SOP 109 (Penanganan Bayi Dengan Penyakit Membran Hialin)

PENANGANAN BAYI DENGAN PENYAKIT MEMBRAN HIALIN

No. Dokumen

STANDAR

Tanggal :

No. Revisi

Halaman 1 dari 1

DitetapkanOleh  An. Direktur

PROSEDUR OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Penanganan pada bayi yang mengalami penyakit yang ditandai oleh kerusakan luas alveolus dan atau membrane kapiler paru yang ditemukan pada bayi prematur saat lahir atau segera setelah lahir, lebih sering pada bayi dengan usia gestasi dibawah 32 minggu yang mempunyai berat dibawah 1500 gram Sebagai acuan penerapan langkah-langkah langkah-langkah untuk menangani bayi dengan penyakit membran hialin agar : 1. Mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut 2. Menurunkan tingkat angka kematian pada BBLR dan prematur Rumah sakit melaksanakan program PONEK (pelayanan obstetri neonatal komprehensif) untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu serta mengutamakan keselamatan pasien pada setiap pelayanan sesuai dengan enam sasaran keselamatan pasien Penanganan bayi dengan penyakit membrane hialin : 1. Jaga kehangatan bayi dengan perawatan inkubator atau perawatan covus 2. Pantau dispnea, takipnea, bunyi nafas, peningkatan atau upaya pernafasan, espansi, paru dan kelemahan 3. Evaluasi perubahan tingkat kesadaran, catat syanosis dan perubahan wana kulit termasuk membrane mukosa dan kuku 4. Beri oksigen sesuai dengan kebutuhan tambahan seperti O2 dengan head box 5. Memasang infus dan kaji intake/ output cairan bayi untuk mempertahankan keseimbangan keseimbangan cairan dan mencegah overload cairan Kebutuhan kalori neonatus : 100 cc/BB 6. Berikan terapi intravena sesuai dan berikan dosis pemeliharaan seperti pemberian antibiotika, antibiotika, kortekosteroid, kortekosteroid, dan surfaktan buatan buatan 7. Lakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya - Poli kebidanan dan kandungan - Poli anak - Ruang keperawatan anak