Materi mengenai proses Land Clearing pada Industri pertambanganDeskripsi lengkap
Hitungan LC
By Selviana NacaDeskripsi lengkap
Master Card
atm
jsaFull description
EFT clutterDescrição completa
Full description
Set of Chi kung exercises designed to unblock the meridians in the human body, extracted from Qi Magazine by Master Michael TseDescription complète
Kuthumi - Clearing Contracts(Michelle Eloff/Manders) 13 June 2006 "In the year of 1994 Mother/Father God forgave humanity all their negative karma. This means all karmic contracts where e…Descrição completa
Full description
Shielding and clearing techniques from Doreen Virtue's How to Hear Your Angels.
dealer volvoFull description
PT MADHANI TALATAH NUSANTARA STANDARD OPERATING PROCEDURES LAND CLEARING MTN-SOP-OPT-0005 Page 1/4
ISI 1.
TUJUAN.
2.
CAKUPAN.
3.
REFERENSI.
4.
DEFINISI.
5.
PROSEDURE.
6.
DISTRIBUSI & SOSIALISASI.
Dibuat Oleh
Disetujui Oleh APPROVED
HSE Departement. 1.
RIPTIANTO E.L Kepala Tekhnik Tambang
TUJUAN
Last printed 12/1/2010
PT MADHANI TALATAH NUSANTARA STANDARD OPERATING PROCEDURES LAND CLEARING MTN-SOP-OPT-0005 Page 2/4 Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan operasi pembersihan lahan dengan aman dan efektif untuk mengurangi dan mencegah tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada manusia,alat dan lingkungan. CAKUPAN SOP ini berlaku untuk seluruh proyek PT MADHANI TALATAH NUSANTARA.
2.
3. 4. 5.
REFERENSI Tidak ada. DEFINISI Jelas. PROSEDUR 5.1 Perlengkapan Kerja. Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden Rule dan Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera. APD (helm, sepatu, sarung tangan dan rompi reflektif,Masker,Sumbat telinga) harus diperiksa serta dipastikan dalam keadaan baik dan dipakai saat bekerja Orang yang bekerja harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sudah ditraining khusus mengoperasikan alat dan memiliki izin mengoperasikan alat dan memakai kartu izin mengoperasikan alat yang berlaku. 5.2 Memasuki Daerah Land Clearing. Dilarang memasuki daerah land clearing tanpa ijin dari pengawasnya. −
Last printed 12/1/2010
PT MADHANI TALATAH NUSANTARA STANDARD OPERATING PROCEDURES LAND CLEARING MTN-SOP-OPT-0005 Page 3/4 Yang diijinkan memasuki daerah land clearing adalah orangorang yang bertugas atau yang ditunjuk yaitu: operator bulldozer, operator chainsaw, surveyor dan pengawas land clearing − Personil yang memasuki daerah land clearing harus dilengkapi dengan radio komunikasi −
5.3 Land Clearing. -
-
Land clearing hanya boleh dilakukan pada siang hari. Land clearing hanya bisa dilakukan setelah tim surveyor memberikan batas yang jelas daerah land clearing. Tanda batas tersebut berupa patok kayu dengan pita berwarna biru?. Batas land clearing dibuat lebih lebar 20 meter dari batas penggalian Dilarang melakukan land clearing tanpa pengawas. Bulldozer kelas Cat D7 atau D6 adalah alat yang cocok untuk melakukan pekerjaan land clearing dengan kondisi lantai kering dan keras dengan ukuran diameter tumbuhan maksimal 30 cm. Bila ukuran diamater tumbuhan lebih besar dari 30 cm maka untuk menumbangkannya dipakai chainsaw. Untuk area dengan kondisi lantai kerja yang lunak atau rawa, tumbuhan dengan ukuran diamater lebih kecil dari 30 cm bisa ditumbangkan oleh excavator kecil ataupun chainsaw. Dilarang melakukan pemotongan tumbuhan bila masih ada aktivitas di lokasi sekitar area penebangan pohon Pada kegiatan land clering di bukit, dozer harus selalu melakukannya secara ‘down slope dozing. Artinya, dozer melakukan pendorongan selalu ke arah bawah. Operator dozer bertanggung jawab atas kerapihan area di sekitar garis batas daerah yang tidak di clearing. Untuk memudahkan proses penanganan tumbuhan yang telah tumbang, maka harus dipotong lagi menjadi berukuran maksimum 2 meter.
Last printed 12/1/2010
PT MADHANI TALATAH NUSANTARA STANDARD OPERATING PROCEDURES LAND CLEARING MTN-SOP-OPT-0005 Page 4/4 Kegiatan pemotongan kayu tersebut harus dilakukan setelah daerah tersebut aman dari aktivitas bulldozer. Selanjutnya, bulldozer dengan arahan pengawas lapangan harus mengumpulkan potongan kayu tersebut ke lokasi yang jauh dari aktivitas penggalian overburden. Bila memungkinkan, kondisi lantai rata atau kemiringan lantai kearah luar area penggalian, potongan kayu tersebut ditumpuk minimal 15 meter di luar batas area penggalian. Dilarang meninggalkan kayu menggantung di daerah lereng yang dapat membahayakan kegiatan di bawahnya. Pengawas lapangan bertanggung jawab bahwa penumpukan potongan kayu tersebut dilakukan dengan baik dan aman untuk menghindari kecelakaan 6.
DISTRIBUSI Prosedur ini harus didistribusikan kepada: Project Manager Safety manager Mine Superintendent Plant Superintendent Engineering Superintendent Safety Officer Mine Supervisor Mine Foreman All Employye,