Merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan mendapatkan perawatan perawatan dari tenaga tenaga medis medis
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan P3K SK Kapus 1. PP No. 50 Tahun 2012, Sub Elemen 6.8 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur / Langkah-langkah
Persiapan
1. Rapat 2. Pembuatan Jadwal. 3. Petugas yang ditunjuk untuk bertugas sebagai tim P3K mempersiapkan peralatan dan obat-obatan yang akan dibawa 4. Sopir ambulan mempersiapkan mobil / motor ambulan dan kelengkapannya 5. Tim P3K yang telah siap segera segera menuju ke lokasi lokasi yang ditentukan 6. Melakukan persiapan di tempat yang telah ditunjuk seperti pemasangan tenda, persiapan oksigen, dll di lokasi Pelaksanaan
Pelaksanaan P3K mengikuti sistematika pertolongan pertama yaitu 1. Jangan panik 2. Menjauhkan atau menghindarkan korban dari kecelakaan berikutnya 3. Memperhatikan jalan jalan pernapasan dan denyut jantung jantung korban 4. Mewaspadai adanya perdarahan
5. Mewaspadai terjadinya tanda-tanda shock 6. Tidak memindahkan korban secara terburu-buru 7. Segera transportasikan korban kesentral pengobatan Setelah selesai pelaksanaan
1. Petugas mengemasi peralatan dan obat-obatan kedalam ambulan 2. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan 3. Kembali ke posko
6. Unit Terkait
Dinkes , Uptd tanjung dan Puskesmas dan Rwat inap
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Ruang Lingkup
10. Dokumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
1. 2.
Petugas Poskes harus selalu standby 24 jam selama h-7 dan h+ 7 Setiap petugas harus melaporkan kejadian selama piket di poskes
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes NIP: 196707032002121003
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES
Jalan Raya Siwuluh Bulakamba Brebes 52253
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN PETUGAS P3K IDUL FITRI TH 2017
I.
PENDAHULUAN Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara
terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan .
II. LATAR BELAKANG Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis sebanyak 17 orang meninggal dunia saat kemacetan mudik Idul Fitri 2016 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Korban yang meninggal dunia tercatatat sejak Rabu (29/6) lalu hingga Selasa (5/7) kemarin. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data korban tewas yang pihaknya peroleh berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes ke Posko BNPB. ''Itu (data) dapat dari BPBD. Ada yang meninggal karena kecelakaan, sakit sebelumnya, dan kelelahan,''
ujarnya
kepada Republika.co.id ,
di
Jakarta,
Rabu(6/7).
Ia mengonfirmasi sebanyak 17 jiwa yang tengah mengalami kemacetan mudik meninggal dunia akibat kelelahan. Berikut ini rincian data para korban yang meninggal dunia. Dari hasil data tersebut perlu dilakukan penanganan lebih serius dalam melakukan tindakan dg lebih mengupayakan petugas khususnya petuas P3k dalam mengantisipasi hal ha tersebut agar lebih baik lagi .
III. TUJUAN a. Tujuan Umum Untuk membantu para pemudik dalam penanganan kegawatdaruratan atau penanggulangan pertama pada kecelakaan bagi pemudik jalan raya b. Tujuan Khusus
a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian aapbila ada kecelakaan bagi pemudik b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk) saat ada kecelakaan saat itu. c. Menunjang penyembuhan dan cepat dalam penanganan kepada para pemudik IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a. Kegiatan pokok Pelaksanaan P3K idul Fitri b. Rincian kegiatan 1. Rapat 2. Buat Jadwal 3. Penetapan petugas koor yang bertanggung jawab 4. Menyiapkan lokasi yang sudah ditentukan 5. Pelaksanaan tugas piket yg sudah dijadwalkan sesuai jadwal . V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN a.Menentukan hari dan tanggal b. buat jadwal dan tempat yg akan dilakuka untuk piket di Poskes c. Berkoordinasi dg petugas piket d.Mencatat kejadian saat bertugas e.Melaporkan hasil kegiatan tersebut saat piket / jaga
VI. SASARAN Semua Pemudik di jalan raya VII.
JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Rincian Kegiatan
Tgl
Tempat
/ Keterangan
lokasi 1
Piket jaga
18 juni s/d 03 Juli PosKes 2017
2
Piket jaga
Pusk
siwuluh
18 Juni s/d 03 Juli Poskes Rawat 2017
Inap
Pusk
siwuluh 3
Piket jaga
23 Juni s/d 28 Juni Poskes DisHub 2017
Kluwut
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Pelaksanaan
kegiatan
dievaluasi
tentang
permasalahan,hambatan.Kemudian
dianalisis dan dicari Pemecahannya.Penangungjawab upaya melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas. IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI a.Pencatatan dan pelaporan Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan untuk menyusun rencana tindak lanjut. b.Evaluasi Kegiatan Evaluasi dilaksanakan setelah semua kegiatan dilakukan