusi metafiseal Palmar Initial dorsal tilt lebih dari 20° Pergeseran initial (fragment translation) lebih dari 1 cm Pemendekan Initial lebih dari 5 mm Disrupsi Intra-artikuler Disertai Fraktur ulna Osteoporosis masif
Kontraindikasi
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
fraktur pergelangan tangan tipe lainnya 2. Dislokasi sendi Wrist 1.
X- Ray
Alogaritma Fraktur Colles
Non displaced
Displaced
Reduksi tertutup
Tereduksi
Gips
Tehnik /Operasi:
Tidak tereduksi/tidak stabil
Rujuk ke spesialis orthopaedi
Prinsip Reposisi seanatomis mungkin, pertahankan hasil reposisi dan cegah komplikasi karena reposisi yang anatomis akan memberikan fungsi yang baik. Reposisi dapat dilakukan dalam anestesi lokal, regional blok atau anestesi umum. I . Teknik reposisi Segera dilakukan sebelum adanya edema. Dilakukan dengan cara disimpaksi, traksi, reposisi, dan imobilisasi dilakukan selama 2-5 menit. Fungsi yang baik tercapai jika post reposisi angulasi dorsal < 150 pemendekan radius < 3mm Metode Imobilisasi Konservatif dengan gip atau lungtional brace. Operatif dengan fiksator Posisi pergelangan tangan - Posisi palmar fleksl 15° dan ulnar deviasi 20' Posisi lengan bawah Posisi pronasi ( klasik ) Posisi supinasi Lama imobilisasi Lamanya pemasangan gip bervariasi 3-6 minggu. Setelah 28 hari fraktur sudah cukup stabil dan boleh mobilisasi. Pada kasus yang minimal displacement imobilisasi cukup 3-4 minggu. Fisioterapi Dimaksudkan agar fungsi tangan kembali normal karena penderita diharapkan bekerja biasa setelah 3-4 bulan fraktur.
Komplikasi
Umumnya akan selalu ada komplikasi, komplikasi yang mungkin terjadi: 1. Dini Kompresi / trauma a. ulnaris dan medianus Kerusakan tendon Edema post reposisi Redislokasi 2. Lanjut Arthrodosis dan nyeri kronis Shoulder hand syndrome Defek kosmetik (penonjolan styloideus radii) Malunion/ non union Stiff hand Volksman ischemic contraktur
Suddeck atropi Mortalitas
Tidak ada
Perawatan Pasca Bedah
Imobilisasi dengan forearm splint selama 3 minggut,