KUMPULAN SOAL UKDI GENITOURINARIA
1. Seor Seoran ang g wani wanita ta 27 tahu tahun, n, riwa riwaya yatt konta ontak k seks seksua uall 3 hari hari yang yang lalu lalu.. Pasien mengeluh keluar nanah dari OUE warna kemerahan , bengkak, OUE OUE teras terasa a nyeri nyeri,, dan terdap terdapat at demam demam.. iagno iagnosis sis keadaan eadaan diata diatas s adalah ! a. Si"lis b. #im$ogra #im$ogranulo nuloma ma %enerum %enerum c. Gono Gonorr rrho hoe e d. Ulku Ulkus s mol molle le Pembahasan & gono gonorre adal adalah ah peny penyak akit it menu menula larr seks seksua uall yang yang
disebabk disebabkan an oleh Neisseria gonorrhoeae . Pada in$eksi gonore, ge'ala khas yang timbul adalah adanya pus yang mukopurulen, tanda tanda rada radang ng sepe seperi ri kemer emerah ahan an,, beng bengk kak dan dan dema demam. m. Penul enular aran anny nya a melalui kontak seksual, dengan masa tunas yang singkat, umumnya 2()hari. 2. Seorang Seorang laki laki 1* tahun, tahun, riwayat riwayat demam dan nyeri nyeri menelan menelan se'ak se'ak ) hari yang lalu, lalu se'ak 3 hari yang lalu +- kurang dari 1 gelashari, nyeri pinggang , +U/ 0blood Urea /itrogen meningkat, laboratorium urin eritrosit 0, protein 0, diagnosis keadaan diatas adalah ! a. Glomerul Glomerulonef onefriis riis a!u a!u b. Sindr Sindrom oma a ne$roti ne$rotik k . Uret Uretri riti tis s d. 4agal 4agal gin gin'al 'al kro kronis nis Pembahasan & glom glomer erul ulon one$ e$ri riti tis s akut akut bias biasan anya ya dida didahu hulu luii oleh oleh
in$eksi in$eksi ekstra ekstra renal, renal, terutama terutama di traktus traktus respira respiratori torius us bagian bagian atas oleh kuman streptoous streptoous beta hemolitius tipe . antara in$eksi dan timbulnya glomerulone$ritis glomerulone$ritis akut terdapat masa laten selama kurang kurang dari dari 1* hari hari.. Pada ada peme pemeri riks ksaa aan n labo labora rato tori rium um akan akan dite ditemu muk kan proteinuria 0, hematuria 0, 'umlah urin menurun dan berat 'enis urin urin mening meninggi, gi, dapat dapat ditemu ditemuka kan n 'uga 'uga album albumin, in, eritr eritrosi ositt leuk leukosit, osit, silinder leukosit dan hialin. lbumin serum sedikit menurun, ureum dan kreatinin meningkat.
1
3. Seorang Seorang anak perempua perempuan n 5 tahun tahun datang dengan dengan keluhan keluhan +- kurang. kurang. 6iway 6iwayat at diar diare e dan munta muntah h munta muntah h se'ak se'ak 3 hari hari yang yang lalu. lalu. yahny yahnya a kemudi emudian an mempu mempuasa asaka kan n anakn anaknya ya dari dari maka makan n dan dan minum minum.. ari ari ini anaknya minum air 8 7 liter tetapi +- tetap sedikit. iagnosis yang tepat adalah ! a. Ga"al Ga"al "in#al "in#al a!u a!u b. 4agal 4agal gin gin'al 'al kro kronik nik . 4agal 4agal gin'al gin'al akut akut dan kronis kronis d. 4lome 4lomerul rulon one$r e$riti itis s Pembahasan & gagal gin'al akut adalah suatu penyakit dimana gin'al seara tiba(
tiba tiba
kehil ehilan anga gan n
kemam emampu puan an
untu untuk k
meng mengek eksk skrresik esikan an
sisa sisa(s (sis isa a
meta metabo boli lism sme. e. +er' +er'al alan an epa epatt dala dalam m hitu hitung ngan an hari hari(m (min ingg ggu u dan dan berkaita berkaitan n dengan dengan penyakit penyakit kritis, kritis, biasanya biasanya bersi$at bersi$at re%ersi re%ersible ble bila bila penderita dapat bertahan dengan penyakit kritisnya. Etiologinya karena hi$o%olemi , hipotensi, penurunan urah 'antung dan gagal 'antung kongesti$, obstruksi gin'al atau traktus urinarius bagian bawah, dan obstruksi %ena atau arteri bilateral gin'al. Seara khusus terbagi men'adi tiga & 9ator prarenal Semu Semua a $at $ator or yg meny menyeb ebab abka kan n per peredar edaran an dara darah h ke gin' gin'al al •
berkurang perdarahan
dengan karena
terdapatnya trauma
hipo%olemi,
operasi,
misalnya
&ehi &ehi& &rasi rasi
aa aau
ber!uran ber!uran"n' "n'a a %olume %olume cairan cairan e!sra e!sra seluler seluler (&ehi&ra (&ehi&rasi si $a&a $a&a &iare) &iare), berk berkum umpu puln lnya ya air airan an inte inters rsti titi tial al pada pada suat suatu u •
daerah luka 0kombusio, peritonitis. 9ator renal 4angguan 4angguan koagul koagulasi asi intra%as intra%asular ular seperti seperti sindro sindroma ma hemolit hemolitik ik urem uremik ik,,
•
glom glomer erul ulo opati pati,,
neop neopla last stik ik,,
nekr nekros osis is
gin' gin'al al
akut akut,,
pielone$ritis akut. 9ator pasarenal p asarenal Obstruksi dibagian distal gin'al
4e'ala klinis pada 44 adalah •
4e'ala 4e'ala uremi uremia a & mual* munah* anore!sia , drowsiness, atau
•
ke'ang Olo"uria aau anuria 0:3** mlm2 hari atau :1mlkg++'am 2
• •
ipertensi ;anda ;anda tanda obstruksi saluran kemih kemih misalnya panaran urin yang ang lema lemah h, menet enetes es atau adany anya massa pada ada palpa alpasi si
•
abdomen danya keadaan keadaan yang merupakan $ator predisposisi 44, 4, misalny lnya &iare dengan dengan dehidr dehidrasi asi berat, berat, penggu pengguna naan an aminoglikosida, khemoterapi
<. nak 5 tahun tahun se'ak ) hari hari yang lalu lalu bengkak pada matanya, matanya, se'ak 2 hari yang yang lalu lalu disert disertai ai panas panas badan badan dan nyeri nyeri pingga pinggang. ng. =enur =enurut ut orang orang tuan tuanya ya,, keni ening ng keruh eruh dan dan ber bergump gumpal al.. Pemer emerik iksa saan an awal awal untu untuk k tentukan diagnosis adalah ! a. Ureum b. -rea -reati tini nin n c. Albu Albumi min n urin urin d. 4luk 4lukos osa a urin urin Pembahasan & pemeriksaan yang tepat adalah lbumin urine, untuk
menilai adakah molekul albumin di dalam air seni. +engakoedem ini timb timbul ul karen arena a kuran urangn gnya ya kadar adar prot protei ein n albu albumi min n dala dalam m dara darah, h, sehi sehing ngga ga tek tekanan anan osmo osmoti ti di dala dalam m pemb pembul uluh uh dara darah h sem semakin akin berkurang. al ini menyebabkan airan yang ada di pembuluh darah akan merembes ke 'aringan 'aringan lain di luar pembuluh darah sehingga timbulah oedembengkak. ). Pria Pria usia usia )* tahun tidak tidak memp mempuny unyai ai anak setelah setelah menik menikah ah selama selama ) tahun, tahun, ditem ditemuk ukan an tanda tanda tanda tanda puber pubertas tas sekun sekunder der,, penis penis beruk berukura uran n normal, teraba 1 testis pada srotum kanan, teraba ben'olan ukuran 3>< di inguinal kiri. iagnose? a. Kri$o Kri$o!is !ismu mus s b. ;umor umor pen penis is . -arsi -arsinom noma a prost prostat at d. i idr drok okel el Pembahasan & kr krip ipto toki kism smus us adal adalah ah suat suatu u keada eadaan an test testii tida tidak k
berada didalam kantong skrotum 0maldesensustetapi masih dalam 'alur yang normal 0kanalis inguinalis. inguinalis. =ani$estasi =ani$estasi yang timbul biasanya karena tidak terabanya testis dalam skrotum, pada pasien dewa dewasa sa bias biasan anya ya mene menege gelu luh h in$e in$ert rtil ilit itas as,, pada pada insp inspek eksi si regio egion n 3
skr skrotum otum terl terlih ihat at hipo hipopl plas asia ia kulit ulit skr skrotum otum karen arena a tida tidak k per pernah nah ditem ditempat patii oleh oleh testis testis,, pada pada palpas palpasii testis testis tidak tidak teraba teraba di kanto kantong ng skrotum melainkan berada di inguinal. 5. Seorang anak anak laki(laki berusia 2 tahun, tahun, dibawa ibunya ke ke dokter dengan dengan keluhan beberapahari buang air keil kemerahan, pusing, mual. Saat diper periksa iksa hiper hiperten tensi si..
pen pender derita
dem demam,
kelop elopak akma mata ta
sedi sediki kitt
sem sembab
dan
asi asill pemeri pemeriksa ksaan an labor laborato atoriu rium m urin urin didap didapatk atkanw anwar arna na
kuning kemerahan, eritrosit 3, protein 0(. Pada pemeriksaan darah didap didapatk atkan ank komple omplemen men @3 menur menurun un.. pak pakah ah diagn diagnosi osis s yang yang palin paling g mungkin? . Sistitis +. /e$ritis @. Pyelone$ritis D. Glomerulonefriis
E. Sindrom ne$rotik Pembahasan : Gejala Klinis
Gambar Gambaran an klinis klinis dapat dapat bermac bermacamam-ma macam cam.. KadangKadang-kad kadang ang gejala gejala ringan ringan tetapi tetapi tidak tidak jarang anak datang dengan gejala berat.. Kerusakan pada rumbai kapiler gromelurus mengakibatkan hematuria/kencing berwarna merah daging dan albuminuria, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Urine mungkin tampak kemerah-merahan atau seperti kopi Kadang-kadang disertai edema ringan yang terbatas di sekitar mata atau di seluruh tubuh. Umumnya edema berat terdapat pada oliguria dan bila ada gagal jantung. dema yang terjadi berhubungan dengan penurunan laju !iltrasi glomerulus "#$G/G$%& yang mengakibatkan ekskresi air, natrium, 'at-'at nitrogen mungkin berkurang, sehingga terjadi edema dan a'otemia. Peningkatan aldosteron dapat juga berperan pada retensi air dan natrium. (ipagi hari sering terjadi edema pada wajah terutama edem periorbita, meskipun edema paling nyata dibagian anggotaG$% biasanya menurun "meskipun aliran plasma ginja ginja bias biasan anya ya norm normal al&& akiba akibatny tnya, a, ekskr ekskresi esi air air, natr natrium ium,, 'at'at-'a 'att nitr nitroge ogen n mungk mungkin in berkurang, sehingga terjadi edema dan a'otemia. Peningkatan aldosteron dapat juga berperan pada retensi air dan natrium. (ipagi hari sering terjadi edema pada wajah terutama edem periorbita, meskipun edema paling nyata dibagian anggota bawah tubuh <
ketika menjelang siang. (erajat edema biasanya tergantung pada berat peradangan gelmurulus, apakah disertai dnegan payah jantung kongesti!, dan seberapa cepat dilakukan pembatasan garam
Gambar ).proses terjadinya proteinuria dan hematuria *ipertensi terdapat pada +-) anak dengan G pada hari pertama, kemudian pada akhir minggu pertama menjadi normal kembali. 0ila terdapat kerusakan jaringan ginjal, maka tekanan darah akan tetap tinggi selama beberapa minggu dan menjadi permanen bila keadaan penyakitnya menjadi kronis. 1uhu badan tidak beberapa tinggi, tetapi dapat tinggi sekali pada hari pertama. Kadang-kadang gejala panas tetap ada, walaupun tidak ada gejala in!eksi lain yang mendahuluinya. Gejala gastrointestinal seperti muntah, tidak na!su makan, konstipasi dan diare tidak jarang menyertai penderita G *ipertensi selalu terjadi meskipun peningkatan tekanan darah mungkin hanya sedang. *ipertensi terjadi akibat ekspansi 2olume cairan ekstrasel "3$& atau akibat 2asospasme masih belum diketahui dengna jelas. 2.3.6. Gambaran Laboratorium
Urinalisis menunjukkan adanya proteinuria "45 sampai 46&, hematuria makroskopik ditemukan hampir pada 7 penderita, kelainan sedimen urine dengan eritrosit dis!ormik, leukosituria serta torak selulet, granular, eritrosit"44&, albumin "4&, silinder lekosit "4& dan lain-lain. Kadang-kadang kadar ureum dan kreatinin serum meningkat dengan tanda gagal ginjal seperti hiperkalemia, asidosis, hiper!os!atemia dan hipokalsemia. Kadang-kadang tampak adanya proteinuria masi! dengan gejala sindroma ne!rotik. Komplomen hemolitik total serum "total hemolytic comploment & dan 38 rendah pada hampir semua pasien dalam minggu pertama, tetapi 36 normal atau hanya menurun sedikit, sedangkan kadar properdin )
menurun pada 7 pasien. Keadaan tersebut menunjukkan akti2asi jalur alternati! komplomen Penurunan 38 sangat mencolok pada pasien glomerulone!ritis akut pascastreptokokus dengan kadar antara 9-6 mg/dl "harga normal 7-56 mg.dl&. Penurunan 38 tidak berhubungan dengann parahnya penyakit dan kesembuhan. Kadar komplomen akan mencapai kadar normal kembali dalam waktu +- minggu. Pengamatan itu memastikan diagnosa, karena pada glomerulone!ritis yang lain yang juga menunjukkan penuruanan kadar 38, ternyata berlangsung lebih lama. danya in!eksi sterptokokus harus dicari dengan melakukan biakan tenggorok dan kulit. 0iakan mungkin negati! apabila telah diberi antimikroba. 0eberapa uji serologis terhadap antigen sterptokokus dapat dipakai untuk membuktikan adanya in!eksi, antara lain antisterpto'im, 1;<, antihialuronidase, dan anti (nase 0. 1krining antisterpto'im cukup berman!aat oleh karena mampu mengukur antibodi
terhadap beberapa antigen
sterptokokus. ;iter anti sterptolisin < mungkin meningkat pada )7- pasien dengan GP1 dengan !aringitis, meskipun beberapa starin sterptokokus tidak memproduksi sterptolisin <.sebaiknya serum diuji terhadap lebih dari satu antigen sterptokokus. 0ila semua uji serologis dilakukan, lebih dari = kasus menunjukkan adanya in!eksi sterptokokus. ;iter 1;< meningkat pada hanya 7 kasus, tetapi antihialuronidase atau antibodi yang lain terhadap antigen sterptokokus biasanya positi!. Pada awal penyakit titer antibodi sterptokokus belum meningkat, hingga sebaiknya uji titer dilakukan secara seri. Kenaikan titer 9-8 kali berarti adanya in!eksi. Krioglobulin juga ditemukan GP1 dan mengandung >gG, >g? dan 38. kompleks imun bersirkulasi juga ditemukan. ;etapi uji tersebut tidak mempunyai nilai diagnostik dan tidak perlu dilakukan secara rutin pada tatalaksana pasie.
). 1eorang laki-laki berusia )9 tahun datang dengan keluhan sulit kencing. Pemeriksaan !isik didapatkan retensi urin, 2esica urinaria penuh dan nyeri tekan "4&. Pada directrectaltouche "(%& diduga terdapat pembesaran prostat. Pasien dapat kencing setelah dipasangkatheter. (irencanakan pemeriksaan radiologis ultrasonogra!i abdomen bawah. pakahpersiapan yang diperlukan@ . puasa makan dan minum 5
0. diet rendah lemak 9 hari sebelum pemeriksaan C. minum banyak, menahan kencing (katheter di klem) (. tanpa persiapan . tes alergi Pembahasan: Usg abdomen adalah salah satu pemeriksaan usg yang memerlukan persiapan sebelum dilakukan pemeriksaan. dapaun persiapan pemeriksaan Usg abdomen di rumah sakit pupuk kaltim adalah sebagai berikut - + jam sebelum pemeriksaan, puasa tidak boleh makan, tapi diperbolehkan untuk minum air putih - Kurang lebih satu jam sebelum pemeriksaan diusahakan untuk menahan kencing . 1eorang laki-laki berusia +5 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan. Pasiensudah membawa hasil laboratorium urin menunjukkan 3a oksalat 444, kreatinin 5,85 mg /dl. Pada pemeriksaan ultrasonogra!i didapatkan pelebaran sistema pel2ico calices deAtra.(okter merujuk pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut. pakah pemeriksaan penunjanglanjutan yang dibutuhkan@ . urethrogra!i 0. pielogra!i anterograd 3. pielogra!i retrograd . !ielogra"i intra #ena . cystogra!i Pembahasan Untuk mendiagnosis pasien dengan batu staghorn pada ginjal tetap kita lakukan secara sistematis mulai dari anamnesis, pemeriksaan !isis, dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan radiologi, laboratoriun, dan pemeriksaan penunjang yang lainnya agar kita dapat menegakkan diagnosis dari penyakit ini (ari anamnesis kita bisa mendapatkan gejala klinik sesuai dengan keluhan pasien, seperti nyeri pinggang yang bisa berupa nyeri kolik atau non kolik. Pada pemeriksaan !isis kita bisa menemukan adanya nyeri ketok pada daerah kosto-2ertebral, pada palpasi ginjal pada sisi sakit dapat teraba akibat telah terjadi hidrone!rosis, terlihat tandatanda gagal ginjal pada !ase lanjut, anuria, dan jika disertai in!eksi didapatkan demam/menggigil Pada pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mencari kelainan pada saluran kencing yang dapat menunjang adanya batu di saluran kemih, menentukan !ungsi ginjal, dan menentukan sebab terjadinya batu. pada pasien ini kita bisa menemukan adanya bakteriuria atau piuria, dapat ditemukan leukosit pada urinalisis, bisa juga ditemukan hematuri pada pemeriksaan mikroskopik urin, Ph urin menjadi alkalis, dan pada pemeriksaan kultur urin dapat diidentiti!ikasi organisme 7
atau bakteri yang memproduksi urea pada pasien dengan staghorn calculi yang disebabkan oleh batu stru2it. Pada pemeriksaan darah rutin dapat ditemukan peningkatan leukosit jika disertai dengan in!eksi saluran kemih. Untuk menge2aluasi !ungsi ginjal kita dapat memeriksa ureum kreatinin, ini dapat meningkat jika terjadi gangguan pada ginjal dimana !ase lanjut dari batu staghorn ini dapat menyebabkan hidrone!rosis dan akhirnya terjadi gagal ginjal dan untuk mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan radiologi >BP. Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang diduga sebagai !aktor penyebab timbulnya batu "antara lain kadar: kalsium, oksalat, !os!at, maupun urat dalam darah maupun di dalam urin Pada pemeriksaan radiologi dapat ditemukan gambaran rediopak pada !oto polos abdomen "0<& pada ginjal dan pada pemeriksaan >ntra Benous Pyelogra!i ">BP& dengan menggunakan kontras dapat ditemukan dilatasi dari pel2is renalis dan dilatasi dari kaliks minor karena obstruksi dan penurunan kontras ke ureter hingga buli-buli terganggu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai keadaan anatomi dan !ungsi ginjal. Pemeriksaan U1G dikerjakan apabila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan >BP, yaitu pada keadaan-keadaan: alergi terhadap bahan kontras, !aal ginjal yang menurun dimana ini dapat dilihat dari kadar serum kreatinin yang C 8, dan pada wanita yang sedang hamil. 1eorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama nyeri perut,bersi!at hilang timbul pada daerah pinggang kanan atas, disertai mual, muntah dan jumlahbuang air kecil berkurang. (ari hasil laboratorium darah didapatkan ureum 75., kreatinin6.8=. *asil laboratorium urin diperoleh sedimen kalsium oksalat 49, sel epitel 9-6/#P, daneritrosit pucat 86/#P. pakah diagnosis yang paling mungkin@ . ne!hrolithiasis 0. urethrolithiasis 3. cholelithiasis (. 2esicolithiasis . pankreatitis Pembahasan e!rolitiasis merupakan kristalisasi dari mineral dan matriks seperti pus darah, jaringan yang tidak 2ital dan tumor. Komposisi dari batu ginjal ber2ariasi, kira-kira tiga perempat dari batu adalah kalsium, !os!at, asam urin dan cistien.peningkatan konsentrasi larutan akibat dari intake yang rendah dan juga peningkatan bahan-bahan organic akibat in!eksi saluran kemih atau urin ststis sehingga membuat tempat untuk pembentukan batu. (itambah dengan adanya in!eksi meningkatkan kebasaan urin oleh produksi ammonium yang berakibat presipitasi kalsium dan magnesium pospat ?ani!estasi klinis: 5. yeri dan pegal di daerah pinggang
A
#okasi nyeri tergantung dari dimana batu itu berada. 0ila pada piala ginjal rasa nyeri adalah akibat dari hidrone!rosis yang rasanya lebih tumpul dan si!atnya konstan. ;erutama timbul pada costo2erteral 9. *ematuria (arah dari ginjal berwarna coklat tua, dapat terjadi karena adanya trauma yang disebabkan oleh adanya batu atau terjadi kolik 8. >n!eksi 0atu dapat mengakibatkan gejala in!eksi traktus urinarius maupun in!eksi asistemik yang dapat menyebabkan dis!ungsi ginjal yang progresi!. 6. Kencing panas dan nyeri 7. danya nyeri tekan pada daerah ginjal $%&%'K**+ $%++-*+G . rin a. P* lebih dari ),+ b. 1ediment sel darah merah lebih dari = c. 0iakan urin d. kskresi kalsium !os!or, asam urat 2. arah a. *b turun b. #eukositosis c. Urium krestinin d. Kalsium, !os!or, asam urat
=. 1eorang perempuan berusia 9) tahun datang ke dokter dengan nyeri abdomen akut. Untukmenyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik dilakukan pemeriksaan urin untukhormon beta h3G "Dh3G&. pakah contoh bahan urin terbaik untuk kondisi tersebut@ *. urin acak 0. urin tampung 3. urin pancar tengah (. urin malam hari . urin pagi hari
Pembahasan Eenis sampel urine : •
Urine sewaktu/urine acak "random& Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan secara khusus. ?ungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkin mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel skuamosa sebagai kontaminan. Eenis sampel ini cukup baik untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus. B
•
Urine pagi Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau menelan cairan apapun. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya *3G "human chorionic gonadothropin& dalam urine.
•
Urine tampung 96 jam Urine tampung 96 jam adalah urine yang dikeluarkan selama 96 jam terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitati! suatu 'at dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. Urine dikumpulkan dalam suatu botol besar ber2olume 5.7 liter dan biasanya dibubuhi bahan pengawet, misalnya toluene.
5.1eorang laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke UG( setelah mengalami kecelakaan lalulintas.
Pasien
juga
mengeluh
tidak
dapat
kencing.
(ari
pemeriksaan
!isikdidapatkanadanya hematoma penis dan perineum dan terdapat kesan 2esika urinaria penuh. pakahtindakan yang paling tepat untuk mengatasi keluhan tersebut@ . kateterisasi /. !ungsi su!ra !ubik 3. diuretika (. antibiotika . analgesika Pembahasan: '%0%+1 '+% Keadaan dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urin yangterkumpul di dalam 2esica urinaria sehingga kapasitas maksimal dari2esica urinaria terlampaui
1*
11
55. 1eorang laki-laki berumur 86 tahun datang ke dokter dengan keluhan kencing sedikit.Pasien tersebut seminggu sebelumnya mendapat injeksi deri2at aminoglikosida untuksuatu prediksi in!eksi saluran kemih. Pada pemeriksaan !isik didapatkan tekanan darah59/ mm*g, suhu 8)3, denyut nadi 5A/menit, !rekuensi napas 96A/menit. *asilpemeriksaan urin rutin adalah protein "44& dan hematuria gros. *asilpemeriksaan kadarkreatinin ) mg/dl dan kadar ureum 9 mg/dl. 1atu bulan yang lalu, kadar kreatinin pasienadalah 5,9 mg/dl dan ureum 67 mg/dl. pakah diagnosis yang paling mungkin@ *. Gagal ginjal akut ne"rotoksik 0. e!ritis interstisial kronik 3. Glomerulone!ritis akut (. Glomerulone!ritis kronik . gagal ginjal kronik FPembahasan Ginjal merupakan organ yang sensiti!. Kerusakan ginjal dapat diakibatkan oleh obat-obatan, kejadiannya dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang bermakna. 0anyak obat diduga menyebabkan kerusakan ginjal dan spektrum ne!rotoksik akibat obat sangatlah luas. %entang spektrum ini dapat dimulai dari perubahan re2ersibel sampai pada nekrosis ginjal akut yang !atal. 0erikut ini adalah obat-obat penginduksi ne!rotoksik yang mempunyai pre2alensi paling sering 5. minoglikosida: Gentamisin, ;obramisin 0i!e Kerusaka n ekrosis tubulus proAimal.
&ekanisme *ksi
$re#alensi
Keterangan
kumulasi aminoglikosida pada tubulus proAimal ginjal.+
(ari )9 subyek uji, 5= orang "9+& mengalami ne!rotoksisitas setelah pemberian gentamisin. (ari )6 subyek uji = orang "59& mengalami ne!rotoksisitas setelah pemberian tobramisin.
minoglikosida dimetabolisme secara utuh di hati dan dieliminasi melalui glomerulus. 7 hasil eliminasi diabsorbsi kembali oleh tubulus proAimal sehingga konsentrasi dalam tubulus meningkat dan menimbulkan nekrosis tubulus. Penggunaan aminoglikosida selama lebih dari ) hari dapat menyebabkan peningkatan 8 serum kreatinin.+
9. minoglikosida: Gentamisin, mikasin 0i!e &ekanisme *ksi $re#alensi Keterangan Kerusaka n eksrosis Pengikatan sel 59 pasien (osis 57 mg "-9mg& dari tubulus membran tubulus mengalami gentamisin sudah menimbulkan proAimal. proAimal ne!rotoksik ne!rotoksik dengan lama kemudian karena pemberian 5 hari ")-56 hari&. penetrasi kedalam gentamisin. mikasin dengan dosis ),7 g "7,7sel dan 5+ pasien 55g& dengan lama pemberian 5 12
terakumulasi tubulus proAimal.55
12.
di mengalami ne!rotoksik karena amikasin.55
hari "+-56 hari&. e!rotoksik timbul setelah ) hari pemberian gentamisin dan amikasin.
Pemberian obat yang tepat pada pasien dewasa dengan diagnosis
inkontentinesia urin adalah a. Estrogen b. =usle rela>an c. Diurei!a d. +eta bloker e. igitalis Pembahasan & Cnkontensia urin adalah keluarnya urine di luar kemauan seseorang tanpa ia dapat mengendlikan dan menahannya. Penatalaksanaan terdiri atas pengobatan penyakit penyebabnya
bila ada. iperakti%itas
detrusor dapat dihambat dengan parasimpatolitik, seperti probantin atau antrenil. -adang digunakan 'uga latihan kandung kemih. Dawaban @ diuretika 13.
Seorang anak laki(laki berusia A tahun, dibawa ke tempat praktik
dokter. 6enananya, ia akan disirkumsisi. /amun, pada pemeriksaan "sik, preputium tidak dapat ditarik ke belakang dan balanitis 0(. ;indakan yang paling tepat dilakukan adalah a. Steroid topikal b. Preputium ditarik paksa . orsal slit &. Sir!umsisi lan"sun" e. Obser%asi Pembahasan & 9imosis harus ditangani dengan sirkumsisi. Sebaiknya, dilakukan sayatan dorsal terlebih dahulu yang
disusul
dengan sirkumsisi
sempurna Dawaban sirkumsisi langsung 1<.
Seorang laki(laki berusia 2* tahun datang ke sebuah rumah sakit
dengan keluhan utama keluar airan kental nanah dari kemaluannya. ;idak ada rasa sakit di daerah prostat. Peker'aannya supir truk 13
antarkota dan antarpro%insi. Pada pemeriksaan tanda %ital didapatkan tekanan darah 12*A* mmg, denyut nadi A* kalimenit, $erkuensi na$as 2* kalimenit dan suhu 35,A dera'at elius. Pemeriksaan mikroskopis pada disharge ditemukan banyak leukosit dan netro"l. ;api, tidak ditemukan bateri. iagnosa apa yang paling mungkin dengan in$ormasi tersebut? a. Non "onococa ureriis b. Uretritis gonooal . Sistitis interstisialis d. Sistitis aute e. Prostatitis aute Pembahasan & 4e'ala klinik dari uretritis •
6asa gatal dan panas di bagian distal uretra di sekitar ori"sium
•
uretra eksternum. isuria, polikisuria -eluah duh dari u'ung uretra yang kadang(kadang disertai darah. /yeri saat ereksi Pada pemeriksaan tampak ori"sium uretra eksternum eritematosa,
•
edematosa, dan ektopion. ;ampak duh yang mukopurulen. apat ter'adi pembesaran kelen'ar getah bening inguinal unilateral
• • •
atau bilateral. Uretritis ini bukan disebabkan oleh bakteri karena tidak ditemukan banyak leukosit dan netro"l Dawaban /on gonooal uretritis 0 ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketiga, hal. 3<3(3
Seorang laki(laki berusia 3A tahun datang ke puskesmas. enan
keluhan luka(luka kesil di kemaluan disertai rasa perih dan gatal, setelah berhubungan dengan peker'a seks komersial. Empat bulan yang lalu 'uga mengalami hal yang sama setelah sepuluh hari berhubungan dengan peker'a seks komersial. -eluhan 'uga disertai dengan demam dann sakit pinggang. Pada pemeriksaan "sik didapatkan tekanan darah 12*A* mmg, denyut nadi A* kali menit, $rekuensi napas 2* kali menit dan suhu 35,A dera'at elius. ;erdapat uulkus keil. =ultipel, %esikel dikorpus penis dan %esikel ada yang ditutupi oleh pus. pa diagnosanya? 1<
a. b. c. d. e.
Ulkus mole Ulkum durum +er$es "eniial re!uren #iken planus 4onore
Pembahasa & =ani$estasi klinik pada herpes genital adalah adanya ge'ala sistemik seperti demam, malaise, anoresia dan pembngkakan kelen'ar getah bening regional setelah masa in$eksi, kira(kira tiga minggu. -elainan klinis di'umpai berupa %esikel yang berkelompok di atas kulit yang semab dan eritenatosa. apat men'adi krusta dan kadang(kadang mengalami ulserasi dangkal yang sembuh tanpa sikatrik. Pada in$eksi rekuren, %ius herpes simpleks pada ganglion dorsalis dalam keadaan tidak akti$. =ani$estasi klinisnya berua demam, in$eksi, kurang tidur, dan gangguan emosional. 4e'ala klinik yang timbul lebih riingan dari in$eksi primer dan berlangsung 7(1* hari. Sering ditemukan ge'ala prodormal lokal sebelum pada tempat yang sama. Dawaban @ erpes 4enital 6ekuren 0 ilmu penyakit kulit dan kelamin, edisi ketiga, ha. 3))(3)7 15.
Seorang anak laki(laki berusia 1* tahun memilik riwayat demam
dan nyeri menelan se'ak kurang lebih ) hari yang lalu. -emudian, kurang lenih 3 hari yang lalu, +- si anak kurang dari segelas har, nyeri pinggang, +U/ meningkat, anoratorium urine eritrosit 0, protein 0, dan silinder 0. ignosis keadaan di atas adalah a. Glomerulonefriis a!u b. Sindroma ne$rotik . CS- d. Sindroma ne$ritis akut e. 4agal gin'al akut Pembahasan & Pada pasien ana dengan riwayat CSP, mengalami keluhan kening sedikit, lanoratorium urine protein 0, silinder 0, dan eritrosit 0 merupakan mani$estasi dari penyakit glomerulone$ritis aku yang ter'adi akibat in$eksi kuman sterptokokus. Dawaban 4lomerulone$ritis kut. 0 Kapita Selekta Kedokteran Jilid I) 1)
17.
Seorang anak perempuan berusia 5 tahunn dibawa ke dokter
dengan keluhan +- kurang. 6iwayat diare dan muntah(muntah kurang lebih 3 hari yang alu. yahnya kemudian mempuasakan ananknya. ari ini anaknya minum air 87 liter, tetapi +- sedikit. iagnosis keadaan ini adalah a. Ga"al "in#al a!u b. 4agal gin'al kronis . 4agal gin'al akut dan kronis d. Sindroma ne$trotik e. Sindroma ne$ritis akut Pembahasan & 4e'ala klinis 44 ditandai dengan puat 0anemia, edema, hipertensi, oligouria hingga 1*(3* ml hari, gagal 'antung kongesti$, edema paru, serta kesadaran menurun hingga koma Dawaban 44 0kapita selekta kedokteran jilid II; Bab VI ilmu kesehatan anak, hal !"#)
1A.
Seorang pria berusia )* tahun mengalami kolik abdomen kanan
atas. an urinnya berwarna kemerahan. -olik yang dirasakan tidak menyebar. Pada $oto polos abdomen terdapat banyak gambaran radio( opa berukuran 1 m disubkostal FCC kanan. iagnosis kelainan ini a. b. c. d. e.
adalah! -olelithiasis epatolithiasis Nefrolihiasis !anan Ureterolithiasis bses hati yang mengalami klasi"kasi pembahasan -ata kuni & a. pria berusia )* tahun b. kolik abdomen kanan atas gin'al, hepar, kandung empedu, ureter . urinnya berwarna kemerahan gin'al, hepar, kandung empedu, ureter d. -olik yang dirasakan tidak menyebar ureter, gin'al. e. $oto polos abdomen terdapat banyak gambaran
radio(opa
berukuran 1 m disubkostal FCC kanan Ggin'al. 15
Dadi diagnosis pada kasus ini kemungkinan adalah nefrolihiasis !anan (c)
1B.
Seorang pria berusia 3* tahun , sudah menikah selama ) tahun
namun belum mempunyai anak, memiliki tanda(tanda seks sekunder 0, bentuk dan ukuran penis normal , ada ben'olan di inguinal kanan berukuran <>3 m. -emungkinan diagnosanya adalah ... a. Kri$or!ismus b. ernia inguinalis . Harikokel d. ;orsio testis e. idrokel Dawaban Pembahasan Pasien mengalami in$ertilitas dan ada ben'olan padda daerah inguinal sesuai testis normal orang dewasa 0<>3>2,) m. iagnosa banding utama pada kasus ini adalah kriptokismus dan hernia inguinalis. -arena keluhan
utama
pasien
berupa
in$ertilitas
0bukan
keluhan
gastrointestinal, maka lebih dipikirkan untuk ter'adi !ri$o!ismus . iagnosa akan lebih kuat 'ika pemeriksaan skrotum tidak teraba adanya penis. $e%erensi
Purnomo +, 2**3, &asar'dasar (rologi , 9akultas -edokteran Uni%ersitas +rawi'aya, edisi 2, hal. 13A(1<2. ;anagho E et al, 2**<, Smiths *eneral (rology , 15th ed., hal. 13. 2*.
Seorang anak laki(laki usia 3 tahun dibawa oleh orangtuanya ke
dokter karena didapatkan pembesaran pada testis kanannya. Pada palpasi terdapat nodul yang berbatas 'elas berdiameter 3 m pada testis kanan tersebut. Pada pemeriksaan histopatologi pada nodul setelah di oprasi, tampak sel(sel ganas yang tersusun sebagai lembaran(lembaran
maupun
bentukan(bentukan
kelen'ar.
Sel(sel
tersebut berbentuk kuboidal, serta didapatkan bentukan hialin globul pada beberapa kelen'ar. Selain itu, terdapat pula bentukan(bentukan
17
mikrokista dan gromeruloid primiti$. Denis tumor testis apakah yang mungkin diderita oleh anak ini ? a. Tumor yolk sac b. -oriokarsinoma . Seminoma d. ;umor sel #eydig e. ;eratoma Dawaban Pembahasan Tumor yolk sac , terdiri atas sel tumor kuboid tersusun sebagai
'aringan mirip renda 0retikular, daerah padat 0solid dan papil 'uga dapat ditemukan. Struktur mirip gromerulus primiti$, disebut sinus endodermal ditemukan pada )*I kasus. 4lobul hialin eosino"lik yang mengandung al$a($etoprotein dan al$a(1(antitripsin yang imunoreakti$ di dalam dan disekitar sel tumor. $e%erensi
6obins et al, 1BB5, &asar Patologi Penyakit, edisi ), E4@, hal. 5*7(511 21.
Seorang pria usia 7* tahun mengalami sulit buang air keil,
pemeriksaan CHP menun'ukkan adanya indentasi pada bagian bawah %esika urinaria. iagnosa yang paling mungkin adalah ... a. -arsinoma prostat b. ;umor buli(buli c. +i$er$lasia $rosa d. ;umor rektum e. Sistiyis kronis Dawaban @ Pembahasan =/eal telah mempublikasikan konsep Jona anatomi pada prostat. ;iga Jona terpisah telah diidenti"kasi. Kona ini meliputi -ona $erifer* -ona senral dan -ona ransisional yang masing(masing seara berturut(
turut menyusun %olume prostat pria dewasa sebanyak 7* I, 2)I, dan )I. Pembesaran prostat 'inak 0 benign prostati+ hyperplasia , +P rata( rata berasal dari Jona transisional. Oleh karena itu , pada pemeriksaan CHP dapat menimbulkan gambaran indentasi %esika urinaria 0karena posisi Jona transisional dekat dengan perlekatan uretra dan %esika. $e%erensi
1A
;anagho E et al, 2**<, Smiths *eneral (rology , 15th ed., hal. 357(35A. Purnomo +, 2**3, &asar'dasar (rologi , 9akultas -edokteran Uni%ersitas +rawi'aya, edisi 2, hal. 173(17<. 22.Seorang wanita berusia <* tahun datang ke dokter karena keluhan kolik abdomen
kiri
se'ak
tadi
malam,
yang
men'alar
sampai
ke
selangkangan. Pada pagi harinya, tampak urin penderita berampur darah. Pada pemeriksaan "sik tidak ditemukan adanya kelainan patologis pada tubuhnya. -elainan apakah yang paling mungkin diderita oleh pasien ini ? a. Sinusitis akut b. au ureer . idrone$rosis d. Penyakit gin'al polikistik e. -arsinoma sel gin'al Dawaban + Pembahasan -olik adalah sensasi nyeri yang timbuk akibat kontraksi 0spasme dinding organ berrongga yang meningkat dalam rangka mengeluarkan sumber obstruksi. -olik yang ter'adi pada ureterolitiasis biasanya memberikan sensasi neri alih 0 reeret pain yang ter'adi sesuai dengan segmen ureter yang mengalami obstruksi. Obstriksi ureter 13 prokimal memberikan nyeri alih pada testis 0 testi+ular pain, ureter 13 media memberikan nyeri alih pada daerah setinggi =+urney 0kananontra =+urney 0kiri 0dianosis banding apendisitisdi%ertikulitis, sedangkan uterer 13 distal memberikan nyeri alih pada dinding skrotum atau %ul%a pada wanita. -arena pasien mengalami kolik yang menyebar pada selangkangan 0%ul%a, maka diperkirakan pasien mengalami ureeroliiasis $a&a se"men /01 &isal. $e%erensi
Purnomo +, 2**3, &asar'dasar (rologi , 9akultas -edokteran Uni%ersitas +rawi'aya, edisi 2, hal. 31(32, 25). ;anagho E et al, 2**<, Smiths *eneral (rology , 15th ed., hal. 52. 1B
23.
Seorang pria berumur 1A tahun yang menerima pengobatan untuk
in$eksi CH menderita myalgia 0linuototpegalLpegal. -reatinin dalam darahnya 1,2 mgdl, dengan kreatinin $os$okinasenya 7,<** U#.asil dipsti+k analisis urinnya positi$ ada darah, tapi hanya ada 2L< sel darah
merah perlapang pandangmikroskop dengan perbesaran tinggi. Mana!ah oba2oba &iba3ah ini 'an" $alin" er!ai &en"an "a"al "in#al a!un'a ( Acute RenalFailure)4
. ylo%ir +. de$o%ir @. @ido%o"r . 9osarnet E. 5i&o%u&in 6a3aban 'an" benar a&alah E.
9rekuensi rhabdomiolisis meningkat pada in$eksi CH. +eberapa $aktorikut berperan, termasuk penggunaan alkohol dan penyalahgunaan obat, keterlibatan otot, dan toksisitasobat langsung. Malaupun miopati adalah komplikasi yang umum pada in$eksi CH, biasanya dia tidakukup menghasilkan keparahan sampai ke tingkat 'e'as otot yang mengakibatkan 69 mioglobinuri. Obatantiretro%iral, Jido%udin, dikaitkan dengan miopati berat dan rhabdomiolisis sebagai akibat deplesi / mitokondria pada myosit. Obat lain yang terantum pada pilihan di atas tidak berkaitan denganrhabdomiolisis.
2<.
Pernyataan manakah di bawah ini yang benar tentang pengobatan
dengan diuretik loop-a+ting padagagal gin'al akut? . =eningkatnya pengeluaran urin menurunkan kebutuhan dialisis. +. ;erapi diuretik mengurangi kematian @. ;erapi diuretik menurunkan durasi kegagalan gin'al. . Tera$i &iurei! !emun"!inan ber!aian &en"an hi$o!alemia $arah. 2*
E. -euntungan terapi diuretik semakin besar dengan pemberian dopamine seara bersamaan. 6a3aban 'an" benar a&alah D.
iuretik loop paling sering digunakan dalam menangani pasien 69.-arena prognosis 69 nonoligurik lebih baik dari pada 69 oligurik, disarankan bahwa denganmengubah keadaan pasien dari oligurik ke kondisi nonoligurik dapat memperbaiki kondisi klinis.=eningkatkan aliran urin dapat membuang sisaLsisadebris sel intraluminal yang menghalangi, sehinggadapat membalikkan salah satu mekanisme dis$ungsi gin'al. Sebagai tambahan, dengan menurunkantansport akti$ di dalam loop enle asending yang tebal, diuretik loop dapat mengurangi kebutuhanenergi dan melindungi selLsel di daerah dengan gangguan per$usi. /amun, studi klinis, tidak mendukungargumentasiL argumentasi ini. Pada u'i klinik menggunakan kontrol aak, terapi diuretik tidak terkaitdengan perubahan apapun pada 'umlah kematian, penurunan durasi 69, atau perubahan kebutuhandialisis. ;idak ada bukti
peningkatan
bersamaan.
man$aat
;erapidiuretik
dengan dapat
pemberian
mengakibatkan
dopamin
seara
kaliuresis
dan
hipokalemia. ssadi, 2**AN ter'. E%a =anulang, #yrawati, 2**A
2).
Seorang anak lakiLlaki berumur 7 tahun mengalami ge'ala awal
gagal organ multisistem dengan 69pada pneumonia -lebsiella dan sepsis.
;nya
pemberianin$use
A7)*
mmg,
kontinyu
5
detak
gkgmin
'antung dopamin.
B5min ia
dengan
mendapat
perna$asan bantuan mekanik dan memiliki PO2 7
Pern'aaan $erban&in"an mo&alias RRT mana!ah &i ba3ah ini 'an" benar4
. .rterio/enous hemodia"ltrasi kontinyu 0@H9 berkaitan dengan
peningkatan
sur/i/al
yang
lebibaik
dibanding
dengan hemodialisis intermittent . +. Veno/enous hemodialisis kontinyu 0@HH memungkinkan kontrol
solut
yang
lebih
baik
dari
padaHeno%enous
hemo"ltrasi kontinyu 0HH. @. ialisis e"siensi rendah yang lama 0sustained lowLeieny dialysisS#E
dan
dialisis
harian
yanglebih
pan'ang
0E>tended aily ialysis berkaitan dengan peningkatan sur/i/al yang lebih baikdibandingkan dengan hemodialisis intermittent . D. 788+ ber!aian &en"an $enin"!aan survival 'an"
lebih bai! &iban&in"!an &en"an &ialisis$erioneal. E. S#E dan E berkaitan dengan peningkatan sur/i/al yang
lebih baik dibandingkan dengan @HHkontiniu. 6a3aban 'an" benar a&alah D.
Studi terbaru pada pasien dengan in$eksi Qdengan 69, tingkat kematianpada pasien yang diobati dengan dialisis peritoneal adalah <7I, sedangkan pasien yang menggunakan@HH la'u kematian 1)I. i banyak studi
yang membandingkan 66;
kronis 0@66;
dengan
hemodiaisis intermittent , tidak ada man$aat konsistensi pada sur/i/al dari @66;. U'i klinik kontrol aak terbesar,@66; dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi, walaupun studi tersebut tidak sempurna karenapengaakan yang tidak seimbang yang menghasilkan akuitas penyakit yang lebih tinggi pada kelompok@66;. ;idak ada data untuk membandingkan hasil S#E atau E dengan hasil hemodialisis intermittent , atau
@66;.
Malaupun
mekanisme
pembuangan solut
berbeda antara @HH 0terutama klirens searakon%ekti$ dan @HH 0klirens terutama seara di$usi, tingkat kontrol solut yang sama untuk
22
urea dansolute lain dengan berat molekul rendah dapat diperoleh menggunakan salah satu dari kedua aratersebut.
25.
Seorang anak lakiLlaki berumur 5 tahun menun'ukkan ge'ala awal
multisistem gagal organ dan 69setelah mengalami keelakan sepeda motor
di
mana
dia
mengalami
mmgdengan *,*7 gkgmenit
trauma
berat.
norepine$rin.
ia
;nya
A*<7
diintubasi dan
mendapat %entilasi mekanik, saturasi oksigenBAI pada 9CO2 *,<*. Pengeluaran urin 1) ml'am. ata laboratorium menun'ukkan kreatinin serum 2,Bmgdl, +U/
.
Pada u'i klinik kontrol aak, memulai 66; dini 0+U/, 5*
mgdl terkait dengan 2) I pengurangan'umlah kematian. +. Pada u'i klinik kontrol aak mengenai memulai tindakan 66; pada saat yang dini %s pada saat yanglebih lan'ut, memulai 66; seara dini tidak menghasilkan perubahan pada 'umlah kematian. @. alam sebuah analisis retrospekti$ pasienLpasien 69, memulai 66; seara dini tidak merubah'umlah kematian. . alam sebuah analisis retrospekti$ pasienLpasien 69, memulai 66; seara dini mengurangi 'umlahkematian 2)I E. Dalam sebuah analisis reros$e!if $asien2$asien AR9*
memulai
RRT
secara
&ini
men"uran"i
#umlah!emaian :;<
6a3aban 'an" benar a&alah E.
anya ada sedikit data mengenai kapan waktu yang tepat memulaiterapi renal pada 69. alam satu analisis retrospekti$, angka sur%i%al pasien yang mulai mendapat 66;pada +U/ :5* mgdl adalah 3BI sedangkan
23
pasien yang 66;nya dimulai setelah +U/ 85* mgdl angkasur%i%alnya 2* I. ;idak ada u'i klinik kontrol aak yang dilaksanakan untuk menge%aluasi pertanyaan ini.
27.
Seorang laki(laki 1* tahun mengeluh air keningnya
berwarna gelap dan wa'ahnya sembab. Penderita mengeluh nyeri waktu menelan, demam serta tenggorokkan terasa sakit 2 minggu yang lalu, tapi sekarang semua ge'ala tersebut sudah hilang. ari hasil pemeriksaan "sik sekarang tekanan darahnya meningkat 1)*B*, oedem di wa'ah dan kaki. ari hasil pemeriksaan kimia darah,ter'adi peningkatan kreatinin dan urea darah serta penurunan albumin plasma. Pada pemeriksaan urine didapatkan proteinuria dan gross hematuria. +erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan "sik serta laboratorium tersebut,
pasien
patut
diduga
menderita
A.
&
Glomerulone$hriis
+.
/ekrosis
tubuler
akut
@.
Uretritis
akut
.
Sistitis
akut
E.
ppendisitis
PE=+S/& Pada glomerulone$ritis akut ter'adi in'ury pada sel(sel glomerulus yang mengakibatkan glomerulus.
in"ltrasi
al
tersebut
sel(sel
radang
menimbulkan
dan
proli$erasi
obstruksi
sel(sel
lumen
kapiler
glomerulus. kibatnya, aliran darah gin'al dan la'u "ltrasi glomerulus 0496
menurun.
;er'adi
oliguria
0%olume
urin
:R<**
mlhari.
+anyaknya airan tubuh 0plasma darah yang tidak ter"ltrasi lewat gin'al
mengakibatkan
airan
tersebut
menumpuk
dalam
tubuh
mengakibatkan edema, dan hipertensi. Sebagai akibat dari in'ury pada dinding kapiler glomerulus, urinalisis seara khas menun'ukkan adanya sel
darah
merah
0hematuria,
leukosit,
dan
protein.
Seringkali
hematuria dapat dilihat seara makroskopis sebagai kening berwarna gelap. Protein 0albumin tubuh yang keluar lewat urin mengakibatkan 2<
hipoalbuminemia. -uni 0ar 0arri riso son ns s
'awaban Prin rinip iple les s
2A.
o$
&
Cnte Cnterrnal nal
=edi =edii ine ne,,
15th 15th
ed, ed,
hal. hal.15 157B 7B
Patogenesis da d asar da d ari pe p enyakit ya y ang di d iderita an a nak
tersebut
adalah
A.
Auoimun
+.
terosklerosis
@.
/europati
.
4angguan
metabolisme
E.
-eganasan
PE=+S/ 4lomeru 4lomerulone lone$rit $ritis is poststr poststrepto eptoko koku kus s merupak merupakan an salah salah satu penyebab penyebab tersering glomeruloneritis. Penyakit ini berkembang kurang lebih dua minggu setelah radang tenggorokan, atau in$eksi kulit 0impetigo yang diseba disebabka bkan n Strept Streptoo oou us s T(hemo T(hemolit litiu ius s grup grup . 4lomer 4lomerulo ulone$ ne$ri ritis tis poststreptokokus
biasanya
diderita
anak(anak.
4e'a 4e'ala la meli melipu puti ti gros gross s hema hematu turi ria, a, nyer nyerii kepal epala, a, dan dan ge'a ge'ala la(g (ge' e'al ala a siste sistemi mik k 0mual 0mual,, lemas, lemas, penuru penurunan nan na$su na$su maka makan. n. Pada penyak penyakit it ini dapat ter'adi pembengkakan kapsula renal yang menyebabkan nyeri pinggang
ataupun
punggung.
4e'ala
glomerulone$ritis
lainnya
seperti
seara
ge'ala umum.
Penyakit ini disebabkan interaksi antara antibodi terhadap antigen yang tela telah h terp terper eran angk gkap ap di dala dalam m glom glomer erul ulus us,, sehi sehing ngga ga meny menyeb ebab abk kan terbentuknya
kompleks
-uni 0ar 0arri riso son ns s
imun
di
'awaban Prin rinip iple les s
o$
Cnte Cnterrnal nal
dalam
glomerulus.
& =edi =edii ine ne,,
15th 15th
ed, ed,
hal. hal.15 15A* A*
2)
2B.
Ma'ah sembab atau edema pada penderita tersebut dapat
dihubungkan
dengan
.
ipertensi
.
+i$oalbumin
@.
4ross
.
-eluhan
E.
Peningkatan
hematuria nyeri urea
telan darah
PE=+S/& Sebagai akibat dari in'ury pada dinding kapiler glomerulus, urinalisis sea seara ra khas khas menu menun' n'uk ukk kan adan adanya ya sel sel dara darah h mera merah h 0hem 0hemat atur uria ia, , leukosit, dan protein. Protein 0albumin tubuh yang keluar lewat urin mengakibatkan hipoalbuminemia. ;ekanan onkotik intra%askuler yang menu menuru run n
karen arena a
hipo hipoal albu bumi mine nemi mia a
dapa dapatt
menye enyeba babk bkan an
edem edema. a.
-uni 'awaban & + 0arrisons Priniples o$ Cnternal =ediine, 15th ed, hal.15A* 3*. 3*.
seor seoran ang g ana anak k per perem empu puan an beru berusi sia a 5 tahu tahun n dat datan ang g den denga gan n kel keluh uhan an
buan buang g air air keil eil kuran urang. g. Ca memp mempun unya yaii riwa riwaya yatt diar diare e dan dan munt muntah ah(( muntah 3 hari yang lalu. yahnya kemudian mempuasakan anak dari makan dan minum. ari ini anaknya minum air lebih dari 7 liter, tetapi urinnya tetap sedikit. iagnosis keadaan ini adalah a.
"a"al "in#al a!u
b.
gagal gin'al kronis
.
gagal gin'al akut on kronis
d.
glomerulone$ritis glomerulone$rit is akut
e.
glomerulone$ritis glomerulone$riti s kronis.
Pembahasan -ata kuni& •
anak perempuan berusia 5 tahun.
25
•
keluhan keluhan buang air keil keil kurang kurang ada gangguan pada pada saluran kemih kemih 0bisa
•
gin'al, ureter, %esika urinaria, atau uretra. Ca mempunyai riwayat diare dan muntah(muntah 3 hari yang lalu banyak
•
airan yang keluar dan intake yang kurang. yahny yahnya a kemudia emudian n mempua mempuasak sakan an anak anak dari dari makan makan dan minum minum ntak ntake e kurang dapat menyebabkan menyebabkan dehidrasi sehingga per$usi per$usi ke ke gin'al kurang kurang
•
bagus. ari ini anaknya minum air lebih dari 7 liter, tetapi urinnya tetap sedikit gin'al telah mengalami gangguan $ungsi. iagnosis pada kasus ini -emungkin emungkinan an pada kasus kasus ini ter'adi ganggua gangguan n $ungsi dari gin'al gin'al
gagal gagal
gin'al. an ter'adi begitu singkat akut Dadi kemungkinan kemungkinan diagnosis diagnosis pada pada kasus ini ini adalah "a"al "in#al a!u.
32. 32. Seor Seoran ang g wani wanita ta beru berusi sia a )< tahu tahun, n, suli sulitt mena menaha han n buan buang g air air keil eil,, badannya badannya agak kurus, kurus, sering sering merasa merasa haus, haus, dan pengliha penglihatann tannya ya kabur kabur.. asil pemeriksaan o$talmologi menun'ukan ada kekeruhan lensa mata kiri. /ilai gula darah sewaktu 04S adalah 3A* mgdl. Kat apa yang di 'umpai pada urin? a.
Glu!osa
b.
#eukosit
.
Protein
d.
Eritrosit
e.
-ristal @a oksalat
Pembahasan. -ata kuni& • • • • •
wanita berusia )< tahun. sulit menahan buang air keil badannya agak kurus sering merasa haus, dan penglihatannya kabur. 27
•
asil asil pemeri pemeriksa ksaan an o$tal o$talmol mologi ogi menun menun'uk 'ukan an ada kek kekeruhan eruhan lensa lensa
•
mata kiri. /ilai gula darah sewaktu 04S adalah 3A* mgdl.
ari
semua
hasil
pemeriksaan
ini
mengarah
kepada
=.
=
hiperglikemi. Dadi Jat yang ditemukan ditemukan dalam urin adalah "lu!osa.
33.
Seorang wa wanita be berusia 3* 3* tah tahun, den dengan be berat ba badan 5* 5*
kg, kg, memp mempun unya yaii keluh eluhan an sesa sesak k dan dan munt muntah ah.. ;ekan ekanan an dara darah h 15*1** mmg, $rekuensi pernapasan 2A kalimenit. idapatkan edema pada kedua kaki dan didapatkan rales pada kedua basal paru. Pemeriksaan darah menun'ukan kadar hemoglobin 7,3 gdl, =@H dan =@@ normal, ureum <21 mgdl, kreatinin 32 mgdl. Pada pemeriksaan ultrasonogra" didapatkan ukuran kedua gin'al mengeil, densitas korteks meningkat, dan batas korteks medula kabur. iagnosis $ungsional gin'al untuk pasien ini adalah ? a.
Pen'a!i "in#al !roni! sa&ium 8
b.
Penyakit gin'al kronik stadium CC
.
4agal gin'al akut
d.
Sindroma ne$rotik
e.
Sindroma ne$ritis akut. Pembahasan. -ata kuni&
(
Seorang wanita berusia 3* tahun,
(
dengan berat badan 5* kg,
(
mempunyai keluhan sesak dan muntah.
(
;ekanan darah 15*1** mmg,
(
$rekuensi pernapasan 2A kalimenit.
(
idapatkan edema pada kedua kaki 2A
(
rales pada kedua basal paru.
(
Pemeriksaan darah menun'ukan kadar hemoglobin 7,3 gdl,
(
=@H dan =@@ normal,
=
ureum >?/ m"0&l*
=
!reainin 1? m"0&l.
=
Pa&a $emeri!saan ulrasono"ra@ &i&a$a!an u!uran !e&ua "in#al men"ecil* &ensias !ore!s menin"!a* &an baas !ore!s me&ula !abur.
iagnosis $ungsional gin'al untuk pasien ini adalah ? iagnosis $ungsi gin'al dapat ditentukan dengan la'u "ltrasi glomerulus 0#94 /ilai normal la'u "ltrasi glomerulus adalah 12)(13*mlmenit1,73 mV #94
R
0 1<* Q USC F ++ 72 F kreatinin plasma 0mgdl
Dadi & #94
R
0 1<* Q 3* F 5* 72 F 32 0mgdl
R
2,<3mlmenit1,73 mV
-riteria dera'at penyakit gin'al kronis meliputi& 1.
Penyakit gin'al kronis dera'at C
& #94 WB*0mlmenit1,73mV
2.
Penyakit gin'al kronis dera'at CC
& #94 5*(AB
3.
Penyakit gin'al kronis dera'at CCC
& #94 3*()B
<.
Penyakit gin'al kronis dera'at CH
& #94 1)(2B
).
Penyakit gin'al kronis dera'at H
& #94 : 1)
+erdasarkan kriteria diatas, pada kasus ini pasien mengalami $en'a!i "in#al !ronis &era#a 8.
3<. ;erapi utama yang paling di perlukan pada kasus no 33 diatas adalah!! a.
;ransplantasi gin'al
b.
@ontinous ambulatory peritoneal dialysis 0@P.
c.
d.
+emo&ialisis
-onser%ati$ atau medika mentosa 2B
e.
;rans$usi sel darah merah
Pembahasan & Pada pasien diatas telah mengalami gagal gin'al kronis stadium H. ;erapi
yang
tepat
adalah
hemodialisisdialysis
peritoneal
atau
transplantasi gin'al. -arena pada pasien ini berada dalam keadaan darurat maka terapi yang tepat adalah hemodialisis. -arena dialysis peritonial dan transplantasi gin'al membutuhkan persiapan dan waktu karena terkait tindakan oprasi pada keduanya. 3).
Seorang pria berusia 7* tahun mengalami sulit buang air
keil. Pemeriksaan CHP menun'ukkan adanya identasi pada bagian a. b. c. d. e.
bawah %esika urinaria. iagnosis yang paling mungkin adalah... -arsinoma prostat ;umor buli(buli +i$er$lasia $rosa ;umor rektum Sistitis -ronis Dawaban & c. +i$er$lasia $rosa Pembahasan & =/eal telah mempublikasikan konsep anatomi pada prostat. ;iga Jona terpisah telah diidenti"kasi. Kona ini meliputi Jona peri$er, Jona sentral, Jona transisionalyang masing(masing seara berturut(turut menyusun %olume prostat pria dewasa sebanyak 7*I, 2)I, dan )I. Kona(Jona anatomi tersebut memiliki sistem drainase duktus yang berbeda. Selain itu, yang lebih penting adalah 'uga memiliki konsep terkait proses( proses neoplasma yang berbeda. Sebanyak 5*(7*I kanker prostat berasal dari Jona peri$er, 1*(2*I pada Jona transisional, )(1*I pada Jona sentral. Pembesaran prostat 'inak 0 benign prostati+ hyperplasia , +P rata(rata berasal dari Jona transisional. Oleh karena itu, pada penitraan CHP dapat menimbulkan gambaran indentasi %esika urinaria 0karena posisi Jona transisional dekat dengan perlekatan uretra pada 3*
%esika. +erbeda dengan kanker prostat yang lebih sering ter'adi pada Jona peri$er yang posisinya relati$ lebih 'auh dari perlekatan %esika dengan uretra 0walaupun tidak menutup kemungkinanuntuk ter'adi pada Jona transisional maupun Jona sentral. Prostat adalah organ pria yang paling
sering
mengalami
neoplasma,baik yang bersi$at 'inak maupun ganas. Prostat melingkupi bagian paling proksimal dari uretra. Seara anatomi, prostat terletak pada pel%is minor 0rongga pel%is yang sesungguhnya, terpisah oleh simpisis pubis oleh sebuah elah yang disebut spatium retropubi 0spatium 6etJius. Permukaan posterior prostat dipisahkan dari ampula reti oleh $asia enon%illier. +asis prostat menyatu dengan leher kandung
kemih,
permukaan bersentuhan
atas
sedangkan
punaknya
0ape0
dia$ragma
pel%is.
sebelah
dengan
musulus
i
le%ator
ani.
melekat
dengan
lateral
prostat
Prostat
mendapat
%askularisasi dari abang arteri iliaka interna 0arteri %esikalis in$erior dan arteri rektalis media. rainase %ena prostat ter'adi melalui pleksus %enosus dorsalis yang 'uga menerima drainase dari %ena pro$unda dorsalis penis dan %ena(%ena %esikalis sebelum bermuara pada %ena iliaka interna. Cner%asi prostat berasal dari pleksus pel%ius. Ukuran prostat normal adalah 3(< m pada basis, <(5 m pada ukuran se$alokaudal, dan 2(3 m pada dimensi anteroposterior. ;umor buli akan memberikan memberikan gambaran CHP berupa 1lling de%e+t , 'ika didapatkan hidroureter atau hidrone$rosis yang merupakan
salah satu tanda adanya in"ltrasi tumor ke ureter atau muara ureter. @;(san atau =6C berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya. Pada sistitis kronis dapat ditemukan adanya %esiko%aginal atau %esikoenteral "stula. 6e$erensi & 1. ;anagho E et all, 2**<, Smiths *eneral (rology , 15th ed., hal. 357( 35A. 2. Purnomo
+,
2**3,
&asar'dasar
(rologi,
9akultas
-edoteran
Uni%ersitas +rawi'aya, edisi 2, hal. 173(17<.
31
•
Seorang pria berusia 7* tahun datang ke dokter dengan keluhan gangguan ber'alan dan baal 0mati rasa pada kulit tungkai. Pada pemeriksaan
a. b. . d. e.
didapatkan
adanya
kanker
prostat.
-emungkinan
penyebab dari gangguan ini adalah... 6etensi urin yang menekan pleksus lumbalis A&an'a measasis !an!er $rosa !e %erebra lumbalis 4angguan aliran darah ke tungkai karena penekanan kelen'ar prostat =etastasis kanker prostat ke otot(otot tungkai -elemahan otot karena usia lan'ut Dawaban & b. A&an'a measasis !an!er $rosa !e %erebra lumbalis
Pembahasn & Pola
progresi
-eenderungan
kanker untuk
prostat
telah
menyebar
terde"nisikan
keluar
dari
dengan
prostat
baik.
0ekstensi
ekstrakapsular atau in%asi %esikula seminalis dan metastatis 'auh meningkat
seiring
meningkatnya
%olume
tumor
dan
buruknya
di$erensiasi sel kanker. ;umor berukuran keil dan berdi$erensiasi baik biasanya hanya terbatas menyerang prostat, sebaliknya tumor besar dengan di$erensiasi buruk lebih sering bersi$at ekstensi$ lokal atau metastasis ke lim$onodi atau tulang. Penetrasi kapsula prostat oleh sel( sel kanker sering ter'adi melalui ruang perineural. Cn%asi %esikula seminalis berhubungan dengan keenderungan ter'adinya penyakit yang bersi$at regional atau metastatis 'auh. -anker prostat yang mengin%asi trigonum %esika dapat menyebabkan ter'adinya obstruksi ureter. Sebagai atatan, penyebaran sel kanker menu'u rektum 'arang ter'adi karena $asia enon%illier dapat ber$ungsi sebagai barier kuat penyebaran menu'u rektum. =etastasis
lim$onodi
sering
teridenti"kasi
pada
rantai
lim$onodi
obturator,sedangkan lim$onodi lainnya meliputi lim$onodi ilia komunis, presakral, dan para(aorta. ;ulang(tulang aksial merupakan bagian yang paling sering terkena metastasis 'auh, dengan %ertebra lumbal adalah bagian yang paling sering terkena. +agian(bagian yang sering terkena metastasis lainnya meliputi proksimal $emur, pel%is, %ertebra toraks, 32
kosta, sternum, kranium, dan humerus. #esi tulang yang ter'adi berupa lesi osteoblastik. #esi pada tulang pan'ang sering menyebabkan ter'adinya $raktur patologis. Hertebra yang terkena metastasis dengan %olume
besar
dapat
menyebar
pada
spatium
epidural
yang
menyebabkan kompresi medula spinalis. al ini dapat men'elaskan alasan mengapa pada kasus ini pasien mengalami gangguan ber'alan dan baal. =etastasis organ /is+eral paling sering mengenai paru, hati, dan glandula adrenal. =etastasis pada sistem sara$ pusat biasanya ter'adi akibat penyebaran langsung dari metastasis tumor pada tulang kranium. 6e$erensi & 1. ;anagho E et all, 2**<, Smiths *eneral (rology , 15th ed., hal. 357( 35A. 2. -irby 6S, 2**3, .tlas o% Prostati+ &isease , 3rd ed., Phartenon Publishing, hal. 57, B1.
35.
Seorang anak laki(laki berusia < tahun dibawa orang tuanya
ke dokter karena mengeluh nyeri pada perutnya yang sudah dideritanya selama beberapa hari. Pada pemeriksaan "sik teraba massa pada perut bagian kanan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hematuria tanpa proteinuria. Pada @; San abdomen tampak massa solid pada gin'al kanan berdiameter 1* m. ;umor a. b. . d. e
apakah yang paling mungkin diderita oleh anak ini? -arsinoma sel gin'al Tumor illiam 6abdomiosarkoma /euroblastoma 2lear +ell sar+oma Dawaban & b. Tumor illiam Pembahasan &
33
;umor Milms adalah neoplasia maligna yang paling sering ter'adi pada traktus urinarius anak(anak. +erbeda dengan neuroblastoma yang merupakan neoplasma maligna yang paling sering ter'adi pada bayi, dan merupakan tumor ganas solid tersering kedua pada anak. Cnsidensi tumor Milms tertinggoi ter'adi pada usia 3(< tahun dan B*I ter'adi pada anak berusia :7 tahun. nak laki(laki dan perempuan memiliki angka ke'adian yang sama. Sebagian besar anak dengan tumor Milms datang
dengan
keluhan
massa
abdomen.
Sekitar
3*I
pasien
mengalami nyeri abdomen, namun sebagian besar pasien tidak mengalami ge'ala apapun 0asimptomatik dan tampak sehat. Pada pemeriksaan "sik didapatkan massa abdomen tidak nyeri yang 'arang melewati garis tengah. ipertensi ter'adi pada 53I pasien. -arena pengaruhnya pada %ena ka%a, anak dengan tumor Milms dapat mengalami %arikokel atau gagal 'antung kongesti$. +erikut ini nadalah perbandingan tumor Milms dan neuroblastoma& ;abel 1 Perbandingan tumor 3ilms dan neuroblastoma Tumor ilms Sering terkait
Neuroblasoma dengan nomali yang berhubungan
anomali kongenital
memiliki insidensi yang rendah 0keuali
;er'adi pada anak yang sehat +iasanya berbentuk
2I
insidensi
de$ek
otak dan kepala
massa ;er'adi pada anak yang sakit
unilateral
Seringkali
massa
Usia punak 2(< tahun
garis tengah
=unul di gin'al
Usia punak 22 bulan /euroblastoma
-alsi"kasi 'arang ter'adi
melewati
gin'al
primer
sangat 'arang ter'adi -alsi"kasi
X stippledY
tampak
pada )*I "lm polos, dan A*I pada @; Tabel ? Kan!er "in#al $e&iari! $rimer Karsinoma sel "in#al , meru$a!anneo$lasma "in#al 3<
$rimer
'an"
$alin"serin"
er#a&i
&iban&in"!an
umor ilms Gambaran !linis , hemauria* n'eri $an""ul
•
(fank
•
•
( polycystic
kidney
disease)
er&a$a massa* $enurunan bera ba&an MeasasisB no&us limfe* ulan"* $aru* hai Menin"!a &en"an %on +i$$el=Lin&au &an
•
•
pain)*
polycystic kidney disease (P7KD) Kelan"sun"an hi&u$ , :;< Pen"obaan , nefre!omi ra&i!al
Tumor Rab&oi& , sel=sel beru!uran besar &en"an in!lusi eosino@li! se$eri
rab&omioblas* ea$i
bu!an oo. • • •
Measasis , Oa! San"a leal (!elan"sun"an hi&u$ , /C<) Pen"obaan , belum a&a !emoera$i'an" #elas erbu!i efe!if
Clear cell sarcoma • • •
Measasis , ulan" &an oa! Pre&ominan $a&a ba'i la!i=la!i Pen"obaan , !emoera$i &en"an a&riamisin mem$erbai!i $ro"nosis
Kan!er 'an" #aran" •
• • •
Rab&omiosar!oma
(i&a!
rab&oi&*
men"an&un"
!an!erini
se$eri oo
umor luri!
feal) Neuroblasoma Leiomiosar!oma Karsinoma sel ranssional
6e$erensi & /ahtsheim
,
2**3,
Vademi+um
(rologi+al
4n+ology ,
#andes
+iosiene, @ali$ornia, hal. 117(12). 37.
Seorang anak laki(laki berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke
dokter dengan keluhan beberapa hari buang air keil kemerahan, 3)
pusing, mual. Saat diperiksa penderita demam, kelopak mata sedikit sembab dan hipertensi. asil pemeriksaan laboratorium urin didapatkan warna kuning kemerahan, eritrosit 3, protein 0(. Pada pemeriksaan darah didapatkan komplemen @3 menurun. pakah diagnosis yang paling mungkin? a. Sistitis b./e$ritis . Pyelone$ritis &. Glomerulonefriis e. Sindrom ne$rotik Dawaban & d. 4lomerulone$ritis Pembahasan & Pao@siolo"i
Pato"siologi pada ge'ala(ge'ala klinik berikut& 1. -elainan urinalisis& proteinuria dan hematuria -erusakan dinding kapiler glomerulus
sehingga
men'adi
lebih permeable dan porotis terhadap protein dan sel(sel eritrosit, maka ter'adi proteinuria dan hematuria. 2. Edema =ekanisme retensi natrium dan edema pada glomerulone$ritis tanpa penurunan tekanan onkotik plasma. al
ini
berbeda
dengan
mekanisme edema pada sindrom ne$rotik. Penurunan $aal gin'al yaitu la'u "ltrasi glomerulus 0#49 tidak diketahui
sebabnya,
mungkin
akibat
kelainan
histopatologis
0pembengkakan sel(sel endotel, proli$erasi sel mesangium, oklusi kapiler(kaliper glomeruli. Penurunan $aal gin'al #94 ini menyebabkan penurunan ekskresi
natrium
/a 0natriuresis, akhirnya
ter'adi
retensi natrium /a. -eadaan retensi natrium /a ini diperberat oleh
pemasukan
garam
natrium
dari
diet.
6etensi
natrium
/a disertai air menyebabkan dilusi plasma, kenaikan %olume plasma, ekspansi %olume airan ekstraseluler, dan akhirnya ter'adi edema 3. ipertensi a. 4angguan keseimbangan natrium 0sodium homeostasis b. 4angguan keseimbangan natrium ini memegang peranan dalam genesis hipertensi ringan dan sedang. 35
. Peranan
sistem
renin(angiotensin(aldosteron
biasanya
pada
hipertensi berat. ipertensi dapat dikendalikan dengan obat( obatan yang dapat menurunkan konsentrasi renin, atau tindakan ne$rektomi. d. Substansi renal
medullary
hypotensi%e
$ators,
diduga
prostaglandin. Penurunan konsentrasi dari Jat ini menyebabkan hipertensi2 <. +endungan Sirkulasi +endungan sirkulasi merupakan salah satu iri khusus dari sindrom ne$ritik akut, walaupun mekanismenya masih belum 'elas. +eberapa hipotesis yang berhubungan telah dikemukakan dalam kepustakaan(kepustakaan antara lain& 3A. Haskulitis umum 4angguan pembuluh darah diurigai merupakan salah satu tanda kelainan patologis dari glomerulone$ritis akut. -elainan(kelainan pembuluh darah ini menyebabkan transudasi airan ke 'aringan interstisial dan men'adi edema. 3B. Penyakit 'antung hipertensi$ +endungan sirkulasi paru akut diduga berhubungan dengan hipertensi yang dapat ter'adi pada glomerulone$ritis akut. <*. =iokarditis Pada sebagian pasien glomerulone$ritis tidak 'arang ditemukan perubahan(perubahan elektrokardiogram& gelombang ; terbalik pada semua lead baik standar maupun preardial. Perubahan( perubahan
gelombang
;
yang
tidak
spesi"k
ini
mungkin
berhubungan dengan miokarditis. <1. 6etensi airan dan hiper%olemi tanpa gagal 'antung ipotesis ini dapat menerangkan ge'ala bendungan paru akut, kenaikan ardia output, ekspansi %olume airan tubuh. Semua perubahan pato"siologi ini akibat retensi natrium dan air. Ge#ala Klinis
4e'ala klinis glomerulone$ritis akut pasa streptokok sangat ber%ariasi, dari keluhan(keluhan ringan atau tanpa keluhan sampai timbul ge'ala( ge'ala berat dengan bendungan paru akut, gagal gin'al akut, atau ense$alopati hipertensi.
37
-umpulan gambaran klinis yang klasik dari glomerulone$ritis akut dikenal dengan sindrom ne$ritik akut. +endungan paru akut dapat merupakan gambaran klinis dari glomerulone$ritis akut pada orang dewasa atau anak yang besar. Sebaliknya pada pasien anak(anak, ense$alopati akut hipertensi$
sering merupakan
gambaran klinis
pertama. 1. Cn$eksi Streptokok 6iwayat klasik didahului 01*(1< hari oleh $aringitis, tonsilitis atau in$eksi kulit 0impetigo. ata(data epidemiologi membuktikan, bahwa pre%alensi glomerulone$ritis meningkat menapai 3*I dari suatu epidemi in$eksi saluran na$as. Cnsiden glomerulone$ritis akut pasa impetigo relati$ rendah, sekitar )(1*I. 2. 4e'ala(ge'ala umum 4lomerulone$ritis akut pasa streptokok tidak memberikan keluhan dan iri khusus. -eluhan(keluhan seperti anoreksia, lemah badan, tidak 'arang disertai panas badan, dapat ditemukan pada setiap penyakit in$eksi. 3. -eluhan saluran kemih ematuria makroskopis 0gross sering ditemukan, hampir <*I dari semua pasien. ematuria ini tidak 'arang disertai keluhan(keluhan seperti in$eksi saluran kemih bawah walaupun tidak terbukti seara bakteriologis. Oligouria atau anuria merupakan tanda prognosis buruk pada pasien dewasa. <. ipertensi ipertensi sistolik dan atau diastolik sering ditemukan hampir pada semua pasien. ipertensi biasanya ringan atau sedang, dan kembali normotensi setelah terdapat diuresis tanpa pemberian obat(obatan antihipertensi. ipertensi berat dengan atau tanpa ense$alopati hanya di'umpai pada kira(kira )(1*I dari semua pasien. ). Edema dan bendungan paru akut ampir semua pasien dengan riwayat edema pada kelopak mata atau pergelangan kaki bawah, timbul pagi hari dan hilang siang hari. +ila per'alanan penyakit berat dan progresi$, edema ini akan menetap atau persisten, tidak 'arang disertai dengan asites dan e$usi rongga pleura
3A
6e$erensi & 1. usein, , dkk. Buku .jar Ne%rologi .nak . Edisi kedua. Dakarta & Ckatan okter nak CndonesiaN 2**2. h 3<)(3)3 2. +ehrman, -liegman, r%in. Nelson 5e0tbook o% Pediatri+s. Edisi 17. PhiladelphiaN 2**<. h 1A13(1A1< 3. Prio S. dan Milson #=. Patologi Konsep Klinik Proses'proses Penyakit . Dakarta & E4@N 1BB). h A27(A2B. <. Sutisna imawan. Patologi Jakarta. 9- UCN 1BBA h 2)A(251. ). erry, 4 dan eda, =. Pedoman &iagnosis dan 5erapi Ilmu Kesehatan .nak . Edisi ketiga. +andung & +agian Clmu -esehatan nak 9- U/P
6SSN 2**) h )35()3A. 3A.
Seorang wanita berumur 17 tahun positi$ CH memulai regimen
terapi antriretro%iral yang sangat akti$ 06;, termasuk e$a%irenJ, teno$o%ir,
dan
lami%udine.
ia
menggunakan
trimetoprimsul$ametho>aJole untuk penegahan pneumokistis. 9ungsi gin'al dan urinalisis normal sebelum memulai terapi. 5 minggu kemudian, dia datang dengan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut& sodium 1<* mEgl, potassium <,A mEl, klorida 11) mEl, bikarbonat 1) mEl, +U/ 5* mgdl, dan $os$or 1,B mgdl. Urinalisis menun'ukkan berat 'enis 1.*1), p ), sedikit protein, glukosa 2, dipsti+k negati$, mikroskopi sedikit keruh dengan granul oklat dan sel Q
sel tubular gin'al pada pengamatan lapang pandang perbesaran tinggi, dan tidak ada sel lain, sisa atau kristal. =anakah di bawah ini yang paling mungkin men'adi penyebab gagal gin'al akut pada pasien ini? . /e$rotoksik E$a%irenJ +. /e$ropati CH @.
/e$ritis
interstitial
alergi
disebabkab
oleh
trimethoprimL
sulphametho>aJole . ;oksisitas lami%udine 0toksisitas mitokondria E. Nefroo!sis 6a3aban 'an" benar a&alah E.
-ombinasi dari sindrom 9ankoni dan 'e'as gin'al akut dengan nekrosis tubular akut mengarah ke dugaan adanya toksisitas teno$o%ir. /e$ropati
3B
CH yang epat progresinya tidak mungkin 'ika tidak ada proteinuria. iagnosis luka gin'al akut karena toksisitas pada mitokondria oleh penghambat Znukleoside re%erse transriptase tidak didukung oleh nilai gap anion yang normal dan tidak adanya myoglobinuria 0 dipsti+k urin negati%eLheme. =ikroskopik urin tidak menun'ukkan alergi nephritis interstisial. E$a%irenJ adalah sebuah penghambat Znonnukleosida re%erse transriptase, sampai saat ini tidak ada laporan adanya ne$rotoksisitas. 3B. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar tentang pengobatan dengan diuretik loop-a+ting pada gagal gin'al akut? . =eningkatnya pengeluaran urin menurunkan kebutuhan dialisis. +. ;erapi diuretik mengurangi kematian @. ;erapi diuretik menurunkan durasi kegagalan gin'al. D. Tera$i &iurei! !emun"!inan ber!aian &en"an hi$o!alemia $arah.
E. -euntungan terapi diuretik semakin besar dengan pemberian dopamine seara bersamaan. 6a3aban 'an" benar a&alah D.
iuretik loop paling sering digunakan dalam menangani pasien 69. -arena prognosis 69 nonoligurik lebih baik dari pada 69 oligurik, disarankan bahwa dengan mengubah keadaan pasien dari oligurik ke kondisi nonoligurik dapat memperbaiki kondisi klinis. =eningkatkan aliran urin dapat membuang sisaLsisadebris sel intraluminal yang menghalangi, sehingga dapat membalikkan salah satu mekanisme dis$ungsi gin'al. Sebagai tambahan, dengan menurunkan tansport akti$ di dalam loop enle asending yang tebal, diuretik loop dapat mengurangi kebutuhan energi dan melindungi selLsel di daerah dengan gangguan per$usi. /amun, studi klinis, tidak mendukung argumentasiLargumentasi ini. Pada u'i klinik menggunakan kontrol aak, terapi diuretik tidak terkait dengan perubahan apapun pada 'umlah kematian, penurunan durasi 69, atau perubahan kebutuhan pemberian
dialisis.
;idak
dopamin
ada
seara
bukti
peningkatan
bersamaan.
;erapi
man$aat diuretik
dengan dapat <*
mengakibatkan kaliuresis dan hipokalemia. Seorang gadis ispanik usia B tahun menderita sepsis dan gagal gin'al akut, yang diikuti panreatitis kronik. ia membutuhkan %entilasi mekanik untuk mengatasi gagal na$asnya, tapi tidak membutuhkan 66;. emoglobinnya turun seara progresi$ dari 11.) gdl men'adi A.) gdl pada pemeriksaan laboratorium hariannya. <*. =anakah dari pernyataan di bawah ini yang benar untuk penanganan anemia? A. Pen""unaan re!ombinan eriro$oiein manusia $a&a $asien !riis ber!aian
&en"an ber!uran"n'a !emun"!inan $erlun'a
ransfusi.
+. Penggunaan rekombinan eritropoietin untuk men'aga hemoglobin tetap antara 11L12 gdl berkaitan dengan berkurangnya resiko kematian. @. Strategi trans$usi sel darah merah untuk men'aga hemoglobin 81* gdl berkaitan dengan berkurangnya resiko kematian. . Strategi trans$urasi restrikti$ sel darah merahLhanya memberikan trans$usi
'ika
hemoglobin
kurang
dari
7
gdlL
berkaitan
dengan
meningkatnya kematian pada pasien dengan penyakit kardio%askuler. E. ;idak satupun di atas 6a3aban 'an" benar a&alah A.
6ekumben erythropoietin 0ruEpo menurunkan kebutuhan trans$use pada pasien kritis, tapi tidak bere$ek pada sur/i/al pasien. Penggunaan strategi trans$usi restrikti$ 0ambang batas hemoglobin 7 gdl berkaitan dengan
tingkat
kematian
yang
lebih
rendah
di
rumah
sakit
dibandingkan dengan strategi biasa yang men'aga kadar hemoglobin di atas 1* gdl. ;idak ada peningkatan resiko ketika strategi trans$usi restrikti$ digunakan untuk pasien dengan penyakit kardio%askuler. Seorang anak lakiLlaki usia 1* tahun dengan sindrom ne$rotik dan sedang men'alani terapi steroid dibawa paramedis ke bagian gawat darurat. Pasien dilaporkan ter'atuh pada saat keluar dari kamar mandi <1
dua hari sebelumnya dan tidak dapat bangun kembali. -atanya tidak memiliki riwayat penyakit gin'al. Pada saat pemeriksaan "sik, dia memiliki ehymosed di$us di punggung dan ekstremitas bawah, dan pinggul kirinya terputar lateral. <1.
=anakah nilaiLnilai awal laboratorium di bawah ini, diperoleh
saatdi
ruang
emergensi,
yang
P#C/4
dapat
digunakan
untuk
memprediksi resiko ter'adinya luka gin'al akut dan membutuhkan 66;? A. Kreainin serum /*C m"0&l
+. Potasium serum ),5 =El @. +ikarbonat serum 17 mEl . 9os$okinase kreatinin B5)* Ul E. p urin ),) 6a3aban 'an" benar a&alah A. /ilai kreatinin serum awal W 1,7
mgdl
merupakan
prediktor
terbaik
untuk
memperkirakan
perkembangan luka gin'al akut atau perlunya 66; pada B7 pasien rhabdomyolisis yang dirawat pada ruang gawat darurat selama periode < tahun. -adar $os$okinase awal 0@P-, konsentrasi awal potassium serum, dan p dan berat 'enis urin tidak membedakan mana pasien yang mengalami atau tidak mengalami luka gin'al akut. <2.
Seorang anak perempuan berumur 5 tahun dirawat karena
mengalami peningkatan asites. -reatinin serum pada saat masuk 1,< mgdl. Setealah parasentesis dengan %olume yang besar, pengeluran urinnya menurun dengan epat sampai kurang dari 1** mlhari, dan kreatinin
serumnya meningkat sampai
2,7
mgdl. -ultur
airan
asitesnya steril. Sodium urin A mEl. Setelah in$us 1)** ml *,B I saline, pengeluaran urinnya tidak meningkat. Pengobatan manakah di bawah ini yang menghasilkan rasio terbaik antara peningkatan $ungsi gin'al dan e$ek samping? . Otreotide +. opamin 7. Terli$ressin <2
. Ornipressin E. Spironolakton 6a3aban 'an" benar a&alah 7.
Pasien ini mengalami sindrom hepatorenal 06S. SatuLsatunya terapi $armakologi yang paling e$ekti$ saat ini untuk menangani 6S adalah pemberian %asokontriktor. ua kelas obat telah digunakanL analog %asopressin dan agonis [LadrenergikLkebanyakan diberikan sebagai kombinasi dengan albumin intra%ena supaya dapat lebih lan'ut memperbaiki keadaan arteri Zunder"llingnya. Sukses terbaik 'ika digunakan agonis reseptor LH1 %asopressin yaitu terlipressin. Cskemia akibat
%asokonstriksi
arteri
merupakan
komplikasi
utama
yang
berkaitan dengan penggunaan terlipressin, di mana e$ek samping iskemik ini akan memerlukan tindakan penghentian terapi pada )L1* I pasien. Ornipressin adalah agonis reseptor LH1 %asopressin lainnya. -e'adian
komplikasi
iskemik
pada
pasien
yang
diobati
dengan
ornipressin berkisar 3*L<*I. Otreotide adalah analog somatostatin yang menyebabkan %asokonstriksi organ dalam. ;idak e$ekti$ untuk meningkatkan $ungsi gin'al pada 6 'ika digunakan sebagai agen tunggal,
tetapi
berman$aat
'ika
dikombinasi
dengan
midodrine.
opamin tidak e$ekti$ untuk pengobatan 6S. SpironolaktonL antagonis reseptor aldosteron Lsangat e$ekti$ pada pasien dengan penyakit hati lan'ut, tapi tidak mempengaruhi $ungsi gin'al pasien 6S. <3.
naklakiQlaki,1Atahundatangke6Sdengankeluhansakit mendadakpadadaerah srotum.Padapemeriksaan$isikdidapatkantestiskirimembesar, merah,lebihtinggidaripada testiskanan,posisimendatar.arihasilUS4didapatkan&testis
denganaput
epididimisdan hordaspermatia membesar dgkoleksi airandisekitar testis.iagnosisyangtepatadalah a. Epididimitis b. bsestestis c. Torsioesis
d. ;umor testis <3
e. erniasrotalis Pembahasan& Pasien datang dengan keluhan testis membesar, merah, beih tinggi dari yang normal, dan posisinya mendatar. -eadaan yang dialami
anak
laki(laki
ini
adalah
torsio
testis.
;orsio
testis
adalahterpluntirnya $uikulus spermatikus yang berakibat ter'adinya gangguan aliran darah ke testis. -eadaan ini diderita oleh satu diantara <*** pria yang berumur kurang dari 2) tahun, dan paling banyak diderita oleh anak pada usia pubertas 012 ( 2* tahun. ;orsio testis ini kadang sulit dibedakan oleh epididimitis karena ge'ala klinisnya yang hampir sama. ;etapi pada torsio testis biasanya tidak disertai demam, sedangkan epididimitis biasanya disertai demam akibat in$eksi. Selain itu pada pemeriksaan "sik ketika dilakukan ele%asi 0pengangkatan testis, pada epididimitis akut terkadang nyeri akan berkurang sedangkan pada torsio testis nyeri tetap ada 0;anda dari Prehn. -emudian dari pemeriksaan
urin,
pada
torsio
testis
tidak
didapatkan
adanya
peningkatan leukosit sedangan pada epididimitis terdapat peningkatan leukosit dan ditemukan bakteri pengin$eksi pada urin. <<. Seorangperempuanberusia1Atahundatangkerumahsakitdengan keluhannyeripinggang kiri.-eluhandisertaipanasbadan,menggigildanpeningkatan$rekuensi +-.Pada pemeriksaan urinalisis diketahui adanya bakteri4ram negati$. =anakah bakteri penyebab yangpaling mungkin? a. 2hlamydiatra+homatis b. 6eptosira interogans c.
Escherichia coli
d. Staphylo+o++ussaprophyti+us e. Staphylo+o++us.ureus Pembahasan& Cn$eksi aluran kemih sering ditemui mulai dari yang in$eksi ringan hingga yang berat. Cn$eksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari segala usia mulai dari bayi baru lahir hingga orang tua. Pada umumnya wanita lebih sering mengalami karena struktur anatomis saluran urinarianya. <<
Patogenesisnya se'auh ini diketahui bahwa in$eksi saluran kemih ter'adi ketika mikroorganisme masuk ke saluran kemih dengan ara asending, hematogen, lim$ogen, atau langsung dari organ sekitar yang terin$eksi. Sebagian besar mikroorganisme masuk seara asending, yaitu dari saluran kemih bawah kemudian bergerak ke saluran kemih atas. Umumnya mikroorganisme yang menyerang adalah \ora normal tubuh. i soal di'elaskan bahwa dari pemeriksaan kulur, hasilnya merupakan bakteri gram negati$, dan bakteri gram negati$ yang tersering adalah 7s+heri+hia +oli Sedangkan Staphyloous aureus 'uga bakteri gram
negati$, tetapi insidensi ter'adinya CS- karena bakteri ini ukup 'arang. -alaupun
ter'adi,
biasanya
bakteri
ini
menyebar
melalui
darah
0hematogen sehingga pasti didapatkan ge'ala lain yang lebih spesi"k. <).
asilurinalisisdariseorangperempuanberusia2)tahun,menyandang batugin'al,
diketahuip&).
pakahpenyebab
batugin'al
yangpalingmungkin? a. -alsium b. Oksalat c. AsamUra
d. 9os$at e. Sistin Pembahasan& +atu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur kalsium oksalat, kalium $os$at, asam urat, magnesium(amonium($os$at 0=P, >antyn, dan sistin, silikat, dan senyawa lainnya. +atu berdasarkan Jat penyusunnya dibagi men'adi beberapa 'enis, yaitu& •
+atu -alsium ] ditemukan pada 7* Q A* I ke'adian batu pada
•
saluran kemih +atu Stru%it ] isebut 'uga sebagai batu in$eksi, karena batu ini terbentuk akibat in$eksi saluran kemih. -uman penyebab in$eksi ini adalah golonganpemeah urea yang mengasilkan enJim urease
<)
•
dan merubah urin men'adi bersuasana basa. +atu sam Urat ] +atu asam urat meruakan ke'adian ) Q 1*I dari seluruh batu saluran kemih. 9aktor yang mneyebabkan batu asam urat adalah kadar urin yang terlalu asam 0p urine :5, %olume urine yang 'umlahnya sedikit, atau kadar asam urat yang tinggi.
<5. Seoranganaklaki( lakiberusia
. ypospadia d. Epispadia e. Posthitis Pembahasan& -esulitan berkemih yang ter'adi pada pasien dikarenakan adanya konstriksi
inin
preputium
dimana
konstriksi
ini
ter'adi
akibat
ketidakmampuan preputium mengalami retraksi. -eadaan ini yang disebut sebagai 9imosis. /ormalnya pada usia di atas 3(< tahun, seorang anak laki(laki prepurtium dari penisnya sudah mengalami pelepasan dari glans penis karena proses deskuamasi epitel preputium bagian dalam yang akhirnya menyebabkan preputium mengalami dilatasi perahan( lahan dan kemudian retraktil ke proksimal. /amun ada beberapa keadaan yang menyebabkan preputium tidak lepas dari kepala penis, yaitu lengketnya preputium terhadap glans penis sehingga akhirnya menyebabkan kesulitan dan kesakitan dalam proses miksi. Untuk penatalaksanaan dapat diberikan de>ametasone *,1I yang dioleskan sebanyak 3 sampai < kali selama 5 minggu dengan harapan setelah itu preputium dapat retraksi spontan. ;etapi 'ika keluhannya sudah berat, maka dapat dilakukan sirkumsisi.
<5
<7. ;estis mendapatkan darah dari beberapa abang yakni, keuali a. rteri spermatika abang dari aorta b. rteri kresmaterika abang dari arteri episgastrika . rteri di$erensialis abang dari areteri %esikalis in$erior &. Areri $en&i!ularis Pembahasan,
;estis mendapatkan darah dari beberapa abang yakni & ^rteri spermatika abang dari aorta ^rteri kresmaterika abang dari arteri episgastrika ^rteri di$erensialis abang dari areteri %esikalis in$erior Sumber ,Dasar=&asar Urolo"i +al. /
erotika obliterans diberikan
salep
de>ametason *,1 I 3(< kali sehari b. Dika dengan in$eksi postitis indikasi sirkumsisi c. Dian#ur!an &irera!si0&ilaasi!an d. Pada balanitis atau postitis harus diberikan antibiotik. Pembahasan,
Penatalaksaan 9imosis & ^;idak dian'urkan melakukan dilatasi retraksi sara dipaksa ^
9imosis
dengan
balanitis
>erotika
obliterans
diberikan
salep
de>ametason *,1 I 3(< kali sehari selama 5 minggu ^Cndikasi sirkumsisi bila ada in$eksi postitis ^Pada balanopostitis diberikan antibiotik Sumber ,Dasar=&asar Urolo"i +al. ?1
>. a. b. . d. e.
Etiologi dari karsinoma prostat adalah sebagai berikut, keuali Predisposisi genetik Pengaruh hormonal iet Pengaruh lingkungan dan in$eksi 5a 9isi!a &an Kimia3i
Pembahasan ,
Etiologi dari karsinoma prostat adalah sebagai berikut& 1. 2. 3. <. ).
Predisposisi genetik Pengaruh hormonal iet Pengaruh lingkungan dan Cn$eksi <7
Sumber ,Dasar=&asar Urolo"i +al. ?F1
)*. era'at -arsinoma Prostat menurut 4leason yang benar, keuali a. Mell di_erentiated b. =oderatelly di_erentiated . Poorly di_erentiated &. +i"h &iereniae& Pembahasan ,
era'at -arsinoma Prostat menurut 4leason yang benar& Gra&e
Tin"!a +iso$aolo"i
2( <
Mell di_erentiated
)(7
=oderatelly di_erentiated
A(1*
=oderatelly di_erentiated
Sumber ,Dasar=&asar Urolo"i +al. ?F:
)1. Seorang laik(laki berusia 3) tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama keluar airan kental seperti nanah dari kemaluannya. ;idak terasa sakit didaerah prostat dan sekitarnya. +erpro$esi sebagai supir pengangkat kayu. ari pereriksaan tanda %intal semuanya normal dan pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel leukosit dan netro"l pada disharge. iagnosa yang paling memungkinkan? a. Non "onococal ureriis b. Uretitis gonooal . Sistitis interstisialis d. Sistitis aute e. Prostatitis aute Pembahasan & Uretritis disebabkan oleh gonore dikenal dengan nama uretritis gonoal, diagnosis ditun'ang dengan ditemukannya gonoous gram negati$ dari pemeriksaan duh tumbuh. Dika ditemukan maka disebut nongonooal uretritis. Dawaban 0Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,edisi ketiga, hal 8!8'8!") )2. Seorang pria berusia
didapatkan pembesaran kelen'ar lim$e inguinal. ;es transluminasi 0.Penyakit apakah yang paling mungkin diderita oleh pria ini? a. +i&ro!el b. Harikokel . ernia skrotalis d. Orkitis e. Seminoma Pembahasan idrokel adalah penumpukan airan berlebihan diantara lamina parietal dan lamina %iseral tunika %aginalis,kondisi ini menyebabkan skrotum bengkak berisi airan. Pemeriksaan transiluminasi memberikan hasil posti$. idrokel yang ter'adi pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh belum sempurnanya penutupan proesus %aginalis,sehingga ter'adi aliran airan peritoneum ke proesus %aginalis atau belum sempurnanya system lim$atik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorpsi airan hidrokel. Pada oramg dewasa,hidrokel dapat ter'adi sera idiopatik0primer dan sekunder.penyebab sekunder ter'adi karena didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya system sekresi atau reabsorpsi airan di kantong hidrokel.-elainan pada testis tersebut mungkin berupa tumor,in$eksi, atau trauma. Pasien mengeluh adanya ben'olan dikantong skrotum yang tidak nyeri.Pada pemeriksaan "sik didapatkan adanya ben'olan dikantong skrotum dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan menun'ukan adanya transiluminasi. )3. Seorang pria berusia 2A tahun datang ke U4 dalam keadaan lemah. ia baru sa'a ter'atuh dari motor 2 'am yang lalu. Pada pemeriksaan "sik didapatkan ; B*5) mmhg, denyut nadi 12< kalimenit. itemukan memar pada pinggang kiri. pa kemungkinan diagnosisnya? a. ;rauma hepar b. Trauma "in#al !iri . ;rauma lien d. ;rauma gin'al kanan e. ;rauma panreas Pembahasan Pasien dengan trauma hepar biasanya akan mengalami ge'ala khas berupa nyeri pada kuadran kanan atas yang men'alar ke pundak kanan 0boas sign.Pasien dengan trauma lien dapat mengalami hal yang sama namun ter'adi npada sisi kiri 0kehrs sign.Sedangkan pasien dengan trauma panreas akan memberikan tanda(tanda perdarahan
retroperitoneal berupa grey turners sign 0hematoma yang menyebar ke regio \ank, ullens sign 0hematoma yang menyebar ke region periumbilikal atau $o>s sign 0hematoma yang menyebar ke paha. Sedangkan edera gin'al dapat kita urigai bila & o danya trauma pada daerah pinggang,punggung,dada sebelah bawah, perut bagian atas dengan disertai nyeri pada daerah tersebut. o ematuria o 9raktur osta bagian bawah 0A(12 atau $raktur prossesus spinosus. 6e$erensi 1. Purnomo +, 2**3, asar(asar Urologi, edisi 2, hal.AA(AB. 2. Stone -@, umphries 6#, 2**), @urrent Essentials o$ Emergeny =ediine, = 4raw ill, #ange =edial book, hal.2B2(2B7.
)<. Pada kasus diatas berdasarkan ge'ala "sik yang ada, kemungkinan dalam dera'at berapakah syok perdarahan yang dialami pasien? a. era'at C b. era'at CC c. Dera#a III d. era'at CH e. era'at H Pembahasan era'at C era'at CC era'at CCC era'at CH -ehilangan darah Sampai 7)*(1)** 1)**( 82*** 0m# 7)* 2*** -ehilangan darah Sampai 1) 1)(3*I 3*(<*I 8<*I 0I %olume darah I enyut nadi :1** 81** 812* 81<* ;ekanan darah
/ormal
/ormal
=enurun
=enurun
;ekanan nadi
/ormal atau naik 1<(2*
=enurun
=enurun
=enurun
2*(3*
3*(<*
83)
2*(3*
)(1)
9rekuensi na$as
Produksi urin 83* 0m#'am Status mental Sedikit emas Penggantian -ristaloid airan 0hukum 3&1
gak emas -ristaloid
;idak berarti @emas, +ingung, bingung lesu -ristaloid -ristaloid dan darah dan darah )*
6e$erensi merian @ollege o$ Surgeon, 2**<, ad%ane trauma li$e support, 7 th ed, hal. 7B(A1. )). Pada kasus diatas,'ika ada operasi eksplorasi didapatkan edera organ yang disertai idera pembuluh darah segmental, dalam dser'at berapakah edera organ yang ter'adi? a. era'at C b. era'at CC .era'at CCC d. Dera#a I8 e. era'at H Pembahasan Sebagian besar trauma gin'al 0A)I adalah trauma minor 0dera'at C dan CC ,1)I adalah edera mayor 0dera'at CCC dan CH, serta 1I adalah trauma pedikel gin'al. ;able penentuan dera'at edera gin'al S; 0moore, 1BAB era'a eskripsi @edera t C -ontusio gin'al atau subapsular hematoma yang tidak meluas.;idak ada laserasi CC ematoma perirenal yang tidak meluas.#aserasi kortikal :1m dalam tanpa ekstra%asasi CCC #aserasi kortikal 81m tanpa esktra%asasi urin CH #aserasi & melalui ortiomedullary 'untion ke system kolekti$usN atau %asular Ntrauma arteri atau %ena gin'al segmental dengan hematoma atau laserasi pembuluh darah parsial atau thrombosis pembuluh darah H #aserasi & gin'al hanur 0remuk N atau %asular Npedikel atau a%ulse gin'al.
6e$erensi 1. Purnomo +, 2**3, asar(asar Urologi, edisi 2, hal.AA. 2. ohen$elnerr = et al, 2**7, Emergenies in Urology, eidelberg Uni%ersity, =edial Shool, Springer, hal. 2*5(2*7. )5. Seorang anak laki laki berusia A tahun. Saat sirkumsisi, preputium ny tidak bisa ditarik ke belakang, dan 'ika buang air keil menggelembung. Ca merasa nyeri saat ereksi. ;indakan yang diperlukan adalah ... a. Obser%asi b. Sir!umsisi lan"sun" )1
. orsal slit d. Preputium ditarik paksa e. =emberi steroid topikal Dawaban& + Purnomo +, 2**3, hal. 23A )7. Seorang pria mengeluh selangkangan kiri nya tertarik. 6ekam medik menemukan adanya kelainan kantong aing. -elainan pada struktur apakah yang dimaksud ... a. =. -remaster b. Epididimis c. Ple!sus $am$iniformis d. ;unika %aginalis e. 9asia spermatika Dawaban& @ Pada kasus ini pasien mengalami %arikokel. Harikokel adalah dilatasi abnormal dari %ena pada pleksus pampini$ormis akibat gangguan aliran darah balik pada %ena spermatika interna. Pasien pada %arikokel biasanya datang dengan keluhan utama tidak memiliki anak setelah beberapa tahun menikah atau kadang(kadang mengeluh adanya ben'olan diatas testis yang terasa nyeri. Dika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan manu%er %alsa%a atau mengedan. Dika terdapat %arikokel, maka pada manu%er %alsa%a akan terlihat bentukan seperti kumpulan aing(aing dikantong yang berada disebelah kranial testis. 6e$rensi & Purnomo +, 2**3, asar(dasar Urologi, hal <<(<) )A. Seorang pria berusia <7 tahun mengalami keluhan disurya. Paada pemeriksaan "sik didapatkan tanda %ital dalam batas normal. Pemeriksaan olok dubur menun'ukan pembesaran prostat, dan nyeri tekan 0. Pada pemeriksaaan laboratorium didapatkan # 12.B1*u#, PS 5 mgd#. Setelah pemberian antibiotik ter'adi perbaikan, namun sering kambuh kembali. pa diagnosis penyakit ini? a. Prostatodinia b. Prosaiis !ronis ba!erial . +P d. @PPS e. Prostatitis akut Dawaban & + Pada kasus ini, pasien mengalami disuria yang disertai adanya nyeri tekan prostat pada pemeriksaan olok dubur. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan angka leukosit tinggi yang menun'ukan ter'adinya in$eksi. PS menun'ukn peningkatan yang 'uga mendukung pada ter'adinya in\amasi prostat. -arena sakit yang ter'adi sudah mengalami rekurensi, maka kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah Prostatitis kronis bakterial. 6e$rensi & )2
Purnomo +, 2**3, asar(dasar Urologi, al <)(<7. 7=.Pemeriksaan pada seorang bayi perempuan didapatkan lubang kencing yang tidak la'im,serta terdapat pembesaran klitoris.pa rencana tindakan selanjutan @ a. $oto rontgen b. #aboratorium darah c.
)3
+. 1eorang pria berusia 8 tahun, sudah menikah selama 7 tahun namun belum mempunyai anak, memiliki tanda-tanda seks skunder "4&,bentuk dan ukuran penis normal,ada benjolan di inguinal kanan berukuran 6 A 8 cm. Kemungkinan diagnosisnya adalah.... a. Kri!tokismus b. *ernia inguinalis c. Barikokel d. ;orsio testis e. *idrokel Eawaban : Pembahasan: pasien mengalami masalah in!ertilitas dan ada benjolan pada daerah inguinal sesuai ukuran testis normal orang dewasa. (iagnosis banding utama pada kasus ini adalah kriptokidismus dan hernia inguinalis. Karena keluhan utama pasien berupa in!ertilitas, maka lebih dipikirkan untuk terjadi kriptokidismus. (iagnosis akan lebih kuat jika pada pemeriksaan skrotum tidak teraba adanya testis. Pasien dewasa yang mengalami kriptokidismus akan datang dengan keluhan in!ertilitas. Kadang-kadang merasa ada benjolan di perut bagian bawah yang disebabkan testis maldesensus mengalami trauma, torsio, atau berubah menjadi tumor testis. in!eksi pada kulit skrotum terlihat hipoplaspia kulit skrotum karena tidak ditempati testis. Pada palpasi, testis tidak teraba dikantong, melainkan berada di inguinal atau tempat lain. Pada saat memeriksa keberadaan testis dalam skrotum, tangan pemeriksa harus ada dalam keadaan hangat. Eika kedua testis tidak ditemukan pada skrotum, harus dibedakan dengan terjadinya anorkismus bilatera. Keberadaan testis sering kali sulit ditentukan, apalagi testis yang terletak intra abdominal dan pasien yang gemuk. Untuk itu diperlukan bantuan beberapa saran berupa !lebogra!i selekti! atau diagnostik laparoskopi. 1ering kali dijumpai testis yang berada dikantong tiba-tiba berada di daerah inguinal dan pada keadaan lain kembali pada tempat semula. Keadaan ini terjadi karena re!lek kremaster yang terlalu kuat akibat cuaca dingin atau setelah melakukan akti!itas !isik. hal ini disebut dengan testis rektraktil/ kriptokidismus !isiologis dan kelainan ini tidak perlu diobati.
+5. 1eorang pria usianya )tahun mengeluh kencing berdarah yang dirasakan kumatkumatansejak 8 tahun ini. Pada pemeriksaan !isik didapatkan nyeri pinggang sebelah kiri dan terpasang kateter uretra, dengan urine terlihat berwarna merah. Padac pemeriksaan darah lengkap diperoleh kadar *b =,9 g/d#. Pemeriksaan 3; scan abdomen menunjukan tumor yang sudah mengin!iltrasi dinding buli-buli dan tampak adanya metastasis ke hati. Penyakit yang diderita oleh pasien ini sudah pada stadium....... a. ;8 ? b. 03 + & c. ;8 9 ? d. ;8 8 ?5 e. ;5 ? Eawaban : b
)<
Pembahasan : Pasien mengalami karsinomabuli. perhatikan tabel dibawah pada 3; scan didapatkan bahwa tumor telah mengin2asi dinding buli ";8&, serta telah terjadi metastasis jauh "?5& namun tidak terdapat data mengenai in2asi lim!onodi sehingga dapat dinilai sebagai A. Penentuan 1tadium ;? Kanker Kandung Kemih ;umor Primer ";& ;A: ;umor primer tidak dapat dinilai ;: tidak ada bukti keberadaan tumor primer ;a: karsinoma papiler non->n2asi! ;is: karisnoma in situ I!lat tumorJ ;5: tumor mengin2asi otot ;8: tumor mengin2asi jaringan peri2esikal ;6: tumor mengin2asi struktur atau organ contiguous. odus #im!e %egional "& A: nodus lim!e regional tidak dapat dinilai : tidak ada metastasis nodus lim!e regional 5: metastasis pada nodus lim!e tunggal 9: metastasis pada nodus lim!e tunggal atau multipel 8: metastasis pada nodus lim!e C7cm dalam dimensi terbesar ?etastasis jauh "?& ?A: metastasis jauh tidak bisa dinilai ?: tidak ada metastasis jauh ?5: terdapat metastasis jauh Pengelompokan 1tadium dari 1tadium Kanker Kandung Kemih a ;a ? is ;is ? > ;5 ? >> ;9a ? ;9b ? >>> ;8a ? ;8b ? >>> ;6a ? ;6b ? 1etiap ; 5-8 ? 1etiap ; 1etiap ?5 Penetapan (erajat *istopatologik Kanker Kandung Kemih GA: derajat tidak dapat dinila G5: tumor berde!erensiasi secara baik G9: tumor berde!erensiasi secara moderat G8: tumor berde!erensiasi secara buruk/tidak berde!erensiasi Kuman yang tersering menjadi penyebab in!eksi saluran kemih adalah .... 52. a. Proteus mirabili b. Klebsiella c. Escherichia coli d. Pseudomonas ))
e. Staphylacoccus saprophyticus -**/*+ C 1ebagian besar in!eksi saluran kemih">1K& disebabkan oleh satu spesies bakteri.paling
tidak kasus sistitis dan pielone!ritis yang tidak berkomplikasi disebabkan oleh bakteri Eschericia coli,dengan serogroup yang paling patogen adalah serogroup <.beberapa patogen yang tidak sering menyebabkan >1K meliputi Klebsiella,Proteus, Enterobacter s pp.dan
Enterococcus. gen penyebab in!eksi saluran kemih yang
didapat dirumah sakit memiliki lebih banyak 2ariasi, meliputi Pseudomonas dan Staphylococcus spp. >1K dapat disebabkan oleh 1taphylococcus aureus yang sering terjadi akibat penyebaran hematogen. 1treptokokkus beta-hemolitikus grup 0 dapat menyebabkan >1K pada wanita hamil.1. saproophyticus juga dilaporkan dapat menyebabkan >1K pada wamita muda. gen agen penyebab >1K pada anak-anak agak berbeda dengan agen agen penyebab pada orang dewasa gen penyebab>1K pada anak anak meliputi Klebsiella, Enterococcus, spp. 0akteri bakteri anaerob seperti Lactobacillus, Coryebacteria, Streptoccus "tidak termasuk Enterococcus&, dan Stphylococcus epidermidis ditemukan !lora periuretra. 0akter- bakteri tersebut tidak sering menyerang >1K pada indi2idu sehat dan dikethui sebagai common urine contaminant.
+8. 1eorang pria berusia 89 tahun yang mengalami kecelakaan sepeda motor berkecepatan tinggi datangdengan !raktur pel2is yang jelas . pemeriksaan mendapatkan hematoma skrotal dan darah pada meatus uretra.?ana pernyataan dibawah ini yang paling tepat untuk langkah penangganan selanjutnya@ a. Pemasangan folley catheter b. 1istoskopi c. 3; pel2is d. Retrogade urthrogram e. Pemasangan ne!rostomi P?0*1 -**/*+
Pada kasus ini pasien mengalami meatal bledding dan hematoma skrotum . *al ini menunjukan bahwa terjadi cedera uretra yang samoai merobek !ascia buck. 1ehingga menimbulkan hematoma skrotum yang masih dibatasi !ascia colles (buttrfly hematom). Pada kondisi seperti ini , hal yang pertama yang paling tepat dilakukan adalah sitostomi . Pemasangan kateter !olley tidak disarankan,karena dikhawatirkan dapat memperburuk )5
cedera uretra yang telah terjadi . Uretrogra!i merupakan pilihan setelah tindakan awal untuk menetukan diagnosis pasti. Eika terjadi ruptur uretra pada uretrogra!i ,maka akan didapatkan ekstra2asasi kontras. Referensi : 5.Purnomo 0,98, Dasar dasar !rolo"i,edisi 9, hal ==-55. 9.;anagho E et al 96, Smith#s $eneral !rolo"y,+ ed,hal. =. +6. 1eorang perempuan berusia 6) tahun, datang dengan keluhan diare disertai mual mual sejak kemaren. (iare sebanyak 57 kali per hari. ;inja cair, kira-kira 5 gelas tiap 00. *asil pemeriksaan !isik didapatkan keadaan lemah,somnolen,turgor kulit menurun,tekanan darah /+ mm*g. *asil pemeriksaan laboratorium didapatkan *b 58 mg/dl,leukosit 59.,ureum =+ mg/dl,kreatinin +,9 mg/dl. Komplikasiakut yang dialami pasien adalahLL a. Gagal ginjal akut !re renal b. Gagalginjal akut pascarenal c. Gagal ginjal akut renal d. Gagal ginjal kronik e. (ehidrasi berat hamper gagal ginjal Pembahasan : gagal ginjal akut adalah penurunan !ungsi ginjal secara tiba-tiba "M 8 bulan&, tetapi tidak seluruhnya dan biasanya bersi!at re2ersible. (iklasi!ikasikan kedalam 8 kelompok ,yaitu N 5. Pre renal atau sirkulasi N terjadi akibat kurangnya per!usi ginjal dan perbaikan dapat terjadi dengan cepat setelah kelainan tersebut diperbaiki,misalnya hipo2wlwmia "diare,perdarahan berat& atau hipotensi,penurunan curah jantung, dan peningkatan 2iskositas darah. 9. Post renal atau obstruksi N terjadi akibat obstruksi aliran urin, misalnya obstruksi pada kandung kemih,uretra,kedua ureter, dan sebagainya. 8. %enal atau instrinsik atau parenkimal kibat penyakit pada ginjal ataupembuluhnya. ;erdapat kelainan histology dan kesembuhan tidak terjadi dengan segera pada perbaikan !aktor pre-renalatau obstruksi,misalnya nekrosis tubular akut,nekrosis kortikal akut,penyakit glomerulus akut,obstruksi 2ascular akut, dan ne!rektomi Sumber % &ans'oer et al.$a"al "in'al ut. Dalam % apita seleta edoteran. Edisi eti"a.*aarta + media esculapius, --+/0/1 +7. 1eorang laki-laki 98 tahun datang ke >G( %1 dengan keluhan bengkak pada kantung dan buah 'akar kanan. Keluhan dirasakan sejak 9 hari yang lalu setelah meangkat benda berat. Pada pemeriksaan !isik didapatkan skrotum dan testis kanan bengkak, kemerahan dan nyeri. yeri berkurang jika skrotum diangkat. Pasien diketahui menderita sakit kelenjar parotis 7 hari yang lalu. pakah diagnosis yang paling mungkinL. )7
a. b. c. d. e.
;orsio testis %!ididimo4orkitis ;umor testis *ernia inguinalis *idrokel
Pembahasan : radang akut di dalam skrotum merupakan epididimitis akut atau orkitis akut. n!eksi saluran kemih Pembahasan : sindrom ne!rotik merupakan keadaan klnis yang khas oleh adanya proteinuria,hipoalbuminemia,edema dan hiperkolesterolemia. Klinis 5 pada anamnesis didapatkan keluhan edema seluruh tubuh yang dimulai dari
kelopak mata,kencing berkurang,na!su makan berkurang,terkadang disertai nyeri perut dan/atau mencret. Pemeriksaan !isik ditemukan edema pitting, kadang-kadang disertai dema anasarka "ascites,edema skrotum/labia,hidrotoraks/e!usi pleura& dan hipertensi yang lebih jarang dijumpai. Laboratorium 5 hematuria mikroskopik gross hematuriajarang, !ungsi ginjal mungkin
normal atau menurun,klirens kreatinin rendah karena menurunnya per!usi ginjal,kalsium serum menurun karena !raksi albumin yang mengikatnya,kadar 38 normal iagnosis 5 proteinuria massi! O 4 9 "eksresi protein O 6 mg/jam.m9 #P0 atau 7
mgkg/hari atau rasio protein/kreatinin pada urine sewaktu C9 mg/mg&Nhipoalbuminemia M9,7 g/d# N edema N hiperkolesterolimia C 9 mg /d#
)A
Sumber + K,6ila7ati$P.Pedoman Pelayanan &edis Kesehatan na.Edisi e .Denpasar % S&84lmu Kesehatan na 8aultas Kedoteran !ni9ersitas !dayana RS!P San"lah,-+1:- +). 1eorang laki-laki berusia 5 tahun diantar oleh keluarganya ke UG( karena nyeri buah 'akar kiri sejak tadi pagi. y ri terasa sampai perut bawah dan lipat paha. Pada pemeriksaan !isik ditemukan buah 'akar kiri membengkak. Pasien tidak demam dan tidak ada kelainan buang air kecil. (iagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalahL. a. 0atu ureter distal sinistra b. pididimorchitis sinistra c. Barikokel testis sinistra d. *idrokel testis sinistra e. 0orsio testis sinistra Pembahasan : torsio testis adalah terpeluntirnya !unikulus spermatikus yang berakibatnya terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Pasien mengeluh nyeri hebat di skrotum, yang si!atnya mendadak dan diikuti pembengkakan pada testis. Pada pemeriksaan !isik, testis membengkak,letaknya lebih tinggi dan lebih hori'ontal daripada testis sisi kontralateral. Keadaan ini biasanya tidak disertai demam. Pemeriksaan darah tidak menunjukkan tanda in!lamsi dan pemeriksaan sedimen urin tidak membedakan torsio testis dengan keadaan akut skrotum yang lain adalah memakai stetoskop (oppler,U1G (oppler yang bertujuan untuk menilai adanya aliran darah ke testis. Penyakit ini secara klinis sulit dibedakan dengan epididimitis akut. yeri skrotum akut biasanya disertai dengan kenaikan suhu.jika testis diele2asi, pada epididimitis akut terkadang nyeri akan berkurang sedangkan pada torsio testis nyeri tetap ada "tanda dari Prehn&. Pada pemeriksaan sedimen urin didapatkan adanya leukosituria atau bakteriauria. Sumber ; Purnomo,3asui 3. Dasardasar !rolo"i.Ed . *aarta % Sa"un" Seto,--: %
hal ;/;:
5A. kelainan urogenital hipospodia biasanya disebabkan adanya a. chor&ee b. bakteri gram positi$ streptokokus . kuman sta"lokokus d. benar semua 'awabanya adalah a. hordee, karena adanya hordee ini salah satu untuk menurigai adanya hipospodia. @hordee ini suatu 'aringan "brosa yang menyebar mulai dari meatus yang letaknya abnormal ke glands penis. 5B. berdasarkan dera'at trauma gin'al laserasi gin'al terbatas pada korteks masuk ke dalam dera'at )B
a. dera'at 1 b. &era#a ? . dera'at 3 d.dera'at < 'awabanya adalah b. dera'at 2, karena dera'at 2 'enis kerusakan yaitu laserasi gin'al terbatas pada korteks 7*. sititis akut suatu in\amasi akut pada mukosa buli(buli yang sering disebabkan oleh bakteri, mikroorganisme yang menyebabkan in$eksi sititis akut ini adalah a. 7 +oli b proteus sta1lokokus aureus &. benar semua 'awabanya adalah d. benar semua, karena in$eksi yang menyebabkan ter'adinya sititis akut ini Eoli,proteus, sta"lokokus, enterooi yang masuk ke buli(buli terutama melalui uretra. 71. yang bisanya yang lebih sering terkena sititis akut adalah a. 3ania b. laki(laki . laki(laki dan wanita d, salah semua 'awabanya adalah a. wanita, karena uretra wanita lebih pendek dibandingkan uretra laki(laki. 72. pada pemeriksaan "sis pada pielone$ritis akut di temukan a. nyeri pada pinggang dan perut b. suara usus melemah seperti ileus paralitik c. a &an b benar d. a dan b salah 'awabanya adalah . a dan b benar, karena bisanya pielone$ritis akut ini biasanya merasakan nyeri pada perut dan pinggang dan suara usus yang melemah. 73. terapi apa yang harus di berikan untuk menegah ter'adinya kerusakan gin'al a. &i beri!an anibioi!a 'an" bersifa ba!erisi&al se$eri amino$enisilin b. di berikan antimikroba . dilakukan pemberian medikamentosa seara intra %ena d. benar semua
5*
'awabanya adalah a. diberikan antibiotika yang bersi$at bakterisidal seperti aminopenisilin karena untuk menegah ter'adi kerusakan gin'al yang lebih parah dan mampu mengadakan penetrasi ke 'aringan gin'al. )6. 1ara! yang harus diblok pada anestesi sirkumsisi.. *. ner#us dorsalis !enis
0. ner2us pudenda 3. ner2us (. ner2us . ner2us
Eawab: Pembahasan: 1irkumsisi adalah membuang prepusium penis sehingga glans penis menjadi terbuka. ;indakan ini merupakan tindakan bedah minor yang paling banyak dikerjakan di seluruh dunia, baik dikerjakan oleh dokter, paramedis ataupun oleh dukun sunat. (alam melakukan sirkumsisi harus diingat beberapa prinsip dasar, yaituN asepsis, pengangkatan kulit prepusium secara adekuat, hemostasis yang baik, kosmetik. 1irkumsisi yang dikerjakan pada umur neonatus M5bulan dapat dikerjakan tanpa memakai anestesi. 1edangkan anak yang lebih besar harus dengan memakai anestesi umum guna menghindari terjadinya trauma psikologis sedangkan pada anak yang lebih besar atau dewasa, pembiusan dilakukan memakai anestesi lokal dengan menyuntikan obat anestesi pada basis penis "pada garis tengah dorsum penis& dimana terletak n. (orsalis penis.
5. Kegagalan pada saat melakuakn kateterisasi uretra 9. danya kontraindikasi untuk melakukan tindakan transuretra misalkan pada ruptur uretra atau dugaan adanya ruptur uretra 8. Eika ditakutkan akan terjadi kerusakan uretra pada pemakaian kateter uretra yang terlalu lama 6. Untuk mengukur tekanan intra2esikal pada studi sistonometri 7. ?engurangi penyulit timbulnya sindrom intoksikasi air pada saat ;U% prostat
)+. 1eorangpriausia 6= tahundatangkedokterdengankeluhanterjadipembesaran pada skrotumnya, yang tidakdisertai rasa nyerisertatidakterjadigangguanseksual. Pada palpasi, scrotummembesar, lunak,
tetapitidakterabaadanyamassa
tumor.
;idakdidapatkanpembesarankelenjarlymphe
inguinal. ;ransilumination test "4&. Penyakitapakah yang palingmungkindideritaolehpenderitaini *. ydrocele 0. Baricocele 3. lephantiasis (.
Pembahasan: *idrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan 2iseralis tunika 2aginalis. (alam keadaan normal, cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem lim!atik di sekitarnya.Pada orang dewasa hidrokel dapat terjadi secara idiopatik "primer& dan sekunder. Penyebab sekunder terjadi karena didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorpsi cairan di kantong hidrokel. Kelainan tersebut mungkin suatu tumor, in!eksi atau trauma pada testis atau epididimis. (alam keadaan normal cairan yang berada di dalam rongga tunika 2aginalis berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorpsi dalam sistem lim!atik. Pada inspeksi 1krotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada skrotum yang hidrokel terasa ada !luktuasi, dan relati! kenyal atau lunak tergantung pada tegangan di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus. Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air. 0ila jumlah cairan minimum, testis relati! mudah diraba. 1edangkan bila cairan minimum, testis relati! mudah diraba. Euga penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika 2aginalis. Pembengkakan kistik karena hernia atau hidrokel serta padat karena tumor. ormalnya korda spermatikus tidak terdapat penonjolan, yang membedakannya dengan hernia skrotalis yang kadang-kadang transiluminasinya juga positi!. Pada uskultasi dilakukan untuk mengetahui adanya bising usus untuk menyingkirkan adanya hernia.
52
#angkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. 1umber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.1truktur 2askuler, tumor, darah, hernia, penebalan tunika 2aginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar. ;rasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti
hidrokel. *idrokel
berisi
cairan
jernih, stra7colored dan
mentransiluminasi
"meneruskan& berkas cahaya.
)). .#aki-laki 89 tahun kecelakaan sepeda motor kecepatan tinggi dan datang dengan !raktur pel2is jelas. Pemeriksaan mendapatkan hematome scrotal dan darah pada meatus uretra. ?ana pernyataan dibawah ini yang paling tepat untuk langkah penanganan selanjutnya @ a. Pemasangan !olley catheter b. 3ystoscopy c. 3; pel2is d. 'etrograde urethrogram e. Pemasangan ne!rostomi Eawaban : ( Pembahasan : Uretra, sama seperti bladder, dapat mengalami cidera/trauma karena !raktur pel2ic. ;erjatuh dengan benda membentur selangkangan "stradle injury& dapat menyebabkan contusio dan laserasi pada uretra. ?isalnya saat jatuh dari sepeda. ;rauma dapat juga terjadi saat inter2ensi bedah. #uka
tusuk
dapat
pula
menyebabkan
kerusakan
pada
uretra.
Kerusakan uretra ini diindikasikan bila pasien tidak mampu berkemih, penurunan pancaran urine, atau adanya darah pada meatus. Karena kerusakan uretra, saat urine melewati uretra, proses berkemih dapat menyebabkan ekstra2asasi saluran urine yang menimbulkan pembengkakan pada scrotum atau area inguinal yang mana akan menyebabkan sepsis dan nekrosis. (arah mungkin keluar dari meatus dan mengekstra2asasi jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan ekimosis. 3ara mendiagnosis trauma pada uretra atau mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan dilakukan pemeriksaan uretrogra!i. Pemeriksaan Uretrogra!i adalah pemeriksaan radiologi untuk uretra dengan menggunakan media kontras positi! yang diinjeksikan ke uretra proksimal secara retrograde, dengan tujuan untuk melihat anatomi, !ungsi dan kelainan pada uretra.
). #aki-laki 8th, menikah 7 th belum punya anak, tanda-tanda seks sekunder4, penis bentuk dan ukuran normal, ada benjolan di inguinal kanan 6A8 cm. (iagnosa 53
*.Chri!torchimus
0.*ernia skrotalis 3.Barikokel (.;orsio testis .*idrocele Eawab: Pembahasan: 3hriptorchimus merupakan salah satu !aktor anatomis penyebab in!ertilitas pada pria. 3hriptorchimus merupakan keadaan dimana proses desensus testikulorum saat masa janin tidak berjalan dengan baik sehingga testis tidak nerada di dalam kantong skrotum "maldesensus& tetapi masih beradaa pada jalurnya yang normal. 0iasanya testis terletak di kanalis inguinalis atau rongga abdomen yaitu terletak di antara !ossa renalis dan anulus inguinalis internus. 0eberapa kemungkinan penyebab testis maldesensus antara lainN gubernakulum testis, kelainan intrinsik testis atau, de!isiensi hormon gonadotropin yang memacu proses desensus testis. 3hriptorchimus dapat menyebabkan kemandulan dikarenakan testis berada di dalam rongga inguinal atau abdomen dimana suhunya 53 lebih tinggi daripada suhu di dalam skrotum, hal ini mengakibatkan kerusakan sel epitel germinal testis dan pada akhirnya testis menjadi kecil. amun kerusakan sel germinal tidak diikuti dengan kerusakan sel leydig sehingga !ungsi seksual tidak mengalami gangguan.
S-E/6CO ;n F berusia 2) tahun datang ke sebuah U4 rumah sakitdengan keluhan disuria.ari
anamnesadidapatkandemamtinggi,
menggigil,
dannyeripadadaerahpinggangkanan
yang
si$atnyahilangtimbuldantidakmen'alarkedaerahkemaluanse'ak duahari yang lalu.Sebelumnyapasienmerasakan
+-
terasapanasse'ak
7
hari
yang
lalu.ari riwayatpenyakitdahuludidapatkanriwayatpernahkeluarnanahdarialatkelaminn yasertaadaluka.ari pemeriksaan"sik di dapatkannyeriosto %ertebral kanan, ulkus
0
pada
genital.-emudiandokter'agamelakukanpemeriksaanlaboratoriumurindidapatk anbakteriuria 0. 5<
7B. a. b. . d. e.
pakah diagnosis sementarapadakasus? Infe!si saluran !emih ;orsio testis iperplasia prostat =aldesensus testis ;rauma buli(buli
Pembahasan& Infe!si Saluran Kemih
Cn$eksitratusurinariusmerupakansuatukeadaandimanaadanyasuatu proses peradangan yang akutataupunkronisdarigin'alataupunsalurankemih yang
mengenai
pel%is
gin'al,
'aringaninterstisialdantubulusgin'al
0pielone$ritis, ataukandungkemih 0@ystitis, dan urethra 0uretritis. Cn$eksipadasalurankemihinidapatdibagimen'adiduabagianyaitu & 1.
Cn$eksisalurankemihbagianatas & Pyelone$ritis
2.
Cn$eksisalurankemihbagianbawah & @ystitis, Uretritis.
A*.
pasa'apemeriksaanpenun'ang
yang
dapatdilakukanuntukmenegakkan diagnosis padakasus? a. Urinalisis b. +akteriologis . ;es plat elup 0dip slide d. ;es kimiawi e. enar semua Pembahasan& Pemeriksaanlaboratorium . Urinalisis #eukosuria #eukosuriaataupiuriamerupakansalahsatupetun'ukpentingterhadapd ugaanadalahCS-.inyatakanpositi$bilaterdapat8)leukositlapangpan dangbesar0#P+sedimenairkemih.danyaleukositsilinderpadasedime nt
urinmenun'ukkanadanyaketerlibatangin'al.
/amunadanyaleukosuriatidakselalumenyatakanadanyaCS- karenadapatpula di'umpaipadain$lamasitanpain$eksi.pabiladidapatleukosituriyang
bermakna,perludilan'utkandenganpemeriksaankultur. ematuria
5)
ipakaiolehbeberapapenelitisebagaipetun'ukadanyaCS-,yaitubiladi'u mpai)(1*
eritrosit#P+sedimenurin.
apat'ugadisebabkanolehberbagaikeadaanpatologisbaikberupakeru sakanglomerulus
ataupun olehsebablainmisalnyaurolitiasis,
tumorgin'al,ataunekrosispapilaris. +. +akteriologis =ikroskopis apatdigunakanurinsegartanpadiputaratautanpapewarnaangram. inyatakanpositi$biladi'umpai
1bakterilapanganpandangminyakemersi. +iakanbakteri imaksudkanuntukmemastikandiagnosis
CS-
yaitubiladitemukanbakteridalam'umlahbermaknasesuaidenganriter ia2attell,1BB5& - Manita,simtomatik 81*2organismekoli$ormmlurinplus piuria,atau 1*)organismepathogenapapunmlurin,atau danyapertumbuhanorganismepathogen -
apapunpadaurinyang
diambildenganaraaspirasisuprapubik #aki(laki,simtomatik 81*3organismepatogenmlurin Pasienasimtomatik 1*)organismepatogenmlurinpada2ontohurinberurutan.
@. ;eskimiawi `angpalingseringdipakaiialahtesreduksigriessnitrate.asarnyaadalahse bagianbesarmikrobakeualienterokoki, mereduksinitratbiladi'umpailebihdari
1**.***(
1.***.***bakteri.-on%ersiinidapatdi'umpaidenganperubahanwarnapad au'itarik.Sensiti%itasB*,7Idanspesi$isitasBB,1I untukmendeteksi4ram( negati$.asilpalsuter'adibilapasiensebelumnya dietrendahnitrat, diuresis banyak,in$eksiolehenterokokidanasinetobakter. . ;es Plat(@elup0ip(slide #empengplastikbertangkaidimanakeduasisipermukaannyadilapisiperbe nihanpadatkhususdielupkankedalamurinpasienataudengandigenangiu rin. 55
Setelahitulempengdimasukkankembalikedalamtabungplastiktempatpe nyimpanansemula,laludilakukanpengeramansemalamanpadasuhu37@. Penentuan'umlahkumanml
dilakukandenganmembandingkan
polapertumbuhanpadalempengperbenihandenganserangkaiangambary ang memperlihatkankeadaankepadatankoloniyangsesuaidengan'umlahkum anantara1***dan 1*.***.***dalamtiapmlurinyangdiperiksa.@arainimudahdilakukan,mura hdanukupakurat.;etapi'eniskumandankepekaannyatidakdapatdiketah ui. Pemeriksaanpenun'angdiagnosis CS- nalisaurinrutin,pemeriksaanmikroskopurinsegartanpaputer,kultururin, serta'umlahkumanm#urinmerupakanprotool standaruntukpendekatandiagnosis CS-. Pengambilandankoleksiurin,suhu, dantekniktransportasisampelurinharussesuaidenganprotoolyangdian'urk an. Cn%estigasilan'utanterutama renalimaging
pro+edurestidakbolehrutin,
harusberdasarkanindikasiyangkuat.Pemeriksaanradiologisdimaksudkanun tukmengetahuiadanyabatuatau
kelainananatomisyang
merupakan$aktorpredisposisiCS-. $enalimagingpro+eduresuntukin%estigasi $aktorpredisposisiCS-termasuklahultrasonogram0US4,radiogra$i0$otopolos perut,pielogra$iCH, mi+turating+ystogram,danisotops+anning Skenario Seorangpasienlaki(lakidibawake
U4
6umahSakitdengankeluhannyeriperuthebat
di
bagianbawah.=enurutketerangankeluarga pasienbarutertabrakmobildi perna$asan
mengantar,
depanrumahnya.
pemeriksaan"sikdidapatkantekanandarah 13*>menit,
yang
27>menit,
dankandungkeningterabapenuh.
ari
B*5*
ari
mmg,
meatal
denyutnadi
bleeding
pemeriksaan
0 retal
touherditemukan 9oating prostat :) 57
A1.
+agaimana diagnosis banding dari kasus? a. iperplasia prostat b. =aldesensus testis c. Trauma sisem uro"enial d. Cn$eksi saluran kemih e. +enar semua Pembahasan ;rauma SistemUrogenitalia a. ;rauma atas & 4in'aldan Ureter b. ;rauma bawah & Hesikaurinaria, uretra 0pars anterior dan pars posterior . ;rauma 4enitalia Eksterna & Penis, skrotumdan testis
Selainitu,
ada'ugapada9raktur
Pel%is
yang
saluranurogenitaliadanmenyebabkanmeatal
menyebabkan
bleeding
serta
rupture \oating
prostat. A2.
+agaimana penanganan pertama kali pada pasien di kasus? a. i lihat keadaan umum terlebih dahulu, %ital sign, ontrol airan b. Pemeriksaan gin'al . Pemeriksaan Uretra stabiltidak dengan Urethroplasty d. dan + benar e. enar semua
C1.
1eorang laki-laki berusia + tahun mengeluh tidak bisa buang air kecil sejak 59 jam
yang lalu. walnya buang air kecil terganggu, harus mengejan, pancaran urin melemah, dan sering terbangun saat malam hari untuk buang air besar. Pada pemeriksaan colok dubur setelah pemasangan kateter, teraba prostat membesar, bernodul keras, dan permukaan tidak rata. Pemeriksaan anjuran untuk menegakkan diagnosis kasus tersebutL. a. 0<->BP b. U1G abdomenQ c. $* d. (arah rutin e. 1ur2ei tulang Pembahasan
5A
Pada pemeriksaan !isik jika terdapat indurasi"keras& pada colok dubur, kita perlu mencurigai adanya kanker prostat dan perlunya e2aluasi lebih lanjut "P1, ;%U1, biopsy&. 6. nak laki-laki berusia 5 tahun diantar ibunya ke puskesmas, mengeluh kencing berwarna merah dan bengkak pada kedua kaki. 1atu minggu sebelumnya pasien pernah mengalami batuk pilek yang tidak diobati. Pemeriksaan !isik didapatkan edema pada kedua tungkai. *asil urinalisi menunjukkan eritrosit "4&, dengan sedimen urine: eritrosit 6-7/lp, leukosit 9-8/lp, dan bakteri "4&.
Glomerulone!ritis akut pasca streptococcus "GP1& adalah suatu sindrom ne!ritik yang ditandai hematuria yang mendadak serta sering diikuti adanya edema kelopak mata, hipertensi dan insu!isiensi ginjal, yang disebabkan oleh adanya in!eksi kuman streptococcus R hemoliticus grup a. GP1 didahului in!eksi saluran napas atas atau kulit/piodermi oleh streptococcus R hemoliticus grup a terttentu yang bersi!at ne!rogenik. GP1 paling sering terjadi pada anak, namun jarang di bawah usia 8 tahun. Pada anamnesis akan didapatkan adanya riwayat in!eksi saluran na!as / in!eksi kulit 9-8 minggu sebelumnya, adanya riwayat kencing merah "berwarna seperti air cucian daging&, edema sekitar mata yang kemudian menjalar ke tungkai, kencing berkurang atau tidak kencing sama sekali, sakit kepala serta sesak na!as, keluhan spesi!ik yang sering timbul adalah malaise, letargi, dan nyeri di leher abdomen serta demam. Pemeriksaaan !isik ditemukan tekanan darah sering meningkat, edema palpebral atau tungkai, dari in!eksi/bekjas in!eksi kulit. $ase akut umumnya telah membaik dalam waktu 5 bulan setelah onset, namun kelainan pada urin masih dapat berlanjut sampai usia lebih dari 5 tahun. Penunjang diagnose pada kasus ini ditemukan hematuria nyata/makroskopis, proteinuria, pada darah ditemukan #( tinggi, ureum dan kreatinin tinggi, 38 menurun, asto meningkat, uji clearance dari kreatinin menurun, biakan hapus tenggorok dapat ditemukan kuman streptococcus R hemoliticus.
7. 1eorang pria berusia 5 tahun datang ke UG( rumah sakit dengan keluhan sakit mendadak di skrotum. Pada pemeriksaan tanda 2ital didapatkan, tekanan darah 59/ mm*g, nadi kali/menit, !rekuensi napas 9 kali/menit, dan temperature 8+,S3. Pada pemeriksaaan !isik 5B
ditemukan, testis kiri membesar, merah, letak lebih tinggi, dan posisi mendatar. *asil pemeriksaaan U1G didapatkan kapur epidermis dan korda spermatika membesar dengan koreksi cairan di testis. (iagnosa pada pasien adalah a. pididimoorkitis b. bses testis c. 0orsio testis d. ;umor testis e. *ernia skrotalis Pembahasan: Penyebab tersering sakit pad!a skrotum, antara lain torsio testis, torsio appendiks testis, dan epididymitis. (i antara ketiga penyebab tersebut, sakit mendadak di skrotum ditemukan pada torsio testis. Pemeriksaaan pada torsio testis akan ditemukan antara lain: • • • •
yeri mendadak, unilateral, dan menetap %e!lek kremaster negati2e ;estis yang mengalami torsi letak lebih tinggi, asimetris, dan posisi mendatar. Khas terjadi pada neonates dan postpubertas. amun, dapat juga terjadi pada orang dewasa.
+. 1eorang wanita berusia 87 tahun, mengeluh nyeri pinggang kanan, demam, dan kadangkadang menggigil. Pemeriksaan !isik menunjukkan suhu badan 8=,8S3, denyut nadi 59 kali/menit, !rekuensi pernapasan dan tekanan darah normal, dan nyeri perkusi sudut kosto2ertebra kanan. *asil pemeriksaaan laboratorium menunjukkan *b 59,+ g/d#, leukosit 59.6/u#, trombosit 9)+./u# ureum 86, kretinin 5,6 mg/d#. *asil urinalisis yaitu albumin "45&, silinder leukosit, leukosit 5-59/lpb. (iagnosis yang paling mungkin adalahL a. (i2ertikulitis b. pendisitis c. 1istitis akut d. Besikolitiasis e. Pielone!ritis Pembahasan >n!eksi saluran kemih ">1K& adalah ditemukannya bakteri pada urin di saluran kemih. (ikatakan bakteri uria positi! pada pasien asimptomatis bila terdapat lebih dari 57 unit koloni bakteri dalam sampel urin porsi tengah"midstream& per milliliter urin, sedangkan pada pasien simptomatis bisa terdapat jumlah koloni yang lebih rendah. 0erdasarkan lokasinya >1K dibagi menjadi >1K bawah"sistitis, prostatitis, epididymitis, urethritis& dan >1K atas "pielone!ritis, abses renal& 7*
).1eorang pria berusia 9 tahun datang ke UG( dalam keadaan lemah. (ia baru saja terjatuh dari motor 9 jam yang lalu. Pada pemeriksaan !isik didapatkan ;( =/+7 mmhg, denyut nadi 596 kali/menit. (itemukan memar pada pinggang kiri. pa kemungkinan diagnosisnya@ a. ;rauma hepar b. 0rauma ginjal kiri c. ;rauma lien d. ;rauma ginjal kanan e. ;rauma pancreas
Pembahasan Pasien dengan trauma hepar biasanya akan mengalami gejala khas berupa nyeri pada kuadran kanan atas yang menjalar ke pundak kanan "boas sign&.Pasien dengan trauma lien >1K 0awah (isuria $rekuensi Urgensi yeri suprapubik *ematuria yeri scrotal "epididimo-orkitis& yeri perineal "prostatitis&
>1K tas (emam ?engigil yeri Pinggang ?alaise noreksia yeri ketok sudut kosto2ertebra
dapat mengalami hal
yang
sama namun terjadi npada
sisi
kiri "kehrSs sign&.1edangkan pasien dengan trauma pancreas akan memberikan tanda-tanda perdarahan retroperitoneal berupa grey turnerSs sign "hematoma yang menyebar ke regio !lank&, cullenSs sign "hematoma yang menyebar ke region periumbilikal& atau !oASs sign "hematoma yang menyebar ke paha&. 1edangkan cedera ginjal dapat kita curigai bila : o
danya trauma pada daerah pinggang,punggung,dada sebelah bawah, perut bagian
o
atas dengan disertai nyeri pada daerah tersebut. *ematuria $raktur costa bagian bawah "-59& atau !raktur prossesus spinosus.
o
%e!erensi 5.Purnomo 0, 98, (asar-(asar Urologi, edisi 9, hal.-=. 9.
1tone K3, *umphries %#, 97, 3urrent ssentials o! mergency ?edicine, ?c Graw *ill, #ange ?edical book, hal.9=9-9=).
71
.Pada kasus diatas berdasarkan gejala !isik yang ada, kemungkinan dalam derajat berapakah syok perdarahan yang dialami pasien@ !. (erajat > g. (erajat >> h. erajat i. (erajat >B j. (erajat B
Pembahasan (erajat >
(erajat >>
(erajat >>>
(erajat >B
1ampai )7
)7-57
57-9
C9
Kehilangan darah " 1ampai 57 2olume darah& (enyut nadi M5
57-8
8-6
C6
C5
C59
C56
;ekanan darah
ormal
ormal
?enurun
?enurun
;ekanan nadi
?enurun
?enurun
$rekuensi na!as
ormal naik 56-9
9-8
8-6
C87
Produksi urin "m#/jam
C8
9-8
7-57
1tatus mental
1edikit cemas
gak cemas
Kehilangan darah "m#&
Penggantian "hukum 8:5&
cairan Kristaloid
atau ?enurun
Kristaloid
3emas, bingung Kristaloid dan darah
;idak berarti 0ingung, lesu Kristaloid dan darah
%e!erensi merican 3ollege o! 1urgeon, 96, ad2ance trauma li!e support, ) th ed, hal. )=-5.
=. Pada kasus diatas,jika ada operasi eksplorasi didapatkan cedera organ yang disertai cidera pembuluh darah segmental, dalam dserjat berapakah cedera organ yang terjadi@ a. (erajat > b. (erajat >> c .(erajat >>> d. erajat 7 e. (erajat B Pembahasan 1ebagian besar trauma ginjal "7& adalah trauma minor "derajat > dan >>& ,57 adalah cedera mayor "derajat >>> dan >B&, serta 5 adalah trauma pedikel ginjal. ;able penentuan derajat cedera ginjal 1; "moore, 5==& (erajat (eskripsi 3edera 72
> >> >>> >B
B
Kontusio ginjal atau subcapsular hematoma yang tidak meluas.;idak ada laserasi *ematoma perirenal yang tidak meluas.#aserasi kortikal M5cm dalam tanpa ekstra2asasi #aserasi kortikal C5cm tanpa esktra2asasi urin #aserasi : melalui corticomedullary junction ke system kolekti!usN atau 2ascular Ntrauma arteri atau 2ena ginjal segmental dengan hematoma atau laserasi pembuluh darah parsial atau thrombosis pembuluh darah #aserasi : ginjal hancur "remuk& N atau 2ascular Npedikel atau a2ulse ginjal.
%e!erensi 8. Purnomo 0, 98, (asar-(asar Urologi, edisi 9, hal.. 6. *ohen!elnerr ? et al, 9), mergencies in Urology, *eidelberg Uni2ersity, ?edical 1chool, 1pringer, hal. 9+-9).
=. 1ebagai seorang dokter, anda mendapat rujukan pasien dari tahanan. Pasien tersebut adalah pencopet yang tertangkap dan dipukuli oleh orang banyak. ?alam harinya, di dalam tahanan, ia terejut melihat urinnya berwarna merah gelap. pakah yang menyebabkan warna urin menjadi merah gelap@ a. Perdarahan ateri uretra b. Perdarahan dari 2esika urinaria c. Ginjalnya rusak terpukul d. *danya mioglobin dalam urin e. danya darah yang terbuang bersama urin (alam menge2aluasi pasien yang memiliki urin berwarna merah "tampak gelap&, hal pertama yang perlu dilakukan adalah anamnesis secara lengkap untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya false hematuria yang dapat terjadi karena hemo"lobinuria, mioglobinuria,
konsentrasi asam urat yang meningkat, sehabis mengkonsumsi
makanan yang mengandung pigmen tumbuhan berwarna merah, atau setelah mengkonsumsi beberapa macam obat seperti !enotia'in, por!irin, ri!ampisin dan !enil!talein. 1elain itu, yang juga harus disingkirkan adalah terjasinya perdarahan meatal "meatal bleedin" & yang dapat terrjasi karen trauma "bukan urin berwarna merah&. Perdarahan yang berasal dari ginjal, ureter dan 2esika urinaria baru dapat disingkirkan jika dilakukan pemeriksaan dipstik dan mikroskopik urin. (imana hasilnya dapat berupa:
73
-
Urin merah dengan dipstik "4& darah, mikroskopik "-& darah. *al ini menunjukkan
-
terjadinya hemoglobinuria8mioglobinuria. Urin merah dengan dipstik "4& darah dengan sel darah merah amor! "-&. *al ini
-
menunjukkan perdarahan saluran kemih. Urin merah dengan dipstik "4& darah, mikroskopik "4& darah dengan sel darah merah amor! "4&. *al ini menunjukkan perdarahan glomerular.
Pada konteks kasus ini, terdapat riwayat pasien yang sebelumnya mengalami trauma otot berat "dipukuli& yang merupakan !aktor resiko untuk terjadinya rabdomiolisis yang ditandai dengan terjadinya mioglobulinuria. %abdomiolisis adalah sindrom klinis serrius yang terjadi akibat cedera otot skelet berat yang menyebebkan pelepasan mioglobulin otot dan isi sel otot lainnya, meliputi 3K-?? dan aldolase ke dalam sistem sirkulasi darah. dapun penyebab rabdomiolisis yang paling sering adalah trauma otot berat, luka bakar, in!eksi, serta kejang. %e!erensi: 5. Purnomo 0, 98, Dasardasar !rolo"i, edisi 9, $akultas Kedokteran Uni2ersitas 0rawijaya, halaman 5= 9. Kliegman %? et al, 9), 6alson Essentials of Pediatrics, 7th ed., lse2ier. 8. Tong 1K, Heung 1(, 95, Rhabdomyolysis fter &arathon Run, *ongkong Eournal o! mergency ?edicine, :8-8=. 6. #ine %# et al, 5==7, cute E
adlah
poste
hematuria
dan
false
hematuria
"hamoglobinuria/mioglobinuria&. Post eAercis hematuria dapat terjadi pada orang yang habis melakukan jenis olahraga tertentu seperti ?arathon dan snowmobilling. *al ini terjadi karena iritasi urin 7<
berkepanjangan selama masa akti2itas olahraga. Untuk membedakannya dengan !alse hematuria maka perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopik urin. Pada kasus ini hasil pemeriksaan menunjukkan tidak didapatkannya darah pada pemerriksaan mikroskopik, maka diagnosisnya adalah !alse hematuria yang kemungkinan besar berupa mioglobinuria "rhabdomiolisis& karena adanya riwayat stress otot skelet berkepanjangan yang terjadi selama lomba lari. Pada pelari ?arathon, dapat terjadi rhabdomiolisis karena terrjaddi dis!ungsi intrinsik sel otot yang disebebkan adanya o2erstress sehingga memicu lepasnya mioglobin dan isi sel otot lainnya "3K-??, aldolase& ke dalam sirkulasi darah yang kemudian diekskresi ke dalam urin (i bawah ini adalah beberapa !aktor resiko terkait akti2itas yang dapat memicu terjadinya rabdomiolidis: #ingkungan -
1uhu ruangan yang tinggi Kelembaban yang tinggi Konsumsi air minum yang tidak kuat Ketinggian
Pelatihan militer Pekerjaan konstruksi dan bangunan Pekerjaan di ladang dan pekerjaan !isik lapangan lainnya Kerja !isik yang berhubungan dengan suhu tinggi atau menggunakan pakaian/perlengkapan pelindung
%ekreasional: -
#ari jarak jauh 1epak bola ngkat berat
-
1ickle cell trait >nsu!isiensi ginjal (ehidrassi $atig "kelelahan& Penyakit akibat 2irus yang barru dialami Penggunaan obat "aspirin dan agen antikoagulan& Penggunaan kokain atau konsumsi alkohol
?edis
%e!errensi 7)
5. Tong 1K, Heung 1(, 95, Rhabdomyolysis fter &arathon Run, *ongkong Eournal o! mergency ?edicine, :8-8=. 9. Parmar ?1, 5===, 1nowmobilerSs *ematuria, >nternal ?edicine, ;immins and (istrict *ospital. =9. 1eorang pria datang ke UG( karena sulit buang air kecil yang disertai dengan nyeri. Pada anamnesis didapatkan riwayat jatuh dari sepeda. Pada pemeriksaan !isik terjadi bloody discharge. ;indakan yang tepat adalah.. a. Kateter b. Ureterogra!i c. istostomi d. Kateter kondom e. (iuetik Pada kasus ini pasien mengalami bloody disccharge uretra "metal bleeding& diserrtai sulit buang air kecil . Pasien juga mengalami riwayat jatuh dari sepeda yang merupakan !aktor resiko terjadinya straddle injury yang dapat mencederai uretra anterior. Pada kondisi seperti ini, hal pertama yang paling tepat dilakukan adalah sistostomi. Pemasangan kateter $oley tidak disarankan karena dikhawatirkan dapat memperbuuk cedera uretra yang telah terjadi. Uretrerogra!i dapat dilakukan setelah tindakan awal untuk menentukan diagnosis pasti. 3edera pada uretra dapat berupa kontusio uretra atau ruptir uretra. Pada kontusio uretra, pasien mengeluh adanya perdarahan per uretra atau hematuria pada wal miksi "inisial hematuria&. Eika terdapat robekan pada korpus spongiosum, dapat terlihat adanya hematoma padda penis "jika $ascia buck tidak robek& atau terjadi hematom pada skrotum berbentuk kupu-kupu "butter!ly hematoma& jika !ascia 0uck robek dan hanya dibatasi !ascia 3olles. Pemerriksaan uterrogra!i pada kontusio uretra tidak menunjukkan adanya ekstra2asasi kontras, sedangkan pada ruptur uretra menunjukkan adanya ekstra2asasi. Kontusio uretra tidak memerlukan kondisi khusus, tetapi mengingat cedera ini dapat menimbulkan striktur uretra di kemudian hari, maka setela 6-+ bulan perlu dilakukan pemeriksaan uretrogra!i ulangan. Padda ruptur uretra parsial dengan ekstra2asasi ringan, cukup
dilakukan sistostomi untuk
mengalihkan
aliran urin. Kateter sistostomi
dipertahankan sampai 9 minggu dan dilepas setelah diyakinkan melalui pemeriksaan ureterogra!i bahwa tidak ada ekstra2asasi kontras atau tidak timbul striktur uretra, maka perlu dilakukan reparasi terlebih dahulu. %e!erensi Purnomo 0, 98, dasardasar !rolo"i, edisi 9, hal. ==-55 75
=8. 1eorang anak berusia + tahun, seak 7 hari yang lalu matanya bengkak. 1ejak 9 hari yang lalu ia demam dan ia mengalami nyeri pinggang. ?enurut orangtuanya, urin anak ini keruh dan bergumpal. Pemeriksaan awal untuk menentukan dignosisnya adalah... a. Ureum b. Kreatinin c. Keton urin d. *lbumin urin e. Glukosa urin Pada kasus ini apsien mengalami edema pada wajah, demam, serta nyri pinggang. 1elai itu juga dikeluhkan bahwa urin pasien keruh dan bergumpal. dema wajah pada anak serring dikaitkan dengan terjadinya proteinuria "sindrom ne!rotik, dll& sehingga untuk memastikan perlu dilakukan pemeriksaan albumin8!roterin urin. ?engenai keluhan urin keruh dan bergumpal, selain dimungkinkan disebabkan oleh proteinuria, juga sangat mungkin disebabkan oleh terjadinya piuria "urin bernanah& terkait dengan terjadinya deman dan nyeri pinggang yang dapat mengarahkan diagnosis kepada in!eksi saluran kemih.
Urin keruh "cloudy urine& terjadi karena perubahan turbiditas urin, yang dapat disebabkan oleh: -
$os!aturia, sering terjadi setelah mengkonsumsi banyak makanan atau susu. (iagnosis dapat dilakukan dengan melakukan asidi!ikasi urin yang akan
-
merubah urin menjadi jernih kembali karena melarutkan kristal !os!at. Piuria, terjadi pada in!eksi saluran kemih #ebih jarrang lagi berupa chyluria "cairan lim!e dalam urin&, hiperokalsaluria, dan lipiduria.
%e!erensi 5. %ao et al, 9), Urological ;est in 3linical Practice, 1pringer, hal 7-+ 9. Kliegman %m et al, 9), ellsons ssentials o! Pediatrics, 7th ed., lse2ier. =6. 1eorang anak berusia 6 tahun mengalami bengkak sejak 7 hari yang lalu. 0engkak terjadi di wajah dan mata, mulai pagi hari dan menghilang di sore hari. *asil pemeriksaan menunjukkan proteinuria "46&, ureum 9 mg/d#, kreatinin ,+ mg/d#, dan kreatinin urin a. b. c. d. e.
57 mg/d#. Kemungkinan diagnosisnya adalah... indrrom ne"rotik >n!eksi saluran kemih Gagal ginjal kronik Glomerulone!ritis akut Gagal ginjal akut
77
Pasien adalah seorang anak yang mengalami edema pada wajah disertai terjadinya proteinuria "46& pada pemeriksaan dipstik urin. Proteinuria "46& pada dipstik sama dengan kadar protein C9mg/d# "perhatikan tabel di bawah&. Pada anak, sejumlah kecil protein secara normal diekskresikan melalui ginjal, yaitu sebesar M6mg/m9/96 jam. Proteinuriia ne!rotik "proteinuria masi!& dide!inisikan terjadi bila ekskresi protein sebesar C5gr/m9/96 jam. Karena pemerrksaan dipstik hanya memerriksa urin pada waktu terrtentu "bukan urin tampung 96 jam&, maka dapat dilakukan pendekatan kon2ersi dengan membandingkannya dengan kadar kreatinin urin. Protein urin dalam 96 jam: Kreatinin urin 9 Proterin urin 57 58,8 gr/5,)8 m9/96 jam ), + gr/m9/96 jam (ipstik 1amar-samar 45 49 48 46 Karena pada kasus ini pasien mengalami
>nterpretasi 5-8 mg/d# 8 mg/d# 5 mg/d# 7 mg/d# C9mg/d# proteinuria masi!, maka diagnosis dapat
diarahkan menuju hipoproteinemia "M9,7 g/d#&, hiperkolesterolemia "C97 mg/d# dan edema. Pada kasus ini, kemungkinan glomerulone!ritis tidak menjadi pemikiaran utama,a karena pasien tidak mengalami hematuria. 0egitu juga gagal ginjal, karena konsentrasi kreatinin serrum pasien dalam batas normal ",7-, mg/d#&. Proteinuria dapat diklasi!ikasikan berdasarkan tipe dan waktu terjasinya. 0erdasarkan waktu terjadinya "timing&: - Proterinuria transien, serring terjadi pada anak-anak setelah demam, akti2itas !isik -
dan stress, mengalami resolusi spontan dalam beberapa hari. Proteinuria intermitten, sering terjadi pada pria muda dan berhubungan dengan posisi tubuh. Proteinuria eAcess "M5g/96 jam& terjadi pada posisi berdiri karena peningkatan tekanan 2ena renalis dan akan kembali normal padda posisi berbaring.
-
%esolusi spontan terjadi pada 7 kasus. Proteinuria presissten, kondisi patologis yang memerlukan e2aluasi lebih alnjut untuk menentukan kausa.
0erdasarkan tipe: -
Proteinuria glomerular, merupakan jenis proteinuria yang paling sering terjadi. ;erjadi karena meningkatnya !iltrasi melewati dinding kapiler glomerulus. 7A
?erupakan penanda "marker& sensiti! untik menunjukkan terjadinya penyakit glomerulus. Proteinuria yang terjadi biasanya C5g/96 jam dan kadang mencapai -
C8g/96 jam.. Proteinuria tubular, terjadi karena adanya gangguan reabsorbsi tubulus proksimal yang disebabkan oleh penyakit tubulointerstisial "sindrom $anconi&. Proteinuria yang terjadi biasanya protein berberat molekul rendah, sehingga tidak dapat
-
terdiagnosis padda pemeriksaan dipstik urin. Proteinuria o2er!low, erjadi karena o2errproduksi protein berberat molekul rendah tertentu seperti imunoglobulin rantai ringan pada mieloma multipel.
%e!erensi: 5. Kliegman %? et al, 9), ellson ssentials o! Pediatrics, 7 th sd., lse2ier. 9. 1udoyo T, 9+, >lmu Penyakit (alam, edisi >B, jilid >, PP(>, hal 7) 8. %ao et al, 9), Urological ;est in 3linical Practice, 1pringer, hal. 9=-8 6. Gomella Gl, et al, 9), 3linicianSs Pocket %e!!erence-1cot ?onkey, ?c Graw-*ill, hal +9 =7. 1eorang pria datang ke U(G karena sulit buang air kecil yang disertai dengan nyeri. Pada anamnesis terdapat riwaat jatuh dari sepeda. Pada pemeriksaan !isik terjadi bloody discharge. ;indakan yang tepat adalah..... a.kateter b.uretrogra!i c.sistosomi d.kateter kondom e.diuretik Pembahasan Pada kasus ini pasien mengalami bloody discharge uretra disertai sulit 0K. Pasien juga mengalami riwayat jatuh dari sepeda yang merupakan !actor resiko terjadinya straddle injury yang dapat mencederai uretra anterior. Pada kondisi seperti ini, hal pertama yang tepat dilakukan adalah sistostomi. Pemasangan kateter $oley tidak disarankan karena dikhawatirkan dapat memperburuk cedera uretra yang telah terjadi. Uretrogra!i dapat dilakukan setelah tindakan awal untuk menemukan diagnosis pasti. 3edera pada uretra dapat berupa kontisio uretra atau rupture uretra. Pada kontusio uretra,pasien mengeluh adanya perdarahan per uretra atau hematuria pada awal miksi. Eika terdapat robekan pada korpus spongiosum,dapat terlihat adanya hematoma pada penis atau terjadi hematoma pada skrotum berbentuk kupu-kupu"butter!ly hematoma& jika !uscia
7B
0uck robek dan hanya dibatasi !ascia 3olles. Pemeriksaan uretrogra!i pada kontusio uretra tidak
menunjukkan
adanya
eAtra2asasi
kontras,sedangkan
pada
rupture
yretra
menunjukkan adanya ekstra2asasi.
Kontusio uretra tidak memerlukan tindakan khusus,tetapi mengingat cedera ini dapat menimbulkan striktur uretra dikemudian hari,maka setelah 6-+ bulan perlu dilakukan pemeriksaan uretrogra!i ulangan. Pada rupture uretra parsial dengan ekstra2asasi ringan, cukup
dilakukan sistostomi untuk
mengalihkan
aliran urin. Kateter sistostomi
dipertahankan sampai 9 minggu dan dilepas setelah diyakinkan melalui pemeriksaan uretrogra!i bahwa tidak ada ekstra2asasi kontras atau tidak timbul struktur uretra. amun jika timbul,maka perlu dilakukan reparasi terlebih dahulu. =+. 1eorang wanita berusia 97 tahun dengan usia kehamilan bulan mengeluh nyeri perut bawah dan disuria 6 jam. Pada pemeriksaan !isik didapatkan suhu badan 8=3.hasil pemeriksaan urin menunjukkan bakteri "4&,glukosa "-&,protein "-&. Kemudian dilakukan kultur. 1ambil menunggu hasil kultur,antibiotik apa ang dapat diberikan sebagai pilihan@ a.se!adoksil " se!alosporin generasi > & b.!enisilin 7 c.tetra siklin d.kotrimoksa'ol e.se!triakson " se!alosporin generasi >>> & Pembahasan (ari beberapa gejala yang ada,pasien dapat diperkirakan mengalami sistitis akut. *al yang perlu diperhatikan adalah bahwa saat ini pasien dalam kondisi hamil trimester 8. Tanita hamil yang mengalami sistitis akut direkomendasikan untuk mendapat terapi antibiotic dengan pi2mesilinam"turunan penisilin& selama ) hari. $os!omisis trometamol"8 gram dosis tunggal& atau se!alosporin generasi >> atau iii dapat menjadi kandidat terapi jangka pendek. 1elama masa kehamilan kuinolon,tetrasiklin ,trimetoprim tidak boleh digunakan pada trimester >,sementara sul!onamide tidak boleh digunakan pada trimester 8.
Tanita hamil yang mengalami bakteriuria harus mendapat terapi antibiotic berupa penisilin,se!alos!orin oral atau !os!omisin. moksisilin tidak direkomendasikan karena tingkat resistensi yang tinggi. 1ebagai perbanndingan,wanita hamil yang mengalami pielone!ritis akut,terapii antibiotic pilihannya adalah se!alosporin generasi >> atu >>>,aminopenisilin 4 inhibitor beta-laktam atau dapat digunakan aminoglikosida. A*
=). 1eorang wanita berusia 9= tahun mempunyai keluhan utama nyeri pinggang kanan,demam,dan kadang-kadang menggigil. Pemeriksaan !isik menunjukkan suhu badan 8=,8 3,denyut nadi 59A/menit,!rekuensi perna!asan dan tekanan darah normal,dan nyeri perkusi sudut kosto2ertebrata kanan. *asilpemeriksaan laboratorium menunjukkan *b 59,+ g/d#,leukosit 59.6/u#,trombosit 9)+./u#,ureum 86,kreatinin 5,6 mg/d#. *asil urinalis yaitu albumin "45&,silinder leukosit,leukosit 5-59 /lpb. (iagnosis yang paling mungkin adalah..... a.di2ertikulitis b.apendisitis c.sistisis akut d.2esikolitiasis e.!ielone"ritis Pembahasan Pada pasien ini mengalami nyeri pinggang serta nyeri perkusi pada sudut kosto2ertebra kanan. 1elain itu pada pemeriksaan urin didapatkan silinder leukosit dan leukosituria. *al ini dapat mengarahkan terjadinya pielone!ritis. 1ilinder merupakan mukoprotein ;amm-*ors!all yang di ekskresikan oleh epitel tubulus ginjal. ?embentuk medium dasar yang menangkap sel seperti eritrosit"membentuk silinder eritrosit& atau leukosit yang membentuk silinder leukosit. Kondisi yang dapat meningkatkan ekskresi protein ;amm-*ors!all antara lain pielone!ritis,gagal ginjal kronis dan akti!itas !isik. 1ilinder leukosit signi!ikan terjadi pada pielone!ritis akut. Pasien pada sistitis akut akan mengalami nyeri pada suprapubis. Pasien dengan aspendisitis akan mengalami nyeri pada daerah ?cburney "right lower Vuadrant&. Pasien dengan dis2esikulitis akan mengalami nyeri pada daerah le!t lower Vuadrant yang berkuran dengan de!ekasi. 1edangkan pasien dengan 2esikulotiasis biasanya mengalami nyeri suprapubik pada akhir miksi karena iritasi batu pada dinding 2esika urinaria.
BA. Seorang laki(laki berusia 3) tahun mengeluh penurunan na$su makan dan kesulitan berna$as. Pasien mendapat in'eksi deri%ate aminoglikosida untuk suatu prediksi in$eksi saluran kemih.asil pemeriksaan urin rutin protein 0 dan hematruia gros.;ekanan darah 15*1** mmhg,kadar kreatinin 7 mgd# dan kadar ureum 2** mgd#. ua minggu yang lalu, kadar kreatininnya1,2 mgd# dan ureumnya <)mgd#. iagnosis yang tepat untuk pasien adalah a. Sindrom ne$ritik b. Sindrom ne$rotik . 4lomerulone$ritis kronik A1
&. Ga"al "in#al a!u e. 4agal gin'al kronik Pembahasan 4agal gin'al akut adalah penurunan $ungsi gin'al seara tiba(tiba yang biasanya,tapi tidak seluruhnya,re%ersible. Penyebab Praginjal sirkulasi
Pascaginjal obstruksi
atau 0erkurangnya per!usi ginjal dan perbaikan dapat terjadi dengan cepat setelah kelainan tersebut diperbaiki,misalnya hipo2olumia,penurnan curah jantung dan peningkatan 2iskositas darah atau kibat obstruksi aliran urin,misalnya obstruksi pada kandung kemih,uretra,kedua ureter
Ginjal instrinsik parenkimal
atau kibat penyakit ginjal atau pembuluh darah. ;erdapat kelainan atau histology dan kesembuhan tidak terjadi dengan segera pada perbaikan praginjal,misalnya nekrosis tubular akut.
iagnosis 1. iagnosis kelainan pragin'al ditegakkan berdasarkan adanya tanda( tanda gagal gin'al akut 0biasanya oliguria dengan kenaikan kreatinin dan ureum plasma 2. -emungkinan obstruksi harus dipertimbangkan se'ak awal. +iasanya diperlukan pemeriksaan memasukan kateter ureterdan usg gin'al 3. Pada kelainan instrinsik, penyebab paling sering adalah nekrosis tubular biasanya akibat syok atau ne$rotoksin. 6e$erensi =arkum =S. 4agal 4in'al kut. alam &Sudoyo M, et al. +uku 'ar Clmu Penyakit alam Dilid 1. Edisi CH. Dakarta & Pusat Penerbitan Clmu Penyakit alam 9-UC,2**5 N)7<()7A BB. Seorang laki(laki petani usia <1 tahun,dating ke ugd rs dengan keluhan demam se'ak )hari yang lalu. isertai badan kuning, mual, dan muntah. Pemeriksaan "sik didapatkan riwayat digigit tikus se'ak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan "sik didapatkan slera ikterik,hepar teraba sedikit membesar, limpa tidak teraba, dan nyeri pada otot gastroknemius 0. Pemeriksaan urin didapatkan +U/ dan kreatinin meningkat. -omplikasi yang mungkin ter'adi & a. ute kidney in'ury pre(renal b. AKI renal . -C post(renal d. 4agal gin'al akut e. 4agal gin'al terminal
embahasan A2
4agal gin'al akut adalah penurunan $ungsi gin'al seara tiba(tiba 0:3 bulan, tetapi tidak seluruhnya dan biasanya bersi$at re%ersible. Etiologi iklasi"kasikan berdasarkan 3kelompok & 1. Pre renal atau sirkulasi +erkurangnya per$usi gin'al dan perbaikan dapat ter'adi dengan epat setelah kelainan tersebut diperbaiki,misalnya hipo%olumia,penurnan urah 'antung dan peningkatan %iskositas darah 2. Post renal atau obsruksi kibat obstruksi aliran urin,misalnya obstruksi pada kandung kemih,uretra,kedua ureter 3. 6enal atau intrinsi atau parenkimal kibat penyakit gin'al atau pembuluh darah. ;erdapat kelainan histology dan kesembuhan tidak ter'adi dengan segera pada perbaikan pragin'al,misalnya nekrosis tubular akut. 6e$erensi =ans'oer et al. 4agal 4in'al kut. alam & -apita Selekta -edokteran. Edisi -etig.Dakarta & =edia esulapius,2**1 N)2B()31. 5.
1eorang laki-laki berusia 8 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan keluar
cairan dari kemaluannya dan nyeri ketika buang air kecil sejak + hari lalu. >a mengaku sering selingkuh dengan kerja seks komersil tanpa pernah menggunakan kondom. (ari status 2enereologikus diperoleh muara ostium uretra eksternum eritema,edema, duh mukopurulen, kental, banyak. Pemeriksaan gram secret terdapat diplokokus gram negati2e a. b. c. d. e.
dan ekstraseluler. (eiagnosis yang paling mungkin adalah : 0acterial balanitis retritis gonorea Kondiloma akuminata Uretritis dan herpes genitalis Uretritis anterior akut karena 3hlamydia
Pembahasan Uretritis gonorea merupakan penyakit in!eksi yang disebabkan oleh kuman neiserria gonorrhoea dimana manusia merupakan satu satunya penjamu dengan mani!estasi berupaperadangan pada saluran kencing bagian depan. Keluhan subjekti! berupa rasa gatal,panas dibagian distal uretra disekitar uri!isium uretra eksternum, kemudian disusul disuria, polikisuria,keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan disertai perasaan nyeri pada waktu ereksi, pada pemeriksaan tampak ori!isium uretra eksternum eritema,edematous,dan ektropion. ;ampak pula duh tubuh yang mukopurulen dan pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran KG0 inguinal unilateral ataupun bilateral. Pada
A3
pewarnaan gram akan ditemukan gonokokok negati2e gram, intraseluler ekstraseluler. Pilhan utama terapi ini ialah penisilin dan probenesid %e!erensi (juanda , *am'ah ?, isah 1. >lmu Penyakit Kulit Kelamin, disi Kelima.Eakarta : $KU>,9) N8+-8)8.
55. . 1eorang pria berusoa 7 tahun mengalami kolik abdomen kanan atas dan urinnya berwarna kemerahan. Kolik yang dirasakan tidak menyebar. Pada !oto polos abdomen terdapat banyak gambaran radio-opaV berukuran 5 cm di subkostal >> kanan. (iagnosis kelainan ini adalah...
a. Kolelithiasis b. *epatolithiasis c. e!rolithiasis Kanan d. Ureterolithiasis e. bses hati yang mengalami kalsi!ikasi Pembahasan
:
Kolik adalah sensasi nyeri yang timbul akibat kontraksi "spasme& dinding organ berongga yang meningkat dalam rangka mengeluarkan sumber obstruksi.
-
ureter 5/8 proksimal memberikan nyeri
alih pada
testis "testicular
pain&
-
0urney
"kiri& ureter
"diagnosis 5/8
distal
bandingnya memberikan
adalah nyeri
apendisitis alih
pada
atau
di2ertikulitis&
dinding
skrotum.
Pasien mengalami kolik yang tidak menyebar, sehingga pilihannya adalah kolelithiasis atau ne!rolithiasis "ingat, ginjal juga merupakan organ berongga karena terdapat struktur pel2icocaliA didalamnya&.
Pada !oto polos abdomen, tampak gambaran radio-opaV multipel setinggi subkostal >> kanan, 1eca ra anatomis, posisi ginjal kanan ada pada skeletopi 2ertebra #5-#8 "dibawah 2ertebra torak' >> dan kosta >>&, sedangkan 2esika !elea ada pada skeletopi kartilago kosta >. Pada kasus ini, pasie juga mengalami hematuria "urin kemerahan&, sehingga pilihan jawabannya adalah ne!rolithiasis kanan.
A<
-a9aban 5
c
%e!erensi
:
5. Purnomo 9. ;anagho
0,
et
98. al,
96,
(asar-(asar 1mithWs
General
Urologi, Urology,
disi +th
ed,
9.*al.+9 p
85-89
8. ?oore K#, et al, 9+, 3linically
1eorang anak perempuan berusia + tahun datang dengan keluhan buang air kecil kurang. >a mempunyai riwayat diare dan muntah-muntah sekitar 8 hari yang lalu. yahnya kemudian mempuasakan anak ini dari makan dan minum. *ari ini anaknya minum air lebih dari ) #, tetapi urinnya tetap sedikit. (iagnosis keadaan ini adalah.... a. gagal ginjal akut b. gagal ginjal kronik c. gagal ginjal akut on kronik d. glomerulone!ritis akut e. glomerulone!ritis kronik
Pembahasan
:
Keluhan utama pada kasus ini adalah pasien mengalami urin yang sedikit walaupun diberikan minum yang banyak. *al ini mengarahkan pada kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Karena prosesnya hanya terjadi dalam beberapa hari, maka diagnosis mengarah pada gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut adalah penurunan secara signi!ikan dan mendadak pada laju !iltrasi glomerulus "#$G& atau !ungsi tubulus. amun, secara umum lebih diasosiasikan dengan penurunan #$G, sehingga produk-produk sisa "ureum, !os!at, dan lain-lain& serta air tidak dapat diekskresikan. Gagal ginjal akut dibagi ke dalam 9 tipe, yaitu :
- ;ipe
- ;ipe non-oligourikN jika output urin masih dalam batas normal, namun terjadi kegagalan ekskresi produk-produk sisa metabolisme.
A)